Oleh: Habib
Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga
Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta 55281
Abstract
Pragmatic criticism is concerned, first and foremost, with the
ethical impact any literary text has upon an audience. Regardless
of other merits or failings of the art, the primary responsibility or
function of art is social in nature. Assessing, fulfilling, and
shaping the needs, wants, and desires of an audience should be the
first task of an artist. The Koran message is conveyed with
various literary structures and devices. Quranic literary
expression, some critics believe, is in fact a literary device
capable of delivering "profound effects as if the intensity of the
prophetic message were shattering the vehicle of human language
in which it was being communicated.
Kata kunci: implikatur; pragmatik; Al-Qur`an.
A. PENDAHULUAN
Kajian tentang linguistik Al-Qur`an telah banyak dilakukan.
Kajian yang telah dijangkau termasuk bidang fonologi, morfologi,
sintaksis dan semantik. Tetapi mengkaji Al-Qur`an dari sudut
pandang pragmatik dapat dikatakan masih terbelakang jika
dibandingkan dengan ilmu-ilmu bahasa tersebut sekalipun
pragmatik dalam penelitian teks-teks umum sudah sangat maju
dan berlimpah. Faktor ini terutama disebabkan minimnya
literatur-literatur pragmatik yang mengkaji keislaman dan bahasa
Arab serta retorika Arab.
Habib
212