Anda di halaman 1dari 1

Pola Asuh Salah Penyebab Anak

Minder

Ternyata, pola asuh salah bisa menjadi


penyebab anak minder. Anak yang memiliki
keterbatasan fisik memiliki orang tua yang
peduli, sangat perhatian, dan selalu memuji
setiap prestasinya. Anak yang status sosial
ekonominya terbatas tetapi hidup dengan
penuh kehangatan dan rangkulan dari kedua
orangtuanya. Namun Anda? Anda tidak lebih
dari orang tua yang selalu menuntut anak
tampil sempurna dan protes pada kesalahan
anak. Anda ternyata lebih mudah mengkritik
dan pelit pujian. Anda memberitahukan
kesalahannya dengan mata melotot, tangan di
pinggang, dan suara yang keras. Oooh, inikah penyebabnya?

Pola Asuh Mempengaruhi Anak


Ya, pola asuh sangat memengaruhi kepribadian anak. Pola asuh orang tua bisa
sangat menentukan karakter anak, kepercayaan dirinya, hingga caranya bergaul
dalam lingkungan luar. Semua berawal dari dalam rumah dan dari pendidikan yang
Anda berikan berupa keteladanan. Cara pengasuhan yang penuh kehangatan akan
memberikan dampak positif pada perilaku anak, demikian juga sebaliknya pola
pengasuhan yang penuh kritik akan memberikan dampak negative pada kepercayaan
diri anak.

Orang tua yang juga pemalu dan tidak menunjukkan wajah bahagia
Faktor lain bisa saja karena orang tua yang pemalu, jarang tersenyum, banyak
menutup diri dan jarang bergaul dengan tetangga karena pola atau gaya hidup yang
tidak cocok dengan lingkungan rumah tinggal. Contoh lain misalnya orang tua yang
malas mengajak anak jalan-jalan ke luar rumah seperti ke supermarket atau toko
mainan seperti anak-anak lainnya tanpa disadari dapat turut mengembangkan rasa
murung yang dapat berpengaruh pada sifat pemalu pada diri anak.

Tidak diberikan kesempatan untuk berinteraksi


Salah satu sebab mengapa anak Anda jadi pemalu ketika bertemu orang, bisa jadi
karena dia tidak punya teman sebaya sebagai teman bermainnya. Anak tidak tahu
bagaimana cara memperkenalkan dirinya atau berinteraksi dengan anak lain karena
tidak pernah diajak keluar main ke tetangga, ke taman atau tidak bersekolah. Anak
tidak diberikan kesempatan belajar berinteraksi dengan anak seusianya karena
lingkungan bermainnya terbatas hanya keluarga di rumah. Ketika anak diajak keluar
rumah, anak akan melihat orang lain di luar keluarga adalah sebuah ancaman dan
ini membuatnya menarik diri dari keramaian di tempat umum.

Alvin David
X IIS 2 | 3

Anda mungkin juga menyukai