Anda di halaman 1dari 27

BELAJAR GIS

1. MATERI AWAL
A. MEMBUAT DATA PETA
-

Ambil peta kawasan yang telah ada (berupa peta extension JPEG, BMP).
Sebagaimana contoh pada gambar berikut (beri nama Topo1.JPEG)

Gambar 1 Contoh Gambar Kota Administrasi dalam bentuk JPEG


-

Membuka ArcCatalog

Langkah- langkah memulai ArcCatalog adalah sebagai berikut :

1. Klik Start> Program > ArcGIS > ArcCatalog

Gambar 2 Buka ArcCatalog

Buka File
Pada saat Pengguna menjalankan ArcCatalog, Pengguna akan melihat ada dua buah
panel, seperti terlihat pada Gambar (3) dibawah ini :

Gambar 3 file ArcCatalog


-

File pada Gambar (1) file Topo1.JPG akan di ubah dalam bentuk ext. img

Gambar 4 file Topo1.JPEG di ArcCatalog


-

Selanjutnya klik kanan pada topo.JPG sehingga terlihat pada Gambar (3).

Buka File Export pada Gambar (4) sehingga diperoleh Gambar (5)
2

Gambar 5 Export file ArcCatalog

Buka File Raster To Different Format, sehingga diperoleh Gambar (6).

Gambar 6 Copy Raster file di ArcCatalog

Pada Gambar (6) terlihat hasil output berupa file dalam bentuk extension img,
sebagaimana terlihat apda Gambar (7).
3

Gambar 7 Hasil Raster dalam Folder yang sama dalam Ext. topo1.img

Membuka Data Spasial dengan ArcMap


Klik Start > Programs > ArcGIS > ArcMap atau double klik icon ArcMap pada desktop.
Seperti terihat pada Gambar (8)

Gambar 8 Buka file ArcMap

Klik tanda

ata tambahkan data yang akan direktifikasi dengan cara File > Add Data

> Peta, ambil file Topo1.img dalam ArcMap, sebagaimana terlihat pada Gambar (9)

Gambar 9 Ambil File di Folder dengan nama topo1.img


Hasil Buka File pada Gambar (10) dan Gambar (11).

Gambar 10 Buka File di Folder topo1.img


5

Gambar 11 Buka File di Arc Map File topo1.img

B.

REKTIFIKASI
Rektifikasi merupakan proses transformasi data, dari data yang belum mempunyai
koordinat geografis menjadi data yang akan mempunyai koordinat geografi (georeferensi).
Data yang sudah direktifikasi selanjutnya dapat ditumpangsusunkan atau di-overlay-kan
dengan beberapa data lain yang sudah terekftifikasi lebih dulu seperti data raster/image
(foto udara, citra satelit atau peta scan dengan data spasial) di dalam GIS. Proses rektifikasi
dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Menampilkan Tool Georeferencing
Jalankan Program ArcMap, klik pada menu view, selanjutnya klik Toolbars, pilih
Georeferencing, sebagaimana terlihat pad Gambar (12):

Toolbar

Gambar 12 Buka File di Arc Map File topo1.img


2. Pada saat image dan basis data ditampilkan bersamaan full-extent, maka ArcMap akan
menampilkan area kosong atau suatu titik kecil yang tidak jelas, hal ini disebabkan image
dan data spasial tidak memiliki system proyeksi yang sama. Untuk itu atur skala image
agar sesuai dengan tampilan basis data, yaitu dengan zoom pada layer basis data
kemudian gunakan Tools georeferencing > fit to display, maka image dan basis data bisa
ditampilkan secara bersamaan /overlay tapi image masih belum sesuai atau sejajar
dengan basis data.
3. Menambahkan Titik Kontrol.
Agar titik image tepat atau identik dengan titik-titik kontrol yang terdapat basis data,
lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
a.

Pada Toolbar georeferencing pilih (Add Control Points) untuk georeferensi terhadap
image.

Gambar 13 Toolbar georeferencing Add Control Points

b. Cara pengoperasiannya sebagai berikut:

Gunakan mouse, tekan tombol kiri pada titik yang anda ketahui pada image, tanda
silang akan ditinggalkan pada titik yang anda pilih.

Kemudian, tekan tombol kiri pada titik kontrol pada layer basis data, hal ini akan
memindahkan image yang selaras dengan titik kontrol

Masukan input X dan Y pada titik control, misalnya Titik 1 bernilai


X1 = 265183.26774 dan Y1 = 96345.68678

Gambar 14 Input Nilai X dan Y pada titik 1


8

Ulangi lagi tahapan diatas untuk 2 atau 3 titik kontrol lainya yang anda ketahui.

Titik X2 = 271791.14752, Y2 = 99865.07533 dan X3 = 279685.14605, Y3 = 87792.77822


serta X4 = 280084.97194, Y4 = 82521.92688

Gambar 15 Input Nilai X dan Y pada titik 2 dan seterusnya

Setelah mengulangi 2 atau 3 titik kontrol lainnya maka image akan terlihat seperti pada
gambar dibawah ini :

3
Gambar 16 Hasil Input Nilai X dan Y pada titik 2 dan seterusnya

Menggunakan Tabel Data


Untuk setiap set titik kontrol yang telah dibuat, masukan tabel yang berisi titik- titik
koordinat awal, koordinat titik kontrol dan tingkat penyimpangan yang terjadi. Untuk
akses tabel ini pilih View Link Table pada Tool georeferencing. Apabila terjadi salah
pengisian koordinat, entri data pada table ini dapat dihapus sekaligus secara bersamaan,
sehingga memudahkan dalam melakukan koreksi.

Gambar 17 View Link Table pada Tool georeferencing

10

Rektifikasi Menggunakan Titik Kontrol dari GPS


Apabila anda ingin menggunakan titik-titik referensi yang diperoleh di lapangan dengan
menggunakan GPS untuk merektifikasi citra satelit, sebagai alternatif dari metode
georeferensi yang telah dijelaskan diatas. Langkah-langkah untuk melakukan metode ini
sama dengan metode rektifikasi menggunakan table data.

Proses Pengaturan
Tingkat penyimpangan adalah nilai yang menyatakan tingkat kecocokan antara lokasi
sebenarnya dengan lokasi transformasi sebagai Titik kontrol output. Jika tingkat
penyimpangan cukup tinggi sebaiknya hapus titik tersebut dari dalam tabel dan klik Delete.
Jumlah titik kontrol tergantung pada kebutuhan, dari table georeferensi anda bisa
melakukan transformasi pertama, kedua, atau ketiga. Transformasi membandingkan
koordinat pada image dengan titik-titik kontrol (minimal 3 atau 4 titik kontrol) untuk
menyelaraskan koordinat image kedalam peta dasar (basis data).
Transformasi pertama (1st) akan memindahkan image ke atas, bawah, kiri atau kanan,
image akan tertarik lebih lebar atau lebih kecil, atau image terputar. Transformasi kedua
(2nd) dan ketiga (3rd) akan lebih menyelaraskan data secara polynomial, memungkinkan
titik-titik

tersebut

berpindah

tidak

selaras

(be

shifted

in

non-uniform

manner).

Menyimpan Hasil Rektifikasi.


Agar data yang dimasukan titik koordinat tidak berubah, maka gunakan atau klik Rectify.Ada
tiga pilihan untuk menyimpan hasil rektifikasi
a. Sebagai text file; anda bisa load text file bila ingin melakukan goereferensi lagi
terhadap image, dari Link table pilih Save.
b. Sebagai .aux file; ini akan menyimpan semua perubahan dan file ini bias dibaca oleh
semua produk ESRI.
c. Sebagai World file; ini akan membuat image baru (TIFF, ESRI Grid, atau ERDAS
imagine) dengan menyimpan koordinat-kootdinatnya. Gunakan pilihan ini bila ingin
menggunakan image untuk kepentingan GIS,
d. Langkah pertama klik Update georeferencing dari Tool georeferencing.
e. Selanjutnya dari Tool georeferencing pilih Rectify. Selanjutnya akan muncul kotak
dialog Save As. Isilah nama output file hasil rektifikasi Peta Topo1.img. Kemudian
11

klik tombol Save untuk menjalankan proses rektifikasi. Tunggu beberapa saat
sampai proses rektifikasi selesai. Sebagaimana Gambar (11) dan Gmabar (12).

Gambar 18 Update georeferencing dari Tool georeferencing

Gambar 19 Rectify dari Tool georeferencing


12

Menampilkan Hasil Rektifikasi


Jalankan ArcMap. Tambahkan layer Topo1.img. sehingga akan tampak seperti gambar di
bawah ini. Tampak koordinat pad titik yang sudah diikat.

Gambar 20 Hasil dari Rektifikasi dari Tool georeferencing

Hasil Rektifikasi Selesai

2. MATERI KEDUA (MEMBUAT DATA SPASIAL)

Pengertian Digitasi Peta


Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam
format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah dan lain-lain, yang
sebelumnya dalam format raster Pada sebuah citra satelit resolusi tinggi dapat diubah
kedalam format digital dengan proses digitasi.

Metode Digitasi
Proses digitasi secara umum dibagi dalam dua macam:
1.

Digitasi menggunakan digitizer


Dalam proses digitasi ini memerlukan sebuah meja digitasi atau digitizer.

2.

Digitasi onscreen di layar monitor


Digitasi onscreen paling sering dilakukan karena lebih mudah dilakukan, tidak

memerlukan tambahan peralatan lainnya, dan lebih mudah untuk dikoreksi apabila terjadi
kesalahan.
13

Menambah Data Gambar


Untuk menambah data gambar ke dalam ArcMap, File > Add Data di toolbar menu.
Kemudian pilih gambar yang di perlukan (jika ada).

Gambar 21 Add Data di toolbar menu

Membuat Layer atau Shapefile


Langkah - langkah untuk memulai digitasi onscreen adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi terlebih dahulu objek-objek yang akan didigitasi.
b. Setelah objek teridentifikasi, buatlah shapefile untuk masing-masing kategori objek
melalui ArcCatalog. Untuk membuka ArcCatalog klik menu ArcCatalog di menu
toolbar.

Gambar 22 Membuka ArcCatalog klik menu ArcCatalog

14

c. Setelah ArcCatalog terbuka, masuklah ke dalam folder dimana shapefile yang akan
dibuat ingin disimpan. Pada contoh berikut kita akan menyimpan shape file yang
akan dibuat di folder E:\belajar gis\topograi3\topobaru.
d. Klik kanan jendela sebelah kanan ArcCatalog, kemudian akan muncul beberapa
pilihan, kemudian klik New > pilih Shapefile.

Gambar 23 Membuka Shapefile pada menu ArcCatalog


e. Kemudian akan muncul jendela "Create New Shapefile". Isikan nama shapefile yang
akan dibuat di text box Name, dan tentukan jenis feature (Feature Type) di dropdown
list Feature Type.
f. Misalkan Anda akan mendigitasi objek batas wilayah, maka isikan "Batas Wilayah"
dalam text box Name, kemudian pilih Polyline di dropdown list Feature Type sebagai
jenis feature-nya.

15

Gambar 24 mendigitasi objek "Batas Wilayah pada menu ArcCatalog


g. Feature Type atau jenis feature merupakan representasi objek-objek dalam dunia
nyata ke dalam bentuk geometri yang lebih sederhana. Misalnya untuk objek yang
memanjang seperti jalan, pipa air, telkom, jaringan listrik, dan Iain-Iain
direpresentasikan dalam betuk garis (Line/Polyline). Untuk objek-objek yang
berbentuk luasan seperti sawah, kolam, rumah, batas desa, dan Iain-Iain
direpresentasikan dalam bentuk polygon. Untuk objek-objek yang berbentuk titik-titik
seperti tower, tiang listrik, sumur bor, dan lain lain dipresentasikan dalam bentuk
point
h. Menentukan Sistem Koordinat Shapefile
Untuk menentukan sistem koordinat shapefile yang akan dibuat, tekan tombol Edit,
kemudian akan muncul jendela "Spatial Reference Properties" seperti tampak pada
gambar di bawah ini : Tekan tombol Select, sehingga muncul jendela "Browse for
Coordinat System", kemudian pilih pilihan Geographic Coordinate Systems seperti
gambar berikut. Misalkan kita tentukan sistem koordinatnya adalah geodetic dengan
datum WGS 1984, maka pilih world, kemudian pilih WGS 1984.prj.
16

Gambar 25 Menentukan Sistem Koordinat pada menu ArcCatalog


i. Apabila shape file telah berhasil dibuat, akan tampak di jendela kanan Arc Catalog.
j. Selanjutnya file Shapefile dapat di panggil di ArcMap.
17

Gambar 26 Input Data Batas Wilayah. Shp di ArcMap

18

Digitasi
-

Setelah shapefile dibuat, selanjutnya siap untuk dilaksanakan proses digitasi. Buka
kembali ArcMap, kemudian tambahkan shapefile-shapefile yang akan digitasi,
mengunakan tombol Add Data.

Gambar 27 File Editor untuk Digitasi


Untuk memulai digitasi, pilih menu Editor > Start Editing, selajutnya dilakukan
digitasi dengan icon pensil.

Gambar 28 Start Editing File Editor untuk Digitasi

Gambar 29 Hasil Digitasi untuk bataswilayah.SHP


19

Lakukan save edit, setelah melakukan editing.

Matikan modus start editing menjadi stop editing.

Memberi Label pada batas wilayah

Buka Open Attribute Table, dengan cara klik kanan mouse pada bataswilayah, seperti
gambar berikut :

Gambar 30 Membuka Open Attribute Table


-

Untuk menambah kolom, klik pada options, selanjutnya klik add Field

Gambar 31 Untuk menambah kolom icon Options


20

Gambar 32 Hasil Menambah kolom Pada Open Attribute Table


-

Pemberian Nama Label.

Hidupkan start editing, selanjutnya, akan terlihat batas wilayah menjadi garis biru tebal

Gambar 33 Pemberian Nama Label.


21

Selanjunya klik icon attribute

, sehingga diperoleh :

Gambar 34 Pemberian Nama Label icon attribute

22

Pada waktu proses digitasi akan terjadi pemisahan garis, untuk menyatukannya, hidupkan
start editing, selanjutnya klik icon merge dan garis akan menyatu.

Gambar 35 Menyatukan Garis yang Terpisah dengan Merge

Untuk memotong (trim tools) maupun menyambung garis digunakan

Dapat digunakan Advanced Editing


atau

Gambar 36 Memotong dan Menyambung Garis dengan Trim dan extend

Membuat batas polygon


Membuka ArcCatalog. Klik kanan jendela sebelah kanan ArcCatalog, kemudian akan
muncul beberapa pilihan, kemudian klik New > pilih Shapefile

Selanjutnya berinama sembarang dalam hal ini bataspoligon dan Feature type isi polygon.

Input data bataspoligon.SHP ke ArcMap dengan icon

Lakukan proses editing dengan menghidupkan start editing dan Targetnya bataspoligon.

Gambar 37 Target pada proses editing


23

Gambar 38 Proses editing pada Peta

Gambar 39 Hasil Proses editing pada Peta

24

Setelah proses editing selesai, maka polygon akan diganting warna bening (Hallow)

Gambar 40 Mengganti Warna Poligon pada Peta dari Biru ke Bening (Hallow)

Snapping

Snapping adalah suatu tool yang sangat berguna untuk mendeteksi titik {Vertex), ujung garis
(End), atau tepi (Edge) dari vektor shapefile. Tool ini sangat bermanfaat untuk menghubungkan
atau menghimpitkan antar garis atau titik dalam proses digitasi, sehingga bisa mereduksi
kesalahan dalam digitasi berupa garis yang tidak bersambung atau berhimpit. Untuk
mengaktifkan snapping pilih menu File > View > Toolbar > Editor Snapping. Selanjutnya akan
muncul jendela "Snapping environment'. Berilah tanda check pada masing- masing layer sesuai
pilihan-pilihan snapping yang diinginkan. Kemudian akan muncul jendela seperti gambar di
bawah ini.

Gambar 41 Proses Snapping pada Icon Editor


25

Dalam jendela tersebut akan muncul nama-nama layer yang akan diedit yang berada
dalam satu folder yang sama.

Setelah selesai filena berupa file master.

Lakukan hal yang sama untuk tata guna tanah dan hujan.
Hasil digitasi pada tanah sebagaimana terlihat pada Gambar (42).

Sebelum Digitasi

Sesudah Digitasi

Gambar 42 Hasil Digitasi pada Jenis Tanah


26

Hal yang sama di lakukan untuk Curah Hujan sebagaimana Gambar (43)

Sebelum Digitasi

Sesudah Digitasi

Gambar 43 Hasil Digitasi pada Jenis curah Hujan

BY ; Hanif Habibie (Xilon)

27

Anda mungkin juga menyukai

  • Bahan Qu
    Bahan Qu
    Dokumen46 halaman
    Bahan Qu
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • PEMODELAN
    PEMODELAN
    Dokumen2 halaman
    PEMODELAN
    hariwibowo71
    Belum ada peringkat
  • PEMODELAN
    PEMODELAN
    Dokumen2 halaman
    PEMODELAN
    hariwibowo71
    Belum ada peringkat
  • Paper Hathi
    Paper Hathi
    Dokumen2 halaman
    Paper Hathi
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • Paper
    Paper
    Dokumen2 halaman
    Paper
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • PEMODELAN
    PEMODELAN
    Dokumen2 halaman
    PEMODELAN
    hariwibowo71
    Belum ada peringkat
  • Belajar Gis
    Belajar Gis
    Dokumen27 halaman
    Belajar Gis
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • Sungai Merupakan Bagian Yang Fundamental Dari Lingkungannya
    Sungai Merupakan Bagian Yang Fundamental Dari Lingkungannya
    Dokumen1 halaman
    Sungai Merupakan Bagian Yang Fundamental Dari Lingkungannya
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii D
    Bab Ii D
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii D
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • Regime Aliran
    Regime Aliran
    Dokumen2 halaman
    Regime Aliran
    Hari Wibowo
    40% (5)
  • Pemodelan Eksperimental Mengenai
    Pemodelan Eksperimental Mengenai
    Dokumen3 halaman
    Pemodelan Eksperimental Mengenai
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii D
    Bab Ii D
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii D
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii C
    Bab Ii C
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii C
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii D
    Bab Ii D
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii D
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii D
    Bab Ii D
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii D
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • Input Dan Output2
    Input Dan Output2
    Dokumen11 halaman
    Input Dan Output2
    Agung Elek
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii D
    Bab Ii D
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii D
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii C
    Bab Ii C
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii C
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat
  • Input Dan Output2
    Input Dan Output2
    Dokumen11 halaman
    Input Dan Output2
    Agung Elek
    Belum ada peringkat
  • 1878 4219 1 SM
    1878 4219 1 SM
    Dokumen4 halaman
    1878 4219 1 SM
    Anonymous dsgfjiMeYM
    Belum ada peringkat