Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi/Objek dan Sampel Penelitian


3.1.1 Objek Penelitian
Populasi sebagai objek penelitian merupakan hal yang penting untuk
ditentukan dalam penelitian. Daerah yang dipilih sebagai tempat penelitian ini
adalah TPA Lempeni Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi wilayah adalah seluruh wilayah dusun
Kalipancung desa Lempeni Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang yang
merupakan lokasi TPA sampah Lempeni berada dan beberapa daerah di sekitar
TPA Lempeni. Sedangkan populasi masyarakat dalam penelitian ini adalah
masyarakat dari daerah yang berdekatan dengan lokasi TPA Sampah Lempeni.
Gambar menyusul.
3.1.2

Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menguji kandungan sampel Lindi TPA
Lempeni dan air tanah gali sumur di sekitar TPA Lempeni terlebih dahulu di
laboratorium yaitu uji XRF. Sampel lindi TPA diambil di zona sumur TPA
Lempeni sedangkan air tanah gali sumur di sekitar rumah warga yang
berdekatan dengan TPA Lempeni.

23

23

Selesai

Interpretasi Data
Litologi dan Struktur Geologi Bawah Permukaan (Subsurface)
Model Pola distribusi rembesan lindi

Beda Potensial dan Spasi Elektroda


menggunakan Microsoft Excel dan software surfer 10 yang kemudian menghasilkan grafk self po

Data Pengukuran
Beda Potensial (V)
Spasi Elektroda (a)

Survey Lapangan
Pengukuran Self Potensial dengan metode Fixed Base

Survey Awal
Studi Geologi dan Pustaka
Surat Perizinan Penelitian
Penetuan Koordinat/ Lokasi
Desain Survey Self Potensial
Persiapan Instrumen

Mulai

3.2 Rancangan Penelitian


3.2.1 Diagram Alir Penelitian

23

Selesai

Didapat data mentah (raw data )

Tunggu sampai proses pembacaan dan pengukuran selesai

Hidupkan alat Self Potensial Digital Voltmeter

mua elektroda (2 pasang elektroda base dan 2 pasang elektroda rover) terhubung dengan digital

ktoda base dan elektoda rover dipasang mengikuti kabel multi elektroda sesuai dengan konfgura

Survey di Lapangan
Pengukuran Geolistrik resistivitas dengan menentukan :
Jarak (Spasi) Elektroda
MA [Set-dev (%)]
Beda Potensial (V)

Persiapan Survey
Mempersiapkan alat-alat penelitian dan tim survey
Mengecek kondisi lokasi penelitian

Mulai

3.2.2

Diagram Pengukuran Lapangan

3.2.3

Diagram Pengolahan Data

Gambar 3.4 Diagram Alir Pengolahan Data

23

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian


3.3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kawasan Tempat Pengolahan Akhir (TPA)
yang terletak di dusun Kalipancing Desa Lempeni Kecamatan Tempeh
Kabupaten Lumajang dan di sekitar TPA Lempeni yang terindikasi aliran
akumulasi lindi.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016.
3.4 Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah :
3.4.1 Kamera
Kamera digunakan untuk mendokumentasikan berbagai objek hasil kegiatan di
3.3.2

3.4.2

lapangan penelitian
Elektroda Non Polar
Elektroda Non Polar adalah batang tembaga dimasukkan ke dalam wadah
yang terbuat dari tanah liat dan berisi larutan CuSO 4 yang dapat meresap ke

3.4.3

dalam lapisan tanah. Setiap lintasan membutuhkan 4 elektroda non polar.


Voltmeter Digital
Voltmeter digital adalah alat yang digunakan untuk mengukur nilai potensial

3.4.4

air lindi bawah permukaan tanah.


Kabel
Kabel digunakan untuk menghubungkan elektroda satu dengan elektroda lain

3.4.5

dan menghubungkan elektroda dengan voltmeter digital


Larutan CuSO4
Larutan CuSO4 berfungsi sebagai cairan elektrolit yang dimasukkan ke dalam

pot berporos.
3.4.6 Pot Berporos
Pot berporos digunakan sebagai tempat elektroda dan cairan CuSO4.
3.4.7 GPS
GPS digunakan untuk menentukan titik lokasi penelitian.
3.4.8 Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur panjang lintasan dan spasi.
3.4.9 Alat Tulis dan Kertas
Alat tulis dan kertas digunakan untuk mencatat nilai potensial yang terukur.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian sebagai berikut :
3.5.1 Survey Awal
Sebelum melakukan pengukuran, perlu dilakukan survey awal yaitu :
3.5.1.1 Kunjungan Lapangan
Kunjungan Lapangan bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan
fisiografis dari daerah yang akan di teliti.
3.5.1.2 Menentukan Tempat Penelitian
Menentukan tempat penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi
3.5.2

lapangan dan menentukan desain yang tepat.


Observasi Tempat Penelitian
23

Observasi tempat penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah


untuk mengetahui secara langsung kondisi lokasi penelitian sebagai informasi
awal seperti kondisi TPA Sampah, Kondisi Sosial, Kondisi Fisik di sekitar
3.5.3

TPA.
Wawancara
Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi dari
responden tentang kondisi TPA sampah, pengelolahan sampah, kondisi fisik

3.5.4

seperti kejernihan, warna, bau, kualitas air tanah.


Studi Kepustakaan
Teknik ini dilakukan untuk menambah informasi terkait hal yang
dibutuhkan dalam penelitian ini. Informasi yang didapatkan dapat diperoleh
dari berbagai literatur yang relevan seperti buku, hasil penelitian, jurnal,

3.5.5

artikel, dan bacaan lain yang relevan dengan masalah penelitian ini.
Surat Perizinan Penelitian
Mengurus surat perizinan kegiatan penelitian kepada pihak terkait
seperti kepala desa, pemilik tanah, atau pemerintah supaya bisa melakukan

3.5.6

penelitian di daerah penelitian tersebut.


Menentukan dan Membuat Lintasan Penelitian
Setelah selesai mengurus surat perizinan, penelitian ini dilakukan di
TPA Lempeni Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. Penelitian ini akan
dilakukan oleh team geofisik yang terdiri dari tiga orang mahasiswa dan di
dampingi seorang operator. Ketika akan memulai pengukuran haruslah dibuat
dan dicari lintasan yang akan dijadikan tempat untuk membentangkan kabel
beserta elektrodanya. Masing-masing lintasan memiliki panjang lintasan 200

3.5.7

meter dengan 4 lintasan dan spasi elektroda 5 meter.


Teknik Pengambilan Data dan Pengukuran yang dilakukan dalam Lapangan

Penelitian :
3.5.7.1 Dari design ukur yang telah dibuat sebagai panduan untuk menarik
lintasan dari titik ukur yang telah ditentukan. Mengukur panjang lintasan
wilayah jika sudah sesuai dengan panjang kabel kemudian bentangkan
kabel yang menghubungkan elektroda dengan voltmeter digital.
3.5.7.2 Mengukur beda potensial dengan spasi 5 meter yang ditandai dengan palu
sesuai dengan aturan konfigurasi fixed base.
3.5.7.3 Memasang empat elektroda non polar yaitu dua elektroda non polar
sebagai rover dan dua elektrode non polar base dengan konfigurasi fixed
base seperti contoh gambar 2.6 di bab ii.
3.5.7.4 Menghubungkan keempat elektrode dengan voltmeter digital dengan
menggunakan kabel penghubung untuk mengukur nilai potensial.
23

3.5.7.5 Mengaktifkan voltmeter kemudian melakukan injeksi pot berporos ke


permukaan tanah.
3.5.7.6 Mencatat nilai potensial yang terukur pada base dan rover.
3.5.7.7 Memindahkan elektroda non polar base sesuai dengan aturan konfigurasi
fixed base dan mencatat nilai potensialnya. Pemindahan elektrode base
dilakukan pada awal dan akhir setiap lintasan sedangkan pemindahan
rover dilakukan sepanjang lintasan.
3.5.7.8 Kemudian didapat hasil pengukuran self potensial konfigurasi fixed base
seperti contoh tabel dibawah ini :

23

Tabel 3.1 Tabel Hasil Pengukuran Self Potensial (SP)

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data


3.6.1 Pengolahan Data
Pengolahan data lapangan yang diperoleh dari survey metode Self
Potensial adalah sebagai berikut :
3.6.1.1 Dari nilai Tegangan (V) base dan rover maka dapat dihitung nilai SP
terkoreksi.
3.6.1.2 Kemudian menghitung nilai MA SP
Menghitung nilai MA (set-dev (%)) dengan menggunakan rumusan :
( ( sp( n1) )+2 ( sp (n ) ) + ( sp( n+1) ) )
MA sp=
4
3.6.1.3 Membuat grafik Self Potensial (SP) terkoreksi dengan menggunakan
Microsfot Excel.
3.6.1.4 Kemudian mengolah data dengan menggunakan software surfer 10
Berikut proses pengolahan data menggunakan software surfer 10 :
3.6.1.5 Masuk ke dalam software surfer 10 pilih File, New, WorkSheet copy
data x, y, dan MA SP
3.6.1.6 Save dengan type *dat.
3.6.1.7 File, New, WorkPlot
3.6.1.8 Pilih data yang telah disimpan dengan format *dat
3.6.1.9 Grid, Data. Pilih data yang dengan format *dat
3.6.1.10
Map, contour layer
3.6.1.11
Klik kanan, propoties
3.6.1.12
Map, post layer untuk membuat lintasannya.
3.6.2

Analisis Data
Interpretasi untuk metode Self Potensial umumnya dilakukan secara
kualitatif dimana mengevaluasi profil amplitudo atau grid kontur. Suatu
sumber aliran dibawah permukaan menghasilkan suatu potensial, aliran dan
sebaran rembesan lindi dibawah permukaan akan menghasilkan pola
potensial yang relative negatif. Hasil kontur ekuipotensial digunakan untuk
melihat respon potensial spontannya. Fungsi dari kontur ekuipotensial
digunakan untuk mengetahui posisi jebakan sebaran anomali yang
ditunjukkan aliran dan sebaran rembesan lindi pada lokasi penelitian.
Analisis data dilakukan secara deskriptif dari data kontur ekuipotensial yang
didapatkan.

23

Anda mungkin juga menyukai