Anda di halaman 1dari 1

Guru sebagai Profesi

Guru adalah sebuah profesi, sebagaimana profesi lainnya merujuk pada pekerjaan atau
jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan. Secara implisit, dalam
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan,
bahwa guru adalah : tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi (pasal 39 ayat 1).
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Menurut Dedi
Supriadi (1999), profesi kependidikan dan/atau keguruan dapat disebut sebagai profesi yang
sedang tumbuh (emerging profession) yang tingkat kematangannya belum sampai pada apa
yang telah dicapai oleh profesi-profesi tua (old profession) seperti: kedokteran, hukum,
notaris, farmakologi, dan arsitektur.
Seorang guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar dapat
melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik dan profesional. Selain itu, guru harus
memiliki mental yang sehat, mencintai, mengabdi, dan memiliki dedikasi yang tinggi pada
tugas dan jabatannya. Guru juga harus memiliki budi pekerti luhur dan sikap moral yang
tinggi dan harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan bergaul dengan masyarakat
lingkungannya. Jadi, seorang guru yang baik tentu memiliki kualitas diri yang baik pula.
Pendidikan yang bermutu sangat tergantung pada kapasitas satuan-satuan pendidikan dalam
mentranformasikan peserta didik untuk memperoleh nilai tambah, baik yang terkait dengan
aspek olah pikir, rasa, hati, dan raganya. Dari sekian banyak komponen pendidikan, guru dan
dosen merupakan faktor yang sangat penting dan strategis dalam usaha meningkatkan mutu
pendidikan di setiap satuan pendidikan. Berapa pun besarnya investasi yang ditanamkan
untuk memperbaiki mutu pendidikan, tanpa kehadiran guru dan dosen yang kompeten,
profesional, bermartabat, dan sejahtera dapat dipastikan tidak akan tercapai tujuan yang
diharapkan [UU No.14Thn 2005:2].

Anda mungkin juga menyukai