Anda di halaman 1dari 12

LIMA LANGKAH MENCUCI TANGAN

(WHO)
Dengan hand rub

Referensi

Dengan sabun dan air mengalir

Referensi

LIMA MOMEN MENCUCI TANGAN


WHO
1.
2.
3.
4.
5.

Sebelum melakukan kontak dengan pasien


Sebelum melakukan tindakan ke pasien
Setelah terpapar dengan cairan tubuh pasien
Setelah melakukan kontak dengan pasien
Setelah melakukan kontak dengan lingkungan di sekitar pasien

Referensi

Pungsi Vena
Alat-alat yang diperlukan
:
1. Sarung tangan
2. Spuit 3 cc
3. Kapas alkohol
4. Alat pembendung vena
5. Kain pengalas
6. Plester
7. Tabung flebotomi
8. Bengkok untuk tempat bahan kotor dan spuit bekas
Langkah-langkah
:
1. Menjelaskan kepada pasien mengenai jenis tindakan dan langkah-langkah yang akan dilakukan
lalu meminta informed consent
2. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Mencuci tangan dengan 5 langkah mencuci tangan menurut WHO
4. Menggunakan sarung tangan
5. Menentukan lokasi pengambilan darah di tempat vena-vena besar (mis: regio cubiti)
6. Memasang kain pengalas di bawah bagian tubuh yang akan ditusuk
7. Meraba vena target lalu memasang alat pembendung vena di daerah proksimal lokasi penusukan
(Agar vena lebih terlihat, pasien sadar dapat diminta untuk mengepalkan tangan)
8. Membersihkan lokasi penusukan dengan menggunakan kapas alkohol
9. Menegangkan kulit di atas vena yang akan ditusuk dengan menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk tangan kiri
10. Mengambil spuit dengan tangan kanan lalu menusukkan spuit ke vena target dengan arah lubang
jarum menghadap atas
11. Melakukan fiksasi spuit dengan tangan kiri lalu menarik penghisap spuit sehingga darah
mengalir ke dalam spuit (volume darah yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan)
12. Melepaskan alat pembendung vena
13. Mencabut spuit lalu menekan tempat tusukan dengan kapas alkohol untuk menghentikan
perdarahan
14. Memindahkan darah ke botol khusus yang sudah diberi etiket (berisi nama dan usia pasien) untuk
diperiksa di laboratorium
15. Membuang sampah sesuai tempatnya dan merapikan alat-alat

Referensi

Kanulasi Vena (Pemasangan Jalur Intravena)


Alat-alat yang diperlukan
:
1. Sarung tangan
2. Abocath (ukuran disesuaikan dengan kebutuhan)
3. Cairan infus
4. Selang infus
5. Kapas alkohol
6. Alat pembendung vena
7. Kain pengalas
8. Kassa steril
9. Antiseptik (mis: povidone iodine)
10. Plester
11. Gunting
12. Verband
13. Bengkok untuk tempat bahan kotor dan spuit bekas
Langkah-langkah
:
1. Menjelaskan kepada pasien jenis tindakan dan langkah-langkah melakukan tindakan lalu
meminta informed consent
2. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Mencuci tangan dengan 5 langkah WHO
4. Memasang sarung tangan
5. Membersihan tutup cairan infus lalu menggantungnya di tiang infus
6. Mengunci selang infus lalu menusukkan infus set ke kolf infus
7. Membuka kunci selang infus lalu membiarkan cairan infus mengisi sepertiga botol tetesan infus
dan selang infus (Cairan infus dialirkan sampai tidak ada udara dalam selang infus)
8. Mengunci kembali selang infus dan menggantungnya di tiang infus
9. Menentukan lokasi vena tempat pemasangan infus
10. Memasang kain pengalas di bawah bagian tubuh yang akan ditusuk
11. Meraba vena target lalu memasang alat pembendung vena di daerah proksimal lokasi penusukan
(Agar vena lebih terlihat, pasien sadar dapat diminta untuk mengepalkan tangan)
12. Membersihkan lokasi penusukan dengan menggunakan kapas alkohol
13. Menegangkan kulit di atas vena yang akan ditusuk dengan menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk tangan kiri
14. Menusukkan abocath ke vena dengan lubang mandrain menghadap atas (Jika benar, darah akan
tampak pada ujung jarum)
15. Tarik mandrain ke belakang sambil mendorong kanul plastik abocath ke dalam vena sampai
seluruh kanul plastik masuk ke dalam vena
16. Lepaskan alat pembendung vena
17. Lepaskan seluruh mandrain sambil melakukan penekanan pada ujung proksimal kanul abocath
18. Memasang infus set pada pangkal kanul abocath dengan kuat
19. Membuka kunci selang infus untuk memastikan aliran cairan infus lancar
20. Fiksasi pangkal kanul abocath dengan plester
21. Bersihkan daerah penusukan dengan kasa betadine lalu tutup dengan kasa steril
22. Hitung tetesan cairan infus sesuai kebutuhan
23. Membuang sampah sesuai tempatnya dan merapikan alat-alat

Referensi

Pemeriksaan Tanda-tanda Vital


Alat-alat yang diperlukan
:
1. Penghitung detik (stopwatch/timer/arloji)
2. Termometer air raksa/termometer digital
3. Stetoskop
4. Sfigmomanometer
Langkah-langkah
:
Melakukan pengukuran suhu tubuh
1. Membersihkan ujung termometer dengan kapas alkohol
2. Menurunkan meniskus air raksa sampai di bawah skala jika menggunakan termometer air raksa
(Jika menggunakan termometer digital, termometer dapat langsung diletakkan di tempat
pengukuran suhu)
3. Meletakkan termometer di tempat pengukuran suhu (mis: ketiak atau bawah lidah)
4. Jika menggunakan termometer air raksa, hasil pengukuran dapat dibaca setelah 3 menit. Sementara
jika menggunakan termometer digital, hasil pengukuran dapat dibaca setelah termometer berbunyi
5. Mencatat hasil pengukuran suhu tubuh
6. Membersihkan ujung termometer dengan kapas alkohol lalu menyimpan termometer kembali ke
tempatnya
Melakukan pemeriksaan denyut arteri perifer
1. Mencari denyut a. brachialis pada fossa cubiti lengan kanan pasien dengan palpasi menggunakan
jari telunjuk dan jari tengah (A. brachialis terdapat pada sisi medial fossa cubiti tepat di bawah
tendon bisep)
2. Menilai frekuensi, irama, dan kekuatan denyut a. brachialis selama 1 menit
3. Mencatat hasil pemeriksaan a. brachialis kanan
4. Mencari denyut a. brachialis pada fossa cubiti lengan kiri pasien dengan palpasi menggunakan jari
telunjuk dan jari tengah
5. Melakukan penilaian terhadap frekuensi, irama dan kekuatan denyut a. brachialis selama 1 menit
6. Mencatat hasil pemeriksaan a. brachialis kiri lalu membandingkan dengan hasil pemeriksaan
sebelumnya
1. Mencari denyut a. radialis pada pergelangan tangan kanan pasien dengan palpasi menggunakan
jari telunjuk dan jari tengah (A. radialis terdapat di sisi lateral pergelangan tangan)
2. Menilai frekuensi, irama, dan kekuatan denyut a. radialis selama 1 menit
3. Mencatat hasil pemeriksaan a. radialis kanan
4. Mencari denyut a. radialis pada pergelangan tangan kiri pasien dengan palpasi menggunakan jari
telunjuk dan jari tengah (A. radialis terdapat di sisi lateral pergelangan tangan)
5. Menilai frekuensi, irama, dan kekuatan denyut a. radialis selama 1 menit
6. Mencatat hasil pemeriksaan a. radialis kiri lalu membandingkan dengan hasil pemeriksaan
sebelumnya
Melakukan pemeriksaan tekanan darah
1. Mempersilahkan pasien duduk dan memasang manset dengan kriteria sebagai berikut:
a. Lengan baju diangkat agar tidak terlilit manset
b. Jarak fossa cubiti ke tepi bawah manset + 2 3 cm
c. Balon dalam manset menutupi sisi ulnar fossa cubiti
d. Pipa karet tidak menutupi fossa cubiti
e. Manset dipasang ketat
2. Menentukan lokasi a. brachialis (tempat meletakkan permukaan membran stetoskop saat penilaian
tekanan darah sistolik dan diastolik)
3. Menentukan lokasi a. radialis (tempat melakukan palpasi nadi)
4. Melakukan palpasi a. radialis sambil memompa manset hingga denyut a. radialis tidak teraba
5. Setelah denyut a. radialis tidak teraba, tekanan manset dinaikkan 25 35 mmHg

Referensi

6. Meletakkan permukaan membran stetoskop di atas a. brachialis sambil menurunkan tekanan


manset dengan kecepatan 2 3 mmHg/detik dan menilai denyut a. brachialis
7. Mencatat hasil pemeriksaan tekanan darah
Melakukan penilaian pernapasan
1. Mempersilahkan pasien berbaring telentang
2. Meletakkan tangan di permukaan abdomen pasien dan merasakan gerakan naik turun dari gerakan
dinding abdomen
3. Melakukan penilaian terhadap frekuensi, irama, dan jenis pernapasan selama 1 menit
4. Mencatat hasil pemeriksaan tekanan darah

Referensi

Insersi Kateter
Alat-alat yang diperlukan
:
1. Sarung tangan steril
2. Kassa steril
3. Povidone iodine
4. Mangkok povidone iodine
5. Duk steril
6. Xylocaine jelly
7. Selang kateter (ukuran 16F atau 18F)
8. Urine bag
9. Spuit 10 cc
10. Akuades
11. Plester
Langkah-langkah
:
1. Menjelaskan kepada pasien langkah-langkah melakukan pemasangan kateter lalu meminta
informed consent
2. Mempersilahkan pasien berbaring dan melepaskan celana dalam
3. Mencuci tangan dengan 5 langkah mencuci tangan menurut WHO
4. Memakai sarung tangan steril
5. Berdiri di sisi kiri pasien
6. Membersihkan daerah penis dengan kassa steril yang sudah dicelup povidone iodine dari dalam
ke luar secara melingkar (dari penis melingkar keluar ke arah perineum dan umbilikus)dapat
diulang jika dirasakan masih belum cukup
7. Memasang duk steril
8. Mengoles selang kateter dengan xylocaine jelly lalu memegang selang kateter dengan tangan
kanan
9. Memegang penis dengan tangan kiri lalu memasukkan kateter dengan tangan kanan
10. Menghubungkan selang kateter dengan urine bag
11. Mengisi balon kateter dengan akuades 10 ml dan memastikan kateter sudah terpasang dengan
baik
12. Membuang sampah ke tempat yang sudah disediakan dan merapikan alat-alat

Referensi

Injeksi Intramuskular
Daerah injeksi intramuskular :
1. Muskulus deltoid
Lokasi penyuntikan terdapat di bagian lateral humerus sekitar 2 3 jari di bawah akromion
2. Gluteus medius
Pertama, tentukan garis maya antara trokanter mayor dan spina iliaka posterior superior (SIPS).
Lokasi penyuntikan terletak di sisi superior dan lateral garis maya tersebut
3. Ventrogluteal
Pertama, letakkan telapak tangan di trokanter mayor, ujung jari telunjuk di spina iliaka anterior
superior (SIAS), dan jari tengan dibuka ke arah medial sumbu tubuh pasien.. Lokasi penyuntikan
terletak di tengan-tengah daerah segitiga tersebut
4. Vastus lateralis
M. vastus lateralis terletak memanjang dari trokanter mayor sampai lutut. Daerah tersebut dibagi
menjadi 3 bagian dengan lokasi penyuntikan paling aman di daerah sepertiga tengah
Alat-alat yang diperlukan
:
1. Spuit (ukuran disesuaikan dengan kebutuhan)
2. Obat yang akan diinjeksikan
3. Kapas alkohol
Langkah-langkah
:
1. Menjelaskan jenis tindakan dan langkah-langkah melakukan tindakan serta meminta informed
consent
2. Mencuci tangan dengan 5 langkah mencuci tangan menurut WHO
3. Membersihkan ampul obat dengan kapas alkohol lalu mematahkan ujung ampul obat
4. Mengambil jarum suntik baru, mengencangkan ujung jarum, lalu mendorong plunger untuk
membebaskan udara dalam spuit
5. Mengaspirasi obat yang akan diberikan (dosis obat disesuaikan)
6. Memastikan tidak ada gelembung udara yang tersisa dalam spuit
Cara penyuntikan ventrogluteal
7. Meminta pasien berbaring telungkup dan menurunkan celana
8. Menentukan lokasi penyuntikan: telapak tangan kiri diletakkan di trokanter mayor, jari telunjuk
diletakkan di SIAS, dan jari tengan dibuka ke arah medial sumbu tubuh pasien
9. Membersihkan lokasi penyuntikan di tengah-tengah segitiga yang terbentuk
10. Membuang kapas alkohol ke tempat yang disediakan
11. Mengambil spuit berisi obat dengan tangan kanan
12. Meregangkan kulit di lokasi penyuntikan dengan jempol dan telunjuk tangan kiri
13. Menyuntikkan spuit dengan sudut 900
14. Memegang jarum suntik dengan tangan kiri lalu mengaspirasi untuk memastikan tidak ada darah
15. Jika hasil aspirasi tidak ada darah, obat dapat diinjeksikan
16. Tarik spuit lalu lakukan penekanan pada daerah penyuntikan dengan kapas alkohol
17. Lepaskan kapas alkohol lalu lakukan penilaian apakah masih terdapat perdarahan
18. Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan dan merapikan alat-alat
Cara penyuntikan gluteus medius
7. Meminta pasien berbaring telungkup dan menurunkan celana
8. Menentukan lokasi penyuntikan: buat garis maya antara trokanter mayor dan SIPS. Lokasi
penyuntikan terletak di daerah superior dan lateral garis maya tersebut
9. Membersihkan lokasi penyuntikan
10. Membuang kapas alkohol ke tempat yang disediakan
11. Mengambil spuit berisi obat dengan tangan kanan
12. Meregangkan kulit di lokasi penyuntikan dengan jempol dan telunjuk tangan kiri
13. Menyuntikkan spuit dengan sudut 900
14. Memegang jarum suntik dengan tangan kiri lalu mengaspirasi untuk memastikan tidak ada darah
Referensi

15.
16.
17.
18.

Jika hasil aspirasi tidak ada darah, obat dapat diinjeksikan


Tarik spuit lalu lakukan penekanan pada daerah penyuntikan dengan kapas alkohol
Lepaskan kapas alkohol lalu lakukan penilaian apakah masih terdapat perdarahan
Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan dan merapikan alat-alat

Cara penyuntikan vastus lateralis


7. Meminta pasien berbaring telentang dan menurunkan celana
8. Menentukan lokasi penyuntikan: m. vastus lateralis memanjang dari trokanter mayor ke lutut.
Daerah tersebut dibagi menjadi 3 dengan lokasi penyuntikan paling aman di bagian tengah
9. Membersihkan lokasi penyuntikan
10. Membuang kapas alkohol ke tempat yang disediakan
11. Mengambil spuit berisi obat dengan tangan kanan
12. Meregangkan kulit di lokasi penyuntikan dengan jempol dan telunjuk tangan kiri
13. Menyuntikkan spuit dengan sudut 900
14. Memegang jarum suntik dengan tangan kiri lalu mengaspirasi untuk memastikan tidak ada darah
15. Jika hasil aspirasi tidak ada darah, obat dapat diinjeksikan
16. Tarik spuit lalu lakukan penekanan pada daerah penyuntikan dengan kapas alkohol
17. Lepaskan kapas alkohol lalu lakukan penilaian apakah masih terdapat perdarahan
18. Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan dan merapikan alat-alat

Referensi

Injeksi Intrakutan
Alat-alat yang diperlukan
:
1. Spuit 1 cc
2. Larutan yang akan diinjeksikan (mis: vaksinasi BCG, tes alergi obat)
3. Kapas alkohol
Langkah-langkah
:
1. Menjelaskan jenis tindakan dan langkah-langkah melakukan tindakan serta meminta informed
consent
2. Mencuci tangan dengan 5 langkah mencuci tangan menurut WHO
3. Membersihkan ampul obat dengan kapas alkohol lalu mematahkan ujung ampul obat
4. Mengambil spuit 1 cc baru, mengencangkan ujung jarum, lalu mendorong plunger untuk
membebaskan udara dalam spuit
5. Mengaspirasi larutan yang akan diinjeksikan
6. Memastikan tidak ada gelembung udara yang tersisa dalam spuit
7. Menentukan lokasi penyuntikan intrakutan (mis: deltoid untuk vaksinasi BCG, permukaan volar
lengan bawah untuk tes alergi obat)
8. Membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas alkohol
9. Mengambil spuit berisi larutan yang akan diinjeksikan dengan tangan kanan lalu menginjeksikan
larutan dengan sudut 100 150 dan lubang jarum menghadap atas
10. Menginjeksi larutan: jika lokasi penyuntikan benar, akan muncul gelembung di permukaan kulit
seperti berikut:

11. Mencabut spuit dan memastikan adanya perdarahan (Saat menghentikan perdarahan, jangan
sampai menekan gelembung yang sudah terbentuk!)
12. Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan dan merapikan alat-alat

Referensi

Injeksi Subkutan
Alat-alat yang diperlukan
:
1. Spuit (ukuran spuit sesuai kebutuhan)
2. Larutan yang akan diinjeksikan (mis: vaksinasi campak)
3. Kapas alkohol
Langkah-langkah
:
1. Menjelaskan jenis tindakan dan langkah-langkah melakukan tindakan serta meminta informed
consent
2. Mencuci tangan dengan 5 langkah mencuci tangan menurut WHO
3. Membersihkan ampul obat dengan kapas alkohol lalu mematahkan ujung ampul obat
4. Mengambil spuit baru, mengencangkan ujung jarum, lalu mendorong plunger untuk
membebaskan udara dalam spuit
5. Mengaspirasi larutan yang akan diinjeksikan
6. Memastikan tidak ada gelembung udara yang tersisa dalam spuit
7. Menentukan lokasi penyuntikan intrakutan (mis: lengan kiri atas untuk vaksinasi campak)
8. Membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas alkohol
9. Mengambil spuit berisi larutan yang akan diinjeksikan dengan tangan kanan lalu menginjeksikan
larutan dengan sudut 450 dan lubang jarum menghadap atas
10. Menginjeksi larutan
11. Mencabut spuit dan memastikan adanya perdarahan
12. Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan dan merapikan alat-alat

Referensi

Anda mungkin juga menyukai