Anda di halaman 1dari 56

Tentir

Anatomi

TK 2016

euron2015
Departemen Anatomi

Diawasi oleh :
Rodiah

(1011151066)

(SIPEND)

Beranggotakan :
Virga Azzamia Ashari

(I1011151004)

Rafika Assegaf

(I1011151016)

Meika Meidina Yuanita

(I1011151025)

Ariesta Nurfitia Khamsa

(I1011151027)

Muhammad Fikri Raihan

(I1011151028)

Swuny Anniza

(I1011151029)

Nina Nafila Ritonga

(I1011151038)

M. Okti Ichsandra

(I1011151042)

Veneranda Istya Hadi

(I1011151054)

Ulfa Tunisakh

(I1011151068)

(Ketua Departemen)

euron2015
TENTIR ANATOMI EMBRIOGENESIS & ORGANOGENESI

Halo, selamat datang di departemen anatomi.


Sebelum membaca tentir ini, silahkan berdoa terlebih dahulu.
Aamiin.
Setelah itu, siapkan cemilan dan selamat membaca

A. TERMINOLOGI
Ana: bagian
Tome: memotong
Ada 4 karakteristik:
Bentuk
Jumlah
Struktur
Sintopi

euron2015
Kita mulai bahas bentuk dulu ya
Bentuk

Gaster/Lambung, berbentuk seperti huruf J ( J-Shaped)


Bagian-bagian utama dari si gaster ini adalah...
1) Cardiac ( paling atas)
Merupakan pintu masuk makanan dari kerongkongan melalui gerak
peristaltik oleh kerongkongan.
2) Fundus
Bagian tengah lambung tempat makanan ditampung dan mengalami
perlakukan kimiawi. Fundus bisa menyimpan makanan sementara sekitar
kurang lebih satu jam.
3) Pilorus (paling bawah)
Pilorus merupakan bagian bawah lambung dan menjadi tempat keluarnya
makanan dari lambung yang berhubungan secara langsung dengan usus
12 jari pada usus halus.

euron2015

Berikutnya ada juga nih, namanya usus halus. Bentuknya C- Shaped. Kalo
dibayangin, bagian yang atasnya itu adalah jalur setelah gaster.

Jumlah
Jumlah tulang rusuk (costae) ada 12, apa aja ya kira-kira?

euron2015
1) Tulang rusuk sejati (Costae vera) ada 7 pasang (1-7)
Terhubung di belakang dengan kolom tulang belakang, dan di depan dengan
sternum (tulang dada), melalui kartilago kosta.
2) Tulang rusuk palsu (Costae spuria) ada 3 pasang (8-10)
Memiliki kartilago kosta yang melekat pada tulang rawan dari tulang rusuk
sejati di atasnya.
3) Tulang rusuk melayang (Costae fluktuantes) ada 2 pasang (11-12)
Hanya melekat pada vertebra torakalis (tulang punggung), depan melayang
Fungsi penting tulang rusuk:

Dukungan

Respirasi

Perlindungan

Sekarang kita langsung ke struktur, yuk


Struktur

1. Gall-bladder Untuk menyimpan empedu yang dihasilkan oleh sel-sel hati


2. Right lobe left lobe dan caudate lobe Bagian-bagian utama hati

euron2015
3. Inferior vena cava Mengangkut darah yang miskin oksigen, namun kaya nutrien
dari usus halus dan mengantarkannya ke sel-sel hati untuk diolah
4. Hepatic vein dan portal Memiliki fungsi yang sama dengan vena cava inferior
5. Left triangular dan right triangular Untuk memisahkan lobus

Nah yang terakhir ada sintopi nih


Sintopi
Apa itu sintopi ? Sintopi adalah hubungan satu organ dengan organ yang lain

Basis dasar
Apeks ujung

Pada paru-paru (pulmo)


Bagian atas basis
Bagian bawah apeks

euron2015
B. KONSEP DASAR
Development biology ( biologi perkembangan)
Mempelajari kejadian, proses, dan inisiasi organism
Tujuan:

Menciptakan keberagaman selular, urutannya pada tiap generasi

Menjamin kelangsungan hidup dari generasi satu ke generasi selanjutnya

Topik:

Diferensiasi (berubah fungsi menjadi lbh spesifik cth: stem cell)

Morfogenesis (perubahan bentuk secara fisik)

Pertumbuhan (kuantitatif; dapat diukur misalnya panjang badan, berat badan)

Reproduksi (berkembang biak untuk membentuk keturunan)

Evolusi ( perubahan struktur dalam jangka waktu yang lama)

Pengaruh lingkungan

Cabang ilmu terkait: Anatomi, fisiologi, biologi molekuler, biologi sel, genetika,
embriologi, onkologi, imunologi dan ekologi
Pendekatan belajar: anatomi, genetika, penelitian
Proses pengembangan utama:
o Pembelahan
o Pembentukan pola
o Morfogenesis
o Differensiasi sel
o Pertumbuhan
C. PEMBAHSAN MATERI
Pertama- tama, kita semua harus tau apa itu embriogenesis. Embriogenesis
adalah proses pembelahan sel dan diferensiasi sel dari embrio manusia yang
terjadi pada saat tahap-tahap awal dari perkembangan manusia. Nah
embriogenesis ini terjadi ketika si spermatozoa bertemu sama si ovum yang disebut
fertilisasi.

Selanjutnya, tahap-tahap embriogenesis adalah sebagai berikut:

euron2015
1. Fertilisasi
Fertilisasi adalah proses penyatuan gamet pria dan wanita, yang terjadi
di daerah ampulla tuba fallopii. Spermatozoa bergerak dengan cepat dari vagina
ke rahim dan selanjutnya masuk ke dalam saluran telur. Pergerakan naik ini
disebabkan oleh kontraksi otot-otot uterus dan tuba. Sebelum spermatozoa
dapat membuahi oosit, mereka harus mengalami proses kapasitasi dan reaksi
akrosom.
Kapasitasi adalah suatu masa penyesuaian di dalam saluran reproduksi
wanita, yang pada manusia berlangsung kira-kira 7 jam. Selama waktu ini, suatu
selubung dari glikoprotein dari protein-protein plasma segmen dibuang dari
selaput plasma, yang membungkus daerah akrosom spermatozoa. Hanya
sperma yang menjalani kapasitasi yang dapat melewati sel korona dan
mengalami reaksi akrosom.
Fase fertilisasi mencakup fase 3 fase:
a. Penembusan korona radiata.
Spermatozoa-spermatozoa yang mengalami kapasitasi tidak
akan sulit untuk menembusnya.
b. Penembusan zona pelusida.
Zona pelusida adalah sebuah perisai glikoprotein yang
mempertahankan

pengikatan

sperma

dan

menginduksi

reaksi

kromosom. Hanya 1 spermatozoa diantara 200-300 juta spermatozoa


yang ada di saluran kelamin yang berhasil menembus zona pelusida.
Saat spermatozoa masuk ke dalam membrane oosit, spermatozoa lain
tidak akan bisa masuk lagi karena aktifasi dari enzim oosit sendiri.
c. Fusi oosit dan membran plasma.
Spermatozoa bergerak masuk ke membrane oosit dan mencapai
inti oosit. Perlu diketahui bahwa spermatozoa dan oosit masing-masing
memiliki 23 kromosom (haploid), selama masa penyatuan masingmasing pronukleus melakukan sintesis DNA. Segera setelah sintesis
DNA, kromosom tersusun dalam gelendong untuk melakukan
pembelahan secara mitosis yang normal. Dua puluh tiga kromosom dari

euron2015
ibu dan dua puluh tiga kromosom dari ayah membelah sepanjang
sentromer, dan kromatid-kromatid yang berpasangan tersebut saling
bergerak ke kutub yang berlawanan, sehingga menyiapkan sel zigot
yang masing-masing mempunyai jumlah kromosom yang normal.

2. Pembelahan
Kira-kira 24 jam setelah fertilisasi, oosit yang telah dibuahi mulai
pembelahan pertamanya. Setelah zigot mencapai tingkat dua sel, ia menjalani
serangkaian pembelahan mitosis yang mengakibatkan bertambahnya jumlah sel
dengan cepat.
Sel ini dikenal sebagai blastomer yang akan berbentuk seperti gumpalan
yang padat (Langman, 1994).
Kira-kira setelah 3 hari setelah pembuahan, sel-sel embrio yang termampatkan
tersebut, membelah lagi membentuk morula (Langman, 1994). Morula adalah,
kumpulan dari 16-30 sel blastomere. Karena sel-sel ini muncul dari pembelahan
(cleavage) dari zigot dan semua terdapat pada zona pelusida yang tidak bisa
membesar, jadi pertumbuhannya tidak banyak terlihat. Setiap sel yang baru
besarnya sama dengan sel awal dan nama morula berarti mulberry, karena mirip
seperti kumpulan sel-sel setengah bulat (Anonim, 2010).
Sel-sel bagian dari morula merupakan massa sel dalam, sedangkan selsel di sekitar membentuk massa sel luar. Massa sel dalam akan membentuk
jaringan-jaringan embrio yang sebenarnya, sementara massa sel luar akan
membentuk trofoblastt, yang kemudian ikut membentuk plasenta.

euron2015

3. Pembentukan blastokista,embrioblast, dan rongga amnion.


Pada hari ke-4 setelah inseminasi, sel terluar dari morula yang masih
diselubungi dengan zona pelusida mulai berkumpul membentuk suatu
pemadatan. Sebuah rongga terbentuk pada di interior blastokista dan Kira-kira
pada waktu morula memasuki rongga rahim, cairan mulai menembus zona
pelusida masuk ke dalam ruang antar sel yang ada di massa sel dalam (inner
cell mass). Sel-sel embrio berkembang dari inner cell mass yang sekarang
disebut embrioblast. Sedangkan sel-sel di massa sel luar atau trofoblast, menipis
dan membentuk dinding epitel untuk blastokista. Zona pelusida kini sekarang
sudah menghilang, sehingga implantasi bisa dimulai.

10

euron2015

Pada akhir hari ke-5 embrio melepaskan diri dari zona pelusida yang
membungkusnya. Melalui serangkaian siklus pengembangan-kontraksi embrio
menembus selimut pelusida. Hal ini didukung oleh enzim yang dapat
melarutkan zona pelusida pada kutub embrionik. Pelepasan embrio ini
dinamakan hatching.

11

euron2015

Pada perkembangan hari ke-8, blastokista sebagian terbenam di dalam


stroma endometrium. Pada daerah di atas embrioblast, trofoblast berdiferensiasi
menjadi 2 lapisan: (a) sitotrofoblast, (b) sinsitiotrofoblast. Trofoblast
mempunyai kemampuan untuk menghancurkan dan mencairkan jaringan
permukaan endometrium dalam masa sekresi, yaitu sel-sel decidua. Sel-sel dari
embrioblast juga berdiferensiasi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan hipoblast
dan epiblast. Sel-sel dari masing-masing lapisan mudigah membentuk sebuah
cakram datar dan keduanya dikenal sebagai cakram mudigah bilaminer. Pada
saat yang sama terdapat rongga kecil muncul di dalam epiblast, dan rongga ini
membesar menjadi rongga amnion.
Pada hari ke-11 dan 12, blastokista telah tertanam sepenuhnya di dalam
stroma endometrium. Trofoblast yang ditandai dengan lakuna dan sinsitium
akan membentuk

sebuah jalinan

yang saling berhubungan,

Sel-sel

sinsitiotrofoblast menembus lebih dalam ke stroma dan merusak lapisan endotel


pembuluh-pembuluh kapiler ibu. Pembuluh-pembuluh rambut ini tersumbat
dan melebar dan dikenal sebagai sinusoid. Lakuna sinsitium kemudian
berhubungan dengan sinusoid, dan darah ibu mulai mengalir melalui system
trofoblast, sehingga terjadilah sirkulasi utero-plasenta.
Semetara itu, sekelompok sel baru muncul di antara permukaan dalam
sitotrofoblast dan permukaan luar rongga eksoselom. Sel-sel ini berasal dari
kantong kuning telur dan akan membentuk suatu jaringan penyambung yang
disebut mesoderm ekstraembrional; di mana pada akhirnya akan mengisi semua

12

euron2015
ruang antara trofoblast di sebelah luar dan amnion beserta selaput eksoselom di
sebelah dalam. Segera setelah terbentuk rongga-ronga besar di dalam mesoderm
ekstraembrional, dan ketika rongga-rongga ini menyatu, terbentuklah sebuah
rongga baru, yang dikenal dengan nama rongga khorion.
Rongga khorion ini terbentuk dari sel-sel fibroblast mesodermal yang
tumbuh disekitar embrio dan yang melapisi trofoblast sebelah dalam. Rongga
ini mengelilingi kantung kuning telur primitif dan rongga amnion kecuali pada
tempat cakram mudigah berhubungan dengan trofoblast melalui tangkai
penghubung.

Nah sekarang kita bahas tentang implantasi

13

euron2015
Kita bahas satu satu yesss
1. Ini adalah oosit yang unfertile
2. Ini adalah saat spermatozoa bertemu dengan oosit dan kemudian terjadi
fertilisasi
3. Stase 2 sel. Stase ini terjadi 30 jam setelah fertilisasi. Terjadi pembelahan
zigot.
4. Stase 4 sel. Stase ini terjadi 48 jam setelah fertilisasi. Pembelahan terjadi
secara rotasi.
5. a) Stase 8 sel. Stase ini terjadi 72 jam setelah fertilisasi. Sel membelah disaat
yang berbeda-beda. Maksud dari pembelahan secara rotasi itu bisa dilihat
pada gambar di stase ini, dimana sel terlihat bertumpuk tumpuk.
b) Stase morula. Stase ini terjadi 96 jam setelah fertilisasi. Morula sudah
mencapai uterus. Sel-sel sudah mulai kembali menyatu.
6. Stase blastocyst. Stase ini terjadi 108-120 jam setelah fertilisasi. Terdapat
inner cell mass dan outer cell mass. Inner cell mass inilah yang akan
menempel ke endometrium. Sedangkan outer cell mass akan menjadi
trofoblast.
7. Embrio menetas
8. Inner cell mass blastocyst menempel ke endometrium.

Nah sekarang kita lanjut lagi ya. Masih kuat gak? Wakakaka
Sekarang kita bahas GEN.

Gen: Mengatur proses perkembangan, Sintesis protein, serta Melibatkan banyak gen
Tahapan gen:
o Ekspresi gen
o Sintesis protein
o Spesifikasi
o Determinasi

14

euron2015
Gen adalah bagian kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam
kromosom, yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk
hidup. Nah gen ini akan mengatur proses perkembangan embrio.

Sel sel myotom yg akan merkembang menjadi myom yaitu sel otot
Harus ada gen gen atau protein untuk menjadi dinding myoblast
Kemudian akan menjadi multiplication stops dimana membentuk deretan sel
Akan membentuk gelondong2 otot atau myotube
Kemudian maturasi dan akan membentruk serabut membentuk otot utuh.
Jika ada masalah misalnya pada saat pembentukan myoblast ada gen yang rusak, maka
tidak akan terbentuk myoblast

15

euron2015
Selanjutnya kita bahas tentang diferensiasi~

Nah untuk gambar diatas, mari kita pahami konsep karna kita sudah
jenuh menghapal. Jadi, yang paling atas di sebut fate map (seharusnya jadi apa).
Kalo yg di bawah ada kemungkinan diferensiasi. Yang atas bentuk nya bujur
sangkar. Contohnya kita akan memindahkan sesuatu dari regio gelap (atas) dan
terang (bawah).
Misal kita ambil bagian bawah dan dipindahkan ke bagian atas. Nah
coba lihat region B determined. Pas dipindahin, dia akan ngikut bentuk di
sekitarnya kan. Awalnya bujur sangkar jandi segi enam. Nah coba lihat region
B non determined. Ia tidak melakukan determinasi karena awalnya bentuk nya
bujur sangkar dan ketika di pindahkan ia tetap bujur sangkar (tidak mengikuti
daerah sekitar).
Masalahnya ada di waktu. Kalo kita pindah kan sel sebelum diferensiasi
dia bakal ngikut ke tempat tujuan. Tapi kalo dia udah diferensiasi dia akan tetap
seperti asalnya.
Bingung????? Wkakakaka cek yang bawah dehhh pake contoh ya say~

16

euron2015

Calon ayam, di ambil gen mata ayam. Kemudian di pindahkan ke tempat


yg belum terjadi pembelahan. Nah gen mata ayam itu di pindahin ke bagian
badan. Bakalah jadi deh tu mata di badan ayam. Jadi di badan ada mata tapi gak
fungsional. Berarti waktu pindah nya tepat. Pokoknya kalo di pindahin sebelum
pembelahan, bakal jadi tapi gak fungsional gituu.

Yang biru biru kalo di tanam faktor pertumbuhan akan jadi sayap, kalo
di bawah jadi kaki dan kalo di tengah jadi chimera.

17

euron2015
Selanjutnya.....
Doh lanjut belajar mele, kapan lanjut ke pelaminan? *eh

Nah, perlu diketahu beberapa perilaku sel :

Komunikasi antar sel

Perubahan bentuk

Pergerakan sel

Proliferasi sel

Kematian sel

Induksi
Interaksi sel-sel yang berdekatan
Komponen
Penginduksi
Responder
Jenis
Instruktif
Permisif
Kompetensi
Respon terhadap sinyal spesifik

18

euron2015
Stem cell

Sel Punca atau stem cell adalah sel yang tidak/belum terspesialisasi dan
mempunyai kemampuan/potensi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel-sel yang
spesifik yang membentuk berbagai jaringan tubuh.
Sel Punca mempunyai 2 sifat yang khas yaitu
1. Differentiate yaitu kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi sel lain. Sel Punca
mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel yang khas (spesifik) misalnya sel
saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas dan lain-lain
2. Self regenerate/self renew yaitu kemampuan untuk memperbaharui atau
meregenerasi dirinya sendiri. Stem cells mampu membuat salinan sel yang persis
sama dengan dirinya melalui pembelahan sel.
Berdasarkan pada kemampuannya untuk berdifferensiasi sel punca dikelompokkan
menjadi:
1. Totipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi semua jenis sel.
Yang termasuk dalam sel punca totipoten adalah zigot dan morula. Sel-sel ini
merupakan sel embrionik awal yang mempunyai kemampuan untuk membentuk
berbagai jenis sel termasuk sel-sel yang menyusun plasenta dan tali pusat.

19

euron2015
Karenanya sel punca kelompok ini mempunyai kemampuan untuk membentuk satu
individu yang utuh.
2. Pluripoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi 3 lapisan germinal
(ektoderm, mesoderm, dan endoderm) tetapi tidak dapat menjadi jaringan
ekstraembrionik seperti plasenta dan tali pusat. Yang termasuk sel punca pluripoten
adalah sel punca embrionik (embryonic stem cells).
3. Multipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel
misalnya sel punca hemopoetik (hemopoetic stem cells) yang terdapat pada sumsum
tulang yang mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai jenis
sel yang terdapat di dalam darah seperti eritrosit, lekosit dan trombosit. Contoh
lainnya adalah sel punca saraf (neural stem cells) yang mempunyai kemampuan
berdifferensiasi menjadi sel saraf dan sel glia.
4. Unipotent yaitu sel punca yang hanya dapat berdifferensiasi menjadi 1 jenis sel.
Berbeda dengan non sel punca, sel punca mempunyai sifat masih dapat
memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate/self renew) Contohnya
erythroid progenitor cells hanya mampu berdifferensiasi menjadi sel darah merah.

20

euron2015

o Misalnya jika ada bagian yg warna putih dekat dengan warna biru, maka bagian
tersebut juga bisa menjadi warna biru, tergantung kekuatan gen.
o Intinya, semakin dekat dengan gen tersebut, semakin besar juga kemungkinan
fungsi atau bentukya sesuai dengan kekuatan gen dominan tsb.
o Bisa digunakan untuk stem cell, contoh,misal pluripoten diletakkan di jantung
yg bocor, sehingga dia bisa menjadi jantung untuk menyembuhkannya

21

euron2015
Perkembangan embrio

Pada gambar diatas perkembangan janin dibagi menjadi 3 tahap utama:


1.

Periode pembelahan zigot, implantasi, dan embrio bilaminar ( minggu


ke 1- 2 ). Jika terpapar teratogen pada periode ini maka biasanya calon
embrio akan mati dan akan terjadi keguguran.

2.

Periode utama embrionik ( minggu ke 3- 8) . Jika terpapar teratogen pada


periode ini, maka embrio akan mengalami kelainan kongenital mayor.
Berikut dibagi 2 berdasarkan sensivitas periodenya:

22

euron2015
Periode yang kurang sensitif

Periode yang sensitif

Kelainan ekstremitas atas

-Kelainan tabung neural (minggu

(minggu ke 5 akhir-8)

ke3-5)
-Mental retardasi (minggu ke6-8)
berlanjut hingga minggu ke16 pada
periode fetal

Kelainan ekstremitas bawah

Kelainan truncus arteriosus, Atrial

(minggu ke 6- 8)

septal, ventrikular septal (minggu ke


3-6)

Kelainan jantung

Kelainan

(minggu ke 6 akhir 8)

ekstremitas atas ( minggu ke 4-5)


duluan

amelia/meromelia

terbentuk

daripada

ekstremitas bawah
Kelainan pembentukan mata

Kelainan

amelia/meromelia

(minggu ke 8 awal) hingga minggu ke 38 ekstremitas bawah (minggu ke 4-5)


pada periode fetal

Kelainan cleft lip (minggu ke5-6)


Kelainan pembentukan telinga rendah
dan ketulian (minggu ke4-8) hingga
minggu ke9 pada periode fetal
Kelainan

mikroftalmia,

katarak,

glukoma (minggu ke4-8)


Kelainan hipoplasia enamel dan
staining (minggu ke6-8)
Kelainan cleft palate (minggu ke6-8)
hingga minggu ke9 awal pada periode
fetal
Kelainan maskulinisasi genital wanita
(minggu ke7-8) hingga minggu ke9
pada periode fetal

23

euron2015
3. Periode fetal. Jika terpapar teratogen pada periode ini, maka embrio
akan mengalami kelainan fungsional dan anomali minor. Berikut dibagi
2 berdasarkan sensivitas periodenya:
Periode yang kurang sensitif

Periode yang sensitif

Kelainan palate (minggu ke9)

Kelainan pembentukan telinga rendah


dan ketulian (minggu ke9 awal)

Kelainan pembentukan telinga (minggu Kelainan


ke9-32 awal)

maskulinisasi

genital

perempuan (minggu ke9)

Kelainan pembentukan mata (minggu Kelainan cleft palate (minggu ke9


ke9-38)

akhir)

Kelainan Pembentukan gigi (minggu Mental retardasi (minggu ke9-16)


ke9-38)
Kelainan genital eksternal (minggu ke9
akhir-38)
Kelainan SSP (minggu ke32-38)

24

euron2015

Organogenesis
Merupakan proses pembentukan organ tubuh atau alat tubuh, mulai
dari

bentuk primitif (embrio) hingga menjadi bentuk definitif (fetus).

Organogenesis merupakan suatu proses pembentukan organ yang berasal dari


tiga lapisan germinal embrio yang telah terbentuk terlebih dahulu pada tahap
gastrulasi.
Masing-masing lapisan yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm akan
membentuk suatu bumbung yang akan berkembang menjadi sistem organ
tertentu yang berbeda namun berkaitan satu dengan yang lain. Organogenesis
dimulai akhir minggu ke-3 dan berakhir pada akhir minggu ke-8.

25

euron2015
Lapisan Germinalis :

Ektoderm

Mesoderm

Endoderm

1. Sistem saraf pusat

1. Miotom (otot)

Epitel pada

2. Sistem saraf perifer

2. Sclerotom (sklera)

1. Traktus GI

3.

Epitel

sensorik mata, 3. Dermatom (kulit)

2. Traktus urinarius

hidung dan telinga

4. Sistem kardiovaskular

3. Cavitas tympani

4. Kulit, rambut dan kuku

5. Kelenjar limfe

4. Tuba auditiva

5.

Glandula

sebacea, 6.

Sistem

urogenital Parenkim pada

mamae dan hipofisis

(perkemihan)

1. Tiroid

6. Enamel gigi

7. Lien (limfa)

2. Paratiroid

8. Kortex glandula suprarenal

3. Hepar
4. pancreas

26

euron2015

Teman-teman NEURON jika gambar nya kurang jelas, kamu bisa lihat di ppt
organogenesis nya langsung ya. Ataupun search google juga ada kok. Sip?

27

euron2015
Pekembangan Sistem Organ
1. Susunan Saraf Pusat

Neurulasi adalah pembentukan lempeng neural (neural plate) dan lipatan


neural (neural folds) serta penutupan lipatan ini untuk membuat neural tube,
yang terbenam ke dalam dinding tubuh dan berdiferensiasi menjadi otak
dankorda spinalis. Neural tube terbentuk sempurna pada akhir minggu ke 4.

Mesoderm paraksial berdiferensiasi untuk membentuk pasangan blok


jaringan/somit.Somit berdiferensiasi menjadi sklerotom, miotom dan dermtom,
yang masing-masing menghasilkan tulang rangka sumbu,otak rangka

dan

dermis kulit.Organ sensorik untuk janin berkembang sekitar pertengahan


masa gestasi.

28

euron2015
2. Sistem Gastrointestinal

Pada masa fetal, pembentukaan sistem gastrointestinal dimulai sekitar


minggu ke-4 gestasi. Terdapat berbagai organ dalam sistem ini, di antaranya
duodenum, hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati dan kantung empedu
terbentuk pada minggu ke-6 dan 12. Sekresi insulin dan glukagon oleh pankreas
dimulai pada usia kehamilan 10-15 minggu. Kelainan yang mungkin terjadi
pada tahap ini adalah atresia biliar, yaitu kegagalan pembentukan kanal empedu.
Ciri bayi dengan atresia biliar adalah tubuhnya tetap berwarna kuning
setelah 2 minggu. Bayi dengan kondisi atresia biliar harus dioperasi sebelum
usianya 8 minggu untuk mencegah sirosis hati. Atresia juga dapat terjadi pada
duodenum, yaitu jika lumen gagal terbentuk.

3. Sistem Kardiovaskular
Pada masa fetal, sistem sirkulasi yang bekerja adalah sistem
plasental-umbilikal, yaitu sistem yang menghubungkan sirkulasi janin dan
ibu. Darah kaya oksigen dari plasenta masuk melalui korda umbilikalis. Darah
ini kemudian dibawa vena umbilikalis ke hati.
Kemudian, seharusnya darah memasuki hati lewat vena porta
hepatica sebelum masuk ke vena kava inferior, tetapi pada fetus terdapat
jalan pintas yaitu duktus venosus yang menghubungkan vena umbilikalis

29

euron2015
langsung dengan vena kava inferior. Darah kemudian dibawa oleh vena kava
inferior ke atrium kanan jantung. Di jantung, karena sekat antaratrium masih
memiliki lubang foramen ovale, darah kaya oksigen pun masuk juga ke
atrium kiri. Darah kaya oksigen di atrium kiri masuk ke ventrikel kiri
kemudian ke aorta. Darah kaya oksigen siap disalurkan ke seluruh tubuh.
Namun, karena adanya duktus arteriosus yang menghubungkan aorta
dengan arteri pulmonalis, darah kaya oksigen ini pun bercampur dengan
darah miskin oksigen yang datang dari paru (perlu diingat bahwa paru
belum berfungsi pada masa fetal). Darah campuran inikemudian mengalir
ke seluruh tubuh. Dari seluruh tubuh, darah yang kini miskin oksigen mengalir
kembali ke plasenta.
Pada masa fetal, tahanan paru lebih tinggi daripada tahanan sistemik
seluruh tubuh. Akibatnya, darah yang masuk ke paru sedikit dan darah yang
kembali ke jantung dari paru juga sedikit, sehingga tekananatrium kiri
lebih rendah dari yang kanan. Hal ini menyebabkan darah mengalir dari
atrium kanan ke kiri lewat foramen ovale.

30

euron2015
4. Sistem Respirasi

Pembentukan bagian alveoli paru terdiri dari 4 tahap, yaitu


1.

Tahap pseudoglandular (minggu 7-15 gestasi)

2.

Tahap kanalikular (minggu 16 - 25 gestasi)

3.

Tahap terminal sac (minggu 25 kelahiran)

4.

Tahap alveolar (kelahiran 8 bulan)

Terminal sac atau bakal alveoli telah ada sejak minggu ke 25 gestasi. Bakal alveoli
ini berisi cairan. Pernapasan pada masa fetal bersifat kadang ada kadang tidak.
Pertukaran gas terjadi lewat plasenta.

31

euron2015
5. Sistem Urinarius

Organogenesis ginjal merupakan proses bertahap

yang berlangsung dari

minggu ke-6 sampai ke-36 gestasi.

Perkembangan fungsi urogenital masih berlanjut setelah lahir dan akan


sempurna sekitar 3 hari setelah lahir

Pada masa fetal, pembentukan urin bertujuan untuk mempertahankan volume


cairan amnion.

32

euron2015
6. Sistem Muskular

Otot yang pertama terbentuk adalah otot punggung dari pasangan somit.
Anggota badan mulai tampak sebagai tonjolan yang berkaitan dengan somit
tertentu pada minggu ke-4 perkembangan.
Osifikasi perubahan ke struktur tulang dimulai sejak usia 8 minggu
tetapi belum sempurna saat lahir. Pada minggu ke 9 kerangka tubuh hampir
sempurna walaupun tulang tengkorak masih terus dibentuk

33

euron2015
D. KELAINAN
Syndrom Down

Gen seharusnya berpasangan semua, namun ada perbedaan pada kromosom 21 yaitu
menjadi trisomi atau 2n+1. Dimana didalam kromosom tersebut terdapat 16 gen yang
merusak.

Risiko untuk mendapat bayi dengan sindrom Down didapatkan meningkat dengan
bertambahnya usia ibu saat hamil, khususnya bagi wanita yang hamil pada usia di atas
35 tahun. Wanita yang hamil 18 pada usia muda tidak bebas terhadap risiko mendapat
bayi dengan sindrom Down.

34

euron2015

Kemungkinan mendapat bayi dengan sindrom Down adalah lebih tinggi jika wanita
yang hamil pernah mendapat bayi dengan sindrom Down, atau jika adanya anggota
keluarga yang terdekat yang pernah mendapat kondisi yang sama.

Kromosom 21 yang lebih akan memberi efek ke semua sistem organ dan menyebabkan
perubahan sekuensi spektrum fenotip. Sindrom Down akan menurunkan survival
prenatal dan meningkatkan morbiditas prenatal dan postnatal. Anak anak yang
terkena biasanya mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik, maturasi, pertumbuhan
tulang dan pertumbuhan gigi yang lambat.
Lokus 21q22.3 pada proksimal kelebihan kromosom 21 memberikan tampilan fisik
yang tipikal seperti retardasi mental, struktur fasial yang khas, anomali pada ekstremitas
atas, dan penyakit jantung kongenital. Hasil analisis molekular menunjukkan regio
21q.22.1-q22.3 pada kromosom 21 bertanggungjawab menimbulkan penyakit jantung
kongenital pada penderita sindrom Down. Sementara gen yang baru dikenal, yaitu
DSCR1 yang diidentifikasi pada regio 21q22.1-q22.2, adalah sangat terekspresi pada
otak dan jantung dan menjadi penyebab utama retardasi mental dan defek jantung

Developmental Dislocation of the Hip

A: Foto rontgen di panggul/hip joint/articulasio coxae yang terletak di ujung pangkal


paha. Disini sendi menjadi dysplasia, karena sendi kan berbentuk seperti lock and key
(bentuknya sesuai dengan socket dan kepala sendi) yang seharusnya menutup
sempurna, namun disini sendi tidak kuat sehingga sendinya turun dan manusia tidak
bisa berjalan dengan benar. Kejadian ini dipengaruhi oleh gen gen yang merusak sendi.

35

euron2015
B: pada gambar histologi, pada tanda panah yg ditunjuk merupakan haversian canal
atau canal center yang membentuk hip joint
Dislokasi panggul kongenital adalah deformitas ortopedik yang didapat segera
sebelum atau pada saat kelahiran. Kondisi ini bervariasi dari pergeseran minimal ke
lateral sampai dislokasi komplit dari caput femoris keluar acetabulum.
Ada tiga pola yang terlihat: (1) subluxation, caput femoris berada di acetabulum dan
dapat mengalami dislokasi parsial saat pemeriksaan; (2) dislocatable, pinggul dapat
dislokasi seluruhnya dengan manipulasi tetapi berada pada lokasi normal pada saat bayi
istirahat; (3) dislocated, pinggul berada dalam posisi dislokasi (paling parah)
Caput femoris mengalami dislokasi di bagian posterior tetapi dengan ekstensi pinggul,
caput itu pertama tama terletak posterolateral dan kemudian superolateral pada
acetabulum. Soket tulang rawan terletak dangkal dan anteversi. Caput femoris yang
bertulang rawan ukurannya normal tetapi inti tulangnya terlambat muncul dan
osifikasinya tertunda selama masa bayi.
Caput teregang dan ligamentum teres menjadi panjang dan hipertrofi. Di bagian
superior, labrum asetabulum dan tepi kapsulnya dapat didorong ke dalam soket oleh
caput femoris yang berdislokasi; libus fibrokartilaginosa ini dapat menghalangi usaha
reduksi tertutup terhadap caput femoris.
Setelah mulai menyangga badan perubahan perubahan ini lebih hebat. Acetabulum
dan colum femur tetap anteversi dan tekanan dari caput femoris menyebabkan
terbentuknya suatu soket palsu di atas acetabulum dan m. psoas, menimbulkan suatu
penampilan jam pasir (hourglass). Pada saatnya otot di sekelilingnya menyesuaikan diri
dengan memendek.

36

euron2015
Spina Bifida

Definisi

Tertariknya medula spinalis dengan medula oblongata dan


serebelum letaknya lebih rendah dan menutupi foramen magnum
sehingga terjadi penyumbatan sebagian atau total.

Spina bifida berarti terbelahnya arcus vertebra yang bisa


melibatkan jaringan saraf di bawahnya atau tidak. Penyebabnya
adalah kegagalan penutupan tube neural dengan sempurna sehingga
mempengaruhi neural dan struktur kutaneus ectodermal.

Klasifikasi

Spina bifida okulta: Menunjukkan suatu cacat yang lengkunglengkung vertebranya dibungkus oleh kulit yang biasanya tidak
mengenai jaringan saraf yang ada di bawahnya. Cacat ini terjadi di
daerah lumbosakral ( L4 S1 ). Disebabkan karena tidak
menyatunya lengkung-lengkung vertebra ( defek terjadi hanya pada
kolumna vertebralis ) dan terjadi pada sekitar 10% kelahiran

Spina bifida kistika: suatu defek neural tube berat dimana jaringan
saraf dan menonjol melewati sebuah cacat lengkung vertebra dan
kulit sehingga membentuk sebuah kantong mirip kista. Kebanyakan
terletak

di

daerah

lumbosacral,

tidak

disertai

dengan

keterbelakangan mental.

37

euron2015

Spina bifida dengan meningokel: Pada beberapa kasus hanya


meningens saja yang berisi cairan saja yang menonjol melalui
daerah cacat. Meningokel merupakan bentuk spina bifida dimana
cairan yang ada di kantong terlihat dari luar ( daerah belakang ),
tetapi kantong tersebut tidak berisi spinal cord atau saraf.

Spina bifida dengan meningomielokel: Merupakan bentuk spina


bifida dimana jaringan saraf ikut di dalam kantong tersebut.

Spina bifida dengan mielokisis atau rakiskisis: Merupakan


bentuk spina bifida berat dimana lipatan-lipatan saraf gagal naik di
sepanjang daerah torakal bawah dan lumbosakral dan tetap sebagai
masa jaringan saraf yang pipih.

Bahan bahan teratogen yang dapat menyebabkan terjadinya defek neural


tube adalah Carbamazepine, Valproic acid, dan Defisiensi folic acid. Faktor
maternal lain yang dapat menyebabkan defek neural tube meliputi riwayat keluarga
dengan defek neural tube, penggunaan obat-obat anti kejang, overweight, demam
tinggi pada awal kehamilan, dan diabetes mellitus

DEXTROCARDIA
Kita bahas Proses embryogenesis jantung normal dulu yaaa
Prosesnya meliputi:
a. Tubing merupakan tahapan ketika bakal jantung masih merupakan tabung
sederhana.
b. Looping merupakan peristiwa yang kompleks berupa perputaran bagian-bagian
jantung dan arteri besar (aurta dan arteri pulmonalis).
c. Septasi yaitu proses pemisahan bagian-bagian jantung serta arteri besar dengan
pembentukan berbagai ruang jantung.
Migrasi merupakan pergeseran bagian-bagian jantung sebelum mencapai
bentuk akhirnya.

38

euron2015
Lalu, apa sih perbedaan antara embryogenesis jantung normal dengan
dekstrokardia ? Hayo... baca yuk penjelasannya

Awal pembentukan jantung berupa tabung lurus yang berasal dari fusi
sepasang primordial yang simetris. Pada perkembangan Looping akan terjadi
perputaran bulboventrikular, jika perputaran bulboventrikular ke sebelah kanan
(D- loop) maka nanti pembentukan jantung akan berbelok ke arah kiri. Ini
merupakan pembentukan jantung normal. Sedangkan pada dekstrokardia,
perputaran bulboventrikular ke sebelah kiri (L- loop) sehingga jantung akan
berbelok ke sebelah kanan. Pada akhir bulan pertama pada kehidupan janin,
puncak dari jantung berpindah dari kanan bagian dada menuju ke kiri.
Sebaliknya, pada situs inversus dengan perputaran ke kiri, puncak dari jantung
berpindah dari kiri bagian dada ke kanan. Pada umumnya, tanpa memperhatikan
situs atrium, semua perputaran bulboventrikular ke kanan seharusnya berakhir
pada perkembangan jantung yang terletak di sebelah kiri (levokardia), dan
semua perputaran bulboventrikular ke kiri seharusnya menjadi dekstrokardia.
Kemudian Dekstrokardia dapat dihasilkan dari perputaran bulboventrikular ke
kanan yang gagal menjalani pergeseran ke sisi kiri hemitoraks, atau dari
perputaran bulboventrikular ke kiri yang sempurna dimana puncaknya bergeser
ke kanan hemitoraks. Kegagalan dari rotasi puncak ventrikular berhubungan
dengan ketidakharmonisan perputaran jantung.

39

euron2015
Apa itu Dekstrokasdia ?
Dekstrokardia, dekstro itu kanan, kardia itu jantung, jadi dekstrokardia
adalah anomaly posisi jantung, yaitu jantung berada di hemithoraks kanan
dengan basis-apeks jantung mengarah ke kanan dan kaudal. Malposisi ini
disebabkan oleh jantung itu sendiri, bukan karena kelainan ekstrakardiak. Inilah
yang

membedakan

dekstrokardia

dengan

dekstroposisi.

Yang

mana

dekstroposisi merupakan perubahan letak jantung ke kanan secara sekunder


yang disebabkan oleh kelainan ekstrakardiak seperti hypoplasia paru kanan,
pasca pneumonektomi kanan atau hernia diafragmatika.
Dekstrokardia sendiri diklasifikasikan menjadi tiga berdasarkan situs
(tempat)
1) Situs Solitus
Situs itu tempat, solitus itu satu, jadi kelainannya murni hanya satu yaitu
hanya jantung saja yang malposisi ke kanan. Sedangkan organ lain tetap pada
posisinya, seperti lambung dan limpa tetap berada dikiri dan hepar tetap
dikanan.
2) Situs Inversus
Inverse artinya kebalik jadi kelainan ini jantung dan organ lain
semuanya kebalik letaknya, yang kiri jadi di kanan, yang kanan jadi di kiri.
Jantung yang seharusnya di kiri jadi di kanan, kemudian lambung, jejunum,
colon descendens dan limpa jadi di kanan. Dan hepar, ligamentum Treitz, ileum,
dan colon ascendens jadi di kiri. Dengan perkembangan teknologi CT-Scan,
MRI, dan angiografi terlihat pula bahwa pembuluh darah arteri mesenterika
superior dan vena mesenteric superior mengalami inversi. Jadi karakteristiknya
tuh posisi organ viseroatrial yaitu posisi cermin dari posisi normal gitu

Ada 2 jenis situs inversus yakni :


a) Situs inversus dengan dekstrokardia lebih sering ditemukan. Pada kasus
ini posisi lambung dan aorta berada di sebelah kanan garis sumbu tubuh
sedangkan vena cava inferior dan atrium kanan berada di sebelah kiri garis

40

euron2015
sumbu tubuh. Apeks jantung terletak di sebelah kanan. Penyakit jantung
kongenital terjadi pada 3-5% pasien situs inversus dengan dekstrokardia
b) Situs inversus dengan levokardia merupakan kasus yang sangat jarang
ditemukan .Pada kasus ini posisi organ abdomen merupakan kebalikan dari
situs solitus dengan posisi apeks jantung tetap di sebelah kiri dari garis
sumbu tubuh. Sebagian besar pasien situs inversus dengan levokardi
mengalami kelainan jantung kongenital.
3) Situs Ambiguous
Seperti namanya situs ambiguous yaitu tempatnya yang ambigu (tidak
jelas). Pada situs ambigus ini pengaturan organnya tidak diperintahkan
(heterotaxy) dan hubungan antara atrium dan visera tidak konsisten sehingga
letaknya menjadi tidak jelas. Situs ambiguous/heterotaxia merupakan
kelainan posisi saat pengaturan organ dalam dan pembuluh darah berlainan
dengan posisi normal seperti pada situs solitus serta susunannya tidak jelas
Situs ambiguous dikategorikan menjadi situs ambiguous dengan asplenia dan
situs ambiguous dengan polisplenia. Situs ambiguous dengan polisplenia
(atau juga dikenal sebagai isomerisasi ke kiri/bilateral left-sideness) memiliki
karakteristik posisi organ abdomen pada garis tengah sumbu tubuh atau tak
beraturan, disertai dengan adanya limpa yang multipel. Hal yang
patognomonik untuk situs ambiguous adalah adanya lebih dari 1 macam
kelainan. Situs ambiguous dengan asplenia (atau dikenal juga dengan
isomerisasi ke kanan atau bilateral right-sideness) memiliki karakteristik
posisi organ abdomen yang tidak beraturan serta tidak adanya organ limpa.
Nah

ini

penampakannya

dari

Dekstrokardia liat tuh jantungnya lebih


dominan di sebelah kanan kan?

41

euron2015
Strasbismus

o Bisa terjadi di satu mata atau 2 mata


o Esotropia juling ke dalam
o Exotropia juling ke luar dalam
o Akibat dari otot mata lemah sehingga tidak bisa menarik otot mata
Strabismus: kelainan di mana kedua mata tidak berada di garis yang sama,
bahkan tidak dapat melihat ke satu obyek pada waktu yang sama. Enam
macam otot yang mengelilingi tiap mata dan bekerja sebagai satu tim sehingga
kedua mata dapat fokus pada obyek yang sama. Pada seseorang dengan strabismus,

42

euron2015
otot-otot ini tidak bekerja sama. Akibatnya, salah satu otot melihat pada satu obyek,
sementara mata lainnya melihat ke arah lain dan terfokus pada obyek lain. Apabila
ini terjadi, dua pencitraan yang berbeda dari masing-masing mata dikirim ke otak
dan membingungkan otak.

Otot mata:

43

euron2015
Anatomi Tuba Fallopi Normal dan Ektopik

Ektopik di tempatnya
Eksopik di luar tempatnya

44

euron2015
Kebanyakan kehamilan ektopik terjadi pada tuba fallopi, nah bagian
anatomi tuba fallopi ada ampulla dan diujung ampulla ada yang untuk menyapu
ovum seperti tangan-tangan yang diameternya lebih besar terus semakin
mendekati uterus semakin kecil nah bagian yang mengecil atau menyempit ini
disebut Tuba Uterina. Di Tuba Uterina inilah terjadinya kehamilan ektopik
karena diakibatkan tempatnya yang menyempit nih karena mungkin pada saat
zigot ingin ke endometrium dia tersesat nih dan tidak bisa lewat alias
nyangkut jadinya ke tuba uterina selain dari faktor tempat yang sempit ada
juga faktor lain yaitu jalur disepanjang tuba fallopi ini hormonnya sama dengan
endometrium sehingga saat zigot menempel di tuba fallopi tepatnya di tuba
uterina dikira si zigot ini sudah benar tujuannya. Selain di tuba fallopi,
kehamilan ektopik juga bisa terjadi di daerah lain yaitu di vagina dan ovarium.
Untuk di ovarium sendiri itu sperma lebih cepat datangnya dari kematangan
ovum yang ada sehingga terjadinya pembuahan di ovarium. Intinya pada
kehamilan ektopik ada 2, yakni:
a) Kondisi hormon yang sama.
Kehamilan ektopik terjadi di tuba fallopi disebabkan karena disepanjang
jalur tuba fallopi ini hormon-hormonnya itu hampir sama dengan hormonhormon yang ada di endometrium sehingga si zigot ini tertipu dengan hal
tersebut dan akhirnya dikira zigot tujuan nya tertanam di tuba fallopi ini
benar.
b) Kehamilan Ektopik yang terjadi di tuba fallopi akan menyebabkan
perdarahan
Karena secara struktur dinding tuba fallopi ini tipis sedangkan di
endometrium itu tebal sehingga memudahkan penanaman zigot dan
memang di endometriumlah seharusnya tempat implantasi tersebut.
Pembuluh darah di endometrium jika zigot akan tertanam akan
menghasilkan enzim X yang akan mengikis lapisan epitel endometrium
sehingga zigot masuk nah setelah si zigot atau lebih tepatnya blastoma
tertanam maka defek tersebut akan tertutup karena tertanamnya blastoma di
endometrium dan tidak terjadi perdarahan serta implantasinya sampai

45

euron2015
pembuahan akan berjalan normal. Di tuba fallopi terdapat juga pembuluh
darah yaitu pembuluh darah dari sistem cerna, dimana jika terjadinya
kehamilan ektopik maka pembuluh darah ini akan merobek daerah tuba
fallopi sehingga terjadinya perdarahan yang diakibatkan karena dinding dari
tuba fallopi itu sendiri tipis.

Lokasi Kehamilan Ektopik


Kehamilan ektopik paling sering terjadi di daerah tuba falopi (98%),
Ujung fimbriae tuba falopii (17%)
Ampula tubae ( 55%)
Isthmus tuba falopii (25%)
Pars interstitsialis tuba falopii (2%)
Ovarium (indung telur)
Rongga abdomen (perut)

Nah berikutnya diulangi dikit lagi ya tentang perjalanan embrio sampai ke rahim itu
bagaimana hehehe

46

euron2015

Pada 12-24 jam setelah terjadi fertilisasi oosit ini mejadi zigot dan akan
memulai membelah, sel sel membelah menjadi dua sel ini terjadi pada 30 jam setelah
fertilisasi dan terjadi pembelahan zigot. Pada 42 jam setelah fertilasi sel-sel embrio akan
membelah menjadi 4 sel dan terjadi pembelahan rotasi. Pada 72 jam setelah fertilisasi
sel-sel embrio akan membelah menjadi 8 sel, pada stadium ini sel membelah pada saat
yang berbeda-beda. 96 jam (4 hari) setelah fertilisasi sel-sel embrio akan membelah
menjadi 16 sel yang disebut morula, morula ini suda mencapai uterus. Morula adalah
kumpulan dari 16-30 sel blastomer. Karena sel-sel ini muncul dari pembelahan
(cleavage) dari zigot dan semua terdapat pada zona pelusida yang tidak bisa membesar,
jadi pertumbuhannya tidak banyak terlihat. Pada 108-120 jam (5-6 hari) setelah
fertilisasi morula tersebut sudah menjadi blastocyst. Di dalam blastocyst ini terdapat
inner cell mass dan outer cell mass, inner cell mass lebih padat dibandingkan dengan
outer cell mass.

47

euron2015

Lapisan Germinalis

Ectoderm
1. Sistem saraf pusat
2. Sistem saraf perifer
3. Epitel sensorik mata, hidung dan telinga
4. Kulit, rambut dan kuku
5. Glandula sebacea, mamae dan hipofisis
6. Enamel gigi
Mesoderm
1. Miotom
2. Sclerotom
3. Dermatom
4. Sistem kardiovaskular
5. Kelenjar limfe
6. Sistem urogenital
7. Lien
8. Kortex glandula suprarenal

48

euron2015
Endoderm
Epitel pada
1. Traktus GI
2. Traktus urinarius
3. Cavitas tympani
4. Tuba auditiva

Parenkim pada
1. Tiroid
2. Paratiroid
3. Hepar
4. Pancreas

THORACOABDOMINAL WALL DEFECT


Sebuah janin berjenis kelamin laki-laki, berusia 24 minggu, lahir dari seorang
ibu berusia 22 tahun. Transabdominal ultrasound menunjukkan sebuah cacat dinding
perut besar (5,25 cm, di dekat umbilicus) dengan herniasi banyak organ, termasuk
jantung, pencernaan dan liver. Karena prognosis buruk, janin tersebut diputuskan untuk
di aborsi. Di atas diafragma, jantung terekspos dan tanpa perkardium. Anatomi jantung
normal, tetapi foramen ovale dan duktus arteriosus masih ada. Paru-paru terletak pada
posisi yang seharusnya dengan anatomi normal. Di bawah diafragma, liver, lambung,
limpa, dan organ pencernaan terkespos tanpa peritoneal sac, tetapi dengan morfologi
kasar yang normal. Ginjal dan kandung kemih terletak pada tempat yang seharusnya
dan morfologi yang normal.

49

euron2015
Berikut pembahasannya~

Cacat dinding badan ventral bisa terjadi di dada atau di perut dan bisa mengenai
jantung, visera abdomen, dan organ urogenital. Cacat-cacat ini mungkin disebabkan
oleh kegagalan pelipatan badan, di mana satu atau beberapa dari empat pelipatan
(sefalik, kaudal, dan dua lateral) yang berperan dalam penutupan dinding tubuh ventral
di umbilikalis gagal berlanjut sampai daerah tersebut. Penyebab lain cacat ini adalah
perkembangan struktur-struktur dinding tubuh yang tidak sempurna, termasuk otot,
tulang, dan kulit.
Celah sternum adalah suatu cacat dinding tubuh ventral yang disebabkan oleh tidak
terjadinya penyatuan batang-batang mesoderm bilateral yang bertanggung jawabatas
pembentukan tulang ini. Pada beberapa kasus, jantung bisa menonjol melalui cacat
sternum tersebut (celah sternum atau tidak ada sepertiga bagian bawah struktur ini) dan
terletak diluar tubuh (ektopia kordis).

Kadangkala, cacatnya mengenai dada dan abdomen, sehingga terbentuk suatu


spektrum cacat yang dikenal sebagai pentalogi Cantrell, yang mencakup celah
belah, ektopia jantung, omfalokel, hernia diafragma (bagian anterior), dan
cacat-cacat jantung bawaan (cacat septum ventrikel, tetralogi Fallot). Cacat
ektopia jantung tampaknya disebabkan oleh kegagalan perjalanan pelipatan
sefalik dan lateral.

50

euron2015
Omfalokel adalah herniasi organ visera abdomen melalui sebuah cincin umbilikus
yang membesar. Visera tersebut, yang bisa berupa hati, usus besar dan usus halus,
lambung, limpa, atau kandung kemih, terbungkus oleh amnion.

Gastroschisis adalah kelainan kongenital yang menunjukkan defek dinding ventral


pada rongga abdomen.

51

euron2015

Pada kelainan ini organ dalam rongga perut tidak terbungkus oleh
membran peritoneal.

Biasanya terjadi pada bagian lateralis umbilikus biasanya disisi kanan.

Terjadi akibat abnormalitas pembentukan dinding ventral pada minggu


ke-4 setelah fertilisasi.

Mekanisme patogenesis akibat disrupsi vaskular.

Gastroschisis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti teratogen


pada ibu hamil, usia ibu hamil, mutasi pada gen Hoxb, Hoxb4, Tcfap2,
Tgf2 dan Tgf3, dan lain sebagainya.

Ektopia kordis
Didefinisikan sebagai kegagalan penempatan sebagian atau seluruh bagian jantung di
luar rongga torak. Ektopia kordis adalah kejadian cacat bawaan yang langka dengan
kejadian antara 5,5 7,9 per 1 juta kelahiran. Ektopia kordis dapat dibagi menjadi 5
jenis yaitu servik, servikotorak, torak, abdomen dan torakoabdominal. Jenis ektopia
kordis yang paling umum adalah torak dan torakoabdominal.

Sindrom cantrell adalah sindrom langka yang terdiri dari kombinasi spesifik dari lima
anomali kongenital
-

Cacat dinding perut supraumbilikal

Cacat di bawah sternum

Defisiensi depan diafragma

Cacat dalam diafragmatik pericardium

Cacat bawaan dalam jantung

52

euron2015

Patogenesis Pentalogy of Cantrell dikaitkan dengan kegagalan lipatan


mesoderm lateral untuk bermigrasi ke garis tengah, menyebabkan perut cacat
dan kegagalan transversum septum untuk mengembangkan, menyebabkan cacat
pada diafragma anterior dan pericardium antara 14 dan 18 hari setelah
pembuahan. Selain itu, dikaitkan pula dengan trisonomi kromosom 18 dan
penghapusan lokus Xq25-26.

53

euron2015
Limb-body wall complex dideskripsikan dengan 2 atau lebih penyerta, seperti:
- Encephaly/encephalocele dengan celah pada wajah
- Thoraco- dan/atau gastroschisis, dan
- Defek ekstremitas.

Etiologi LBWC mirip dengan ectopia cordis, gastroschisis, dan bladder


exstrophy. Defisiensi ekstremitas merupakan komplikasi sekunder dari defek
embriologi primer yang terjadi pada 6 10 minggu pertama kehamilan.
Defisiensi ekstremitas bukanlah komponen yang utuh dari LBWC dan
mengusulkan masa kompleks menetapkan sebagai suatu thoraco- atau
gastroschisis yang tidak berhubungan dengan encenphaly atau defisiensi
ekstremitas. Pada kasus dengan gastroschisis, LBWC memiliki hubungan yang
erat dengan usia kehamilan muda.

Yeaaay! Akhirnya selesai juga nih tentir bagian embryogenesis dan organogenesisnya. Kami
dari departemen anatomi mohon maaf ya jika terdapat kekurangan materi, kesalahan, dsb. Jika
ada saran silahkan langsung hubungi kami
Semoga teman- teman bias memahami dengan baik yaaaa (aamiin)
Bacaannya jangan hanya ini aja, belajar dari sumber valid yang lain juga ya hehe
Semangat NEURON!!

54

euron2015

55

Anda mungkin juga menyukai