Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUBERCULOSIS
Mata Ajar

: Keperawatan Medikal Bedah

Pokok Bahasan

: TB Paru

Sub Pokok Bahasan

: Perawatan pada pasien TB Paru

Hari/Tanggal

: Kamis, 13 Oktober 2016

Waktu

: 10.00

Penyuluh

: Meriza Dahlia
Ayu Permata Sari
Steffy Marliani
Yogi Strada

Tempat

: Ruang paru 201 RSUD Solok

A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan maka
keluarga dan pasien mampu mengetahui dan merawat anggota keluarga
yang sakit dalam hal perawatan pasien TB untuk mencegah terjadinya
penularan dan komplikasi lebih lanjut
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x
45 menit keluarga pasien mampu:
1. Mengetahui pengertian TB Paru
2. Mengetahui penyebab TB Paru
3. Mengetahui tanda dan gejala TB Paru
4. Mengetahui cara penularan TB Paru
5. Mengetahui akibat TB Paru bila tidak diobati
6. Mengetahui siapa penderita TB Paru

7. Mengetahui cara pengeluaran dahak


8. Mengetahui pencegahan penularan TB Paru
9. Mengetahui tentang penatalaksanaan pada pasien TB Paru
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Tuberkulosis
2. Sasaran dan Target
Sasaran ditujukan pada keluarga pasien TB
Target ditujukan pada pasien TB Tn.M
3. Strategi Pelaksanaan
Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari kamis tanggal 13 Oktober 2016
pukul 10.00 WIB.
4. Metode
Ceramah
Diskusi/ tanya jawab
D. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Pembukaan

Kegiatan
Mengucapkan salam

Waktu
5 menit

Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan


sesuai kontrak waktu

Proses

Melakukan penyuluhan tentang pengertian 35 menit


TB Paru

Melakukan penyuluhan tentang penyebab


TB Paru

Melakukan penyuluhan tentang tanda dan


gejala TB Paru

Melakukan

penyuluhan

penularan TB Paru

tantang

cara

Melakukan penyuluhan tantang akibat TB


Paru bila tidak diobati

Melakukan

penyuluhan

tantang

siapa

tantang

cara

penderita TB Paru
-

Melakukan

penyuluhan

pengeluaran dahak
-

Melakukan penyuluhan tentang pencegahan


penularan TB Paru

Melakukan

penyuluhan

tentang 10 menit

penatalaksanaan pada pasien TB Paru


-

Melakukan

penyuluhan

tentang

penatalaksanan pasien TB Paru


Penutup

Memberikan pertanyaan pada keluarga

Menutup

pertemuan

dan

mengucapkan

salam
-

Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

E. Seeting Tempat
B
A

A
C

A
B

F. Media

Keterangan gambar :
A : Penyaji
B : Penguji
C : audience/peserta

Lembar balik

Leaflet

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
-

Laporan telah disiapkan sebelumnya

Mengingatkan kontrak waktu, topik dan tempat kepada keluarga dan


pasien

2. Evaluasi Proses
-

Peserta/ keluarga bersedia sesuai dengan kontrak waktu yang


ditentukan

Anggota keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak


diketahuinya

Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan

3. Mahasiswa
-

Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan

Dapat menjalankan perananya sesuai dengan tugas

4. Evaluasi Hasil
70% peserta yang mengikuti penyuluhan dapat
a. Menyebutkan kembali pengertian TB Paru
b. Menyebutkan kembali penyebab TB Paru
c. Menyebutkan kembali tanda dan gejala TB Paru
d. Menyebutkan kembali cara penularan TB Paru
e. Menyebutkan kembali akibat TB Paru bila tidak diobati
f. Menyebutkan kembali siapa penderita TB Paru
g. Menyebutkan kembali cara pengeluaran dahak
h. Menyebutkan kembali pencegahan penularan TB Paru
i. Menyebutkan kembali tentang penatalaksanaan pada pasien TB Paru

H.

Daftar Pertanyaan

Bagaimana Apa pengertian TB Paru


1. Apa penyebab TB Paru
2. Apa saja tanda dan gejala TB Paru
3. Apa akibat TB Paru bila tidak diobati
4. Mengetahui pencegahan penularan TB Paru
5. Bagaimana tentang penatalaksanaan pada pasien TB Paru
Daftar jawaban dan standar evaluasi :
1. TBC adalah penyakit menular pada paru yang disebabkan boleh kuman.
2. Menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala utama.
a.

Batuk berdahak lebih dari 3 minggu

b.

Demam secara terbuka

c.

Nafsu makan menurun, BB turun.

d.

Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas

e.

Nyeri dada dan sesak nafas

f.

Kadang batuk berdahak bercampur darah

3. Menyebutkan 3 dari 5 akibat TB Paru :


a.

Batuk berdarah

b.

Kerusakan Paru

c.

Kebocoran paru

d.

Kerja jantung menurun

e.

Kematian

4. Menyebutkan 5 dari 9 cara pencegahan penularan :


a.

Bagi penderita, tutup mulut bila batuk

b.

Jangan buang dahak sembarangan

c.

Memeriksakan anggota keluarga yang lain

d.

Makan-makanan bergizi

e.

Istirahat cukup

f.

Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien

g.

Memperhatikan

keadaan

rumah,

baik.Hindari rokok
h.

Berikan Imunisasi BCG pada bayi

ventilasi

&

pencahayaan

5. Menyebutkan 4 dari 6 perawatan penderita TB Paru


a.

Mengawasi minum obat

b.

Mengetahui gejala & efek samping obat

c.

Beri makanan bergizi

d.

Istirahat teratur minimal 8 jam perhari

e.

Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada bulan 2, 5, dan 6

f.

Ciptakan lingkungan rumah yang sehat : ventilasi dan pencahayaan


baik

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menahun menular yang
disebabkan oleh kuman TB (mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 1998).
B. Tanda dan Gejala
1.

Batuk berdahak lebih dari 3 minggu

2.

Demam secara terbuka

3.

Nafsu makan menurun, BB turun.

4.

Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas

5.

Nyeri dada dan sesak nafas

6.

Kadang batuk berdahak bercampur darah

C. Cara Penularan TB Paru


1.

Melalui dahak penderita yang mengandung TBC

2.

Melalui udara, bila penderita batuk atau bersin, kuman


yang ada di dalam paru akan menyebar ke udara

3.

Bekas alat makan dan minum penderita

D. Akibat TB Paru Bila Tidak Diobati


1.

Batuk berdarah

2.

Kerusakan Paru

3.

Kebocoran paru

4.

Kerja jantung menurun

5.

Kematian

E. Cara mengetahui Penderita TB Paru


1.

Pemeriksaan dahak di laboratorium, dahak diambil 3 kali


yaitu :
a.

dahak sewaktu, saat dating di unit pelayanan


kesehatan

b.

dahak pagi, ketuka bangun tidur

c.

dahak sewaktu hati kedua, dating ke unit


pelayanan kesehatan hari kedua.

2.

Pemeriksaan foto rontgent.

Cara Mengeluarkan Dahak :


1.

Minum tah 1 gelas sebelum tidur

2.

Melakukan olah raga ringan

3.

Minum tablet gliseril guayakolat

4.

Berjemur di bawah sinar matahari

5.

Duduk dalam posisi condong ke depan, tarik nafas


dalam-dalam kemudian dibatukkan.

F. Cara Pencegahan Penularan


1.

Bagi penderita, tutup mulut bila batuk

2.

Jangan buang dahak sembarangan, cara membuang dahak


yang benar yaitu:
a.

Menimbun dahak dengan pasir

b.

Tampung dahak dalam kaleng berisi lysol,


air sabun, spiritus, dan buang di lubang wc atau lunag tanah

3.

Memeriksakan anggota keluarga yang lain

4.

Makan-makanan bergizi (cukup karbohidrat, protein, dan


vitamin )

5.

Istirahat cukup

6.

Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien

7.

Memperhatikan keadaan rumah, ventilasi & pencahayaan


baik.Hindari rokok

8.

Berikan Imunisasi BCG pada bayi

G. Perawatan Pada Penderia TB Paru


1.

Mengawasi minum obat

2.

Mengetahui gejala & efek samping obat, antara lain :


mual, muntah, pusing, gatal,air seni berwarna merah.

3.

Beri makanan bergizi

4.

Istirahat teratur minimal 8 jam perhari

5.

Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada bulan 2, 5, dan


6

6.

Citakan lingkungan rumah yang sehat : ventilasi dan


pencahayaan baik

H. Pengobatan bagi Penderita TB Paru


1.

Pengobatan untuk penderita aktif selama 6 bualan,


dilakukan dua tahap yaitu:
a.

Tahap awal : obat diminum tiap hari, lama


pengobatan 2 tahun 3 bulan tergantung berat ringannya penyakit.

b.

Obat lanjutan : diminum 3 kali seminggu


lama pengobatan 4 atau 5 bulan tergantung berat ringannya penyakit.

2.

Pengobatan untuk penderita kambuhan atau gagal pada


pengobatan pertama yang dilakukan selama 8 bulan, yaitu :
a.

Obat diminum setiap hari selama 3 bulan

b.

Suntikan Streptomicyn setiap hari selama 2


bulan

c.

Obat diminum 3 kali seminggu selama 5


bulan

I. Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Minum Obat


1.

Sebaiknya satu papan obat (gliser) ditelan sekaligus


makan pagi atau malam sebelum tidur.

2.

Jika sulit obat ditelan satu persatu, akan tetapi harus habis
dalam waktu 2 jam

3.

jangan berhenti minum obat sebelum selesai dari waktu


yang ditentukan meskipun keluhan dan gejalanya sudah tidak ada lagi.

4.

Hubungi petugas kesehatan bila timbul gejala-gejala:


mata menjadi kuning, nyeri perut, mual-muntah, pusing, hilang nafsu
makan, perubahan pada penglihatan, gatal-gatal dan nyeri otot.

5.

jangan khawatir bila air seni berwarna kemerahan, hal ini


merupakan pengaruh dari obat anti TB Paru.

DAFTAR PUSTAKA
Muttakin, Arif. 2011. Buu Ajar Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Pernafasan. Jakarta. Salemba Medika.
Djadjodibroto, Darmanto. 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta.
Buku Kedokteran. EGC.
Somantri, Irman. 2007. Keperawatan Medikal Bedah : Asuhan Keperawatan Pada
Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta. Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai