Anda di halaman 1dari 3

Tabel Matriks Literature Review

Artikel Terkait

Problem
Statement

PENGARUH POLA
SIRKULASI PUSAT
PERBELANJAAN MAL
TERHADAP POLA
PENYEBARAN
PENGUNJUNG
Syoufa & Hapsari
(2013)

Pola penyebaran
pengunjung tidak
hanya di sebabkan
oleh polas sirklasi,
tetapi di pengaruhi
juga oleh tata pola
ruang dan anchor.

EVALUASI KEPUASAN
PELANGGAN PADA
AKSESIBILITAS
BANGUNAN PUSAT
PERBELANJAAN DI
SURABAYA
Rakhmawati dkk (2014)

Pusat perbelanjaan
Mengukur implementasi
tidak hanya berfungsi
penerapan kriteria teknis
sebagai sarana
rancangan aksesibilitas
berbelanja tetapi juga
pada bangunan pusat
sarana hiburan dan
perbelanjaan.
rekreasi sehingga
Mencari tahu kepuasan
dibutuhkan sirkulasi
pengunjungterhadap
yang memadahi.
aksesibilitas

PENGARUH PENENTUAN
PINTU MASUK UTAMA
BANGUNAN TERHADAP
EFISIENSI dan
EFEKTIFITAS PEJALAN
KAKI di GEDUNG GRAHA
MANDIRI JAKARTA

Azra & Anggiani (2015)

Seringkali pengunjung
gedung memilih
masuk kedalam
gedung menggunakan
pintumasuk secondari,
yang menjaikan main
entrance tidak
berfungsi secara
optimal.

Tujuan

Mencari tahu pola sirkulasi


yang baik untuk pusat
perelanjaan.
mencari tahu hubungan
antara pola sirkulasi
dengan tingkat keramaian
pengunjung.

- Mencari tahu besarnya


pengaruh Penentuan Pintu
Masuk Utama Bangunan
terhadap Efisiensi dan
Efektivitas Pejalan Kaki
pada gedung Graha Mandiri
Jakarta.
- Menganalisa faktor-faktor
yang mempengaruhi
efisiensi dan efektivitas
pejalan kaki di gedung
Graha Mandiri Jakarta.

Metode
pengumpulan
data yg spesifik

Metode
analisa/pengolahan
data yg spesifik

Hasil yang
didapatkan

Data primer dikumpilkan


dengan survey dan
wawancara pengunjung
kemudian data sekunder
diperoleh dari jurnal dan
buku.

Deskriptif analitis, Yaitu


menguraikan data-data yang
siperoleh dan di analisa secara
detail kemudian dibandingkan
dengan data dari sumber
sekunder.

Data diperoleh dari survey


implementasi pasa
sempel shopping mall di
Surabaya kemudian
didata kesesuainnya
dengan data kriteria dari
pemerintah, standar
arsitek dan literatur.
Selainitu juga dilakukan
survey kepuasan
pelanggan dengan
beberapa urutan
pertanyaan terhadap
responden.
Data diperoleh dengan
memberikan kuisioner
kepada pengunjung atau
pengguna ruang public
kemudian di munculkan
dalam bentuk gambar
presentase dan gambar
pola sirkulasi yang
dilakukan pengunjung.

Data hasil survey dan


wawancara diolah dengan
metode kuntitas yaitu dengan
perhitungan kemudian disajikan
dengan diagram kartesius.

Retail-retail di banunan
Margo city tersusun
berderet membentuk
pola sirkulasi sederhana
sehingga memudahkan
pengunjung untung
menjangkau tempat
yang dituju.
Tercapainya kriteria
desain sirkulasi ternyata
masih perlu
memperhatikan hal-hal
tertentu berkaitan
kepuasan pelangan
sehingga dalam
mendesain sirkulasi
harus memikirkan
kemudahan da
kenyamanan bagi
pelangan.

Angka-angka hasil kuisioner di


olah dengan hubungan kolerasi
menggunakan skala likert
antara Penentuan pintu Masuk
Utama Bangunan (Variabel X)
dengan Efisiensi dan Efektivitas
Pejalan Kaki (Variabel Y) di
Gedung Graha Mandiri Jakarta,
dimana untuk mengalanisis
menggunakan software SPSS.

PERSAMAAN

PERBEDAAN

Dari segi aksesibilitas


untuk pejalan kaki di
gedung Graha Mandiri
Jakarta mudah untuk
dicapai dikarenakan
semua pintu masuk
kawasan dan pintu
keluar kawasan dapat
diakses dengan mudah
oleh pejalan kaki namun
memerlukan rambu
pembeda antara
sirkulasi kendaraan dan
pejalankaki.

Referensi:
1. Syoufa dkk 2014, PENGARUH POLA SIRKULASI PUSAT PERBELANJAAN MAL TERHADAP POLA PENYEBARAN PENGUNJUNG, Jurnal Desain Konstruksi, Volume 13 No. 2, Desember 2014, Depok

2. Rakhmawati dkk 2014, EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN PADA AKSESIBILITAS BANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA, ISBN 978-979-18342-1-6, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Prasarana Wilayah 2009, Surabaya

Artikel Terkait

PENGARUH MAIN
ENTRANCE
TERHADAP
AKSESIBILITAS
PENGUNJUNG RUMAH
SAKIT Studi Kasus:
Koridor Jl. Dr. Soetomo
dan Jl. Kariadi
Semarang.
Rahmahana dkk (2013
PERLETAKAN DAN
BENTUK DESAIN MAIN
ENTRANCE PADA
BANGUNAN MAL
TERBUKA (Studi Kasus:
Mal Cihampelas Walk
dan Mal Paris Van Java
di Bandung)
Faroga (2014)
Kajian Efisiensi Desain
Sirkulasi pada Fungsi
Bangunan Mall Dan
Hotel BTC
Pynkyawati dkk (2014)

Problem
Statement

Tujuan

Metode
pengumpulan
data yg spesifik

Metode
analisa/pengolahan
data yg spesifik

Hasil yang
didapatkan

Main entrance tidak


Mengkaji pengaruh main
lagi memenuhi
entrance terhadap
kebutuhan rumah sakit
aksesibilitas pengunjung
dikarenakan
menuju fasilitas
penambahan layanan
pelayanan rumah sakit.
dan fungsi rumah sakit. Mencari perbedaan
tingkat aksesibilitas
pengunjung berdasarkan
kelompok main entrance
jl. Dr soetomo dan jl.
Kariadi.
Desain main entrance
Mencari tahu apakah
tidak hanya berfungsi
konsep baru mall terbuka
sebagai jalur sirkulasi
sudah memiliki main
untuk mempermudah
entrance yang memenuhi
pencapaian
sarat atau belum.
pengunjung namun
arus menjadi ciri
bangunan itu.

Data dikumpilkan dengan


observasi langsung di
lapangan kemudian dibuat
dalam beberapa gambar
ilustrasi layoutnya.

Data yang diperoleh dipaparkan


secara singkat dan di tunjukan
berbagai tinjauan pustaka yang
ada. Kemudian dilakukan
analisa dengan membandingkan
antara kedua main entrance
yang ada.

Jalur pejalan kaki,


informasional, hirarki
ukuran, regulatorial, dan
identifikasional
mempengaruhi tingkat
operasional main
entrance.

Pengumpulan data dengan


observasi langsung untuk
mendapat fakta yang ada
kemudian di analisa oleh
penulis.

Hasil dari kedua obyek


penelitian dipaparkan dalam
table yang menunjukan pointpoint sirkulasi yang ada pada
onjek penelitian

Diperoleh hasil bahwa


mall dengan konsep
ciwalk sudah memenuhi
kenutuhan sirkulasi dan
entrance, sedangkan
pada mall paris van java
belum memenuhi syarat
sirkulasi.

Jalur sirkulasi yang ada Mengetahui


tidak mampu
kesinambungan bentuk
memenuhi sirkulasi
sirkulasi, zona fungsi
yang dibutuhkan
ruang, pola desain
karena pembangunan
sirkulasi.
dua fungsi bngunan Mencari tahu
dalam satu kawasan.
kenyamanan pengguna
terhadap aspek
penerapan sirkulasi pada
mal dan hotel BTC

Analisis Deskriptif, yaitu


mengambarkan suatu
kondisi sesuai fakta
melalui observasi dan
study dokumen.

Fakta dari hasil observasi dan


study dokumen di bandingkan
dengan teori sirkulasi, teori zona
fungsi, teori pola sirkulasi, teori
efisiensi sirkulasi ruang dan
teori signage.

Bentuk ruang dalam


bangunan, zona funsi
ruang, dan pola sirkulasi
mempengaruhi tingkat
efektifitas antara mall
dan hotel.
Dari perhitungan jarak
tempuh tersebut dapat
disimpulkan bahwa jarak
yang di tempuh adalah
121 meter yang dapat di
tempuh dalam 1,5 menit
dengan kecepatan 80,6
meter per menit,

PERSAMAAN

PERBEDAAN

sedangkan standar
kecepatan rata-rata
pejalan kaki adalah 84
meter per menit,
sehingga efisiensi jarak
dan waktu pencapaian
dapat tercipta.

Referensi:
3. Rahmahana dkk 2013, PENGARUH MAIN ENTRANCE TERHADAP AKSESIBILITAS PENGUNJUNG RUMAH SAKIT Studi Kasus: Koridor Jl. Dr. Soetomo dan Jl. Kariadi Semarang, Jurnal Arsitektur NALARs,
Volume 12 No 2 Juli 2013
4. Faraga, 2014, PERLETAKAN DAN BENTUK DESAIN MAIN ENTRANCE PADA BANGUNAN MALL TERBUKA (Studi Kasus: Mal Cihampelas Walk dan Mal Paris Van Java di Bandung), E-Journal Graduate
Unpar,
Vol. 1, No. 1 (2014) ISSN: 2355-4274
5. Pynkyawati dkk 2014, Kajian Efisiensi Desain Sirkulasi pada Fungsi Bangunan Mall Dan Hotel BTC, Jurnal Reka Karsa, Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, No.1 | Vol. 2 April 2014

Anda mungkin juga menyukai