Anda di halaman 1dari 13

Tipe-Tipe Kapal

Klasifikasi jenis kapal:


berdasarkan fungsi:
Transport marine vehicles

Kapal kargo/muatan barang (Cargo ships)

General cargo ships

Refrigerated cargo ships (Reefers)

Kapal kontainer (Container ships)

Kapal pengangkut muatan curah (Bulk carriers)

Kapal pengangkut muatan kering (Dry bulk carriers)

Kapal pengangkut muatan cair (liquid cargo ships - Tankers)

Kapal penumpang (Passenger ships)

Roll-on roll off ships (Ro-Ro ships)

Non-transport marine vehicles :

Kapal penangkap ikan (fishing vessels)

Service craft

Kapal tunda (tug boats)

Supply vessels

Kapal perang (warships)

1.General cargo ships


Muatan diklasifikasikan dalam dua jenis; break bulk cargo dan bulk cargo.
Memiliki desain yang fleksibel yang memungkinkan kapal untuk memilih rute dan
mengangkut berbagai macam muatan.
Cranes dan derricks dilengkapi untuk keperluan proses bongkar muat.
Kapasitas yang umum terpasang 10-25 ton namun dapat dilengkapi dengan
cranes & derricks yang berkapasitas 150 ton
Disebut sebagai heavy lift ships jika kapasitas > 150 ton sampai dengan 500
ton.

Pada umumnya general cargo dapat membawa penumpang sampai dengan 12


penumpang dan tetap dinamakan kapal kargo.

General cargo ship data

Type

: General cargo

Loa
Breadth (B)
Depth (H)
Draft

: 95.6 m
: 16.8 m
: 10.5 m
: 6.82 m

Flag

: PANAMA

Built Year
GRT

: 1984-01-01
:4250T

DWT

: 6025 Ton

Main Engine : 6UEC-37H-11


Power
: 3314 PS
A/E
:YANMAR 6HAL-UT
Power

:2,220 PS

RPM

:1200

2. Refrigerated cargo ships (Reefers)


Sistem pendinginan/pembekuan disediakan untuk kapal jenis ini untuk mengangkut
muatan yang memerlukan temperatur yang rendah.
Temperatur dapat di-kontrol berdasarkan muatan yang diangkut ruangan yang
terpisah.
Dibutuhkan insulasi untuk menghindari kerusakan struktur kapal akibat adanya
perbedaan temperatur.

NYK Cool Reefer Ship


SHOUTHERN HARVEST

8.483 GRT

http://www.flickr.com/photos/ramonbenedet
Inside hold reefers

3.Container ships
Kapal kontainer pada awalnya dimaksudkan untuk memudahkan dalam proses
bongkar muat.
Keuntungan lainnya, integrasi dengan moda transportasi lainnya (truk, kereta api)
Dalam desain sistem transportasi kontainer, selain kapal dan pelabuhan perlu
dipertimbangkan akses yang akan dilalui (jembatan, tunnel, jalan raya)
Model sistem transportasi

Manufa
c-turer

Transport
to Port

Terminal
Handling

Ship

Terminal
Handling

Transport
to
Receiver

Customer

Tipe kapal container :


Ukuran kapal kontainer semakin besar dari waktu ke waktu dengan pertimbangan
nilai ekonomisnya (economies of scale)
6000 TEU menjadi standar ukuran kapal kontainer yang beroperasi pada lintas
samudera.
Ukuran lainnya 8000 TEU, 9200 TEU mulai dioperasikan.
Fasilitas bongkar muat pelabuhan menentukan kecepatan bongkar muat.
Evolusi dari kapal container

4.Roll-on roll-off (Ro-Ro) ships


Digunakan untuk mengangkut wheeled cargo.
Muatan diangkut melalui pintu (ramp doors) yang terletak di depan maupun belakang
kapal.
Ferry merupakan salah satu tipe kapal Ro-Ro

Ro-Ro ships

5.Bulk carriers
Volume muatan curah yang diangkut melaui -laut meningkat pda pertengahan abad
ke-20.
Tidak membutuhkan packaging
Bulk carriers dikategorikan kedalam:
Panamax (sarat tidak lebih dari 32.25 m)
Suezmax (sarat tidak lebih dari 19 m)
Capesize
Handymax (biasanya memiliki ukuran 50.000 ton)
Aframax (80.000-120.000 dwt)
Bulk carriers dibedakan lagi kedalam dry bulk carriers dan liquid bulk carriers
(tankers).

6.Dry bulk carriers


Digunakan untuk mengangkut muatan curah:
Biji-bijian (grain)
Semen curah (cement)
Batubara (coal)

Bijih besi (iron ore)


Bijih aluminium (bauxite)
Fosfat (phosphate)
Nitrat (nitrate)

OBO (ore/bulk/oil) carrier merupakan kombinasi bulk carrier yang banyak
ditemukan.
Bulk carriers biasanya tidak dilengkapi oleh peralatan bongkar muat (cargo handling
equipment).
Untuk OBO, dilengkapi oleh sistem perpipaan dan pompa untuk bongkar muat.
Dry bulk carriers

7.Liquid bulk carriers (Tankers)


Digunakan untuk mengangkut muatan cair:
Tanker minyak mentah (crude oil tankers)
Tanker minyak hasil sulingan (product tankers)
Tanker gas (Gas tankers)
Tanker bahan kimia (chemical carriers)

a)Crude oil tankers


Digunakan untuk mengangkut minyak mentah (unrefined crude oil).
Ukuran kapal mempertimbangkan nilai ekonomis muatan yang diangkut.
Tipe crude oil tankers:
ULCC (ultra large crude carrier) 300.000 dwt
VLCC (very large crude carrier) 200.000-300.000 dwt
Other size 130.000-150.000 dwt
b) Product tankers
Digunakan untuk mengangkut bahan bakar minyak (refined product oil)
Bensin (gasoline)
Solar (high speed diesel oil)
Minyak tanah (kerosene)

Dapat didesain untuk mengangkut beberapa jenis muatan
c) Gas carriers
LNG (liquefied natural gas) carriers
75-95% methane, titik uap -162C pada tekanan atmosfer.
Memiliki temperatur kritis -82C 47 bar
Untuk dapat diangkut dalam kondisi cair pada tekanan atmosfer - 164
Celsius.
Ukuran yang umum 60.000 m3, 80.000 m3, 135.000 m3

LPG (liquefied petroleum gas) carriers


Propane, propylene, butane, maupun campurannya.
Semi pressurized tank 8 bar , -7 C
Fully refrigerated tank -45 C pada tekanan atmosfer

8.Passenger ships
Kapal penumpang dikategorikan kedalam
Cruise ships

Ferry
Ferry biasanya dioperasikan sebagai bagian dari multi-moda transport yang memiliki
link dengan moda transport lainnya.
Umumnya fasilitas Ro-Ro dapat dijumpai pada kapal ferry.

Passenger ship

Kapal-kapal khusus
Kapal yang umumnya memiliki tugas khusus, bukan untuk pengangkutan
Kapal keruk (dredger)
o Plain suction dredger
o Cutter suction dredger dilengkapi alat penghancur
o Grab dredger
o Bucket dredger
o Dipper dredger
Kapal tunda (tug boats)
Kapal penangkap ikan (fishing vessels)
Kapal pemadam kebakaran (fire fighting vessels)
Kapal peneliti (research vessels)
Kapal rumah sakit (hospital ships)
Kapal perang (warships)
Kapal pemecah es (Icebreakers)

Fishing vessels
Trawls
Purse seines
Lines, net

War ships
Aircraft carrier
Guided missile cruiser
Destroyer
Frigates
Mine countermeasure vessel
Submarine
Support ship
Amphibious ship

Anda mungkin juga menyukai