Cover KLMPK
Cover KLMPK
Disusun Oleh :
ANGGIE MARAMIS S
DELICIA DANA DAMRI
FAIRUZ NIKMAH N
D IV A
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb
Puji syukur penulis hanturkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karuniaNya, makalah Statistik yang berjudul Uji Rangking Bertanda Wilcoxon-1 ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Kami berterima kasih kepada kepada dosen pembimbing
mata kuliah Statistik yaitu bapak Nils Aria Zulfianto, M.Sc dan semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikan nya penulisan makalah ini.
Menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka sebagai
langkah awal menuju itu, penulis berharap pembaca dapat memberikan saran dan komentar
dari pembaca Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai sumber referensi dan
sebagainya. Mohon maaf atas kekurangan yang ada.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 4
1.1
Latar Belakang.......................................................................................... 4
BAB II ISI................................................................................................................ 5
2.1
Definisi Wilcoxon........................................................................................... 5
2.2
Fungsi pengujian............................................................................................ 5
2.3
2.4
2.5
2.6
Rumus....................................................................................................... 6
2.7
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Uji jumlah peringkat Wilcoxon dirancang untuk menentukan apakah dua sampel yang
independen berasal dari populasi yang sama, serta jumlah observasi yang relavan cukup besar. Seperti
diketahui bahwa untuk observasi yang biasanya bersifat normal, sehingga uji beda antara dua sampel
dapat digunkan uji Z. Uji jumlah peringkat wilcoxon dapat digunakan untukmembedakan dua sampel
tanpa harus mempunyai distribusi normal dan varians yang sama.
Uji jumlah peringkat wilcoxon didasarkan pada jumlah peringkat. Data ang ada dar dua sampel
digabungkan jadi satu dan dibuat peringkatnya seolah-olah menjadi satu sampel. Setelah melakukan
pemeringkatan, maka dilakukan penjumlahan peringka untuk setiap sampelnya. Untuk melakukan uji
jumlah peringkat Wilcoxon digunakan uji Z dengan rumus sebagai berikut.
BAB II ISI
2.1 Definisi Wilcoxon
Pengertian uji bertanda wilcoxon adalah suatu pengujian yang digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan antara dua sampel dependen yang berpasangan atau berkaitan dan digunakan
sebagai alternatif pengganti uji Paired Sample T Test jika data tidak berdistribusi normal.
Uji wilcoxon cocok digunakan apabila kita tidak hanya mengetahui besarnya setiap beda tetapi juga
arah harga pengamatan yang bersangkutan, maka kita dapat menetapkan peringkat untuk masingmasing beda tersebut. Uji wilcoxon berfungsi untuk menguji perbedaan antar data berpasangan,
menguji komparasi antar 2 pengamatan sebelum dan sesudah (before after design) dan mengetahui
efektivitas suatu perlakuan.
menguji
perbedaan
median
dua
populasi
berdasarkan
median
dua
sampel
berpasangan. Uji ini selain mempertimbangkan arah perbedaan, juga mempertimbangkan besar
relatif perbedaannya. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa Uji Tanda Wilcoxon memiliki
kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan Uji Tanda yang dibahas sebelumnya.
4. Pada ranking di, cantumkan tanda + dan -, sesuai dengan tanda + dan - pada nilai
beda di
5. Pisahkan ranking di yang memiliki tanda + atau - paling sedikit.
6. Tentukan nilai T, dengan cara menjumlahkan nilai rangking d i yang memiliki tanda +
atau - paling sedikit tanpa memperhatikan tandanya (nilai harga mutlak rangking d i )
7. Tentukan pula nilai N, dengan cara menghitung frekuensi d i yang memiliki tanda + dan , sedangkan frekuensi di yang memiliki tanda 0 jangan dimasukan ke dalam hitungan.
8. Jika N 25, lihat Tabel G (Siegel, 1997) yang menyajikan kemungkinan satu
sisi/one tailed
dan dua sisi/two tailed untuk harga T dari pengamatan di bawah Ho.
Jika harga T dari pengamatan Tabel , maka tolak Ho untuk tingkat signifikansi tertentu.
9. Jika N > 25 , gunakan rumus (4.3). Sedangkan tabel yang digunakan adalah Tabel A
(Siegel, 1997) yang menyajikan kemungkinan satu sisi/one tailed untuk kemunculan
harga z pengamatan di bawah Ho. Uji satu sisi digunakan apabila telah memiliki perkiraan
skor kelompok sampel tertentu akan lebih besar atau lebih kecil dari skor kelompok
sampel yang lainnya. Jika belum memiliki perkiraan, harga p dalam Tabel A
dikalikan dua (harga p = p Tabel x 2). Jika p diasosiasikan dengan harga z yang diamati
ternyata a, maka tolak Ho.
2.6 Rumus
Kelas
73
87
79
75
82
66
95
75
70
Pagi
6
Kelas
86
81
84
88
90
85
84
92
83
91
53
84
Siang
Jawab :
Hipotesis
Ho : rata-rata nilai kelas pagi sama dengan kelas siang
H1 : rata-rata nilai kelas pagi lebih kecil dibandingkan dengan kelas siang
: 5%
Statistik Uji
-Tahap Ranking Data (berdasarkan kelompok)
R-Kelas
Kelas
73
87
79
75
82
66
95
75
70
Pagi
4
16
7
5,5
9
2
21
5,5
3
73
Siang
86
81
84
88
90
85
84
92
83
91
53
84
R
Kelas Pagi
R-Kelas Siang
15
8
12
17
18
14
12
20
10
19
1
12
158
0,5
2,5
i
75
8
4
DAFTAR PUSTAKA
1. http://dedeparadise23.blogspot.com/2013/11/statistikanonparametrik.html
10