Isi
Isi
PENDAHULUAN
1.1.
harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
( FKIP ) baik dalam pendidikan Sejarah, Bahasa dan Seni / Pendidikan Bahasa
Inggris, dan MIPA Biologi.
Program ini harus kami ambil sebagai mahasiswa FKIP guna memenuhi
kredit mata kuliah PPL sebanyak 4 SKS semester VII.
Program ini merupakan suatu pengalaman menarik dan dapat menjadi
suatu pengalaman yang sangat berharga, terutama bagi kami yang belum pernah
memiliki pengalaman mengajar. Mungkin selama kami di didik di bangku
perkuliahan kami hanya menerima ilmu dalam bentuk teori, jadi dengan adanya
pengalaman mengajar yang diterapkan disekolah latihan maka teori yang kami
dapat di bangku perkuliahan tersebut dapat kami aplikasikan pada keadaan yang
sesungguhnya.
Pengalaman praktek merupakan suatu wadah yang bertujuan untuk melatih
mental kita, sikap dan keterampilan bagi seorang calon guru yang diharapkan
dapat berperan nantinya untuk menjadi tenaga tenaga pengajar yang siap pakai
baik didaerah maupun diseluruh nusantara. Sebelum kami mengajar kami telah di
tempah terlebih dahulu pada suatu pembelajaran Pra-Praktek yaitu Micro
Teaching,
pada saat itu diberikan langkah langkah atau cara yang baik serta metode
mengajar yang nantinya akan dilaksanakan pada sekolah latihan, disana juga
dibentuk suasana belajar yang nantinya akan kami hadapi. Sehingga diharapkan
akan terbentuk sikap, mental dan keterampilan sebelum praktek mengajar
disekolah latihan.
Tentunya suasana yang kami hadapi sangat berbeda dengan keadaan yang
sesungguhnya, pada micro teaching kami hanya menghadapi mahasiswa dan
teman teman kami yang bertindak sebagai siswa. Hal ini sangat berbeda dengan
kenyataan yang kami hadapi, kami dihadapkan pada siswa serta lingkungan yang
sebenarnya. Pada tanggal 4 Agustus 2015 kami Pra-Mahasiswa yang berjumlah 7
orang yang terdiri dari 2 orang mahasiswa Sejarah, 3 orang Mahasiswa MIPA
Biologi, dan 2 orang Mahasiswa Bahasa Inggris. Kami diantar sekolah latihan
oleh Dosen yang mewakili Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP
) Universitas Samudra.
Peranan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan Guru sangat
membantu kami dalam mengenal suasana sekolah serta lingkungan, hal ini dan
dapat memberikan pengalaman yang sangat berguna bagi kami.
Pengarahan dan pembinaan dari guru guru senior tentang cara cara
menghadapi peserta didik di kelas maupun diluar kelas sangat membantu kami
ketika praktek mengajar di SMA Negeri 1 Kejuruan Muda. Akhirnya laporan
tentang seputar masalah kegiatan pengalaman mengajar harus kami bentuk secara
sistematis. Dimana bobot nilai lebih besar dibandingkan skripsi maupun makalah.
1.2.
Tujuan Observasi
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas dalam penulisan laporan
1.4.
sekolah latihan dengan beberapa data, maka kami melakukan diskusi dan
penganalisaan terhadap beberapa dana yang ada dan setelah melakukan
penganalisaan dengan data serta beberapa keterangan maka dapat kami lakukan
hasil analisa sebagai berikut :
1. SMA Negeri 1 Kejuruan Muda merupakan pusat pendidikan yang
cukup strategis untuk dijangkau dan melakukan sarana pendidikan
yang ideal.
2. Tenaga pengajar pada SMA Negeri 1 Kejuruan Muda sudah cukup
memadai, hal ini ditandai dengan jumlah guru 70 orang.
3. Bidang administrasi sudah berjalan dengan baik dan didukung tenaga
kerja yang terampil dan dengan alat alat tata usaha yang baik.
1.5.
bagi seorang calon guru maupun bagi guru yang siap mental, sikap serta
pengalaman yang menunjang bagi seorang guru adalah hal yang tidak dipungkiri
lagi bahwa kemajuan zaman yang terus berpacu dengan waktu, membuat kami
sedikit kewalahan disebabkan karena para siswa saat ini yang ditunjang berbagai
pengetahuan dan fasilitas masing masing dirumah mereka, sehingga perlu
kearifan bagi guru dewasa ini untuk tetap belajar walaupun tugas kita sebagai
pengajar.
Khusus bagi jurusan Sejarah, kemantapan siswa dalam segi pengetahuan
di SMA Negeri 1 Kejuruan Muda dirasakan baik bahkan melebihi diatas rata
rata umum namun pengetahuan mereka perlu diarahkan pada tujuan yang
sebenarnya dan bukan menjadi ilmu ingat semata mata diaplikasikan dalam
kehidupan sehari hari.
1.6.
Pemecahan Masalah
Dalam pelaksanaan segala tugas yang wajib kami laksanakan selama
disekolah latihan, maka segala sesuatunya selalu kami konsultasikan pada guru
pamong dan guru bimbel serta wakil kepala sekolah bidang kurikulum yang
bertugas sebagai coordinator PPL di SMA Negeri 1 Kejuruan Muda. Kami
mengupayakan langkah khusus untuk mengarahkan pengetahuan mereka
khususnya dalam bidang Bahasa Inggris dan kami juga menggunakan media
untuk menunjang proses belajar mengajar. Upaya upaya tersebut kami harapkan
dapat memberikan suatu solusi terhadap kemantapan siswa dalam menerima
bahan pelajaran dari kami sebagai calon guru. Dalam mengatasi kedisiplinan
siswa kami juga membentuk jadwal piket yang terbagi atas dua tugas, yaitu :
1. Mencatat nama siswa yang terlambat dan meminta izin.
2. Menggantikan guru yang tidak hadir
BAB II
HASIL OBSERVASI DAN PRAKTEK MENGAJAR
2.1.
: 16.038.75 M2
: 72 M2
2.2.
2.3.
Personalia
Seluruh pegawai yang ikut secara rutin menyelenggarakan proses belajar
Kesiswaan
Siswa SMA Negeri 1 Kejuruan Muda sampai bulan November 2014
berjumlah 1018 orang, yakni 373 siswa laki laki dan 645 siswa perempuan,
dengan perincian terlampir dalam lampiran.
Adapun kelas yang berada di SMA Negeri 1 Kejuruan Muda terdiri dari :
2.5.
2.6.
Ketata Usahaan
Ketata usahaan SMA Negeri 1 Kejuruan Muda dikepalai oleh seorang
Kepala Tata Usaha yang membawahi beberapa staff. Kepala Tata Usaha
bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
Selain seorang Kepala Tata Usaha, didalamnya juga terdapat beberapa
staff lainnya yang bertugas sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
2.7.
10
9. Ruang Kesenian
10. Kamar Mandi Dewan Guru
11. Kamar Mandi Kepala Sekolah
12. Kamar Mandi Siswa
13. Sumur
14. Gudang
Computer
Telivisi
Video/camera
Over Hand Projector
Amplifier
Laptop
Printer
LCD
Kipas angin
2.8.
Praktek Mengajar
Ketika kami pertama kali praktek mengajar dikelas pada umumnya kami
dari praktek kelompok PPL merasa tegang dan sedikit ragu. Namun berkat arahan
dan bimbingan dari guru pamong maka dapat kami atasi dengan beberapa cara
seperti mengadakan pendekatan emosional dengan berbagai pengalaman bagi
mahasiswa PPL yang sudah mengajar.
Adapun langkah langkah yang harus kami lakukan oleh seorang guru
praktek dikelas adalah :
1. Membuat administrasi program mengajar yaitu : Rancangan Praktek
Pembelajaran ( RPP ). Dalam pembuatan RPP selalu dikonsultasikan
pada guru pamong sehingga pada akhirnya nanti guru pamong akan
mengesahkan setiap RPP yang akan kami tulis sehingga akan
11
Kesimpulan
Melalui Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini kami mahasiswa-
perbandingan
micro
dan
12
macro-teaching
sangatlah
berbeda,
kenyataannya kami dihadapkan dengan situasi yang sudah baik dan mudah,
hanya saja perlu kerja keras untuk mengarahkan peserta didik untuk dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapatkan dan mereka
alami dan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
13
3.2.
Saran-saran
Pada kesempatan ini kami hanya menyampaikan beberapa masukan
yang akan menjadi bahan pertimbangan atau menjadi bahan yang akan
bermanfaat bagi semua pihak diantaranya:
1. Kepada mahasiswa-mahasiswi yang akan melaksanakan Praktek Lapangan
Lapangan (PPL) kami menyarankan agar sebelum terjun langsung ke
sekolah, ada baiknya mempersiapkan terlebih terdahulu fisik maupun
mental di dalam mengajar, di samping itu ada yang tidak kalah pentingnya
adalah sebuah kunci sukses dalam menjalankan tugas Praktek mengajar
yang akan dilaksanakan terlebih lagi apabila ditempatkan di SMA Negeri 1
Kejuruan Muda harus bisa cara penyesuaian diri terhadap guru dan semua
personalia serta anak didiknya yang masih beranjak remaja.
2. Kepada pihak fakultas dan lembaga PPL kami harapkan untuk dapat
kiranya lebih banyak membekali ilmu kepada mahasiswa-mahasiswi yang
akan melaksanakan praktek menajar, sehingga nantinya tidak ada lagi
kesalahan-kesalahan yang sama dalam penyampaian selama proses belajar
dan mengajar di sekolah tujuan Praktek Pengalaman Lapngan (PPL).
3. Kepada dosen pembimbing kiranya dapat lebih sering mengunjungi
mahasiswa-mahasiswi di sekolah praktek, guna untuk memberikan
semangat mahasiswa-mahasiswi yang melakukan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL).
14
15