Anda di halaman 1dari 182

PROFIL

KESEHATAN
KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
Jumlah Penemuan Kasus TB Paru BTA (+) Per Puskesmas
di Kabupaten Bintan Tahun 2011
KABUPATEN

152

43

Tanjung Uban

42

Kijang

14
10

Teluk Sasah
Teluk Sebong

Kawal

Teluk Bintan

Tambelan
RSUP Prov.

Berakit

Toapaya

4
3

Kelong

Mantang

Sri Bintan
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

160

SGL
Ledeng

51,14%

22,63%

2,29%

0,05%

0,62%

Lainnya
Mata air
PAH
Kemasan

1,35%

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BINTAN


Jl. Ir. Sutami No. 50 KM. 4 Tanjungpinang, Kepulauan Riau
Telp. 0771-21876 Fax. 0771-25395
Website: www.dinkesbintan.com

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

TIM PENYUSUN
Pengarah
Pudji Basuki, SKM
(Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan)
Pembina
dr. Untung Siswanto
(Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan)
Ketua
Muslim, MPH
(Kasubag. Penyusunan Program)
Sekretaris
Adina Destarina, SKM
(Staf Penyusunan Program)

Penanggungjawab Kabupaten:
Tim Editor:
Erwanzory, SKM (Kabid. Pelayanan Kesehatan);
Dra. Dwi Meiry Bintanningsih (Kabid. Promosi Kesehatan);
Ekandra Indra Sandri, SKM, M.Kes (Kabid. Kesehatan Keluarga);
drg. Horas JP Sihite, M.Kes (Kabid. P2PL)
Pengumpul Data Kabupaten:
Syarifah Fatimah, AMKG; Murnilawati, S.Kep; Martatina, SST;
Nini Handayani, SKM; Yulisnawati, SKM; Fino Susanto, SKM;
Sri Sulistiningary, SKM; Erice Eka Putri, Amd.Keb;
Rijalul Fikri, S.Kep; Ratna CH Simbolon, SKM;
Heru Junaidy.

ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan


Anggota Tim Puskesmas:
Ngadiman dan Fathiah Anggia M, Am.Pk (Puskesmas Kijang);
Indria Sri R, SKM dan Yani Lisandri, AMK (Puskesmas Toapaya);
Ermi Syafaria, S.Kep dan Utami Puspita D, AMK (Puskesmas Teluk Bintan);
Said Rahadian,SKM dan Evi Sriwati Purba,SKM (Puskesmas Teluk Sebong);
Mujiono dan Sjaprianto (Puskesmas Tanjung Uban);
Losmen Sebayang, AMKL dan Prayitno (Puskesmas Teluk Sasah);
Ridha Muasis, AMK dan Desy Ariyani, AMG (Puskesmas Tambelan);
Asnovita Kurniati, SKM dan Sri Mayang S.Kep, Ns. (Puskesmas Kawal);
dr. Bambang Utoyo dan Yuliana, AMKL (Puskesmas Kelong);
drg. Toni Masruri dan Nely Yasmy (Puskesmas Mantang);
Sonny Hendra G dan Eva Andriyani, AMKG (Puskesmas Sri Bintan);
dr. Riko Fitra dan Afandi, SKM (Puskesmas Berakit).
Kontributor Lintas Sektor
Badan Pusat Statistik, Bappeda, Dinas Pendidikan, BPMP-KB

iii

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

iv

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya jualah sehingga Profil Kesehatan
Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini dapat diselesaikan sesuai dengan
yang direncanakan. Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini
merupakan suatu gambaran atau informasi kinerja dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Bintan, terutama dalam hal upaya pelaksanaan pembangunan
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten
Bintan tahun 2011 sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan untuk menuju Indonesia Sehat Tahun 2025.
Sebagai salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten
Bintan, maka Profil Kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2011 ini
diharapkan dapat memberi gambaran kepada para pembaca mengenai
kondisi dan situasi kesehatan di wilayah Kabupaten Bintan pada tahun
2011, dimana penyajian data dan informasi yang dimuat didalamnya
dilengkapi dengan analisis deskriptif yang diharapkan dapat menjadi dasar
pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk merencanakan dan
menyusun program kesehatan yang akan datang, disamping sebagai
media penyajian data dan informasi profil ini juga merupakan sarana
evaluasi pencapaian program dan kinerja tahun 2011.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan


Kondisi kesehatan yang dimuat dalam profil ini disusun berdasarkan
Laporan Tahunan masing-masing bidang di lingkungan Dinas Kesehatan,
Profil Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Pondok Bersalin Desa (Polindes),
Badan Pusat Statistik (BPS), Bappeda, BPMP-KB serta instansi terkait
lainnya. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran
formulir keseluruh sumber data, kemudian dilakukan cleaning data, editing
dan pengolahan serta pemutakhiran data serta analisis data, mekanisme
ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan valid. Formulir
data yang digunakan merupakan penggabungan antara formulir Indonesia
Sehat 2010 dan formulir SPM yang digabung menjadi satu berupa
lampiran data profil kesehatan sebanyak 79 tabel. Formulir/tabel yang
digunakan bisa dikembangkan sesuai dengan spesifik daerah tanpa
mengurangi formulir/tabel yang ditentukan dari Pusat Data dan Informasi
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan profil ini masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, namun demikian saran serta apresiasi
perlu diberikan kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras untuk
menyelesaikan penyusunan profil ini, untuk itu kami mengaharapkan
saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dimasa datang.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih atas partisipasi, kerjasama dan
kesediaan dari seluruh sumber yang telah memberikan informasi

data

sehingga tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini.

vi

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

vii

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................

TIM PENYUSUN..............................................................

ii

PENGESAHAN...................................................................

iv

KATA PENGANTAR............................................................

DAFTAR ISI.....................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................

DAFTAR GRAFIK................................................................

xvii

DAFTAR TABEL..................................................................

xix

BAB
I

II

III

PENDAHULUAN.......................................................

1.1.

Latar Belakang...............................................

1.2.

Tujuan..........................................................

1.3.

Sistematika Penulisan.....................................

GAMBARAN UMUM KABUPATEN BINTAN...................

2.1.

Sejarah Singkat.............................................

2.2.

Geografis......................................................

2.3.

Demografis...................................................

2.4.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)..............

12

SITUASI DERAJAT KESEHATAN.................................

21

3.1.

Program Kesehatan.......................................

21

3.2.

Angka Kematian............................................

35

3.3.

Angka Kesakitan...........................................

38

viii

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan


3.4.
IV

VI

Indikator Status Gizi......................................

44

SITUASI UPAYA KESEHATAN....................................

46

4.1.

Pelayanan Kesehatan.....................................

46

4.2.

Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.............

57

4.3.

Perilaku Hidup Masyarakat..............................

59

4.4.

Keadaan Lingkungan......................................

60

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN.........................

64

5.1.

Sarana Kesehatan..........................................

64

5.2.

Tenaga Kesehatan.........................................

70

5.3.

Pembiayaan Kesehatan...................................

72

KESIMPULAN...........................................................

75

ix

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

DAFTAR LAMPIRAN
Tabel

Resume profil kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 1

Luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk,


jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut
kecamatan Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 2

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin, kelompok


umur, rasio beban tanggungan, rasio jenis kelamin dan
kecamatan Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 3

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok


umur Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 4

Persentase penduduk berumur 10-44 tahun yang melek


huruf dan buta huruf Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 5

Persentase penduduk berusia 10 tahun ke atas menurut


tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan Kabupaten
Bintan Tahun 2011

Tabel 6

Jumlah kelahiran menurut jenis kelamin, kecamatan dan


puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 7

Jumlah kematian bayi dan balita menurut jenis kelamin,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 8

Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 9

Jumlah kasus AFP (non polio) dan AFP Rate (non polio)
menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 10

Jumlah kasus baru TB Paru dan kematian TB Paru


menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas
Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 11

Jumlah kasus dan angka penenmuan TB Paru BTA+


menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas
Kabupaten Bintan Tahun 2011

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan


Tabel 12

Jumlah kasus dan kesembuhan TB Paru BTA+ menurut


jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten
Bintan Tahun 2011

Tabel 13

Penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis


kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 14

Jumlah kasus baru HIV, AIDS dan infeksi menular seksual


lainnya menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 15

Persentase donor darah diskrining terhadap HIV-AIDS


menurut jenis kelamin Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 16

Kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 17

Jumlah kasus baru kusta menurut jenis kelamin,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 18

Kasus baru kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut


jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten
Bintan Tahun 2011

Tabel 19

Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kusta


menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas
Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 20

Persentase penderita kusta selesai berobat menurut jenis


kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 21

Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan


imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 22

Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan


imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 23

Jumlah kasus DBD menurut jenis kelamin, kecamatan dan


puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

xi

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan


Tabel 24

Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut jenis


kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 25

Penderita filariasis ditangani menurut jenis kelamin,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 26

Bayi berat badan lahir rendah menurut jenis kelamin,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 27

Status gizi balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan


puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 28

Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolong tenaga


kesehatan dan pelayanan kesehatan ibu nifas menurut
kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 29

Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 30

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3


menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 31

Jumlah dan persentase ibu hamil dan neonatal risiko


tinggi/komplikasi ditangani menurut jenis kelamin,
kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 32

Cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita dan


ibu nifas menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 33

Proporsi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 34

Proporsi peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 35

Jumlah peserta KB baru dan KB aktif menurut kecamatan


dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 36

Cakupan kunjungan neonatus menurut jenis kelamin,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

xii

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan


Tabel 37

Cakupan kunjungan bayi menurut jenis kelamin,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 38

Cakupan desa/kelurahan UCI menurut kecamatan dan


puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 39

Cakupan imunisasi DPT, HB dan campak pada bayi


menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas
Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 40

Cakupan imunisasi BCG dan Polio pada bayi menurut


jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten
Bintan Tahun 2011

Tabel 41

Jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif menurut jenis


kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 42

Pemberian makanan pendamping ASI anak usia 6-23


bulan keluarga miskin menurut jenis kelamin, kecamatan
dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 43

Cakupan Pelayanan anak balita menurut jenis kelamin,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 44

Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin,


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 45

Cakupan balita gizi buruk yang mendaopat perawatan


menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas
Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 46

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD & setingkat


menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas
Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 47

Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD & setingkat


menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas
Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 48

Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis


kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

xiii

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan


Tabel 49

Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan


pelayanan gawat darurat (gadar) level 1 Kabupaten
Bintan Tahun 2011

Tabel 50

Jumlha penderita dan kematian pada KLB menurut jenis


KLB Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 51

Desa/keluraha terkena KLB yang ditangani <24 jam


menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 52

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut jenis


kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 53

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD &


setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 54

Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan Kabupaten Bintan


Tahun 2011

Tabel 55

Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar


menurut jenis jaminan, jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 56

Cakupan pelayanan rawat jalan masyarakat miskin (dan


hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis
kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 57

Cakupan pelayanan rawat inap masyarakat miskin (dan


hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis
kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 58

Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap dan gangguan


jiwa di sarana pelayanan kesehatan Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 59

Angka kematian pasien di rumah sakit Kabupaten Bintan


Tahun 2011

xiv

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan


Tabel 60

Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit Kabupaten


Bintan Tahun 2011

Tabel 61

Persentase rumah tangga berprilaku hidup bersih dan


sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten
Bintan Tahun 2011

Tabel 62

Persentase rumah sehat menurut kecamatan


puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 63

Persentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes


menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 64

Persentase keluarga menurut jenis sarana air bersih yang


digunakan, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 65

Persentase keluarga menurut sumber air minum yang


digunakan, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 66

Persentase keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi


dasar menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten
Bintan Tahun 2011

Tabel 67

Persentase tempat umum dan pengelolaan makanan


(TUPM) sehat menurut kecamatan dan puskesmas
Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 68

Persentase institusi dibina kesehatan lingkungannya


menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan
Tahun 2011

Tabel 69

Ketersediaan obat menurut jenis obat Kabupaten Bintan


Tahun 2011

Tabel 70

Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan


Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 71

Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan labkes


dan memiliki 4 spesialis dasar Kabupaten Bintan Tahun
2011

xv

dan

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan


Tabel 72

Jumlah posyandu menurut strata, kecamatan


puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 73

Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)


menurut kecamatan Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 74

Jumlah tenaga medis di sarana kesehatan Kabupaten


Bintan Tahun 2011

Tabel 75

Jumlah tenaga keperawatan


Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 76

Jumlah tenaga kefarmasian dan gizi di sarana kesehatan


Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 77

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan sanitasi di


sarana kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 78

Jumlah tenaga teknisi medis dan fisioterapis di sarana


kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 79

Anggaran Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel
Tambahan 1

Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi


Remaja (KRR) menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel
Tambahan 2

Cakupan ibu hamil yang menderita anemia menurut


kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011

xvi

di

sarana

dan

kesehatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

DAFTAR GRAFIK
Hal.
36

Grafik 1.

Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup di


Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

Grafik 2.

Angka kematian anak balita per 1.000 kelahiran hidup di


Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

37

Grafik 3.

Jumlah penemuan kasus TB Paru BTA (+) per


puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011

40

Grafik 4.

Jumlah kasus penderita Demam Berdarah Dengue


(DBD) per puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011

43

Grafik 5.

Persentase Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di


Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

44

Grafik 6.

Persentase balita gizi buruk (BB/U) di Kabupaten Bintan


Tahun 2008 s/d Tahun 2011

45

Grafik 7.

Persentase kunjungan ibu hamil K-1 di Kabupaten


Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

47

Grafik 8.

Persentase kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten


Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

47

Grafik 9.

Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga


kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun
2011

48

Grafik 10.

Persentase pelayanan kesehatan ibu nifas di Kabupaten


Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

49

Grafik 11.

Persentase peserta KB baru dan KB aktif di Kabupaten


Bintan Tahun 2006 s/d Tahun 2011

51

Grafik 12.

Persentase balita bawah garis merah di Kabupaten


Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

54

Grafik 13.

Jumlah kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan di


Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

58

xvii

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan


Grafik 14.

Jumlah kunjungan pasien berdasarkan jenis penyakit


terbanyak di Kabupaten Bintan Tahun 2011

58

Grafik 15.

Persentase rumah sehat di Kabupaten Bintan Tahun


2008 s/d Tahun 2011

61

Grafik 16.

Persentase keluarga yang memiliki akses air bersih


Tahun 2011

62

Grafik 17.

Persentase posyandu purnama dan mandiri


Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

di

66

Grafik 18.

Pembiayaan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun


2008 s/d Tahun 2011

73

Grafik 19.

Persentase Anggaran Kesehatan Menurut


Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

74

xviii

APBD

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

DAFTAR TABEL

Hal.
9

Tabel 1.

Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan menurut


kecamatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011

Tabel 2.

Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten


Bintan Tahun 2011

11

Tabel 3.

Jumlah rumah tangga dan jumlah penduduk di


Kabupaten Bintan Tahun 2010 Tahun 2011

12

Tabel 4.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bintan


Tahun 2010 Tahun 2011

14

Tabel 5.

Perkembangan rata-rata lama sekolah dan Indeks


Pendidikan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 Tahun
2011

15

Tabel 6.

Persentase penduduk usia 10 14 tahun yang melek


huruf dan buta huruf pada Tahun 2010 Tahun 2011

16

Tabel 7.

Perkembangan angka harapan hidup dan indeks


kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 Tahun
2011

17

Tabel 8.

Daya beli masyarakat Kabupaten Bintan Tahun 2010


Tahun 2011

20

Tabel 9.

Jumlah kelahiran dan kematian bayi di Kabupaten Bintan


Tahun 2011

36

Tabel 10.

Jumlah kematian ibu maternal per Kecamatan dan


Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011

38

Tabel 11.

Jumlah dan kondisi puskesmas se-Kabupaten Bintan


Tahun 2011

67

Tabel 12.

Jumlah dan kondisi puskesmas pembantu se-Kabupaten


Bintan Tahun 2011

68

Tabel 13.

Jumlah dan kondisi polindes/poskesdes se-Kabupaten


Bintan Tahun 2011

69

xix

Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya,

untuk

mencapai

tujuan

tersebut

penyelenggaraan

pembangunan kesehatan mestilah dilaksanakan dengan perencanaan program


pembangunan kesehatan

yang baik sesuai dengan kebutuhan, terarah,

menyeluruh dan berkesinambungan oleh segenap bangsa Indonesia baik oleh


pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, maupun oleh sektor swasta dan
masyarakat.
Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan kesehatan nasional tersebut,
salah satu upaya yang dikembangkan adalah Sistem Informasi Kesehatan Nasional
(SIKNAS). SIKNAS bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri, melainkan bagian
fungsional dari Sistem Kesehatan yang dibangun dan himpunan atau jaringan
sistem-sistem informasi kesehatan.
Kegiatan pengembangan SIKNAS yang dilaksanakan diantaranya adalah
pengemasan data dan informasi kesehatan dalam bentuk penyusunan buku Profil
Kesehatan Kabupaten/Kota. Profil Kesehatan

Kabupaten Bintan Tahun 2011

memuat dan menggambarkan berbagai data dan informasi kesehatan yang


meliputi pencapaian sasaran pembangunan kesehatan, derajat kesehatan, upaya
kesehatan dan sumber daya kesehatan. Disamping itu Profil Kesehatan Kabupaten
Bintan menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan,
seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan dan geografi
serta data lainnya yang dianggap perlu.
Profil kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2011 juga merupakan salah satu
sarana evaluasi terhadap keberhasilan dan kinerja serta permasalahan dan
kendala yang dihadapi sepanjang tahun 2011. Hasil evaluasi akan sangat

Profil Kesehatan Tahun 2011


1

Pendahuluan
bermanfaat untuk perbaikan perencanaan pembangunan kesehatan dimasa
datang. Seluruh data disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan narasi serta
dilengkapi dengan analisis deskriptif.
Dengan tersedianya data-data dan informasi yang akurat dan valid dalam
Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini, diharapkan bermanfaat tidak
saja sebagai media evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan Tahun 2011,
tetapi juga menjadi sumber utama sebagai dasar dalam sistem perencanaan dan
penyusunan

program

pembangunan bidang kesehatan

yaitu

pengambilan

keputusan dan pembangunan kebijakan kesehatan dimasa akan datang.


1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penyusunan Profil Kesehatan ini

adalah untuk

mengetahui gambaran yang menyeluruh mengenai kondisi daerah dan status


kesehatan masyarakat, pencapaian dan kinerja pembangunan kesehatan di
Kabupaten Bintan Tahun 2011.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Diketahuinya gambaran umum sejarah singkat, keadaan lingkungan
fisik, geografi, sosial ekonomi, pendidikan, dan demografi di Kabupaten
Bintan Tahun 2011.
2. Diketahuinya Visi, Misi dan Strategi Pembangunan Kesehatan serta
program-program dan target-target tahunan pembangunan kesehatan
Kabupaten Bintan Tahun 2011.
3. Diketahuinya hasil pencapaian pembangunan kesehatan Kabupaten
Bintan Tahun 2011.
4. Diketahuinya

kinerja

pembangunan

kesehatan,

sumber

daya

pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan di


Kabupaten Bintan Tahun 2011.

Profil Kesehatan Tahun 2011


2

Pendahuluan
1.3. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini
disajikan sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Bab I menjelaskan secara singkat latar belakang, manfaat dan tujuan
penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 dan
sistematika penyajiannya.

BAB II

GAMBARAN UMUM
Bab II menyajikan gambaran umum Kabupaten Bintan, yang meliputi
letak geografis, administratif dan informasi demografi, keadaan
pendidikan serta keadaan lingkungan dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi status kesehatan masyarakat.

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN


Bab III menguraikan indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan dan angka status gizi masyarakat di Kabupaten Bintan Tahun
2011.
BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN


Bab IV menyajikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat dan pelayanan kefarmasian. Upaya pelayanan kesehatan
yang diuraikan dalam bab ini mengakomodir indikator kinerja Standar
Pelayanan

Minimal (SPM) bidang kesehatan, serta upaya pelayanan

kesehatan lainnya yang dilaksanakan oleh Kabupaten Bintan Tahun


2011.
BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN


Bab V menggambarkan secara umum tentang sumber daya yang ada di
Kabupaten Bintan Tahun 2011, meliputi sarana prasarana kesehatan,
sumber daya tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.

Profil Kesehatan Tahun 2011


3

Pendahuluan
BAB VI

KESIMPULAN
Bab VI menggambarkan secara umum hal-hal penting yang perlu
disimak dan ditelaah lebih lanjut dari hasil pencapaian pembangunan
kesehatan, kinerja pembangunan kesehatan, serta saran-saran berupa
rekomendasi dalam upaya mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
ada. Dalam bab ini juga menjabarkan hal-hal yang belum tercapai atau
masih kurang dalam rangka upaya menuju Kabupaten Bintan Sehat.

LAMPIRAN
Pada lampiran profil kesehatan tahun 2011 ini dilampirkan tabel profil
kesehatan sebanyak 79 tabel.

Profil Kesehatan Tahun 2011


4

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN BINTAN
2.1. Sejarah Singkat
Kabupaten Bintan sebelumnya merupakan Kabupaten Kepulauan Riau.
Kabupaten Bintan telah dikenal beberapa abad yang silam tidak hanya di
nusantara tetapi juga di manca-negara. Wilayahnya mempunyai ciri khas terdiri
dari ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar di Laut Cina Selatan, karena itulah
julukan Kepulauan Segantang Lada sangat tepat untuk menggambarkan
betapa banyaknya pulau yang ada di daerah ini. Pada kurun waktu 1722-1911,
terdapat dua Kerajaan Melayu yang berkuasa dan berdaulat yaitu Kerajaan Riau
Lingga yang pusat kerajaannya di Daik dan Kerajaan Melayu Riau di Pulau Bintan.
Jauh sebelum ditandatanganinya Treaty of London, kedua Kerajaan Melayu
tersebut dilebur menjadi satu sehingga menjadi semakin kuat. Wilayah
kekuasaannya pun tidak hanya terbatas di Kepulauan Riau saja, tetapi telah
meliputi daerah Johor dan Malaka (Malaysia), Singapura dan sebagian kecil
wilayah Indragiri Hilir.
Pemerintah

Hindia Belanda akhirnya menyatukan wilayah Riau Lingga

dengan Indragiri untuk dijadikan sebuah keresidenan yang dibagi menjadi dua

Afdelling yaitu: Afdelling Tanjungpinang yang meliputi Kepulauan RiauLingga,


Indragiri Hilir dan Kateman yang berkedudukan di Tanjungpinang dan sebagai
penguasa ditunjuk seorang Residen. Afdelling Indragiri yang berkedudukan di
Rengat dan diperintah oleh Asisten Residen (dibawah) perintah Residen.
Pada 1940 Keresidenan ini dijadikan Residente Riau dengan dicantumkan

Afdelling Bengkalis (Sumatera Timur) dan sebelum Tahun 19451949 berdasarkan


Besluit Gubernur General Hindia Belanda tanggal 17 Juli 1947 Nomor : 9 dibentuk
daerah Zelf Bestur (daerah Riau). Berdasarkan surat Keputusan delegasi Republik
Indonesia, Provinsi Sumatera Tengah tanggal 18 Mei 1950 Nomor : 9/Depart.
menggabungkan diri ke dalam Republik Indonesia dan Kepulauan Riau diberi

Profil Kesehatan Tahun 2011


5

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


status daerah Otonom Tingkat II yang dikepalai oleh Bupati sebagai kepala daerah
dengan membawahi empat kewedanan sebagai berikut :
1. Kewedanan Tanjungpinang meliputi wilayah Kecamatan Bintan Selatan
(termasuk Kecamatan Bintan Timur, Galang, Tanjungpinang Barat dan
Tanjungpinang Timur sekarang).
2. Kewedanan Karimun meliputi wilayah Kecamatan Karimun, Kundur dan
Moro.
3. Kewedanan Lingga meliputi wilayah Kecamatan Lingga, Singkep dan
Senayang.
4. Kewedanan Pulau Tujuh meliputi wilayah Kecamatan Jemaja, Siantan,
Midai, Serasan, Tambelan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur.
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 26/K/1965 dengan
mempedomani Instruksi Gubernur Riau tanggal 10 Februari 1964 Nomor :
524/A/1964 dan Instruksi Nomor : 16/V/1964 dan Surat Keputusan Gubernur Riau
tanggal 9 Agustus 1964 Nomor : UP/247/5/1965, tanggal 15 Nopember 1965
Nomor : UP/256/5/1965 menetapkan terhitung mulai 1 Januari 1966 semua
daerah Administratif kewedanaan dalam Kabupaten Kepulauan Riau dihapuskan.
Pada Tahun 1983, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1983,
telah dibentuk Kota Administratif Tanjungpinang yang membawahi 2 (dua)
Kecamatan yaitu Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Kecamatan Tanjungpinang
Timur, dan pada Tahun yang sama sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor :
34 Tahun 1983 telah pula dibentuk Kotamadya Batam. Dengan adanya
pengembangan wilayah tersebut, maka Batam tidak lagi menjadi bagian
Kabupaten Kepulauan Riau.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor : 53 Tahun 1999 dan Undang-Undang
Nomor : 13 Tahun 2000, Kabupaten Kepulauan Riau dimekarkan menjadi 3
kabupaten yang terdiri dari : Kabupaten Kepulauan Riau, Kabupaten Karimun dan
Kabupaten Natuna. Wilayah Kabupaten Kepulauan Riau hanya meliputi 9
Kecamatan, yaitu : Singkep, Lingga, Senayang, Teluk Bintan, Bintan Utara, Bintan
Timur, Tambelan, Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang Timur. Kecamatan

Profil Kesehatan Tahun 2011


6

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


Teluk Bintan merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Galang. Sebagian
wilayah Galang dicakup oleh Kota Batam. Kecamatan Teluk Bintan terdiri dari 5
desa yaitu Pangkil, Pengujan, Penaga, Tembeling dan Bintan Buyu. Kemudian
dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 2001, Kota Administratif
Tanjungpinang berubah menjadi Kota Tanjungpinang yang statusnya sama
dengan Kabupaten.
Sejalan dengan perubahan administrasi wilayah pada akhir Tahun 2003,
maka dilakukan pemekaran Kecamatan yaitu Kecamatan Bintan Utara menjadi
Kecamatan Teluk Sebong dan Bintan Utara. Kecamatan Lingga menjadi
Kecamatan Lingga Utara dan Lingga. Pada akhir Tahun 2003 dibentuk Kabupaten
Lingga sesuai dengan Undang-Undang Nomor : 31/2003, maka dengan demikian
wilayah Kabupaten Bintan meliputi 6 Kecamatan yaitu Bintan Utara, Bintan Timur,
Teluk Bintan, Gunung Kijang, Teluk Sebong dan Tambelan. Berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Bintan Nomor : 12 Tahun 2007 telah dibentuk 4 Kecamatan
baru sehingga saat ini Kabupaten Bintan memiliki 10

Kecamatan, yaitu

Kecamatan Tuapaya hasil pemekaran dari Kecamatan Gunung Kijang, Kecamatan


Bintan Pesisir dan Mantang adalah pemekaran dari Kecamatan Bintan Timur,
Kecamatan Sri Kuala Lobam adalah hasil pemekaran Kecamatan Bintan Utara.

2.2. Geografis
Kabupaten Bintan secara geografis terletak antara 00617-13452
Lintang Utara dan 1041247 Bujur Timur di Sebelah Barat -1080227Bujur
Timur di Sebelah Timur. Luas wilayah Kabupaten Bintan seluruhnya mencapai
87.717,84 Km2, luas daratannya hanya 2,22% atau sebesar 1.946,13 Km2 saja
dan luas lautnya 85.771,71 Km2. Kecamatan terluas daratannya adalah Kecamatan
Gunung Kijang dengan luas 503,12 Km2 dan Kecamatan terkecil adalah Tambelan
yaitu 169,42 Km2. Kabupaten Bintan saat ini terdiri dari 240 buah pulau besar dan
kecil. Hanya 49 buah diantaranya yang sudah dihuni, sedangkan sisanya walaupun
belum berpenghuni sebagian sudah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian,
khususnya usaha perkebunan. Dilihat dari topografinya, pulau-pulau di Kabupaten

Profil Kesehatan Tahun 2011


7

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


Bintan sangat bervariasi. Umumnya dibentuk oleh perbukitan rendah membundar
yang dikelilingi oleh daerah rawa-rawa. Wilayah Kabupaten Bintan merupakan
bagian dari paparan kontinental yang terkenal dengan nama Paparan kontinental
yang dibebut Paparan Sunda. Sedangkan batas wilayah Kabupaten Bintan adalah
sebagai berikut :
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Natuna, Kabupaten
Anambas dan Malaysia;
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lingga;
3) Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat;
4) Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Batam dan Kota Tanjungpinang.
Morfologi pulau Bintan tidak memiliki perbedaan ketinggian yang menyolok
yaitu antara 0-350 meter dari muka laut. Penonjolan puncak-puncak bukit antara
lain Gunung Bintan 348 meter, Gunung Bintan Kecil 196 meter. Bukit-bukit lainnya
merupakan bukit-bukit dengan ketinggian dibawah 100 meter. Bukit-bukit tersebut
merupakan daerah hulu-hulu sungai yang sebagian besar mengalir kearah Utara
dan Selatan dengan pola sub paralel, sedangkan pola anak-anak sungainya
berpola sub radial. Sungai-sungai itu umumnya pendek-pendek, dangkal dan tidak
lebar. Pada umumnya wilayah Kabupaten Bintan beriklim tropis. Selama periode
Tahun 2010 temperatur rata-rata terendah 21,2 derajat celcius dan tertinggi ratarata 34,2 derajat celcius dengan kelembaban udara sekitar 84%.

2.3. Demografi
Penduduk Kabupaten Bintan berdasarkan estimasi Tahun 2011 berjumlah
sebesar 149.554 jiwa terdiri dari 36.598 rumah tangga. Jumlah penduduk laki-laki
sebesar 77.420 jiwa (51,77%) dan penduduk perempuan sebesar 72.134 jiwa
(48,23%). Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan
(sex ratio) sebesar 107,33. Artinya setiap 100 perempuan berbanding dengan 107
laki-laki. Kecamatan yang terpadat penduduknya terdapat di Kecamatan Bintan
Timur dengan peringkat jumlah penduduk tertinggi 40.994 jiwa (40,99%)

Profil Kesehatan Tahun 2011


8

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


sedangkan yang terendah terdapat di Kecamatan Mantang sebanyak 4.095 jiwa
(9,08%).
Tabel 1.

: Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Menurut


Kecamatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011
Penduduk

Kecamatan
Laki-laki

Perempuan

Sex Ratio
Jumlah

Bintan Timur

21.355

19.640

40.994

108,73

Bintan Pesisir

4.614

3.799

8.413

121,44

Mantang

2.236

1.858

4.095

120,36

Toapaya

6.023

5.152

11.175

116,91

Gunung Kijang

6.910

5.709

12.619

121,04

Teluk Bintan

4.997

4.392

9.389

113,78

Teluk Sebong

8.962

7.874

16.836

113,81

Seri Kuala Lobam

8.438

10.093

18.531

83,61

11.186

11.088

22.273

100,88

2.699

2.530

5.229

106,69

77.420

72.135

149.554

107,33

Bintan Utara
Tambelan
Jumlah

Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012

Kebijakan pembangunan di segala bidang senantiasa ditujukan bagi


kepentingan masyarakat umum/penduduk. Oleh karena itu data kependudukan
berdasarkan kelompok usia merupakan salah satu data dasar yang memegang
peranan sangat penting dalam menentukan kelompok sasaran dan penerima
manfaat kebijakan pembangunan. Salah satu penggunaan data penduduk
berdasarkan kelompok umur adalah untuk menghitung jumlah angkatan kerja,
rasio ketergantungan (dependency ratio) produktivitas penduduk, tingkat fertilitas
melalui pendekatan rasio ibu dan anak (Child Woman Ratio), dll.

Profil Kesehatan Tahun 2011


9

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


Dependency ratio menyatakan rasio perbandingan antara kelompok
penduduk usia tidak produktif (usia 0-14 Tahun dan 65 Tahun ke atas) terhadap
kelompok penduduk usia produktif (usia 15-64 Tahun). Rasio ini menyatakan
seberapa berat beban tanggungan yang harus dipikul oleh jumlah penduduk usia
produktif. Dependency Ratio penduduk Bintan pada Tahun 2011 mencapai 49,00.
Hal ini berarti pada Tahun 2011, untuk setiap 100 penduduk usia produktif di
Kabupaten Bintan menanggung sekitar 49 penduduk usia belum/tidak produktif.

Profil Kesehatan Tahun 2011


10

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


Tabel 2.

: Jumlah Penduduk Menurut


Kabupaten Bintan Tahun 2011

Kelompok

Umur

di

Tahun 2011

Kelompok Umur
Laki-laki

Perempuan

Jumlah

0-4

8.877

8.261

17.138

5-9

8.017

7.459

15.476

10-14

6.288

5.851

12.129

15-19

5.591

5.203

10.794

20-24

7.244

6.759

14.003

25-29

9.245

8.622

17.867

30-34

8.473

7.904

16.377

35-39

6.584

6.146

12.730

40-44

4.943

4.617

9.560

45-49

3.738

3.478

7.216

50-54

2.716

2.527

5.243

55-59

1.973

1.835

3.808

60-64

1.399

1.302

2.701

65-69

1.068

994

2.062

70+

1.264

1.176

2.440

77.420

72.134

149.554

Jumlah
Dependency Rasio

49,00

Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012

Kabupaten Bintan dengan luas + 87.717,84 Km2 terbagi kedalam 10


Kecamatan. Dari 10 Kecamatan tersebut wilayah Kabupaten Bintan pada

Profil Kesehatan Tahun 2011


11

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


Tahun 2010 memiliki kepadatan penduduk sebesar 73 jiwa/km2 dengan
jumlah penduduk sebesar 142.382 jiwa. Pada Tahun 2011 meningkat
menjadi 76,85 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk sebesar 149.554 jiwa.
Kepadatan penduduk tersebut disebabkan karena banyaknya perpindahan
penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya seiring dengan semakin
berkembangnya pembangunan perumahan dan adanya penetapan kawasan

Free Trade Zone (FTZ) serta adanya pembangunan lain baik yang
dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah maupun pihak swasta di
Kabupaten Bintan yang tentunya akan turut mempengaruhi migrasi
penduduk ke wilayah ini.
Tabel 3.

Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah Penduduk di Kabupaten


Bintan Tahun 2010 Tahun 2011

Tahun

Jumlah Rumah Tangga


(Jiwa)

Jumlah Penduduk
(Jiwa)

2010

43.299

142.382

2011

39.632

149.554

Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012

2.4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)


Di negara-negara berkembang upaya membiayai pembangunan
manusia masih mejadi dilema tidak terkecuali di Indonesia, secara lebih
khusus di Kabupaten Bintan. Adanya kecenderungan bahwa selama
kesukaran finansial ini berfokus secara berlebihan pada upaya memperbaiki
anggaran belanja daerah tentunya akan mengorbankan pembangunan
manusia dan sosial. Adanya kesungguhan Pemerintah Kabupaten Bintan
dan komitmen yang kuat dar seluruh stakeholders mengubah paradigma
pembangunanuntuk mengutamakan manusia dengan menetapkan target
IPM ke dalam RPJMD Kabupaten Bintan Periode 2010-2015 sebesar 75,19
pada Tahun 2011 mencapai 74,68 atau kurang 0,51 poin dibandingkan

Profil Kesehatan Tahun 2011


12

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


dengan Tahun 2010 mencapai 74,44 atau naik sebesar 0,24 poin telah
memberikan angin segar bagi kemajuan pembangunan manusia di daerah
ini dan sudah semakin terwujudnya optimalisasi dan sinergitas pola dan
sasaran pembangunan manusia yang dikembangkan pemerintah dan
masyarakat di Kabupaten Bintan selama ini.
Pembangunan manusia memiliki nilai instrumental maupun instrinsik.
Sejauh pendidikan, kesehatan dan nutrisi yang lebih baik secara langsung
akan

menyumbang

manusia

yang

kepada

belum

produktifitas,

optimal

tidak

diharapkan

terlalu

pembangunan

menghalangi

kemajuan

pertumbuhan ekonomi. Pembangunan manusia adalah tujuan akhir dan


kegagalan untuk memenuhinya dapat mengakibatkan ketidakstabilan sosial
dan politik dengan konsekuensinya yang serius terhadap pertumbuhan
ekonomi.
Jadi, yang diperlukan bukanlah menempatkan pembangunan manusi
pada posisi yang kurang penting. Tetapi mengorientasikan kembali
paradigma anggaran berdasarkan kebutuhan. Maka, sebaliknya daripada
memotong kain menurut panjangnya, fokus yang seharusnya adalah
memastikan panjangnya menurut permintaan. Dengan kata lain proses
anggaran perlu pertama-tama menentukan kebutuhan menurut target
pembangunan manusia dan kemudian berupaya mencari pendapatan yang
dibutuhkan. Strategi pembangunan yang berorientasi pada peningkatan
kualitas

hidup

masyarakat

agar

tercapai

pemerataan

hasil-hasil

pembangunan secara lebih berkeadilan, sekaligus tidak meninggalkan


pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, ternyata tidak
mudah untuk diwujudkan pada daerah-daerah yang sedang berkembang.
Kabupaten Bintan sebagai salah satu daerah penyangga dan perlintasan
utama menuju gerbang negara Singapura dan Malaysia. Kabupaten Bintan
memiliki cukup besar peluang untuk bertumbuhkembangnya industri dan
perdagangan, penyerapan tenaga kerja dan pendapatan perkapita yang

Profil Kesehatan Tahun 2011


13

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


lebih besar apalagi telah ditetapkannya Bintan sebagai salah satu kawasan

Free Trade Zone oleh pemerintah.


Fokus pembangunan yang masih berpusat pada daerah-daerah yang
cepat pertumbuhan ekonominya, mengakibatkan daerah-daerah yang relatif
tertinggal seperti di wilayah Tambelan bagian Timur menjadi kurang
mendapat perhatian dan menjadi prioritas. Walaupun ada pemikiran yang
berkembang, hasil pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada daerah tertentu
suatu saat diharapkan akan memberi efek tetesan ke bawah pada daerahdaerah periferal tersebut yang pada akhirnya diharapkan berdampak kuat
pada upaya pemberantasan kemiskinan.
Untuk mengurangi kesenjangan tersebut di atas, peningkatan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang handal menjadi solusi dan salah satu modal
utama dalam proses pembangunan. Upaya peningkatan kualitas SDM, yang
dalam skala lebih luas disebut sebagai pembangunan manusia mutlak terus
dilakukan oleh pemerintah, seperti perbaikan derajat kesehatan, tingkat
pengetahuan dan keterampilan penduduk, serta meningkatkan kemampuan
daya beli di masyarakat.
Tabel 4.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bintan


Tahun 2010 Tahun 2011

Tahun

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

2010

74,44

2011

74,68

Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012

Profil Kesehatan Tahun 2011


14

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


a. Indeks Pendidikan
Jika dilihat berdasarkan komponennya peningkatan capaian angka
IPM Kabupaten Bintan dewasa ini merupakan kontribusi terbesar dari
indeks pendidikan yang semakin baik. Pada Tahun 2010 capaian indeks
pendidikan sebesar 82,97% meningkat menjadi 84,66% di Tahun 2011
atau naik sebesar 1,69 poin. Hal tersebut menunjukkan bahwa
penurunan angka drop out yang cukup signifikan dari tahun ke tahun
mampu menunjang pencapaian rata-rata lama sekolah yang cukup
membanggakan.
Pencapaian rata-rata lama sekolah yang belum begitu besar
kemungkinan disebabkan karena masih cukup besarnya penduduk yang
tingkat pendidikannya tidak tamat SD maupun yang tidak sekolah.
Program pendidikan dasar 9 tahun masih operlu dipacu disamping terus
digalakkan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) seperti program Paket A, b
dan C dan keaksaraan fungsional.
Tabel 5.

Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah dan Indeks


Pendidikan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 - Tahun
2011

Tahun

Rata-rata Lama Sekolah

Indeks Pendidikan

2010

8,67

82,76

2011

8,67

84,66

Sumber : BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012

Upaya pembangunan di bidang pendidikan ternyata cukup nyata


dan berdampak baik di masa mendatang. Penuntasan buta huruf dan
penurunan angka rawan drop out murid sekolah tampaknya harus terus
digalakkan dan menjadi prioritas utama, dengan tidak mengabaikan
upaya lain, seperti melakukan pembangunan dan revitalisasi gedung-

Profil Kesehatan Tahun 2011


15

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


gedung sekolah, sebagai upaya meningkatkan partisipasi murid secara
berkelanjutan.
Dengan komposisi penduduk yang relatif besar di usia muda dewasa
ini, tampaknya perlu dipersiapkan sarana penunjang pendidikan yang
memadai, utamanya ditujukan bagi penduduk usia 10-14 tahun yang
masih relatif besar. Jika pendidikan mereka tidak ditangani secara baik
dan lebih dini, dikhawatirkan pada tahun ke depan akan berdampak
cukup serius pada pencapaian angka melek huruf dan rata-rata lama
sekolah. Dari data BPS Kabupaten Bintan diperoleh gambaran capaian
Angka Melek Huruf (AMH) penduduk 10 tahun ke atas mencapai 98,09%
tahun 2010 dan masih stabil 98,09% di Tahun 2011.
Tabel 6.

Persentase Penduduk Usia 10-14 Tahun yang melek


Huruf dan Buta Huruf pada Tahun 2010 - Tahun 2011

Tahun

Melek Huruf (%)

Buta Huruf (%)

2010

98,09

1,91

2011

98,09

1,91

Sumber : BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012

Indikator penting lainnya yang berkaitan dengan pendidikan selain


tingkat pendidikan yang ditamatkan adalah angka partisipasi sekolah.
Angka partisipasi merupakan indikator yang menunjukkan partisipasi
sekolah penduduk yang bersekolah. Hasil penghitungan Tahun 2010
menginformasikan bahwa APM penduduk usia 7-12 tahun setara SD/MI
sebesar 93,00%. APM kelompok penduduk usia 13-15 tahun setara
SMP/MTs sebesar 66,70% sedangkan kelompok 16-18 tahun setara
SMA/MA mencapai 45,74%.

Profil Kesehatan Tahun 2011


16

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


b. Indeks Kesehatan
Pencapaian angka harapan hidup Kabupaten Bintan dewasa ini
masih belum begitu menggembirakan, walaupun terdapat peningkatan
yang cukup signifikan, tetapi belum mampu mencerminkan bahwa
kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Bintan dapat dikatakan cukup
baik. Menurut data BPS Kabupaten Bintan, capaian angka harapan hidup
Kabupaten Bintan Tahun 2005 baru mencapai 69,33 dan sedikit menurun
menjadi 65,50 di Tahun 2006. Dan di Tahun 2010 Angka Harapan Hidup
mencapai sebesar 69,71. Dari data ini tampaknya diperlukan upaya yang
bersifat komprehensif dan lintas sektor agar perbaikan derajat kesehatan
yang ditunjukkan dengan makin meningkatnya angka harapan hidup dan
terus menurunnya angka kematian bayi dapat terwujud di masa
mendatang.

Tabel 7.

Perkembangan Angka Harapan Hidup dan Indeks


Kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 s/d
Tahun 2011

Tahun

Angka Harapan Hidup

Indeks Kesehatan

2010

69,70

74,50

2011

69,75

74,58

Sumber : BPS Kabupaten Kabupaten Bintan, Tahun 2012

Peningkatan angka harapan hidup penduduk selama kurun waktu


2005-2010, sebenarnya sudah cukup mampu memberikan kontribusi
pencapaian angka IPM secara signifikan. Pada Tahun 2005, capaian
indeks kesehatan di Kabupaten Bintan baru sekitar 73,88% dan
meningkat menjadi 74,17% di Tahun 2006, atau naik sekitar 0,28 poin.
Sedangkan pada tahun 2011, capaian indeks kesehatan Kabupaten
Bintan sebesar 74,58% atau naik sekitar 0,08 poin dibandingkan dengan
Tahun 2010 yakni sebesar 74,50%.

Profil Kesehatan Tahun 2011


17

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


Dalam

perspektif

peningkatan

derajat

kesehatan

upaya

menurunkan tingkat kematian bayi dan balita secara bertahap harus


terus menjadi prioritas, begitu pula penanganan status gizipada balita
dari waktu ke waktu terus ditingkatkan, dengan tidak mengabaikan
program-program lain yang bersentuhan langsung dengan derajat
kesehatan.

c. Indeks Pertumbuhan Ekonomi/PDRB


Indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu
wilayah dalam suatu periode tertentu ditunjukkan oleh data Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB didefinisikan sebagai nilai
tambah seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu, atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
seluruh unit ekonomi. Nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
berdasarkan referensi harga yang berlaku pada Tahun tertentu dikenal
dengan PDRB atas dasar harga berlaku yang berguna untuk melihat
pergeseran dan struktur ekonomi suatu daerah, sedangkan Nilai tambah
barang dan jasa yang dihitung berdasarkan harga pada satu Tahun
tertentu dikenal dengan PDRB atas dasar harga konstan, dimana harga
pada Tahun 2000 dijadikan sebagai dasar penghitungannya dan ini
berguna untuk melihat besarnya laju pertumbuhan ekonomi suatu
daerah.
Perkembangan kondisi umum ekonomi Kabupaten Bintan yang
merupakan

gambaran

kinerja

makro

dari

penyelenggaraan

Pemerintahan dan pembangunan pada beberapa Tahun terakhir ini


menunjukkan perkembangan yang positif, meskipun pada kenyataannya
perkembangan kondisi nasional tetap

memberikan

warna dalam

menyertai dinamika perkembangan kondisi ekonomi pada daerah-daerah


di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Bintan. Kondisi ekonomi

Profil Kesehatan Tahun 2011


18

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


daerah secara umum dapat ditunjukkan oleh angka Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB), yang menggambarkan nilai tambah bruto/nilai
output akhir yang dihasilkan melalui produksi barang dan jasa oleh unitunit produksi pada suatu daerah dalam periode tertentu. Perekonomian
suatu

daerah

dikatakan

mengalami

pertumbuhan

bila

terdapat

peningkatan nilai tambah dari hasil produksi barang dan jasa pada
periode tertentu.
Berdasarkan data yang dihimpun dar Badan Pusat Statistik (BPS),
PDRB Kabupaten Bintan Tahun 2011 atas dasar harga berlaku tercatat
sebesar Rp. 4,87 trilyun yang diukur dari sembilan sektor lapangan
usaha yaitu sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri
pengolahan

listrik,

gas

dan

air

bersih,

bangunan/konstruksi,

perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi,


keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan jasa-jasa.
Sektor-sektor yang memiliki nilai kontribusi besar terhadap PDRB
adalah sektor industri pengolahan sebesar 50,72%, sektor perdagangan,
hotel dan restoran

sebesar 20,49%, sektor pertambangan

dan

penggalian sebesar 10,97% dan sektor pertanian sebesar 5,78%, sektor


pengangkutan dan komunikasi sebesar 3,74%, sektor lain masingmasing hanya memberikan kontribusi kurang dari 3,73%.

d.

Pengeluaran Perkapita/Daya Beli


Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pencapaian daya beli

(Purchasing Power Parity) masyarakat Kabupaten Bintan yang diukur


dengan konsumsi per kapita/tahun menunjukkan adanya kenaikan. Pada
Tahun 2005 mencapai sebesar Rp. 623.000,- meningkat menjadi sebesar
Rp. 646.570,- pada Tahun 2010. Dalam kurun waktu Tahun 2005-2010,
peningkatan indeks daya beli penduduk Kabupaten Bintan masih relatif
kecil, yaitu hanya sebesar 4,96 poin. Kondisi tersebut berlanjut di Tahun

Profil Kesehatan Tahun 2011


19

Gambaran Umum Kabupaten Bintan


2011, dimana capaian kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten
Bintan masih bertahan di kisaran Rp. 648.140,- dan memiliki indeks
80,45 poin. Relatif lambatnya peningkatan kemampuan daya beli
masyarakat Bintan dewasa ini, kemungkinan lebih disebabkan oleh faktor
eksternal Kabupaten Bintan seperti belum mantapnya kebijakan makro
ekonomi nasional, belum stabilnya nilai tukar rupiah saat itu dan adanya
kenaikan BBM di kwartal kedua Tahun 2008 cukup menekan laju
pertumbuhan daya beli masyarakat.
Tabel 8.

Daya Beli Masyarakat Kabupaten Bintan Tahun 2010 Tahun 2011

Tahun

Pendapatan Riil
Perkapita (Rp.)

Indeks Daya Beli

2010

646.570,-

79,61

2011

648.140,-

80,45

Sumber : BPS Kabupaten Kabupaten Bintan, Tahun 2012

Fenomena

tersebut

menunjukkan

bahwa

setiap

perubahan

kebijakan makro ekonomi nasional ternyata berdampak secara serius


terhadap ketatnya perkembangan daya beli masyarakat. Untuk itu,
Pemerintah Kabupaten Bintan berupaya menyiapkan langkah-langkah
strategis

dan

kebijakan

yang berpihak

pada masyarkat,

seperti

menyiapkan program ketahanan pangan secara berkelanjutan melalui


RPJMD Kabupaten Bintan periode Tahun 2011-2015, mempertahankan
kemampuan daya beli masyarakat miskin dan tertinggal, langkahlangkah pemerintah pusat dalam mengembangkan subsidi langsung
tunai dapat pula dioptimalkan karena terbukti efektif menghindari
merosotnya kemampuan daya beli masyarakat secara luas, walaupun
dalam beberapa sisi direview agar berhasil dan tepat guna dalam
mendongkrak daya beli masyarakat.

Profil Kesehatan Tahun 2011


20

Situasi Derajat Kesehatan


BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1. Program Kesehatan
Sektor kesehatan termasuk prioritas utama dalam proses pembangunan
di Kabupaten Bintan. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat terhadap upaya pelayanan kesehatan dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Pembangunan
Kesehatan juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia dan pembangunan ekonomi serta berperan penting
terhadap penanggulangan kemiskinan sehingga dikatakan pembangunan
kesehatan adalah suatu investasi bagi pembangunan masyarakat di Kabupaten
Bintan.
Untuk mendukung terwujudnya Indonesia Sehat 2025, maka penerapan
pembangunan berwawasan kesehatan melalui pendekatan Kabupaten / Kota
Sehat akan memberi dampak luas bagi kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat baik diperkotaan maupun dipedesaan/kelurahan.
Oleh karena itu perlu adanya persamaan persepsi terhadap Pengertian
Kabupaten Sehat, yaitu

kesatuan wilayah administrasi pemerintah yang

terdiri dari desa/kelurahan yang masyarakatnya secara terus menerus berupaya


meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat yang didukung oleh lingkungan,
prasarana wilayah, akses pelayanan sosial, ekonomi dan kesehatan yang
memadai, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku sehat
yang hidup di lingkungan yang aman, nyaman dan sehat. Guna mewujudkan
Kabupaten Sehat tersebut di Kabupaten Bintan , maka perlu adanya Visi, Misi
dan Strategi pembangunan kesehatan.
3.1.1.

Visi
Visi pembangunan kesehatan di Kabupaten Bintan sebagaimana telah

ditetapkan dan dituangkan dalam rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Profil Kesehatan Tahun 2011


21

Situasi Derajat Kesehatan


Bintan Tahun 2011 2015 adalah Terwujudnya Pelayanan Kesehatan

Bermutu

yang

Merata

Berkeadilan

dan Berkualitas.

Harapan

berdasarkan Visi tersebut dapat dijelaskan bahwa tujuan akhir yang ingin dicapai
pada jangka waktu lima tahun kedepan atau pada akhir tahun 2015 adalah
terwujudnya pelayanan kesehatan bermutu yang merata diseluruh lapisan
masyarakat yang setinggi-tingginya menuju Kabupaten Bintan Sehat.

3.1.2.

Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut diatas, maka Dinas Kesehatan


Kabupaten Bintan, menetapkan misi sebagai berikut :
1. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan

promotif/preventif

dan

kuratif/rehabilitatif

yang

merata,

berkeadilan dan berkualitas.


2. Menggerakkan

dan

memberdayakan

masyarakat

untuk

membangun

kemandirian dalam upaya kesehatan.


3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan Sumber Daya Kesehatan (tenaga,
biaya, alat kesehatan, obat dan sarana prasarana).
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik dan akuntabel.
5. Membangun kerjasama lintas sektoral untuk mendukung upaya-upaya
kesehatan serta mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan.
6. Menciptakan Sistem Informasi Kesehatan yang tepat, cepat dan akurat serta
berjenjang dan berkelanjutan.

3.1.3.

Arah Kebijakan
Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

pada akhir Tahun 2015, maka peran Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan dilaksanakan berdasarkan kebijakan sebagai berikut :

Profil Kesehatan Tahun 2011


22

Situasi Derajat Kesehatan


1. Pengembangan dan Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Agar pembangunan kesehatan dapat terselenggara secara berhasil guna
dan berdaya guna, diperlukan sumber daya manusia/tenaga kesehatan yang
bermutu, cukup jumlah dan jenisnya, serta tersebar secara adil dan merata
sesuai kebutuhan dan tuntutan dan tantangan dimasa mendatang.
Guna menjamin ketersediaan sumber daya pembiayaan kesehatan, maka
Dinas Kesehatan melakukan advokasi dan sosialisasi kepada stakeholder di
tingkat

Kabupaten,

Provinsi

maupun

Pusat

(Kemenkes)

dalam

rangka

mendapatkan sumber dana dari APBN ataupun Pinjaman/Hibah Luar Negeri


(PHLN). Untuk menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat
miskin dan daerah terpencil, maka penyediaan dana khusus dari anggaran
pemerintah perlu tetap dialokasikan dalam APBD Kabupaten maupun APBD
Provinsi dan APBN.
Untuk menjamin sumber daya obat-obatan dan perbekalan kesehatan,
dilaksanakan penyediaan dan pendistribusian obat serta perbekalan kesehatan,
sehingga akan tersedia obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu
dan bermanfaat, serta terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat. Dinas
Kesehatan menjamin ketersediaan obat sangat essensial di Puskesmas, karena
menggunakan sistem buffer stock.
2. Pelaksanaan Upaya Kesehatan
Sesuai dengan paradigma, Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan harus
memberikan pengutamaan pada pelayanan kesehatan masyarakat yang
dipadukan secara serasi dan seimbang dengan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Disamping itu upaya kesehatan
bagi penduduk miskin penanggulangan masalah gizi kurang dan buruk pada
balita dan ibu hamil, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, promosi
kesehatan

dan

pendaya-gunaan

tenaga

kesehatan

perlu

mendapatkan

pengutamaan dan penanganan secara komprehensif.

Profil Kesehatan Tahun 2011


23

Situasi Derajat Kesehatan


3. Penggalangan Kemitraan Lintas Sektor
Untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan,
diperlukan dukungan dan kerjasama lintas sektor yang mantap. Demikian pula
optimalisasi pembangunan berwawasan kesehatan yang mendukung tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan, menuntut adanya penggalangan kemitraan
lintas sektor dan segenap potensi daerah. Kerjasama lintas sektor perlu
dilakukan sejak proses perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan
pengendalian, sampai pada pengawasan dan penilaiannya.
4. Pemberdayaan Masyarakat dan Swasta
Dalam era reformasi yang sedang berjalan pada dewasa ini, masyarakat
termasuk swasta diharapkan berperan aktif dan berkontribusi secara nyata
dalam pembangunan kesehatan. Pemberdayaan
dengan

mendorong

masyarakat

dilakukan

masyarakat agar mampu secara mandiri menjamin

terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan kesinambungan pelayanan kesehatan


melalui pelaksanaan subsidi silang dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat ( JPKM). Sedangkan kemitraan dengan sektor swasta diarahkan
pada pengembangan upaya kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan peran
swasta dalam upaya kesehatan masyarakat.
5. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas
Pelaksanaan Program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
akan efektif dan efisien bila upaya pengawasan internal secara terus menerus
ditingkatkan intensitas dan kualitasnya melalui pemantapan system dan
prosedur pengawasan melekat dari pimpinan kepada bawahan dan jajarannya
secara berjenjang. Pelaksanaan pengawasan dilakukan secara komprehensif dan
berbasis kinerja.

Profil Kesehatan Tahun 2011


24

Situasi Derajat Kesehatan


3.1.4.

Strategi
Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

pada akhir Tahun 2015, dan sesuai dengan Misi yang telah ditetapkan, maka
dalam periode 2011-2015 akan ditempuh beberapa alternatif strategi yang
dikonsolidasikan menjadi 4 (empat) strategi yang saling kait mengait dan saling
mendukung secara sinergis sebagai berikut :
1. Meningkatkan Alokasi Pembiayaan Pembangunan Kesehatan dan Keluarga
Berencana melalui APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN serta PHLN.
2. Meningkatkan Jumlah, Jenis, Mutu dan Profesionalisme Sumber Daya Tenaga
Kesehatan.
3. Meningkatkan dan Memantapkan Peranan dan Fungsi Pelayanan serta
Manajemen Kesehatan.
4. Memantapkan dan Merealisasikan Komitmen Bersama untuk Pembangunan
Kesehatan umumnya, dan secara khusus Meningkatkan Upaya Pelayanan
Kesehatan dan KB Bermutu yang Merata dan Terjangkau.

3.1.5.

Program-program Pembangunan Kesehatan


Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, maka disusunlah program-

program Dinas Kesehatan untuk kurun waktu 2011-2015 yakni sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat
Tujuan program ini adalah meningkatkan jumlah, pemerataan, dan mutu
pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya meliputi
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Bidan di Desa/Polindes.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurangkurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi,
kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan pengobatan
dasar.

Profil Kesehatan Tahun 2011


25

Situasi Derajat Kesehatan


b. Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional/komplementer
alternatif.
c. Peningkatan upaya kesehatan tenaga kerja.
d. Peningkatan upaya kesehatan bagi keluarga rawan (perkesmas).
e. Peningkatan upaya kesehatan mata.

2. Program Peningkatan Gizi dan Kesehatan Keluarga


Tujuan program ini adalah mendukung upaya menurunkan angka kematian
ibu melahirkan, angka kematian bayi dan balita serta meningkatkan
kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat
terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita. Kegiatan pokok dan kegiatan
indikatif program ini meliputi :
a. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (bayi).
b. Peningkatan pelayanan kesehatan balita dan anak prasekolah.
c. Peningkatan pelayanan kesehatan remaja.
d. Peningkatan pelayanan kesehatan usia lanjut.
e. Peningkatan kemampuan tenaga pengelola dan pelaksana program gizi di
Puskesmas dan jaringannya.
f. Penanggulangan masalah kurang gizi protein (KEP), anemia gizi besi,
ganggguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan
kekurangan zat mikro lainnya.
g. Penanggulangan masalah gizi lebih.
h. Peningkatan surveilans gizi.
i. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi.

Profil Kesehatan Tahun 2011


26

Situasi Derajat Kesehatan


3. Program Pengendalian Penyakit
Tujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Prioritas
penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah Malria, DBD, TB Paru,
Diare, Polio, HIV/AIDS, Pneumonia, penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Sedangkan penyakit tidak menular dan degeneratif yang
prioritas ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan sirkulasi
darah diabetes mellitus dan penyakit-penyakit lainnya. Kegiatan pokok dan
kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Peningkatan imunisasi.
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria.
c. Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD.
d. Pencegahan dan pemberantasan penyaki filariasis.
e. Pencegahan dan pemberantasan penyakit TBC.
f. Pencegahan dan pemberantasan penyakit IMS/PMS.
g. Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare.
h. Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA/Pneumonia.
i. Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta.
j. Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah/KLB.
k. Pencegahan dan pemberantasan penyakit degeneratif.

4. Program Penyehatan Lingkungan


Tujuan program ini adalah mewujudkan mutu lingkungan hidup yang sehat
melalui peningkatan dan pembinaan serta penggalangan kemitraan untuk
menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan. Kegiatan pokok dan
kegiatan indikatif program ini meliputi :

Profil Kesehatan Tahun 2011


27

Situasi Derajat Kesehatan


a. Pengawasan kualitas air dan lingkungan.
b. Peningkatan dan pemantapan penyelenggaraan akselerasi desa sehat.
c. Peningkatan upaya pengawasan penyehatan makanan dan minuman.
d. Peningkatan upaya penyehatan lingkungan.
e. Peningkatan pembinaan dan pengembangan klinik sanitasi.
f. Peningkatan pengawasan dan pengendalian dampak pencemaran.

5. Program Peningkatan Jangkauan Pelayanan Kesehatan


Tujuan program ini adalah meningkatkan mutu dan jumlah sarana dan
prasarana kesehatan secara adil, merata dan terjangkau. Kegiatan pokok
dan kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Peningkatan, pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan.
b. Peningkatan manajemen pembangunan sarana dan prasarana kesehatan.

6. Program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin


Tujuan program ini adalah meningkatkan akses, keterjangkauan dan mutu
pelayanan kesehatan perorangan dan rujukan bagi masyarakat miskin.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Pelayanan kesehatan dasar penduduk miskin.
b. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat miskin.
c. Pelayanan kesehatan penduduk miskin dan daerah terpencil di puskesmas
dan jaringannya.

Profil Kesehatan Tahun 2011


28

Situasi Derajat Kesehatan


7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan program ini adalah memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat,
serta mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. Kegiatan
pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Peningkatan upaya promosi kesehatan dan pengembangan media
promosi kesehatan.
b. Peningkatan dan pengembangan desa siaga.
c. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS).

8. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan


Tujuan program ini adalah. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program
ini meliputi :
a. Peningkatan ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan.
b. Peningkatan pelayanan kefarmasian.

9. Program Pengawasan dan Pembinaan Peredaran Sediaan Farmasi, Makanan


dan Minuman
Tujuan program ini adalah melindungi masyarakat dari penyalahgunaan
pemakaian sediaan farmasi dan alat-alat kesehatan, serta produk makanan
dan minuman yang beredar di masyarakat, sarana kefarmasian, serta
pelayanan kesehatan swasta lainnya. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif
program ini meliputi :
a. Peningkatan

pengetahuan

dan

wawasan

bagi

produsen/pengedar

makanan dan minuman.

Profil Kesehatan Tahun 2011


29

Situasi Derajat Kesehatan


b. Peningkatan pengawasan peredaran dan pemakaian sediaan farmasi,
obat-obatan, obta tradisonal, alat kesehatan serta makanan dan
minuman.

10. Program

Pengembangan

dan

Pemberdayaan

Sumber

Daya

Tenaga

Kesehatan
Tujuan program ini adalah meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran
tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan.
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan
b. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui
pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan tenaga kesehatan yang
bermutu/terstandarisasi dan sertifikasi.
c. Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga
kesehatan dan PNS.

11. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan


Tujuan program ini adalah mengembangkan kebijakan dan manajemen
pembangunan

kesehatan

guna

mendukung

penyelenggaraan

sistem

kesehatan daerah dan sistem kesehatan nasional. Kegiatan pokok dan


kegiatan indikatif program ini meliputi :
a. Penyusunan evaluasi MDGs dan kebijakan pembangunan kesehatan
(SPM) bidang kesehatan.
b. Penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan kesehatan.
c. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK).
d. Peningkatan mutu pelayanan rawat inap di puskesmas perawatan.

Profil Kesehatan Tahun 2011


30

Situasi Derajat Kesehatan


3.1.6.

Sasaran Pembangunan Kesehatan

1. Sasaran Program
Agar pembangunan kesehatan dapat diselenggarakan dengan berhasilguna dan berdaya-guna yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Bintan sampai dengan akhir tahun 2015 adalah dengan prioritas pada kelompok
sasarannya yaitu masyarakat/keluarga miskin, kelompok rentan (bayi, balita, ibu
hamil, usila) dan masyarakat di daerah terpencil, dengan sasaran program
sebagai berikut :
a. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
b. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian obat dan makanan
c. Meningkatnya kualitas lingkunga bersih dan pengedalian penyakit menular
d. Tersedianya kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan bagi masyarakat
e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, komposisi sesuai
kebutuhan, terdistribusi secara adil dan merata, serta dimanfaatkan secara
berhasil-guna dan berdaya-guna. Rasio kebutuhan tenaga kesehatan
Kabupaten Bintan adalah :

Rasio Dokter Spesialis dengan Penduduk

= 1:20.000

Rasio Dokter dengan Penduduk

= 1: 2.000

Rasio Dokter Gigi dengan Penduduk

= 1: 8.300

Rasio Perawat dengan Penduduk

= 1: 1.000

Rasio Bidan dengan Penduduk

= 1: 1.000

Puskesmas yang memiliki tenaga dokter

= 100%

f. Terjangkaunya akses

pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten

Bintan, dengan rasio sebagai berikut :

Rasio Rumah Sakit dengan Penduduk

= 1:80.000

Profil Kesehatan Tahun 2011


31

Situasi Derajat Kesehatan

Rasio Puskesmas dengan Penduduk

= 1:11.000

Rasio Puskesmas Pembantu dengan Penduduk

= 1: 4.000

Rasio Pondok Bersalin Desa dengan Penduduk

= 1: 2.700

Rasio Posyandu dengan Balita

= 1:

100

g. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat


h. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sistem informasi kesehatan.
2.

Sasaran Pembangunan Kesehatan


Dengan sasaran-sasaran program yang akan dicapai Dinas Kesehatan

Kabupaten Bintan pada tahun 2015, dan kontribusi pelaku pembangunan


kesehatan lainnya, diharapkan sasaran keluaran pembangunan kesehatan
berikut ini dapat tercapai :
a. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, antara lain:

Meningkatnya umur harapan hidup dari 69,69 tahun menjadi 70,50


tahun;

Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi dibawah


118 per 100.000 kelahiran hidup;

Menurunnya angka kematian bayi dari 68 menjadi dibawah 24 per 1.000


kelahiran hidup;

Menurunnya angka kematian neonatal dari 7 menjadi dibawah 1

per

1.000 kelahiran hidup;

Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 36,8


persen menjadi kurang dari 32 persen;

Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih sebesar 95%;

Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%;

Persentase Rumah Sakit (RS) yang melaksanakan PONEK sebesar 100%;

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan gawat darurat


(PONED) : 100%, jumlah Puskesmas Perawatan yang melaksanakan

Profil Kesehatan Tahun 2011


32

Situasi Derajat Kesehatan


pelayanan obstetri dan neonatal emergensi komprehensif (PONEK) :
100%, dan jumlah Puskesmas yang terakreditasi 100%.

Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 90%.

Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe : 95%.

Persentase bayi yang mendapat ASI ekslusif : 80%.

Balita yang mendapatkan Vitamin A : 100%.

Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita menjadi kurang dari
5.0%.

Balita gizi kurang dan gizi buruk yang ditangani : 100%.

Ibu hamil KEK yang ditangani : 100%.

Terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi Gakin secara cuma-cuma di


Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III sebesar 100%.

Cakupan rawat inap : 1,5%.

Cakupan rawat jalan : 15%.

Meningkatnya

cakupan

pelayanan

antenatal

(K4)

90%,

cakupan

kunjungan neonatus (KN2) menjadi 90%, dan cakupan kunjungan bayi


menjadi 90%.
b. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyehatan
lingkungan, dengan:

Menurunnya prevalensi Tuberculosis BTA Positif dari 0,91 menjadi


dibawah 0,91 per 1.000 penduduk;

Angka kesakitan DBD dari 1,11 menjadi dibawah 1,11 per 1.000
penduduk.

Menurunnya prevelansi kasus diare dari 28 menjadi dibawah 28 per 1.000


penduduk 2015;

Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 7 menjadi


dibawah 1 per 1.000 penduduk tahun 2015;

Menurunnya prevalensi kasus pneumonia dari 0,5 menjadi dibawah 0,5


per 1.000 penduduk.

Profil Kesehatan Tahun 2011


33

Situasi Derajat Kesehatan

Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,5% menjadi


dibawah 0,5%;

Menurunnya penemuan kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) : < 2/100.000 anak
usia kurang dari 15 tahun.

Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari
80% menjadi 90%;

Persentase Desa yang mencapai UCI dari 94% menjadi 100%;

Persentase rumah sehat dari 55% menjadi 80%;

Persentase penduduk yang menggunakan air bersih dari 85% menjadi


90%;

Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat dari 60%


menjadi diatas 85%;

Meningkatnya persentase tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi


syarat kesehatan dari 61% menjadi 80%;

Meningkatnya persentase jumlah sarana air bersih yang diawasi menjadi


80%;

Meningkatnya persentase jumlah institusi yang dibina menjadi 100%.

c. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka


mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh
penduduk, terutama penduduk miskin.

Meningkatnya anggaran kesehatan dari 5% menjadi 10%;

Meningkatnya pembiayaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan bagi


masyarakat Kabupaten Bintan 1 U$ dolar menjadi 2 U$ dolar;

Meningkatnya pembiayaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin


dari 9% menjadi 15% dari anggaran kesehatan;

Meningkatnya pembiayaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Biaya


Operasional Kesehatan (BOK) di UPT Puskesmas 6% menjadi 10% tahun
2015.

Profil Kesehatan Tahun 2011


34

Situasi Derajat Kesehatan


d. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat


rumah tangga dari 65 persen menjadi 70 persen;

Meningkatnya persentase Posyandu Purnama menjadi 80% dan Mandiri


menjadi 40%;

Meningkatnya prestase penjaringan anak sekolah dari 95% menjadi 100


%;

Meningkatnya desa siaga aktif dari 32% menjadi 80%;

Jumlah sekolah yang melaksanakan UKS : 100%.

e. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah Tertinggal,


Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).

3.2.
3.2.1.

Angka Kematian
Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian bayi merupakan indikator pelayanan kesehatan anak

disuatu daerah, yang berkaitan dengan kualitas pelayanan, akses pelayanan


kesehatan, ketersediaan tenaga serta sarana dan prasarana kesehatan.
Di Kabupaten Bintan pada tahun 2011 terdapat kematian bayi sebanyak
50 orang atau sama dengan 16,60 per 1.000 kelahiran hidup. Dari 50
kematian bayi tersebut, diantaranya 20 bayi meninggal dalam kandungan
(40%), sedangkan meninggal dengan usia 0-6 hari sebanyak 22 bayi (44%),
meninggal dengan usia 7-28 hari sebanyak 1 bayi (2%) dan meninggal pada
usia 29 hari 11 bulan sebanyak 7 bayi (14%).
Penyebab kematian bayi terdiri dari penyebab langsung antara lain: Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) 1 kasus, asfiksia 12 kasus, prematur 4 kasus dan
penyebab tidak langsung (lain-lain) antara lain: kelainan jantung, aspirasi
susu, anenshepali, cacat bawaan, meningitis, ISPA dan pneumonia.

Profil Kesehatan Tahun 2011


35

Situasi Derajat Kesehatan


Angka ini masih dibawah angka nasional, dimana angka kematian bayi
pada saat ini sebesar 26 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan target

Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 diharapkan kematian bayi


menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi
menurut kecamatan dan puskesmas tahun 2011, dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9

No

: Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi di Kabupaten Bintan


Tahun 2011.

Kecamatan

Puskesmas

Lahir
Hidup

Jumlah
Lahir
Lahir Hidup
Mati
+ Lahir Mati

Kematian
Bayi

Kematian
Anak Balita

Lk

Pr

Lk

Pr

799

200

1.

Bintan Timur

Kijang

793

2.

Bintan Pesisir

Kelong

199

3.

Mantang

Mantang

96

97

4.

Toapaya

Toapaya

192

195

5.

Gunung Kijang

Kawal

229

229

6.

Teluk Bintan

Teluk Bintan

161

164

7.

Teluk Sebong

Teluk Sebong

137

138

Sri Bintan

131

132

57

412

Berakit

57

8.

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

410

9.

Bintan Utara

Tanjung Uban

484

485

10

Tambelan

Tambelan

123

124

3.012

20

3.032

31

19

KABUPATEN

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011

Grafik 1. : Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup di


Kabupaten Bintan, Tahun 2008 s/d Tahun 2011

20

16,6

15
9,85
10

6,6
4,55

5
0
2008

2009

2010

2011

Angka Kematian Bayi

Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011

Profil Kesehatan Tahun 2011


36

Situasi Derajat Kesehatan


3.2.2.

Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup


Perkembangan jumlah balita di Kabupaten Bintan mulai tahun 2005-2009

yaitu 15.567 balita tahun 2005 dengan jumlah kematian 1 balita, 16.734
balita tahun 2006, 16.735 balita tahun 2007 tanpa kematian balita, 15.847
balita tahun 2008 dengan jumlah kematian 1 balita, 16.842 balita tahun 2009
tanpa kematian balita, 16.634 balita tahun 2010 tanpa kematian balita dan
14.251 balita tahun 2011 dengan jumlah kematian 3 balita. Untuk lebih
jelasnya trend angka kematian balita di Kabupaten Bintan dapat dilihat pada
grafik 2.
Grafik 2. :

Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di


Kabupaten Bintan, Tahun 2008 s/d Tahun 2011
1

0,35
0
2008

2009

2010

2011

Angka Kematian Balita


Sumber

: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011

3.2.3. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup


Kematian ibu maternatal adalah kematian ibu selama masa kehamilan,
waktu melahirkan dan masa nifas. Pada tahun 2011 terdapat 3.032
persalinan, dengan kematian maternal yang disebabkan oleh penyebab
langsung atau yang berkaitan dengan proses kehamilan dan melahirkan
sebanyak 6 orang atau sama dengan 199 per 100.000 kelahiran hidup.
Bilamana dirinci lebih lanjut penyebab kematian ibu tersebut antara lain
Kehamilan

Ektopik

Terganggu

(KET) sebanyak

orang,

Perdarahan

Postpartum sebanyak 2 orang, Preeklamsi berat (PEB) sebanyak 3 orang.

Profil Kesehatan Tahun 2011


37

Situasi Derajat Kesehatan


Angka ini masih dibawah angka nasional, dimana angka kematian ibu
pada saat ini sebesar 226 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan target

Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 diharapkan kematian ibu


menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup.
Seluruh data tersebut dicatat berdasarkan sistem pencatatan dan
pelaporan puskesmas serta surveilans aktif Kesehatan Ibu dan Anak ke
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang dan Rumah Sakit Umum
Provinsi Kepulauan Riau di Busung Kecamatan Sri Kuala Lobam.
Tabel. 10.

: Jumlah Kematian Ibu Maternal Per Kecamatan dan


Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011

No

Kecamatan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Bintan Timur
Bintan Pesisir
Mantang
Toapaya
Gunung Kijang
Teluk Bintan
Teluk Sebong

8.
9.
10.

Puskesmas

Kijang
Kelong
Mantang
Toapaya
Kawal
Teluk Bintan
Teluk Sebong
Sri Bintan
Berakit
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
Bintan Utara
Tanjung Uban
Tambelan
Tambelan
KABUPATEN

Jml Ibu
Hamil
894
197
96
217
254
177
196
138
66
426
514
127
3.302

Jml Kematian Ibu Maternal


Kematian
Kematian
Kematian
Ibu Hamil Ibu Bersalin
Ibu Nifas
1
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5

Jml
4
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
6

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011

3.3.

Angka Kesakitan

3.3.1. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Acute


Flaccid Paralysis (AFP) per 100.000 Penduduk <15 Tahun
(MDGs)
Jumlah kasus AFP di Kabupaten Bintan tahun 2011 terdapat 3 kasus, di
wilayah Puskesmas Kijang (Kecamatan Bintan Timur) sebanyak 2 kasus dan
wilayah Puskesmas Toapaya (Kecamatan Toapaya) sebanyak 1 kasus, dengan
angka kesakitan 6,70 per 100.000 penduduk <15 tahun.

Profil Kesehatan Tahun 2011


38

Situasi Derajat Kesehatan


3.3.2. Prevalensi Tuberkulosis (MDGs)
Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan jumlah kasus baru dan kasus lama
sebanyak 159 kasus (111,67 per 100.000 penduduk), dimana 102 kasus (138,44
per 100.000 penduduk) penderita laki-laki dan 57 (82,96 per 100.000 penduduk)
penderita perempuan.

3.3.3. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+


Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan ditemukan 1.617 kasus TB Paru
Klinis, IR 1,6 per 1.000 penduduk dan dari jumlah yang merupakan Basil Tahan
Asam/BTA Positif sebanyak 152 kasus berdasarkan IR 1,6 per 1.000 penduduk,
dimana 146 kasus terdapat di puskesmas dan 6 kasus terdapat di Rumah Sakit
Umum Provinsi Kepri. Keadaan ini jika dibandingkan dengan Tahun 2010 terjadi
peningkatan kasus dimana pada Tahun 2010 kasus TB Paru Klinis sebanyak
1.295 kasus berdasarkan IR 1,6 per 1.000 penduduk dan kasus TB Paru Positif
sebanyak 130 kasus, IR 1,6 per 1.000 penduduk.
Penyebab peningkatan kasus dibandingkan dengan tahun sebelummnya
adalah peningkatan penjaringan terhadap penderita suspek TB pada UPK di
kecamatan, dan upaya yang telah dilakukan dalam rangka penanggulangan TB
Paru adalah dengan intensifikasi penemuan penderita berupa survey kontak
serumah dan pengobatan gratis kepada semua penderita yang telah ditemukan.

Profil Kesehatan Tahun 2011


39

Situasi Derajat Kesehatan


Grafik 3.

: Jumlah Penemuan Kasus TB Paru BTA (+) Per Puskesmas di


Kabupaten Bintan Tahun 2011

KABUPATEN

152

43

Tanjung Uban

42

Kijang

14
10

Teluk Sasah
Teluk Sebong

Kawal

Teluk Bintan

RSUP Prov.

6
6

Berakit

Toapaya

Tambelan

Kelong

Mantang

Sri Bintan
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100 110 120 130 140

150 160

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit, Tahun 2011

3.3.4. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+


Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan penderita TB Paru BTA+ diobati
sebanyak 130 penderita, terdapat 106 penderita (81,54%) yang mengalami
kesembuhan di Tahun 2011 (data kasus kesembuhan hingga triwulan IV 2010).
Pada Tahun 2011 terdapat 5 penderita yang melakukan pengobatan lengkap.
Upaya yang telah dilakukan dalam rangka penanggulangan TB adalah
melakukan survey kontak serumah, penjaringan suspek TB melalui posyandu
lansia dengan melibatkan peran serta kader dan PKK serta tokoh masyarakat.

3.3.5. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani


Jumlah penderita pneumonia pada balita ditemukan dan ditangani di
Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak 128 kasus (7,48%) dari 1.726 jumlah
perkiraan penderita, dimana kasus tertinggi terdapat di wilayah Kecamatan

Profil Kesehatan Tahun 2011


40

Situasi Derajat Kesehatan


Bintan Timur sebanyak 64 kasus.

Penanganan dilakukan dengan pemberian

obat dan penatalaksanaan pneumonia bagi Balita.

3.3.6. Jumlah HIV/AIDS Ditangani


Penyakit

PMS HIV/AIDS masih menjadi masalah di Kabupaten Bintan,

pada tahun 2011 ditemukan 36 kasus HIV, dimana 14 kasus merupakan


penderita laki-laki dan 22 kasus penderita perempuan, dengan kasus tertinggi di
Kecamatan Bintan Timur sebanyak 17 kasus. Kasus AIDS ditemukan sebanyak
13 kasus, dimana 9 kasus merupakan penderita laki-laki dan 4 kasus penderita
perempuan. Terdapat 4 kematian akibat AIDS yang terjadi di Kecamatan Bintan
Timur, Toapaya dan Kecamatan Bintan Utara.
Seluruh kasus telah dilakukan Voluntary Counseling and Testing (VCT),
Manajemen Kasus (MK), sehingga memperoleh Care Supporting and Treatment
(CST) bagi ODHA serta telah dilakukan penanganan dengan kerjasama lintas
program dan sektor termasuk LSM, begitu juga dengan Infeksi Menular Seksual
(IMS) di Kabupaten Bintan seperti sipilis, gonorhoe, ulcus genital, diplococcus
dan lain-lain. Dan telah dilakukan pengobatan sesuai dengan standar WHO.

3.3.7. Kasus Diare Ditangani


Pada Tahun 2011 kasus penyakit diare di Kabupaten Bintan tercatat
sebanyak 4.338 kasus, 2.288 kasus diantaranya penderita laki-laki dan 2.050
kasus pada penderita perempuan. Angka ini sedikit meningkat jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yaitu 3.452 kasus.

3.3.8. Prevalensi Kusta


Untuk mewujudkan eliminasi kusta, upaya penemuan penyakit kusta baru
terus dilakukan dengan berbagai kegiatan, diantaranya kegiatan pasif maupun
aktif (school survey, contact survey dan case survey). Dari kegiatan tersebut

Profil Kesehatan Tahun 2011


41

Situasi Derajat Kesehatan


pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan ditemukan sebanyak 2 kasus penyakit
kusta (1,40 per 100.000 penduduk), 1 kasus merupakan Pausi Basiler (PB) atau
Kusta Kering dan 1 kasus Multi Basiler (MB) atau Kusta Basah.

3.3.9. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat


Penderita Pausi Basiler (PB) atau Kusta Kering selesai berobat sebanyak 1
penderita (100%), yang merupakan penderita kusta PB yang diobati pada tahun
2010. Dan penderita Multi Basiler (MB) atau Kusta Basah selesai berobat
sebanyak 1 penderita (100%), yang merupakan penderita kusta MB yang diobati
tahun 2009.

3.3.10. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan


Imunisasi (PD3I)
Difteria, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio dan
Hepatitis B merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I). Dari semua jenis penyakit tersebut di Kabupaten Bintan Tahun 2010,
yang ditemukan yaitu kasus campak klinis sebanyak 92 kasus. 34 kasus pada
penderita laki-laki dan 58 kasus pada penderita perempuan. Dan hepatitis klinis
yang ditemukan sebanyak 13 kasus, dimana 9 kasus pada penderita laki-laki dan
4 kasus pada penderita perempuan.

3.3.11. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000


Penduduk
Penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Bintan masih merupakan
masalah utama, dimana pada tahun 2011 terdapat 104 kasus (Incidence Rate
73,04 per 100.000 penduduk), dimana 64 kasus (Incidence Rate 86,87 per
100.000 penduduk) pada penderita laki-laki dan 40 kasus (Incidence Rate 58,22
per 100.000 penduduk) pada penderita perempuan. Kasus tertinggi terdapat di

Profil Kesehatan Tahun 2011


42

Situasi Derajat Kesehatan


Kecamatan Bintan Utara sebanyak 32 kasus, jika dibandingkan dengan tahun
2010 terjadi penurunan kasus, pada tahun 2010 terdapat 221 kasus.
Grafik 4.

: Jumlah Kasus Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Per


Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011

KABUPATEN

104
32

Tanjung Uban

20

Teluk Sasah

14

Kijang

10

Sri Bintan

7
6
6

Toapaya
Teluk Sebong
Mantang

4
3
2

Kawal
Berakit
Teluk Bintan
Tambelan 0
Kelong 0
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit, Tahun 2011

3.3.12.

Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)

Angka kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bintan


pada Tahun 2011 sebanyak 2 orang (CFR 1,92%), yang terjadi di wilayah
Puskesmas Kijang (Kecamatan Bintan Timur) dan wilayah Puskesmas Mantang
(Kecamatan Mantang).

3.3.13. Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk


Pada Tahun 2011, jumlah kasus malaria klinis sebanyak 6.281 kasus,
dimana dengan pemeriksaan sediaan darah sebanyak 6.281 kasus. Jumlah kasus
malaria positif sebanyak 499 kasus. Angka kesakitan malaria (API) per 1.000
penduduk yaitu 3,34 per 1.000 penduduk.

Profil Kesehatan Tahun 2011


43

Situasi Derajat Kesehatan


3.3.14.

Kasus Penyakit Filariasis Ditangani

Penyakit Filariasis sejak Tahun 2009 sudah tereliminasi di Kabupaten


Bintan. Pada tahun 2008 kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Bintan
ditemukan sebanyak 9 kasus yang terdapat di wilayah Puskesmas Teluk Bintan
(Kecamatan Teluk Bintan) sebanyak 1 kasus dan 8 kasus di wilayah Puskesmas
Teluk Sasah (Kecamatan Sri Kuala Lobam).

3.4.
3.4.1.

Indikator Status Gizi


Persentase Berat Bayi Lahir Rendah
Jumlah kasus bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di

Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak 22 kasus (0,73%), kasus BBLR tertinggi
di wilayah Puskesmas Kijang (Kecamatan Bintan Timur) sebanyak 16 kasus dan
diikuti dengan wilayah Puskesmas Kelong, Puskesmas Toapaya dan Puskesmas
Tanjung Uban. Persentase bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dari
Tahun 2008 s/d Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, dapat dilihat pada grafik 5.
Grafik 5. : Persentase Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten
Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
2
1,36
1,5
1,02
1

0,73

0,65
0,5
0
2008

2009

2010

2011

BBLR

Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011

Profil Kesehatan Tahun 2011


44

Situasi Derajat Kesehatan


3.4.2.

Persentase Balita dengan Gizi Kurang


Jumlah kasus balita gizi kurang berdasarkan standar antropometri BB/U di

Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak 331 kasus (1,92%), kasus tertinggi di
wilayah Puskesmas Teluk Bintan (Kecamatan Teluk Bintan) dan wilayah
Puskesmas Teluk Sasah (Kecamatan Sri Kuala Lobam).

3.4.3.

Persentase Balita dengan Gizi Buruk


Jumlah kasus balita gizi buruk (BB/U) di Kabupaten Bintan Tahun 2011

sebanyak 34 kasus (0,20%), jika dibandingkan dengan Tahun 2010 terjadi


penurunan kasus. Pada Tahun 2010 kasus balita gizi buruk sebanyak 102 kasus
(0,91%). Seluruh Balita yang menderita gizi buruk telah dilakukan penanganan
dengan pemberian makanan tambahan (PMT) serta pengobatan penyakit
penyerta di pusat pelayanan kesehatan. Persentase Balita gizi buruk Tahun 2008
s/d Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, dapat dilihat pada grafik 6.
Grafik 6. : Persentase Balita Gizi Buruk (BB/U) di Kabupaten Bintan Tahun
2008 s/d Tahun 2011
2
1,5
0,91
1

0,78

0,64

0,5

0,2

0
2008

2009

2010

2011

Gizi Buruk
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat, Tahun 2011

Sedangkan untuk status gizi balita berdasarkan BB/TB, jumlah balita gizi
buruk (sangat kurus) tahun 2011 sebanyak 49 kasus (0,28%). Jika dibandingkan
dengan tahun 2010 terjadi peningkatan kasus, pada tahun 2010 kasus balita gizi
buruk sebanyak 20 kasus (0,18%).

Profil Kesehatan Tahun 2011


45

Situasi Upaya Kesehatan


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
kemauan, kemampuan dan kesadaran hidup sehat bagi setiap penduduk serta
tumbuhnya sikap kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
yang dihadapi. Hal ini

memungkinkan untuk tercapainya derajat kesehatan

masyarakat yang optimal.


Dalam

kerangka

mengatasi

keadaan

dan

masalah

pembangunan

kesehatan yang dihadapi dewasa ini, penyelenggaraan upaya kesehatan harus


diarahkan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, kondisi lingkungan
baik fisik, biologik maupun sosial budaya, upaya kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan kesehatan serta kerja sama lintas sektor dan pemberdayaan
masyarakat. Dengan pengutamaan pada upaya-upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan.
Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sepanjang
tahun 2011, maka hasil pencapaian melalui beberapa indikator dapat digambarkan
upaya kesehatan masyarakat Kabupaten Bintan seperti berikut ini :

4.1. Pelayanan Kesehatan


4.1.1.

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1


Kunjungan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan kepada

tenaga kesehatan sebanyak 1 kali selama trimester pertama tahun 2011 di


Kabupaten Bintan yaitu 3.318 orang (100,48%) dari 3.302 orang ibu hamil. Jika
dibandingkan

dengan

tahun

sebelumnya,

kunjungan

ibu

K-1

mengalami

penurunan, untuk lebih jelasnya kunjungan ibu hamil 3 tahun terakhir, dapat
dilihat pada grafik 7.

Profil Kesehatan Tahun 2011


46

Situasi Upaya Kesehatan


Grafik 7. : Persentase Kunjungan Ibu Hamil K-1 di Kabupaten Bintan Tahun
2008 s/d Tahun 2011

120

98,58

102,5

101,59

100,48

100
80
60
40
20
0
2008

2009

2010

2011

K-1

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011

4.1.2.

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4


Kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya kepada tenaga

kesehatan sampai dengan 4 kali sebanyak 3.177 orang (96,21%). Angka tersebut
menunjukkan bahwa terdapat 4,27% ibu hamil yang drop out / tidak
memeriksakan kehamilannya sampai dengan 4 kali tetapi tidak tercatat pada

reporting and recording puskemas. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 dapat dilihat
pada grafik 8.
Grafik 8. : Persentase Kunjungan Ibu Hamil K-4 di Kabupaten Bintan Tahun
2008 s/d Tahun 2011

120

94,25

94,02

95,04

96,21

100
80
60
40
20
0
2008

2009

2010

2011

K-4
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011

Profil Kesehatan Tahun 2011


47

Situasi Upaya Kesehatan


4.1.3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Cakupan persalinan oleh tenaga bidan atau tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan, tahun 2011 sebanyak 3.013 orang (95,50%) dari
3.155 orang ibu bersalin. Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan
dengan Tahun 2010 yaitu 2.815 orang (92,66%). Persentase persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan dapat dilihat pada grafik 9.
Grafik 9.

: Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di


Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

100

92,32

93,42

92,66

95,5

80
60
40
20
0
2008

2009

2010

2011

Persalinan Nakes
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011

4.1.5. Cakupan Pelayanan Nifas


Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas pada Tahun 2011 sebanyak 2.841
orang (90,05%) dari 3.155 orang ibu nifas yang ada. Persentase cakupan
pelayanan kesehatan ibu nifas dapat dilihat pada grafik 10.

Profil Kesehatan Tahun 2011


48

Situasi Upaya Kesehatan


Grafik 10. : Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas di Kabupaten Bintan
Tahun 2008 s/d Tahun 2011
92,04

100
80

90,05

90,19

58,61

60
40
20
0
2008

2009

2010

2011

Pelayanan Nifas

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011

4.1.6. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil


Upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan kesehatan pada ibu
hamil salah satunya dengan imunisasi TT. Pada Tahun 2011 ibu hamil yang
mendapatkan imunisasi TT-1 sebanyak 837 orang (25,35%), yang mendapatkan
imunisasi TT-2 sebanyak 919 orang (27,83%), yang mendapatkan imunisasi TT-3
sebanyak 554 orang (16,78%), yang mendapatkan imunisasi TT-4 sebanyak 396
orang (11,99%), yang mendapatkan imunisasi TT-5 sebanyak 350 orang
(10,60%) dan yang mendapatkan imunisasi TT2+ sebanyak 2.219 orang
(67,20%).
4.1.7. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe
Pada tahun 2011 di Kabupaten Bintan, persentase ibu hamil yang
mendapatkan Tablet Fe3 (90 Tablet) sebanyak 2.841 orang (90,05%). Jumlah ini
menurun jika dibandingkan dengan Tahun 2010 sebanyak 94,62%. Sedangkan ibu
hamil yang menderita anemia ringan (8-11 gr) sebanyak 708 orang (21,44%) dan
anemia berat (<8 gr) sebanyak 59 orang (1,79%).

Profil Kesehatan Tahun 2011


49

Situasi Upaya Kesehatan


4.1.8. Cakupan Komplikasi Kebidanan dan Neonatus dengan Komplikasi
yang Ditangani
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten Bintan Tahun
2011 sebanyak 627 orang (94,94%), jika dibandingkan dengan Tahun 2010
mengalami peningkatan sebesar 14,85%. Tahun 2010 cakupan komplikasi
kebidanan sebanyak 494 orang (80,09%). Cakupan neonatus dengan komplikasi
yang ditangani pada Tahun 2011 sebesar 84 orang (18,59%) dari 452 jumlah
perkiraan neoatus dengan komplikasi.
4.1.9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu
Nifas
Pemberian Vitamin A pada Bayi 6-11 bulan pada Tahun 2011 sebanyak
1.445 bayi (96,33%) dari 1.500 jumlah bayi yang ada. Anak Balita (1-4 Tahun)
yang mendapat vitamin A 2x sebanyak 13.130 anak balita. Dan ibu nifas yang
mendapatkan vitamin A sebanyak 2.968 orang dari 3.155 ibu nifas.
4.1.10. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Dalam kaitan dengan aspek penataan

administrasi kependudukan

keluarga berencana merupakan hal penting dalam mendukung perencanaan


pembangunan baik di tingkat nasional maupun daerah. Pelaksanaan program
keluarga berencana telah menunjukkan hasil cukup memuaskan untuk menekan
laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bintan.
Pasangan Usia Subur (PUS) pada Tahun 2011 tercatat sebanyak 22.437
PUS, yang menjadi peserta KB baru sebanyak 3.271 peserta (14,58%). Peserta KB
aktif sebanyak 16.845 peserta (75,08%), dimana akseptor pengguna IUD
sebanyak 15 peserta (5,56%), implant sebanyak 17 peserta (6,30%), suntik
sebanyak 153 peserta (56,67%), pil sebanyak 75 peserta (27,78%) dan sisanya
pengguna kontrasepsi kondom sebanyak 10 peserta (3,70%).

Profil Kesehatan Tahun 2011


50

Situasi Upaya Kesehatan


Grafik 11.

: Persentase Peserta KB Baru dan KB Aktif di Kabupaten Bintan


Tahun 2008 s/d Tahun 2011
100

85,27
75,08

80

69,68

59,07 58,91

60
40
14,16
20

14,58
7,66

0
2008

2009
KB Baru

2010

2011

KB Aktif

Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011

4.1.11. Cakupan Kunjungan Neonatus dan Kunjungan Bayi


Cakupan kunjungan neonatus 1 kali (KN1) pada Tahun 2011 sebanyak
2.991 (99,30%) dan kunjungan neonatus 3 kali (KN lengkap) sebanyak 2.912
(96,68%) dari 3.012 bayi yang ada di Kabupaten Bintan. Cakupan kunjungan bayi
(minimal 4 kali) sebanyak 3.944 (97,74%).
4.1.12. Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
UCI adalah tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11
bulan), ibu hamil, wanita usia subur dan anak sekolah tingkat dasar. Target UCI
merupakan tujuan antara (intermediate goal) yang berarti cakupan imunisasi
untuk BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B harus mencapai 90%, baik di
tingkat nasional, provinsi dan kabupaten bahkan di setiap desa.
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) merupakan
desa/kelurahan yang pencapaian imunisasi campaknya >80%, Tahun 2011 semua
desa/kelurahan di Kabupaten Bintan telah UCI.

Profil Kesehatan Tahun 2011


51

Situasi Upaya Kesehatan


4.1.13. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi
Imunisasi yang diberikan kepada bayi dalam rangka peningkatan
imunitas/kekebalan tubuh bayi antara lain DPT1+HB1, DPT3+HB3, Campak, BCG
dan Polio3. Tahun 2011, cakupan imunisasi DPT1+HB1 sebesar 100,10%, angka
ini telah mencapai target yang telah ditentukan yaitu 95%, distribusi pencapaian
imunisasi DPT1+HB1 menurut puskesmas yang paling rendah adalah di wilayah
Puskesmas Teluk Sasah yaitu 85,37%.
Cakupan imunisasi DPT3+HB3, tahun 2011 di Kabupaten Bintan sebesar
100,63% dengan target 85%. Angka ini menunjukkan bahwa target telah
tercapai, namun menurut puskesmas terdapat dua puskesmas yang belum
mencapai target yaitu Puskesmas Teluk Sasah yaitu 82,93%.
Cakupan imunisasi campak merupakan indikator desa/kelurahan UCI, tahun
2011 cakupan campak di Kabupaten Bintan sebesar 97,74%. Target yang telah
ditentukan tahun 2011 sebesar 80%, angka ini menunjukkan bahwa cakupan
telah tercapai baik di tingkat kabupaten.
Cakupan imunisasi BCG tahun 2011 sebesar 98,11%, dan cakupan
imunisasi Polio3 sebesar 100,23%.
4.1.14. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif dan Cakupan
Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24
bulan Keluarga Miskin
ASI Eksklusif merupakan air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai
dengan umur 6 bulan tanpa pemberian makanan pendamping. Program ini
mempunyai tantangan yang kuat karena harus menghadapi maraknya iklan susu
formula yang dijual bebas (komersil) khususnya susu formula bagi bayi umur
dibawah 6 bulan. Kondisi ini terbukti dengan rendahnya cakupan pemberian ASI
Eksklusif oleh ibu kepada bayinya yaitu sebesar 28,53% pada tahun 2011.
Cakupan tentang pemberian ASI Eksklusif tersebut dipengaruhi oleh semakin
diperketatnya tentang pencatatan dan pelaporan ASI Eksklusif, antara lain
perubahan pada sistem pelaporan.

Profil Kesehatan Tahun 2011


52

Situasi Upaya Kesehatan


Bayi Bawah Garis Merah (BGM) menurut KMS dari keluarga miskin
merupakan kelompok masyarakat yang sangat rentan terhadap gizi buruk
disebabkan karena daya beli keluarga terhadap bahan pangan yang rendah,
sehingga bayi khususnya umur 6-24 bulan dari keluarga miskin membutuhkan
perhatian khusus berupa pemberian makanan tambahan secara rutin setiap
tahunnya disamping upaya promotif dan peningkatan perekonomian keluarga.
Pada tahun 2011 di Kabupaten Bintan tercatat jumlah bayi umur 6-23 bulan yang
mendapat MP-ASI sebanyak 225 orang. Pemberian MP-ASI ini masih belum
memenuhi kebutuhan untuk seluruh bayi umur 6-23 bulan dari keluarga miskin
sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan jumlah dan mutu sesuai dengan
jumlah sasaran yang ada.
4.1.15. Cakupan Pelayanan Anak Balita
Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, anak balita (12-59 bulan) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan minimal 8 kali sebanyak 9.796 anak balita
(68,74%) dari 14.251 anak balita yang ada.
4.1.16. Cakupan Balita Ditimbang
Jumlah Balita ditimbang pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan sebanyak
12.359 Balita (71,59%) dari 17.263 Balita yang ada. Dari 12.359 Balita yang
ditimbang, terdapat 9.094 Balita (73,58%) dengan berat badan naik dan 195
Balita (1,58%) Bawah Garis Merah (BGM).

Profil Kesehatan Tahun 2011


53

Situasi Upaya Kesehatan


Grafik 12. : Persentase Balita Bawah Garis Merah di Kabupaten Bintan Tahun
2008 s/d Tahun 2011
2,5

2,28

2,02

1,58

1,5
1

0,74

0,5
0
2008

2009

2010

2011

BGM
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Tahun 2011

4.1.17. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan


Jumlah kasus Balita gizi buruk di Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak
36 kasus, kasus tertinggi di wilayah Puskesmas Teluk Sebong sebanyak 11 kasus.
Seluruh Balita yang menderita gizi buruk telah dilakukan penanganan dengan
pemberian makanan tambahan selama 90 hari dan pengobatan penyakit penyerta
di pusat pelayanan kesehatan.
4.1.18. Cakupan Penjaringan Kesehatan Murid Kelas 1 SD dan
Setingkat, serta Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
Penjaringan kesehatan murid kelas 1 SD dan setingkat merupakan
pemeriksaan kesehatan secara umum dan juga kesehatan gigi dan mulut yang
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih di sekolah
(guru dan dokter kecil). Cakupan penjaringan kesehatan murid kelas 1 SD dan
setingkat selama tahun 2011 sebanyak 3.283 orang (98,09%) yang terdiri dari
1.708 orang siswa laki-laki dan 1.575 orang siswa perempuan dari 3.347 orang
murid kelas 1 SD dan setingkat.

Profil Kesehatan Tahun 2011


54

Situasi Upaya Kesehatan


Murid SD dan setingkat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar di Kabupaten Bintan pada Tahun 2011 sebanyak 12.517 orang (92,51%)
dari 13.531 orang murid SD dan setingkat yang ada di Kabupaten Bintan.
4.1.19. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila dan Remaja
Pelayanan kesehatan kepada usila

dalam upaya meningkatkan derajat

kesehatan usia lanjut terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, HB, gula darah,
ginjal serta pengobatan dan konseling bagi penderita penyakit tertentu. Jumlah
usila (60 tahun ke atas) sebanyak 9.956 orang, dan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sebanyak 5.147 orang (51,70%), dimana 2.833 orang laki-laki dan
2.314 orang perempuan.
Pelayanan kesehatan remaja dilakukan pada remaja dengan rentang usia
10-19 tahun. Pelayanan yang diberikan yaitu pemeriksaan anemia, kekurangan
energi kalori (KEK) serta konseling. Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan jumlah
remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 17.193 orang (92,5%)
dari 18.594 remaja yang ada. Dari 17.193 remaja yang mendapatkan pelayanan
kesehatan ditemukan 27 remaja (0,16%) dengan anemia yang terdiri dari 7
remaja laki-laki dan 20 remaja perempuan serta 38 remaja (0,22%) menderita
kekurangan gizi yang terdiri dari 15 remaja laki-laki dan 23 remaja perempuan.
4.1.20. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat
Jumlah sarana kesehatan yang mampu melakukan pelayanan kesehatan
gawat darurat sebanyak 13 unit sarana kesehatan, yang terdiri dari 1 unit rumah
sakit umum Propinsi Kepulauan Riau di Desa Busung Kecamatan Sri Kuala Lobam
dan 12 unit puskesmas yang ada di Kabupaten Bintan.
4.1.21. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa pelayanan dasar gigi tahun
2011, antara lain tumpatan gigi tetap sebanyak 766 orang, dimana 312 orang laki-

Profil Kesehatan Tahun 2011


55

Situasi Upaya Kesehatan


laki dan 454 orang perempuan. Pencabutan gigi tetap sebanyak 2.055 orang
dengan rasio tambal/cabut 0,37%.
Upaya promotif dan preventif dengan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS) dari 15.744 orang murid SD/MI tercatat 14.073 orang (89,39%) yang
melakukan pemeriksaan gigi dan mulut dan 6.878 orang yang memerlukan
perawatan namun hanya 1.179 orang (16,80%) yang mendapatkan perawatan.
Jika dibandingkan dengan tahun 2010, terjadi peningkatan jumlah murid SD/MI
yang dirawat karena adanya kerusakan pada gigi dan mulut.
4.1.22. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya promotif dalam
upaya peningkatan dan merubah pengetahuan, sikap masyarakat sehingga dapat
ber-PHBS. Kegiatan penyuluhan dilakukan dalam bentuk pemasangan 21 baliho
pada lokasi strategis, penyebaran leafleat/pamflet yang berupa lembar informasi
kesehatan sebanyak 5.000 lembar untuk masyarakat umum, pemasangan 2.000
poster berisi informasi kesehatan di 10 kecamatan, penyiaran informasi kesehatan
melalui RRI regional II Tanjungpinang yang disiarkan dalam bentuk radio spot
pada jam tayang utama dengan target sebanyak 365 kali siaran. Selain itu,
dilakukan juga penyuluhan kelompok di seluruh puskesmas sebanyak 318 kali dan
penyuluhan massa sebanyak 849 kali selama Tahun 2011.
Dari Tahun 2007, kegiatan penyuluhan di Kabupaten Bintan mengalami
penurunan, hal ini disebabkan karena belum semua puskesmas mempunyai
tenaga khusus promkes, koordinator promkes yang ada di puskesmas selalu
berubah atau diganti, kerjasama lintas program masih kurang atau kegiatan
penyuluhan dari masing-masing program tidak tercover dan alat bantu
penyuluhan tidak mendukung.

Profil Kesehatan Tahun 2011


56

Situasi Upaya Kesehatan


4.2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
4.2.1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar
Jumlah keluarga miskin dan hampir miskin sebanyak 37.568 jiwa di Tahun
2011, sebanyak 25.441 jiwa (67,72%) yang mendapatkan pelayanan kesehatan
dasar dan 4.452 jiwa (11,85%) yang mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan.
Jumlah kunjungan pasien dari keluarga miskin dan hampir miskin di Tahun 2011
sebanyak 63.995 kunjungan, yang terdiri dari kunjungan rawat jalan sebanyak
62.201 kunjungan (97,19%) dan rawat inap sebanyak 1.794 kunjungan
(2,81%%).
Kunjungan rawat jalan pasien JAMKESMAS sebanyak 18.532 kunjungan
(28,95%) dan rawat inap pasien JAMKESMAS sebanyak 1.243 kunjungan (1,94%).
Sedangkan untuk rawat jalan pasien JAMKESDA sebanyak 43.669 kunjungan
(68,24%) dan rawat inap pasien JAMKESDA sebanyak 551 kunjungan (0,86%).
Jumlah kunjungan pasien JAMKESMAS yang dirujuk sebanyak 2.976 (4,65%) dan
jumlah kunjungan pasien JAMKESDA yang dirujuk sebanyak 1.476 (2,31%).
4.2.2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan
Kesehatan
Jumlah penduduk yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas
dan jaringannya tahun 2011 sebesar 101.905 kunjungan terdiri dari 97.560
kunjungan rawat jalan (68,52%) dan 4.345 kunjungan rawat inap (3,05%). Angka
ini mengalami penurunan 7.200 kunjungan dibanding tahun 2009 (109.105
kunjungan; 103.848 kunjungan rawat jalan dan 5.257 kunjungan rawat inap).
Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk rawat jalan sebesar
15% dan 1,5% untuk rawat inap maka jumlah kunjungan penduduk yang
menggunakan puskesmas dan jaringannya sudah melebihi Standar Pelayanan
Minimal (SPM).

Profil Kesehatan Tahun 2011


57

Situasi Upaya Kesehatan


Grafik 13. : Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan di
Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
180.000
129.788

121.999
120.000

105.200

101.905

2010

2011

60.000

0
2008

2009

Kunj. Pasien
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011

Dari 10 jenis penyakit terbesar berdasarkan jumlah kunjungan pasien di


Puskesmas yaitu ISPA 17.012 kunjungan, hipertensi 5.622 kunjungan, Diare 4.338
kunjungan dan 10.647 kunjungan penyakit lainnya. Dari kunjungan pasien ke
puskesmas, penyakit tidak menular merupakan bagian terbesar dari kunjungan
pasien ke puskesmas yaitu hipertensi dan penyakit pada gaster.
Grafik 14. : Jumlah Kunjungan Pasien Berdasarkan Jenis Penyakit Terbanyak di
Kabupaten Bintan, Tahun 2011

*ISPA
*Hipertensi
*Diare
**Gastritis
**Arthropaties
**Dermatitis
**Gangren
*Asma Bronkial
*Diabetes
*Pneumonia

17.012
5.622
4.338
3.756
2.423
1.250
1.070
1.061
802
285

Keterangan: * Data bersumber SIK Dinas Kesehatan Kab. Bintan, Tahun 2011
** Data bersumber laporan surveilans Dinas Kesehatan Kab. Bintan, Tahun 2011

Profil Kesehatan Tahun 2011


58

Situasi Upaya Kesehatan


Tingginya angka penyakit ISPA di Kabupaten Bintan disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya adalah faktor cuaca dan sanitasi lingkungan.
Penyakit ISPA juga merupakan penyakit terbesar dibeberapa daerah lain di
Indonesia.
Selama Tahun 2005 s/d Tahun 2011 upaya yang telah dilakukan untuk
menekan jumlah angka penyakit ISPA adalah dengan dilakukan upaya kuratif yaitu
pengobatan penderita dan promotif serta preventif berupa penyuluhan. Upaya ini
dilakukan melalui program kegiatan promosi kesehatan di Kabupaten Bintan.
Menurut hasil sensus kesehatan rumah tangga dan sukesnas bahwa penyakit ISPA
dan sistem pernafasan merupakan penyebab utama kematian bayi dimana 8090% dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan oleh Pneumonia.
4.2.3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit dan Indikator Kinerja
Pelayanan di Rumah Sakit
Pada Tahun 2011, di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau tercatat
pasien keluar mati (Gross Death Rate) sebanyak 37 orang (1,4%), dimana 24
orang (2,2%) pasien laki-laki dan 13 orang (0,9%) pasien perempuan. Jumlah
pasien keluar mati 48 jam dirawat (Net Death Rate) sebanyak 12 orang (0,5%),
dimana 9 orang (0,8%) pasien laki-laki dan 3 orang (0,2%) pasien perempuan.
Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau memiliki 77 tempat tidur
dengan jumlah hari perawatan sebanyak 6.392 hari. Jumlah pasien keluar hidup
dan mati selama Tahun 2011 sebanyak 2.591 orang. Persentase pemakaian
tempat tidur (Bed Occupancy Rate) 22,74%, lama hari perawat pasien (Length of

Stay) 2,47 hari dan rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke
saat terisi berikutnya (Turn Over Interval) 8,38 hari.

4.3. Perilaku Hidup Masyarakat


4.3.1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Faktor perilaku merupakan faktor utama yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat. Untuk itu sehubungan dengan upaya mewujudkan visi

Profil Kesehatan Tahun 2011


59

Situasi Upaya Kesehatan


pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan maka faktor perilaku masyarakat
khususnya yang berkaitan dengan kesehatan termasuk salah satu faktor yang
paling besar pengaruhnya. Adapun pengertian dari Perilaku Sehat adalah sikap
proaktif dari masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit dan
berperan aktif dalam gerakan kesehatan. Perilaku sehat akan sangat berkaitan
pada pengetahuan, sikap atau sudut pandang manusia baik individu maupun
kelompok yang dapat menjadi suatu budaya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian

derajat

kesehatan

sangat

dipengaruhi

oleh

perilaku

sehat.

Operasionalisasi perilaku sehat dikembangkan melalui program Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pokok promosi kesehatan, dengan
strategi advokasi, bina suasana dan gerakan masyarakat dalam rangka
mewujudkan visi pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan.
Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, jumlah rumah tangga yang berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebanyak 2.964 rumah (66,52%) dari
4.456 rumah yang dipantau. Terjadi penurunan sebesar 2,22% dibandingkan
dengan Tahun 2010 (68,74%).

4.4. Keadaan Lingkungan


Menurut H.L. Blum bahwa faktor lingkungan merupakan faktor kedua
terbesar yang besar pengaruhnya terhadap kesehatan. Lingkungan sehat
merupakan lingkungan yang dapat mencegah masyarakat agar terhindar dari
resiko penularan penyakit yag berbasis lingkungan.
4.4.1. Persentase Rumah Sehat dan Rumah/Bangunan Bebas Jentik
Nyamuk Aedes
Rumah yang sehat akan dapat menciptakan lingkungan yang sehat pula.
Berdasarkan laporan Tahun 2011 terdapat 36.161 unit rumah dan yang diperiksa
25.822 unit rumah (71,41%). Jumlah rumah sehat 17.772 unit rumah (68,83%),
terjadi penurunan 10,67% dibandingkan Tahun 2010. Persentase rumah sehat per
puskesmas di Kabupaten Bintan dapat dilihat pada grafik 15.

Profil Kesehatan Tahun 2011


60

Situasi Upaya Kesehatan


Grafik 15. : Persentase Rumah Sehat per Puskesmas di Kabupaten Bintan
Tahun 2011

93,49

Toapaya
82,66
80,45

Kijang
Teluk Sebong
Teluk Sasah

69,10

KABUPATEN

68,83
66,09

Sri Bintan
58,88

Kelong
Teluk Bintan

58,88

Tanjung Uban

57,38

Mantang

51,67
47,82

Kawal
Tambelan

32,79

Berakit

24,32
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan, Tahun 2011

Jumlah rumah/bangunan bebas jentik di Kabupaten Bintan sebanyak


6.496 rumah/bangunan (59,59%) dari 10.901 rumah/bangunan yang diperiksa
selama Tahun 2011. Pada Tahun 2006 yang menjadi target/sasaran adalah
rumah-rumah yang berada didaerah pesisir pantai yang mana pada umumnya
rumah-rumah tersebut kebanyakan tidak sehat.
4.4.2. Keluarga yang Memiliki Akses Air Bersih
Jumlah keluarga/KK yang diperiksa sebanyak 30.714 KK, KK yang
mempunyai akses air bersih kemasan 15 KK (0,05%), ledeng 6.951 KK (22,63%),
SGL 15.708 KK (51,14%), mata air 416 KK (1,35%), PAH 190 KK (0,62%) dan
lainnya 699 KK (2,28%).

Profil Kesehatan Tahun 2011


61

Situasi Upaya Kesehatan


Grafik 16. : Persentase Keluarga yang Memiliki Akses Air Bersih Tahun 2011

SGL
Ledeng

51,14%

22,63%

Lainnya
Mata air

2,29%

PAH
Kemasan

0,05%

0,62%

1,35%

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan, Tahun 2011

4.4.3. Keluarga yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar


a.

Kepemilikan Jamban
Jumlah keluarga yang diperiksa di Kabupaten Bintan tahun 2011 sebanyak
32.145 KK yang memiliki sarana jamban keluarga (JAGA) sebanyak 28.980
KK dan yang sehat sebanyak 23.935 KK (82,59%).

b.

Tempat Sampah
Jumlah keluarga yang memiliki tempat sampah di Kabupaten Bintan tahun
2011 sebanyak 23.427 KK (77,34%) dari 30.292 KK yang diperiksa. Dan
yang memiliki tempat sampah yang sehat sebanyak 18.198 KK (77,68%).

c.

Pengelolaan Air Limbah


Jumlah keluarga/KK yang memiliki Pengelolaan air limbah tahun 2011
sebanyak 12.269 KK (44,33%) dari 27.679 KK yang diperiksa. Jumlah
keluarga/KK yang memiliki pengelolaan air limbah yang sehat sebanyak
8.603 KK (70,12%).

Profil Kesehatan Tahun 2011


62

Situasi Upaya Kesehatan


4.4.4. Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat
Tempat-tempat umum merupakan tempat terjadinya aktifitas dan interaksi
banyak orang yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit, untuk itu perlu
mendapatkan perhatian dalam hal fasilitas kebersihannya.
Jenis TUPM yang baru dilakukan penilaian di restoran/rumah makan, semua
jenis TUPM tahun 2011 berjumlah 383 unit diperiksa 359 unit dan TUPM yang
sehat sebanyak 213 unit (67,62%). (Data terinci pada lampiran tabel 67).

4.4.5. Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya


Jenis institusi yang dilakukan pembinaan kesehatan lingkungannya antara
lain sarana kesehatan, instalasi pengolahan air minum, sarana pendidikan, sarana
ibadah, perkantoran, serta sarana lainnya. Pada tahun 2011, institusi yang dibina
sebanyak 519 institusi (65,78%) dari 789 institusi yang ada di Kabupaten Bintan,
yang terdiri dari sarana pelayanan kesehatan 88 institusi, instalasi pengolahan air
minum 55 institusi, sarana pendidikan 110 institusi, sarana ibadah 172 institusi,
perkantoran 80 institusi dan sarana lainnya sebanyak 14 institusi yang dibina.

Profil Kesehatan Tahun 2011


63

Situasi Sumber Daya Kesehatan


BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1. Sarana Kesehatan
5.1.1.

Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat


Pada Tahun 2011 target pengadaan obat-obatan sebanyak 180 item yang

terdiri dari obat essensial dan generik, ketersediaan obat menurut golongan obat
sebanyak 38 golongan (dapat dilihat pada tabel 69).
Berdasarkan pagu dana anggaran pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011, maka dapat dihitung alokasi
anggaran obat-obatan per-kapita pertahun di Kabupaten Bintan, sebaga berikut :

Tahun 2008 = Rp. 1.688.776.380 = Rp. 13.503,125.058 jiwa

Tahun 2009 = Rp. 1.409.267.520 = Rp. 11.060,127.409 jiwa

Tahun 2010 = Rp. 1.409.267.520 = Rp. 9.897,142.382 jiwa

Tahun 2011 = Rp. 1.821.267.520 = Rp. 12.177,149.554 jiwa

5.1.2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/


Pengelola
Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan antara lain
Rumah Sakit Umum milik Pemerintan Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 1 buah,
sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Bintan sebanyak 247
buah dan sarana pelayanan kesehatan milik swasta sebanyak 122 buah.
Sarana pelayanan kesehatan milik swasta terdiri dari rumah bersalin 2
buah, balai pengobatan/klinik 16 buah, praktek dokter perorangan 15 buah,
praktek balai pengobatan tradisional 49 buah, apotek 10 buah dan toko obat 30
buah.

Profil Kesehatan Tahun 2011


64

Situasi Sumber Daya Kesehatan


5.1.3. Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium
Kesehatan dan Rumah Sakit yang Menyelenggarakan 4
Pelayanan Spesialis Dasar
Jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011 yaitu
1 buah Rumah Sakit Umum dan 12 Puskesmas semuanya telah mampu
menyediakan

laboratorium kesehatan

untuk

pelayanan

kesehatan

kepada

masyarakat, dan hanya Rumah Sakit Umum yang memiliki 4 pelayanan spesialis
dasar.
5.1.4.

Posyandu menurut Strata


Posyandu merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam

upaya peningkatan kesehatan bersumber masyarakat. Di Kabupaten Bintan pada


Tahun 2011 terdapat 140 posyandu.
Dari 140 posyandu yang sudah termasuk dalam klasifikasi Purnama
sebanyak 91 posyandu (65,00%), meningkat 2,86% dibanding Tahun 2010 yaitu
62,14%, sedangkan yang mencapai klasifikasi Mandiri Tahun 2011 sebanyak 17
posyandu (12,14%), meningkat 3,57% dibandingkan dengan Tahun 2010 yaitu
8,57%.
Jumlah posyandu ideal menurut Departemen Kesehatan yaitu 1 posyandu
untuk seratus balita (1:100), jadi jika dibandingkan dengan jumlah anak balita
yang ada pada Tahun 2010, maka kebutuhan posyandu di kabupaten bintan
sudah memenuhi, dimana rasio posyandu per 100 balita yaitu 0,81.

Profil Kesehatan Tahun 2011


65

Situasi Sumber Daya Kesehatan


Grafik 17. : Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri di Kabupaten Bintan
Tahun 2008 s/d Tahun 2011

65

2011

12,14
55,00

2010

8,57
57,86

2009

Purnama
Mandiri

2,86
51,43

2008

7,14

Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011

5.1.5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)


Jenis sarana pelayanan kesehatan yang merupakn Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat (UKBM) antara lain desa siaga, pos kesehatan desa
(poskesdes) dan pos pelayanan terpadu (posyandu).
Jumlah sarana kesehatan yang merupaka UKBM di Kabupaten Bintan dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada Tahun 2011 jumlah desa siaga
sebanyak 51 desa, polindes/poskesdes sebanyak 56 unit dan posyandu 140 unit.
5.1.6. Data Dasar Puskesmas
Jumlah puskesmas di Kabupaten Bintan sampai dengan Tahun 2011
sebanyak 12 puskesmas dan semuanya dalam kondisi baik, dengan puskesmas
tertua adalah Puskesmas Kijang Kecamatan Bintan Timur yang dibangun sejak
Tahun 1978 dan puskesmas yang baru dibangun adalah Puskesmas Sri Bintan dan
Berakit di Kecamatan Teluk Sebong. Jumlah dan kondisi puskesmas se-Kabupaten
Bintan dapat dilihat pada tabel 11.

Profil Kesehatan Tahun 2011


66

Situasi Sumber Daya Kesehatan


Tabel 11.

: Jumlah dan Kondisi Puskesmas se-Kabupaten Bintan, Tahun 2011

No. Puskesmas/Status
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Kijang /
Perawatan
(P2102060101)
Kelong /
Perawatan
(P2102063201)
Mantang /
Perawatan
(P2102062201)
Toapaya /
non perawatan
(P2102064201)
Kawal /
Perawatan
(P2102061101)
Teluk Bintan /
non perawatan
(P2102040201)
Teluk Sebong /
non perawatan
(P2102051201)
Sri Bintan /
non perawatan
(P2102051202)
Berakit /
non perawatan
(P2102051203)
Teluk Sasah /
non perawatan
(P2102050202)
Tanjung Uban /
Perawatan
(P2102050101)
Tambelan /
Perawatan
(P2102070101)

Tahun
Dibangun
1978

Tahun
Direhab
2006

Sumber
Anggaran
DAK

Jl. Kesehatan

2008

Provinsi
Kepri

Jl. Lapangan
Bola

2007

Kabupaten
Bintan

Jl. Raya Tg.


Uban KM. 26

1982

2007

Provinsi
Kepri

Jl. Kawal KM.


26

2007

Provinsi
Kepri

Jl. Tok Sadek

2002

2004

DAK

Jl. Duku Sei.


Kecil

2004

Kabupaten
Bintan

Jl. Raya Tg.


Uban KM. 51

2010

Kabupaten
Bintan

Jl. Bathin M.
Ali KM. 59

2010

Provinsi
Kepri

Jl. Lobam

2006

Kabupaten
Bintan

Jl. Imam
Bonjol

1994

2004

DHS

Jl. Bhakti
Husada

1990

1998

Kabupaten
Bintan

Alamat
Jl. Barek
Motor

Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2012

Pada Tahun 2005, Kabupaten Bintan memiliki 31 Puskesmas Pembantu


atau setiap unit Puskesmas Pembantu dapat melayani penduduk sebanyak 3.800
penduduk (rasio 1 : 3.800 penduduk), sedangkan Tahun 2011 terdapat 29 unit

Profil Kesehatan Tahun 2011


67

Situasi Sumber Daya Kesehatan


Puskesmas Pembantu dengan rasio menurut penduduk 1 : 5.157 penduduk,
penurunan

jumlah

Puskesmas

Pembantu

ini

disebabkan

karena

adanya

peningkatan status Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas. Angka ini lebih


besar dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal kesehatan Kabupaten
Bintan yaitu 1 unit Puskesmas Pembantu melayani 1.500 jiwa penduduk. Jumlah
dan kondisi Puskesmas Pembantu di Kabupaten Bintan Tahun 2011, dapat dilihat
pada tabel 12.
Tabel 12.

: Jumlah dan Kondisi Puskesmas Pembantu se-Kabupaten Bintan,


Tahun 2011

Nama
Tahun
Puskesmas
Kecamatan
dibangun
Pembantu
1
Batu 20 Sei. Lekop
Bintan Timur
1980
2
Wacopek/Bt. Licin
Bintan Timur
2007
3
Sei. Enam
Bintan Timur
2001
4
Numbing
Bintan Pesisir
1985
5
Mapur
Bintan Pesisir
1986
6
Kelong
Bintan Pesisir
1981
7
Mantang Lama
Mantang
2002
8
Mantang Besar
Mantang
1990
9
Dendun
Mantang
1985
10 KM. 18 Mantrus
Toapaya
1982
11 Kangboy
Toapaya
1984
12 Kampung Melayu
Gunung Kijang
2002
13 Malang Rapat
Gunung Kijang
1986
14 Bintan Buyu
Teluk Bintan
1988
15 Penaga
Teluk Bintan
1988
16 Penghujan
Teluk Bintan
1986
17 Pangkil
Teluk Bintan
1986
18 Bintan Bekapur
Teluk Bintan
2002
19 Sebong Pereh
Teluk Sebong
1992
20 Ekang Anculai
Teluk Sebong
1988
21 Pengudang
Teluk Sebong
1999
22 Berakit
Teluk Sebong
1998
23 Kota Baru
Teluk Sebong
2011
24 Kuala Sempang
Sri Kuala Lobam
2007
25 Busung
Sri Kuala Lobam
1998
26 Sekera, TUB Utara
Bintan Utara
1996
27 Kampung Hilir
Tambelan
1998
28 Pl. Mentebung
Tambelan
1996
29 Pl. Pinang
Tambelan
1997
Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2012
No.

Tahun
direhab

Kondisi

2006
2007
2001
2006
2000
2007
2002
2006
2003
2006
2003
2002
2000
2007
2006
2003
2002
2002
1999
1999
1999
1998
2007
1998
1996
1998
2006
2006

Baik
Baik
Baik
Baik
R. Ringan
Baik
R. Berat
Baik
R. Ringan
Baik
R. Ringan
R. Ringan
R. Ringan
Baik
Baik
R. Ringan
R. Ringan
R. Ringan
R. Ringan
Baik
R. Ringan
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Sumber
Anggaran
DAK
APBD Kab.
APBD
APBD
APBD
APBD
APBD
APBD
APBD
APBD

Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.

APBD
APBD
APBD
APBD
APBD

Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.

APBD Kab.
APBD Kab.

DAK
APBD Kab.

APBD Kab.
APBD Kab.

Profil Kesehatan Tahun 2011


68

Situasi Sumber Daya Kesehatan


Tabel 13.

: Jumlah dan Kondisi Polindes/Poskesdes se-Kabupaten Bintan,


Tahun 2011

No.

Nama Polindes/ Poskesdes

Kecamatan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

Kampung Baru Sei. Lekop


Wacopek Gn. Lengkuas
Sei. Enam
Kijang Kota
Mapur
Numbing
Tenggel Kelong
Air Kelubi
Mantang Lama
Mantang Baru
Pulau Sirai
Mantang Besar
Dendun RT. 04 RW. 02
Selat Limau (Mantang Besar)
Cikolek
Gesek
Toapaya Asri
Lome
Lome RT. 06 RW. 03 (Toapaya Utara)
Teluk Bakau
Pulau Pucung
Galang Batang
Kampung Banjar
Rekoh Kemalai
Pengujan
Tanah Merah
Pangkil
Pulau Ladi Desa Tembeling
Bintan Enau
Tembeling Tanjung
Mansur
Sebong Pereh
Kota Baru
Ekang Anculai
Sri Bintan
Bintan Buyu
Pengudang
Berakit
Lobam Bestari
Kuala Sempang
Busung
Tanjung Permai
Kampung Harapan
Lancang Kuning
Tanjung Uban Utara

Bintan Timur
Bintan Timur
Bintan Timur
Bintan Timur
Bintan Pesisir
Bintan Pesisir
Bintan Pesisir
Bintan Pesisir
Mantang
Mantang
Mantang
Mantang
Mantang
Mantang
Toapaya
Toapaya
Toapaya
Toapaya
Toapaya
Gunung Kijang
Gunung Kijang
Gunung Kijang
Gunung Kijang
Teluk Bintan
Teluk Bintan
Teluk Bintan
Teluk Bintan
Teluk Bintan
Teluk Bintan
Teluk Bintan
Teluk Bintan
Teluk Sebong
Teluk Sebong
Teluk Sebong
Teluk Sebong
Teluk Sebong
Teluk Sebong
Teluk Sebong
Sri Kuala Lobam
Sri Kuala Lobam
Sri Kuala Lobam
Sri Kuala Lobam
Sri Kuala Lobam
Bintan Utara
Bintan Utara

Tahun
dibangun
1998
2007
2006
2010
2007
2004
2008
1998
2010
2011
2008
2011
2011
2011
2002
2006
2010
2010
2011
2007
2011
2011
2002
2003
2002
2007
2011
2011
2010
2010
2011
1998
2009
2010
2006
2008
2006
2006
2006
2007
2007
2007
2006
2007
2007

Kondisi
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Rusak Ringan
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Rusak Ringan
Baik
Baik
Rusak Ringan
Rusak Ringan
Rusak Ringan
Baik
Baik
Baik

Profil Kesehatan Tahun 2011


69

Situasi Sumber Daya Kesehatan


46 Tanjung Uban Selatan
47 Tanjung Uban Kota
48 Tanjung Uban Timur
49 Kampung Hilir
50 Kampung Melayu
51 Pulau Mentebung
52 Batu Lepuk
53 Pulau Pinang
54 Teluk Sekuni
55 Kukup
56 Desa Pengikik
Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun

Bintan Utara
Bintan Utara
Bintan Utara
Tambelan
Tambelan
Tambelan
Tambelan
Tambelan
Tambelan
Tambelan
Tambelan
2012

2010
2010
2010
1998
2011
2000
2007
2006
2010
2010
2011

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Rusak Ringan
Baik
Baik
Baik

5.2. Tenaga Kesehatan


5.2.1.

Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan


Dalam rangka meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan

diperlukan tenaga dokter yang cukup. Gambaran mengenai jumlah tenaga dokter
dapat dilihat dari indikator jumlah dokter per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga
dokter Tahun 2011 sebanyak 62 orang terdiri dari 42 orang dokter umum, 14
orang dokter gigi dan 6 orang dokter spesialis baik di puskesmas, rumah sakit dan
balai pengobatan swasta untuk melayani 149.554 penduduk. Rasio dokter umum
terhadap penduduk di Kabupaten Bintan 1:2.719 jiwa, sedangkan standar
Indonesia Sehat rasio dokter terhadap penduduk 1:2.500 jiwa. Kondisi ini
menggambarkan bahwa di Kabupaten Bintan Kebutuhan untuk tenaga dokter
umum belum mencukupi. Begitu juga dengan rasio dokter gigi terhadap penduduk
adalah 1:8.797 penduduk. Sedangkan standar Indonesia Sehat untuk rasio dokter
gigi terhadap penduduk 1:9.000, kondisi ini menggambarkan bahwa di Kabupaten
Bintan kebutuhan dokter gigi belum mencukupi. Untuk rasio dokter spesialis
terhadap penduduk 1:13.595 penduduk, sedangkan standar Indonesia Sehat rasio
dokter

spesialis

terhadap

penduduk

yaitu

1:16.600,

maka

kondisi

ini

menggambarkan bahwa kebutuhan tenaga dokter spesialis di Kabupaten Bintan


sudah mencukupi.
Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kecukupan tenaga
dokter umum di puskesmas adalah rasio dokter puskesmas per puskesmas. Rasio

Profil Kesehatan Tahun 2011


70

Situasi Sumber Daya Kesehatan


dokter umum per puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011 adalah rata-rata
3,5. Dapat diartikan bahwa di Kabupaten Bintan pada Tahun 2011 setiap
puskesmas memiliki tenaga dokter rata-rata 3 orang. Sedangkan rasio dokter gigi
per puskesmas Tahun 2011 sebesar 1,2 atau rata-rata puskesmas di Kabupaten
Bintan memiliki 1 orang dokter gigi.
5.2.2.

Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan


Pada Tahun 2011 kabupaten Bintan telah memiliki 78 orang bidan yang

penempatannya tersebar di setiap kecamatan. Standar Indonesia Sehat untuk


tenaga bidan adalah 1:1.000. Rasio bidan terhadap penduduk di Kabupaten Bintan
pada Tahun 2011 sebesar 1:1.917 jiwa penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa di
Kabupaten Bintan tenaga bidan belum mencukupi.
Dalam rangka peningkatan upaya perawatan kesehatan masyarakat,
tenaga perawat kesehatan memegang peranan yang sangat penting, karena pada
umumnya tenaga perawat memberikan pelayanan langsung baik kuratif maupun
preventif. Jumlah perawat per 100.000 penduduk menurut kecamatan dapat
menggambarkan tentang penyebaran perawat diseluruh kabupaten. Di Kabupaten
Bintan Tahun 2011 jumlah perawat sebanyak 141 orang artinya 1 orang perawat
melayani 1.060 penduduk. Standar Indonesia untuk tenaga perawat yaitu 1:855,
ini berarti di Kabupaten Bintan untuk tenaga perawat masih kekurangan 33 orang.
5.2.3.

Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan


Pada Tahun 2011, jumlah apoteker sebanyak dan sarjana farmasi sebanyak

2 orang di puskesmas, 5 orang di rumah sakit dan 2 orang di Dinas Kesehatan.


Dan jumlah D3 Farmasi dan Assisten Apoteker sebanyak 15 orang, terdiri dari 9
orang tenaga puskesmas, 5 orang di rumah sakit dan 1 orang di Dinas Kesehatan.
Rasio terhadap penduduk 1:7.121 jiwa.

Profil Kesehatan Tahun 2011


71

Situasi Sumber Daya Kesehatan


5.2.4.

Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan


Pada Tahun 2011, jumlah ahli gizi sebanyak 19 orang, tersebar di

puskesmas sebanyak 11 orang, rumah sakit 6 orang dan Dinas Kesehatan 2


orang. Rasio ahli gizi terhadap penduduk 1:8.797 jiwa.
5.2.5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitarian
di Sarana Kesehatan
Pada Tahun 2011, jumlah tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 38 orang
yang terdiri dari Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1 dan S2) 37 orang dan D3
Kesehatan Masyarakat sebanyak

orang, dengan rasio per 100.000 penduduk

sebesar 1:6.797 jiwa.


Jumlah tenaga sanitasi sebanyak 16 orang yang tersebar di puskesmas
sebanyak 15 orang dan 1 orang di dinas kesehatan. Rasio tenaga sanitasi
terhadap 100.000 penduduk sebesar 1:9.970 jiwa.
5.2.6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di
Sarana Kesehatan
Pada Tahun 2011, jumlah tenaga tekhnisi medis sebanyak 30 orang yang
terdiri dari analisa lab 22 orang, rontgen 6 orang, anestesi 2 orang yang tersebar
di puskesmas, rumah sakit dan dinas kesehatan. Rasio terhadap 100.000
penduduk sebesar 1:4.824 jiwa.

5.3. Pembiayaan Kesehatan


5.3.1. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten
Anggaran kesehatan cenderung naik dari Tahun 2010 sebesar Rp.
43.649.080.525 atau Rp. 306.563 perkapita, menjadi Rp. 62.587.273.526 atau Rp.
439.572 perkapita pada Tahun 2011. Anggaran tersebut adalah anggaran
kesehatan yang dikelola langsung oleh Dinas Kesehatan yang bersumber dari
APBD Provinsi sebesar Rp. 3.500.000.000, APBN sebesar Rp. 1.428.909.000,
pinjaman/hibah luar negeri sebesar Rp. 171.180.000 dan anggaran kesehatan dari

Profil Kesehatan Tahun 2011


72

Situasi Sumber Daya Kesehatan


APBD Kabupaten sebesar Rp. 57.487.184.526, atau sama dengan 6,77% dari Rp.
848.661.657.220 APBD Kabupaten Bintan.
Pembiayaan kesehatan diutamakan untuk pelaksanaan Standar Pelayanan
Minimal (SPM), ketersediaan obat dan operasional puskesmas dan jaringannya.
Sebagai gambaran anggaran kesehatan Kabupaten Bintan yaitu dana yang
disediakan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang dialokasikan melalui
APBD Kabupaten dapat dilihat pada grafik 18.
Grafik 18.

Pembiayaan Kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d


Tahun 2011 (dalam milyar rupiah)

70
60
62,5

50
40
30
20

43,6
36,9

33,8

10
0
2008

2009

2010

2011

dalam milyar rupiah


Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2011

Berdasarkan pagu dana anggaran kesehatan pemerintah yang tertera pada


grafik tersebut diatas maka dapat dihitung alokasi anggaran kesehatan
pemerintah perkapita pertahun di Kabupaten Bintan, dengan rumus jumlah alokasi

anggaran kesehatan pemerintah dalam 1 tahun dibagi jumlah penduduk pada


tahun yang sama, sebagai berikut :

Profil Kesehatan Tahun 2011


73

Situasi Sumber Daya Kesehatan

Tahun 2008 = Rp. 33.857.511.092,- = Rp. 270.734,125.058 jiwa

Tahun 2009 = Rp. 36.933.667.871,- = Rp. 289.883,127.049 jiwa

Tahun 2010 = Rp. 43.649.080.525,- = Rp. 306.563,142.382 jiwa

Tahun 2011 = Rp. 62.587.273.526,- = Rp. 418.492,149.554 jiwa

Grafik 19.

Persentase Anggaran Kesehatan Menurut APBD Kabupaten


Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011

Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2011

Profil Kesehatan Tahun 2011


74

Kesimpulan
BAB VI
KESIMPULAN
Profil kesehatan ini merupakan gambaran hasil program dan kegiatan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011. Berikut dapat disajikan
beberapa hal penting yang perlu disimak dan dicermati dari pelaksanaan program
pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 yang berkaitan dengan
derajat kesehatan masyarakat, antara lain :
1. Umur Harapan Hidup
Umur harapan hidup cenderung meningkat hal ini disebabkan karena angka
kematian bayi yang rendah. Angka harapan hidup Tahun 2011 sebesar 69,75
tahun, meningkat 0,05 tahun dibandingkan Tahun 2010 yaitu 69,70 tahun,
sedangkan umur harapan hidup secara nasional diharapkan mencapai 70,60
tahun.
2. Angka Kematian Bayi
Angka kematian bayi meningkat dari 9,85 per 1.000 kelahiran hidup di Tahun
2010 menjadi 16,60 per 1.000 kelahiran hidup di Tahun 2011. Namun
demikian kondisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi nasional,
dimana pada Tahun 2011 diharapkan mencapai 26 per 1.000 kelahiran hidup.
3. Angka Kematian Ibu
Angka kematian ibu Tahun 2011 sebesar 199,20 per 100.000 kelahiran hidup,
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Tahun 2010 yaitu 105,52
per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi ini masih lebih baik jika dibandingkan
dengan kondisi nasional yang ditargetkan pada Tahun 2011 mencapai 226 per
100.000 kelahiran hidup.
4. Prevalensi Gizi Buruk
Tahun 2011 prevalensi gizi buruk (BB/TB) sebesar 0,28%, angka ini
meningkat jika dibandingkan dengan Tahun 2010 yakni sebesar 0,18% dan
angka tersebut jauh dibawah angka nasional dan SPM Tahun 2011 yaitu <1%.

Profil Kesehatan Tahun 2011


75

Kesimpulan
5. Persalinan yang Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Trend cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan lima tahun terakhir cukup
baik dan mengalami peningkatan, hal ini disebabkan adanya pemerataan
tenaga kesehatan dipedesaan sehingga jangkauan pelayanan kesehatan
masyarakat sampai ke tingkat des mulai merata. Jumlah persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan pada Tahun 2011 sebesar 3.013 atau 95,50%.
6. Angka Kesakitan
Angka kesakitan pada kasus-kasus tertentu cenderung menurun seperti kasus
TB Paru BTA +, malaria, DBD, Diare, Kusta, Filariasis. Khususnya untuk
penyakit filariasis telah tereleminasi, disisi lain penyakit HIV AIDS masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat. Semua kasus yang ditemukan telah
dilakukan

pengobatan

sesuai

standar

pengobatan

masing-masing

kasus/penyakit.
7. Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus mengalami penurunan 0,52% dari 99,82% di Tahun
2010 menjadi 99,30% di Tahun 2011. Kasus BBLR juga mengalami penurunan
0,29% dari 1,02% di Tahun 2010 menjadi 0,73% di Tahun 2011.
8. Pelayanan KB Aktif
Pelayanan KB aktif mengalami peningkatan 16,17%, dari 58,91% di Tahun
2010 menjadi 75,08 di Tahun 2011.
9. Akses Mutu Pelayanan Kesehatan
Jumlah kunjungan rawat inap dan rawat jalan mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena makin bertambahnya jumlah
puskesmas dan jaringannya sehingga memperluas aksesibilitas pelayanan
kesehatan.

Profil Kesehatan Tahun 2011


76

Kesimpulan
10.

Persediaan Obat Essensial dan Generik

Persedian obat essensial dan generik memenuhi standar baik dari segi
kuantitas maupun kualitas, anggaran obat perkapita mengalami peningkatan
dari Rp. 9.897 pada Tahun 2010 menjadi Rp. 12.177 pada Tahun 2011.
11.

Jumlah Posyandu

Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa, dari


tahun ke tahun jumlahnya semakin meningkat. Dari 134 posyandu di Tahun
2009 menjadi 140 posyandu di Tahun 2011. Dan seluruh posyandu di
Kabupaten Bintan aktif.
12.

Jumlah Sarana Kesehatan

Jumlah sarana kesehatan cukup merata, hampir disetiap kecamatan terdapat


1 (satu) buah puskesmas dan hanya di Kecamatan Teluk Sebong terdapat 3
(tiga) buah puskesmas. Dan disetiap desa terdapat 1 (satu) buah pustu
dan/atau polindes. Rasio puskesmas dibandingkan dengan jumlah penduduk
Tahun 2011 sebesar 1:11.865 jiwa.
13.

Jumlah Tenaga Kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas dan jaringannya cukup


memadai untuk memberikan pelayanan secara merata, hal ini dibuktikan
dengan jumlah tenaga kesehatan sebagai berikut; rasio dokter umum
dibandingkan dengan jumlah penduduk 1:2.719 jiwa, dokter gigi 1:8.797 jiwa,
dokter spesialis 1:13.595 jiwa, perawat 1:1.060 jiwa dan bidan 1:1.917 jiwa.
14.

Pembiayaan Kesehatan

Anggaran kesehatan cenderung naik dari Tahun 2010 Rp. 43.649.080.525


atau Rp. 306.563 perkapita menjadi Rp. 62.587.273.526 atau Rp. 418.492
perkapita pada Tahun 2011. Pembiayaan kesehatan diutamakan untuk
pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM), ketersediaan obat dan
operasional puskesmas dan jaringannya.

Profil Kesehatan Tahun 2011


77

RESUME PROFIL KESEHATAN


KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
NO
A.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

INDIKATOR

ANGKA/NILAI
L+P

Satuan

No. Lampiran

GAMBARAN UMUM
Luas Wilayah
Jumlah Desa/Kelurahan
Jumlah Penduduk
Rata-rata jiwa/rumah tangga
Kepadatan Penduduk /Km2
Rasio Beban Tanggungan
Rasio Jenis Kelamin
Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf
Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+

B.
B.1
10
11
12
13
14
15
16
17

DERAJAT KESEHATAN
Angka Kematian
Jumlah Lahir Hidup
Angka Lahir Mati (dilaporkan)
Jumlah Bayi Mati
Angka Kematian Bayi (dilaporkan)
Jumlah Balita Mati
Angka Kematian Balita (dilaporkan)
Jumlah Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (dilaporkan)

B.2
18
19
20

Angka Kesakitan
AFP Rate (non polio) < 15 th
Angka Insidens TB Paru
Angka Prevalensi TB Paru

77.420

1.557
8,28
31
19,91
32
20,55

124,00
131,75

72.134

1.455
4,79
19
13,06
21
14,43
6
199,20

77,63
79,02

1.946
51
149.554
4
76,85
49,11
107,33
98,09

Km
Desa/Kel
Jiwa
Jiwa
Jiwa/Km2

Tabel 1
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 1

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 2
Tabel 4

66 %

Tabel 5

3.012
6,60
50
16,60
53
17,60

Bayi
Bayi
per 1.000 KH
Balita
per 1.000 KH
Ibu
per 100.000 KH

6,70 per 100.000 pend <15thn


201,63 per 100.000 penduduk
106,32 per 100.000 penduduk

Tabel 6
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 8

Tabel 9
Tabel 10
Tabel 10

NO
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51

INDIKATOR
Angka kematian akibat TB Paru
Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR)
Success Rate TB Paru
Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani
Jumlah Kasus Baru HIV
Jumlah Kasus Baru AIDS
Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya
Jumlah Kematian karena AIDS
Donor darah diskrining positif HIV
Persentase Diare ditemukan dan ditangani
Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler)
Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler)
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR)
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
Angka Prevalensi Kusta
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB)
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB)
Jumlah Kasus Difteri
Case Fatality Rate Difteri
Jumlah Kasus Pertusis
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum)
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum)
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum
Jumlah Kasus Campak Klinis
Case Fatality Rate Campak
Jumlah Kasus Polio
Jumlah Kasus Hepatitis B Klinis
Incidence Rate DBD
Case Fatality Rate DBD

2,58
86,49
90,67
8,95
14
9
0
3
0,00
69,87
1
1
2,58
0,00
0,00
0,39
100,00
0,00
0

2,77
54,90
78,18
5,77
22
4
582
1
0,00
67,19
0
0
0,00
0,00
0,00
0,14
0,00
0,00
0

0
0

0
0

34

58

0
9
161,52
3,13

0
4
148,46
0,00

ANGKA/NILAI
L+P
Satuan
2,67 per 100.000 penduduk
71,36 %
85,38 %
7,41 %
36 Kasus
13 Kasus
582 Kasus
4 Jiwa
0,00 %
68,57 %
1 Kasus
1 Kasus
1,34 per 100.000 penduduk
0,00 %
0,00 %
0,27 per 10.000 Penduduk
100,00 %
0,00 %
0 Kasus
0%
0 Kasus
0 Kasus
0%
0 Kasus
0%
92 Kasus
0%
0 Kasus
13 Kasus
155,22 per 100.000 penduduk
1,92 %

No. Lampiran
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 16
Tabel 17
Tabel 17
Tabel 17
Tabel 18
Tabel 18
Tabel 19
Tabel 20
Tabel 20
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 23
Tabel 23

NO

INDIKATOR

52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence )


53 Case Fatality Rate Malaria
54 Angka Kesakitan Filariasis
B.3
55
56
57
58
59

Status Gizi
Bayi baru lahir ditimbang
Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Balita Gizi Baik
Balita Gizi Kurang
Balita Gizi Buruk

C.
C.1
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77

UPAYA KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan
Kunjungan Ibu Hamil (K1)
Kunjungan Ibu Hamil (K4)
Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan
Pelayanan Ibu Nifas
Ibu hamil dengan imunisasi TT2+
Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3
Bumil Risti/Komplikasi ditangani
Neonatal Risti/Komplikasi ditangani
Bayi Mendapat Vitamin A
Anak Balita Mendapat Vitamin A
Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Peserta KB Baru
Peserta KB Aktif
Kunjungan Neonatus 1 (KN 1)
Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap)
Kunjungan Bayi (minimal 4 kali)
Desa/Kelurahan UCI
Cakupan Imunisasi Campak Bayi

L
44,67
0,00
0

P
39,14
0,00
0

100
0,58
68,98
1,50
0,17

100
0,89
69,59
2,37
0,23

19,70
97,81
93,01

106,17
102,76
103,92
93,83

100,48
96,21
95,50
90,05
67,20
94,94
80,09
17,41
94,75
91,19
94,07

91,96
90,17
91,13
101,92

ANGKA/NILAI
L+P
Satuan
42,00 per 1.000 penduduk
0,00 %
0 per 100.000 penduduk

100
0,73
69,28
1,92
0,20

18,59
96,33
92,13
14,58
75,08
99,30
96,68
97,74
100,00
97,74

No. Lampiran
Tabel 24
Tabel 24
Tabel 25

%
%
%
%
%

Tabel 26
Tabel 26
Tabel 27
Tabel 27
Tabel 27

%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%

Tabel 28
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 29
Tabel 30
Tabel 31
Tabel 31
Tabel 32
Tabel 32
Tabel 32
Tabel 35
Tabel 35
Tabel 36
Tabel 36
Tabel 37
Tabel 38
Tabel 39

NO

INDIKATOR

78
79
80
81
82
83
84
85
86

Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak


Bayi yang diberi ASI Eksklusif
Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin
Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali)
Balita ditimbang
Balita berat badan naik
Balita berat badan di bawah garis merah (BGM)
Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1
Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap
SD/MI yang melakukan sikat gigi massal
SD/MI yang mendapat pelayanan gigi
Murid SD/MI Diperiksa (UKGS)
Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS)
Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut

87
88
89
90
91
92
93
94
95
96

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar
98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup
Askeskin/Jamkesmas
99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1
100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3

ANGKA/NILAI
L+P
2,35 %
28,53 %
100,00 %
68,74 %
71,59 %
73,58 %
1,58 %
100,00 %
98,09 %

Satuan

No. Lampiran

2,99
28,61
100,00
72,50
70,87
52,15
0,74
100,00
98,79

1,72
28,45
100,00
64,70
72,37
53,24
1,55
100,00
97,34

92,34

92,69

92,51 %

Tabel 47

51,74

51,64

0,32

0,36

%
%
%
%

Tabel 48
Tabel 49
Tabel 51
Tabel 52
Tabel 49
Tabel 49
Tabel 53
Tabel 53

%
%
%

Tabel 39
Tabel 41
Tabel 42
Tabel 43
Tabel 44
Tabel 44
Tabel 44
Tabel 45
Tabel 46

87,47
17,34

92,80
13,41

51,70
44,83
0,34
68,37
91,84
90,00
15,34

17,34

16,45

16,80 %

Tabel 53

33,19

34,86

34,00 %

Tabel 55

100,00 %
49,33 %

Tabel 56

3,91 %

Tabel 56
Tabel 56

NO

INDIKATOR

101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat


Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1
102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3
103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap
105 Gross Death Rate (GDR) di RS
106 Nett Death Rate (NDR) di RS
107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS
108 Length of Stay (LOS) di RS
109 Turn of Interval (TOI) di RS
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
110 Rumah Tangga ber-PHBS
C.4
111
112
113
114
115
116
117
118

Keadaan Lingkungan
Rumah Sehat
Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes
Keluarga dengan sumber air minum terlindung
Keluarga memiliki Jamban Sehat
Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat
Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat
TUPM Sehat
Institusi dibina kesehatan lingkungannya

D.
D.1
119
120
121
122

SUMBERDAYA KESEHATAN
Sarana Kesehatan
Jumlah Rumah Sakit Umum
Jumlah Rumah Sakit Khusus
Jumlah Puskesmas Perawatan
Jumlah Puskesmas non-Perawatan

P
-

ANGKA/NILAI
L+P
3,31 %

Satuan

No. Lampiran
Tabel 57

57,34
2,53
2,22
0,83

73,71
3,30
0,86
0,20

4,01 %
65,23
2,91
1,43
0,46
22,74
2,47
8,38

%
%
per 100.000 pasien keluar
per 100.000 pasien keluar
%
Hari
Hari

Tabel 57
Tabel 58
Tabel 58
Tabel 59
Tabel 59
Tabel 60
Tabel 60
Tabel 60

66,52 %

Tabel 61

68,83
59,59
74,87
82,59
77,68
70,12
67,62
65,78

Tabel 62
Tabel 63
Tabel 65
Tabel 66
Tabel 66
Tabel 66
Tabel 67
Tabel 68

1
5
7

%
%
%
%
%
%
%
%

Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70

NO

INDIKATOR

123
124
125
126
127
128
129
130
131

Jumlah Apotek
Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan
Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar
Jumlah Posyandu
Posyandu Aktif
Rasio posyandu per 100 balita
Jumlah Desa Siaga
Desa Siaga Aktif
Jumlah Poskesdes

D.2
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145

Tenaga Kesehatan
Jumlah Dokter Spesialis
Rasio Dokter Spesialis
Jumlah Dokter Umum
Rasio Dokter Umum
Jumlah Dokter Gigi
Jumlah Bidan
Rasio Bidan per 100.000 penduduk
Jumlah Perawat
Jumlah Tenaga Kefarmasian
Jumlah Tenaga Gizi
Jumlah Tenaga Kesmas
Jumlah Tenaga Sanitasi
Jumlah Tenaga Teknisi Medis
Jumlah Fisioterapis

D.3
146
147
148

Pembiayaan Kesehatan
Total Anggaran Kesehatan
APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota
Anggaran Kesehatan Perkapita

11
14,21
24
29,71
5

1
1,39
32
44,36
13

66
3
4
11
8
6
-

79,57
210
24
15
27
8
25
2

ANGKA/NILAI
L+P
Satuan
9
%
100 %
140 Posyandu
100 %
0,81 per 100 balita
51 Desa
100 %
56 Poskesdes

12
8,02
56
36,78
18
126
276
27
19
38
16
31
2

Orang
per 100.000 penduduk
Orang
per 100.000 penduduk
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang

62.587.273.526 Rp

6,77 %
418.492,81 Rp

No. Lampiran
Tabel 70
Tabel 71
Tabel 71
Tabel 72
Tabel 72
Tabel 72
Tabel 73
Tabel 73
Tabel 73

Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 75
Tabel 75
Tabel 75
Tabel 76
Tabel 76
Tabel 77
Tabel 77
Tabel 78
Tabel 78

Tabel 79
Tabel 79
Tabel 79

TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

LUAS
WILAYAH
(km 2)

1
2
3
4
5
6
7

Bintan Timur
Bintan Pesisir
Mantang
Toapaya
Gunung Kijang
Teluk Bintan
Teluk Sebong
a. Teluk Sebong
b. Sri Bintan
c. Berakit
8 Sri Kuala Lobam
9 Bintan Utara
10 Tambelan
JUMLAH 2011

JUMLAH
DESA

KELURAHAN

DESA+KEL.

JUMLAH
PENDUDUK

JUMLAH
RUMAH
TANGGA
8

RATA-RATA KEPADATAN
JIWA/RUMAH PENDUDUK
TANGGA
per km 2
9

10

139,00
132,00
190,00
126,12
377,00
185,00

0
4
4
3
3
5

4
0
0
1
1
0

4
4
4
4
4
5

40.994
8.413
4.095
11.175
12.619
9.389

12.165
2.031
1.077
2.586
3.098
2.055

3,37
4,14
3,80
4,32
4,07
4,57

294,92
63,73
21,55
88,61
33,47
50,75

109,34
192,00
107,00
119,00
100,25
169,42
1.946,13

2
3
2
3
1
8
38

1
0
0
2
4
0
13

3
3
2
5
5
8
51

8.180
5.691
2.965
18.531
22.273
5.229
149.554

1.985
1.494
814
4.607
6.188
1.532
39.632

4,12
3,81
3,64
4,02
3,60
3,41
3,77

74,81
29,64
27,71
155,72
222,17
30,86
76,85

Sumber: 1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012


2. Profil Kesehatan Puskesmas 2011

TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,
RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH
PENDUDUK
3

0-4

5-14

LAKI-LAKI
15-44
45-64
6

>=65
8

JUMLAH
9

0-4

5-14

10

11

PEREMPUAN
15-44
45-64
12

13

>=65
14

JUMLAH
15

RASIO
BEBAN
TANG
GUNGAN

RASIO
JENIS
KELAMIN

16

17

Bintan Timur

40.994

2.483

3.948

11.570

2.710

644

21.355

2.283

3.629

10.645

2.493

589

19.639

49,51

108,74

Bintan Pesisir

8.413

525

853

2.512

586

138

4.614

430

701

2.073

480

115

3.799

48,88

121,45

Mantang

4.094

247

413

1.226

283

67

2.236

202

342

1.022

235

57

1.858

48,01

120,34

Toapaya

11.175

690

1.113

3.275

764

181

6.023

588

950

2.805

652

157

5.152

49,08

116,91

Gunung Kijang

12.619

793

1.277

3.755

877

208

6.910

653

1.052

3.108

723

173

5.709

49,11

121,04

Teluk Bintan

9.389

570

923

2.719

635

150

4.997

499

811

2.395

556

131

4.392

48,91

113,78

Teluk Sebong
a. Teluk Sebong

8.180

471

766

2.264

528

126

4.155

456

742

2.197

510

120

4.025

48,75

103,23

b. Sri Bintan

5.691

362

595

1.757

409

96

3.219

274

455

1.355

313

75

2.472

48,44

130,22

c. Berakit

2.965

171

294

875

201

47

1.588

146

253

763

174

41

1.377

47,29

115,32

Sri Kuala Lobam

18.531

971

1.558

4.581

1.072

256

8.438

1.166

1.863

5.481

1.280

303

10.093

49,28

83,60

Bintan Utara

22.274

1.293

2.066

6.070

1.419

338

11.186

1.282

2.047

6.022

1.406

331

11.088

49,32

100,88

5.229

301

499

1.476

342

81

2.699

282

465

1.385

320

78

2.530

48,42

106,68

149.554

8.877

14.305

42.080

9.826

2.332

77.420

8.261

13.310

39.251

9.142

2.170

72.134

49,11

107,33

10 Tambelan
JUMLAH 2011

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012


Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar:

149.554

TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)


1

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70+
JUMLAH 2011

JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+PEREMPUAN

8.877
8.017
6.288
5.591
7.244
9.245
8.473
6.584
4.943
3.738
2.716
1.973
1.399
1.068
1.264

8.261
7.459
5.851
5.203
6.759
8.622
7.904
6.146
4.617
3.478
2.527
1.835
1.302
994
1.176

17.138
15.476
12.139
10.794
14.003
17.867
16.377
12.730
9.560
7.216
5.243
3.808
2.701
2.062
2.440

77.420

72.134

149.554

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012

TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 - 44 TAHUN
YANG MELEK HURUF DAN BUTA HURUF
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2005 - 2011

NO

TAHUN

MELEK HURUF (%)

BUTA HURUF (%)

2005

96,79

3,21

2006

97,25

2,65

2007

97,54

2,46

2008

98,06

1,94

2009

98,48

1,52

2010

98,09

1,91

2011

98,09

1,91

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012

TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2005 - 2011

NO

IJAZAH TERTINGGI

PERSENTASE

JUMLAH

Tidak / belum pernah sekolah

15,08

22.552

Tidak / belum tamat SD

12,53

18.739

SD / MI sederajat

20,82

31.137

SMP / MTs sederajat

17,79

26.606

SM / MA sederajat

25,21

37.703

SMK

3,37

5.040

DI / II

1,08

1.615

DIII

1,85

2.767

DIV / S1 / S2 / S3

2,27

3.395

JUMLAH

100

149.554

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012

TABEL 6
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH KELAHIRAN
NO

KECAMATAN

NAMA
PUSKESMAS

LAKI-LAKI
HIDUP

MATI

HIDUP +
MATI

PEREMPUAN
HIDUP +
HIDUP
MATI
MATI
7

LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP +
HIDUP
MATI
MATI
10

11

12

Bintan Timur

Kijang

402

408

391

391

793

799

Bintan Pesisir

Kelong

93

94

106

106

199

200

Mantang

Mantang

53

54

43

43

96

97

Toapaya

Toapaya

106

108

86

87

192

195

Gunung Kijang

Kawal

110

110

119

119

229

229

Teluk Bintan

Teluk Bintan

89

89

72

75

161

164

Teluk Sebong

Teluk Sebong

75

76

62

62

137

138

Sri Bintan

72

72

59

60

131

132

Berakit

30

30

27

27

57

57

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

226

228

184

184

410

412

Bintan Utara

Tanjung Uban

233

233

251

252

484

485

68

68

55

56

123

124

1.557

13

1.570

1.455

1.462

3.012

20

3.032

10 Tambelan

Tambelan

JUMLAH 2011
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
JUMLAH 2010
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)

8,28

4,79

6,60
2.843

19
6,64

Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

2.862

TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH KEMATIAN
NO

1
2
3
4
5
6
7

KECAMATAN

Bintan Timur
Bintan Pesisir
Mantang
Toapaya
Gunung Kijang
Teluk Bintan
Teluk Sebong

LAKI - LAKI

PUSKESMAS

Kijang
Kelong
Mantang
Toapaya
Kawal
Teluk Bintan
Teluk Sebong
Sri Bintan
Berakit
Teluk Sasah
Tanjung Uban
Tambelan

8 Sri Kuala Lobam


9 Bintan Utara
10 Tambelan
JUMLAH 2011
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
JUMLAH 2010
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

PEREMPUAN

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI

ANAK
BALITA

BALITA

BAYI

ANAK
BALITA

BALITA

BAYI

ANAK
BALITA

BALITA

10

11

12

6
1
2
3
2
2
2
3
1
5
3
1
31
19,91
18

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0,64
0

6
1
2
3
2
2
2
3
1
5
4
1
32
20,55
18

0
1
2
2
3
3
0
2
0
0
4
2
19
13,06
10

1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
2
1,37
0

1
1
2
2
3
3
0
2
0
1
4
2
21
14,43
10

6
2
4
5
5
5
2
5
1
5
7
3
50
16,60
28
9,85

Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
3
1,00
0
0,00

7
2
4
5
5
5
2
5
1
6
8
3
53
17,60
28
9,85

TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH KEMATIAN IBU
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR
HIDUP
4

KEMATIAN IBU HAMIL

KEMATIAN IBU BERSALIN

KEMATIAN IBU NIFAS

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn

20-34 Thn

35 Thn

JUMLAH

< 20 Thn

20-34 Thn

35 Thn

JUMLAH

< 20 Thn

20-34 Thn

35 Thn

JUMLAH

< 20 Thn

20-34 Thn

10

11

12

13

14

15

16

17

18

35 Thn JUMLAH
19

20

Bintan Timur

Kijang

793

Bintan Pesisir

Kelong

199

Mantang

Mantang

96

Toapaya

Toapaya

192

Gunung Kijang

Kawal

229

Teluk Bintan

Teluk Bintan

161

Teluk Sebong

Teluk Sebong

137

Sri Bintan

131

57

Berakit
8

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

410

Bintan Utara

Tanjung Uban

484

Tambelan

123

3.012

10 Tambelan
JUMLAH 2011

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)


JUMLAH 2010

199,20
2.843

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)


Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

3
105,52

TABEL 9
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN

JUMLAH KASUS
AFP (NON POLIO)

AFP RATE
(NON POLIO)

Bintan Timur

Kijang

12.343

16,20

Bintan Pesisir

Kelong

2.509

0,00

Mantang

Mantang

1.204

0,00

Toapaya

Toapaya

3.341

29,93

Gunung Kijang

Kawal

3.775

0,00

Teluk Bintan

Teluk Bintan

2.803

0,00

Teluk Sebong

Teluk Sebong

2.435

0,00

Sri Bintan

1.686

0,00

864

0,00

Berakit
8

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

5.558

0,00

Bintan Utara

Tanjung Uban

6.688

0,00

Tambelan

1.547

0,00

JUMLAH 2011

44.753

6,70

JUMLAH 2010

42.970

0,00

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
- Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 10
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH KASUS TB PARU
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

KASUS BARU

KASUS LAMA

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

PREVALENSI
(PER 100.000 PENDUDUK)

KASUS BARU +
KASUS LAMA
L+P
P
14

15

JUMLAH KEMATIAN
AKIBAT TB PARU

L+P

L+P

16

17

18

19

20

21

Bintan Timur

Kijang

21.355

19.639

40.994

30

12

42

32

12

44

149,85

61,10

107,33

Bintan Pesisir

Kelong

4.614

3.799

8.413

65,02

0,00

35,66

Mantang

Mantang

2.236

1.858

4.094

44,72

53,82

48,85

Toapaya

Toapaya

6.023

5.152

11.175

33,21

58,23

44,74

Gunung Kijang

Kawal

6.910

5.709

12.619

86,83

52,55

71,32

Teluk Bintan

Teluk Bintan

4.997

4.392

9.389

100,06

68,31

85,21

Teluk Sebong

Teluk Sebong

4.155

4.025

8.180

10

10

144,40

99,38

122,25

Sri Bintan

3.219

2.472

5.691

31,07

0,00

17,57

Berakit

1.588

1.377

2.965

188,92

145,24

168,63

8.438

10.093

18.531

10

14

10

14

118,51

39,63

75,55

11.186

11.088

22.274

22

21

43

23

21

44

205,61

189,39

197,54

2.699

2.530

5.229

185,25

79,05

133,87

2,58

2,77

2,67

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

10 Tambelan

Tambelan

11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri


JUMLAH 2011

77.420

72.134

149.554

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK


JUMLAH 2010
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK

73.677

68.705

142.382

96

56

152

124,00

77,63

201,63

130
91,30

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
- Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

102

57

159

131,75

79,02

106,32

KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK


11

141
KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK

99,03

0,00

5,82

2,81

TABEL 11
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
TB PARU

JUMLAH PERKIRAAN
KASUS BARU

ANGKA PENEMUAN
KASUS (CDR)
L
P
L+P

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

Bintan Timur

Kijang

31

28

59

127

141

268

30

12

42

96,77

42,86

71,19

Bintan Pesisir

Kelong

13

71

35

106

50,00

0,00

23,08

Mantang

Mantang

19

14

33

25,00

50,00

33,33

Toapaya

Toapaya

14

41

41

82

28,57

28,57

28,57

Gunung Kijang

Kawal

10

17

64

61

125

60,00

42,86

52,94

Teluk Bintan

Teluk Bintan

12

52

62

114

66,67

50,00

58,33

Teluk Sebong

Teluk Sebong

13

47

59

106

10

100,00

57,14

76,92

Sri Bintan

13

19

32

25,00

0,00

0,00

Berakit

42

28

70

150,00

100,00

0,00

14

83,33

33,33

58,33

KLINIS

BTA (+)

L+P

L+P

10

11

L+P
12

13

14

15

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

12

12

24

83

52

135

10

Bintan Utara

Tanjung Uban

18

16

34

124

235

359

22

21

43

122,22

131,25

126,47

37

39

76

80,00

66,67

75,00

61

50

111

781

836

1.617

96

56

152

86,49

54,90

71,36

10 Tambelan

Tambelan

11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri


JUMLAH 2011
JUMLAH 2010

111

102

213
204

1.295

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
- Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

130

63,73

TABEL 12
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
TB PARU
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

BTA (+) DIOBATI


L

KESEMBUHAN
L

L+P

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH


4

PENGOBATAN LENGKAP

L+P

ANGKA KESUKSESAN
(SUCCESS RATE/SR)

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

Bintan Timur

Kijang

27

13

40

26

96,30

10

76,92

36

90,00

3,70

0,00

2,50

100,00

76,92

92,50

Bintan Pesisir

Kelong

25,00

0,00

0,00

25,00

0,00

0,00

50,00

0,00

0,00

Mantang

Mantang

0,00

66,67

0,00

0,00

33,33

0,00

0,00

100,00

0,00

Toapaya

Toapaya

100,00

66,67

83,33

0,00

0,00

0,00

100,00

66,67

83,33

Gunung Kijang

Kawal

10

85,71

100,00

90,00

14,29

0,00

10,00

100,00

100,00

100,00

Teluk Bintan

Teluk Bintan

100,00

100,00

100,00

0,00

0,00

0,00

100,00

100,00

100,00

Teluk Sebong

Teluk Sebong

10

100,00

100,00

10

100,00

0,00

0,00

0,00

100,00

100,00

100,00

Sri Bintan

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Berakit

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

100,00

100,00

100,00

0,00

0,00

0,00

100,00

100,00

100,00

Bintan Utara

Tanjung Uban

11

15

10

90,91

100,00

14

93,33

0,00

0,00

0,00

90,91

100,00

93,33

10 Tambelan

Tambelan

0,00

75,00

75,00

0,00

0,00

0,00

0,00

75,00

75,00

11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri

12

12

24

58,33

41,67

12

50,00

8,33

0,00

4,17

66,67

41,67

54,17

75

55

130

64

85,33

42

76,36

106

81,54

5,33

1,82

3,85

90,67

78,18

85,38

50

38,46

2,31

JUMLAH 2011
JUMLAH 2010

130

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Jumlah kasus kesembuhan TB Paru BTA+ hingga triwulan IV 2010

40,77

TABEL 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITA
L
P
L+P

PNEUMONIA PADA BALITA


PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L
P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH

L+P

2.489

2.311

4.800

249

231

480

37

14,9

27

11,7

64

13,3

10

11

12

13

14

15

Bintan Timur

Kijang

Bintan Pesisir

Kelong

550

506

1.056

55

51

106

0,0

0,0

0,0

Mantang

Mantang

276

246

522

28

25

52

0,0

0,0

0,0

Toapaya

Toapaya

591

572

1.163

59

57

116

6,8

1,7

4,3

Gunung Kijang

Kawal

729

642

1.371

73

64

137

0,0

0,0

0,0

Teluk Bintan

Teluk Bintan

510

446

956

51

45

96

0,0

0,0

0,0

Teluk Sebong

Teluk Sebong

538

519

1.057

54

52

106

0,0

0,0

0,0

Sri Bintan

420

322

742

42

32

74

2,4

0,0

1,3

Berakit

183

168

351

18

17

35

0,0

0,0

0,0

900

900

1.800

90

90

180

5,6

4,4

5,0

1.391

1.365

2.756

139

137

276

33

23,7

16

11,7

49

17,8

362

327

689

36

33

69

0,0

0,0

0,0

8.939

8.324

17.263

894

832

1.726

80

8,9

48

5,8

128

7,4

66

4,8

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

10 Tambelan
JUMLAH 2011
JUMLAH 2010

Tambelan

13.791

1.379

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH KASUS BARU
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

HIV

INFEKSI MENULAR SEKSUAL


LAINNYA
L
P
L+P

AIDS

L+P

L+P

10

11

12

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT


AIDS
L

L+P

13

14

15

Bintan Timur

Kijang

11

17

Bintan Pesisir

Kelong

Mantang

Mantang

Toapaya

Toapaya

417

417

Gunung Kijang

Kawal

Teluk Bintan

Teluk Bintan

Teluk Sebong

Teluk Sebong

Sri Bintan

Berakit

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

165

165

Tambelan

JUMLAH 2011

14

22

36

13

582

582

JUMLAH 2010

27

15

42

15

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 15
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO
1

JUMLAH
Sumber:

UNIT TRANSFUSI DARAH


2

JUMLAH PENDONOR
L

L+P

L
JUMLAH
6

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA
P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
%
%
%
7

10

11

L
JUMLAH
12

%
13

POSITIF HIV
P
JUMLAH
%
14

L+P
JUMLAH
%

15

16

17

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

TABEL 16
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
DIARE
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH PERKIRAAAN
KASUS

DIARE DITANGANI
P

L+P

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

Bintan Timur

Kijang

21.355

19.639

40.994

903

831

1.734

454

50,26

383

46,10

837

48,27

Bintan Pesisir

Kelong

4.614

3.799

8.413

195

161

356

136

69,68

126

78,41

262

73,62

Mantang

Mantang

2.236

1.858

4.094

95

79

173

75

79,30

48

61,07

123

71,03

Toapaya

Toapaya

6.023

5.152

11.175

255

218

473

166

65,16

159

72,96

325

68,75

Gunung Kijang

Kawal

6.910

5.709

12.619

292

241

534

219

74,92

188

77,85

407

76,25

Teluk Bintan

Teluk Bintan

4.997

4.392

9.389

211

186

397

147

69,55

134

72,13

281

70,75

Teluk Sebong

Teluk Sebong

4.155

4.025

8.180

176

170

346

126

71,69

113

66,37

239

69,07

Sri Bintan

3.219

2.472

5.691

136

105

241

50

36,72

53

50,69

103

42,79

Berakit

1.588

1.377

2.965

67

58

125

27

40,20

19

32,62

46

36,68

8.438

10.093

18.531

357

427

784

451 126,36

350

81,98

801 102,19

11.186

11.088

22.274

473

469

942

431

91,09

468

99,78

899

95,42

2.699

2.530

5.229

114

107

221

5,26

8,41

15

6,78

JUMLAH 2011

77.420

72.134

149.554

3.275

3.051

6.326

2.288

69,87

2.050

67,19

4.338

68,57

JUMLAH 2010

73.677

68.705

142.382

3.117

2.906

6.023

1.847

59,26

1.605

55,23

3.452

57,31

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

10 Tambelan

Tambelan

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
KASUS BARU
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering


0-14 TAHUN
15 TAHUN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
4

10

JUMLAH
P

L+P

11

12

0-14 TAHUN
L
P
L+P
13

14

Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah


15 TAHUN
L
P
L+P
L

15

16

17

18

19

PB + MB

JUMLAH
P

L+P

20

21

22

23

L+P
24

Bintan Timur

Kijang

Bintan Pesisir

Kelong

Mantang

Mantang

Toapaya

Toapaya

Gunung Kijang

Kawal

Teluk Bintan

Teluk Bintan

Teluk Sebong

Teluk Sebong

Sri Bintan

Berakit

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

Tambelan

2,58

0,00

1,34

4,07

0,00

2,11

10 Tambelan
JUMLAH 2011

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH 2010

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 18
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
L
P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
%
%

PENDERITA KUSTA
L

L+P

10

11

12

L
JUMLAH

13

14

CACAT TINGKAT 2
P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
%
%
15

16

17

18

Bintan Timur

Kijang

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Bintan Pesisir

Kelong

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Mantang

Mantang

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Toapaya

Toapaya

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Gunung Kijang

Kawal

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Teluk Bintan

Teluk Bintan

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Teluk Sebong

Teluk Sebong

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Sri Bintan

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Berakit

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Bintan Utara

Tanjung Uban

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Tambelan

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

JUMLAH 2011

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

JUMLAH 2010

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 19
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

PB
P

L+P

KASUS TERCATAT
MB
L
P
L+P
7

JUMLAH
P

L+P

10

11

12

Bintan Timur

Kijang

Bintan Pesisir

Kelong

Mantang

Mantang

Toapaya

Toapaya

Gunung Kijang

Kawal

Teluk Bintan

Teluk Bintan

Teluk Sebong

Teluk Sebong

Sri Bintan

Berakit

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

Tambelan

0,39

0,14

0,27

0,41

0,00

0,21

10 Tambelan
JUMLAH 2011

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK


JUMLAH 2010
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 20
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
KUSTA (PB)
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS
3

PENDERITA PB
2010
L
P
L+P
4

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

KUSTA (MB)
PENDERITA MB
L
2009
JUMLAH
L
P
L+P

10

11

12

13

RFT PB
P

L+P

14

15

16

RFT MB
P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

17

18

19

20

21

Bintan Timur

Kijang

100

0,00

100

0,00

0,00

0,00

Bintan Pesisir

Kelong

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Mantang

Mantang

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Toapaya

Toapaya

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Gunung Kijang

Kawal

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Teluk Bintan

Teluk Bintan

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Teluk Sebong

Teluk Sebong

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Sri Bintan

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Berakit

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Bintan Utara

Tanjung Uban

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Tambelan

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

JUMLAH 2011

100

0,00

100

0,00

0,00

0,00

JUMLAH 2010

100

0,00

100

0,00

0,00

1 100,00

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2
X = tahun data.

TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

DIFTERI
JUMLAH KASUS
L
P
L+P
4

PERTUSIS

JUMLAH KASUS PD3I


TETANUS (NON NEONATORUM)

MENINGGAL

L+P

10

JUMLAH KASUS
L
P
L+P
11

12

MENINGGAL

13

14

TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS
L
P
L+P
15

16

MENINGGAL

17

18

Bintan Timur

Kijang

Bintan Pesisir

Kelong

Mantang

Mantang

Toapaya

Toapaya

Gunung Kijang

Kawal

Teluk Bintan

Teluk Bintan

Teluk Sebong

Teluk Sebong

Sri Bintan

Berakit

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

Tambelan

10 Tambelan
JUMLAH 2011

0,00

CASE FATALITY RATE (%)

JUMLAH 2010

CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

0
0,00

0,00
0

0
0,00

0,00
0

0
0,00

TABEL 22
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH KASUS PD3I
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS
L

CAMPAK KLINIS
JUMLAH KASUS
P
L+P

POLIO
MENINGGAL

HEPATITIS KLINIS

L+P

10

11

12

L+P
13

Bintan Timur

Kijang

12

Bintan Pesisir

Kelong

Mantang

Mantang

Toapaya

Toapaya

Gunung Kijang

Kawal

10

Teluk Bintan

Teluk Bintan

Teluk Sebong

Teluk Sebong

Sri Bintan

18

Berakit

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

27

34

Tambelan

11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri

34

58

92

13

10 Tambelan

JUMLAH 2011

0,00

CASE FATALITY RATE (%)

JUMLAH 2010

CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

16

22

0
0,0

TABEL 23
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH KASUS

MENINGGAL

CFR (%)

L+P

L+P

L+P

10

11

12

Bintan Timur

Kijang

10

14

10,00

0,00

7,14

Bintan Pesisir

Kelong

0,00

0,00

0,00

Mantang

Mantang

25,00

0,00

16,67

Toapaya

Toapaya

0,00

0,00

0,00

Gunung Kijang

Kawal

0,00

0,00

0,00

Teluk Bintan

Teluk Bintan

0,00

0,00

0,00

Teluk Sebong

Teluk Sebong

0,00

0,00

0,00

Sri Bintan

10

0,00

0,00

0,00

Berakit

0,00

0,00

0,00

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

11

20

0,00

0,00

0,00

Bintan Utara

Tanjung Uban

18

14

32

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

64

40

104

3,13

0,00

1,92

82,67

55,45

69,54

119

102

221

0,84

0,00

0,45

161,52

148,46

155,22

10 Tambelan

Tambelan

JUMLAH 2011
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH 2010
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 24
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

MALARIA
PENDERITA
TANPA PEMERIKSAAN
DENGAN PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAH
SEDIAAN DARAH
L
L
P
L+P
L
P
L+P
4

MENINGGAL

10

CFR

L+P

L+P

11

12

13

14

15

Bintan Timur

Kijang

1.725

1.137

2.862

0,0

0,0

0,0

Bintan Pesisir

Kelong

184

179

363

0,0

0,0

0,0

Mantang

Mantang

71

64

135

0,0

0,0

0,0

Toapaya

Toapaya

79

90

169

0,0

0,0

0,0

Gunung Kijang

Kawal

250

282

532

0,0

0,0

0,0

Teluk Bintan

Teluk Bintan

116

166

282

0,0

0,0

0,0

Teluk Sebong

Teluk Sebong

126

108

234

0,0

0,0

0,0

Sri Bintan

82

99

181

0,0

0,0

0,0

Berakit

57

36

93

0,0

0,0

0,0

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

214

162

376

0,0

0,0

0,0

Bintan Utara

Tanjung Uban

545

490

1.035

0,0

0,0

0,0

Tambelan

10

19

0,0

0,0

0,0

3.458

2.823

6.281

0,0

0,0

0,0

44,67

39,14

42,00

10 Tambelan
JUMLAH 2011

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK


JUMLAH 2010
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

8.419
59,13

0,0

TABEL 25
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
PENDERITA FILARIASIS
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

KASUS BARU DITEMUKAN

JUMLAH SELURUH KASUS

L+P

L+P

Bintan Timur

Kijang

Bintan Pesisir

Kelong

Mantang

Mantang

Toapaya

Toapaya

Gunung Kijang

Kawal

Teluk Bintan

Teluk Bintan

Teluk Sebong

Teluk Sebong

Sri Bintan

Berakit

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

Tambelan

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

10 Tambelan
JUMLAH 2011

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK


JUMLAH 2010
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 26
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG


L
P
L+P

JUMLAH LAHIR HIDUP


L

L+P

JUMLAH
7

%
8

JUMLAH
9

%
10

JUMLAH
11

BBLR
P

L
%
12

JUMLAH
13

JUMLAH
15

14

L+P
%

JUMLAH
17

16

%
18

Bintan Timur

Kijang

402

391

793

402

100

391

100

793

100

16

2,02

Bintan Pesisir

Kelong

93

106

199

93

100

106

100

199

100

1,01

Mantang

Mantang

53

43

96

53

100

43

100

96

100

0,00

Toapaya

Toapaya

106

86

192

106

100

86

100

192

100

1,04

Gunung Kijang

Kawal

110

119

229

110

100

119

100

229

100

0,00

Teluk Bintan

Teluk Bintan

89

72

161

89

100

72

100

161

100

0,00

Teluk Sebong

Teluk Sebong

75

62

137

75

100

62

100

137

100

0,00

Sri Bintan

72

59

131

72

100

59

100

131

100

0,00

Berakit

30

27

57

30

100

27

100

57

100

0,00

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

226

184

410

226

100

184

100

410

100

0,00

Bintan Utara

Tanjung Uban

233

251

484

233

100

251

100

484

100

0,41

68

55

123

68

100

55

100

123

100

0,00

1.557

1.455

3.012

1.557

100

1.455

100

3.012

100

0,58

13

0,89

22

0,73

2.843

100

29

1,02

10 Tambelan
JUMLAH 2011

Tambelan

JUMLAH 2010

Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

2.843

TABEL 27
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
BALITA
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

BALITA DITIMBANG

GIZI LEBIH (BB/U)


L

GIZI BAIK (BB/U)

L+P

GIZI KURANG (BB/U)

L+P

GIZI BURUK (BB/U)

L+P

KURUS DAN SANGAT KURUS (BB/TB)

L+P

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

Bintan Timur

Kijang

2.489

2.311

4.800

0,00

0,00

0,00

1.878

75,45

1.807

78,19

3.685

76,77

0,28

27

1,17

34

0,71

0,16

0,17

0,17

0,08

0,00

0,04

Bintan Pesisir

Kelong

550

506

1.056

0,00

0,00

0,00

460

83,64

425

83,99

885

83,81

0,91

1,58

13

1,23

0,00

0,00

0,00

0,18

0,40

0,28

Mantang

Mantang

276

246

522

0,36

0,00

0,19

191

69,20

170

69,11

361

69,16

1,45

2,85

11

2,11

0,00

0,41

0,19

0,00

0,41

0,19

Toapaya

Toapaya

591

572

1.163

0,00

0,00

0,00

413

69,88

390

68,18

803

69,05

18

3,05

22

3,85

40

3,44

0,17

0,00

0,09

0,00

0,00

0,00

Gunung Kijang

Kawal

729

642

1.371

0,00

0,00

0,00

551

75,58

475

73,99

1.026

74,84

0,96

12

1,87

19

1,39

0,00

0,00

0,00

0,14

0,00

0,07

Teluk Bintan

Teluk Bintan

510

446

956

0,00

0,00

0,00

264

51,76

234

52,47

498

52,09

25

4,90

26

5,83

51

5,33

0,98

0,67

0,84

0,98

0,67

0,84

Teluk Sebong

Teluk Sebong

538

519

1.057

1,67

0,19

10

0,95

341

63,38

327

63,01

668

63,20

21

3,90

21

4,05

42

3,97

0,00

0,19

0,09

0,00

0,19

0,09

Sri Bintan

420

322

742

0,71

0,62

0,67

247

58,81

265

82,30

512

69,00

0,71

11

3,42

14

1,89

0,24

0,00

0,13

0,00

0,00

0,00

Berakit

183

168

351

0,00

0,60

0,28

113

61,75

119

70,83

232

66,10

3,28

4,76

14

3,99

0,55

0,00

0,28

2,73

0,60

1,71

900

900

1.800

11

1,22

0,11

12

0,67

417

46,33

357

39,67

774

43,00

19

2,11

32

3,56

51

2,83

0,22

0,44

0,33

0,44

15

1,67

19

1,06

1.391

1.365

2.756

0,00

0,00

0,00

1.075

77,28

1.018

74,58

2.093

75,94

15

1,08

19

1,39

34

1,23

0,07

0,44

0,25

0,29

0,29

0,29

362

327

689

1,10

0,61

0,87

216

59,67

206

63,00

422

61,25

1,10

1,22

1,16

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

8.939

8.324

17.263

28

0,31

0,08

35

0,20

6.166

68,98

5.793

69,59

11.959

69,28

134

1,50

197

2,37

331

1,92

0,23

34

0,20

0,32

49

0,28

163

1,46

10.770

96,16

919

8,21

102

0,91

20

0,18

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

10 Tambelan

Tambelan

JUMLAH 2011
JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011

2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

11.200

15

0,17

19

22

0,25

27

TABEL 28
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
IBU HAMIL
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH

K1

K4

IBU BERSALIN
DITOLONG
JUMLAH
NAKES
9

10

%
11

JUMLAH
12

IBU NIFAS
MENDAPAT
YANKES
13

%
14

Bintan Timur

Kijang

894

863

96,53

842

94,18

854

799

93,56

854

733

85,83

Bintan Pesisir

Kelong

197

213

108,12

213

108,12

188

200

106,38

188

211

112,23

Mantang

Mantang

96

92

95,83

83

86,46

93

96

103,23

93

89

95,70

Toapaya

Toapaya

217

217

100,00

200

92,17

207

191

92,27

207

191

92,27

Gunung Kijang

Kawal

254

242

95,28

229

90,16

243

227

93,42

243

227

93,42

Teluk Bintan

Teluk Bintan

177

172

97,18

162

91,53

170

155

91,18

170

148

87,06

Teluk Sebong

Teluk Sebong

196

175

89,29

171

87,24

188

138

73,40

188

121

64,36

Sri Bintan

138

139

100,72

139

100,72

131

132

100,76

131

127

96,95

66

75

113,64

57

86,36

62

57

91,94

62

55

88,71

Berakit
8

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

426

453

106,34

438

102,82

407

409

100,49

407

377

92,63

Bintan Utara

Tanjung Uban

514

539

104,86

513

99,81

490

485

98,98

490

460

93,88

Tambelan

127

138

108,66

130

102,36

122

124

101,64

122

102

83,61

JUMLAH 2011

3.302

3.318

100,48

3.177

96,21

3.155

3.013

95,50

3.155

2.841

90,05

JUMLAH 2010

3.084

3.161

102,50

2.931

95,04

3.038

2.815

92,66

3.038

2.740

90,19

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 29
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH IBU
HAMIL
4

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


TT-1

TT-2

TT-3

TT-4

TT-5

TT2+

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

Bintan Timur

Kijang

894

31

3,47

96

10,74

81

9,06

61

6,82

52

5,82

290

32,44

Bintan Pesisir

Kelong

197

83

42,13

84

42,64

39

19,80

25

12,69

21

10,66

169

85,79

Mantang

Mantang

96

19

19,79

26

27,08

18

18,75

4,17

11

11,46

59

61,46

Toapaya

Toapaya

217

102

47,00

82

37,79

34

15,67

20

9,22

18

8,29

154

70,97

Gunung Kijang

Kawal

254

193

75,98

178

70,08

125

49,21

125

49,21

123

48,43

551

216,93

Teluk Bintan

Teluk Bintan

177

53

29,94

59

33,33

34

19,21

11

6,21

1,13

106

59,89

Teluk Sebong

Teluk Sebong

196

27

13,78

43

21,94

39

19,90

29

14,80

12

6,12

123

62,76

Sri Bintan

138

36

26,09

60

43,48

12

8,70

10

7,25

12

8,70

94

68,12

66

21

31,82

26

39,39

10

15,15

7,58

12,12

49

74,24

Berakit
8

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

426

78

18,31

62

14,55

26

6,10

10

2,35

11

2,58

109

25,59

Bintan Utara

Tanjung Uban

514

151

29,38

135

26,26

100

19,46

78

15,18

66

12,84

379

73,74

Tambelan

127

43

33,86

68

53,54

36

28,35

18

14,17

14

11,02

136

107,09

JUMLAH 2011

3.302

837

25,35

919

27,83

554

16,78

396

11,99

350

10,60

2.219

67,20

JUMLAH 2010

3.084

847

27,46

785

25,45

621

20,14

472

15,30

456

14,79

2.334

75,68

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 30
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
FE1 (30 TABLET)

FE3 (90 TABLET)

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH
IBU NIFAS

JUMLAH

JUMLAH

1 Bintan Timur

Kijang

854

798

93,44

733

85,83

2 Bintan Pesisir

Kelong

188

200

106,38

211

112,23

3 Mantang

Mantang

93

96

103,23

89

95,70

4 Toapaya

Toapaya

207

190

91,79

191

92,27

5 Gunung Kijang

Kawal

243

227

93,42

227

93,42

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

170

161

94,71

148

87,06

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

188

135

71,81

121

64,36

Sri Bintan

131

116

88,55

127

96,95

62

57

91,94

55

88,71

Berakit
8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

407

409

100,49

377

92,63

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

490

483

98,57

460

93,88

Tambelan

122

102

83,61

102

83,61

JUMLAH 2010

3.155

2.974

94,26

2.841

90,05

JUMLAH 2010

3.084

3.161

102,50

2.918

94,62

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan: Tahun 2011 sasaran yang digunakan adalah ibu nifas sesuai dengan petunjuk pelaksanaan surveilans
gizi khusus kabupaten/kota, Kemenkes RI 2011.

TABEL 31
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
BUMIL

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH BUMIL RISTI/ RISTI/KOMPLIKASI


DITANGANI
IBU HAMIL KOMPLIKASI
%
S
4

JUMLAH LAHIR HIDUP

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

PERKIRAAN NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

1 Bintan Timur

Kijang

894

179

185

103,47

402

391

793

60

59

119

14

23,22

11

18,76

25

21,02

2 Bintan Pesisir

Kelong

197

39

14

35,53

93

106

199

14

16

30

7,17

6,29

6,70

3 Mantang

Mantang

96

19

27

140,63

53

43

96

14

75,47

77,52

11

76,39

4 Toapaya

Toapaya

217

43

47

108,29

106

86

192

16

13

29

12,58

15,50

13,89

5 Gunung Kijang

Kawal

254

51

67

131,89

110

119

229

17

18

34

18,18

11,20

14,56

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

177

35

15

42,37

89

72

161

13

11

24

7,49

9,26

8,28

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

196

39

28

71,43

75

62

137

11

21

8,89

10,75

9,73

Sri Bintan

138

28

36

130,43

72

59

131

11

20

27,78

33,90

30,53

66

13

17

128,79

30

27

57

44,44

49,38

46,78

Berakit
8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

426

85

85

99,77

226

184

410

34

28

62

14,75

14,49

14,63

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

514

103

66

64,20

233

251

484

35

38

73

17,17

13,28

11

15,15

Tambelan

127

25

40

157,48

68

55

123

10

18

19,61

12,12

16,26

JUMLAH 2011

3.302

660

627

94,94

1.557

1.455

3.012

234

218

452

46

19,70

38

17,41

84

18,59

JUMLAH 2010

3.084

617

494

80,09

51

11,97

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

2.843

426

TABEL 32
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH
L

L+P

BAYI
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
L
P
L+P
%
%
%
S
S
8

1 Bintan Timur

Kijang

201

195

396

206

2 Bintan Pesisir

Kelong

46

53

99

3 Mantang

Mantang

26

21

47

4 Toapaya

Toapaya

53

43

96

5 Gunung Kijang

Kawal

55

59

114

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

44

36

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

37

Sri Bintan

36

Berakit

10

11

102

190

97

37

80

42

79

27

104

22

105

45

85

40

62

113

51

80

40

91

31

68

42

29

65

34

17

18

19

20

21

4.007

1.947

93,29

1.848

96,25

3.795

94,71

854

809

94,73

22

23

24

857

435

95,19

404 101,00

839

97,90

188

187

99,47

426

211

94,62

172

84,73

383

89,91

93

88

94,62

93

85

88,54

485

486

971

461

95,05

442

90,95

903

93,00

207

191

92,27

86

113

99,12

619

523

1.142

518

83,68

424

81,07

942

82,49

243

212

87,24

32

89

72

90,00

421

374

795

359

85,27

293

78,34

652

82,01

170

160

94,12

114

37

119

79 116,18

463

457

920

389

84,02

376

82,28

765

83,15

188

116

61,70

94

27

93

61

93,85

348

263

611

340

97,70

278 105,70

618 101,15

131

132 100,76

27

96,43

153

141

294

158 103,27

130

210 102,44

674

716

1.390

783 116,17

732 102,23

82,99

1.158

1.114

2.272

1.072

92,57

1.006

74 121,31

294

272

566

193

65,65

159

6.869 14.251

6.866

93,01

6.264

28

15

100

12

92

205

114

101

96

104

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

116

125

241

103

89

97

78

34

27

61

34

100

40

148

776

724

1.500

759

97,81

686

94,75

Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

16

1.920

203

92

2.843

15

2.087

400

13

JUMLAH 2010

P
14

223

15

JUMLAH 2011

L
13

457

113

79

IBU NIFAS
MENDAPAT
JUMLAH
VIT A
%
S

79,80

Teluk Sasah

Tambelan

396 100,00

ANAK BALITA (1-4 TAHUN)


MENDAPAT VIT A 2X
L
P
L+P
L+P
%
%
%
S
S
S

49 104,26

8 Sri Kuala Lobam

10 Tambelan

12

JUMLAH

200

1.445

96,33

1.484

52,20

7.382

13.791

92,20

97,96

62

1.515 108,99

288

407

409 100,49

57

91,94

90,31

2.078

91,46

490

483

58,46

352

62,19

122

124 101,64

91,19 13.130

92,13

3.155

2.968

94,07

12.183

88,34

3.038

2.754

90,65

98,57

TABEL 33
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
PESERTA KB AKTIF
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS
IUD

NON MKJP

MKJP
%

MOP
6

MOW

IM
PLAN

JUMLAH

12

13

SUNTI
K

17

18

19

20

21

22

23

JUMLAH

24

25

%
MKJP +
MKJP +
NON
NON
MKJP
MKJP

10

11

4,30

0,04

19

0,38

220

4,44

454

9,17

2.812

56,81

1.593

32,18

91

1,84

0,00

0,00

4.496

90,83

4.950

100

Kelong

0,43

0,00

12

1,03

86

7,36

103

8,82

751

64,30

309

26,46

0,43

0,00

0,00

1.065

91,18

1.168

100

3 Mantang

Mantang

0,52

0,00

0,00

51

8,81

54

9,33

345

59,59

180

31,09

0,00

0,00

0,00

525

90,67

579

100

4 Toapaya

Toapaya

29

2,68

0,00

13

1,20

44

4,07

86

7,96

737

68,18

244

22,57

14

1,30

0,00

0,00

995

92,04

1.081

100

5 Gunung Kijang

Kawal

27

1,68

0,12

0,56

149

9,30

187

11,67

810

50,53

572

35,68

34

2,12

0,00

0,00

1.416

88,33

1.603

100

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

0,11

0,00

0,34

85

9,66

89

10,11

434

49,32

348

39,55

1,02

0,00

0,00

791

89,89

880

100

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

15

1,60

0,75

0,75

33

3,53

62

6,63

490

52,41

356

38,07

27

2,89

0,00

0,00

873

93,37

935

100

Sri Bintan

0,00

0,00

0,42

26

3,66

29

4,08

502

70,70

175

24,65

0,56

0,00

0,00

681

95,92

710

100

Berakit

0,62

0,00

2,18

20

6,23

29

9,03

219

68,22

72

22,43

0,31

0,00

0,00

292

90,97

321

100

78

5,20

0,33

79

5,27

134

8,94

296

19,75

728

48,57

395

26,35

80

5,34

0,00

0,00

1.203

80,25

1.499

100

130

5,45

0,08

0,34

188

7,88

328

13,75

1.168

48,95

789

33,07

101

4,23

0,00

0,00

2.058

86,25

2.386

100

0,95

0,00

1,23

43

5,87

59

8,05

413

56,34

244

33,29

17

2,32

0,00

0,00

674

91,95

733

100

JUMLAH 2011

510

3,03

18

0,11

169

1,00

1.079

6,41

1.776

10,54

9.409

55,86

5.277

31,33

383

2,27

0,00

0,00 15.069

89,46

16.845

100

JUMLAH 2010

359

2,70

0,05

80

0,60

737

5,54

1.183

8,89

7.459

56,06

4.410

33,15

253

1,90

0,00

0,00 12.122

91,11

13.305

100

2 Bintan Pesisir

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

10 Tambelan

Tambelan

Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana Tahun 2012
Keterangan:
- MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

16

LAIN
NYA

Kijang

15

PIL

OBAT
VAGINA

213

1 Bintan Timur

14

KON
DOM

26

27

TABEL 34
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
PESERTA KB BARU
NO

KECAMATAN

NON MKJP

MKJP

PUSKESMAS
IUD

MOP

MOW

IMPLAN

JUMLAH

SUNTIK

PIL

KONDOM

10

11

12

13

14

15

16

17

18

1 Bintan Timur

Kijang

49

6,64

0,14

11

1,49

20

2,71

81

10,98

494

66,94

150

2 Bintan Pesisir

Kelong

0,00

0,00

0,00

17

13,60

17

13,60

93

74,40

3 Mantang

Mantang

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

58

85,29

4 Toapaya

Toapaya

22

4,38

0,20

0,80

25

4,98

52

10,36

353

5 Gunung Kijang

Kawal

0,00

0,00

0,00

0,81

0,81

88

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

3,74

0,00

0,00

8,41

13

12,15

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

1,62

0,00

0,32

2,91

15

4,85

Sri Bintan

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Berakit

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

OBAT
VAGINA

19

20

LAIN
NYA

JUMLAH

21

22

23

24

25

20,33

13

1,76

0,00

0,00

657

12

9,60

2,40

0,00

0,00

10

14,71

0,00

0,00

0,00

70,32

87

17,33

10

1,99

0,00

71,54

31

25,20

2,44

0,00

68

63,55

24

22,43

1,87

0,00

216

69,90

67

21,68

11

3,56

0,00

75

67,57

36

32,43

0,00

0,00

50

71,43

20

28,57

0,00

0,00

%
MKJP +
MKJP +
NON
NON
MKJP
MKJP
26

27

89,02

738

100

108

86,40

125

100

68

100,00

68

100

0,00

450

89,64

502

100

0,00

122

99,19

123

100

0,00

94

87,85

107

100

0,00

294

95,15

309

100

0,00

111

100,00

111

100

0,00

70

100,00

70

100

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

22

7,94

0,00

12

4,33

78

28,16

112

40,43

109

39,35

53

19,13

1,08

0,00

0,00

165

59,57

277

100

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

57

12,05

0,21

0,00

43

9,09

101

21,35

215

45,45

140

29,60

17

3,59

0,00

0,00

372

78,65

473

100

0,54

0,00

1,09

1,63

12

3,26

258

70,11

78

21,20

20

5,43

0,00

0,00

356

96,74

368

100

JUMLAH 2011

10 Tambelan

Tambelan

161

4,92

0,09

32

0,98

208

6,36

404

12,35

2.077

63,50

708

21,64

82

2,51

0,00

0,00

2.867

87,65

3.271

100

JUMLAH 2010

359

80

0,60

774

9,14

7.459

55,91

4.410

33,05

253

1,90

0,00

0 12.122

90,86

13.342

100

2,69

0,05

Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana Tahun 2012
Keterangan:
- MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

5,80

1.220

TABEL 35
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PUS

PESERTA KB AKTIF

PESERTA KB BARU
JUMLAH

JUMLAH

1 Bintan Timur

Kijang

6.278

738

11,76

4.950

78,85

2 Bintan Pesisir

Kelong

1.380

125

9,06

1.168

84,64

3 Mantang

Mantang

684

68

9,94

579

84,65

4 Toapaya

Toapaya

1.523

502

32,96

1.081

70,98

5 Gunung Kijang

Kawal

1.790

123

6,87

1.603

89,55

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

1.251

107

8,55

880

70,34

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

1.383

309

22,34

935

67,61

Sri Bintan

842

111

13,18

710

84,32

Berakit

448

70

15,63

321

71,65

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

2.357

277

11,75

1.499

63,60

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

3.605

473

13,12

2.386

66,19

896

368

41,07

733

81,81

JUMLAH 2011

22.437

3.271

14,58

16.845

75,08

JUMLAH 2010

22.585

13.342

59,07

13.305

58,91

10 Tambelan

Tambelan

Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana Tahun 2012

TABEL 36
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP


L

L +P

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)


L
P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
%
%
7

10

11

12

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)


L
P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
%
%
13

14

15

16

17

18

Bintan Timur

Kijang

402

391

793

437

109

357

91

794

100,13

428

106

351

90

779

98,23

Bintan Pesisir

Kelong

93

106

199

109

117

89

84

198

99,50

103

111

84

79

187

93,97

Mantang

Mantang

53

43

96

51

96

42

98

93

96,88

52

98

43

100

95

98,96

Toapaya

Toapaya

106

86

192

103

97

85

99

188

97,92

106

100

86

100

192

100,00

Gunung Kijang

Kawal

110

119

229

124

113

102

86

226

98,69

126

115

104

87

230

100,44

Teluk Bintan

Teluk Bintan

89

72

161

89

100

69

96

158

98,14

87

98

71

99

158

98

Teluk Sebong

Teluk Sebong

75

62

137

74

99

54

87

128

93,43

60

80

50

81

110

80,29

Sri Bintan

72

59

131

73

101

59

100

132

100,76

70

97

58

98

128

97,71

Berakit

30

27

57

31

103

26

96

57

100,00

32

107

26

96

58

102

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

226

184

410

225

100

185

101

410

100,00

221

98

182

99

403

98,29

Bintan Utara

Tanjung Uban

233

251

484

266

114

218

87

484

100,00

247

106

202

80

449

92,77

68

55

123

71

104

52

95

123

100,00

68

100

55

100

123

100,00

1.557

1.455

3.012

1.653 106,17

1.338

91,96

2.991

99,30

1.600 102,76

1.312

90,17

2.912

96,68

2.838

99,82

2.792

98,21

10 Tambelan
JUMLAH 2011

Tambelan

JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

2.843

TABEL 37
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

JUMLAH BAYI

PUSKESMAS

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

Bintan Timur

Kijang

402

391

793

468

116

385

98

853

107,57

Bintan Pesisir

Kelong

93

106

199

108

116

89

84

197

98,99

Mantang

Mantang

53

43

96

40

75

32

74

72

75,00

Toapaya

Toapaya

106

86

192

98

92

80

93

178

92,71

Gunung Kijang

Kawal

110

119

229

130

118

107

90

237

103,49

Teluk Bintan

Teluk Bintan

89

72

161

90

101

73

101

163

101,24

Teluk Sebong

Teluk Sebong

75

62

137

95

127

77

124

172

125,55

Sri Bintan

72

59

131

68

94

56

95

124

94,66

Berakit

30

27

57

38

127

31

115

69

121,05

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

226

184

410

181

80

149

81

330

80,49

Bintan Utara

Tanjung Uban

233

251

484

237

102

194

77

431

89,05

68

55

123

65

96

53

96

118

95,93

1.557

1.455

3.012

1.618

103,92

1.326

91,13

2.944

97,74

3.026

106,44

10 Tambelan

Tambelan

JUMLAH 2011
JUMLAH 2010

Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

2.843

TABEL 38
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH DESA/KEL

DESA/KEL UCI

% DESA/KEL UCI

1 Bintan Timur

Kijang

100

2 Bintan Pesisir

Kelong

100

3 Mantang

Mantang

100

4 Toapaya

Toapaya

100

5 Gunung Kijang

Kawal

100

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

100

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

100

Sri Bintan

100

Berakit

100

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

100

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

100

Tambelan

100

JUMLAH 2011

51

51

100

JUMLAH 2010

51

48

94,12

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

JUMLAH BAYI

PUSKESMAS

L
L

DPT1+HB1
P

L+P

JUMLAH

L+P

JUMLAH

JUMLAH
11

BAYI DIIMUNISASI
DPT3+HB3
P

L
%

JUMLAH

12

13

L+P

JUMLAH

JUMLAH

14

15

16

17

DO RATE (%)

CAMPAK
P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

18

19

20

21

22

23

L+P

10

25

26

27

1 Bintan Timur

Kijang

402

391

793

407

101

414

106

821

103,53

405

100,75

428

109

833

105,04

416

103

437

112

853

107,57

-2,21

-5,56

-3,90

2 Bintan Pesisir

Kelong

93

106

199

100

108

103

97

203

102,01

99

106,45

102

96

201

101,01

100

108

97

92

197

98,99

0,00

5,83

2,96

3 Mantang

Mantang

53

43

96

50

94

49

114

99

103,13

47

88,679

46

107

93

96,88

34

64

38

88

72

75,00

32,00

22,45

27,27

4 Toapaya

Toapaya

106

86

192

98

92

82

95

180

93,75

83

78,302

85

99

168

87,50

90

85

88

102

178

92,71

8,16

-7,32

1,11

5 Gunung Kijang

Kawal

110

119

229

135

123

120

101

255

111,35

136

123,64

122

103

258

112,66

112

102

125

105

237

103,49

17,04

-4,17

7,06

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

89

72

161

76

85

80

111

156

96,89

87

97,753

76

106

163

101,24

80

90

83

115

163

101,24

-5,26

-3,75

-4,49

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

75

62

137

83

111

85

137

168

122,63

84

112

92

148

176

128,47

88

117

84

135

172

125,55

-6,02

1,18

-2,38

Sri Bintan

72

59

131

58

81

55

93

113

86,26

71

98,611

69

117

140

106,87

60

83

64

108

124

94,66

-3,45 -16,36

-9,73

Berakit

24

30

27

57

36

120

45

167

81

142,11

37

123,33

34

126

71

124,56

40

133

29

107

69

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

226

184

410

170

75

180

98

350

85,37

168

74,336

172

93

340

82,93

168

74

162

88

330

80,49

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

233

251

484

228

98

237

94

465

96,07

231

99,142

237

94

468

96,69

217

93

214

85

431

89,05

68

55

123

65

96

59

107

124

100,81

59

86,765

61

111

120

97,56

56

82

62

113

118

95,93

1.557

1.455

3.012

1.506

3.015

100,10

1.507

96,79

1.524

3.031

100,63

1.461

2.944

97,74

2,99

3.065

107,81

3.096

108,90

3.026

106,44

10 Tambelan
JUMLAH 2011
JUMLAH 2010

Tambelan

2.843

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

96,72

1.509

103,71

104,74

93,83

1.483

101,92

121,05 -11,11

35,56

14,81

10,00

5,71

4,82

9,70

7,31

13,85

-5,08

4,84

1,72

2,35

1,18

1,27

TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
BAYI DIIMUNISASI
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

BCG
P

L+P

POLIO3
P

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Bintan Timur

Kijang

402

391

793

360

90

449

115

809

102,02

401

99,7512

389

99,4885

790

99,62

Bintan Pesisir

Kelong

93

106

199

94

101

99

93

193

96,98

96

103,226

108

101,887

204

102,51

Mantang

Mantang

53

43

96

46

87

41

95

87

90,63

59

111,321

55

127,907

114

118,75

Toapaya

Toapaya

106

86

192

90

85

89

103

179

93,23

91

85,8491

89

103,488

180

93,75

Gunung Kijang

Kawal

110

119

229

118

107

123

103

241

105,24

122

110,909

119

100

241

105,24

Teluk Bintan

Teluk Bintan

89

72

161

76

85

83

115

159

98,76

77

86,5169

80

111,111

157

97,52

Teluk Sebong

Teluk Sebong

75

62

137

80

107

93

150

173

126,28

82

109,333

85

137,097

167

121,90

Sri Bintan

72

59

131

57

79

62

105

119

90,84

68

94,4444

72

122,034

140

106,87

Berakit

30

27

57

33

110

43

159

76

133,33

40

133,333

36

133,333

76

133,33

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

226

184

410

161

71

175

95

336

81,95

179

79,2035

172

93,4783

351

85,61

Bintan Utara

Tanjung Uban

233

251

484

232

100

234

93

466

96,28

240

103,004

231

92,0319

471

97,31

68

55

123

54

79

63

115

117

95,12

61

89,7059

67

121,818

128

104,07

1.557

1.455

3.012

1.401

90

1.554

107

2.955

98,11

1.516

97,3667

1.503

103,299

3.019

100,23

3.104

109,18

3.159

111,12

10 Tambelan
JUMLAH 2011

Tambelan

JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

2.843

TABEL 41
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


L
P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
%
%

JUMLAH BAYI
L

L+P

10

11

12

1 Bintan Timur

Kijang

201

195

396

57

28,36

51

26,15

108

27,27

2 Bintan Pesisir

Kelong

46

53

99

8,70

7,55

8,08

3 Mantang

Mantang

26

21

47

15,38

9,52

12,77

4 Toapaya

Toapaya

53

43

96

14

26,42

12

27,91

26

27,08

5 Gunung Kijang

Kawal

55

59

114

23

41,82

18

30,51

41

35,96

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

44

36

80

13,64

11,11

10

12,50

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

37

31

68

24,32

14

45,16

23

33,82

Sri Bintan

36

29

65

16

44,44

13

44,83

29

44,62

Berakit

15

13

28

20,00

38,46

28,57

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

113

92

205

31

27,43

38

41,30

69

33,66

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

116

125

241

37

31,90

31

24,80

68

28,22

34

27

61

18

52,94

14

51,85

32

52,46

776

724

1.500

222

28,61

206

28,45

428

28,53

314

11,04

10 Tambelan

Tambelan

JUMLAH 2011
JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

2.843

TABEL 42
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

DARI KELUARGA MISKIN


L
P
L+P
4

ANAK 6-23 BULAN


MENDAPAT MP-ASI
L
P
L+P

%
P

L+P

10

11

12

1 Bintan Timur

Kijang

34

28

62

34

28

62

100

100

100

2 Bintan Pesisir

Kelong

14

14

100

100

100

3 Mantang

Mantang

100

100

100

4 Toapaya

Toapaya

15

15

100

100

100

5 Gunung Kijang

Kawal

10

18

10

18

100

100

100

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

13

13

100

100

100

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

14

14

100

100

100

Sri Bintan

100

100

100

Berakit

100

100

100

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

13

10

23

13

10

23

100

100

100

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

20

16

36

20

16

36

100

100

100

100

100

100

125

100

225

125

225

100

100

100

10 Tambelan

Tambelan

JUMLAH 2011
JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

33

100

33

100

TABEL 43
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

Bintan Timur

Kijang

Bintan Pesisir

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

JUMLAH

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

2.087

1.920

4.007

1.585

76

1.332

69

2.917

72,80

Kelong

457

400

857

382

84

341

85

723

84,36

Mantang

Mantang

223

203

426

145

65

112

55

257

60,33

Toapaya

Toapaya

485

486

971

371

76

303

62

674

69,41

Gunung Kijang

Kawal

619

523

1.142

428

69

363

69

791

69,26

Teluk Bintan

Teluk Bintan

421

374

795

305

72

245

66

550

69,18

Teluk Sebong

Teluk Sebong

463

457

920

312

67

261

57

573

62,28

Sri Bintan

348

263

611

180

52

149

57

329

53,85

Berakit

153

141

294

95

62

84

60

179

60,88

674

716

1.390

396

59

309

43

705

50,72

1.158

1.114

2.272

970

84

798

72

1.768

77,82

294

272

566

183

62

147

54

330

58,30

7.382

6.869

14.251

5.352

72,50

4.444

64,70

9.796

68,74

8.838

64,09

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

10 Tambelan

Tambelan

JUMLAH 2011
JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

13.791

TABEL 44
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
BALITA
NO

KECAMATAN

BALITA YANG ADA

PUSKESMAS

DITIMBANG
P

L+P

BB NAIK
P

L+P

BGM
P

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

JUMLAH

%
24

Bintan Timur

Kijang

2.489

2.311

4.800

1.890

75,93

1.838

79,53

3.728

77,67

1.405

56,45

1.345

58,20

2.750

73,77

12

0,48

31

1,34

43

1,15

Bintan Pesisir

Kelong

550

506

1.056

465

84,55

433

85,57

898

85,04

374

68,00

360

71,15

734

81,74

0,91

1,58

13

1,45

Mantang

Mantang

276

246

522

196

71,01

178

72,36

374

71,65

106

38,41

90

36,59

196

52,41

1,09

3,25

11

2,94

Toapaya

Toapaya

591

572

1.163

431

72,93

412

72,03

843

72,48

348

58,88

348

60,84

696

82,56

0,00

11

1,92

11

1,30

Gunung Kijang

Kawal

729

642

1.371

559

76,68

487

75,86

1.046

76,29

385

52,81

337

52,49

722

69,02

1,10

12

1,87

20

1,91

Teluk Bintan

Teluk Bintan

510

446

956

294

57,65

263

58,97

557

58,26

230

45,10

170

38,12

400

71,81

17

3,33

13

2,91

30

5,39

Teluk Sebong

Teluk Sebong

538

519

1.057

371

68,96

350

67,44

721

68,21

323

60,04

312

60,12

635

88,07

0,19

0,00

0,14

Sri Bintan

420

322

742

254

60,48

278

86,34

532

71,70

148

35,24

168

52,17

316

59,40

0,00

0,00

0,00

Berakit

183

168

351

117

63,93

131

77,98

248

70,66

70

38,25

78

46,43

148

59,68

1,64

0,60

1,61

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

10 Tambelan
JUMLAH 2011

900

900

1.800

449

49,89

394

43,78

843

46,83

197

21,89

178

19,78

375

44,48

0,33

13

1,44

16

1,90

1.391

1.365

2.756

1.085

78,00

1.049

76,85

2.134

77,43

913

65,64

885

64,84

1.798

84,25

11

0,79

30

2,20

41

1,92

362

327

689

224

61,88

211

64,53

435

63,13

163

45,03

161

49,24

324

74,48

0,83

0,61

1,15

8.324 17.263

6.335

70,87

6.024

72,37

12.359

71,59

4.662

52,15

4.432

53,24

9.094

73,58

66

0,74

129

1,55

195

1,58

11.200

81,21

7.823

69,85

255

2,28

Tambelan

8.939

JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

13.791

TABEL 45
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
BALITA GIZI BURUK
NO

KECAMATAN

MENDAPAT PERAWATAN

JUMLAH

PUSKESMAS

L+P

L+P

10

11

12

1 Bintan Timur

Kijang

0,00

0,00

0,00

2 Bintan Pesisir

Kelong

0,00

0,00

0,00

3 Mantang

Mantang

0,00

0,00

0,00

4 Toapaya

Toapaya

0,00

0,00

0,00

5 Gunung Kijang

Kawal

0,00

0,00

0,00

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

12

100

100

12

100

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

0,00

0,00

0,00

Sri Bintan

0,00

0,00

0,00

Berakit

100

100

0,00

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

12

13

100

12

100

13

0,00

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

100

100

100

Tambelan

0,00

0,00

0,00

16

20

36

16

100

20

100

36

100

10 Tambelan
JUMLAH 2011
JUMLAH 2010

Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

20

20

100

TABEL 47
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
MURID SD DAN SETINGKAT
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

Bintan Timur

Kijang

Bintan Pesisir

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

JUMLAH

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

2.229

1.996

4.225

2.229

100

1.996

100

4.225

100

Kelong

434

381

815

434

100

381

100

815

100

Mantang

Mantang

185

183

368

180

97

186

102

366

99,46

Toapaya

Toapaya

562

455

1.017

291

52

266

58

557

54,77

Gunung Kijang

Kawal

603

504

1.107

603

100

504

100

1.107

100

Teluk Bintan

Teluk Bintan

340

326

666

340

100

326

100

666

100

Teluk Sebong

Teluk Sebong

416

340

756

416

100

340

100

756

100

Sri Bintan

234

281

515

224

96

272

97

496

96,31

Berakit
8

Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

Bintan Utara

Tanjung Uban

10 Tambelan

Tambelan

JUMLAH 2011
JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Usaha Kesehatan Sekolah Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
( - ) data tidak tersedia

632

585

1.217

369

58

316

54

685

56,29

1.180

1.067

2.247

1.183

100

1.063

100

2.246

99,96

310

288

598

310

100

288

100

598

100

7.125

6.406

13.531

6.579

92,34

5.938

92,69

12.517

92,51

12.205

74,28

16.432

TABEL 48
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
USILA (60TAHUN+)
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1 Bintan Timur

Kijang

2 Bintan Pesisir

JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L+P

L+P

10

11

12

1.524

1.247

2.771

689

45,21

560

44,91

1.249

45,07

Kelong

334

274

608

214

64,07

175

63,87

389

63,98

3 Mantang

Mantang

166

135

301

142

85,54

116

85,93

258

85,71

4 Toapaya

Toapaya

370

302

672

147

39,73

121

40,07

268

39,88

5 Gunung Kijang

Kawal

434

356

790

208

47,93

170

47,75

378

47,85

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

304

249

553

400

131,58

327

131,33

727

131,46

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

335

274

609

82

24,48

67

24,45

149

24,47

Sri Bintan

234

192

426

157

67,09

129

67,19

286

67,14

Berakit

111

91

202

64

57,66

53

58,24

117

57,92

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

571

468

1.039

139

24,34

114

24,36

253

24,35

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

875

716

1.591

448

51,20

366

51,12

814

51,16

Tambelan

217

177

394

143

65,90

116

65,54

259

65,74

5.475

4.481

9.956

2.833

51,74

2.314

51,64

5.147

51,70

2.786

84,35

10 Tambelan
JUMLAH 2011
JUMLAH 2010

Sumber: 1. Seksi Remaja dan Usila Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

3.303

TABEL 49
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

SARANA KESEHATAN

JUMLAH SARANA

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


JUMLAH

1 RUMAH SAKIT UMUM

100,00

2 RUMAH SAKIT JIWA

0,00

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA

0,00

4 PUSKESMAS PERAWATAN

12

12

100,00

5 SARANA YANKES.LAINNYA

16

0,00

29

13

44,83

JUMLAH 2011

Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 50
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

JENIS KEJADIAN LUAR


BIASA

YANG TERSERANG
JUMLAH JUMLAH
KEC
DESA
3

JUMLAH PENDUDUK
TERANCAM

ATTACK RATE (%)

JUMLAH KEMATIAN

CFR (%)

L+P

L+P

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan:
- Tidak ada KLB pada Tahun 2011

JUMLAH PENDERITA

TABEL 51
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH
DESA/KELURAHAN

JUMLAH

RATA2 KEJADIAN
DESA/KELURAHAN
KLB PER JUMLAH
DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24
JAM

1 Bintan Timur

Kijang

0,00

0,00

2 Bintan Pesisir

Kelong

0,00

0,00

3 Mantang

Mantang

0,00

0,00

4 Toapaya

Toapaya

0,00

0,00

5 Gunung Kijang

Kawal

0,00

0,00

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

0,00

0,00

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

0,00

0,00

Sri Bintan

0,00

0,00

Berakit

0,00

0,00

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

0,00

0,00

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

0,00

0,00

Tambelan

0,00

0,00

JUMLAH 2011

51

0,00

0,00

JUMLAH 2010

51

0,00

0,00

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 52
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


RASIO TUMPATAN/
TUMPATAN GIGI TETAP
PENCABUTAN GIGI TETAP
PENCABUTAN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4

10

11

12

1 Bintan Timur

Kijang

79

101

180

485

445

930

0,16

0,23

0,19

2 Bintan Pesisir

Kelong

15

13

28

0,00

0,00

0,00

3 Mantang

Mantang

27

47

74

0,00

0,00

0,00

4 Toapaya

Toapaya

30

23

53

0,00

0,00

0,00

5 Gunung Kijang

Kawal

71

83

154

0,00

0,00

0,00

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

15

10

25

20

30

50

0,75

0,33

0,50

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

13

12

25

95

163

258

0,00

0,00

0,00

Sri Bintan

18

47

65

0,00

0,00

0,00

Berakit

19

12

31

0,00

0,00

0,00

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

21

37

58

0,00

0,00

0,00

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

218

343

561

171

325

496

1,27

1,06

1,13

56

60

116

0,00

0,00

0,00

JUMLAH 2011

325

466

791

1028

1285

2313

0,32

0,36

0,34

JUMLAH 2010

227

350

577

621

864

1.485

0,37

0,41

0,39

10 Tambelan

Tambelan

Sumber: 1. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 53
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH
JUMLAH SD/MI DGN
SD/MI SIKAT GIGI
MASSAL
4

JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI

21 100,00

MURID SD/MI DIPERIKSA

JUMLAH MURID SD/MI

PERLU PERAWATAN

MENDAPAT PERAWATAN

L+P

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

1 Bintan Timur

Kijang

21

21

100

2.709

2.420

5.129

2.709 100,00

2.420 100,00

5.129 100,00

221

276

497

75

33,94

27

9,78

102

20,52

2 Bintan Pesisir

Kelong

50,00

100

407

356

763

407 100,00

356 100,00

763 100,00

235

213

448

90

38,30

67

31,46

157

35,04

3 Mantang

Mantang

6 100,00

100

237

211

448

229

96,62

210

99,53

439

97,99

23

22

45

23

100,00

22 100,00

45

100,00

4 Toapaya

Toapaya

0,00

100

625

564

1.189

147

23,52

96

17,02

243

20,44

30

23

53

30

100,00

23 100,00

53

100,00

5 Gunung Kijang

Kawal

0,00

100

768

621

1.389

765

99,61

617

99,36

1.382

99,50

692

573

1.265

129

18,64

20,24

245

19,37

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

12

12 100,00

12

100

480

938

121

240

119

100,00

121 100,00

240

100,00

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

100

808

0,00

100,00

458
526

441

967

458 100,00
526

100,00

480 100,00

938 100,00

441 100,00

967 100,00

119
439

369

Sri Bintan

7 100,00

100

234

281

515

224

95,73

272

96,80

496

96,31

42

24

66

9,52

Berakit

0,00

100

184

149

333

87

47,28

61

40,94

148

44,44

19

18

37

19

100,00

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

6 100,00

100

780

744

1.524

780 100,00

1.524 100,00

683

648

1.331

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

956

2.250

81,67

896

1.294

2.190

761 100,00

373

333

706

10

90,00

10

100

1.459

1.296

2.755

0,00

384

377

761

JUMLAH 2011

98

67

68,37

90 91,837

8.771

7.940

16.711

JUMLAH 2010

99

26

26,26

99

8.544

7.888

16.432

10 Tambelan

Tambelan

Sumber: 1. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

100

65,52

384 100,00
7.672

744 100,00
1.294

99,85

377 100,00

116

0
5

0,00

0,00

20,83

13,64

18 100,00

37

100,00

1,32

13

2,01

22

1,65

156

17,41

113

8,73

269

12,28

0,00

0,00

0,00

87,47

7.368

92,80

15.040

90,00

3.772

3.914

7.686

654

17,34

525

13,41

1.179

15,34

10.626 124,37

2.673

33,89

13.299

80,93

1.617

1.854

3.471

278

17,19

305

16,45

583

16,80

TABEL 54
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
PENYULUHAN KESEHATAN
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH SELURUH
KEGIATAN
PENYULUHAN
KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN
MASSA

1 Bintan Timur

Kijang

2 Bintan Pesisir

Kelong

23

52

3 Mantang

Mantang

12

42

4 Toapaya

Toapaya

13

102

5 Gunung Kijang

Kawal

27

174

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

17

43

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

24

54

Sri Bintan

42

112

11

Berakit
8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

22

26

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

80

167

Tambelan

43

60

318

849

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

2 Rumah Sakit

JUMLAH 2011

318

849

JUMLAH 2010

185

45

10 Tambelan
SUB JUMLAH I

Sumber: 1. Seksi Promosi Kesehatan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 55
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

ASKES

JAMSOSTEK

LAINNYA

ASKESKIN/JAMKESMAS

JUMLAH

L+P

L+P

L+P

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

40.994

766

626

1.392

1.497

1.224

2.721

4.374

3.579

7.953

6.637

5.429 12.066

31,08

27,64

29,43

1 Bintan Timur

Kijang

2 Bintan Pesisir

Kelong

4.614

3.799

8.413

57

47

104

1.580

1.292

2.872

1.637

1.339

2.976

35,48

35,25

35,37

3 Mantang

Mantang

2.236

1.858

4.094

42

63

105

865

775

1.640

907

838

1.745

40,56

45,10

42,62

4 Toapaya

Toapaya

6.023

5.152

11.175

491

428

919

511

588

1.099

3.138

2.823

5.961

4.140

3.839

7.979

68,74

74,51

71,40

5 Gunung Kijang

Kawal

6.910

5.709

12.619

92

99

191

1.068

1.010

2.078

1.160

1.109

2.269

16,79

19,43

17,98

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

4.997

4.392

9.389

1.071

1.220

2.291

1.071

1.220

2.291

21,43

27,78

24,40

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

4.155

4.025

8.180

188

153

341

1.253

1.026

2.279

1.441

1.179

2.620

34,68

29,29

32,03

Sri Bintan

3.219

2.472

5.691

88

101

189

394

318

712

1.227

1.167

2.394

1.709

1.586

3.295

53,09

64,16

57,90

Berakit

1.588

1.377

2.965

0,00

0,00

0,00

8.438 10.093

18.531

117

174

291

847

1.179

2.026

856

962

1.818

1.820

2.315

4.135

21,57

22,94

22,31

11.186 11.088

22.274

1.306

1.567

2.873

1.108

1.467

2.575

685

939

1.624

3.099

3.973

7.072

27,70

35,83

31,75

2.530

5.229

465

571

1.036

1.574

1.699

3.273

37

49

86

2.076

2.319

4.395

76,92

91,66

84,05

77.420 72.134

149.554

3.612

3.829

7.441

2.344

2.403

4.747 14.654 13.936 28.590

5.087

4.978 10.065 25.697 25.146 50.843

33,19

34,86

34,00

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

10 Tambelan
JUMLAH 2011

Tambelan

21.355 19.639

L+P

2.699

PERSENTASE 2011
JUMLAH 2010

4,67
73.677 68.705

PERSENTASE 2010
Sumber: 1. Seksi Jamkesmas Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

142.382

5,31

4,98
3.304
2,32

3,03

3,33

3,17
0
0,00

18,93

19,32

19,12
37.567
26,38

6,57

6,90

6,73
1.745
1,23

42.616
29,93

TABEL 56
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)


MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

JUMLAH YANG ADA

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L
1

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

10

JUMLAH
11

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

L+P

JUMLAH

JUMLAH

12

13

14

15

16

JUMLAH

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

17

18

19

20

21

22

23

24

1 Bintan Timur

Kijang

7.953

7.953

100,00

2.193

27,57

0,00

2 Bintan Pesisir

Kelong

2.872

2.872

100,00

1.019

35,48

0,00

3 Mantang

Mantang

1.640

1.640

100,00

1.047

63,84

0,00

4 Toapaya

Toapaya

3.447

3.447

100,00

1.097

31,82

5 Gunung Kijang

Kawal

2.641

2.641

100,00

1.047

39,64

0,00

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

2.519

2.519

100,00

1.642

65,18

0,00

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

2.279

2.279

100,00

770

33,79

0,00

Sri Bintan

1.631

1.631

100,00

295

18,09

0,00

Berakit

2.139

2.139

100,00

81

3,79

0,00

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

2.875

2.875

100,00

1.657

57,63

0,00

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

4.754

4.754

100,00

2.911

61,23

0,00

Tambelan

2.818

2.818

100,00

4.773

169,38

0,00

JUMLAH 2011

37.568

37.568

100,00

18.532

49,33

1.468

3,91

JUMLAH 2010

41.602

37.567

90,30

22.622

54,38

0,00

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Jamkesmas Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 57
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR


(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

JUMLAH YANG ADA

L
1

L+P

JUMLAH

P
JUMLAH
9

%
10

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

L+P
JUMLAH
%
11

12

L
JUMLAH

13

14

P
JUMLAH
15

%
16

L+P
JUMLAH
%
17

18

1 Bintan Timur

Kijang

7.953

1.154

14,51

0,00

2 Bintan Pesisir

Kelong

2.872

0,00

0,00

3 Mantang

Mantang

1.640

0,12

0,00

4 Toapaya

Toapaya

3.447

0,00

0,00

5 Gunung Kijang

Kawal

2.641

1,29

0,00

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

2.519

0,00

0,00

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

2.279

0,00

0,00

Sri Bintan

1.631

0,00

0,00

Berakit

2.139

0,00

0,00

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

2.875

0,00

0,00

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

4.754

36

0,76

0,00

Tambelan

2.818

17

0,60

0,00

JUMLAH 2011

37.568

1.243

3,31

1.508

4,01

JUMLAH 2010

41.602

1.334

3,21

0,00

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Jamkesmas Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

2
34

TABEL 58
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Puskesmas Kijang
Puskesmas Kelong
Puskesmas Mantang
Puskesmas Toapaya
Puskesmas Kawal
Puskesmas Teluk Bintan
Puskesmas Teluk Sebong
Puskesmas Sri Bintan
Puskesmas Berakit
Puskesmas Teluk Sasah
Puskesmas Tanjung Uban
Puskesmas Tambelan

JUMLAH KUNJUNGAN
RAWAT JALAN
RAWAT INAP

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


JUMLAH

L+P

L+P

10

L+P
11

10.190
1.395
1.778
1.647
3.737
2.008
1.897
624
781
3.988
4.211
3.620

11.496
2.083
1.652
2.180
4.664
2.944
2.491
767
586
4.805
5.696
3.695

21.686
3.478
3.430
3.827
8.401
4.952
4.388
1.391
1.367
8.793
9.907
7.315

549
0
23
0
143
0
0
0
0
0
143
20

554
0
15
0
144
0
0
0
0
0
141
15

1.103
0
38
0
287
0
0
0
0
0
284
35

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

35.876

43.059

78.935

878

869

1.747

4.061

3.322

7.383

1.083

1.508

2.591

4.061

3.322

7.383

1.083

1.508

2.591

145
3.610
350
70
50
60
110
16
45

1.700
3.950
385
80
70
300
213
33
55

1.845
7.560
735
150
120
360
323
49
100

0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
7

0
0
0
0
0
0
0
0
7

0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0

4.456

6.786

11.242

JUMLAH 2011

44.393

53.167

97.560

1.961

2.384

4.345

JUMLAH PENDUDUK 2011

77.420

72.134

149.554

77.420

72.134

149.554

57,34

73,71

65,23

2,53

3,30

2,91

JUMLAH 2010

73.314

30.534

103.848

2.642

2.615

5.257

JUMLAH PENDUDUK 2010

73.677

68.705

142.382

73.677

68.705

142.382

99,51

44,44

72,94

3,59

3,81

3,69

SUB JUMLAH I
1

RSU PROP. KEPRI

SUB JUMLAH II
1
2
3
4
5
6
8
9
10

Rumah Bersalin Harapan Bunda


Klinik Tiara Medika
Klinik Ernes
Praktek Dokter Pribadi Ahmad JR
Praktek Dokter Pribadi Rudi
Praktek Bidan Silfiayu
Praktek Bidan Rahimah
Praktek Bidan Ririn Oktovia
Praktek Bidan Cristin

SUB JUMLAH III

CAKUPAN KUNJUNGAN 2011 (%)

CAKUPAN KUNJUNGAN 2010 (%)

Sumber: 1. Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bintan Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 59
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

NAMA RUMAH
SAKITa

JENIS RSb

JUMLAH
TEMPAT
TIDUR

L+P

L+P

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

1 RSU PROP. KEPRI

PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

PASIEN KELUAR MATI


48 JAM DIRAWAT

77

1.083

1.508

2.591

24

13

37

12

JUMLAH 2011

77

1.083

1.508

2.591

24

13

37

12

JUMLAH 2010

76

1.193

1.457

2.650

31

22

53

18

14

32

GDR

Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b
Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

2,2

2,2
2,6

0,9

0,9
1,5

NDR

1,4

1,4
2,0

0,8

0,8
1,5

0,2

0,2
1,0

0,5

0,5
1,2

TABEL 60
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

NAMA RUMAH
SAKITa

JENIS RSb

JUMLAH
TEMPAT
TIDUR

1 RSU PROP. KEPRI

JUMLAH 2011
JUMLAH 2010

JUMLAH PASIEN
PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
MATI
5

77

77
76

PASIEN KELUAR
MATI 48 JAM
DIRAWAT
7

JUMLAH HARI
PERAWATAN

BOR

LOS

TOI

10

11

2.591

37

12

6.392

22,7

2,5

8,4

2.591

37

12

6.392

22,74

2,47

8,38

8.451

30,47

3,19

7,28

2650

53

32

Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
a
Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
b
Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

TABEL 61
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
RUMAH TANGGA
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1 Bintan Timur

Kijang

2 Bintan Pesisir

JUMLAH

JUMLAH
DIPANTAU

% DIPANTAU

BER PHBS *

937

168

17,93

148

88,10

Kelong

4.744

672

14,17

475

70,68

3 Mantang

Mantang

1.080

336

31,11

210

62,50

4 Toapaya

Toapaya

4.969

480

9,66

360

75,00

5 Gunung Kijang

Kawal

2.974

336

11,30

212

63,10

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

2.084

420

20,15

341

81,19

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

2.016

252

12,50

136

0,00

Sri Bintan

1.473

168

11,41

75

44,64

796

112

14,07

55

49,11

Berakit
8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

3.484

420

12,06

260

61,90

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

5.784

420

7,26

312

74,29

Tambelan

1.463

672

45,93

380

56,55

JUMLAH 2011

31.804

4.456

14,01

2.964

66,52

JUMLAH 2010

43.299

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Promosi Kesehatan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

22.262

51,41

15.303

68,74

TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
RUMAH
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH YANG
ADA

JUMLAH YANG
DIPERIKSA

% DIPERIKSA

JUMLAH YANG
SEHAT

% RUMAH
SEHAT

1 Bintan Timur

Kijang

10.566

8.392

79,42

6.937

82,66

2 Bintan Pesisir

Kelong

1.929

1.673

86,73

985

58,88

3 Mantang

Mantang

999

60

6,01

31

51,67

4 Toapaya

Toapaya

2.101

2.057

97,91

1.923

93,49

5 Gunung Kijang

Kawal

3.098

1.558

50,29

745

47,82

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

1.710

1.272

74,39

749

58,88

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

1.985

1.468

73,95

1.181

80,45

Sri Bintan

1.498

1.498

100

990

66,09

814

592

72,73

144

24,32

Berakit
8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

3.782

1.440

38,08

995

69,10

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

6.387

4.824

75,53

2.768

57,38

Tambelan

1.292

988

76,47

324

32,79

JUMLAH 2011

36.161

25.822

71,41

17.772

68,83

JUMLAH 2010

35.690

16.699

46,79

13.275

79,50

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 63
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH
RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK

JUMLAH

JUMLAH

1 Bintan Timur

Kijang

10.566

1.450

13,72

975

67,24

2 Bintan Pesisir

Kelong

1.929

822

42,61

636

77,37

3 Mantang

Mantang

999

999

100

275

27,53

4 Toapaya

Toapaya

2.101

135

6,43

97

71,85

5 Gunung Kijang

Kawal

3.098

1.558

50,29

0,00

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

1.710

1.630

95,32

1.325

81,29

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

1.985

215

10,83

209

97,21

Sri Bintan

1.498

390

26,03

298

76,41

814

80

9,83

80

100

Berakit
8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

3.782

879

23,24

751

85,44

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

6.387

1.755

27,48

1.526

86,95

Tambelan

1.292

988

76,47

324

32,79

JUMLAH 2011

36.161

10.901

30,15

6.496

59,59

JUMLAH 2010

35.690

8.003

22,42

5.985

74,78

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 64
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH
JUMLAH
%
KELUARGA
KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA
KEMASAN
YANG ADA SUMBER AIR DIPERIKSA
JUMLAH
%
BERSIHNYA
4

JENIS SARANA AIR BERSIH


LEDENG

SPT

SGL

MATA AIR

PAH

LAINNYA

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

1 Bintan Timur

Kijang

12.165

9.336

76,74

0,00

430

4,61

0,00

5.372

57,54

0,00

0,00

231

2,47

6.033

64,62

2 Bintan Pesisir

Kelong

2.031

2.031

100

0,00

428

21,07

0,00

1.603

0,00

0,00

0,00

0,00

2.031

100,00

3 Mantang

Mantang

1.095

1.095

100

0,00

0,00

0,00

874

79,82

221

20,18

0,00

0,00

1.095

100,00

4 Toapaya

Toapaya

2.101

2.101

100

0,00

0,00

0,00

1.845

87,82

0,00

0,00

280

13,33

2.125

101,14

5 Gunung Kijang

Kawal

3.098

1.376

44,42

0,00

147

10,68

0,00

1.288

93,60

0,00

30

2,18

32

2,33

1.497

108,79

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

2.084

1.805

86,61

0,00

0,00

0,00

757

41,94

0,00

151

8,37

0,39

915

50,69

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

2.179

1.554

71,32

0,00

0,00

0,00

254

16,34

0,00

0,00

0,00

254

16,34

Sri Bintan

1.498

1.498

100

0,00

0,00

0,00

804

53,67

194

12,95

0,00

0,00

998

66,62

814

359

44,10

0,00

0,00

0,00

359

0,00

0,00

0,00

0,00

359

100,00

Berakit
8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

4.607

986

21,40

11

1,12

0,00

0,00

975

98,88

0,00

0,00

0,00

986

100,00

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

7.295

7.295

100

0,01

5.034

69,01

0,00

1.330

18,23

0,01

0,12

149

2,04

6.524

89,43

Tambelan

1.532

1.278

83,42

0,23

912

71,36

0,00

247

19,33

0,00

0,00

0,00

1.162

90,92

JUMLAH 2011

40.499

30.714

75,84

15

0,05

6.951

22,63

0,00 15.708

51,14

416

1,35

190

0,62

699

2,28

23.979

78,07

JUMLAH 2010

41.615

20.317

48,82

3.686

18,14

4.756

23,41

0,00

45,61

194

0,95

73

0,36

487

2,40

18.463

90,87

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

9.267

TABEL 65
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
AIR KEMASAN
SUMBER
AIR
%
MINUMNYA JUMLAH
5

SUMBER AIR MINUM KELUARGA


AIR ISI ULANG

LEDING
METERAN

LEDING
ECERAN

SUMUR
TERLINDUNG

POMPA

MATA AIR
TERLINDUNG

AIR HUJAN

SUMUR TAK
TERLINDUNG

MATA AIR TAK


TERLINDUNG

AIR SUNGAI

KELUARGA
DENGAN SUMBER
AIR MINUM
TERLINDUNG

LAIN-LAIN

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

71,2

1 Bintan Timur

Kijang

9.336

910

9,7

1210

13,0

327

3,5

0,0

0,0

4200

45,0

0,0

0,0

2689

28,8

0,0

0,0

0,0

6647

2 Bintan Pesisir

Kelong

2.031

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

476

23,4

0,0

0,0

132

6,5

0,0

0,0

0,0

476

23,4

3 Mantang

Mantang

1.095

0,0

964

88,0

0,0

0,0

0,0

1095

100,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

2059

188,0

4 Toapaya

Toapaya

2.101

0,0

0,0

0,0

0,0

0,3

1845

87,8

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

280

13,3

1851

88,1

5 Gunung Kijang

Kawal

1.376

0,0

0,0

147

10,7

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

147

10,7

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

1.805

0,0

1.024

56,7

0,0

0,0

0,0

486

26,9

0,0

0,0

295

16,3

0,0

0,0

0,0

1510

83,7

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

1.554

0,0

0,5

0,0

0,0

0,0

994

64,0

0,0

0,0

305

19,6

0,0

0,0

0,0

1002

64,5

Sri Bintan

1.498

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

324

21,6

194

13,0

0,0

480

32,0

0,0

0,0

0,0

518

34,6

Berakit

359

0,0

0,3

0,0

0,0

0,0

287

79,9

0,0

0,0

76

21,2

0,0

0,0

0,0

288

0,0

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

986

11

1,1

895

90,8

0,0

0,0

0,0

80

8,1

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

986

100,0

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

7.295

0,0

23

0,3

5.034

69,0

0,0

0,0

1330

18,2

0,0

0,1

0,0

0,0

0,0

0,0

6389

87,6

Tambelan

1.278

0,0

0,2

0,0

0,0

0,0

199

15,6

921

72,1

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

1123

87,9

JUMLAH 2011

30.714

922

3,0

4.128

13,4

5.508

17,9

0,0

0,0

11.316

36,8

1.116

3,6

0,0

3.977

12,9

0,0

0,0

280

0,9

22.996

74,9

JUMLAH 2010

20.317

3.686

18,1

0,0

4.756

23,4

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

8422

41,5

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 66
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
JAMBAN
NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH
KELUARGA

KELUARGA
DIPERIKSA

TEMPAT SAMPAH

KELUARGA
MEMILIKI

KELUARGA
DIPERIKSA

SEHAT

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA
MEMILIKI

KELUARGA
DIPERIKSA

SEHAT

KELUARGA
MEMILIKI

SEHAT

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

1 Bintan Timur

Kijang

12.165

9.336

76,74

8.186

87,68

7.720

94,31

9.336

76,74

8.450

90,51

6.861

81,20

9.336

76,74

0,00

0,00

2 Bintan Pesisir

Kelong

2.031

2.031

100,00

1.688

83,11

608

36,02

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

3 Mantang

Mantang

1.095

999

91,23

999

100,00

233

23,32

999

91,23

830

83,08

309

37,23

999

91,23

999

100,00

233

23,32

4 Toapaya

Toapaya

2.101

2.617

124,56

2.617

100,00

2.092

79,94

2.509

119,42

2.447

97,53

2.440

99,71

2.509

119,42

2.455

97,85

2.418

98,49

5 Gunung Kijang

Kawal

3.098

2.227

71,89

2.227

100,00

1.278

57,39

2.139

69,04

2.139

100,00

1.081

50,54

1.504

48,55

470

31,25

219

46,60

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

2.084

1.805

86,61

1.145

63,43

860

75,11

1.805

86,61

1.129

62,55

618

54,74

1.805

86,61

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

2.179

1.885

86,51

1.652

87,64

1.652

100,00

1.019

46,76

482

47,30

200

41,49

303

13,91

157

Sri Bintan

1.498

981

65,49

981

100,00

900

91,74

1.498

100,00

1.498

100,00

1.199

80,04

1.498

100,00

0,00

0,00

814

539

66,22

370

68,65

208

56,22

0,00

0,00

0,00

0,00

Berakit

0,00

0,00

0,00
51,82

0,00

254

161,78

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

4.607

976

21,19

976

100,00

976

100,00

976

21,19

452

46,31

452

100,00

976

21,19

870

89,14

732

84,14

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

7.295

7.295

100,00

6.957

95,37

6.803

97,79

8.557

117,30

5.378

62,85

4.915

91,39

7.295

100,00

6.395

87,66

4.654

72,78

Tambelan

1.532

1.454

94,91

1.182

81,29

605

51,18

1.454

94,91

622

42,78

123

19,77

1.454

94,91

923

63,48

93

10,08

JUMLAH 2011

40.499

32.145

79,37

28.980

90,15

23.935

82,59

30.292

74,80

23.427

77,34

18.198

77,68

27.679

68,34

12.269

44,33

8.603

70,12

JUMLAH 2010

41.615

20.848

50,10

17.794

85,35

12.728

71,53

19.012

45,69

16.260

85,52

12.341

75,90

18.334

44,06

13.037

71,11

7.112

54,55

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 67
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

17

18

% SEHAT

16

JUMLAH
SEHAT

15

JUMLAH
DIPERIKSA

14

JUMLAH YG
ADA

13

JUMLAH TUPM
% SEHAT

12

JUMLAH
SEHAT

11

JUMLAH
DIPERIKSA

10

JUMLAH YG
ADA

% SEHAT

TUPM LAINNYA

JUMLAH
SEHAT

JUMLAH
DIPERIKSA

JUMLAH YG
ADA

% SEHAT

JUMLAH
SEHAT

JUMLAH
DIPERIKSA

JUMLAH YG
ADA

PASAR

% SEHAT

PUSKESMAS

RESTORAN/R-MAKAN

JUMLAH
SEHAT

KECAMATAN

JUMLAH
DIPERIKSA

NO

JUMLAH YG
ADA

HOTEL

20

21

22

23

24

1 Bintan Timur

Kijang

100,00

39

39

28

71,79

100,00

17

11

54,55

59

52

36

69,23

2 Bintan Pesisir

Kelong

0,00

50,00

0,00

0,00

33,33

3 Mantang

Mantang

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

4 Toapaya

Toapaya

50,00

11

11

81,82

100,00

12

12

75,00

26

26

20

76,92

5 Gunung Kijang

Kawal

50,00

13

11

63,64

0,00

36

19

13

68,42

58

35

22

62,86

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

0,00

71,43

0,00

45

39

21

53,85

55

47

26

55,32

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

100,00

34

28

21

75,00

0,00

0,00

44

36

28

77,78

Sri Bintan

0,00

10

10

80,00

0,00

0,00

10

10

80,00

Berakit

0,00

50,00

0,00

0,00

33,33

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

66,67

20

18

17

94,44

100,00

0,00

24

22

20

90,91

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

100,00

29

26

21

80,77

0,00

58

42

23

54,76

90

70

45

64,29

Tambelan

0,00

10

10

60,00

0,00

0,00

11

11

54,55

27

20

14

70,00

179

164

124

75,61

37,50

168

123

72

58,54

383

315

213

67,62

100

87

77

59

10 Tambelan
JUMLAH 2011
JUMLAH 2010

Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

16

76,62

100

409

271

216

79,70

516

359

286

79,67

TABEL 68
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

1 Bintan Timur

Kijang

2 Bintan Pesisir

Kelong

3 Mantang

Mantang

4 Toapaya

Toapaya

5 Gunung Kijang

Kawal

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

SARANA PELAYANAN
KESEHATAN

INSTALASI
PENGOLAHAN AIR
MINUM

SARANA PENDIDIKAN

SARANA IBADAH

PERKANTORAN

SARANA LAIN

JUMLAH

JUMLA
H

DIBINA

JUMLA
H

DIBINA

JUMLA
H

DIBINA

JUMLA
H

DIBINA

JUMLA
H

DIBINA

JUMLA
H

DIBINA

JUMLA
H

DIBINA

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

100

15

15

100

21

21

100

70

0,00

100

100

11

11

100

10

10

100

100

11

11

100

100

0,00

10

10

100

0,00

13

11

11

100

100

16

16

100

0,00

12

Sri Bintan

100

0,00

Berakit

100

0,00

15

15

100

100

100

48

0,00

0,00

161

43

26,71

20

0,00

16

16

100

0,00

0,00

47

21

44,68

18

18

100

100

58

58

100

100

39

39

100

0,00

41

18

43,90

33

100

0,00

61

61

100

0,00

100

100

31

31,00

100

33

27

81,82

13

33,33

17

11,76

13

100

0,00

74

68

91,89

0,00

0,00

40

11

27,50

100

30

30

100

0,00

14

0,00

100

0,00

45

45

100

0,00

0,00

26

15,38

21

21

100

16

16

100

100

71

71

100

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

100

23

23

100

11

11

100

100

100

0,00

55

55

100

Tambelan

100

100

10

10

100

11

11

100

13

13

100

100

51

51

100

JUMLAH 2011

88

88

100

56

55

98,21

136

110

80,88

320

172

53,75

175

80

45,71

14

14

100

789

519

65,78

JUMLAH 2010

80

79

98,75

34

33

97,06

162

113

69,75

442

147

33,26

162

60

37,04

83,33

886

437

49,32

10 Tambelan

Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 69
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

NAMA OBAT

Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml

SATUAN
3

STOCK OBAT

PEMAKAIAN RATARATA/ BULAN

TINGKAT
KECUKUPAN
(BULAN)

PERSENTASE
TINGKAT
KECUKUPAN

Btl 60 ml

13.987

1.047

13,36

74,22

Amoksisilin kapsul 500 mg

Ktk @ 120 kap

4.493

233

19,28

107,13

Antasida DOEN tablet

Btl @ 1000 tab

963

135

7,13

39,63

Antalgin tablet 500 mg

Btl @ 1000 tab

184

33

5,58

30,98

Deksametason inj 5 mg/ml 2ml

Ktk @ 100 ampul

87

31,07

172,62

Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml

Btl 60 ml

4.434

261

16,99

94,38

Dekstrometorfan Tab 15 mg

Btl @ 1000 tab

1.639

61

26,69

148,30

Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml

Ktk @ 100 ampul

105

19,44

108,02

Gliserin Guaiakolat tab 100 mg

Btl @ 1000 tab

144

10

14,40

80,00

10

Glukosa Larutan Infus 5 % steril

Btl 500 ml

6.037

348

17,35

96,38

11

Ibuprofen tablet 200 mg

584

28

20,86

115,87

12

Kloramfenikol kapsul 250 mg

Btl @ 250 Kapsul

23

11,50

63,89

13

Kotrimoksazol tablet 480 mg

Btl @ 100 tab

332

52

6,38

35,47

14

Kotrimoksazol tablet 120 mg

Btl @ 100 tab

150

75,00

416,67

15

Kotrimoksazol Sirup

4.574

482

9,49

52,72

16

Klorfeniramini Maleat tab 4 mg

Tablet

306

21

14,85

82,52

17

Kloroquin tablet

Tablet

27

45,00

250,00

18

Natrium Klorida Infus 0,9 % steril

19

Parasetamol Tablet 500 mg

20

Ringer Laktat Infus steril

21

Vitamin B Kompleks Kapsul

22

Btl @ 100 tab

Btl 60 ml

Btl 500 ml

3.398

149

22,81

126,70

Btl @ 1000 tab

4.296

253

16,98

94,33

Btl 500 ml

5.194

560

9,28

51,53

Btl @ 1000 Kapsul

140

18

8,00

44,44

Retinol 200.000 IU

Btl @ 30 Kapsul

886

23

Tablet Tambah darah

Ktk @ 30 Tablet

24

Multivitamin Sirup

25

Garam Oralit

26

657

730,00

4055,56

4.546

244

18,63

103,51

Bungkus

473

12

40,43

224,60

OAT Kat 1

Pkt

359

71,80

398,89

27

OAT Kat 2

Pkt

33

28

OAT Kat 3

Pkt

29

OAT Kat Sisipan

Pkt

24

30

OAT Kat Anak

Pkt

57

31

Pyrantel Pamoat 125 mg tablet

Btl @ 1000 Tablet

1,16

6,46

32

Salep 2-4

39

39,00

216,67

33

Infus set dewasa

Kantong

2.307

263

8,77

48,73

34

Infus set anak

Kantong

743

90

8,26

45,86

Sumber: Seksi Farmamin Tahun 2011

Botol

Pot

TABEL 70
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO

FASILITAS KESEHATAN

KEMENKES

PEM.PROV

PEM.KAB/KOTA

TNI/POLRI

BUMN

SWASTA

JUMLAH

1 RUMAH SAKIT UMUM

2 RUMAH SAKIT JIWA

3 RUMAH SAKIT BERSALIN

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA

5 PUSKESMAS PERAWATAN

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN

7 PUSKESMAS KELILING

10

8 PUSKESMAS PEMBANTU

29

9 RUMAH BERSALIN

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN

14

14

13 PRAKTI K PENGOBATAN TRADISIONAL

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK

14 POSKESDES

56

15 POSYANDU

140

16 APOTEK

17 TOKO OBAT

33

33

18 GFK

19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL

20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL

Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

TABEL 71
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

SARANA KESEHATAN

JUMLAH

1 RUMAH SAKIT UMUM

LABORATORIUM KESEHATAN

4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

JUMLAH

JUMLAH

0,00

2 RUMAH SAKIT JIWA

0,00

3 RUMAH SAKIT KHUSUS

0,00

4 PUSKESMAS

JUMLAH 2011

12

0,00

13

0,00

Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

100,00

TABEL 72
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

PRATAMA
JUMLAH
%
4

MADYA
JUMLAH
%
6

POSYANDU
PURNAMA
JUMLAH
%
8

MANDIRI
JUMLAH
%
10

11

JUMLAH
JUMLAH
%
12

13

POSYANDU
AKTIF
JUMLAH

14

15

1 Bintan Timur

Kijang

0,00

9,68

27

87,10

3,23

31

100,00

31

100,00

2 Bintan Pesisir

Kelong

0,00

60,00

40,00

0,00

100,00

100,00

3 Mantang

Mantang

0,00

0,00

100,00

0,00

100,00

100,00

4 Toapaya

Toapaya

0,00

28,57

64,29

7,14

14

100,00

14

100,00

5 Gunung Kijang

Kawal

0,00

0,00

66,67

33,33

12

100,00

12

100,00

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

0,00

53,33

46,67

0,00

15

100,00

15

100,00

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

33,33

16,67

33,33

16,67

100,00

100,00

Sri Bintan

0,00

26,67

11

73,33

0,00

15

100,00

15

100,00

Berakit

6,67

13,33

6,67

6,67

33,33

100,00

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

0,00

6,67

60,00

0,00

10

66,67

10

100,00

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

0,00

20,00

53,33

13,33

13

86,67

13

100,00

Tambelan

0,00

0,00

20,00

46,67

10

66,67

10

100,00

2,14

29

20,71

91

65,00

17

12,14

140

100,00

140

100,00

99

70,71

10 Tambelan
JUMLAH 2011

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA


JUMLAH 2010
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

0,81
3

2,14

38

27,14

87

62,14

12

8,57

140

100,00
1,02

TABEL 73
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

DESA/
KELURAHAN

JUMLAH
DESA SIAGA AKTIF
JUMLAH
%

DESA SIAGA
JUMLAH
%
5

POSKESDES /
POLINDES

POSYANDU

1 Bintan Timur

Kijang

100,00

100,00

31

2 Bintan Pesisir

Kelong

100,00

100,00

3 Mantang

Mantang

100,00

100,00

4 Toapaya

Toapaya

100,00

100,00

14

5 Gunung Kijang

Kawal

100,00

100,00

12

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

100,00

100,00

15

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

100,00

100,00

Sri Bintan

100,00

100,00

15

Berakit

100,00

100,00

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

100,00

100,00

10

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

100,00

100,00

13

Tambelan

100,00

100,00

10

51

51

100,00

51

100,00

56

140

10 Tambelan
JUMLAH 2011
JUMLAH 2010

Sumber: 1. Seksi UKBM Tahun 2011


2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011

51

51

100,00

51

100,00

52

140

TABEL 74
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

UNIT KERJA

DR SPESIALIS a

JUMLAH

DOKTER UMUM

DOKTER GIGI

L+P

L+P

L+P

12

13

14

10

1 Puskesmas Kijang

2 Puskesmas Kelong

3 Puskesmas Mantang

4 Puskesmas Toapaya

5 Puskesmas Kawal

7 Puskesmas Teluk Sebong

8 Puskesmas Sri Bintan

9 Puskesmas Berakit

11 Puskesmas Tanjung Uban


12 Puskesmas Tambelan

1
-

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)


1 RSU PROP. KEPRI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

10

23

42

25

23

48

12

15

10

15

10

15

3 Klinik Ernes

SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN


LAIN) 1

14,21

1,39

8,02

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN

JUMLAH 2011

11

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011

termasuk S3
termasuk Dokter Gigi Spesialis

19

2 Klinik Tiara Medika

Keterangan :

1 Rumah Bersalin Harapan Bunda

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

11

13

L+P

6 Puskesmas Teluk Bintan

10 Puskesmas Teluk Sasah

12

29,71
-

44,36
-

24

32

36,78
-

1
46,50
-

45,75
-

56

35

33

44,80
-

5,17
-

18,02
-

68

13

11,37
1

18

TABEL 75
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
BIDAN
NO
1

UNIT KERJA
2

BIDAN

PERAWAT

DIII BIDAN JUMLAH

L+P

PERAWAT b
P

10

SARJANA KEPERAWATAN a

1 Puskesmas Kijang

21

21

2 Puskesmas Kelong

3 Puskesmas Mantang

4 Puskesmas Toapaya

5 Puskesmas Kawal

6 Puskesmas Teluk Bintan

7 Puskesmas Teluk Sebong

8 Puskesmas Sri Bintan

9 Puskesmas Berakit

4
-

11

12

13

25

29

13

JUMLAH
L+P

L+P
14

29

34

14

13

14

11

15

18

12

12

13

14

10 Puskesmas Teluk Sasah

10

10

11 Puskesmas Tanjung Uban

16

17

16

17

12 Puskesmas Tambelan

78

78

12

15

24

102

126

27

114

141

36

39

12

18

29

77

106

35

89

124

36

39

12

18

29

77

106

35

89

124
2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)


1 RSU PROP. KEPRI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1 Rumah Bersalin Harapan Bunda

2 Klinik Tiara Medika

3 Klinik Ernes

SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN


LAIN) 2
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
-

DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011


Keterangan : a termasuk S2 dan S3
b
termasuk SLTA, D-I, dan D-III

79,57

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

JUMLAH 2011

123

126

10

25

35

56

185

4
-

80,08

289,74

181,21

241

66

210

276

TABEL 76
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
TENAGA KEFARMASIAN
NO

UNIT KERJA

APOTEKER DAN
a
SARJANA FARMASI

TENAGA GIZI

D-III FARMASI DAN


ASS APOTEKER

JUMLAH

JUMLAH

DI DAN D-III GIZI

L+P

L+P

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

1 Puskesmas Kijang

2 Puskesmas Kelong

3 Puskesmas Mantang

4 Puskesmas Toapaya

5 Puskesmas Kawal

6 Puskesmas Teluk Bintan

7 Puskesmas Teluk Sebong

8 Puskesmas Sri Bintan

9 Puskesmas Berakit

10 Puskesmas Teluk Sasah

11 Puskesmas Tanjung Uban

12 Puskesmas Tambelan

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

D-IV/SARJANA GIZI

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

1 RSU PROP. KEPRI

20

L+P

11

11

10

11

10

1
-

10

1 Rumah Bersalin Harapan Bunda

2 Klinik Tiara Medika

3 Klinik Ernes

SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN


LAIN)
-

26,34

14,04

19,41

11,37

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

2,58

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN

JUMLAH 2011

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011


Keterangan : a termasuk S2 dan S3

3,87

14

15

24

27

13

17

15

19

TABEL 77
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
TENAGA KESMAS
NO

UNIT KERJA

SARJANA KESMAS a
L
P
L+P

1 Puskesmas Kijang

2 Puskesmas Kelong

3 Puskesmas Mantang

4 Puskesmas Toapaya

5 Puskesmas Kawal

1
-

1
-

D-III KESMAS b
P
L+P
7

L+P

TENAGA
SANITASI
P

10

11

12

13

JUMLAH

1
-

1
-

8 Puskesmas Sri Bintan

9 Puskesmas Berakit

10 Puskesmas Teluk Sasah

11 Puskesmas Tanjung Uban

12 Puskesmas Tambelan

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)


1 RSU PROP. KEPRI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

1
1

10

11

10

10

7 Puskesmas Teluk Sebong

14

6 Puskesmas Teluk Bintan

L+P

1
-

1
-

1
1

10

11

15

11

11

1 Rumah Bersalin Harapan Bunda

2 Klinik Tiara Medika

3 Klinik Ernes

SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN


LAIN)-

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK


INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN
JUMLAH 2011

16

11

26

37

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011


Keterangan: a termasuk S2 dan S3
b
termasuk D-I

3,87
-

26,34
-

14,71
-

16

11

27

38

5,35

5,35

10,70
1

16

TABEL 78
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
NO

UNIT KERJA

ANALIS LAB.
L
P
L+P

TENAGA TEKNISI MEDIS


TEM & P.RONTG
P.ANESTESI
L
P
L+P
L
P
L+P

JUMLAH
P
L+P

10

11

12

13

FISIOTERAPIS
L

L+P

15

16

17

14

1 Puskesmas Kijang

2 Puskesmas Kelong

3 Puskesmas Mantang

4 Puskesmas Toapaya

5 Puskesmas Kawal

6 Puskesmas Teluk Bintan

7 Puskesmas Teluk Sebong

8 Puskesmas Sri Bintan

9 Puskesmas Berakit

10 Puskesmas Teluk Sasah

11 Puskesmas Tanjung Uban

14

16

12 Puskesmas Tambelan

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)


1 RSU PROP. KEPRI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1 Rumah Bersalin Harapan Bunda

2 Klinik Tiara Medika

3 Klinik Ernes

1
-

13

14

10

14

10

14

1
-

SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN


LAIN)
1

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

1
-

0,00

2,77

1,34

DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN

21

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011

23

25

20,06

33,27

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

JUMLAH 2011

7,75

31

TABEL 79
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO

SUMBER BIAYA

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


Rupiah

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:


1 APBD KAB/KOTA

57.487.184.526

91,85

a. Belanja Langsung

21.754.195.526

34,76

b. Belanja Tidak Langsung

34.232.989.000

54,70

c. JAMKESDA

1.500.000.000

2,40

2 APBD PROVINSI

3.500.000.000

5,59

- Jamkesmas

3.500.000.000

3 APBN :

1.428.909.000

2,28

49.420.000

0,08

- Jampersal

479.489.000

0,77

- BOK

900.000.000

1,44

171.180.000

0,27

115.000.000

0,18

56.180.000

0,09

- Dana Dekonsentrasi

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)


- Global Fund (Malaria)
- Global Fund (TB)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

62.587.273.526

TOTAL APBD KAB/KOTA

848.661.657.220

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA


Sumber: Sub Bagian Penyusunan Program Tahun 2011

100

6,77

418.492,81

Tabel Tambahan 1
CAKUPAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011
REMAJA 10 - 19 TAHUN
NO
1

KECAMATAN

PUSKESMAS

L
4

JUMLAH
P
L+P
5
6

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN


L
%
P
%
L+P
%
7
8
9
10
11
12

L
13

%
14

ANEMIA
P
%
15
16

L+P
17

%
18

L
19

KEKURANGAN GIZI
%
P
%
L+P
20
21
22
23

%
24

L
25

%
26

PENDERITA PHS
P
%
L+P
27
28
29

%
30

1 Bintan Timur

Kijang

2.844

2.326

5.170

3.088

108,58

3.047

131,00

6.135

118,67

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

2 Bintan Pesisir

Kelong

625

511

1.136

694

111,04

582

113,89

1.276

112,32

0,14

0,17

0,16

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

3 Mantang

Mantang

311

254

565

400

128,62

441

173,62

841

148,85

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

4 Toapaya

Toapaya

690

565

1.255

580

84,06

736

130,27

1.316

104,86

0,00

0,68

0,38

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

5 Gunung Kijang

Kawal

813

665

1.478

472

58,06

438

65,86

910

61,57

0,00

0,00

0,00

0,00

0,46

0,22

0,00

0,00

0,00

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

567

464

1.031

293

51,68

326

70,26

619

60,04

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

626

513

1.139

425

67,89

454

88,50

879

77,17

0,00

0,22

0,11

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Sri Bintan

439

359

798

214

48,75

211

58,77

425

53,26

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Berakit

208

170

378

150

72,12

101

59,41

251

66,40

4,00

11 10,89

17

6,77

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

1.067

873

1.940

362

33,93

349

39,98

711

36,65

0,00

0,57

0,28

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

1.631

1.335

2.966

1.705

104,54

1.562

117,00

3.267

110,15

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

406

332

738

297

73,15

266

80,12

563

76,29

0,00

0,00

0,00

15

5,05

21

7,89

36

6,39

0,00

0,00

0,00

8.367 18.594

8.680

84,87

8.513

101,74 17.193

92,47

0,08

20

0,23

27

0,16

15

0,17

23

0,27

38

0,22

0,00

0,00

0,00

10 Tambelan

Tambelan

JUMLAH 2011

10.227

Sumber: Seksi Remaja dan Usila Tahun 2011


Ket:
- PHS = Penyakit Hubungan Seksual

Tabel Tambahan 2
CAKUPAN IBU HAMIL YANG MENDERITA ANEMIA
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BINTAN
TAHUN 2011

NO
1

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH
IBU HAMIL

ANEMIA RINGAN
(8-11 gr)

ANEMIA BERAT
(<8 gr)

2
1 Bintan Timur

Kijang

894

JUMLAH
5
32

2 Bintan Pesisir

Kelong

197

85

43,15

12

6,09

3 Mantang

Mantang

96

9,38

6,25

4 Toapaya

Toapaya

217

100

46,08

0,00

5 Gunung Kijang

Kawal

254

1,18

0,00

6 Teluk Bintan

Teluk Bintan

177

4,52

0,00

7 Teluk Sebong

Teluk Sebong

196

79

40,31

3,06

Sri Bintan

138

5,07

0,00

66

40

60,61

4,55

Berakit

%
6
3,58

JUMLAH
7
0

%
8
0,00

8 Sri Kuala Lobam

Teluk Sasah

426

94

22,07

0,47

9 Bintan Utara

Tanjung Uban

514

249

48,44

30

5,84

Tambelan

127

1,57

0,00

3.302

708

21,44

59

1,79

10 Tambelan
JUMLAH 2011

Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai