Anda di halaman 1dari 8

Nama

: I Gede Angga Mardika

NIM

: P07134014029

Semester

:V
Pemeriksaan HAV IgG/IgM ( Rapid Test )

Hari, Tanggal Praktikum

: Rabu,12 Oktober 2016

Tempat Praktikum

: Laboratorium Bakteriologi JAK Poltekkes Denpasar

A. Tujuan
Untuk pemeriksaan imunokromatografi ( rapid test ) untuk mendeteksi secara
kualitatif adanya antibody spesifik IgG/IgM virus hepatitis A dalam serum/plasma
pasien.
B. Metode
Immunochromatographic Assay
C. Prinsip
Antigen virus hepatitis A dalam membran device tes akan bereaksi dengan
antibody dalam serum/plasma yang bergerak secara imunokromatografi dan akan
melewati 3 garis ( C,G,M ) dan membentuk garis warna.
D. Dasar Teori
HAV adalah virus RNA yang tidak memiliki amplop, struktural mirip dengan
noroviruses, enterovirus, dan astroviruses. ( Hayriye Bozkurt,dkk.2014 ).Virus
hepatitis A (HAV) adalah penyebab utama dari hepatitis akut dan saat ini diakui
sebagai salah satu patogen makanan ditanggung manusia yang paling penting di
dunia. HAV memiliki distribusi di seluruh dunia dan kehadirannya bervariasi antar
daerah. HAV dapat ditularkan melalui rute fecal-oral, baik melalui kontak orang ke

orang lain atau oleh konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi, terutama di
daerah endemik.( Olayinka Osuolale,dkk.2015 ).
HAV telah dilaporkan memiliki struktur molekul inheren lebih stabil dari
picornavirus lain dan yang ditandai dengan resistensi yang tinggi terhadap
lingkungan dan mampu bertahan untuk waktu yang lama pada permukaan
lingkungan.( Petros Kokkinos,dkk.2010 ).
Virus hepatitis A (HAV) adalah salah satu agen penyebab umum dari hepatitis
akut di seluruh dunia. Secara umum, infeksi selama masa kanak-kanak adalah tanpa
gejala, sedangkan infeksi pada orang dewasa sering lebih parah . Masa inkubasi HAV
adalah dari 2 sampai 6 minggu. Diagnosis standar hepatitis A akut didasarkan pada
deteksi immunoglobulin M (IgM) antibodi HAV (HAV-IgM) pada pasien yang hadir
dengan gejala klinis hepatitis. Namun demikian, banyak kasus hepatitis A tidak
menunjukkan gejala, sehingga HAV-IgM sering ditemukan pada individu yang tidak
memiliki gejala klinis atau kelainan biologis.Antibodi IgM terhadap antigen virus
tertentu dapat dideteksi karena aktivasi poliklonal spesifik sel memori dari infeksi
sebelumnya dengan agen yang tidak terkait. Sel-sel kekebalan tubuh dapat menjadi
aktif selama infeksi virus atau penyakit kekebalan tubuh. Dengan demikian, dalam
beberapa kasus, anti-HAV IgM deteksi bisa juga sesuai dengan reaktivasi kekebalan
tubuh.( Hyeok-Jin Lee,dkk.2010 ).
IgM dan IgG anti-HAV terdeteksi pada awal gejala , namun virus dapat dideteksi
dalam darah dan kotoran lebih cepat (10 sampai 12 hari pasca infeksi). Anti-HAV
IgM terus dideteksi pada individu yang terinfeksi antara 2 dan 9 bulan pasca-infeksi,
setelah itu akan menurun. Oleh karena itu, anti-HAV IgM berguna untuk
mendiagnosis infeksi akut atau baru. Selanjutnya, alat tes diagnostik dengan
sensitivitas tinggi untuk mendeteksi IgM dianggap menjadi alat yang berharga untuk
perawatan tepat pasien dan untuk kontrol infeksi selama epidemi HAV dalam
komunitas populasi yang besar.Antibodi IgG - HAV meningkat secara bertahap,

mencapai tingkat tinggi saat fase penyembuhan dan tetap hidup untuk sistem
kekebalan dari reinfeksi virus.( Hyeok-Jin Lee,dkk.2010 ).
E. Sampel
1. Serum/plasma
F. Bahan
1. Diluent HAV rapid test ( 1 buah )
G. Alat
1. Device / kaset tes ( 1 buah )
2. Mikropipet 5l ( 1 buah )
3. Yellow tip ( secukupnya )
H. Interpretasi Hasil
1. Negatif
: hanya muncul garis warna pada garis kontrol
2. IgM Positif
: warna muncul pada garis M dan C
3. IgG Positif
: warna muncul pada garis G dan C
4. IgG/IgM positif
: warna muncul pada garis M,G dan C
5. Invalid test
: tidak muncul garis warna pada garis C
I. Cara Kerja
1. Disuhu ruangkan semua alat dan bahan yang digunakan
2. Device / kaset tes diletakkan di tempat yang datar dan kering
3. Menggunakan mikropipet,spesimen dipipet 5l dan dimasukkan ke specimen
well
4. Ditambahkan 4 tetes diluent ke lubang diluent
5. Hasil dibaca pada 20 menit
J. Hasil pengamatan
No.

Nama pasien

JK

Usia

1.

Candra

Wanita

20 tahun

Hasil negatif (-) pada sampel atas


nama Candra

Hasil : negatif (-) muncul garis warna hanya pada garis C saja.
K. Pembahasan
HAV adalah virus RNA yang tidak memiliki amplop, struktural mirip dengan
noroviruses, enterovirus, dan astroviruses. ( Hayriye Bozkurt,dkk.2014 ).Virus
hepatitis A (HAV) adalah penyebab utama dari hepatitis akut dan saat ini diakui
sebagai salah satu patogen makanan ditanggung manusia yang paling penting di
dunia. HAV memiliki distribusi di seluruh dunia dan kehadirannya bervariasi antar
daerah. HAV dapat ditularkan melalui rute fecal-oral, baik melalui kontak orang ke
orang lain atau oleh konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi, terutama di
daerah endemik.( Olayinka Osuolale,dkk.2015 ).
IgM dan IgG anti-HAV terdeteksi pada awal gejala , namun virus dapat dideteksi
dalam darah dan kotoran lebih cepat (10 sampai 12 hari pasca infeksi). Anti-HAV
IgM terus dideteksi pada individu yang terinfeksi antara 2 dan 9 bulan pasca-infeksi,
setelah itu akan menurun. Oleh karena itu, anti-HAV IgM berguna untuk
mendiagnosis infeksi akut atau baru.( Hyeok-Jin Lee,dkk.2010 ).
Pada praktikum kali ini dilakukan pemeriksaan rapid test untuk mendeteksi secara
kualitatif adanya antibody spesifik IgG/IgM virus hepatitis A dengan kit pemeriksaan
merk SD BioLine HAV IgG/IgM .Prinsip pemeriksaan ini adalah antigen virus
hepatitis A dalam membran device tes akan bereaksi dengan antibody dalam

serum/plasma yang bergerak secara imunokromatografi dan akan melewati 3 garis ( C


; G ; M ) dan membentuk garis warna.
Pemeriksaan HAV IgG/IgM rapid tets ini dilakukan kepada pasien atas nama
Candra ( perempuan,20 tahun ) dengan menggunakan sampel berupa serum dari
darah vena. Menurut buku petunjuk ,sampel yang dapat digunakan pada pemeriksaan
ini adalah spesimen plasma atau serum dan penyimpanan sampel dilakukan dengan
menyimpan sampel di refrigerator pada suhu 2-8oc namun jika waktu untuk
penyimpanannya lebih dari 2 minggu maka dapat dilakukan pembekuan terhadap
sampel.Adapun persyaratan sampel agar dapat digunakan sebagai spesimen
pemeriksaan yaitu tidak lisis,tidak ikterik,tidak lipemik dan tidak terkontaminasi
bakteri karena dapat menimbulkan hasil salah ataupun inkonsisten hasil tes.Dari
syarat-syarat tersebut,sampel serum yang digunakan kali ini sudah memenuhi semua
persyaratan tersebut sehingga layak untuk dilakukan pemeriksaan.Volume spesimen
serum yang dibutuhkan untuk sekali pemeriksaan ini adalah 5l.Jika volume kurang
dapat menyebabkan hasil yang tidak baik atau bahkan hasil invalid.Selain
spesime,bahan yang diperlukan dalam pemeriksaan ini adalah diluent khusus untuk
pemeriksaan HAV IgG/IgM sebanyak 4 tetes yang berfungsi sebagai pelarut untuk
membantu proses migrasi spesimen menuju daerah tes. Sesuai dengan prinsipnya
yaitu imunokromatografi,serum yang sudah dimasukkan ke dalam lubang specimen
akan bermigrasi secara kromatografi menuju daerah membran tes pada device tes
yang dibantu oleh diluent tesebut.Device test ini terdiri dari 3 buah garis yakni garis
kontrol dan garis G dan M serta pada device test terdapat lubang specimen dan
diluent untuk memasukkan specimen serta diluent.3 buah garis pada device test
digunakan untuk menentukan apakah pemeriksaan sudah benar dan menentukan hasil
pemeriksaan.Garis kontrol ( C ) ini mengandung HAV monoclonal mencit yang
digunakan untuk melihat apakah prosedur pemeriksaan sudah benar,jika prosedur
salah maka pada garis C tidak akan muncul garis warna.Kesalahan prosedur ini
diinterpretasikan sebagai hasil invalid yang dapat disebabkan oleh beberapa hal
seperti volume spesimen atau diluent yang kurang,reagen atau device test yang sudah

kadaluarsa,spesimen yang digunakan memilki kualitas yang buruk.Hal yang


sebaiknya dilakukan jika menemukan hal ini adalah mengulang prosedur pemeriksaan
dengan benar dan menggunakan device test yang baru serta melihat kualitas
spesimen.Garis G adalah garis yang menunjukkan hasil pemeriksaan dari IgG
sementara garis M adalah garis yang menunjukkan hasil dari IgM spesimen.Hasil
positif ditunjukan oleh munculnya garis warna dimana garis yang muncul dapat
berupa garis warna yang tebal ataupun garis yang agak pudar ( tipis ) .Untuk
penyimpanan device test ini adalah disimpan pada suhu 2-30oc, device test ini tidak
boleh dibekukan karena dapat merusak komponen di dalamnya.Sebelum device tes
akan digunakan device tes harus disuhu ruangkan terlebih dahulu agar dapat bekerja
secara optimal terutama dibagian membran testnya.Hal paling penting selanjutnya
dalam pemeriksaan ini adalah waktu dalam membaca hasil yaitu sampai 20
menit.Pembacaan tidak boleh dilakukan lebih dari 20 menit karena dapat memberikan
hasil yang tidak benar akibat dari terlalu lamanya reaksi antigen-antibodi yang terjadi
pada membran device test.Hasil dapat terlihat pada saat waktu baru berjalan 1 menit
jika kadar HAV IgG/IgM dalam spesimen tinggi.
Berdasarkan pemeriksaan HAV IgG/IgM rapid test yang dilakukan pada hari
Rabu,12 Oktober 2016,didapatkan hasil negative (-) pada spesimen serum dari pasien
atas nama Candra ( perempuan,20 tahun ).Hasil ini ditunjukan dengan munculnya
garis warna hanya pada garis kontrol saja.Dengan munculnya garis warna pada garis
kontrol,menunjukkan bahwa prosedur dilakukan dengan benar.Dari hasil ini,pasien
atas nama Candra ini tidak atau belum terinfeksi virus hepatitis A sehingga belum
terbentuk antibodi spesifik IgG/IgM virus hepatitis A . Namun,meskipun dari
pemeriksaan ini didapat hasil negatif ( - ),pemeriksaan klinis lainnya sangatlah
dianjurkan untuk mendapat hasil yang lebih akurat lagi sebab hasil negatif palsu
sering dijumpai pada kasus-kasus hepatitis A dengan kadar yang rendah karena
sensitifitas dan spesifitas dari rapid test ini adalah masing-masing 97,6% dan 98,0%
sehingga masih memungkinkan hasil yang didapat adalah hasil palsu.
L. Simpulan

Berdasarkan hasil praktikum pemeriksaan HAV IgG/IgM ( rapid test ) terhadap


sampel serum dari pasien atas nama Candra didapat hasil negatif (-) yang berarti
pasien memiliki tidak memiliki antibodi IgG/IgM hepatitis A dalam tubuhnya

Daftar Pustaka
Olayinka Osuolale,dkk.2015.Incidence of human adenoviruses and Hepatitis A
virus in the final effluent of selected wastewater treatment plants in
Eastern

Cape

Province,

South

Africa.[online].Tersedia

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4481066/ [diakses
pada 15 Oktober 2016]
Petros Kokkinos,dkk.2010.Molecular characterization of hepatitis A virus isolates
from

environmental

and

clinical

samples

in

Greece.

[online].Tersedia

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2946305/ [diakses
pada 15 Oktober 2016]
Hayriye Bozkurt,dkk.2014.Determination of Thermal Inactivation Kinetics of
Hepatitis A Virus in Blue Mussel (Mytilus edulis) Homogenate.
[online].Tersedia

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4018912/ [diakses
pada 15 Oktober 2016]
Hyeok-Jin Lee,dkk.2010.Evaluation of an immunochromatographic assay for the
detection

of

anti-hepatitis

A virus

IgM.[online].Tersedia

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2914673/.[diakses
pada 15 Oktober 2016]

Anda mungkin juga menyukai