Anda di halaman 1dari 5

FAKTA QURAN TENTANG KONFLIK PALESTINA

Sudah hampir sebulan serangan zionis Israel ke wilayah Gaza, belum ada tanda-tanda
pembantaian ini akan segera berakhir. Hingga hari ini(17/1) setidaknya tercatat lebih dari
1100-an jiwa melayang dan limaribuan yang lainnya luka-luka.
Mungkin banyak air mata yang mulai mengering, telinga menjadi panas, dan hati serasa
jenuh mendengar pemberitaan korban di Gaza yang terus bertambah. Tapi kita memang harus
terus bicara tentang Palestina. Kita harus terus menyuarakan kegelisahan kita, menyampaikan
kepedulian kita, atau setidaknya meneriakkan jeritan hati kita melalui takbir dan doa-doa
yang terlantunkan. Tidak boleh ada perasaan bosan saat mendengar berita Palestina. Tidak
boleh kita berputus asa dalam melantunkan doa-doa untuk saudara kita disana. Tidak boleh
merasa doa kita sia-sia. Tidak boleh pula kita mengira bahwa zionis Israel akan dibiarkan
dengan kesombongannya begitu saja. Karena Allah SWT berfirman : Dan janganlah sekalikali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada
waktu itu mata (mereka) terbelalak (QS Ibrahim 42)
Hari ini kita melihat pemberitaan yang begitu beragam tentang fakta-fakta yang terjadi di
Palestina. Ada yang mengutuk kekejian Israel, ada pula yang memprotes keangkuhan
Amerika, Ada pula yang mengkritik pemimpin Arab yang jubana (pengecut), bahkan ada
pula yang tetap konsisten memberitakan Hamas sebagai teroris dan biang kerok semua
permasalahan ini. Semuanya begitu kompleks dan membingungkan, sehingga banyak orang
yang begitu bersedih dan berempati dengan pemandangan gambar-gambar korban dan
ledakan, namun sedikit yang mengetahui hakikat permasalahan dan fakta yang shohih di
Palestina.
Karenanya, kita perlu memetakan lebih jelas tentang permasalahan Palestina. Saya ingin
mengungkapkan fakta-fakta dalam al-Quran dalam memetakan masalah ini. Bahwasanya AlQuran jauh-jauh hari telah menggambarkan fakta-fakta yang terjadi hari ini di Palestina
melalui ayat-ayatnya yang mulia. Ini semua penting agar kita bisa berpikir lebih mendalam,
lebih strategis dan lebih fokus dalam menyusun langkah kontribusi kita untuk Palestina. Agar
kita tidak reaktif dan mudah terkejut, dan selalu shock dalam mendengar pemberitaan
masalah Palestina.
Berikut fakta-fakta yang telah digambarkan Al-Quran, dan sekarang terjadi begitu nyata di
Palestina.
Fakta 1 : Adanya Yahudi yang Sadis & Bengis terhadap orang muslim, serta senantiasa
melanggar perjanjian Allah SWT berfirman : Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang
paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi
dan orang-orang musyrik.(Al-Maidah 82).
Ketika Al-Quran 14 abad yang lalu telah jelas menyatakan fakta bahwa Yahudi menyimpan
permusuhan yang amat keras terhadap umat Islam, maka hari ini kita menyaksikan dengan
jelas gambaran permusuhan itu begitu nyata di depan mata kita. Jika sekedar menghitung
angka korban jiwa dan luka-luka mungkin belum mewakili gambaran kebuasan mereka. Ada
gambaran yang lebih buas dari hitungan angka-angka, saat Shadr seorang perempuan kecil

berumur 4 tahun harus tewas menyongsong peluru tentara Israel di dadanya. Bahkan sang
ayah tidak bisa menyelamatkan jasad putrinya, karena beberapa detik berikutnya datang
sekumpulan anjing-anjing pelacak Israel untuk segera menyantap si kecil yang syahid itu.
Seolah-olah tentara Israel itu memang membidikkan pelurunya untuk berburu makanan bagi
anjing peliharaannya.
Gambaran lain tak kalah mengerikannya adalah saat tubuh-tubuh yang tak bernyawa di
tengah jalan harus remuk terlindas oleh tank-tank zionis yang bergerak memasuki gaza.
Begitu pula penggunaan senjata fosfor putih oleh tentara Israel yang tidak pernah ditemukan
dalam kamus kekejaman bangsa lainnya. Adakah kebiadabaan manusia yang melebihi
gambaran di atas ? Fakta Al-Quran tentang kebengisan Yahudi ini membuat kita sadar,
bagaimana cara terbaik menghadapi Zionis Israel.
Kemudian dalam ayat yang lain Allah SWT memberitahukan kepada Rasulullah SAW
tentang karakter Yahudi : (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari
mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak
takut (akibat-akibatnya). (Al-Anfal 56). Inilah fakta lain tentang Yahudi yang sudah
diungkapkan Al-Quran sejak awal risalah Islam. Karenanya akan sangat aneh jika masih ada
pemimpin Islam yang berharap banyak untuk mengadakan perjanjian dengan Israel, seolaholah lupa dengan Fakta Quran dan fakta sejarah kenabian. Jika kita membaca ulang sejarah
Yahudi dalam Siroh Nabawiyah, maka akan ada kesimpulan utuh bahwa sejarah Yahudi
adalah sejarah pembangkangan dan penghianatan.
Fakta 2 : Adanya kaum muslimin yang terusir dan terbunuh di Palestina karena keyakinan
mereka berislam. Allah SWT berfirman : .. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari
kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: Tuhan
kami hanyalah Allah. (QS Haj 40)
Al-Quran begitu jelas menggambarkan fakta adanya orang-orang yang terusir dan teraniaya
hanya karena mereka teguh memegang aqidah mereka. Penderitaan penduduk Palestina hari
ini dan sejak setengah abad yang lampau- adalah bukti riil fakta al-Quran di atas. Mereka
teguh dengan agama mereka, yakin dengan kemuliaan Islam, karenanya mereka tidak rela
Masjid Al-Aqsho dikuasai Zionis Israel. Maka merekapun bertahan, merekapun melawan,
mempertahankan sejengkal tanah kemuliaan Islam dari jajahan zionis. Karena semua alasan
mulia itulah hari ini banyak warga Palestina meregang nyawa.
Fakta 3 : Adanya Skenario Global di balik konflik Palestina . Allah SWT berfirman : Orangorang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka (Al Baqoroh 120)
Dibalik fakta keangkuhan Israel hari ini, adalah karena adanya dukungan setia Amerika.
Bahkan kita lihat titik balik keberadaan negara Israel di Palestina, adalah karena kebaikan
hati Inggris kepada kaum Yahudi, sekaligus kebencian mereka terhadap Islam. Dua negara
besar ini selalu konsisten mendukung Zionis Israel. Bukan hanya teknis persenjataan yang
selalu disuplai, tetapi juga kebijakan-kebijakan perdamaian dan juga pengkhianatan
perdamaian yang selalu diamankan oleh Amerika. Resolusi PBB untuk gencatan senjata
sepekan laludengan abstainnya Amerika- adalah salah satu keajaiban dunia yang menyalahi
sejarah konsistensi dukungan Amerika terhadap Israel.

Biasanya Amerika akan dengan mudah memveto setiap kebijakan yang merugikan zionis,
adik tirinya tersebut. Tapi tidak ada yang berubah dari Amerika, berita hari ini menyebutkan
pertemuan dua Menlu AS-Israel ; Condolize Reece dan Tzipi Livni yang mengukuhkan
kesepakatan untuk menghalangi sekuat tenaga masuknya dukungan persenjataan ke Palestina.
Jadi, tidak ada yang salah dengan fakta Al-Quran.
Fakta 4 : Adanya Benih-benih kemunafikan yang mengganggu perjuangan Jihad. Allah SWT
berfirman : Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada
saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: Sesungguhnya jika kamu diusir
niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada
siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu
kamu(Al-Hasyr 11)
Fakta Al-Quran dan juga fakta sejarah kenabian selalu mengingatkan kita adanya bahaya dari
dalam. Jangankan hari ini saat umat Islam dalam kondisi lemah dan terpecah, bahkan di
barisan pasukan Rasulullah SAW di Madinah pun bercokol sekelompok munafik yang terus
aktif menghasut dan menghancurkan kaum muslimin dari dalam. Masih ingat bukan
peperangan Uhud, saat 300 dari 1000 pasukan rasulullah SAW membelot mundur ke
Madinah karena kecewa dengan keputusan Rasulullah SAW ?
Maka hari ini kita menyaksikan adanya dua negara arab besar yang memboikot KTT darurat
Liga Arab di Dhoha, Qatar yang sedianya direncanakan menghasilkan keputusan yang keras
dan efektif untuk menghentikan kebiadaban Israel. Adakah ungkapan yang lebih halus untuk
mengganti kata kemunafikan bagi kedua bangsa tersebut ?.
Belum lagi masalah perbatasan Rafah yang masih saja ditutup oleh pemerintah Mesir.
Sehingga dukungan kemanusiaan, apalagi mujahidin dan persenjataan tidak bisa menjangkau
Gaza. Kisahnya sangat berkebalikan dengan yang terjadi di Afghanistan saat melawan Uni
Soviet duapuluh tahun yang lampau, saat Pakistan membuka perbatasannya untuk masuknya
mujahidin dan persenjataanya ke Afhanistan.
Hari ini pemerintah Mesir menjadi bemper pelindung Zionis Israel dari masuknya
solidaritas muslim internasional. Begitu pula saat bicara dengan pemimpin-pemimpin Arab,
Husni Mubarok sekuat tenaga meyakinkan teman-temannya untuk tetap lunak pada Israel.
Tanpa sadar, nampaknya presiden Husni Mubarok ingin mengulangi kelakuan Abdullah bin
Ubay yang mati-matian membela Yahudi Bani Qainuqo saat Rasulullah SAW akan
memberikan sanksi atas pengkhianatan yang mereka lakukan pada konstitusi Madinah. Nah,
adakah ungkapan yang lebih halus dari kemunafikan untuk menggambarkan sikap tersebut ?
Fakta 5 : Ada banyak kaum banyak kaum muslimin lemah tidak berdaya . Ada perubahan
besar terjadi pada gaya hidup sebagian besar kaum muslimin paska tumbangnya kekhalifahan
Utsmaniyah di Turki. Banyak negara muslimin dijajah oleh negara-negara Barat dan
penduduknya pun mulai mengadopsi pemikiran dan gaya hidup Barat yang materialis.
Akibatnya, cinta harta dan dunia mulai mengakar dalam kehidupan kaum muslimin.
Pada saat itulah, jihad yang membentengi kemuliaan Islam mulai tergerogoti. Al-Quran telah
menggambarkan fakta tersebut dengan jelas .. Allah SWT berfirman : Hai orang-orang yang
beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: Berangkatlah (untuk berperang) pada
jalan Allah kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan

kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia
ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit ( At-Taubah 38 )
Kelemahan inilah yang segera ditangkap oleh musuh-musuh Islam. Mereka kini lebih berani
dalam menganiaya dan menginjak-injak negeri Islam karena merasa aman dengan lemahnya
semangat kaum muslimin dalam berjihad. Lihat saja penyerangan secara sistematis pada
negeri muslim dalam dua warsa terakhir ini. Dari mulai Afghanistan, Irak, Palestina, hingga
negara-negara yang masuk dalam daftar tunggu penyerangan seperti ; Iran, Sudan dan Suriah.
Gambaran seperti inilah yang juga terjadi di Palestina, keangkuhan Israel dalam
membombardir Palestina dengan penuh percaya diri, salah satunya karena mereka yakin tidak
ada satu negara muslim pun yang berani mengirimkan pasukannya membela Palestina atas
nama jihad. Negara-negara muslim dalam kondisi lemah dan takut menghadapi balasan
Amerika dan sekutunya face to face. Akhirnya Israel melenggang begitu nyamannya dalam
menebar bom cluster di bumi Palestina. Tidak ada pembelaan dari negara-negara muslim
tetangganya. Hizbullah Libanon pun malu-malu untuk mengirimkan roketnya ke wilayah
Israel. Bahkan Iran yang sempat berkoar-koar pun belum sekalipun mengarahkan roketnya
ke Israel. Sudan yang dipimpin oleh Jenderal Mujahid pun harus berdiam diri karena sibuk
dengan konflik Darfur yang juga disutradari Amerika.
Inilah kenyataan hari ini, dan ini pulalah yang sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam
haditsnya, bahwa umat Islam akan menjadi santapan bangsa-bangsa lain di akhir zaman.
Bukan karena jumlah mereka yang sedikit, bahkan banyak, tapi bagaikan buih yang
terombang ambing lemah tak berdaya. Semua ini karena umat Islam terjangkiti sindrom
wahn, yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW : Cinta dunia dan takut mati (HR Abu Daud)
Fakta 6 : Ada kelompok yang senantiasa mengusung tinggi jihad untuk menegakkan
kalimatullah tanpa ragu dan gentar. Allah SWT berfirman : Di antara orang-orang mukmin itu
ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara
mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan
mereka tidak merobah (janjinya) (QS Al Ahzab 23).
Al-Quran, menyebutkan fakta akan adanya golongan yang senantiasa setia untuk
memperjuangkan kejayaan Islam. Bahkan meskipun diantara mereka banyak yang telah
berguguran, tidak sedikitpun membuat komitmen mereka untuk berjihad mundur dan luntur.
Hari ini tidak bisa dipungkiri bahwa Hamas tampil sebagai gambaran riil fakta Al-Quran
tersebut. Tuduhan organisasi teroris tidak membuatnya gentar sejengkalpun. Pemborbardiran
Zionis Israel disambut dengan perlawanan sekuat tenaga. Petinggi Hamas Kholid Meshal
dalam banyak kesempatan senantiasa mengulang-ulang sikap Hamas yang tidak akan mundur
dalam mempertahankan Gaza.
Logika mana yang bisa menjelaskan Hamas yang awalnya adalah sebuah organisasi massa
Islam, kini bertarung dengan gagah melawan Zionis Israel yang mempunyai kekuatan militer
terkuat di Timur Tengah ? . Kesimpulan paling mudah yang kita tangkap adalah konsistensi
Hamas dalam berjihad, itulah yang membuat mereka tetap eksis dan terus melawan. Ruh
Jihad menjadi semacam jaminan bagi kekuatan sekecil apapun untuk melawan kekuatan
sebesar apapun. Bukankah Allah SWT berfirman : Berapa banyak terjadi golongan yang
sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.(QS Al-Baqoroh 249)

Akhirnya, semua ungkapan dan isyarat kekaguman dan penghormatan, entah itu standing
avocation, apllause, angkat topi, hormat tangan, atau apa saja yang bisa mengungkapkan
kekaguman sangatlah layak diberikan pada Hamas. Setelah kagum, tentu saja kita juga harus
menjadi bagian yang mendukung perjuangan jihad tersebut. Siapa yang bisa menahan
keinginan untuk tidak bergabung dalam barisan pembela kebenaran yang telah dijamin
eksistensinya oleh Rasulullah. Tidaklah berlebihan, jika dikatakan fenomena Hamas hari ini
adalah bukti riil keberadaan kelompok jihad abadi di muka bumi ini, sebagaimana Rasulullah
SAW bersabda : Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang tegak memperjuangkan
kebenaran, dan mereka tidak akan terpengaruh dengan orang-orang yang memusuhi dan
memerangi mereka . (HR Muslim). Ketika Rasulullah SAW ditanya oleh sahabat tentang
siapa mereka itu ?. Maka beliau menjawab : di sekitar masjid al-Aqsha. Subhanallah

Anda mungkin juga menyukai