Judul Percobaan
: Reaksi-Reaksi Kimia
Hari/Tanggal Percobaan
III.
Selesai Percobaan
IV.
Tujuan Percobaan
II.
Tinjauan Pustaka
:
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat-zat pereaksi menjadi produk reaksi sehinggah
jumlah zat pereaksi akan semakin berkurang dan jumlah produk semakin bertambah.
Terjadinya suatu reaksi dapat dilihat dari perubahan-perubahan fisis yang terjadi yaitu
perubahan suhu, perubahan warna, pengendapan dan pembentukan gas. Reaksi beberapa
jenis larutan yang menhasilkan gas antara lain:
Logam selain (Sb, Bi, Cu, Hg, Ag, Pt, Au) jika direaksikan dengan HCl atau
H2SO4 encer akan menghasilkan gas H2 dan garam.
Contoh: Zn(s)+H2SO4(aq) ZnSO4(aq)+H2(g)
Garam-garam karbonat CaCO3, NaCO3 jika direaksikan dengan HCl atau H2SO4
akan menghasilkan garam dan gas CO2.
Contoh: CaCO3(s)+2HCl(aq) CaCl2(aq)+CO2(g)+3H2O(l)
Garam amonium jika direaksikan dengan basa kuat akan menghasilkan garam dan
gas NH3.
Contoh: NH4Cl(s)+NaOH(aq) NaCl(aq)+NH3(g)+H2O(l)
Reaksi-reaksi yang menghasilkan endapan adalah:
Larutan yang mengandung ion Ag+, Pb2+, dan Hg2+ jika direaksikan dengan
larutan yang mengandung ion Cl-, Br-, I- dan CO32- akan menghasilkan endapan.
Contoh: AgNO3(aq)+HCl(aq) AgCl(s)+HNO3(aq)
Larutan yang mengandung ion OH- jika direakskan dengan larutan yang
mengandung ion logam (selain golongan IA, Ca 2+, Ba2+ dan Sr2+) akan
menghasilkan endapan.
Contoh: CuSO4(aq)+KOH(aq) Cu(OH)2(s)+K2SO4(aq)
Teori asam-basa ada beberapa yaitu teori Arrhenius , Bronsted-lowry dan teori Lewis.
Menurut teori Arrhenius adalah dalam pelarut air asam merupakan zat yang mengandung
ion H+ dan basa adalah zat yang menghasilkan ion OH- yang saling menetralkan sesuai
reaksi H+(aq)+OH-(aq) H2O. Teori Bronsted-lowry berbeda dengan teori Arrhenius. Teori
Bronsted-lowry berbunyi bahwa asam merupakn senyawa atau partikel yang dapat
memberikan proton (H+) kepada partikel lain. Basa adalah senyawa yang dapat menerima
proton (H+) dari asam. Sedangkan menurut lewis, asam adalah partikel yang dapat
menerima pasangan elektron dari partikel lain untuk membentuk ikatan kovalen
koordinasi. Basa adalah partikel yang memberikan pasangan elektron tersebut. Asam
terdiri atas asam kuat dan asam lemah. Contoh asam kuat adalah HCl, H 2SO4, HNO3.
Contoh asam lemah adalah HCN, HF, CH3COOH. Basa terdiri atas basa kuat dan lemah.
Contoh basa kuat adalah NaOH, KOH, Ba(OH)2. Contoh basa lemah adalah NH4OH,
NH3.
VI.
Cara Kerja
Tabung reaksi 3
1 ml NaOH 0,05 M
Perubahan warna
Perubahan warna
Dicampurkan
Tabung reaksi 2
1 ml CH3COOH 0,05 M
Tabung reaksi 4
1 ml NaOH 0,05 M
Perubahan warna
Perubahan warna
Dicampurkan
1 ml ZnSO40,1 M
1 ml ZnSO40,1 M
Warna endapan
Warna endapan
Bandingkan
3. Pembentukan Gas
a.
3 ml (NH4)2SO4 0,5 M
2 ml NaOH 0,5 M
b.
3 ml HCl 0,5 M
1 ml BaCl2 0,1 M
1 ml BaCl2 0,1 M
1 ml BaCl2 0,1 M
Warna endapan
Warna endapan
Warna endapan
Bandingkan
Hasil
VII.
Analisis Data
VIII.
Pembahasan
lebih banyak dari endapan yang dihasilkan ketika ZnSO 4 direaksikan dengan NaOH. Hal ini
disebabkan karena kelarutan (NH4)2OH lebih kecil dibandingkan dengan kelarutan NaOH
sehingga endapan yang dihasilkan pun lebih banyak.
Setelah terbentuk endapan pada reaksi ZnSO4 dan NaOH, ditambahkan NaOH berlebih 180
tetes sehingga endapan tersebut larut dan larutan menjadi jernih. Sedangkan endapan hasil
reaksi dari ZnSO4 dan (NH4)2OH larut dan larutan kembali jernih terjadi pada saat
penambahan (NH4)2OH tetes ke 50. Hal ini dikarenakan endapan Zn(OH) 2 tersebut bereaksi
kembali dengan larutan basa yang menghasilkan produk berupa Zn((OH)4)2- dan Zn((NH3))2+
berfase aquos/larutan. Persamaan reaksinya adalah
Zn(OH)2(S) + NaOH(aq)
Zn((OH)4)2-(aq)+Na2+(aq)
Zn(OH)2(S)+NH3 (aq)+H2O(aq)
Zn((NH3))2+(aq) + H2O(l)
Percobaan ketiga A, tabung reaksi yang berisi 3 mL (NH 4)2SO4 0,5 M direaksikan
dengan 2mL NaOH 0,5 M setelah itu dilakukan penutupan dengan sumbat berpipa pengalir
dan ujung pipa dikenakan kertas lakmus merah yang sudah diberikan 1 tetes air. Diperoleh
hasil bahwa kertas lakmus merah tersebut berubah menjadi biru. Dikarenakan gas yang
dihasilkan dari reaksi tersebut (NH3) bersifat basa. Persamaan reaksinya :
(NH4)2SO4(aq) + 2NaOH(aq)
Na2SO4(aq) + H2O(l) + NH3(g)
Pemberian air pada kertas lakmus bertujuan untuk mengikat gas NH 3 yang dihasilkan
dalam reaksi tersebut selain itu ketika gas NH 3 bereaksi dengan air akan membentuk zat baru
berupa NH4OH yang berfase aquos . dengan persamaan
NH3 (g) + H2O (aq) (NH4)2OH (aq)
Sehingga dalam membuktikan gas yang dihasilkan bersifat basa tidak perlu membutuhkan
gas yang banyak.
Percobaan ketiga B, adalah reaksi antara 0,2 gram serbuk CaCO 3 dan 3 mL NaOH
0,5 M. Kedua zat tersebut direaksikan dalam labu Erlenmeyer yang ditutup dengan sumbat
dan dipasang pipa yang ujung pipanya dimasukkan ke dalam tabung yang berisi larutan
Ba(OH)2 sehingga dihasilkan gas berupa gelembung gas yaitu CO 2. Persamaan reaksinya
adalah :
CaCO3(S) + 2 HCl (aq)
CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Ba(OH)2 (aq) + CO2 (g)
BaCO3 (s)+ 2 KCl (aq)
Percobaan keempat, 3 tabung yang masing-masing berisi 1 mL BaCl 2 0,1 M. Pada
tabung 1 yang sudah berisi 1 mL BaCl 2 0,1 M tak berwarna ditambah 1 mL K 2CrO4 0,1 M
berwarna kuning menghasilkan endapan dan larutan berwarna kuning muda. Warna kuning
pada K2CrO4 sebelum reaksi disebabkan karena adanya kandungan CrO4 2-. Warna hasil
reaksi juga dipengaruhi oleh CrO4 2- karena didalam hasil tersebut masih terdapat ion CrO4 2-.
Seperti persamaan reaksi di bawah ini
BaCl2(aq) + K2CrO4(aq)
BaCrO4(s) + 2 KCl(aq)
K2Cr2O7 0,1 M berwarna jingga menghasilkan endapan dan larutan berwarna jingga (--).
Warna jingga pada K2Cr2O7 dan hasil reaksi disebabkan karena adanya Cr2O72- terbukti dari
persamaan reaksi
BaCl2(aq) + K2CrO7(aq)
BaCr2O7(s)+2 KCl
K2CrO4 0,1 M berwarna kuning menghasilkan endapan dan larutan berwarna kuning. Warna
kuning pada K2CrO4 dan hasil reaksi disebabkan karena adanya CrO42- terbukti dari
persamaan reaksi
Dalam percobaan ini kami tidak mendapatkan hasil reaksi berupa endapan BaCO 3. Padahal
seharusnya setelah CO2 terbentuk, gas tersebut akan beraksi dengan Ba(OH)2 membentuk
endapan.
IX.
X.
XI.
Kesimpulan
Jawaban Pertanyaan
Daftar Pustaka
Tim Kimia Dasar . 2014 . Petunjuk Praktikum Kimia Umum . Surabaya : Jurusan
Kimia FMIPA UNESA . hal 31
Bakri, Mustafal.2012.SPM. Jakarta: Esis.hal48
Tim Penulis Kimia Umum.2014.Kimia Umum.Surabaya : FMIPA UNESA hal
120
LAMPIRAN