Anda di halaman 1dari 4

http://power-system.ee.its.ac.

id/

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


TUGAS MODUL
A. Untuk Kerja Tanpa Beban
1. Masukkan hasil pengukuran daya reaktif Qc dan hitung rasio dari U2
terhadap U1 dalam diagram sebagai fungsi panjang saluran. Relasi apa yang
dapat anda simpulkan?
U1

Kerja tanpa beban

370
370
370
370

Transmisi pendek
Transmisi menengah
Transmisi panjang
Transmisi dengan penambahan kapasitansi

U2
370
380
400
450

U2/U
1
1
1.027
1.081
1.216

Qc
27
40
70
110

Qc
120
100
80
60
40
20
0

110.0
70.0
40.0

27.0

Qc (VAR)

Jarak Saluran

U2/U1
1.400
1.200
1.000
0.800
0.600
0.400
0.200
0.000

1.000

Semester Gasal 2016-2017

1.027

1.081

1.216

http://power-system.ee.its.ac.id/

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


Dari diagram dapat diketahui bahwa besarnya panjang saluran linear sesuai
dengan besarnya nilai Qc (VAR), dalam artian semakin besar panjang
salurannya, maka semakin besar pula nilai Qc, karena semakin panjang
saluran transmisi maka semakin besar nilai kapasistansi yang terjadi di
sepanjang saluran transmisi. Bertambahnya kapasitansi pada saluran
menyebabkan line charging yang menyebabkan bertambahnya tegangan sisi
terima. Sehingga semakin besar Qc akan menyebabkan perbandingan
tegangan sisi terima (U2) dengan tegangan sisi kirim (U1) juga semakin
besar.
2. Bandingkan daya reaktif yang terukur dengan yang diperlukan sesuai dengan
panjang saluran berdasarkan perhitungan.
Menggunakan rumus : Qc = Un2 . . C
C untuk transmisi pendek (80 km) = 2F
C untuk transmisi jarak menengah (216 km) = 4 F
C untuk transformasi jarak panjang (360 km) = 8 F
Jenis Saluran
Pendek
Menengah
Panjang

Qc perhitungan (Var)
85,9732
171,9464
343,8928

Qc terukur (Var)
29
37
67.5

Dari tabel di atas terlihat bahwa semakin panjang saluran daya reaktif yang
dibutuhkan juga akan semakin besar. Hal ini disebabkan adanya rugirugi
pada saluran transmisi yang bersifat kapasitif, dimana semakin panjang
saluran transmisi maka rugi-rugi yang bersifat kapasitif akan semakin besar.
3. Apakah model saluran transmisi juga membutuhkan daya aktif pada kondisi
tanpa beban?
Dalam kondisi tanpa beban, model transmisi juga membutuhkan daya aktif.
Nilainya dapat dilihat pada wattmeter yang terpasang. Daya aktif ini timbul
akibat adanya rugi-rugi transmisi yang disebabkan oleh adanya resistansi
saluran yang berbentuk panas. Semakin panjang saluran transmisinya maka
daya aktif yang dibutuhkan juga semakin besar karena resistansi saluran
semakin besar, sesuai dengan persamaan:
P=IR
4. Bandingkan hasil untuk pemodelan saluran panjang 100 % (gambar 2.1,2.2
dan 2.3).
Dari tabel pada jawaban no.1 terlihat bahwa semakin panjang saluran
transmisi maka tegangan sisi terima (U2) yang terukur akan semakin besar.
Hal ini disebabkan semakin panjang saluran transmisi maka semakin besar
nilai kapasistansi yang terjadi di sepanjang saluran transmisi akibat efek line
charging.

Semester Gasal 2016-2017

http://power-system.ee.its.ac.id/

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


5. Bandingkan hasil pengukuran untuk panjang saluran 100% tanpa
menggunakan kapasitansi dengan yang menggunakan kapasitansi.
Dari data percobaan seperti yang terlihat pada tabel no. 1 dapat diambil
kesimpulan bahwa jika tanpa menggunakan kapasitansi tegangan sisi terima
(U2) dan Qc yang terukur lebih kecil jika dibandingkan setelah saluran
transmisi ditambah kapasitansi. Hal ini disebabkan penggunaan kapasitansi
mempunyai kemampuan menyimpan tegangan dan juga sebagai kompensasi
daya reaktif (Qc) pada saluran sehingga nilai Qc semakin besar.
B. Performa Karakteristik Beban Ohm-Induktif dan Induktif Murni
1. Apa karakteristik yang umum untuk tegangan dari semua pengukuran?
L = 1,2 H
R (%) U1(V) I1(A) P1(W)
Q1(Var)
U2(V) I2(A)
Cos 2
100
370
0.25
50
1
350
0.4
0.5
40
370
0.3
60
10
340
0.5
0.5
60
370
0.3
60
20
340
0.55
0.5
40
370
0.55
120
330
330
0.6
0.85
Semakin besar resistansi dan induktansi maka perbandingan tegangan sisi
kirim dengan tegangan sisi terima akan semakin besar. Dan dengan beban ohminduktif dan induktif murni Cos 2 akan cenderung lagging.
2. Mengapa beban induktif juga mengkonsumsi daya reaktif (cos tidak sama
dengan nol) ?
Beban induktif (L) yaitu beban yang terdiri dari kumparan kawat yang
dililitkan pada suatu inti, seperti coil, transformator, dan solenoida. Beban ini
dapat mengakibatkan pergeseran fasa (phase shift) pada arus sehingga bersifat
lagging. Hal ini disebabkan oleh energi yang tersimpan berupa medan
magnetis akan mengakibatkan fasa arus bergeser menjadi tertinggal terhadap
tegangan. Beban jenis ini menyerap daya aktif (karena inti beban induktif
adalah penghantar yang memiliki hambatan) dan daya reaktif. Persamaan
daya reaktif untuk beban induktif adalah sebagai berikut :
Q = VI sin
D. Percobaan Pengkompensasian
a. Kompensasi paralel
1. Bandingkan hasil pengukuran diatas dengan yang diperoleh dari percobaan.
Kesimpulan apa yang dapat anda ambil mengenai nilai cos dari bebannya?
L=2,4 H dan C=4 uF
R
U1(V)
I1(A)
P1(W)
Q1(Var)
U2(V)
I2(A)
Cos 2
(%)
370
370
0.7
80
80
440
0.25
0.98(lead)
80
370
0.7
95
75
440
0.3
0.95(lead)
60
370
0.75
120
60
430
0.45 0.98(lead)
40
370
0.85
150
15
410
0.75
0.98(lead)

Semester Gasal 2016-2017

http://power-system.ee.its.ac.id/

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


Apabila dilihat data Cos di atas akan terlihat bahwa nilai Cos mendekati unity.
b. Kompensasi seri
1. Bandingkan hasil percobaan dengan kompensasi paralel pada nilai L dan R
yang sama!
C = 4 F
L
R
U1
I1
P1
Q1
U2
I2
Cos 2
(H) (%) (V) (A) (W) (Var) (V) (A)
2.4 80 370 0.5 99
360 420 0.5 0.9(lag)
2.4 40 370 0.9 175
20
390 0.7 0.9(lag)
Untuk kompensasi paralel dengan nilai R dan L yang sama (L= 2,4 H dan R =
80% dan C= 4 mikro F) maka cos untuk kompensasi paralel (0.975 lag)
lebih baik dibandingkan saluran seri (0.75 lag) karena mendekati unity.

Semester Gasal 2016-2017

Anda mungkin juga menyukai