moffifi
m$CI
!se&w
IilirAS.
lr[1un]6,5i
I L*-kli i PFmtm
Sarclangun
t:]
m
i -i
cer 1|,fl
r3S0
c*ndt;ttm
penruir
PROFIL
KESEHATAN PROVINSI JAMBI
2010
TIM PENYUSUN
Pengarah
Dr. Hj. Andi Pada, M.Kes
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
Ketua
Yan Niaga, SKM, M.Kes
Kepala Seksi Pendataan dan Pengendalilan
Editor
Herwan, SKM
Heryantomi, Am.Kep
Anggota
Herwan, SKM; Ika Asrini M, S.Pd; Parida Harahap, S. Psi;
Hj. Evariani, S.Sos; Moerti Any, SE; Heryantomi, Am.Kep
Kontributor
BPS Provinsi Jambi, Sekretaris Dinas Kesehatan, Bidang Evaluasi dan
Pengendalian, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Penanggulangan
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, dan Bidang Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kepada Allah SWT selalu kami panjatkan, karena dengan rahmat dan
karuniaNya Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2010 telah dapat diselesaikan. Profil
Kesehatan Provinsi Jambi merupakan sarana penyajian data dan informasi
kesehatan yang merupakan potret status kesehatan masyarakat dengan
berbagai faktor yang mempengaruhinya. Profil kesehatan Provinsi Jambi selain
sebagai penyajian data dan informasi kesehatan juga dimanfaatkan sebagai
bahan evaluasi dari program-program pembangunan kesehatan di kabupaten/
kota. Data Profil Kesehatan Provinsi Jambi saat ini telah pula dimanfaatkan
dalam penyusunan RPJMD dan renstra Dinas Kesehatan.
Penyajian data dalam profil kesehatan diupayakan dalam bentuk data facility
based
lengkap dari segi jenis dan cakupan. Profil Kesehatan Provinsi Jambi tahun 2010
ini penyusunannya berbeda dari profil kesehatan sebelumnya, profil kesehatan
yang sekarang penyajiannya menyesuaikan dengan Profil Kesehatan Indonesia,
lebih banyak penyajian datanya. Sumber data masih sama dengan profil
sebelumnya yaitu bersumber dari profil kesehatan kabupaten/ kota, data dari
program dan juga data dari lintas sector terkait.
Kesehatan Provinsi Jambi 2010 dibuat dalam bentuk cetakan buku, bagi yang
membutuhkan dapat menghubungi Seksi Pendataan dan Pengendalian Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi. Kritik dan saran sangat kami butuhkan dalam
penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Jambi ini.
Jambi,
Oktober 2011
ii
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kahadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan bimbinganNya, Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi telah menerbitkan Profil Kesehatan Provinsi Jambi
2010 yang mencakup seluruh kabupaten/ kota. Meskipun berat dan banyak
tantangan didalam proses pengumpulan data dan informasi kesehatan ini,
akhirnya Seksi Pendataan dan Pengendalian berhasil menghimpun data tahun
2010 dan menyusunnya dalam bentuk Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2010.
Tantangan dan kendala dalam penyediaan data dan informasi yang tepat waktu
ternyata cukup banyak, sehingga data dan informasi dari kabupaten/ kota
maupun program masih belum dapat terisi secara lengkap. Dengan terbitnya
Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2010 ini, saya harapkan dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak baik institusi pemerintah, swasta, profesi, mahasiswa dan lainnya
diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi.
Ucapan selamat dan penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada semua
pihak, terutama kepada Seksi Pendataan dan Pengendalian yang telah menjadi
coordinator
dalam
penyusunannya,
dan
kontribusi
program,
sehinga
Jambi,
Oktober 2011
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR LAMPIRAN
BAB
PENDAHULUAN
BAB
II
A.
B.
C.
D.
E.
5
9
13
19
21
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
27
A. Mortalita
B. Morbiditas
27
35
57
A.
B.
C.
D.
58
88
94
103
SUMBER DAYAKESEHATAN
105
A. Sarana Kesehatan
B. Tenaga Kesehatan
C. Pembiayaan Kesehatan
105
112
116
120
125
127
LAMPIRAN
iv
No Tabel
Judul Tabel
Lampiran Tabel 1
Lampiran Tabel 2
Lampiran Tabel 3
Lampiran Tabel 4
Lampiran Tabel 5
Lampiran Tabel 6
Lampiran Tabel 7
Lampiran Tabel 8
Lampiran Tabel 9
Lampiran Tbel 10
Dan
Lampiran Tabel 11 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2010.
Lampiran Tabel 26 Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 27 Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di
Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga
Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut
Kabupaten/ Kota di Provinsi jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 29 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampira Tabel 30
Lampiran Tabel 31 Jumlah Dan Persenatase Ibu Hamil Dan Neonatal Resiko
Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 32 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Balita, Ibu Nifas
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2010.
Lampiran Tabel 33 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 34 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2010.
Lampiran Tabel 35 Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Menurut Kabupaten/
Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 36 Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 37 Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Kelamin
Lampiran Tabel 40 Cakupan Imunisasi BCG Dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis
Kelamin kabupaten? Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 41 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis
Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 42 Pemberian Makanan Pendamping ASI Usia Anak 6-23 Bulan
Keluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di
Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 43 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 44 Jumlah Balita Yang Ditimbang Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 45 Cakupan Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut
Jenis Kelamin Kabupate/ Kota di Provinsi Jambi Tahun
2010.
Lampiran Tabel 46 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2010.
Lampiran Tabel 47 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2010.
Lampiran Tabel 48 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis
Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 49 Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan
Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level I Provinsi Jambi
Tahun 2010.
Lampiran Tabel 50 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis
KLB Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2010.
Lampiran Tabel 51 Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani < 24 Jam
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 52 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Jenis
Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 53 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan
Setingkat Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di
Provinsi Jambi Tahun 2010.
indikator
pembangunan
kesehatan
di
kabupaten/
kota
Kesehatan
adalah
Masyarakat
Sehat
yang
Mandiri
2.
3.
4.
5.
fotografi,
dan
pemerintahan.
(2).
Kependudukan
(3).
III. Situasi Derajat Kesehatan, bab ini berisikan tentang uraian hasil-
IV. Situasi Upaya Kesehatan, bab ini berisikan tentang upaya yang
Bab
Bab
***
Gambar 2.1
Letak Geografis Provinsi Jambi
Luas wilayah Provinsi Jambi 50.160,05 km2, dengan luas wilayah per
kabupaten/ kota adalah sebagai berikut :
- Kabupaten Kerinci
3.355,27 km2
( 6,69%)
- Kabupaten Merangin
7.679
km2
(15,31%)
- Kabupaten Sarolangun
6.184
km2
(12,33%)
- Kabupaten Batanghari
5.804
km2
(11,57%)
5.326
km2
(10,62%)
5.445
km2
(10,86%)
4.649,85 km2
( 9,27%)
- Kabupaten Tebo
6.461
km2
(12,88%)
- Kabupaten Bungo
4.659
km2
( 9,29%)
- Kota Jambi
205,43 km2
( 0,41%)
391,5 km2
( 0,78%)
Gambar 2.2
Persentase Luas Wilayah Kabupaten/ Kota
Provinsi Jambi 2010
54
tahun
1999
tentang pembentukan
Kabupaten
Merangin,
Kabupaten
Merangin,
Kabupaten
Sarolangun
beribukota
di
Saat ini Provinsi Jambi terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 2 Kota, yaitu
Kabupaten Kerinci ibukotanya Sungai Penuh, Kabupaten Sarolangun
ibukotanya
Sarolangun,
Kabupaten
Merangin
ibukotanya
Bangko,
B. Keadaan Penduduk
Berdasarkan data agregat per kabupaten/ kota hasil Sensus Penduduk
2010, Jumlah penduduk Provinsi Jambi adalah 3.092.265 yang terdiri dari
1.581.110 penduduk laki-laki dan 1.511.155 penduduk perempuan.
Tabel 2.1
Distribusi Penduduk Provinsi Jambi Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2010
Kabupaten/Kota
Laki-laki
Perempuan
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
01 Kerinci
114.566
114.929
229.495
02 Merangin
171.106
162.100
333.206
03 Sarolangun
125.796
120.449
246.245
04 Batanghari
123.515
117.819
241.334
05 Muaro Jambi
177.712
165.240
342.952
06 Tanjab Timur
105.359
99.913
205.272
07 Tanjab Barat
144.775
133.966
278.741
08 Tebo
153.892
143.843
297.735
09 Bungo
155.455
147.680
303.135
71 Kota Jambi
268.102
263.755
531.857
40.832
41.461
82.293
1.581.110
1.511.155
3.092.265
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
200,000
150,000
100,000
50,000
Laki-Laki
50,000
100,000
150,000
200,000
Perempuan
Angka
ini
disebut
sebagai
angka
beban
tanggungan
11
Gambar 2.4
Laju Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk
Provinsi Jambi Tahun 2010
12
Gambar 2.5
Angka Beban Tanggungan Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
51.73
Provinsi Jambi
61.35
Tanjab Barat
59.24
Sungai Penuh
Batang hari
54.24
Kerinci
53.59
Sarolangun
53.1
Merangin
52.51
Tebo
52.35
51.59
Tanjab Timur
Bungo
50.78
Muaro Jambi
49.62
Kota Jambi
44.8
10
20
30
40
50
60
70
C. Keadaan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan
jasa di suatu wilayah perekonomian dan dalam selang waktu tertentu.
Produksi tersebut diukur dalam nilai tambah (value added) yang diciptakan
oleh sektor-sektor ekonomi di wilayah bersangkutan yang secara total
dikenal sebagai Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu,
pertumbuhan ekonomi adalah sama dengan pertumbuhan PDB. Apabila
diibaratkan kue, PDB adalah besarnya kue tersebut. Pertumbuhan
ekonomi sama dengan membesarnya kue tersebut yang pengukurannya
merupakan persentase pertambahan PDB pada tahun tertentu terhadap
PDB tahun sebelumnya .
13
PDB disajikan dalam dua konsep harga, yaitu harga berlaku dan harga
konstan; dan penghitungan pertumbuhan ekonomi menggunakan konsep
harga konstan (constant prices) dengan tahun dasar tertentu untuk
mengeliminasi faktor kenaikan harga. Saat ini BPS menggunakan tahun
dasar 2000.
Tabel 2.2
Indikator Ekonomi Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2010
No
Tahun
Jenis Indikator
Inflasi
Pertumbuhan
Ekonomi
Konstan
Perkapita
1. 2005
7.625,66
5,57
2. 2006
8.680,76
5,89
3. 2007
11.697,44
6,82
4. 2008
14.724,72
7,16
5. 2009
15.107,07
6,37
6. 2010
17.424,19
7,30
14
Tingkat capaian yang lebih tinggi dari target ini terutama didorong oleh
semakin membaiknya harga produk-produk sektor pertanian dalam arti
luas seperti produk perkebunan, peternakan, perikanan, dan pertanian
tanaman pangan.
ini
didukung
oleh
semua
sektor
ekonomi
dengan
kerja
(economically
active
15
population)
dan
struktur
ketenagakerjaan
adalah
isu
pengangguran.
Dari
sisi
ekonomi,
Tabel 2.3
Penduduk Bukan Angkatan Kerja Berumur 15 Tahun ke Atas
di Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2010 (Agustus)
Tahun
2007
176.031
392.415
84.956 653.402
2008
171.621
400.766
94.169 666.556
2009
186.312
390.743
90.806 667.861
2010
212.777
484.057
107.225 804.059
16
Lainnya
Total
Indonesia memiliki ribuan suku bangsa yang beraneka ragam. Masingmasing suku bangsa saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
kebudayaan daerah lain atau kebudayaan yang berasal dari luar. Salah
satu diantara suku bangsa tersebut adalah Suku Anak Dalam yang hidup
di daerah Jambi. Suku Anak Dalam disebut juga Suku Kubu atau Orang
Rimba. Suku Anak Dalam hidup secara nomaden atau tidak menetap dan
mendasarkan hidupnya pada berburu dan meramu, walaupun diantara
17
mereka sudah banyak yang telah memiliki lahan karet ataupun pertanian
lainnya. Sebagian dari mereka masih berpaham animisme, meskipun
sudah ada yang mengenal agama Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi
hidup di 3 wilayah ekologis yang berbeda, yaitu di wilayah utara Provinsi
Jambi (sekitaran Taman Nasional Bukit 30), Taman Nasional Bukit 12, dan
wilayah selatan Provinsi Populasi Suku Anak Dalam hasil pendataan
Sensus Penduduk 2010 berjumlah 3.205 orang yang hidup di wilayah
administrasi Merangin, Sarolangun, Batang Hari, Tanjung Jabung Barat,
Tebo dan Bungo.
Tabel 2.4
Jumlah Suku Anak Dalam per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Jumlah Penduduk
Kabupaten/ Kota
Laki-laki
Peremuan
Total
Merangin
436
429
865
Sarolangun
534
559
1.093
Batang Hari
39
40
79
31
26
57
Tebo
416
406
822
Bungo
147
142
289
1.603
1.602
3.205
Total
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2010
Gambar 2.6
Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Jambi
Tahun 2005 s/d 2010
14
11.88
12
11.37
10.27
10
9.28
8.55
8.4
2009
2010
8
6
4
2
0
2005
2006
2007
2008
D. Keadaan Pendidikan
Indikator pendidikan dapat memberikan gambaran kualitas penduduk
secara akademis yang merupakan modal pemerintah
untuk evaluasi,
19
Tabel 2.5
Indikator Pendidikan Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2010
Uraian
2007
2008
2009
2010
97,52
98,05
98,34
98,44
Perempuan
93,21
93,57
93,85
96,87
7,63
7,63
7,68
--
7 12
97,28
97,46
98,11
98,27
13 - 15
84,30
84,33
85,04
85,56
16 - 18
54,71
54,37
55,07
56,11
Gambar 2.7
Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jambi
Tahun 2005 s/d 2009
72.45
72.5
71.99
72
71.29
71.5
71.46
70.95
71
70.5
70
2005
2006
2007
2008
2009
dalam
suatu
sistem
kesehatan
kewilayahan.
Lingkungan
21
Air Bersih
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang
bermutu
baik
dan
biasa
dimanfaatkan
oleh
manusia
untuk
90.51
88.31
Kerinci
82.77
74.38
Provinsi Jambi
67.04
60.19
Sarolangun
58.97
58.92
Tanjab Barat
58.38
53.42
Tanjab Timur
35.06
0
20
40
22
60
80
100
2.
Rumah Sehat
Bagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat
berkumpul bagi semua anggota keluarga dan menghabiskan
sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan
dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota
keluarga atau tetangga sekitarnya.
Gambar 2.9
Persentase Rumah Sehat di Provinsi Jambi Tahun 2010
Kota Jambi
92.54
Sungai Penuh
91.99
84.64
Sarolangun
Batang Hari
82.72
Muaro Jambi
76.24
73.98
Merangin
Provinsi Jambi
68.32
Kerinci
68.32
64.75
Tanjab Barat
Bungo
59.12
Tebo
42.41
39.49
Tanjab Timur
0
20
40
23
60
80
100
Kegiatan
penyehatan
lingkungan
pemukiman
yang
telah
Jambi
tahun
2010
adalah
69,58
%,
jika
3.
tempat-tempat
umum
adalah
suatau
usaha
untuk
(2)
Alat-alat kebersihan ;
(3)
Tempat kegiatan.
24
Tabel 2. 6
Persentase Tempat-Tempat Umum Sehat
Di Provinsi Jambi Tahun 2006 s/d 2010
No
Kabupaten / Kota
2007
63,05
2008
75,85
2009
72,98
2010
57,2
Kerinci
Merangin
62,48
63,16
70,96
73,09
65,3
Sarolangun
48,26
48,94
56,74
58,87
---
Batanghari
55,38
56,06
63,86
65,99
68,63
Muaro Jambi
67,61
68,29
71,07
78,22
57,88
Tanjab Timur
36,38
37,06
44,86
46,99
36,01
Tanjab Barat
37,33
38,01
45,81
47,94
---
Tebo
47,68
48,36
56,16
58,29
74,27
Bungo
64,13
64,81
72,61
74,74
72,70
10
Kota Jambi
67,32
68,00
75,80
77,93
90,21
11
---
---
---
---
---
54,89
55,57
63,37
65,50
62,24
Jumlah
Sumber : Bidang P2PL, 2010
25
makanan
dan
proses
pengolahan
makanannya.
Tabel 2.7
Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
No
Kabupaten/ Kota
Dari tabel 2.7 dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 tercatat Tempat
Pengolahan Makanan di Provinsi Jambi berjumlah sebanyak 7.324
buah dan baru diperiksa sebanyak 3.276 buah (44,73%). Dari jumlah
yang diperiksa yang baru memenuhi syarat berjumlah sebanyak 2.225
buah (67,92 %). Berdasarkan kabupaten/ Kota persentase tertinggi
yang memenuhi syarat adalah Kota Jambi yaitu sebanyak 427 buah
(77,64 %) dan yang terendah adalah Kabupaten Muaro Jambi
sebanyak 145 buah (43,15 %).
26
A. MORTALITAS
Mortalitas adalah angka kematian yang tejadi pada kurun waktu dan
tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa
penyakit maupun sebab lainnya. Berikut ini adalah beberapa angka
kematian yaitu kematian bayi, balita, ibu, dan angka kematian kasar.
sebagai
banyaknya
bayi
meninggal
sebelum
yang
biasa
digunakan
untuk
menentukan
derajat
Gambar 3.1
Estimasi Angka Kematian Bayi
per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Jambi dan Indonesia
Tahun 1991 s/d 2007
80
70
JAMBI
74
68
60
68.3
NASIONA
L
60.2
57
50
46
40
39
34
35
32
30
20
10
0
1991
1994
1997
2003
2007
Sumber : BPS, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007
Angka
Kematian
Bayi
di
Provinsi
Jambi
menunjukkan
28
diantaranya
pemerataan
pelayanan
kesehatan
dan
Hasil laporan fasilitas kesehan pada tahun 2010 dapat dilihat jumlah bayi
yang meninggal di Provinsi Jambi. Jumlah bayi yang meninggal paling
banyak di laporkan terdapat di Kabupaten Merangin sedangkan paling
sedikit terdapat di Kabupaten Muaro Jambi gambaran jumlah kematian
yang di laporkan per kabupaten/ kota di Provinsi Jambi tahun 2010 dapat
di lihat pada Gambar 3.2 berikut dan lampiran tabel 7.
Gambar 3.2
Jumlah Kematian Bayi Per kabupaten/ kota
di Provinsi Jambi Tahun 2010
Sungai Penuh
Kota Jambi
Bungo
Tebo
Tanjab Barat
Tanjab Timur
Muaro Jambi
Batang Hari
Sarolangun
Merangin
34
Kerinci
4
0
10
15
20
29
25
30
35
40
Gambar 3.3
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup
di Provinsi Jambi dan Indonesia Tahun 1991 s/d 2007
120
100
JAMBI
INDONESIA
102
97
87.5
81
80
62.4
58
60
40
51
46
47
44
20
0
1991
1994
1997
2002/2003
2007
AKABA di Provinsi Jambi pada tahun 1991 tercatat pada angka 102
per 1.000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2007 terjadi
penurunan yaitu pada angka 47 per 1.000 kelahiran hidup, angka
ini masih di atas angka nasional.
30
Gambar 3.4
Jumlah Kematian Balita per Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Sungai Penuh
Kota Jambi
Bungo
Tebo
Tanjab Barat
Tanjab Timur
Muaro Jambi
Batang Hari
Sarolangun
Merangin
10
Kerinci
7
0
10
12
31
bukan
akibat
kecelakaan.
Kematian
ibu
AKI
menjadikannya
terhadap
indikator
perbaikan
keberhasilan
pelayanan
kesehatan
pembangunan
sektor
32
Gambar 3.5
Angka kematian Ibu (per 100.0000 Kelahiran hidup)
di Indonesia Tahun 1994 -2007
450
400
390
334
350
307
300
228
250
200
150
100
50
0
1994
1997
2002
2007
33
Gambar 3.6
Jumlah Kematian Ibu (Hamil,Bersalin dan Nifas)
per Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010
KERINCI
MERANGIN
1
5
SAROLANGUN
BATANGHARI
3
1
6
2
3
TEBO
10
KOTA JAMBI
1 0
TANJAB BARAT
BUNGO
MUARO JAMBI 0
TANJAB TIMUR
2
3
0
2
SUNGAI PENUH 0 1 0
0
10
12
HAMIL
14
BERSALIN
16
NIFAS
34
70.9
Kota Jambi
69.82
Bungo
66.97
Tebo
68.98
Tanjab Barat
69.5
Tanjab Timur
70.06
Muaro Jambi
69.19
Batang Hari
68.95
Sorolangun
69.27
Merangin
68.17
Kerinci
70.7
Provinsi Jambi
68.95
65
66
67
68
69
70
71
72
B. MORBIDITAS
Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insident maupun
prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian
penyakit pada kurun waktu tertentu.
35
daftar tabulasi
menunjukkan
bahwa
kasus terbanyak
Tabel 3.1
Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Provinsi Jambi
Tahun 2008 s/d 2010
Persentase
No
Jenis Penyakit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
2008
1 34,8
3 10,6
4
8,2
5
7,7
---6
7,7
7
7,4
2 13,0
8
3,8
10
3,2
9
3,6
2009
1 34,3
2 12,4
3 26,4
5
8,6
8
5,9
4
8,9
7
6,2
6
8,5
---9
3,2
10
3,1
2010
1
44.70
2
11.49
3
9.33
4
8.66
5
8.33
6
5.00
7
4.82
8
4.01
9
1.92
10
1.73
----
36
2. Penyakit Menular
a. Malaria
Malaria merupakan masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia
karena mengakibatkan dampak yang luas dan berpeluang menjadi
penyakit emerging dan re-emerging. Kondisi ini dapat terjadi karena
adanya kasus import, resistensi obat dan beberapa insektisida yang
digunakan dalam pengendalian vektor, serta adanya vektor potensial
yang dapat menularkan dan menyebarkan malaria. Malaria merupakan
salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi
komitmen global dalam Millenium development Goals (MDGs). Malaria
disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria
pada umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan
yang tidak baik, sarana traspormasi dan komunikasi yang sulit, akses
pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat
terhadap kebiasan hidup sehat.
37
Tabel 3.2
Jumlah Penderita, Kematian, AMI dan SPR Malaria
Di Provinsi Jambi Tahun 2002 s/d 2010
Tahun
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Malaria
Klinis
64.346
47.634
42.013
34.396
56.137
47.510
51.401
55.486
41.691
Meninggal
AMI (%)
0
0
0
15
7
3
60
53
41
24,81
22,10
16,77
23,55
21,24
17,02
18,09
18,67
13,99
Sediaan darah
Diperiksa
14.862
12.479
11.771
10.747
22.262
22.852
19.041
28.604
24.336
SPR
(%)
23,09
26,19
28,02
40,05
38,31
16,22
37,04
51,6
58,4
30
25
24.81
23.55
22.1
21.24
20
17.02
18.09
18.67
13.99
16.77
15
10
5
0
2002
2003
2004
2005
38
2006
2007
2008
2009
2010
b. TB Paru
Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru termasuk penyakit menular kronis.
Waktu pengobatan yang panjang dengan jenis obat lebih dari satu
menyebabkan penderita sering terancam putus berobat selama masa
penyembuhan dengan berbagai alasan, antara lain merasa sudah
sehat atau faktor ekonomi. Akibatnya pola pengobatan harus dimulai
dari awal dengan biaya yang bahkan menjadi lebih besar serta
mengabiskan waktu berobat yang lebih lama. Tuberkulosis paru
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui
doplet orang yang telah terinfeksi basil TB. TB Paru menjadi salah satu
penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmet global dalam MDGs.
39
kasus BTA (+) pada tahun 2010, dan persentase penemuan setiap
kabupaten/ kota di Propinsi Jambi.
Gambar 3.9
Cakupan Case Detection Rate (CDR) TB Paru BTA (+)
di Provinsi Jambi Tahun 2010
Provinsi Jambi
65.87
Bungo
87.82
Sarolangun
78.66
Tanjab Barat
78.48
Tanjab Timur
68.7
65.68
Muaro Jambi
Kota Jambi
62.85
Kerinci
61.13
57.65
Merangin
Sungai Penuh
55.97
Tebo
52.21
Batang Hari
51.59
0
20
40
60
80
100
Pencapaian CDR pada tahun 2010 sebesar 65,87 %, angka ini belum
memenuhi target minimal yang telah ditetapkan nasional yaitu sebesar
73%. Pada tingkat kabupaten/ kota, CDR tertinggi di Kabupaten Bungo
yaitu sebesar 87,82 % diikuti Kabupaten Sarolangun sebesar 78,66 %.
sedangkan kabupaten dengan CDR terendah terdapat di Kabupaten
Batang Hari yaitu sebesar 51,59 %.
pasien
baru
TB
paru
40
BTA
positif
menyelesaikan
Tabel 3.3
Hasil Cakupan Pengobatan Penderita TBC
di Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2010
No
Indikator
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2007
440
18.757
58,78
2.770
88,77
89,98
Tahun
2008
2009
4.542
4.679
23.076 28.347
49,05
58,56
2.954
3.288
89,14
93,52
92,35
94,17
2010
4.779
31.393
65,87
3.455
94,61
*)
Immunodeficiency
Virus
(HIV)
dan
Acquired
Immuno
41
Sungai Penuh
0
0
Sarolangun
1
0
Kerinci
2
1
Tanjab Timur
2
2
Tebo
2
4
Tanjab Barat
4
5
Merangin
6
2
8
Batang Hari
Bungo
Muaro Jambi
AIDS
11
17
196
Kota Jambi
215
249
243
Provinsi Jambi
0
50
100
150
200
250
300
Proporsi kumulatif kasus HIV/ AIDS tertinggi yang tercatat adalah pada
kelompok umur >25 tahun (HIV sebanyak 149 penderita dan AIDS 207
kasus), disusul kelompok umur 20 - 24 tahun (HIV 68 kasus dan AIDS
37 kasus), kelompok umur 6 - 19 tahun (HIV 21 kasus dan AIDS 1
kasus) disamping itu untuk kelompok umur 0 - 5 tahun (HIV 5 kasus
dan AIDS 4 kasus). Jumlah kasus HIV/AIDS yang tercatat untuk tahun
2010 berjumlah 492 penderita dan meninggal sebanyak 101 penderita
42
d. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru adalah sebuah penyakit pada paruparu di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang menyerap oksigen dari
atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat
disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria,
virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru dapat juga
disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada
paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker
paru-paru atau berlebihan minum alkohol. Pneumonia merupakan
infeksi akut yang mengenai jaringan paru (aveoli). Radang paru-paru
adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan
merupakan penyebab kematian peringkat atas di antara orang tua dan
orang yang sakit menahun. Populasi yang rentan terserang pneumonia
adalah anak-anak usia usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari
65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi,
gangguan imunologi).
43
Gambar 3.11
Cakupan Penemuan Pneumonia Balita
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010
1.6
Tanjab Timur
2.9
2.9
Kerinci
4.6
5.3
Muaro Jambi
6.1
7.2
Tebo
7.9
30.5
Kota Jambi
35.6
42.5
Provinsi Jambi
16.1
10
20
30
40
50
e. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh
kuman kusta (Mycobacterium Leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit
dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit ini sering kali menimbulkan
masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya
dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi,
budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit kusta bukan
penyakit keturunan atau kutukan tuhan. Penatalaksanaan kasus yang
44
memberikan
pelayanan
yang
memadai
dalam
bidang
Tabel 3.12
Jumlah Kasus Baru Penderita Kusta Tipe PB dan MB
di Provinsi Jambi Tahun 2004 s/d 2010
160
160
140
120
100
80
80
76
91
80
75
69
60
40
20
31
12
16
17
10
0
2004
2005
2006
2007
45
2008
4
2009
2010
PB
MB
Pada tahun 2010 di Provinsi Jambi dilaporkan terdapat kasus baru tipe
Pausi Basiler sebanyak 31 kasus dan tipe Multi Basiler sebanyak 91
kasus. Di Provinsi Jambi penyakit Kusta pada tahun 2010 termasuk
Provinsi yang low endemic dengan prevalensi
Kota Jambi
Bungo
12
Tebo 1
10
Tanjab Barat 0
Tanjab Timur
Muaro Jambi
Batang Hari 1
8
4
Sarolangun 1
Merangin
36
Kerinci 01
0
10
20
30
40
PB
50
MB
46
dan
menetek,
disusul
dengan
kejangkejang.
Kejang yang sering di jumpai pada bayi baru lahir, yang bukan
karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan oleh
infeksi selama masa neonatal, yang antara lain terjadi sebagai
akibat pemotongan tali pusat atau perawatannya yang tidak bersih.
masuk
menginfeksikan
kedalam
bayi
tubuh
yang
baru
melalui
lahir
luka.
yang
Penyakit
salah
ini
satunya
b. Campak
Campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang
ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput
ikat mata/ konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan
47
Tanjab Timur
Tebo
Bungo
Sarolangun
Kerinci
0
0.49
Sungai Penuh
Batang Hari
0.54
Muaro Jambi
0.56
Merangin
0.57
0.83
Tanjab Barat
3.63
Kota Jambi
0.85
Provinsi Jambi
0
0.5
1.5
48
2.5
3.5
49
Provinsi Jambi dengan non polio AFP Rate tertinggi adalah Kota
Jambi sebesar 3,33 per 100.000 anak usia < 15 tahun, diikuti oleh
Kabupaten Tanjung Jabung Timur 3 per 100.000 anak usia < 15
tahun, Kabupaten Kerinci, Merangin, Sarolangun, Muaro Jambi dan
Tebo sebesar 2 per 100. 000 anak usia < 15 tahun. Sedangkan
kabupaten dengan non polio AFP Rate terendah adalah Kabupaten
Batang Hari dan Kota Sungai Penuh 0 per 100.000 anak usia < 15
tahun.
masyarakat
sehingga
penanganannya
tidak
hanya
50
permasalahannya
adalah
kasus-kasus
yang
pelayanan
kesehatan
dengan
laboratorium
yang
51
14
12
10
8
6
4
2
0
5.1
13.3
10.1
11.3
3.7
8.6
3.1
8.5
2
2.8
6
1.6
4
3
2
CFR (%)
Gambar 3.16
Incidence Rate DBD Per 10.000 Penduduk dan
Case Fatality Rate DBD di Provinsi Tahun 2010
1
0
2005
2006
2007
IR
2008
2009
2010
CFR
52
b. Diare
Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami
rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau
feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Diare
merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan
konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang
dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau
bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang
berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.
53
Gambar 3.17
Jumlah Kasus Diare per Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jambi Tahun 2010
Kota Jambi
13,980
Merangin
10,806
Tanjab Barat
8,990
Bungo
7,842
Batang Hari
7,691
Tebo
6,344
Muaro Jambi
5,942
Sarolangun
5,567
Kerinci
4,896
Tanjab Timur
3,896
Sungai Penuh
2,347
2,000
4,000
6,000
c. Cikungunya
Cikungunya adalah penyakit infeksi akut yang ditandai dengan
gejala utama demam, ruam/bercak-bercak kemerahan di kulit dan
nyeri persendian, penyakit disebabkan infeksi virus Chik yang
ditularkan oleh nyamuk aegypti dan aedes albopictus.
54
Gambar 3.18
Kasus Cikungunya Di Provinsi Jambi Tahun 2010
d. Filariasis
Sesuai dengan kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu The
Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health
Problem by year 2020 yang merupakan realisasi dari resolusi
WHO pada tahun 1997, ditetapkan 2 pilar utama kegiatan eliminasi
filariasis, yaitu pengobatan massal untuk memutuskan transmisi
penyakit dan
55
Project
Pengobatan
Massal
filariasis
yang
awal
massal
sudah
mencakup
seluruh
desa
dalam
Kabupaten.
Gambar 3.19
Jumlah Kasus Filariasis Di Provinsi Jambi Tahun 2010
140
126
120
100
80
58
60
57
40
2
Bungo
22
11
Tebo
20
10
0
56
Sungai
Penuh
Kota
Jambi
Tanjab
Barat
Tanjab
Timur
Muaro
Jambi
Batang
Hari
Sarolangun
Merangin
Kerinci
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan, masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah, dan atau masyarakat serta swata, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat.
memulihkan
kesehatan
perorangan.
Kesehatan
perorangan
dalam
rangka
memberikan
pelayanan
kesehatan
pada
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus
berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan
perawatan bayi baru lahir yang diberikan disemua jenis fasilitas
pelayanan kesehatan, dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah
atau fasilitas pelayanan kesehatan swasta.
58
yang
pengurangan
kematian
sebaiknya
dilakukan
secara
Kebijakan
mengenai
penyebaran
tenaga
kesehatan
yang
59
fundus uteri
60
tahun
2005
sampai
tahun
2010
terus mengalami
91.27
80
78.48
91.97
83.32
91.78
92.18
82.42
83.61
95.59
94.58
88.1
88.03
60
40
20
K1
K4
0
2005
2006
2007
61
2008
2009
2010
Gambar 4.2
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K1) Per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target K1 Provinsi
95
104.06
Kota Jambi
Kerinci
100.06
Tanjab Timur
97.28
96.8
Sungai Penuh
Bungo
96.61
Batang Hari
96.15
Muaro Jambi
95.98
Tebo
95.67
Provinsi Jambi
95.59
Merangin
90.17
Sarolangun
88.31
Tanjab Barat
87.94
75
80
85
90
95
100
105
110
62
Gambar 4.3
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K4) Per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target K4 Provinsi
91
Tanjab Timur
94.89
Kota Jambi
94.61
Sungai Penuh
94.05
Bungo
92.46
Kerinci
91.7
Muaro Jambi
91.17
Provinsi Jambi
88.1
Tebo
85.87
Batang Hari
85.43
Tanjab Barat
81.7
Merangin
80.81
Sarolangun
78.92
0
20
40
60
80
100
63
Gambar 4.4
Pencapaian Cakupan K4 Ibu Hamil Per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
b. Pertolongan
Persalinan
oleh
Tenaga
Kesehtan
dengan
persalinan
berkontribussi
merupakan
terhadap
Angka
salah
Kematian
satu
Ibu
periode
di
yang
Indonesia.
64
Gambar 4.5
Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Di Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2010
100
82.14
85.91
78.05
80
85.74
86.78
75.94
60
40
20
Pn
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
65
Gambar 4.6
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target Pn Provinsi
87.5
100.94
Kota Jambi
Bungo
92.18
Sungai Penuh
91.86
90.3
Tanjab Timur
Batang Hari
88.2
Provinsi Jambi
86.78
Kerinci
86.48
Muaro Jambi
86.24
Tebo
82.94
Tanjab Barat
81.65
Merangin
75.71
Sarolangun
74.49
0
20
40
60
66
80
100
120
pencegahan
kualitas
suveilans
kesehatan
ibu
pelaksanaan
55,36 %
67
Gambar 4.7
Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Pertama dan Terakhir
Di Provinsi Jambi Tahun 2009
70
61
Pertama
55.36
60
Terakhir
50
36.43
40
29.5
30
20
10
7.71
8.86
0.5
0.65
0
Dokter
Bidan
Nakes Lain
Non Kesehatan
68
Gambar 4.8
Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target KF Provinsi
87.5
95.28
Batang Hari
Muaro Jambi
93.31
Sungai Penuh
89.61
87.05
Tebo
Kerinci
78.1
Merangin
76.21
Provinsi Jambi
76.18
Tanjab Timur
73.45
Bungo
72.44
Tanjab Barat
67.4
Sarolangun
64.62
Kota Jambi
60.82
0
20
40
60
80
100
120
69
memerlukan
pelayanan
kesehatan,
karena
terbatasnya
70
Gambar 4.9
Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target PK Provinsi
58.6
77.46
Muaro Jambi
Tanjab Timur
57.6
Batang Hari
55.91
51.48
Tebo
Kerinci
43.54
Provinsi Jambi
35.24
Merangin
35.17
Tanjab Barat
23.28
Sarolangun
20.52
Sungai Penuh
16.54
Bungo
13.31
Kota Jambi
6.21
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
71
Gambar 4.10
Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target PK Provinsi
60
74.13
Tanjab Timur
Tebo
37.41
Provinsi Jambi
24.7
23.6
Muaro Jambi
Sarolangun
20.97
Tanjab Barat
16.73
Kerinci
15.27
Sungai Penuh
14.64
Batang Hari
12.21
Merangin
10.5
Bungo
5.82
Kota Jambi
3.81
0
10
20
30
40
50
60
70
80
e. Kunjungan Neonatal
Kunjungan neonatal adalah kontak neonatal dengan tenaga
kesehatan minimal dua kali untuk mendapatkan pelayanan dan
pemeriksaan kesehatan neonatal, baik didalam maupun diluar
gedung
puskesmas,
termasuk
bidan
didesa,
polindes
dan
resusitasi,
pencegahan
72
Gambar 4.11
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1)
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target KN1 Provinsi
90
Batang Hari
100
Tebo
100
Kerinci
99.9
Sungai Penuh
99.7
Sarolangun
98.6
Tanjab Timur
98.5
Provinsi Jambi
94.5
Merangin
93.9
Muaro Jambi
93.1
Tanjab Barat
92
Bungo
90.5
Kota Jambi
87.7
80
85
90
73
95
100
105
74
Gambar 4.11
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target KN Provinsi
85
99.8
Batang Hari
Tebo
96.7
Bungo
94.7
Muaro Jambi
93
Sungai Penuh
92.2
Merangin
91.5
Kerinci
89.7
Provinsi Jambi
85.7
Kota Jambi
76.7
Tanjab Barat
74.1
Tanjab Timur
72.1
Sarolangun
67.2
0
20
40
60
80
100
120
75
Target Provinsi
Muaro Jambi
111.5
Kota Jambi
110.1
Kerinci
100.8
Batang Hari
99.3
92.9
Tanjab Barat
Sungai Penuh
89.6
Provinsi Jambi
89.5
87
Tebo
Tanjab Timur
82.1
82
Merangin
Sarolangun
63.9
Bungo
55.4
0
20
40
60
80
100
120
76
pelayanan kesehatan
Gambar 4.13
Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Balita
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target Provinsi
75
Kota Jambi
68.3
Tanjab Timur
65.4
Bungo
61.9
Sungai Penuh
60.7
Muaro Jambi
59.8
Batang Hari
56.4
Provinsi Jambi
52.4
Kerinci
51.5
Tanjab Barat
45.4
Sarolangun
37.2
Merangin
36.8
Tebo
35
0
10
20
30
40
77
50
60
70
80
78
Gambar 4.14
Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD/ Setingkat
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target Provinsi
70
Kota Jambi
100
Batang Hari
100
Merangin
97.2
Bungo
96.9
Tebo
93.2
88.7
Kerinci
Provinsi Jambi
83.9
Sungai Penuh
80
Sarolangun
71.9
65.9
Tanjab Timur
Tanjab Barat
63.3
Muaro Jambi
56.9
0
20
40
60
80
100
120
79
Gambar 4.15
Proporsi Peserta KB Aktif dan KB Baru
Menurut Jenis Kontrasepsi Di Provinsi Jambi Tahun 2010
6.1
IUD
3.3
0.2
MOP
0.1
0.8
MOW
0.3
12.8
Implan
7.7
40.4
Suntik
46.5
36.2
Pil
35.8
1.6
Kondom
3.2
1.8
Lainnya
3.3
0
10
15
20
Peserta KB Baru
25
30
Peserta KB Aktif
35
40
45
50
80
Gambar 4.16
Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
132.3
Sarolangun
Kerinci
123
Bungo
121.9
Tebo
119.1
Tanjab Barat
113.5
Sungai Penuh
112.9
Merangin
108.6
Provinsi Jambi
107.9
105
Muaro Jambi
Batang Hari
96.7
88.8
Kota Jambi
Tanjab Timur
87.6
0
20
40
60
80
100
120
140
81
Gambar 4.17
Proporsi Peserta KB Baru Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
39.4
Tanjab Barat
Tebo
37.5
Sarolangun
36.4
Bungo
36.4
33.8
Tanjab Timur
Kerinci
30.7
29.2
Provinsi Jambi
Merangin
27.8
27
Muaro Jambi
Sungai Penuh
24.5
18.4
Kota Jambi
Batang Hari
17.4
0
10
15
20
25
30
35
40
45
3. Pelayanan Imunisasi
Bayi dan anak-anak memiliki resiko yang lebih tinggi terserang
penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus,
Hepatitis B, Typhus, Radang selaput otak, Radang paru-paru, dan
masih banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang
terbaik dan sangat vital agar kelompok beresiko ini terlindungi adalah
melalui imunisasi.
82
Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk kedalam tubuh, maka
sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan
antibodi. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk membentuk
antibodi
tidak
terlalu
kuat,
karena
tubuh
belum
mempunyai
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi
aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan
atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi
antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi Polio atau Campak.
Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi,
sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya adalah
penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami
kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru
lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari
ibunya melalui darah plasenta selama masa kandungan, misalnya
antibodi terhadap Tetanus dan Campak.
83
84
92.98
90
88.95
88.6
85.88
85.06
83.97
80
UCI
70
2005
2006
2007
2008
2009
2010
dibandingkan
dengan
tahun
2009
cakupan
desa
UCI
85
86
Gambar 4.20
Cakupan TT2+ Pada Ibu Hamil Di Provinsi Jambi
Tahun 2010
87
Pada tahun 2010 kabupaten/ kota dengan cakupan ibu hamil yang
mendapat imunisasi TT2+ tertinggi adalah Kabupaten Muaro Jambi
dengan capaian sebesar 88,3 %, dan terendah adalah Kota Jambi
yaitu sebesar 51,5 %. Gambar 4.20 dan lampiran table 29
memperlihatkan dari 11 kabupaten/ kota di Provinsi Jambi hanya 4
kabupaten/ kota yang berhasil mencapai cakupan imunisasi TT2+
pada ibu hamil > 80 % yaitu Kabupaten Muaro Jambi, Batang Hari,
Bungo dan Tebo. Sedangkan kabupaten/ kota dengan capaian 60
79 % adalah Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Merangin,
Sarolangun, Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Kota Jambi memiliki
capaian < 60 %.
kegiatan
pokok
upaya
kesehatan
perorangan
adalah
88
Tabel 4.1
Indikator Kinerja Pelayanan Rumah Sakit
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
NO
JENIS RS
JLH
TT
BOR
LOS
TOI
GDR
NDR
UMUM
328
68.9
4.9
2.2
5.7
2.7
UMUM
112
44.0
3.2
4.1
2.5
1.0
UMUM
57
35.3
3.0
5.5
6.1
1.6
RSUD. H. HANAFIE
UMUM
188
51.8
3.3
3.1
4.7
1.3
UMUM
109
43.1
2.6
3.4
2.0
0.2
UMUM
128
50.6
2.6
2.5
3.5
1.1
UMUM
41
23.9
3.3
10.4
1.9
0.4
UMUM
49
20.2
4.5
17.9
2.0
1.0
UMUM
73
28.3
2.4
6.0
2.8
1.3
10
UMUM
94
19.4
3.5
14.6
1.2
0.6
11
JIWA
200
71.8
27.6
10.8
0.1
0.1
12
UMUM
100
86.8
3.2
0.5
2.4
1.1
13
UMUM
53
17.0
2.6
12.8
0.6
14
UMUM
109
40.0
3.7
5.6
2.3
0.7
15
RS. BHAYANGKARA
UMUM
40
30.0
3.1
7.2
0.7
16
BERSALIN
30
64.8
2.8
1.5
17
UMUM
146
15.2
3.3
18.2
1.4
0.8
18
UMUM
152
81.1
3.9
0.9
3.0
1.3
19
RS. BERSAUDARA
UMUM
23
0.0
0.0
0.0
20
UMUM
50
34.0
2.9
5.5
3.9
1.3
21
UMUM
50
2.8
0.8
27.9
0.2
89
LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini
disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada
diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang
lebih lanjut. Secara umum nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari. Tabel
4.1 memperlihatkan rata-rata LOS di Provinsi Jambi masing-masing
rumah sakit umum selama tahun 2010 yang berkisar antara 0,8 27,6
hari dan belum mencapai angka ideal. Berdasarkan rumah sakit,
Rumah Sakit Jiwa Jambi memiliki LOS tertinggi (27,6 hari) dan RSUD
Sungai Bahar memiliki LOS terendah (0,8 hari).
Indikator pelayanan rumah sakit yang lain adalah TOI. TOI adalah ratarata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah digunakan
sampai saat digunakan kembali (rata-rata lama tempat tidur kosong
antar pasien satu dengan pasien berikutnya). Idealnya tempat tidur
kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Pada tahun 2010 TOI di
rumah sakit berkisar antara 0,5 - 27,9 hari.
90
rumah sakit Provinsi Jambi berkirar antara 0,1 6,1 kematian per
1.000 pasien keluar rumah sakit.
NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat 48 jam per
1.000 pasien keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu
pelayanan di rumah sakit. Asumsinya jika pasien meninggal setelah
mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada faktor pelayanan rumah
sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya pasien. Namun jika
pasien meninggal kurang dari 48 jam masa perawatan, dianggap faktor
keterlambatan pasien datang kerumah sakit yang menjadi penyebab
utama pasien meninggal. Nilai NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000
pasien keluar. NDR pada tahun 2010 berada pada kisaran 0,1 - 2,7 per
1.000 pasien keluar. Dengan demikian NDR telah mencapai angka
ideal yaitu < 25 per 1.000 pasien keluar.
penyelenggaraan
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat
dan
efisien.
Melalui
Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan
91
pada
jenis
pelayanan
yang
mendekati
sama
dengan
Jamkesmas.
Kabupaten/ kota yang menjadi perhatian :
92
Jumlah
masyarakat
miskin
di
Provinsi
Jambi
Gambar 4.21
Kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin Menurut
Kabupaten / Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010
2,337
Sungai penuh
Maskin
22,211
Tanjab Timur
76,004
82,598
10,500
Tebo
62,436
71,117
5,000
Sarolangun
85,908
85,317
6,000
Bungo
63,886
63,886
3,330
Tanjab Barat
72,937
68,198
15,000
Batang Hari
69,032
4,000
Merangin
84,990
86,949
86,949
11,000
Kerinci
76,696
27,805
Kota Jambi
0
Jamkesda
75,881
75,409
10,500
Muaro Jambi
Jamkesmas
20,000
40,000
109,907
92,902
60,000
80,000
120,645
93
zat
gizi
lebih,
peningkatan
surveillance
gizi,
dan
1.
94
Fe1, 80
Fe1, 75.67
Fe1, 78.19
Fe1, 72.87
75
Fe1, 59.17
Fe3, 75.83
Fe3, 73.89
Fe3, 70.9
Fe3, 69.93
Fe3, 64.85
50
Fe3, 58.88
25
Fe1
Fe3
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
95
Gambar 4.23
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah Darah (Fe3)
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
91.18
Muaro Jambi
Kota Jambi
88.77
85.27
Batang Hari
Tebo
82.81
Provinsi Jambi
73.89
Tanjab Timur
73.48
Sarolangun
73.12
Kerinci
73
72.8
Tanjab Barat
Sungai Penuh
64.35
54.4
Bungo
Merangin
48.05
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
96
2.
97
Gambar 4.24
Persentase Bayi, Balita dan Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Provinsi Jambi
Kerinci
Sarolangun
74.99
56.07
42.2
74.35
42.45
43
Batang Hari
95.29
54.9
58
Muaro Jambi
48.5
Tanjab Timur
Tebo
55.37
20
40
60
98.56
76.89
60
Sungai Penuh
87.49
84.47
66.02
48.8
Kota Jambi
69.06
72.5
45.9
Bungo
91.56
72.84
58.61
36.5
93.31
59.69
44.9
Tanjab Barat
Bufas
Balita
Bayi
85.28
61.88
51
Merangin
86.04
62.69
48.6
91.8
66.8
80
100
120
98
3.
Akibat
Kekurangan
Yodium
(GAKY)
merupakan
termasuk
perkembangan
terjadinya
otak
yang
menyebabkan
kecerdasan
(Intelligence
Gambar 4.25
Persentase Rumah Tangga yang Mengkonsumsi Garam Beryodium
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2007
Merangin
100
Muaro Jambi
99.6
Sarolangun
98.1
Kerinci
97.9
Bungo
96.5
Batang Hari
95.4
Tanjab Timur
95.1
Kota Jambi
94.6
Provinsi Jambi
94
84.5
Tebo
73.9
Tanjab Barat
Sungai Penuh
20
40
60
99
80
100
120
4.
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah
menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6
bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai
umur 6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi
sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.
100
Gambar 4.26
Persentase Bayi yang Diberikan ASI Eksklufif
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Bungo
50.1
36.1
Kota Jambi
Batang Hari
35.7
Muaro Jambi
34.2
Kerinci
33.7
Sungai Penuh
33.7
33
Provinsi Jambi
30.5
Tanjab Barat
29.3
Merangin
27.5
Tanjab Timur
26.2
Tebo
Sarolangun
23.2
0
10
20
30
40
50
60
5.
101
Gambar 4.27
Persentase Kunjungan Balita yang Ditimbang di Posyandu
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
79.3
Bungo
Tanjab Timur
76.4
Muaro Jambi
71.7
Tanjab Barat
68.9
Tebo
65.4
Sungai Penuh
63.6
Provinsi Jambi
59
Batang Hari
53.2
Kota Jambi
51
Merangin
48.4
Kerinci
48
Sarolangun
30.8
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
102
Di Provinsi Jambi pada tahun 2010 telah terjadi bencana alam sebanyak 2
(dua) kali yaitu bencana banjir dan bencana kebakaran rumah. Bencana
banjir yang terjadi pada tahun 2010 meliputi 8 (delapan) kabupaten/ kota
yaitu : Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tebo, Kabupaten
Bungo, Kabupaten Merangin, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Batang Hari
dan Kabupaten Sarolangun. Bencana kebakaran terjadi di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat.
103
Dalam
penanggulangan
bencana
ini
selain
memberikan
bantuan
***
104
A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan yang disajikan meliputi: puskesmas, rumah sakit
(rumah sakit umum dan rumah sakit khusus), sarana Upaya Kesehatan
Bersumber daya Masyarakat (UKBM), sarana produksi dan distribusi
kefarmasian dan alat kesehatan, serta institusi pendidikan tenaga
kesehatan.
1. Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa dikenal dengan
Puskesmas merupakan salah satu unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten/ kota. Puskesmas sebagai unit pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan
kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six) dan
beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi,
kebutuhan,
kebijakan
puskesmas
keliling 152 unit, dan puskesmas pembantu sebanyak 570 unit. Salah
satu indicator yang digunakan untuk mengetahui keterjangkauan
penduduk terhadap puskesmas adalah rasio puskesmas per 100.000
penduduk. Pada kurun waktu 2005 s/d 2010 rasio puskemas per
100.000 penduduk di Provinsi Jambi adalah dari 5,12 menjadi 5,56 per
100.000 penduduk.
Gambar 5.1
Rasio Puskesmas Per 100.000 Penduduk
Di Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2010
10
8
6
5.12
5.22
5.67
5.4
5.75
5.56
4
2
Rasio Pusk
0
2005
2006
2007
2008
Tahun
106
2009
2010
bahwa
rasio
tertinggi pada
tahun 2010
adalah
Gambar 5.2
Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010
2. Rumah Sakit
Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain merupakan upaya
promotif dan preventif, juga meliputi pembangunan kesehatan yang
bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan pelayanan
kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam lingkup kegiatan
kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai sarana
pelayanan kesehatan rujukan.
107
Gambar 5.3
Persentase Kepemilikan Rumah Sakit
di Provinsi Jambi Tahun 2010
Swasta, 29%
TNI/ Polri,
10%
Pemerintah,
61%
Jumlah tempat tidur pada suatu rumah sakit dapat digunakan untuk
menggambarkan
kemampuan
rumah
sakit
dimaksud
dalam
Di Provinsi
Jambi jumlah tempat tidur terbanyak masih dimiliki oleh RSU Raden
Mattaher Jambi dengan 328 tempat tidur dan RS Bersaudara dengan
hanya 23 tempat tidur untuk jumlah tempat tidur paling sedikit.
108
Salah satu jenis UKBM yang sudah lama dikembangkan dan sangat
dikenal baik oleh masyarakat adalah posyandu. Dalam menjalankan
fungsinya, posyandu diharapkan dapat melaksanakan 5 program
prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan
gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare.. Dalam rangka menilai
kinerja dan perkembangannya, posyandu diklasifikasikan menjadi
empat tingkatan yakni, Posyandu Pratama, Posyandu Madya,
Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri.
Pada tahun 2010 di Provinsi Jambi sudah tercatat ada sebanyak 3.168
jumlah Posyandu yang aktif, dengan rincian yaitu 391 Posyandu
Pratama, 1.757 Posyandu Madya, 796 Posyandu Purnama, dan 268
Posyandu
Mandiri.
Informasi
selengkapnya
mengenai
keadaan
109
Gambar 5.4
Persentase Posyandu Aktif Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Bungo
100
Sarolangun
100
Tebo
99.65
Tanjab Barat
99.6
Tanjab Timur
99.25
Kota Jambi
98.87
Kerinci
98.67
Provinsi Jambi
98.63
Batang Hari
98.24
Merangin
97.91
Muaro Jambi
96.9
Sungai Penuh
91.14
86
88
90
92
94
96
98
100
102
110
kesehatan
berkelanjutan
membutuhkan
tenaga
kesehatan yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas. Untuk
menghasilkan
tenaga
kesehatan
yang
berkualitas
tentu
saja
(D-III)
Kesehatan
yang
berada
dikelompokkan
dibawah
dalam
pembinaan
Politeknik
Kementrian
Kesehatan
(milik
Poltekes
Non Poltekes
6
4
2
0
Keperawatan
Kebidanan
Kesling
Kesehatan
Gigi
Analis Kes
Farmasi
untuk
prodi
keperawatan
terdiri
dari
111
keperawatan,
b. Akreditasi Institusi
Dengan banyaknya institusi pendidikan tenaga kesehatan yang ada
saat ini, Kementrian Kesehatan berusaha melakukan upaya untuk
terus meningkatkan kualitas pendidikan. Akreditasi merupakan salah
satu upaya pembinaan yang dilakukan terhadap institusi-institusi
pendidikan kesehatan yang ada, selain itu juga untuk melihat kualitas
dari masing-masing institusi.
Akreditasi
dilaksanakan
bagi
institusi
yang
telah
menjalankan
B. TENAGA KESEHATAN
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
112
Gambar 5.6
Proporsi SDM Kesehatan Menurut Latar Belakang Pendidikan
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Non Kesehatan
19%
Kesehatan
81%
113
Gambar 5.7
Rasio Dokter Umum Terhadap 10.000 Penduduk
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Muaro Jambi
20.4
Batang Hari
17.4
Kota Jambi
15.8
Kerinci
15.3
Tanjab Barat
14.4
Tebo
13.4
12.2
Sarolangun
Bungo
11.2
Tanjab Timur
10.7
10.5
Merangin
Sungai Penuh
9.7
0
10
15
20
25
Jumlah tenaga dokter gigi pada tahun 2010 sebanyak 138 orang
dengan rasio sebesar 4 per 100.000 penduduk. Kabupaten/ kota
dengan rasio tertinggi adalah Kota Jambi dengan rasio sebesar 5,1 per
100.000 penduduk, sedangkan terendah adalah Kota Sungai Penuh
dan Kabupaten Merangin dengan rasio 2,4 per 100.000 penduduk.
114
Dari data yang diterima tercatat sebanyak 12.499 orang yang terdiri
dari 10.087 orang tenaga kesehatan dan 2.412 orang tenaga non
kesehatan. Tenaga kesehatan terdiri dari 873 orang tenaga medis,
6.689 orang tenaga keperawatan (4.430 orang tenaga perawatan dan
gigi, 2.259 orang tenaga bidan), 628 orang tenaga kefarmasian, 1.105
orang tenaga kesehatan masyarakat, 196 orang tenaga gizi, 66 orang
tenaga keterapian fisik 530 orang keteknisan medis.
rasio
115
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Salah
satu
komponen
sumber
daya
yang
diperlukan
dalam
Peruntukan Dana
1.
Alokasi
a.
b.
c.
116
Rp.
Rp.
Rp.
704.193.192.490,39
800.760.708.277,61
1.504.953.900.768,00
Rp.
Rp.
Rp.
21.023.117.178,00
12.300.000.000,00
33.323.117.178,00
Rp.
Rp.
Rp.
41.675.236.670,00
48.170.000.000,00
89.845.236.670,00
Rp.
Rp.
Rp.
9.632.896.927,53
8.175.000.000,00
17.807.896.927,53
Rp.
140.976.250.775,53
9,37 %
Jambi
untuk
bidang
kesehtan
berjumlah
Rp.
Gambar 5.8
Alokasi Anggaran Kesehatan Di Provinsi Jambi
Tahun 2010
BOK
17%
APBD Prov
58%
DAK
20%
APBD Prov
Dekon
DAK
BOK
Dekon
5%
jaminan
pembiayaan/
asuransi
kesehatan.
Persentase
117
sumber
pembiayaan
sampai
tahun
2010.
Data
mengenai
Gambar 5.9
Persentase Yang Dilindungi Jaminan Kesehatan
Masyarakat/ Asuransi Kesehatan
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Askes
8%
Jamkesmas
25%
Jaminan
Kesehatan Lain
61%
Jamkesda
6%
Askes
Jamkesmas
Jamkesda
Jaminan Kesehatan Lain
Peserta
Jamkesmas
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
di
seluruh
Provinsi
Jambi
yang
melayani
118
5.22
Bungo
3.31
Batang Hari
2.94
Sarolangun
2.69
Tebo
1.78
Merangin
1.22
Muaro Jambi
0.95
Tanjab Barat
0.69
Tanjab Timur
0.54
Kota Jambi
Sungai Penuh
0
***
119
A. KEPENDUDUKAN
Beberapa alasan yang melandasi pemikiran bahwa kependudukan
merupakan faktor yang sangat strategis dalam kerangka pembangunan
nasional, antara lain adalah ;
Kedua,
keadaan
dan
kondisi
kependudukan
yang
ada
sangat
jangka waktu yang panjang, sering kali peranan penting penduduk dalam
pembangunan terabaikan. Sebagai contoh, beberpa ahli kesehatan
memperkirakan bahwa krisis ekonomi dewasa ini akan memberikan
Gambar 6.1
Jumlah Penduduk Per Provinsi di Indonesia Tahun 2010
43
Jawa Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
Sumatera Utara
Banten
DKI Jakarta
Sulawesi Selatan
Lampung
Sumatera Selatan
Riau
Sumatera Barat
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
Aceh
Kalimantan Barat
Bali
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
D I Yogyakarta
Jambi
Papua
Sulawesi Tengah
Sulawesi Utara
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
Bengkulu
Kepulauan Riau
Maluku
Kepulauan Bangka Belitung
Sulawesi Barat
Gorontalo
Maluku Utara
Papua Barat
37
32
13
11
10
8
8
7
6
5
5
5
4
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Millions
121
pula
kebutuhan
dasar
penduduk
disegenap
bidang
Gambar 6.2
Laju Pertumbuhan Penduduk Per Provinsi
di Indonesia Tahun 1990 - 2000
Riau
Papua
Banten
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
B engkulu
Kalimantan Timur
Sulawesi Tengah
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Jawa Barat
Jambi
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Nanggroe Aceh
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Sumatera Utara
Bali
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Sumatera Barat
Maluku Utara
DKI Jakarta
Maluku
4.35
3.22
3.21
3.15
2.99
2.97
2.81
2.57
2.39
2.29
2.03
1.84
1.82
1.64
1.59
1.49
1.46
1.45
1.33
1.32
1.31
1.17
0.97
0.94
0.72
0.7
0.63
0.48
0.17
0.08
0
122
15,000,000
10,000,000
5,000,000
0
Laki-Laki
123
5,000,000
Perem puan
10,000,000
15,000,000
Angka
ini
disebut
sebagai
angka
beban
tanggungan
dengan tahun 2009 adalah 69,57 pada tahun 2005 menjadi 71,76 pada
tahun 2009. Dilihat dari peringkat rangking Provinsi Jambi pada tahun
2005 berada pada peringkat 11, kemudian naik menjadi peringkat 10 dan
pada tahun 2008 dan 2009 turun lagi menjadi peringkat ke 13.
124
Gambar 6.4
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia
Tahun 2005 s/d 2009
72
71.5
71
70.5
70
69.5
69
68.5
68
71.76
71.17
70.59
70.1
69.57
2005
2006
2007
2008
2009
B. DERAJAT KESEHATAN
Angka kematian bayi merupakan indikator yang biasa digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tingkat provinsi
maupun nasional. Banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam
menurunkan angka kematian bayi.
Gambar 6.5
Estimasi Angka Kematian Bayi
per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Jambi dan Indonesia
Tahun 1991 s/d 2007
80
70
JAMBI
74
68
68.3
NASIONA
L
60.2
57
60
50
46
40
39
34
35
32
30
20
10
0
1991
1994
1997
2003
2007
Sumber : BPS, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007
125
Angka
Kematian
Bayi
di
Provinsi
Jambi
menunjukkan
Gambar 6.6
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup
di Provinsi Jambi dan Indonesia Tahun 1991 s/d 2007
120
100
JAMBI
102
97
INDONESIA
87.5
81
80
62.4
58
60
40
51
46
47
44
20
0
1991
1994
1997
126
2002/2003
2007
Gambar 6.7
Angka kematian Ibu (per 100.0000 Kelahiran hidup)
di Indonesia Tahun 1994 -2007
450
400
390
334
350
307
300
228
250
200
150
100
50
0
1994
1997
2002
2007
C. UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan, masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah, dan atau masyarakat serta swata, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat.
127
***
128
MJbmnM
moffifi
m$CI
!se&w
IilirAS.
lr[1un]6,5i
I L*-kli i PFmtm
Sarclangun
t:]
m
i -i
cer 1|,fl
r3S0
c*ndt;ttm
penruir
PROFIL
KESEHATAN PROVINSI JAMBI
2010
TIM PENYUSUN
Pengarah
Dr. Hj. Andi Pada, M.Kes
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
Ketua
Yan Niaga, SKM, M.Kes
Kepala Seksi Pendataan dan Pengendalilan
Editor
Herwan, SKM
Heryantomi, Am.Kep
Anggota
Herwan, SKM; Ika Asrini M, S.Pd; Parida Harahap, S. Psi;
Hj. Evariani, S.Sos; Moerti Any, SE; Heryantomi, Am.Kep
Kontributor
BPS Provinsi Jambi, Sekretaris Dinas Kesehatan, Bidang Evaluasi dan
Pengendalian, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Penanggulangan
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, dan Bidang Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kepada Allah SWT selalu kami panjatkan, karena dengan rahmat dan
karuniaNya Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2010 telah dapat diselesaikan. Profil
Kesehatan Provinsi Jambi merupakan sarana penyajian data dan informasi
kesehatan yang merupakan potret status kesehatan masyarakat dengan
berbagai faktor yang mempengaruhinya. Profil kesehatan Provinsi Jambi selain
sebagai penyajian data dan informasi kesehatan juga dimanfaatkan sebagai
bahan evaluasi dari program-program pembangunan kesehatan di kabupaten/
kota. Data Profil Kesehatan Provinsi Jambi saat ini telah pula dimanfaatkan
dalam penyusunan RPJMD dan renstra Dinas Kesehatan.
Penyajian data dalam profil kesehatan diupayakan dalam bentuk data facility
based
lengkap dari segi jenis dan cakupan. Profil Kesehatan Provinsi Jambi tahun 2010
ini penyusunannya berbeda dari profil kesehatan sebelumnya, profil kesehatan
yang sekarang penyajiannya menyesuaikan dengan Profil Kesehatan Indonesia,
lebih banyak penyajian datanya. Sumber data masih sama dengan profil
sebelumnya yaitu bersumber dari profil kesehatan kabupaten/ kota, data dari
program dan juga data dari lintas sector terkait.
Kesehatan Provinsi Jambi 2010 dibuat dalam bentuk cetakan buku, bagi yang
membutuhkan dapat menghubungi Seksi Pendataan dan Pengendalian Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi. Kritik dan saran sangat kami butuhkan dalam
penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Jambi ini.
Jambi,
Oktober 2011
ii
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kahadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan bimbinganNya, Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi telah menerbitkan Profil Kesehatan Provinsi Jambi
2010 yang mencakup seluruh kabupaten/ kota. Meskipun berat dan banyak
tantangan didalam proses pengumpulan data dan informasi kesehatan ini,
akhirnya Seksi Pendataan dan Pengendalian berhasil menghimpun data tahun
2010 dan menyusunnya dalam bentuk Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2010.
Tantangan dan kendala dalam penyediaan data dan informasi yang tepat waktu
ternyata cukup banyak, sehingga data dan informasi dari kabupaten/ kota
maupun program masih belum dapat terisi secara lengkap. Dengan terbitnya
Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2010 ini, saya harapkan dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak baik institusi pemerintah, swasta, profesi, mahasiswa dan lainnya
diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi.
Ucapan selamat dan penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada semua
pihak, terutama kepada Seksi Pendataan dan Pengendalian yang telah menjadi
coordinator
dalam
penyusunannya,
dan
kontribusi
program,
sehinga
Jambi,
Oktober 2011
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR LAMPIRAN
BAB
PENDAHULUAN
BAB
II
A.
B.
C.
D.
E.
5
9
13
19
21
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
27
A. Mortalita
B. Morbiditas
27
35
57
A.
B.
C.
D.
58
88
94
103
SUMBER DAYAKESEHATAN
105
A. Sarana Kesehatan
B. Tenaga Kesehatan
C. Pembiayaan Kesehatan
105
112
116
120
125
127
LAMPIRAN
iv
No Tabel
Judul Tabel
Lampiran Tabel 1
Lampiran Tabel 2
Lampiran Tabel 3
Lampiran Tabel 4
Lampiran Tabel 5
Lampiran Tabel 6
Lampiran Tabel 7
Lampiran Tabel 8
Lampiran Tabel 9
Lampiran Tbel 10
Dan
Lampiran Tabel 11 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2010.
Lampiran Tabel 26 Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 27 Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di
Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga
Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut
Kabupaten/ Kota di Provinsi jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 29 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampira Tabel 30
Lampiran Tabel 31 Jumlah Dan Persenatase Ibu Hamil Dan Neonatal Resiko
Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 32 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Balita, Ibu Nifas
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2010.
Lampiran Tabel 33 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 34 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2010.
Lampiran Tabel 35 Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Menurut Kabupaten/
Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 36 Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 37 Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Kelamin
Lampiran Tabel 40 Cakupan Imunisasi BCG Dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis
Kelamin kabupaten? Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 41 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis
Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 42 Pemberian Makanan Pendamping ASI Usia Anak 6-23 Bulan
Keluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di
Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 43 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 44 Jumlah Balita Yang Ditimbang Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 45 Cakupan Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut
Jenis Kelamin Kabupate/ Kota di Provinsi Jambi Tahun
2010.
Lampiran Tabel 46 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2010.
Lampiran Tabel 47 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2010.
Lampiran Tabel 48 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis
Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 49 Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan
Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level I Provinsi Jambi
Tahun 2010.
Lampiran Tabel 50 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis
KLB Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2010.
Lampiran Tabel 51 Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani < 24 Jam
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 52 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Jenis
Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Lampiran Tabel 53 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan
Setingkat Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di
Provinsi Jambi Tahun 2010.
indikator
pembangunan
kesehatan
di
kabupaten/
kota
Kesehatan
adalah
Masyarakat
Sehat
yang
Mandiri
2.
3.
4.
5.
fotografi,
dan
pemerintahan.
(2).
Kependudukan
(3).
III. Situasi Derajat Kesehatan, bab ini berisikan tentang uraian hasil-
IV. Situasi Upaya Kesehatan, bab ini berisikan tentang upaya yang
Bab
Bab
***
Gambar 2.1
Letak Geografis Provinsi Jambi
Luas wilayah Provinsi Jambi 50.160,05 km2, dengan luas wilayah per
kabupaten/ kota adalah sebagai berikut :
- Kabupaten Kerinci
3.355,27 km2
( 6,69%)
- Kabupaten Merangin
7.679
km2
(15,31%)
- Kabupaten Sarolangun
6.184
km2
(12,33%)
- Kabupaten Batanghari
5.804
km2
(11,57%)
5.326
km2
(10,62%)
5.445
km2
(10,86%)
4.649,85 km2
( 9,27%)
- Kabupaten Tebo
6.461
km2
(12,88%)
- Kabupaten Bungo
4.659
km2
( 9,29%)
- Kota Jambi
205,43 km2
( 0,41%)
391,5 km2
( 0,78%)
Gambar 2.2
Persentase Luas Wilayah Kabupaten/ Kota
Provinsi Jambi 2010
54
tahun
1999
tentang pembentukan
Kabupaten
Merangin,
Kabupaten
Merangin,
Kabupaten
Sarolangun
beribukota
di
Saat ini Provinsi Jambi terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 2 Kota, yaitu
Kabupaten Kerinci ibukotanya Sungai Penuh, Kabupaten Sarolangun
ibukotanya
Sarolangun,
Kabupaten
Merangin
ibukotanya
Bangko,
B. Keadaan Penduduk
Berdasarkan data agregat per kabupaten/ kota hasil Sensus Penduduk
2010, Jumlah penduduk Provinsi Jambi adalah 3.092.265 yang terdiri dari
1.581.110 penduduk laki-laki dan 1.511.155 penduduk perempuan.
Tabel 2.1
Distribusi Penduduk Provinsi Jambi Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2010
Kabupaten/Kota
Laki-laki
Perempuan
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
01 Kerinci
114.566
114.929
229.495
02 Merangin
171.106
162.100
333.206
03 Sarolangun
125.796
120.449
246.245
04 Batanghari
123.515
117.819
241.334
05 Muaro Jambi
177.712
165.240
342.952
06 Tanjab Timur
105.359
99.913
205.272
07 Tanjab Barat
144.775
133.966
278.741
08 Tebo
153.892
143.843
297.735
09 Bungo
155.455
147.680
303.135
71 Kota Jambi
268.102
263.755
531.857
40.832
41.461
82.293
1.581.110
1.511.155
3.092.265
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
200,000
150,000
100,000
50,000
Laki-Laki
50,000
100,000
150,000
200,000
Perempuan
Angka
ini
disebut
sebagai
angka
beban
tanggungan
11
Gambar 2.4
Laju Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk
Provinsi Jambi Tahun 2010
12
Gambar 2.5
Angka Beban Tanggungan Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
51.73
Provinsi Jambi
61.35
Tanjab Barat
59.24
Sungai Penuh
Batang hari
54.24
Kerinci
53.59
Sarolangun
53.1
Merangin
52.51
Tebo
52.35
51.59
Tanjab Timur
Bungo
50.78
Muaro Jambi
49.62
Kota Jambi
44.8
10
20
30
40
50
60
70
C. Keadaan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan
jasa di suatu wilayah perekonomian dan dalam selang waktu tertentu.
Produksi tersebut diukur dalam nilai tambah (value added) yang diciptakan
oleh sektor-sektor ekonomi di wilayah bersangkutan yang secara total
dikenal sebagai Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu,
pertumbuhan ekonomi adalah sama dengan pertumbuhan PDB. Apabila
diibaratkan kue, PDB adalah besarnya kue tersebut. Pertumbuhan
ekonomi sama dengan membesarnya kue tersebut yang pengukurannya
merupakan persentase pertambahan PDB pada tahun tertentu terhadap
PDB tahun sebelumnya .
13
PDB disajikan dalam dua konsep harga, yaitu harga berlaku dan harga
konstan; dan penghitungan pertumbuhan ekonomi menggunakan konsep
harga konstan (constant prices) dengan tahun dasar tertentu untuk
mengeliminasi faktor kenaikan harga. Saat ini BPS menggunakan tahun
dasar 2000.
Tabel 2.2
Indikator Ekonomi Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2010
No
Tahun
Jenis Indikator
Inflasi
Pertumbuhan
Ekonomi
Konstan
Perkapita
1. 2005
7.625,66
5,57
2. 2006
8.680,76
5,89
3. 2007
11.697,44
6,82
4. 2008
14.724,72
7,16
5. 2009
15.107,07
6,37
6. 2010
17.424,19
7,30
14
Tingkat capaian yang lebih tinggi dari target ini terutama didorong oleh
semakin membaiknya harga produk-produk sektor pertanian dalam arti
luas seperti produk perkebunan, peternakan, perikanan, dan pertanian
tanaman pangan.
ini
didukung
oleh
semua
sektor
ekonomi
dengan
kerja
(economically
active
15
population)
dan
struktur
ketenagakerjaan
adalah
isu
pengangguran.
Dari
sisi
ekonomi,
Tabel 2.3
Penduduk Bukan Angkatan Kerja Berumur 15 Tahun ke Atas
di Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2010 (Agustus)
Tahun
2007
176.031
392.415
84.956 653.402
2008
171.621
400.766
94.169 666.556
2009
186.312
390.743
90.806 667.861
2010
212.777
484.057
107.225 804.059
16
Lainnya
Total
Indonesia memiliki ribuan suku bangsa yang beraneka ragam. Masingmasing suku bangsa saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
kebudayaan daerah lain atau kebudayaan yang berasal dari luar. Salah
satu diantara suku bangsa tersebut adalah Suku Anak Dalam yang hidup
di daerah Jambi. Suku Anak Dalam disebut juga Suku Kubu atau Orang
Rimba. Suku Anak Dalam hidup secara nomaden atau tidak menetap dan
mendasarkan hidupnya pada berburu dan meramu, walaupun diantara
17
mereka sudah banyak yang telah memiliki lahan karet ataupun pertanian
lainnya. Sebagian dari mereka masih berpaham animisme, meskipun
sudah ada yang mengenal agama Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi
hidup di 3 wilayah ekologis yang berbeda, yaitu di wilayah utara Provinsi
Jambi (sekitaran Taman Nasional Bukit 30), Taman Nasional Bukit 12, dan
wilayah selatan Provinsi Populasi Suku Anak Dalam hasil pendataan
Sensus Penduduk 2010 berjumlah 3.205 orang yang hidup di wilayah
administrasi Merangin, Sarolangun, Batang Hari, Tanjung Jabung Barat,
Tebo dan Bungo.
Tabel 2.4
Jumlah Suku Anak Dalam per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Jumlah Penduduk
Kabupaten/ Kota
Laki-laki
Peremuan
Total
Merangin
436
429
865
Sarolangun
534
559
1.093
Batang Hari
39
40
79
31
26
57
Tebo
416
406
822
Bungo
147
142
289
1.603
1.602
3.205
Total
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2010
Gambar 2.6
Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Jambi
Tahun 2005 s/d 2010
14
11.88
12
11.37
10.27
10
9.28
8.55
8.4
2009
2010
8
6
4
2
0
2005
2006
2007
2008
D. Keadaan Pendidikan
Indikator pendidikan dapat memberikan gambaran kualitas penduduk
secara akademis yang merupakan modal pemerintah
untuk evaluasi,
19
Tabel 2.5
Indikator Pendidikan Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2010
Uraian
2007
2008
2009
2010
97,52
98,05
98,34
98,44
Perempuan
93,21
93,57
93,85
96,87
7,63
7,63
7,68
--
7 12
97,28
97,46
98,11
98,27
13 - 15
84,30
84,33
85,04
85,56
16 - 18
54,71
54,37
55,07
56,11
Gambar 2.7
Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jambi
Tahun 2005 s/d 2009
72.45
72.5
71.99
72
71.29
71.5
71.46
70.95
71
70.5
70
2005
2006
2007
2008
2009
dalam
suatu
sistem
kesehatan
kewilayahan.
Lingkungan
21
Air Bersih
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang
bermutu
baik
dan
biasa
dimanfaatkan
oleh
manusia
untuk
90.51
88.31
Kerinci
82.77
74.38
Provinsi Jambi
67.04
60.19
Sarolangun
58.97
58.92
Tanjab Barat
58.38
53.42
Tanjab Timur
35.06
0
20
40
22
60
80
100
2.
Rumah Sehat
Bagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat
berkumpul bagi semua anggota keluarga dan menghabiskan
sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan
dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota
keluarga atau tetangga sekitarnya.
Gambar 2.9
Persentase Rumah Sehat di Provinsi Jambi Tahun 2010
Kota Jambi
92.54
Sungai Penuh
91.99
84.64
Sarolangun
Batang Hari
82.72
Muaro Jambi
76.24
73.98
Merangin
Provinsi Jambi
68.32
Kerinci
68.32
64.75
Tanjab Barat
Bungo
59.12
Tebo
42.41
39.49
Tanjab Timur
0
20
40
23
60
80
100
Kegiatan
penyehatan
lingkungan
pemukiman
yang
telah
Jambi
tahun
2010
adalah
69,58
%,
jika
3.
tempat-tempat
umum
adalah
suatau
usaha
untuk
(2)
Alat-alat kebersihan ;
(3)
Tempat kegiatan.
24
Tabel 2. 6
Persentase Tempat-Tempat Umum Sehat
Di Provinsi Jambi Tahun 2006 s/d 2010
No
Kabupaten / Kota
2007
63,05
2008
75,85
2009
72,98
2010
57,2
Kerinci
Merangin
62,48
63,16
70,96
73,09
65,3
Sarolangun
48,26
48,94
56,74
58,87
---
Batanghari
55,38
56,06
63,86
65,99
68,63
Muaro Jambi
67,61
68,29
71,07
78,22
57,88
Tanjab Timur
36,38
37,06
44,86
46,99
36,01
Tanjab Barat
37,33
38,01
45,81
47,94
---
Tebo
47,68
48,36
56,16
58,29
74,27
Bungo
64,13
64,81
72,61
74,74
72,70
10
Kota Jambi
67,32
68,00
75,80
77,93
90,21
11
---
---
---
---
---
54,89
55,57
63,37
65,50
62,24
Jumlah
Sumber : Bidang P2PL, 2010
25
makanan
dan
proses
pengolahan
makanannya.
Tabel 2.7
Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
No
Kabupaten/ Kota
Dari tabel 2.7 dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 tercatat Tempat
Pengolahan Makanan di Provinsi Jambi berjumlah sebanyak 7.324
buah dan baru diperiksa sebanyak 3.276 buah (44,73%). Dari jumlah
yang diperiksa yang baru memenuhi syarat berjumlah sebanyak 2.225
buah (67,92 %). Berdasarkan kabupaten/ Kota persentase tertinggi
yang memenuhi syarat adalah Kota Jambi yaitu sebanyak 427 buah
(77,64 %) dan yang terendah adalah Kabupaten Muaro Jambi
sebanyak 145 buah (43,15 %).
26
A. MORTALITAS
Mortalitas adalah angka kematian yang tejadi pada kurun waktu dan
tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa
penyakit maupun sebab lainnya. Berikut ini adalah beberapa angka
kematian yaitu kematian bayi, balita, ibu, dan angka kematian kasar.
sebagai
banyaknya
bayi
meninggal
sebelum
yang
biasa
digunakan
untuk
menentukan
derajat
Gambar 3.1
Estimasi Angka Kematian Bayi
per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Jambi dan Indonesia
Tahun 1991 s/d 2007
80
70
JAMBI
74
68
60
68.3
NASIONA
L
60.2
57
50
46
40
39
34
35
32
30
20
10
0
1991
1994
1997
2003
2007
Sumber : BPS, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007
Angka
Kematian
Bayi
di
Provinsi
Jambi
menunjukkan
28
diantaranya
pemerataan
pelayanan
kesehatan
dan
Hasil laporan fasilitas kesehan pada tahun 2010 dapat dilihat jumlah bayi
yang meninggal di Provinsi Jambi. Jumlah bayi yang meninggal paling
banyak di laporkan terdapat di Kabupaten Merangin sedangkan paling
sedikit terdapat di Kabupaten Muaro Jambi gambaran jumlah kematian
yang di laporkan per kabupaten/ kota di Provinsi Jambi tahun 2010 dapat
di lihat pada Gambar 3.2 berikut dan lampiran tabel 7.
Gambar 3.2
Jumlah Kematian Bayi Per kabupaten/ kota
di Provinsi Jambi Tahun 2010
Sungai Penuh
Kota Jambi
Bungo
Tebo
Tanjab Barat
Tanjab Timur
Muaro Jambi
Batang Hari
Sarolangun
Merangin
34
Kerinci
4
0
10
15
20
29
25
30
35
40
Gambar 3.3
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup
di Provinsi Jambi dan Indonesia Tahun 1991 s/d 2007
120
100
JAMBI
INDONESIA
102
97
87.5
81
80
62.4
58
60
40
51
46
47
44
20
0
1991
1994
1997
2002/2003
2007
AKABA di Provinsi Jambi pada tahun 1991 tercatat pada angka 102
per 1.000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2007 terjadi
penurunan yaitu pada angka 47 per 1.000 kelahiran hidup, angka
ini masih di atas angka nasional.
30
Gambar 3.4
Jumlah Kematian Balita per Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jambi Tahun 2010.
Sungai Penuh
Kota Jambi
Bungo
Tebo
Tanjab Barat
Tanjab Timur
Muaro Jambi
Batang Hari
Sarolangun
Merangin
10
Kerinci
7
0
10
12
31
bukan
akibat
kecelakaan.
Kematian
ibu
AKI
menjadikannya
terhadap
indikator
perbaikan
keberhasilan
pelayanan
kesehatan
pembangunan
sektor
32
Gambar 3.5
Angka kematian Ibu (per 100.0000 Kelahiran hidup)
di Indonesia Tahun 1994 -2007
450
400
390
334
350
307
300
228
250
200
150
100
50
0
1994
1997
2002
2007
33
Gambar 3.6
Jumlah Kematian Ibu (Hamil,Bersalin dan Nifas)
per Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010
KERINCI
MERANGIN
1
5
SAROLANGUN
BATANGHARI
3
1
6
2
3
TEBO
10
KOTA JAMBI
1 0
TANJAB BARAT
BUNGO
MUARO JAMBI 0
TANJAB TIMUR
2
3
0
2
SUNGAI PENUH 0 1 0
0
10
12
HAMIL
14
BERSALIN
16
NIFAS
34
70.9
Kota Jambi
69.82
Bungo
66.97
Tebo
68.98
Tanjab Barat
69.5
Tanjab Timur
70.06
Muaro Jambi
69.19
Batang Hari
68.95
Sorolangun
69.27
Merangin
68.17
Kerinci
70.7
Provinsi Jambi
68.95
65
66
67
68
69
70
71
72
B. MORBIDITAS
Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insident maupun
prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian
penyakit pada kurun waktu tertentu.
35
daftar tabulasi
menunjukkan
bahwa
kasus terbanyak
Tabel 3.1
Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Provinsi Jambi
Tahun 2008 s/d 2010
Persentase
No
Jenis Penyakit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
2008
1 34,8
3 10,6
4
8,2
5
7,7
---6
7,7
7
7,4
2 13,0
8
3,8
10
3,2
9
3,6
2009
1 34,3
2 12,4
3 26,4
5
8,6
8
5,9
4
8,9
7
6,2
6
8,5
---9
3,2
10
3,1
2010
1
44.70
2
11.49
3
9.33
4
8.66
5
8.33
6
5.00
7
4.82
8
4.01
9
1.92
10
1.73
----
36
2. Penyakit Menular
a. Malaria
Malaria merupakan masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia
karena mengakibatkan dampak yang luas dan berpeluang menjadi
penyakit emerging dan re-emerging. Kondisi ini dapat terjadi karena
adanya kasus import, resistensi obat dan beberapa insektisida yang
digunakan dalam pengendalian vektor, serta adanya vektor potensial
yang dapat menularkan dan menyebarkan malaria. Malaria merupakan
salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi
komitmen global dalam Millenium development Goals (MDGs). Malaria
disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria
pada umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan
yang tidak baik, sarana traspormasi dan komunikasi yang sulit, akses
pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat
terhadap kebiasan hidup sehat.
37
Tabel 3.2
Jumlah Penderita, Kematian, AMI dan SPR Malaria
Di Provinsi Jambi Tahun 2002 s/d 2010
Tahun
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Malaria
Klinis
64.346
47.634
42.013
34.396
56.137
47.510
51.401
55.486
41.691
Meninggal
AMI (%)
0
0
0
15
7
3
60
53
41
24,81
22,10
16,77
23,55
21,24
17,02
18,09
18,67
13,99
Sediaan darah
Diperiksa
14.862
12.479
11.771
10.747
22.262
22.852
19.041
28.604
24.336
SPR
(%)
23,09
26,19
28,02
40,05
38,31
16,22
37,04
51,6
58,4
30
25
24.81
23.55
22.1
21.24
20
17.02
18.09
18.67
13.99
16.77
15
10
5
0
2002
2003
2004
2005
38
2006
2007
2008
2009
2010
b. TB Paru
Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru termasuk penyakit menular kronis.
Waktu pengobatan yang panjang dengan jenis obat lebih dari satu
menyebabkan penderita sering terancam putus berobat selama masa
penyembuhan dengan berbagai alasan, antara lain merasa sudah
sehat atau faktor ekonomi. Akibatnya pola pengobatan harus dimulai
dari awal dengan biaya yang bahkan menjadi lebih besar serta
mengabiskan waktu berobat yang lebih lama. Tuberkulosis paru
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui
doplet orang yang telah terinfeksi basil TB. TB Paru menjadi salah satu
penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmet global dalam MDGs.
39
kasus BTA (+) pada tahun 2010, dan persentase penemuan setiap
kabupaten/ kota di Propinsi Jambi.
Gambar 3.9
Cakupan Case Detection Rate (CDR) TB Paru BTA (+)
di Provinsi Jambi Tahun 2010
Provinsi Jambi
65.87
Bungo
87.82
Sarolangun
78.66
Tanjab Barat
78.48
Tanjab Timur
68.7
65.68
Muaro Jambi
Kota Jambi
62.85
Kerinci
61.13
57.65
Merangin
Sungai Penuh
55.97
Tebo
52.21
Batang Hari
51.59
0
20
40
60
80
100
Pencapaian CDR pada tahun 2010 sebesar 65,87 %, angka ini belum
memenuhi target minimal yang telah ditetapkan nasional yaitu sebesar
73%. Pada tingkat kabupaten/ kota, CDR tertinggi di Kabupaten Bungo
yaitu sebesar 87,82 % diikuti Kabupaten Sarolangun sebesar 78,66 %.
sedangkan kabupaten dengan CDR terendah terdapat di Kabupaten
Batang Hari yaitu sebesar 51,59 %.
pasien
baru
TB
paru
40
BTA
positif
menyelesaikan
Tabel 3.3
Hasil Cakupan Pengobatan Penderita TBC
di Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2010
No
Indikator
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2007
440
18.757
58,78
2.770
88,77
89,98
Tahun
2008
2009
4.542
4.679
23.076 28.347
49,05
58,56
2.954
3.288
89,14
93,52
92,35
94,17
2010
4.779
31.393
65,87
3.455
94,61
*)
Immunodeficiency
Virus
(HIV)
dan
Acquired
Immuno
41
Sungai Penuh
0
0
Sarolangun
1
0
Kerinci
2
1
Tanjab Timur
2
2
Tebo
2
4
Tanjab Barat
4
5
Merangin
6
2
8
Batang Hari
Bungo
Muaro Jambi
AIDS
11
17
196
Kota Jambi
215
249
243
Provinsi Jambi
0
50
100
150
200
250
300
Proporsi kumulatif kasus HIV/ AIDS tertinggi yang tercatat adalah pada
kelompok umur >25 tahun (HIV sebanyak 149 penderita dan AIDS 207
kasus), disusul kelompok umur 20 - 24 tahun (HIV 68 kasus dan AIDS
37 kasus), kelompok umur 6 - 19 tahun (HIV 21 kasus dan AIDS 1
kasus) disamping itu untuk kelompok umur 0 - 5 tahun (HIV 5 kasus
dan AIDS 4 kasus). Jumlah kasus HIV/AIDS yang tercatat untuk tahun
2010 berjumlah 492 penderita dan meninggal sebanyak 101 penderita
42
d. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru adalah sebuah penyakit pada paruparu di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang menyerap oksigen dari
atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat
disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria,
virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru dapat juga
disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada
paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker
paru-paru atau berlebihan minum alkohol. Pneumonia merupakan
infeksi akut yang mengenai jaringan paru (aveoli). Radang paru-paru
adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan
merupakan penyebab kematian peringkat atas di antara orang tua dan
orang yang sakit menahun. Populasi yang rentan terserang pneumonia
adalah anak-anak usia usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari
65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi,
gangguan imunologi).
43
Gambar 3.11
Cakupan Penemuan Pneumonia Balita
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010
1.6
Tanjab Timur
2.9
2.9
Kerinci
4.6
5.3
Muaro Jambi
6.1
7.2
Tebo
7.9
30.5
Kota Jambi
35.6
42.5
Provinsi Jambi
16.1
10
20
30
40
50
e. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh
kuman kusta (Mycobacterium Leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit
dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit ini sering kali menimbulkan
masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya
dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi,
budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit kusta bukan
penyakit keturunan atau kutukan tuhan. Penatalaksanaan kasus yang
44
memberikan
pelayanan
yang
memadai
dalam
bidang
Tabel 3.12
Jumlah Kasus Baru Penderita Kusta Tipe PB dan MB
di Provinsi Jambi Tahun 2004 s/d 2010
160
160
140
120
100
80
80
76
91
80
75
69
60
40
20
31
12
16
17
10
0
2004
2005
2006
2007
45
2008
4
2009
2010
PB
MB
Pada tahun 2010 di Provinsi Jambi dilaporkan terdapat kasus baru tipe
Pausi Basiler sebanyak 31 kasus dan tipe Multi Basiler sebanyak 91
kasus. Di Provinsi Jambi penyakit Kusta pada tahun 2010 termasuk
Provinsi yang low endemic dengan prevalensi
Kota Jambi
Bungo
12
Tebo 1
10
Tanjab Barat 0
Tanjab Timur
Muaro Jambi
Batang Hari 1
8
4
Sarolangun 1
Merangin
36
Kerinci 01
0
10
20
30
40
PB
50
MB
46
dan
menetek,
disusul
dengan
kejangkejang.
Kejang yang sering di jumpai pada bayi baru lahir, yang bukan
karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan oleh
infeksi selama masa neonatal, yang antara lain terjadi sebagai
akibat pemotongan tali pusat atau perawatannya yang tidak bersih.
masuk
menginfeksikan
kedalam
bayi
tubuh
yang
baru
melalui
lahir
luka.
yang
Penyakit
salah
ini
satunya
b. Campak
Campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang
ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput
ikat mata/ konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan
47
Tanjab Timur
Tebo
Bungo
Sarolangun
Kerinci
0
0.49
Sungai Penuh
Batang Hari
0.54
Muaro Jambi
0.56
Merangin
0.57
0.83
Tanjab Barat
3.63
Kota Jambi
0.85
Provinsi Jambi
0
0.5
1.5
48
2.5
3.5
49
Provinsi Jambi dengan non polio AFP Rate tertinggi adalah Kota
Jambi sebesar 3,33 per 100.000 anak usia < 15 tahun, diikuti oleh
Kabupaten Tanjung Jabung Timur 3 per 100.000 anak usia < 15
tahun, Kabupaten Kerinci, Merangin, Sarolangun, Muaro Jambi dan
Tebo sebesar 2 per 100. 000 anak usia < 15 tahun. Sedangkan
kabupaten dengan non polio AFP Rate terendah adalah Kabupaten
Batang Hari dan Kota Sungai Penuh 0 per 100.000 anak usia < 15
tahun.
masyarakat
sehingga
penanganannya
tidak
hanya
50
permasalahannya
adalah
kasus-kasus
yang
pelayanan
kesehatan
dengan
laboratorium
yang
51
14
12
10
8
6
4
2
0
5.1
13.3
10.1
11.3
3.7
8.6
3.1
8.5
2
2.8
6
1.6
4
3
2
CFR (%)
Gambar 3.16
Incidence Rate DBD Per 10.000 Penduduk dan
Case Fatality Rate DBD di Provinsi Tahun 2010
1
0
2005
2006
2007
IR
2008
2009
2010
CFR
52
b. Diare
Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami
rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau
feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Diare
merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan
konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang
dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau
bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang
berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.
53
Gambar 3.17
Jumlah Kasus Diare per Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jambi Tahun 2010
Kota Jambi
13,980
Merangin
10,806
Tanjab Barat
8,990
Bungo
7,842
Batang Hari
7,691
Tebo
6,344
Muaro Jambi
5,942
Sarolangun
5,567
Kerinci
4,896
Tanjab Timur
3,896
Sungai Penuh
2,347
2,000
4,000
6,000
c. Cikungunya
Cikungunya adalah penyakit infeksi akut yang ditandai dengan
gejala utama demam, ruam/bercak-bercak kemerahan di kulit dan
nyeri persendian, penyakit disebabkan infeksi virus Chik yang
ditularkan oleh nyamuk aegypti dan aedes albopictus.
54
Gambar 3.18
Kasus Cikungunya Di Provinsi Jambi Tahun 2010
d. Filariasis
Sesuai dengan kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu The
Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health
Problem by year 2020 yang merupakan realisasi dari resolusi
WHO pada tahun 1997, ditetapkan 2 pilar utama kegiatan eliminasi
filariasis, yaitu pengobatan massal untuk memutuskan transmisi
penyakit dan
55
Project
Pengobatan
Massal
filariasis
yang
awal
massal
sudah
mencakup
seluruh
desa
dalam
Kabupaten.
Gambar 3.19
Jumlah Kasus Filariasis Di Provinsi Jambi Tahun 2010
140
126
120
100
80
58
60
57
40
2
Bungo
22
11
Tebo
20
10
0
56
Sungai
Penuh
Kota
Jambi
Tanjab
Barat
Tanjab
Timur
Muaro
Jambi
Batang
Hari
Sarolangun
Merangin
Kerinci
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan, masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah, dan atau masyarakat serta swata, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat.
memulihkan
kesehatan
perorangan.
Kesehatan
perorangan
dalam
rangka
memberikan
pelayanan
kesehatan
pada
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus
berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan
perawatan bayi baru lahir yang diberikan disemua jenis fasilitas
pelayanan kesehatan, dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah
atau fasilitas pelayanan kesehatan swasta.
58
yang
pengurangan
kematian
sebaiknya
dilakukan
secara
Kebijakan
mengenai
penyebaran
tenaga
kesehatan
yang
59
fundus uteri
60
tahun
2005
sampai
tahun
2010
terus mengalami
91.27
80
78.48
91.97
83.32
91.78
92.18
82.42
83.61
95.59
94.58
88.1
88.03
60
40
20
K1
K4
0
2005
2006
2007
61
2008
2009
2010
Gambar 4.2
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K1) Per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target K1 Provinsi
95
104.06
Kota Jambi
Kerinci
100.06
Tanjab Timur
97.28
96.8
Sungai Penuh
Bungo
96.61
Batang Hari
96.15
Muaro Jambi
95.98
Tebo
95.67
Provinsi Jambi
95.59
Merangin
90.17
Sarolangun
88.31
Tanjab Barat
87.94
75
80
85
90
95
100
105
110
62
Gambar 4.3
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K4) Per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target K4 Provinsi
91
Tanjab Timur
94.89
Kota Jambi
94.61
Sungai Penuh
94.05
Bungo
92.46
Kerinci
91.7
Muaro Jambi
91.17
Provinsi Jambi
88.1
Tebo
85.87
Batang Hari
85.43
Tanjab Barat
81.7
Merangin
80.81
Sarolangun
78.92
0
20
40
60
80
100
63
Gambar 4.4
Pencapaian Cakupan K4 Ibu Hamil Per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
b. Pertolongan
Persalinan
oleh
Tenaga
Kesehtan
dengan
persalinan
berkontribussi
merupakan
terhadap
Angka
salah
Kematian
satu
Ibu
periode
di
yang
Indonesia.
64
Gambar 4.5
Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Di Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2010
100
82.14
85.91
78.05
80
85.74
86.78
75.94
60
40
20
Pn
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
65
Gambar 4.6
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target Pn Provinsi
87.5
100.94
Kota Jambi
Bungo
92.18
Sungai Penuh
91.86
90.3
Tanjab Timur
Batang Hari
88.2
Provinsi Jambi
86.78
Kerinci
86.48
Muaro Jambi
86.24
Tebo
82.94
Tanjab Barat
81.65
Merangin
75.71
Sarolangun
74.49
0
20
40
60
66
80
100
120
pencegahan
kualitas
suveilans
kesehatan
ibu
pelaksanaan
55,36 %
67
Gambar 4.7
Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Pertama dan Terakhir
Di Provinsi Jambi Tahun 2009
70
61
Pertama
55.36
60
Terakhir
50
36.43
40
29.5
30
20
10
7.71
8.86
0.5
0.65
0
Dokter
Bidan
Nakes Lain
Non Kesehatan
68
Gambar 4.8
Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target KF Provinsi
87.5
95.28
Batang Hari
Muaro Jambi
93.31
Sungai Penuh
89.61
87.05
Tebo
Kerinci
78.1
Merangin
76.21
Provinsi Jambi
76.18
Tanjab Timur
73.45
Bungo
72.44
Tanjab Barat
67.4
Sarolangun
64.62
Kota Jambi
60.82
0
20
40
60
80
100
120
69
memerlukan
pelayanan
kesehatan,
karena
terbatasnya
70
Gambar 4.9
Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target PK Provinsi
58.6
77.46
Muaro Jambi
Tanjab Timur
57.6
Batang Hari
55.91
51.48
Tebo
Kerinci
43.54
Provinsi Jambi
35.24
Merangin
35.17
Tanjab Barat
23.28
Sarolangun
20.52
Sungai Penuh
16.54
Bungo
13.31
Kota Jambi
6.21
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
71
Gambar 4.10
Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target PK Provinsi
60
74.13
Tanjab Timur
Tebo
37.41
Provinsi Jambi
24.7
23.6
Muaro Jambi
Sarolangun
20.97
Tanjab Barat
16.73
Kerinci
15.27
Sungai Penuh
14.64
Batang Hari
12.21
Merangin
10.5
Bungo
5.82
Kota Jambi
3.81
0
10
20
30
40
50
60
70
80
e. Kunjungan Neonatal
Kunjungan neonatal adalah kontak neonatal dengan tenaga
kesehatan minimal dua kali untuk mendapatkan pelayanan dan
pemeriksaan kesehatan neonatal, baik didalam maupun diluar
gedung
puskesmas,
termasuk
bidan
didesa,
polindes
dan
resusitasi,
pencegahan
72
Gambar 4.11
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1)
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target KN1 Provinsi
90
Batang Hari
100
Tebo
100
Kerinci
99.9
Sungai Penuh
99.7
Sarolangun
98.6
Tanjab Timur
98.5
Provinsi Jambi
94.5
Merangin
93.9
Muaro Jambi
93.1
Tanjab Barat
92
Bungo
90.5
Kota Jambi
87.7
80
85
90
73
95
100
105
74
Gambar 4.11
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target KN Provinsi
85
99.8
Batang Hari
Tebo
96.7
Bungo
94.7
Muaro Jambi
93
Sungai Penuh
92.2
Merangin
91.5
Kerinci
89.7
Provinsi Jambi
85.7
Kota Jambi
76.7
Tanjab Barat
74.1
Tanjab Timur
72.1
Sarolangun
67.2
0
20
40
60
80
100
120
75
Target Provinsi
Muaro Jambi
111.5
Kota Jambi
110.1
Kerinci
100.8
Batang Hari
99.3
92.9
Tanjab Barat
Sungai Penuh
89.6
Provinsi Jambi
89.5
87
Tebo
Tanjab Timur
82.1
82
Merangin
Sarolangun
63.9
Bungo
55.4
0
20
40
60
80
100
120
76
pelayanan kesehatan
Gambar 4.13
Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Balita
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target Provinsi
75
Kota Jambi
68.3
Tanjab Timur
65.4
Bungo
61.9
Sungai Penuh
60.7
Muaro Jambi
59.8
Batang Hari
56.4
Provinsi Jambi
52.4
Kerinci
51.5
Tanjab Barat
45.4
Sarolangun
37.2
Merangin
36.8
Tebo
35
0
10
20
30
40
77
50
60
70
80
78
Gambar 4.14
Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD/ Setingkat
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Target Provinsi
70
Kota Jambi
100
Batang Hari
100
Merangin
97.2
Bungo
96.9
Tebo
93.2
88.7
Kerinci
Provinsi Jambi
83.9
Sungai Penuh
80
Sarolangun
71.9
65.9
Tanjab Timur
Tanjab Barat
63.3
Muaro Jambi
56.9
0
20
40
60
80
100
120
79
Gambar 4.15
Proporsi Peserta KB Aktif dan KB Baru
Menurut Jenis Kontrasepsi Di Provinsi Jambi Tahun 2010
6.1
IUD
3.3
0.2
MOP
0.1
0.8
MOW
0.3
12.8
Implan
7.7
40.4
Suntik
46.5
36.2
Pil
35.8
1.6
Kondom
3.2
1.8
Lainnya
3.3
0
10
15
20
Peserta KB Baru
25
30
Peserta KB Aktif
35
40
45
50
80
Gambar 4.16
Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
132.3
Sarolangun
Kerinci
123
Bungo
121.9
Tebo
119.1
Tanjab Barat
113.5
Sungai Penuh
112.9
Merangin
108.6
Provinsi Jambi
107.9
105
Muaro Jambi
Batang Hari
96.7
88.8
Kota Jambi
Tanjab Timur
87.6
0
20
40
60
80
100
120
140
81
Gambar 4.17
Proporsi Peserta KB Baru Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
39.4
Tanjab Barat
Tebo
37.5
Sarolangun
36.4
Bungo
36.4
33.8
Tanjab Timur
Kerinci
30.7
29.2
Provinsi Jambi
Merangin
27.8
27
Muaro Jambi
Sungai Penuh
24.5
18.4
Kota Jambi
Batang Hari
17.4
0
10
15
20
25
30
35
40
45
3. Pelayanan Imunisasi
Bayi dan anak-anak memiliki resiko yang lebih tinggi terserang
penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus,
Hepatitis B, Typhus, Radang selaput otak, Radang paru-paru, dan
masih banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang
terbaik dan sangat vital agar kelompok beresiko ini terlindungi adalah
melalui imunisasi.
82
Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk kedalam tubuh, maka
sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan
antibodi. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk membentuk
antibodi
tidak
terlalu
kuat,
karena
tubuh
belum
mempunyai
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi
aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan
atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi
antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi Polio atau Campak.
Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi,
sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya adalah
penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami
kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru
lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari
ibunya melalui darah plasenta selama masa kandungan, misalnya
antibodi terhadap Tetanus dan Campak.
83
84
92.98
90
88.95
88.6
85.88
85.06
83.97
80
UCI
70
2005
2006
2007
2008
2009
2010
dibandingkan
dengan
tahun
2009
cakupan
desa
UCI
85
86
Gambar 4.20
Cakupan TT2+ Pada Ibu Hamil Di Provinsi Jambi
Tahun 2010
87
Pada tahun 2010 kabupaten/ kota dengan cakupan ibu hamil yang
mendapat imunisasi TT2+ tertinggi adalah Kabupaten Muaro Jambi
dengan capaian sebesar 88,3 %, dan terendah adalah Kota Jambi
yaitu sebesar 51,5 %. Gambar 4.20 dan lampiran table 29
memperlihatkan dari 11 kabupaten/ kota di Provinsi Jambi hanya 4
kabupaten/ kota yang berhasil mencapai cakupan imunisasi TT2+
pada ibu hamil > 80 % yaitu Kabupaten Muaro Jambi, Batang Hari,
Bungo dan Tebo. Sedangkan kabupaten/ kota dengan capaian 60
79 % adalah Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Merangin,
Sarolangun, Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Kota Jambi memiliki
capaian < 60 %.
kegiatan
pokok
upaya
kesehatan
perorangan
adalah
88
Tabel 4.1
Indikator Kinerja Pelayanan Rumah Sakit
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
NO
JENIS RS
JLH
TT
BOR
LOS
TOI
GDR
NDR
UMUM
328
68.9
4.9
2.2
5.7
2.7
UMUM
112
44.0
3.2
4.1
2.5
1.0
UMUM
57
35.3
3.0
5.5
6.1
1.6
RSUD. H. HANAFIE
UMUM
188
51.8
3.3
3.1
4.7
1.3
UMUM
109
43.1
2.6
3.4
2.0
0.2
UMUM
128
50.6
2.6
2.5
3.5
1.1
UMUM
41
23.9
3.3
10.4
1.9
0.4
UMUM
49
20.2
4.5
17.9
2.0
1.0
UMUM
73
28.3
2.4
6.0
2.8
1.3
10
UMUM
94
19.4
3.5
14.6
1.2
0.6
11
JIWA
200
71.8
27.6
10.8
0.1
0.1
12
UMUM
100
86.8
3.2
0.5
2.4
1.1
13
UMUM
53
17.0
2.6
12.8
0.6
14
UMUM
109
40.0
3.7
5.6
2.3
0.7
15
RS. BHAYANGKARA
UMUM
40
30.0
3.1
7.2
0.7
16
BERSALIN
30
64.8
2.8
1.5
17
UMUM
146
15.2
3.3
18.2
1.4
0.8
18
UMUM
152
81.1
3.9
0.9
3.0
1.3
19
RS. BERSAUDARA
UMUM
23
0.0
0.0
0.0
20
UMUM
50
34.0
2.9
5.5
3.9
1.3
21
UMUM
50
2.8
0.8
27.9
0.2
89
LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini
disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada
diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang
lebih lanjut. Secara umum nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari. Tabel
4.1 memperlihatkan rata-rata LOS di Provinsi Jambi masing-masing
rumah sakit umum selama tahun 2010 yang berkisar antara 0,8 27,6
hari dan belum mencapai angka ideal. Berdasarkan rumah sakit,
Rumah Sakit Jiwa Jambi memiliki LOS tertinggi (27,6 hari) dan RSUD
Sungai Bahar memiliki LOS terendah (0,8 hari).
Indikator pelayanan rumah sakit yang lain adalah TOI. TOI adalah ratarata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah digunakan
sampai saat digunakan kembali (rata-rata lama tempat tidur kosong
antar pasien satu dengan pasien berikutnya). Idealnya tempat tidur
kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Pada tahun 2010 TOI di
rumah sakit berkisar antara 0,5 - 27,9 hari.
90
rumah sakit Provinsi Jambi berkirar antara 0,1 6,1 kematian per
1.000 pasien keluar rumah sakit.
NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat 48 jam per
1.000 pasien keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu
pelayanan di rumah sakit. Asumsinya jika pasien meninggal setelah
mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada faktor pelayanan rumah
sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya pasien. Namun jika
pasien meninggal kurang dari 48 jam masa perawatan, dianggap faktor
keterlambatan pasien datang kerumah sakit yang menjadi penyebab
utama pasien meninggal. Nilai NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000
pasien keluar. NDR pada tahun 2010 berada pada kisaran 0,1 - 2,7 per
1.000 pasien keluar. Dengan demikian NDR telah mencapai angka
ideal yaitu < 25 per 1.000 pasien keluar.
penyelenggaraan
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat
dan
efisien.
Melalui
Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan
91
pada
jenis
pelayanan
yang
mendekati
sama
dengan
Jamkesmas.
Kabupaten/ kota yang menjadi perhatian :
92
Jumlah
masyarakat
miskin
di
Provinsi
Jambi
Gambar 4.21
Kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin Menurut
Kabupaten / Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010
2,337
Sungai penuh
Maskin
22,211
Tanjab Timur
76,004
82,598
10,500
Tebo
62,436
71,117
5,000
Sarolangun
85,908
85,317
6,000
Bungo
63,886
63,886
3,330
Tanjab Barat
72,937
68,198
15,000
Batang Hari
69,032
4,000
Merangin
84,990
86,949
86,949
11,000
Kerinci
76,696
27,805
Kota Jambi
0
Jamkesda
75,881
75,409
10,500
Muaro Jambi
Jamkesmas
20,000
40,000
109,907
92,902
60,000
80,000
120,645
93
zat
gizi
lebih,
peningkatan
surveillance
gizi,
dan
1.
94
Fe1, 80
Fe1, 75.67
Fe1, 78.19
Fe1, 72.87
75
Fe1, 59.17
Fe3, 75.83
Fe3, 73.89
Fe3, 70.9
Fe3, 69.93
Fe3, 64.85
50
Fe3, 58.88
25
Fe1
Fe3
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
95
Gambar 4.23
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah Darah (Fe3)
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
91.18
Muaro Jambi
Kota Jambi
88.77
85.27
Batang Hari
Tebo
82.81
Provinsi Jambi
73.89
Tanjab Timur
73.48
Sarolangun
73.12
Kerinci
73
72.8
Tanjab Barat
Sungai Penuh
64.35
54.4
Bungo
Merangin
48.05
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
96
2.
97
Gambar 4.24
Persentase Bayi, Balita dan Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Provinsi Jambi
Kerinci
Sarolangun
74.99
56.07
42.2
74.35
42.45
43
Batang Hari
95.29
54.9
58
Muaro Jambi
48.5
Tanjab Timur
Tebo
55.37
20
40
60
98.56
76.89
60
Sungai Penuh
87.49
84.47
66.02
48.8
Kota Jambi
69.06
72.5
45.9
Bungo
91.56
72.84
58.61
36.5
93.31
59.69
44.9
Tanjab Barat
Bufas
Balita
Bayi
85.28
61.88
51
Merangin
86.04
62.69
48.6
91.8
66.8
80
100
120
98
3.
Akibat
Kekurangan
Yodium
(GAKY)
merupakan
termasuk
perkembangan
terjadinya
otak
yang
menyebabkan
kecerdasan
(Intelligence
Gambar 4.25
Persentase Rumah Tangga yang Mengkonsumsi Garam Beryodium
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2007
Merangin
100
Muaro Jambi
99.6
Sarolangun
98.1
Kerinci
97.9
Bungo
96.5
Batang Hari
95.4
Tanjab Timur
95.1
Kota Jambi
94.6
Provinsi Jambi
94
84.5
Tebo
73.9
Tanjab Barat
Sungai Penuh
20
40
60
99
80
100
120
4.
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah
menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6
bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai
umur 6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi
sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.
100
Gambar 4.26
Persentase Bayi yang Diberikan ASI Eksklufif
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Bungo
50.1
36.1
Kota Jambi
Batang Hari
35.7
Muaro Jambi
34.2
Kerinci
33.7
Sungai Penuh
33.7
33
Provinsi Jambi
30.5
Tanjab Barat
29.3
Merangin
27.5
Tanjab Timur
26.2
Tebo
Sarolangun
23.2
0
10
20
30
40
50
60
5.
101
Gambar 4.27
Persentase Kunjungan Balita yang Ditimbang di Posyandu
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2010
79.3
Bungo
Tanjab Timur
76.4
Muaro Jambi
71.7
Tanjab Barat
68.9
Tebo
65.4
Sungai Penuh
63.6
Provinsi Jambi
59
Batang Hari
53.2
Kota Jambi
51
Merangin
48.4
Kerinci
48
Sarolangun
30.8
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
102
Di Provinsi Jambi pada tahun 2010 telah terjadi bencana alam sebanyak 2
(dua) kali yaitu bencana banjir dan bencana kebakaran rumah. Bencana
banjir yang terjadi pada tahun 2010 meliputi 8 (delapan) kabupaten/ kota
yaitu : Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tebo, Kabupaten
Bungo, Kabupaten Merangin, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Batang Hari
dan Kabupaten Sarolangun. Bencana kebakaran terjadi di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat.
103
Dalam
penanggulangan
bencana
ini
selain
memberikan
bantuan
***
104
A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan yang disajikan meliputi: puskesmas, rumah sakit
(rumah sakit umum dan rumah sakit khusus), sarana Upaya Kesehatan
Bersumber daya Masyarakat (UKBM), sarana produksi dan distribusi
kefarmasian dan alat kesehatan, serta institusi pendidikan tenaga
kesehatan.
1. Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa dikenal dengan
Puskesmas merupakan salah satu unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten/ kota. Puskesmas sebagai unit pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan
kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six) dan
beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi,
kebutuhan,
kebijakan
puskesmas
keliling 152 unit, dan puskesmas pembantu sebanyak 570 unit. Salah
satu indicator yang digunakan untuk mengetahui keterjangkauan
penduduk terhadap puskesmas adalah rasio puskesmas per 100.000
penduduk. Pada kurun waktu 2005 s/d 2010 rasio puskemas per
100.000 penduduk di Provinsi Jambi adalah dari 5,12 menjadi 5,56 per
100.000 penduduk.
Gambar 5.1
Rasio Puskesmas Per 100.000 Penduduk
Di Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2010
10
8
6
5.12
5.22
5.67
5.4
5.75
5.56
4
2
Rasio Pusk
0
2005
2006
2007
2008
Tahun
106
2009
2010
bahwa
rasio
tertinggi pada
tahun 2010
adalah
Gambar 5.2
Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2010
2. Rumah Sakit
Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain merupakan upaya
promotif dan preventif, juga meliputi pembangunan kesehatan yang
bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan pelayanan
kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam lingkup kegiatan
kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai sarana
pelayanan kesehatan rujukan.
107
Gambar 5.3
Persentase Kepemilikan Rumah Sakit
di Provinsi Jambi Tahun 2010
Swasta, 29%
TNI/ Polri,
10%
Pemerintah,
61%
Jumlah tempat tidur pada suatu rumah sakit dapat digunakan untuk
menggambarkan
kemampuan
rumah
sakit
dimaksud
dalam
Di Provinsi
Jambi jumlah tempat tidur terbanyak masih dimiliki oleh RSU Raden
Mattaher Jambi dengan 328 tempat tidur dan RS Bersaudara dengan
hanya 23 tempat tidur untuk jumlah tempat tidur paling sedikit.
108
Salah satu jenis UKBM yang sudah lama dikembangkan dan sangat
dikenal baik oleh masyarakat adalah posyandu. Dalam menjalankan
fungsinya, posyandu diharapkan dapat melaksanakan 5 program
prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan
gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare.. Dalam rangka menilai
kinerja dan perkembangannya, posyandu diklasifikasikan menjadi
empat tingkatan yakni, Posyandu Pratama, Posyandu Madya,
Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri.
Pada tahun 2010 di Provinsi Jambi sudah tercatat ada sebanyak 3.168
jumlah Posyandu yang aktif, dengan rincian yaitu 391 Posyandu
Pratama, 1.757 Posyandu Madya, 796 Posyandu Purnama, dan 268
Posyandu
Mandiri.
Informasi
selengkapnya
mengenai
keadaan
109
Gambar 5.4
Persentase Posyandu Aktif Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Bungo
100
Sarolangun
100
Tebo
99.65
Tanjab Barat
99.6
Tanjab Timur
99.25
Kota Jambi
98.87
Kerinci
98.67
Provinsi Jambi
98.63
Batang Hari
98.24
Merangin
97.91
Muaro Jambi
96.9
Sungai Penuh
91.14
86
88
90
92
94
96
98
100
102
110
kesehatan
berkelanjutan
membutuhkan
tenaga
kesehatan yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas. Untuk
menghasilkan
tenaga
kesehatan
yang
berkualitas
tentu
saja
(D-III)
Kesehatan
yang
berada
dikelompokkan
dibawah
dalam
pembinaan
Politeknik
Kementrian
Kesehatan
(milik
Poltekes
Non Poltekes
6
4
2
0
Keperawatan
Kebidanan
Kesling
Kesehatan
Gigi
Analis Kes
Farmasi
untuk
prodi
keperawatan
terdiri
dari
111
keperawatan,
b. Akreditasi Institusi
Dengan banyaknya institusi pendidikan tenaga kesehatan yang ada
saat ini, Kementrian Kesehatan berusaha melakukan upaya untuk
terus meningkatkan kualitas pendidikan. Akreditasi merupakan salah
satu upaya pembinaan yang dilakukan terhadap institusi-institusi
pendidikan kesehatan yang ada, selain itu juga untuk melihat kualitas
dari masing-masing institusi.
Akreditasi
dilaksanakan
bagi
institusi
yang
telah
menjalankan
B. TENAGA KESEHATAN
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
112
Gambar 5.6
Proporsi SDM Kesehatan Menurut Latar Belakang Pendidikan
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Non Kesehatan
19%
Kesehatan
81%
113
Gambar 5.7
Rasio Dokter Umum Terhadap 10.000 Penduduk
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Muaro Jambi
20.4
Batang Hari
17.4
Kota Jambi
15.8
Kerinci
15.3
Tanjab Barat
14.4
Tebo
13.4
12.2
Sarolangun
Bungo
11.2
Tanjab Timur
10.7
10.5
Merangin
Sungai Penuh
9.7
0
10
15
20
25
Jumlah tenaga dokter gigi pada tahun 2010 sebanyak 138 orang
dengan rasio sebesar 4 per 100.000 penduduk. Kabupaten/ kota
dengan rasio tertinggi adalah Kota Jambi dengan rasio sebesar 5,1 per
100.000 penduduk, sedangkan terendah adalah Kota Sungai Penuh
dan Kabupaten Merangin dengan rasio 2,4 per 100.000 penduduk.
114
Dari data yang diterima tercatat sebanyak 12.499 orang yang terdiri
dari 10.087 orang tenaga kesehatan dan 2.412 orang tenaga non
kesehatan. Tenaga kesehatan terdiri dari 873 orang tenaga medis,
6.689 orang tenaga keperawatan (4.430 orang tenaga perawatan dan
gigi, 2.259 orang tenaga bidan), 628 orang tenaga kefarmasian, 1.105
orang tenaga kesehatan masyarakat, 196 orang tenaga gizi, 66 orang
tenaga keterapian fisik 530 orang keteknisan medis.
rasio
115
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Salah
satu
komponen
sumber
daya
yang
diperlukan
dalam
Peruntukan Dana
1.
Alokasi
a.
b.
c.
116
Rp.
Rp.
Rp.
704.193.192.490,39
800.760.708.277,61
1.504.953.900.768,00
Rp.
Rp.
Rp.
21.023.117.178,00
12.300.000.000,00
33.323.117.178,00
Rp.
Rp.
Rp.
41.675.236.670,00
48.170.000.000,00
89.845.236.670,00
Rp.
Rp.
Rp.
9.632.896.927,53
8.175.000.000,00
17.807.896.927,53
Rp.
140.976.250.775,53
9,37 %
Jambi
untuk
bidang
kesehtan
berjumlah
Rp.
Gambar 5.8
Alokasi Anggaran Kesehatan Di Provinsi Jambi
Tahun 2010
BOK
17%
APBD Prov
58%
DAK
20%
APBD Prov
Dekon
DAK
BOK
Dekon
5%
jaminan
pembiayaan/
asuransi
kesehatan.
Persentase
117
sumber
pembiayaan
sampai
tahun
2010.
Data
mengenai
Gambar 5.9
Persentase Yang Dilindungi Jaminan Kesehatan
Masyarakat/ Asuransi Kesehatan
Di Provinsi Jambi Tahun 2010
Askes
8%
Jamkesmas
25%
Jaminan
Kesehatan Lain
61%
Jamkesda
6%
Askes
Jamkesmas
Jamkesda
Jaminan Kesehatan Lain
Peserta
Jamkesmas
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
di
seluruh
Provinsi
Jambi
yang
melayani
118
5.22
Bungo
3.31
Batang Hari
2.94
Sarolangun
2.69
Tebo
1.78
Merangin
1.22
Muaro Jambi
0.95
Tanjab Barat
0.69
Tanjab Timur
0.54
Kota Jambi
Sungai Penuh
0
***
119
A. KEPENDUDUKAN
Beberapa alasan yang melandasi pemikiran bahwa kependudukan
merupakan faktor yang sangat strategis dalam kerangka pembangunan
nasional, antara lain adalah ;
Kedua,
keadaan
dan
kondisi
kependudukan
yang
ada
sangat
jangka waktu yang panjang, sering kali peranan penting penduduk dalam
pembangunan terabaikan. Sebagai contoh, beberpa ahli kesehatan
memperkirakan bahwa krisis ekonomi dewasa ini akan memberikan
Gambar 6.1
Jumlah Penduduk Per Provinsi di Indonesia Tahun 2010
43
Jawa Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
Sumatera Utara
Banten
DKI Jakarta
Sulawesi Selatan
Lampung
Sumatera Selatan
Riau
Sumatera Barat
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
Aceh
Kalimantan Barat
Bali
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
D I Yogyakarta
Jambi
Papua
Sulawesi Tengah
Sulawesi Utara
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
Bengkulu
Kepulauan Riau
Maluku
Kepulauan Bangka Belitung
Sulawesi Barat
Gorontalo
Maluku Utara
Papua Barat
37
32
13
11
10
8
8
7
6
5
5
5
4
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Millions
121
pula
kebutuhan
dasar
penduduk
disegenap
bidang
Gambar 6.2
Laju Pertumbuhan Penduduk Per Provinsi
di Indonesia Tahun 1990 - 2000
Riau
Papua
Banten
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
B engkulu
Kalimantan Timur
Sulawesi Tengah
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Jawa Barat
Jambi
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Nanggroe Aceh
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Sumatera Utara
Bali
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Sumatera Barat
Maluku Utara
DKI Jakarta
Maluku
4.35
3.22
3.21
3.15
2.99
2.97
2.81
2.57
2.39
2.29
2.03
1.84
1.82
1.64
1.59
1.49
1.46
1.45
1.33
1.32
1.31
1.17
0.97
0.94
0.72
0.7
0.63
0.48
0.17
0.08
0
122
15,000,000
10,000,000
5,000,000
0
Laki-Laki
123
5,000,000
Perem puan
10,000,000
15,000,000
Angka
ini
disebut
sebagai
angka
beban
tanggungan
dengan tahun 2009 adalah 69,57 pada tahun 2005 menjadi 71,76 pada
tahun 2009. Dilihat dari peringkat rangking Provinsi Jambi pada tahun
2005 berada pada peringkat 11, kemudian naik menjadi peringkat 10 dan
pada tahun 2008 dan 2009 turun lagi menjadi peringkat ke 13.
124
Gambar 6.4
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia
Tahun 2005 s/d 2009
72
71.5
71
70.5
70
69.5
69
68.5
68
71.76
71.17
70.59
70.1
69.57
2005
2006
2007
2008
2009
B. DERAJAT KESEHATAN
Angka kematian bayi merupakan indikator yang biasa digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tingkat provinsi
maupun nasional. Banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam
menurunkan angka kematian bayi.
Gambar 6.5
Estimasi Angka Kematian Bayi
per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Jambi dan Indonesia
Tahun 1991 s/d 2007
80
70
JAMBI
74
68
68.3
NASIONA
L
60.2
57
60
50
46
40
39
34
35
32
30
20
10
0
1991
1994
1997
2003
2007
Sumber : BPS, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007
125
Angka
Kematian
Bayi
di
Provinsi
Jambi
menunjukkan
Gambar 6.6
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup
di Provinsi Jambi dan Indonesia Tahun 1991 s/d 2007
120
100
JAMBI
102
97
INDONESIA
87.5
81
80
62.4
58
60
40
51
46
47
44
20
0
1991
1994
1997
126
2002/2003
2007
Gambar 6.7
Angka kematian Ibu (per 100.0000 Kelahiran hidup)
di Indonesia Tahun 1994 -2007
450
400
390
334
350
307
300
228
250
200
150
100
50
0
1994
1997
2002
2007
C. UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan, masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah, dan atau masyarakat serta swata, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat.
127
***
128
INDIKATOR
ANGKA/NILAI
L+P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM
Luas Wilayah
Jumlah Desa/Kelurahan
Jumlah Penduduk
Rata-rata jiwa/rumah tangga
2
Kepadatan Penduduk /Km
Rasio Beban Tanggungan
Rasio Jenis Kelamin
Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf
Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi
SMP+
B.
B.1
10
11
12
13
14
15
16
17
DERAJAT KESEHATAN
Angka Kematian
Jumlah Lahir Hidup
Angka Lahir Mati (dilaporkan)
Jumlah Bayi Mati
Angka Kematian Bayi (dilaporkan)
Jumlah Balita Mati
Angka Kematian Balita (dilaporkan)
Jumlah Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
B.2
18
19
20
21
22
23
24
Angka Kesakitan
AFP Rate (non polio) < 15 th
Angka Insidens TB Paru
Angka Prevalensi TB Paru
Angka kematian akibat TB Paru
Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR)
Success Rate TB Paru
Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani
1,581,110
1,511,155
96.9
97.7
47.8
41.1
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
124
127
0
0.00
0.00
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
78
118.0
53,435
1370
3,092,265
4.0
57.9
51.7
104.6
98.4
Km
Desa/Kel
Jiwa
Jiwa
2
Jiwa/Km
Tabel 1
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 1
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 2
Tabel 4
44.5 %
Tabel 5
66,111
5.1
63
1.0
96
1.5
2,12
78
101.83
79
103.29
0
2.91
0.00
65.89
0.00
94.17
0 16.1417616
Bayi
Bayi
per 1.000 KH
Balita
per 1.000 KH
Ibu
per 100.000 KH
Tabel 6
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 10
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
NO
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
B.3
55
56
57
INDIKATOR
Jumlah Kasus Baru HIV
Jumlah Kasus Baru AIDS
Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya
Jumlah Kematian karena AIDS
Donor darah diskrining positif HIV
Persentase Diare ditemukan dan ditangani
Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler)
Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler)
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR)
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
Angka Prevalensi Kusta
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB)
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB)
Jumlah Kasus Difteri
Case Fatality Rate Difteri
Jumlah Kasus Pertusis
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum)
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum)
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum
Jumlah Kasus Campak
Case Fatality Rate Campak
Jumlah Kasus Polio
Jumlah Kasus Hepatitis B
Incidence Rate DBD
Case Fatality Rate DBD
Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence )
Case Fatality Rate Malaria
Angka Kesakitan Filariasis
Status Gizi
Bayi baru lahir ditimbang
Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Balita Gizi Baik
0
0
244
1
0.07
0.00
20
64
5
11.90
0.00
0.00
0.00
0.00
13
0
0
225
0
0.00
0.00
11
27
3
23.68
15.79
0.00
0.00
0.00
9
56
4
38
2
0
0
0.00
0.00
0.00
0.00
0
0
0
0.00
0.00
0.00
0.00
0
0
-
0
-
ANGKA/NILAI
L+P
Satuan
243 Kasus
249 Kasus
469 Kasus
1 Jiwa
0.05 %
59.86 %
31 Kasus
91 Kasus
4 per 100.000 penduduk
15.57 %
4.92 %
0.59 per 10.000 Penduduk
100.00 %
48.92 %
22 Kasus
0%
94 Kasus
6 Kasus
0%
0 Kasus
#DIV/0! %
383 Kasus
0%
18 Kasus
9 Kasus
5.40 per 100.000 penduduk
0.60 %
7.87 per 1.000 penduduk
0.10 %
10 per 100.000 penduduk
100 %
0.78 %
96.18 %
No. Lampiran
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 16
Tabel 17
Tabel 17
Tabel 17
Tabel 18
Tabel 18
Tabel 19
Tabel 20
Tabel 20
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 23
Tabel 23
Tabel 24
Tabel 24
Tabel 25
Tabel 26
Tabel 26
Tabel 27
NO
INDIKATOR
UPAYA KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan
Kunjungan Ibu Hamil (K1)
Kunjungan Ibu Hamil (K4)
Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan
Pelayanan Ibu Nifas
Ibu hamil dengan imunisasi TT2+
Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3
Bumil Risti/Komplikasi ditangani
Neonatal Risti/Komplikasi ditangani
Bayi Mendapat Vitamin A
Anak Balita Mendapat Vitamin A
Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Peserta KB Baru
Peserta KB Aktif
Kunjungan Neonatus 1 (KN 1)
Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap)
Kunjungan Bayi (minimal 4 kali)
Desa/Kelurahan UCI
Cakupan Imunisasi Campak Bayi
Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak
Bayi yang diberi ASI Eksklusif
Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin
Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali)
Balita ditimbang
Balita berat badan naik
Balita berat badan di bawah garis merah (BGM)
Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
ANGKA/NILAI
L+P
2.27 %
0.66 %
P
-
96
88.10
86.78
76.18
72.54
73.89
34.73
86.04
0
0
0
0
Satuan
No. Lampiran
Tabel 27
Tabel 27
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 29
Tabel 30
Tabel 31
Tabel 31
Tabel 32
Tabel 32
Tabel 32
Tabel 35
Tabel 35
Tabel 36
Tabel 36
Tabel 37
Tabel 38
Tabel 39
Tabel 39
Tabel 41
Tabel 42
Tabel 43
Tabel 44
Tabel 44
Tabel 44
Tabel 45
Tabel 46
77.12 %
Tabel 47
20.72
48.59
62.69
29.20
107.87
94.48
85.67
89.48
88.61
95.74
8.10
33.04
25.89
52.41
59.03
84
1
13.99
83.87
NO
88
89
90
91
92
93
94
95
96
INDIKATOR
Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1
Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap
SD/MI yang melakukan sikat gigi massal
SD/MI yang mendapat pelayanan gigi
Murid SD/MI Diperiksa (UKGS)
Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS)
Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut
L
88.27
P
89.35
0.06
0.06
29.67
51.91
25.95
51.84
ANGKA/NILAI
L+P
88.79 %
100.00 %
100.00 %
0.08
6.31 sekolah
8.50 sekolah
40.05 %
65.88 %
51.91
51.84
65.88 %
Tabel 53
39.07 %
Tabel 55
82.23 %
41.01 %
Tabel 56
Satuan
No. Lampiran
Tabel 48
Tabel 49
Tabel 51
Tabel 52
Tabel 49
Tabel 49
Tabel 53
Tabel 53
Tabel 56
4.08 %
0.36 %
0.74 %
Tabel 56
Tabel 57
4.61
0.12
-
3.94
0.10
-
4.28
0.11
3.29
1.25
3.96
4.14
%
%
per 100.000 pasien keluar
per 100.000 pasien keluar
%
Hari
Hari
#REF! %
Tabel 57
Tabel 58
Tabel 58
Tabel 59
Tabel 59
Tabel 60
Tabel 60
Tabel 60
Tabel 61
NO
INDIKATOR
111
112
113
114
115
116
117
118
Rumah Sehat
Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes
Keluarga dengan sumber air minum terlindung
Keluarga memiliki Jamban Sehat
Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat
Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat
TUPM Sehat
Institusi dibina kesehatan lingkungannya
D.
D.1
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
SUMBERDAYA KESEHATAN
Sarana Kesehatan
Jumlah Rumah Sakit Umum
Jumlah Rumah Sakit Khusus
Jumlah Puskesmas Perawatan
Jumlah Puskesmas non-Perawatan
Jumlah Apotek
Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan
Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar
Jumlah Posyandu
Posyandu Aktif
Rasio posyandu per 100 balita
Jumlah Desa Siaga
Desa Siaga Aktif
Jumlah Poskesdes
D.2
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
Tenaga Kesehatan
Jumlah Dokter Spesialis
Rasio Dokter Spesialis
Jumlah Dokter Umum
Rasio Dokter Umum
Jumlah Dokter Gigi
Jumlah Bidan
Rasio Bidan per 100.000 penduduk
Jumlah Perawat
Jumlah Tenaga Kefarmasian
Jumlah Tenaga Gizi
984.00
-
1,275.00
71.24
-
ANGKA/NILAI
L+P
93.37 %
38.18 %
308.06 %
29.53 %
40.81 %
6.34 %
48.46 %
42.66 %
Satuan
19.00
2.00
69.00
103.00
46.00
100.00
26.32
3,212.00
98.63
1.00
1,320.00
97.12
560.00
%
%
Posyandu
%
per 100 balita
Desa
%
Poskesdes
143.00
4.59
592.00
18.30
138.00
2,259.00
Orang
per 100.000 penduduk
Orang
per 100.000 penduduk
Orang
Orang
4,434.00 Orang
628.00 Orang
196.00 Orang
No. Lampiran
Tabel 62
Tabel 63
Tabel 65
Tabel 66
Tabel 66
Tabel 66
Tabel 67
Tabel 68
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 71
Tabel 71
Tabel 72
Tabel 72
Tabel 72
Tabel 73
Tabel 73
Tabel 73
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 75
Tabel 75
Tabel 75
Tabel 76
Tabel 76
NO
INDIKATOR
142
143
144
145
D.3
146
147
148
Pembiayaan Kesehatan
Total Anggaran Kesehatan
APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota
Anggaran Kesehatan Perkapita
P
-
ANGKA/NILAI
L+P
657.00 Orang
448.00 Orang
530.00 Orang
66.00 Orang
######### Rp
2.88 %
157,149.43 Rp
Satuan
No. Lampiran
Tabel 77
Tabel 77
Tabel 78
Tabel 78
Tabel 79
Tabel 79
Tabel 79
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Badan Pusat Statistik Provinsi
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
LUAS
WILAYAH
2
(km )
3
JUMLAH
KECAMATAN
DESA
KELURAHAN
DESA+KEL.
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
RUMAH
TANGGA
RATA-RATA
JIWA/RUMAH
TANGGA
KEPADATAN
PENDUDUK
10
11
per km
4,160.85
6,380.00
7,820.00
4,983.00
6,147.00
4,870.00
5,330.00
7,160.00
6,340.00
205.38
39.15
12
24
10
8
11
11
13
12
17
8
5
207
203
132
100
145
73
64
100
133
65
2
10
9
13
5
20
6
5
12
62
4
209
213
141
113
150
93
70
105
145
62
69
229,495
333,206
246,245
241,334
342,952
205,272
278,741
297,735
303,135
531,857
82,293
67,017
81,828
59,285
58,761
85,199
51,462
71,228
73,314
73,912
126,829
21,795
3.42
4.07
4.15
4.11
4.03
3.99
3.91
4.06
4.10
4.19
3.78
55.16
52.23
31.49
48.43
55.79
42.15
52.30
41.58
47.81
2,589.62
2,101.99
53,435.38
131
1,222
148
1,370
3,092,265
770,630
4.01
57.87
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,
RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH
PENDUDUK
3
JUMLAH PENDUDUK
0-4
5-14
LAKI-LAKI
15-44
45-64
6
>=65
8
JUMLAH
9
0-4
5-14
10
11
PEREMPUAN
15-44
45-64
12
13
>=65
14
JUMLAH
15
RASIO
RASIO
BEBAN
JENIS
TANG
KELAMIN
GUNGAN
16
17
229,495
333,206
246,245
241,334
342,952
205,272
278,741
297,735
303,135
531,857
82,293
13,234
19,306
13,158
13,451
18,594
10,290
16,795
16,910
15,096
24,903
3,508
22,983
35,557
25,959
25,857
35,063
20,273
34,542
32,006
31,547
47,244
8,743
57,901
86,538
64,171
62,218
93,886
52,388
68,010
77,474
78,779
141,864
21,414
15,936
25,192
18,986
17,851
25,270
17,211
21,104
22,897
25,073
43,150
5,756
4,512
4,513
3,522
4,138
4,899
5,197
4,324
4,605
4,960
10,941
1,411
114,566
171,106
125,796
123,515
177,712
105,359
144,775
153,892
155,455
268,102
40,832
11,360
16,801
13,892
12,181
17,724
9,866
14,906
15,041
14,137
24,522
6,161
22,243
31,492
24,157
24,559
32,984
19,714
31,515
28,090
30,058
48,520
9,507
58,478
83,498
60,392
59,544
88,478
49,806
65,506
74,745
76,253
142,767
18,802
17,103
23,250
17,286
16,858
21,574
16,004
18,138
20,316
20,946
39,521
5,708
5,745
7,059
4,722
4,677
4,480
4,523
3,901
5,651
6,286
8,425
1,283
114,929
162,100
120,449
117,819
165,240
99,913
133,966
143,843
147,680
263,755
41,461
53.59
52.51
53.10
54.24
49.62
51.59
61.35
52.35
50.78
44.80
59.24
99.68
105.56
104.44
104.83
107.55
105.45
108.07
106.99
105.26
101.65
98.48
3,092,265
165,245
319,774
804,643
238,426
53,022
1,581,110
156,591
302,839
778,269
216,704
56,752
1,511,155
51.73
104.63
3,092,265
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
165,245
164,070
155,704
137,956
140,802
154,307
142,870
124,677
104,031
86,606
70,938
49,476
31,406
21,954
15,376
15,692
156,591
155,159
147,680
133,375
142,777
152,920
135,097
117,254
96,846
81,216
63,859
41,850
29,779
21,726
16,375
18,651
321,836
319,229
303,384
271,331
283,579
307,227
277,967
241,931
200,877
167,822
134,797
91,326
61,185
43,680
31,751
34,343
1,581,110
1,511,155
3,092,265
TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
2
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
LAKI-LAKI
MELEK
JUMLAH
HURUF
3
10
11
92,473
131,753
98,909
98,018
139,903
85,984
114,682
122,861
122,462
213,047
31,703
91,268
130,347
96,127
97,804
136,848
81,656
114,201
119,606
120,985
211,919
31,529
98.70
98.93
97.19
99.78
97.82
94.97
99.58
97.35
98.79
99.47
99.45
96,490
134,245
92,838
94,651
133,071
75,461
99,378
108,865
115,696
215,150
33,560
91,776
131,239
88,780
89,322
126,449
72,558
97,861
106,961
109,030
214,666
33,265
95.11
97.76
95.63
94.37
95.02
96.15
98.47
98.25
94.24
99.78
99.12
188,963
265,998
191,747
192,669
272,974
161,445
214,060
231,726
238,158
428,197
65,263
183,044
261,586
184,907
187,126
263,297
154,214
212,062
226,567
230,015
426,585
64,794
96.87
98.34
96.43
97.12
96.45
95.52
99.07
97.77
96.58
99.62
99.28
1,251,795
1,232,290
98.44
1,199,405
1,161,907
96.87
2,451,200
2,394,197
97.67
TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
LAKI-LAKI
NO
TIDAK/
TIDAK/
KABUPATEN/KOTA BELUM BELUM
PERNAH TAMAT
SEKOLAH SD/MI
SD/MI
SMP/
MTs
6
PEREMPUAN
AK/
SMA/
UNIVER
DIPLOM
SMK/ MA
SITAS
A
7
JUMLAH
10
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLA
H
11
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI
12
SD/MI
13
SMP/
MTs
14
SMA/
SMK/ MA
15
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
AK/
UNIVER
DIPLO
SITAS
MA
16
17
JUMLAH
18
TIDAK/
TIDAK/
BELUM
BELUM
PERNAH TAMAT
SEKOLAH SD/MI
19
20
SD/MI
21
SMP/
MTs
22
SMA/
SMK/ MA
23
AK/
UNIVER
DIPLO
SITAS
MA
24
25
JUMLAH
26
KERINCI
4,212
20,798
26,581
17,568
16,978
2,212
4,124
92,473
10,685
25,768
22,110
19,467
14,397
2,075
1,988
96,490
14,897
46,566
48,691
37,035
31,375
4,287
6,112
188,963
MERANGIN
4,592
23,097
49,353
25,332
23,115
2,251
4,013
131,753
13,731
24,765
46,409
25,957
16,400
3,519
3,464
134,245
18,323
47,862
95,762
51,289
39,515
5,770
7,477
265,998
SAROLANGUN
3,153
23,052
30,120
18,608
20,532
1,354
2,090
98,909
9,524
26,948
25,427
15,573
11,447
2,259
1,660
92,838
12,677
50,000
55,547
34,181
31,979
3,613
3,750
191,747
BATANGHARI
2,191
23,667
32,140
18,490
18,413
1,183
1,934
98,018
10,608
22,638
29,030
16,572
12,330
1,659
1,814
94,651
12,799
46,305
61,170
35,062
30,743
2,842
3,748
192,669
MUARO JAMBI
2,758
25,597
35,420
36,092
35,750
1,102
3,184
139,903
6,070
27,082
44,700
28,397
20,414
3,266
3,142
133,071
8,828
52,679
80,120
64,489
56,164
4,368
6,326
272,974
TANJAB TIMUR
5,527
29,947
29,368
12,715
7,200
425
802
85,984
12,091
25,776
19,431
11,472
5,601
491
599
75,461
17,618
55,723
48,799
24,187
12,801
916
1,401
161,445
TANJAB BARAT
2,568
28,340
35,529
24,032
20,291
1,214
2,708
114,682
8,264
29,881
27,544
16,236
12,832
2,147
2,474
99,378
10,832
58,221
63,073
40,268
33,123
3,361
5,182
214,060
TEBO
3,789
24,838
45,773
26,461
19,364
1,046
1,590
122,861
9,284
26,669
34,535
22,655
12,039
1,798
1,885
108,865
13,073
51,507
80,308
49,116
31,403
2,844
3,475
231,726
BUNGO
1,230
23,225
37,250
26,270
29,210
1,759
3,518
122,462
5,728
24,233
36,112
22,301
21,090
3,079
3,153
115,696
6,958
47,458
73,362
48,571
50,300
4,838
6,671
238,158
10 KOTA JAMBI
1,404
27,620
37,997
38,616
84,484
5,214
17,712
213,047
6,382
34,609
44,923
37,559
69,140
7,817
14,720
215,150
7,786
62,229
82,920
76,175
153,624
13,031
32,432
428,197
456
5,543
6,635
5,473
10,202
1,283
2,111
31,703
1,984
8,012
5,241
6,474
8,537
1,842
1,470
33,560
2,440
13,555
11,876
11,947
18,739
3,125
3,581
65,263
31,880
255,724
366,166
249,657
285,539
19,043
43,786
1,251,795
94,351
276,381
335,462
222,663
204,227
29,952
36,369
1,199,405
126,231
532,105
701,628
472,320
489,766
48,995
80,155
2,451,200
JUMLAH PROVINSI
TABEL 6
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH
PUSKESMAS
JUMLAH PROVINSI
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
LAKI-LAKI
HIDUP
MATI
HIDUP +
MATI
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
JUMLAH KELAHIRAN
PEREMPUAN
HIDUP +
HIDUP
MATI
MATI
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP +
HIDUP
MATI
MATI
11
12
4,555
7,139
4,463
5,580
7,090
5,082
6,339
5,888
6,853
11,540
1,582
32
75
48
47
29
17
33
10
18
24
6
4,587
7,214
4,511
5,627
7,119
5,099
6,372
5,898
6,871
11,564
1,588
66,111
339
5.1
66,450
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
JUMLAH KEMATIAN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
LAKI - LAKI
BAYI
ANAK
BALITA
BALITA
BAYI
ANAK
BALITA
BALITA
BAYI
ANAK
BALITA
BALITA
10
11
12
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
PEREMPUAN
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
4
34
-
7
10
-
2
1
2
4
3
6
2
3
8
3
11
44
5
2
-
4
5
3
6
2
8
10
3
63
33
96
0.95
0.50
1.45
TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH
PUSKESMAS LAHIR
HIDUP
3
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
4,555
7,139
4,463
5,580
7,090
5,082
6,339
5,888
6,853
11,540
1,582
JUMLAH PROVINSI
172
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
66,111
10
11
1
5
2
1
2
3
3
2
3
-
22
13
14
15
2
4
3
1
6
1
10
7
2
2
1
12
39
16
1
3
4
1
2
4
2
-
17
18
19
20
4
12
9
3
6
3
15
14
4
7
1
78
118.0
TABEL 9
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
JUMLAH KASUS
AFP RATE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
AFP RATE (NON POLIO)
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
69,820
103,156
77,166
76,048
104,365
60,143
97,758
92,047
90,838
145,189
27,919
2
2
1
0
2
3
2
1
1
5
0
2,00
2,00
2,00
0.00
2,00
3,00
1,51
2,00
1,00
3,33
0,00
944,449
19
2.01
2,12
Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar:
944,449
TABEL 10
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
JUMLAH KASUS TB PARU
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH PENDUDUK
KASUS BARU
KASUS LAMA
KASUS BARU +
KASUS LAMA
L
P
L+P
L+P
L+P
L+P
10
11
12
13
14
15
125
113
117
60
127
81
128
86
150
180
24
1,191
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
114,566
171,106
125,796
123,515
177,712
105,359
144,775
153,892
155,455
268,102
40,832
114,929
162,100
120,449
117,819
165,240
99,913
133,966
143,843
147,680
263,755
41,461
229,495
333,206
246,245
241,334
342,952
205,272
278,741
297,735
303,135
531,857
82,293
107
168
163
129
206
155
207
145
259
376
52
125
113
117
59
127
80
127
86
150
174
24
232
281
280
188
333
235
334
231
409
550
76
0
3
0
3
3
2
0
5
14
6
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
6
0
0
3
0
4
3
3
1
5
14
12
0
107
171
163
132
209
157
207
150
273
382
52
172
1,581,110
1,511,155
3,092,265
1,967
1,182
3,149
36
45
2,003
124.4
78.2
101.8
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
3,092,265
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
PREVALENSI
(PER 100.000
PENDUDUK)
JUMLAH
KEMATIAN AKIBAT
TB PARU
L
P
L+P
L+P
16
17
18
232
284
280
192
336
238
335
236
423
562
76
93.4
99.9
129.6
106.9
117.6
149.0
143.0
97.5
175.6
142.5
127.4
108.8
69.7
97.1
50.9
76.9
81.1
95.5
59.8
101.6
68.2
57.9
101.1
85.2
113.7
79.6
98.0
115.9
120.2
79.3
139.5
105.7
92.4
3,194
126.7
78.8
103.3
90
0.0
0.0
2.9
19
20
21
4
15
5
8
4
14
12
10
2
11
5
TABEL 11
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPTEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
TB PARU
JUMLAH PERKIRAAN
KASUS BARU
KLINIS
BTA (+)
L+P
L+P
L+P
10
11
12
14
15
KERINCI
18
380
17
11
28
107
125
232
61.05
MERANGIN
18
487
18
24
42
168
113
281
57.70
SAROLANGUN
12
356
11
17
163
117
280
78.65
BATANGHARI
16
362
17
16
33
129
59
188
51.93
MUARO JAMBI
18
507
19
23
206
127
333
65.68
TANJAB TIMUR
17
342
16
155
80
235
68.71
TANJAB BARAT
16
426
14
21
207
127
334
78.40
TEBO
14
442
11
145
86
231
52.26
BUNGO
18
466
14
23
259
150
409
87.77
10 KOTA JAMBI
20
875
26
27
53
376
174
550
62.86
136
11
52
24
76
55.88
4,779
155
123
278
1,967
1,182
3,149
65.89
JUMLAH PROVINSI
172
TABEL 12
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2009
TB PARU
BTA (+) DIOBATI
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
KESEMBUHAN
L
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
84
150
108
101
227
172
222
122
183
299
27
73
78
57
69
130
110
118
78
128
188
21
157
228
165
170
357
282
340
200
311
487
48
172
1,695
1,050
2,745
L+P
ANGKA
KESUKSESAN
(SUCCESS RATE/SR)
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0
PENGOBATAN LENGKAP
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
147
154
144
150
342
240
300
182
309
450
40
93.63
67.54
87.27
88.24
95.80
85.11
88.24
91.00
99.36
92.40
83.33
0.00
2,458
89.54
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
3
41
11
10
10
25
13
2
0
12
0
1.91
17.98
6.67
5.88
2.80
8.87
3.82
1.00
0.00
2.46
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
95.54
85.53
93.94
89,47
98.60
93.97
92.06
92.00
99.36
94.87
83.33
0.00
127
4.63
0.00
0.00
94.17
TABEL 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITA
L
P
L+P
L+P
11
12
13
14
%
15
KERINCI
18
13,234
11,360
24,594
1,323
1,136
2,459
0.0
0.0
112
4.6
MERANGIN
18
19,306
16,801
36,107
1,931
1,680
3,611
0.0
0.0
1,535
42.5
SAROLANGUN
12
13,158
13,892
27,050
1,316
1,389
2,705
0.0
0.0
79
2.9
BATANGHARI
16
13,451
12,181
25,632
1,345
1,218
2,563
0.0
0.0
184
7.2
MUARO JAMBI
18
18,594
17,724
36,318
1,859
1,772
3,632
0.0
0.0
221
6.1
TANJAB TIMUR
17
10,290
9,866
20,156
1,029
987
2,016
0.0
0.0
59
2.9
TANJAB BARAT
16
16,795
14,906
31,701
1,680
1,491
3,170
0.0
0.0
51
1.6
TEBO
14
16,910
15,041
31,951
1,691
1,504
3,195
0.0
0.0
251
7.9
BUNGO
18
15,096
14,137
29,233
1,510
1,414
2,923
0.0
0.0
892
30.5
10 KOTA JAMBI
20
24,903
24,522
49,425
2,490
2,452
4,943
0.0
0.0
1,760
35.6
3,508
6,161
9,669
351
616
967
0.0
0.0
51
5.3
172
165,245
156,591
321,836
16,525
15,659
32,184
0.0
5,195
16.1
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0.0
TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
JUMLAH KASUS BARU
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
HIV
L
L+P
L+P
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
AIDS
1
2
0
2
8
2
5
4
4
215
0
0
243
INFEKSI MENULAR
SEKSUAL LAINNYA
L
P
L+P
10
11
12
2
6
1
8
17
2
4
2
11
196
0
0
21
3
6
106
3
0
14
2
0
89
0
6
0
0
125
0
0
7
3
0
84
0
27
3
6
231
3
0
21
5
0
173
249
244
225
469
JUMLAH KEMATIAN
AKIBAT AIDS
L
L+P
13
14
15
Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
TABEL 15
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
JUMLAH PENDONOR
JUMLAH
L+P
L
JUMLAH
7,577
1,546
0
9,123
7,577
1,546
9,123
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA
P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7
10
11
L
JUMLAH
12
13
7,577
100.00
1,546
100.00
9,123
100.00
0.07
7,577
100.00
1,546
100.00
9,123
100.00
0.07
POSITIF HIV
P
JUMLAH
%
14
15
L+P
JUMLAH
%
16
17
0.00
0.05
0.05
TABEL 16
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
DIARE
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH
PUSKESMAS
3
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
JUMLAH PERKIRAAAN
KASUS
JUMLAH PENDUDUK
DIARE DITANGANI
P
L+P
L+P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
114,566
171,106
125,796
123,515
177,712
105,359
144,775
153,892
155,455
268,102
40,832
114,929
162,100
120,449
117,819
165,240
99,913
133,966
143,843
147,680
263,755
41,461
229,495
333,206
246,245
241,334
342,952
205,272
278,741
297,735
303,135
531,857
82,293
4,846
7,238
5,321
5,225
7,517
4,457
6,124
6,510
6,576
11,341
1,727
4,861
6,857
5,095
4,984
6,990
4,226
5,667
6,085
6,247
11,157
1,754
9,708
14,095
10,416
10,208
14,507
8,683
11,791
12,594
12,823
22,498
3,481
172 1,581,110
1,511,155
3,092,265
66,881
63,922
130,803
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0.0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4,896
10,806
5,567
7,691
5,942
3,896
8,990
6,344
7,842
13,980
2,347
50.43
76.67
53.45
75.34
40.96
44.87
76.25
50.37
61.16
62.14
67.42
0.0
78,301
59.86
TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
KASUS BARU
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
3
KERINCI
18
MERANGIN
18
SAROLANGUN
12
BATANGHARI
16
MUARO JAMBI
18
TANJAB TIMUR
17
TANJAB BARAT
16
TEBO
14
BUNGO
18
10 KOTA JAMBI
20
10
11
13
14
15
16
17
18
JUMLAH
P
L+P
19
20
21
PB + MB
L
L+P
22
23
24
11
24
10
34
24
12
36
30
14
44
12
10
10
10
10
19
22
10
18
20
11
31
62
24
86
64
27
91
84
38
122
5.31
2.51
3.95
0
8
14
12
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: - Laporan Bidang P2PL
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
12
5
172
JUMLAH
P
L+P
TABEL 18
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
KASUS BARU
JUMLAH
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
PENDERITA KUSTA
PUSKESMAS
L
P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
%
%
%
L
P
L+P JUMLAH
3
10
11
12
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
1
3
5
2
5
30
5
5
19
6
3
2
1
3
6
14
1
1
3
4
3
1
5
6
5
11
44
6
6
22
10
6
1
1
1
6
1
-
0.00
0.00
20.00
0.00
20.00
0.00
20.00
0.00
31.58
16.67
0.00
1
1
2
2
2
1
-
50.00
0.00
33.33
33.33
14.29
0.00
0.00
66.67
25.00
0.00
1
1
1
3
2
1
8
2
-
0.00
20.00
16.67
20.00
27.27
4.55
16.67
0.00
36.36
20.00
0.00
172
84
38
122
10
11.90
23.68
19
15.57
L
JUMLAH
13
CACAT TINGKAT 2
P
L+P
JUMLAH
% JUMLAH
%
%
14
15
16
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
1
1
1
0.00
17
18
50.00
100.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
100.00
1
1
1
3
100.00
20.00
16.67
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
50.00
15.79
4.92
TABEL 19
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
2
JUMLAH
PUSKESMAS
3
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
L+P
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
PB
P
KASUS TERCATAT
MB
L
P
L+P
2
1
1
3
9
1
11
3
-
31
JUMLAH
P
L+P
10
11
12
1
8
6
8
14
61
12
8
11
17
6
1
10
7
9
17
70
13
8
22
20
6
152
183
0.0
0.0
0.59
TABEL 20
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
2
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH
PUSKESMAS
3
KUSTA (PB)
PENDERITA PB
2009
L
L
P
L+P JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
1
1
1
-
RFT PB
P
KUSTA (MB)
PENDERITA MB
2008
L
L
P
L+P JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
12
13
17
18
19
20
21
L+P
1
3
0.0
100.0
300.0
1
7
100.0
87.5
1
1
100.0
100.0
14
100.0
14
15
3
6
6
19
21
46
9
3
9
17
-
1
8
1
1
14
16
RFT MB
P
139
L+P
2
2
5
15
10
18
1
3
1
11
-
66.7
33.3
83.3
78.9
47.6
39.1
11.1
100.0
11.1
64.7
-
68
48.9
TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
2
JUMLAH
PUSKESMAS
3
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
CASE FATALITY RATE (%)
DIFTERI
JUMLAH KASUS
L
P
L+P
4
PERTUSIS
MENINGGAL
L+P
10
JUMLAH KASUS
L
P
L+P
11
12
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL
13
14
JUMLAH KASUS
L
P
L+P
15
16
MENINGGAL
17
18
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
0
0
0
0
0
0
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
56
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
38
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
94
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
172
13
22
56
38
94
0.00
0.00
#DIV/0!
TABEL 22
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
JUMLAH KASUS PD3I
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
L
CAMPAK
JUMLAH KASUS
P
L+P
POLIO
MENINGGAL
HEPATITIS B
L+P
L+P
10
11
12
13
KERINCI
18
MERANGIN
18
19
SAROLANGUN
12
BATANGHARI
16
13
MUARO JAMBI
18
19
TANJAB TIMUR
17
TANJAB BARAT
16
136
TEBO
14
BUNGO
18
10 KOTA JAMBI
20
192
JUMLAH PROVINSI
175
383
0
0.0
18
TABEL 23
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
CFR (%)
L+P
L+P
L+P
10
11
12
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
MENINGGAL
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
15
15
3
17
115
0
0
0.0
0
0.0
167
5.4
0.0
0.0
0.0
0.0
#VALUE!
0.0
0.0
0.0
0.0
0.9
0.0
0.0
0.0
0.6
TABEL 24
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
MALARIA
PENDERITA
TANPA PEMERIKSAAN DENGAN PEMERIKSAAN
MENINGGAL
SEDIAAN DARAH
SEDIAAN DARAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
51
2,705
3,362
1,069
1,602
591
2,663
3,968
1,293
0
51
0
17,355
10
11
12
75
5,568
338
4,269
4,536
61
672
1,438
824
6,552
3
0
24,336
0.0
0.0
7.87
CFR
L
L+P
13
14
15
0
2
0
0
0
0
1
1
1
36
0
0.00
0.02
0.00
0.00
0.00
0.00
0.03
0.02
0.05
0.55
0.00
41
0.10
TABEL 25
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
PENDERITA FILARIASIS
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
L+P
L+P
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
JUMLAH PROVINSI
172
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
11
3
58
126
57
22
6
5
10
0
0
0
0
0
300
10
TABEL 26
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
3
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
BBLR
P
L
%
JUMLAH
12
13
JUMLAH
14
15
L+P
%
JUMLAH
16
17
18
KERINCI
18
4,555
4,555
100.0
87
1.9
MERANGIN
18
7,139
7,139
100.0
52
0.7
SAROLANGUN
12
4,463
4,463
100.0
56
1.3
BATANGHARI
16
5,580
5,580
100.0
56
1.0
MUARO JAMBI
18
7,090
7,288
102.8
58
0.8
TANJAB TIMUR
17
5,082
5,082
100.0
25
0.5
TANJAB BARAT
16
6,339
6,410
101.1
71
1.1
TEBO
14
5,888
5,888
100.0
58
1.0
BUNGO
18
6,853
6,853
100.0
17
0.2
10 KOTA JAMBI
20
11,540
11,540
100.0
32
0.3
1,582
1,582
100.0
0.2
66,111
66,380
100.4
515
0.8
TABEL 27
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
BALITA
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
3
BALITA DITIMBANG
GIZI LEBIH
L
GIZI BAIK
L+P
GIZI KURANG
L+P
GIZI BURUK
L+P
L+P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
KERINCI
18
11,804
40
0.34
10,562
89.48
1,175
9.95
27
0.23
MERANGIN
18
16,031
322
2.01
14,291
89.15
473
2.95
945
5.89
SAROLANGUN
12
8,335
177
2.12
7,805
93.64
316
3.79
37
0.44
BATANGHARI
16
13,642
96
0.70
13,323
97.66
211
1.55
12
0.09
MUARO JAMBI
18
26,067
298
1.14
25,628
98.32
124
0.48
17
0.07
TANJAB TIMUR
17
15,298
115
0.75
15,008
98.10
156
1.02
19
0.12
TANJAB BARAT
16
21,851
23
0.11
21,759
99.58
66
0.30
0.01
TEBO
14
20,536
152
0.74
20,172
98.23
195
0.95
17
0.08
BUNGO
18
22,754
270
1.19
21,930
96.38
522
2.29
32
0.14
10 KOTA JAMBI
20
25,231
0.00
24,456
96.93
650
2.58
125
0.50
5,865
163
2.78
5,319
90.69
373
6.36
10
0.17
172
187,414
1,656
0.88
180,253
96.18
4,261
2.27
1,244
0.66
JUMLAH PROVINSI
TABEL 28
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
IBU HAMIL
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
JUMLAH
K1
K4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
IBU BERSALIN
DITOLONG
JUMLAH
NAKES
9
10
%
11
JUMLAH
12
IBU NIFAS
MENDAPAT
YANKES
13
%
14
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
5,214
9,496
6,116
6,186
8,017
5,738
7,366
7,207
7,812
11,991
1,814
5,217
8,563
5,401
5,948
7,695
5,582
6,478
6,895
7,547
12,478
1,756
100.1
90.2
88.3
96.2
96.0
97.3
87.9
95.7
96.6
104.1
96.8
4,781
7,674
4,827
5,285
7,309
5,445
6,018
6,189
7,223
11,345
1,706
91.7
80.8
78.9
85.4
91.2
94.9
81.7
85.9
92.5
94.6
94.0
4,978
9,064
5,840
5,905
7,652
5,477
7,030
6,541
7,457
11,456
1,732
4,305
6,862
4,350
5,208
6,599
4,946
5,740
5,425
6,874
11,564
1,591
86.5
75.7
74.5
88.2
86.2
90.3
81.7
82.9
92.2
100.9
91.9
4,978
9,064
5,840
5,905
7,652
5,477
7,030
6,541
7,457
11,456
1,732
3,888
6,908
3,774
5,626
7,140
4,023
4,738
5,694
5,402
6,968
1,552
78.1
76.2
64.6
95.3
93.3
73.5
67.4
87.1
72.4
60.8
89.6
172
76,957
73,560
95.6
67,802
88.1
73,132
63,464
86.8
73,132
55,713
76.2
TABEL 29
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
JUMLAH IBU
HAMIL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
TT-2
JUMLAH
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
6,366
9,969
6,116
6,186
8,016
5,740
7,365
7,206
7,812
11,991
2,241
4,747
7,165
4,521
5,835
4,817
4,170
6,033
6,266
7,066
5,632
1,476
74.6
71.9
73.9
94.3
60.1
72.6
81.9
87.0
90.5
47.0
65.9
4,668
6,690
3,980
5,285
4,968
3,979
5,130
5,805
6,594
4,619
1,375
73.3
67.1
65.1
85,4
62.0
72,6
69.7
80.6
84.4
38.5
61.4
172
79,008
57,728
73.1
53,093
67.2
TT-3
JUMLAH
9
%
10
0
1,730
0
1,730
21.6
2.2
TT-4
JUMLAH
11
TT-5
JUMLAH
%
12
13
%
14
TT2+
JUMLAH
%
15
16
0
44
0
0
382
53
0
0
253
1,561
59
0.4
4.8
0.9
3.2
13.0
2.6
4,668
6,734
3,980
5,426
7,080
4,032
5,130
5,805
6,847
6,180
1,434
73.3
67.5
65.1
87.7
88.3
70.2
69.7
80.6
87.6
51.5
64.0
2,630
3.3
57,316
72.5
TABEL 30
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3
MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
FE1 (30 TABLET)
NO
KABUPATN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
JUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH
JUMLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang Yankes
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
6,366
9,969
6,116
6,186
8,016
5,740
7,365
7,206
7,812
11,991
2,241
5,049
6,083
5,019
5,741
7,695
4,543
5,678
3,984
5,414
11,039
1,529
79.31
61.02
82.06
92.81
96.00
79.15
77.09
55.29
69.30
92.06
68.23
4,647
4,790
4,472
5,275
7,309
4,218
5,362
5,967
4,250
10,645
1,442
73.00
48.05
73.12
85.27
91.18
73.48
72.80
82.81
54.40
88.77
64.35
172
79,008
61,774
78.19
58,377
73.89
TABEL 31
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
BUMIL
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
2
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH
JUMLAH BUMIL RISTI/ RISTI/KOMPLIKAS
I DITANGANI
PUSKESMAS IBU HAMIL KOMPLIKASI
S
%
3
L+P
L+P
10
11
12
13
PERKIRAAN NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI
L+P
14
15
16
17
18
19
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
5,214
9,496
6,116
6,186
8,017
5,738
7,366
7,207
7,812
11,991
1,814
1,043
1,899
1,223
1,237
1,603
1,148
1,473
1,441
1,562
2,398
363
454
668
251
567
1242
661
343
742
208
149
60
43.5
35.2
20.5
45,8
77.5
57.6
23.3
51.5
13.3
6.2
16.5
4,555
7,139
4,463
5,580
7,090
5,082
6,339
5,888
6,853
11,540
1,582
683
1,071
669
837
1,064
762
951
883
1,028
1,731
237
111
136
175
103
258
580
168
367
62
58
37
16.2
12.7
26.1
12.3
24.3
76.1
17.7
41.6
6.0
3.4
15.6
172
76,957
15,391
5345
34.7
66,111
9,917
2,055
20.7
TABEL 32
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH
PUSKESMAS
3
JUMLAH
L
L+P
BAYI
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
L
P
L+P
%
%
%
S
S
S
13
14
10
11
12
JUMLAH
16
17
18
19
20
%
21
IBU NIFAS
MENDAPAT
JUMLAH
VIT A
%
S
22
23
24
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
4,846
8,631
5,563
4,713
7,288
5,216
6,695
6,541
7,102
10,144
1,685
2,472
3,640
2,393
2,734
3,537
2,344
2,446
3,003
3,467
6,083
1,125
51.0
42.2
43.0
58.0
48.5
44.9
36.5
45.9
48.8
60.0
66.8
13,234
19,306
13,158
13,451
18,594
10,290
16,795
16,910
15,096
24,903
3,508
11,360
16,801
13,892
12,181
17,724
9,866
14,906
15,041
14,137
24,522
6,161
24,594
36,107
27,050
25,632
36,318
20,156
31,701
31,951
29,233
49,425
9,669
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15,218
20,244
11,483
14,072
21,678
14,681
18,580
23,164
19,299
38,001
5,354
61.88
56.07
42.45
54.90
59.69
72.84
58.61
72.50
66.02
76.89
55.37
4,978
9,064
5,840
5,905
7,652
5,477
7,030
6,541
7,457
11,456
1,732
4,245
6,797
4,342
5,627
7,140
5,015
4,855
5,723
6,299
11,291
1,590
85.28
74.99
74.35
95.29
93.31
91.56
69.06
87.49
84.47
98.56
91.80
172
68,424
33,244
48.6
165,245
156,591
321,836
201,774
62.69
73,132
62,924
86.04
TABEL 33
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
PESERTA KB AKTIF
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
NON MKJP
MKJP
JUMLAH
PUSKESMAS
IUD
MOP
MOW
IM PLAN
10
11
JUMLAH
12
13
SUNTIK
14
15
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
10,814
2,183
613
1,104
1,091
1,195
2,624
1,890
2,465
4,347
2,394
23.3
3.9
1.6
3.0
2.0
4.0
5.3
3.8
4.3
6.2
16.3
29
132
36
49
77
119
137
217
125
133
10
0.1
556
0.2
304
0.1
164
0.1
258
0.1
393
0.4
130
0.3
242
0.4
323
0.2
404
0.2 1,087
0.1
139
1.2
0.5
0.4
0.7
0.7
0.4
0.5
0.6
0.7
1.6
0.9
4,924
7,098
6,459
4,965
5,086
3,407
5,929
11,499
9,225
3,127
2,625
10.6
12.6
16.7
13.4
9.6
11.4
12.0
22.9
16.3
4.5
17.9
16,323
9,717
7,272
6,376
6,647
4,851
8,932
13,929
12,219
8,694
5,168
35.1
17.3
18.8
17.2
12.5
16.3
18.0
27.7
21.5
12.4
35.2
13,003
21,138
16,627
15,981
24,088
12,124
21,439
20,224
22,733
31,438
4,316
172
30,720
6.1
1,064
0.2 4,000
0.8
64,344
12.8 100,128
19.9
203,111
28.0
37.7
43.0
43.2
45.2
40.7
43.2
40.2
40.1
44.9
29.4
PIL
KON
DOM
OBAT
VAGINA
LAIN
NYA
16
17
18
19
20
21
22
23
16,281
22,734
13,998
13,714
21,164
11,532
16,588
14,213
19,858
26,928
4,932
35.0
422
40.5 1,200
36.2
383
37.1
434
39.7
638
38.7
575
33.4 1,248
28.3
860
35.0
913
38.4 1,434
33.6
128
0.9
2.1
1.0
1.2
1.2
1.9
2.5
1.7
1.6
2.0
0.9
40.4 181,942
36.2 8,235
1.6
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0
451
1,332
419
483
715
694
1,385
1,077
1,038
1,567
138
0.0 9,299
1.0
2.4
1.1
1.3
1.3
2.3
2.8
2.1
1.8
2.2
0.9
JUMLAH
24
25
30,157
46,404
31,427
30,612
46,605
24,925
40,660
36,374
44,542
61,367
9,514
1.8 402,587
64.9
82.7
81.2
82.8
87.5
83.7
82.0
72.3
78.5
87.6
64.8
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON
MKJP
26
27
46,480
56,121
38,699
36,988
53,252
29,776
49,592
50,303
56,761
70,061
14,682
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
80.1 502,715
100.0
TABEL 34
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
PESERTA KB BARU
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
NON MKJP
MKJP
IUD
MOP
MOW
IMPLAN
JUMLAH
SUNTIK
PIL
KONDOM
OBAT
VAGINA
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
1,102
597
178
131
247
297
359
253
429
731
176
9.5
4.2
1.7
1.6
1.8
2.6
2.1
1.6
2.5
5.0
5.5
0
19
1
5
0
19
12
19
22
35
0
0.0
0.1
0.0
0.1
0.0
0.2
0.1
0.1
0.1
0.2
0.0
42
10
38
77
31
16
9
15
39
85
2
0.4
0.1
0.4
1.0
0.2
0.1
0.1
0.1
0.2
0.6
0.1
955
857
920
908
1,419
889
766
1,673
1,166
543
482
8.2
6.0
8.6
11.3
10.4
7.7
4.5
10.6
6.9
3.7
15.2
172
4,500
3.3
132
0.1
364
0.3
10,578
7.7
2,099
1,483
1,137
1,121
1,697
1,221
1,146
1,960
1,656
1,394
660
18.1
10.3
10.7
14.0
12.4
10.6
6.7
12.4
9.8
9.6
20.8
4,882
6,601
5,581
3,848
6,184
5,075
6,092
7,607
8,618
8,076
1,347
42.1
46.0
52.4
48.0
45.2
44.2
35.4
48.0
50.8
55.7
42.4
3,996
5,498
3,352
2,809
4,880
4,135
8,443
5,078
5,862
4,077
1,015
34.4
38.3
31.5
35.0
35.7
36.0
49.1
32.1
34.6
28.1
31.9
312
379
285
119
457
516
755
584
403
459
79
2.7
2.6
2.7
1.5
3.3
4.5
4.4
3.7
2.4
3.2
2.5
15,574 11.3
63,911
46.5
49,145
35.8
4,348
3.2
LAIN
NYA
JUMLAH
21
22
23
24
25
%
MKJP + MKJP +
NON MKJP NON
MKJP
26
27
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
312
398
286
124
457
535
767
603
425
494
79
2.7
2.8
2.7
1.5
3.3
4.7
4.5
3.8
2.5
3.4
2.5
9,502
12,876
9,504
6,900
11,978
10,261
16,057
13,872
15,308
13,106
2,520
81.9
89.7
89.3
86.0
87.6
89.4
93.3
87.6
90.2
90.4
79.2
11,601
14,359
10,641
8,021
13,675
11,482
17,203
15,832
16,964
14,500
3,180
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
0.0
4,480
3.3
121,884
88.7
137,458
100.0
TABEL 35
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang Yankes
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU
JUMLAH
JUMLAH
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
37,777
51,688
29,257
38,257
50,700
33,986
43,704
42,247
46,573
78,862
13,001
11,601
14,359
10,641
6,662
13,675
11,482
17,203
15,832
16,964
14,500
3,180
30.7
27.8
36.4
17.4
27.0
33.8
39.4
37.5
36.4
18.4
24.5
46,480
56,121
38,699
36,988
53,252
29,776
49,592
50,303
56,761
70,061
14,682
123.0
108.6
132.3
96.7
105.0
87.6
113.5
119.1
121.9
88.8
112.9
172
466,052
136,099
29.2
502,715
107.9
TABEL 36
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
L +P
10
11
12
14
15
16
17
18
KERINCI
18
4,555
4,550
99.9
4,088
89.7
MERANGIN
18
7,139
6,703
93.9
6,529
91.5
SAROLANGUN
12
4,463
4,401
98.6
3,001
67.2
BATANGHARI
16
5,580
5,580
100.0
5,570
99.8
MUARO JAMBI
18
7,090
6,599
93.1
6,596
93.0
TANJAB TIMUR
17
5,082
5,006
98.5
3,666
72.1
TANJAB BARAT
16
6,339
5,834
92.0
4,699
74.1
TEBO
14
5,888
5,888
100.0
5,692
96.7
BUNGO
18
6,853
6,204
90.5
6,489
94.7
10 KOTA JAMBI
20
11,540
10,120
87.7
8,851
76.7
1,582
1,578
99.7
1,459
92.2
172
66,111
62,463
94.5
56,640
85.7
TABEL 37
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH BAYI
JUMLAH
PUSKESMAS
L
4
P
5
L
L+P
6
JUMLAH
7
%
8
P
JUMLAH
9
%
10
L+P
JUMLAH
%
11
12
KERINCI
18
4,846
4,887
100.8
MERANGIN
18
8,631
7,081
82.0
SAROLANGUN
12
5,563
3,554
63.9
BATANGHARI
16
5,624
5,584
99.3
MUARO JAMBI
18
7,288
8,124
111.5
TANJAB TIMUR
17
5,216
4,281
82.1
TANJAB BARAT
16
6,695
6,223
92.9
TEBO
14
6,541
5,692
87.0
BUNGO
18
7,102
3,937
55.4
10 KOTA JAMBI
20
10,144
11,169
110.1
1,685
1,510
89.6
172
69,335
62,042
89.5
TABEL 38
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMAH
PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/ KEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
209
213
141
113
150
93
70
105
145
62
69
175
172
102
102
150
85
67
99
131
62
69
83.7
80.8
72.3
90.3
100.0
91.4
95.7
94.3
90.3
100.0
100.0
172
1,370
1,214
88.6
TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
DPT1+HB1
P
L+P
BAYI DIIMUNISASI
DPT3+HB3
P
L+P
DO RATE (%)
CAMPAK
P
L+P
L+P
25
26
27
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
4,846
8,631
5,563
4,713
7,288
5,216
6,695
6,541
7,102
10,144
1,685
4,750
8,260
5,246
4,784
8,301
5,326
6,889
6,188
7,642
11,950
1,950
98.0
95.7
94.3
101.5
113.9
102.1
102.9
94.6
107.6
117.8
115.7
4,473
8,398
5,157
4,440
8,294
5,164
6,802
6,116
7,478
11,605
1,825
92.3
97.3
92.7
94.2
113.8
99.0
101.6
93.5
105.3
114.4
108.3
3,940
7,656
4,840
4,270
7,062
4,454
6,012
6,744
6,988
11,848
1,697
81.3
88.7
87.0
90.6
96.9
85.4
89.8
103.1
98.4
116.8
100.7
17.1
7.3
7.7
10.7
14.9
16.4
12.7
-9.0
8.6
0.9
13.0
172
68,424
71,286
104.2
69,752
101.9
65,511
95.7
8.1
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH BAYI
JUMLAH
PUSKESMAS
TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
BAYI DIIMUNISASI
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH BAYI
JUMLAH
PUSKESMAS
L+P
POLIO3
P
L+P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
16
17
18
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4,846
8,631
5,563
4,713
7,288
5,216
6,695
6,541
7,102
10,144
1,685
172
68,424
BCG
P
3,551
96
2,907
101
0
0
0
5,271
0
0
6,458
0
0
0
0
11,729
94
98
3,625
98
2,965
103
0
0
0
5,286 94,0
0
0
6,590
100
0
0
0
0
11,876
TABEL 41
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang Yankes
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
JUMLAH BAYI
L
L+P
10
11
12
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
4,846
8,631
5,563
4,713
7,288
5,216
6,695
6,541
7,102
10,144
1,685
1,635
2,526
1,288
1,681
2,492
1,437
2,045
1,714
3,561
3,658
568
33.7
29.3
23.2
35.7
34.2
27.5
30.5
26.2
50.1
36.1
33.7
172
68,424
22,605
33.0
TABEL 42
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH
DARI KELUARGA MISKIN
PUSKESMAS
L
P
L+P
3
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
0
0
0
305
0
384
610
1,005
0
3,830
713
0
0
0
39
0
316
70
1,005
0
134
209
172
6,847
1,773
%
P
L+P
10
11
12
12.79
82.29
11.48
100.00
3.50
29.31
25.89
TABEL 43
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH
L+P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
12
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
13,234
19,306
13,158
13,451
18,594
10,290
16,795
16,910
15,096
24,903
3,508
11,360
16,801
13,892
12,181
17,724
9,866
14,906
15,041
14,137
24,522
6,161
24,594
36,107
27,050
25,632
36,318
20,156
31,701
31,951
29,233
49,425
9,669
12,671
13,284
10,055
14,465
21,707
13,175
14,402
11,169
18,107
33,764
5,873
51.5
36.8
37.2
56.4
59.8
65.4
45.4
35.0
61.9
68.3
60.7
172
165,245
156,591
321,836
168,672
52.4
TABEL 44
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
BALITA
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
3
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
DITIMBANG
P
L+P
BB NAIK
P
L+P
BGM
P
L+P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
13,234
19,306
13,158
13,451
18,594
10,290
16,795
16,910
15,096
24,903
3,508
11,360
16,801
13,892
12,181
17,724
9,866
14,906
15,041
14,137
24,522
6,161
24,594
36,107
27,050
25,632
36,318
20,156
31,701
31,951
29,233
49,425
9,669
11,802
17,475
8,335
13,642
26,022
15,403
21,848
20,884
23,176
25,231
6,149
48.0
48.4
30.8
53.2
71.7
76.4
68.9
65.4
79.3
51.0
63.6
9,529
12,898
6,468
10,588
22,587
14,286
20,768
17,265
18,936
20,220
5,319
80.7
73.8
77.6
77.6
86.8
92.7
95.1
82.7
81.7
80.1
86.5
50
815
77
122
145
105
118
116
607
351
285
0.42
4.66
0.92
0.89
0.56
0.68
0.54
0.56
2.62
1.39
4.63
172 165,245
156,591
321,836
189,967
59.0
158,864
83.6
2,791
1.47
TABEL 45
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
BALITA GIZI BURUK
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
3
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
MENDAPAT PERAWATAN
JUMLAH
L+P
P
%
S
9
L+P
%
10
11
12
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
27
945
37
12
17
19
3
17
32
125
10
27
15
24
14
17
5
3
17
29
13
10
100.0
1.6
64.9
116.7
100.0
26.3
100.0
100.0
90.6
10.4
100.0
172
1,244
174
14.0
TABEL 46
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH
L
10
11
12
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
4,345
9,126
8,901
4,795
10,193
5,275
6,870
10,217
7,118
13,450
2,025
3,854
8,870
6,400
4,795
5,800
3,476
4,349
9,524
6,897
13,450
1,620
88.7
97.2
71.9
100.0
56.9
65.9
63.3
93.2
96.9
100.0
80.0
172
82,315
69,035
83.9
83.9
TABEL 47
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
MURID SD DAN SETINGKAT
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH
PUSKESMAS
3
JUMLAH
L+P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
12
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
4,344
11,200
8,900
8,124
10,200
5,268
6,391
10,217
7,113
13,450
2,024
3,854
8,870
5,400
5,300
5,800
3,476
4,085
9,524
6,896
12,450
1,620
88.7
79.2
60.7
65.2
56.9
66.0
63.9
93.2
96.9
92.6
80.0
172
87,231
67,275
77.1
TABEL 48
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
USILA (60TAHUN+)
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH
L+P
L+P
10
11
12
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
1,922
2,536
1,391
1,402
1,731
995
924
1,441
1,075
8,081
474
1,850
2,480
1,370
1,362
1,706
794
902
1,401
987
7,887
296
3,772
5,016
2,761
2,764
3,437
1,789
1,826
2,842
2,062
15,968
770
1,797
2,280
1,045
1,246
1,275
787
709
1,318
869
7,697
371
93.50
89.91
75.13
88.87
73.66
79.10
76.73
91.46
80.84
95.25
78.27
1,725
2,124
981
1,126
1,294
575
898
1,358
826
7,655
232
93.24
85.65
71.61
82.67
75.85
72.42
99.56
96.93
83.69
97.06
78.38
3,522
4,404
2,026
2,372
2,569
1,362
1,607
2,676
1,695
15,352
603
93.37
87.80
73.38
85.82
74.75
76.13
88.01
94.16
82.20
96.14
78.31
172
21,972
21,035
43,007
19,394
88.27
18,794
89.35
38,188
88.79
TABEL 49
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
19
19
100.00
100.00
100.00
4 PUSKESMAS PERAWATAN
69
69
100.00
5 SARANA YANKES.LAINNYA
90
90
100.00
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang Yankes
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
TABEL 50
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
YANG TERSERANG
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH JUMLAH
KEC
DESA
3
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang P2PL
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
JUMLAH PENDUDUK
TERANCAM
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
CFR (%)
L+P
L+P
L+P
L+P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
1
1
0
1
1
1
2
0
4
4
1,096
803
892
0
1,185
1,133
2,068
2,931
0
17,297
2,367
1,100
761
854
0
1,102
1,074
1,914
2,740
0
17,016
2,404
2,196
1,564
1,746
0
2,286
2,207
3,982
5,671
0
34,313
4,771
15
1
14
0
1
1
1
111
0
61
54
0.68
0.06
0.80
0.04
0.05
0.03
1.96
0.18
1.13
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
17
29,773
28,965
58,738
259
0.44
100.00
100.00
0,77
TABEL 51
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
DESA/ KELURAHAN TERKENA KLB
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
JUMLAH
JUMLAH DESA/
PUSKESMAS KELURAHAN
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang P2PL
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
JUMLAH
RATA2 KEJADIAN
DESA/KELURAHAN KLB
PER JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DITANGANI
<24 JAM
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
209
213
141
113
150
93
70
105
145
62
69
2
1
1
0
1
1
1
2
0
4
4
0.01
0.00
0.01
0.00
0.01
0.01
0.01
0.02
0.00
0.06
0.06
2
1
1
0
1
1
1
2
0
4
4
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
172
1,370
17
0.01
17
100.00
TABEL 52
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang Yankes
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
L+P
L+P
225
1,802
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN
L
P
L+P
10
11
12
0.1
109
92
201
1,891
1,549
3,440
0.1
0.1
0.1
109
92
426
1,891
1,549
5,242
0.1
0.1
0.1
TABEL 53
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
JUMLAH
PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
SD/MI
SIKAT GIGI
MASSAL
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
225
304
211
200
237
212
202
252
226
232
76
172
2,377
150
75.0
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
0.0
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L+P
L+P
L+P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
0.0
0.0
4,612
0.0
2,701
0.0
0.0
2,701
100.0
0.0
202
100.0
19,564
18,308
37,872
5,804
29.7
4,751
26.0
10,555
27.9
3,620
2,961
6,581
1,879
51.9
1,535
51.8
3,414
51.9
150
6.3
202
8.5
19,564
18,308
37,872
5,804
29.7
4,751
26.0
15,167
40.0
3,620
2,961
9,282
1,879
51.9
1,535
51.8
6,115
65.9
TABEL 54
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
PENYULUHAN KESEHATAN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH SELURUH
JUMLAH
JUMLAH KEGIATAN
KEGIATAN
PUSKESMAS
PENYULUHAN
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
SUB JUMLAH I
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2 Rumah Sakit
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang PKM
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
PENYULUHAN
KELOMPOK
MASSA
2,839
3,056
398
5,895
398
5,895
398
TABEL 55
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
2
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
PERSENTASE (KAB/KOTA)
JUMLAH
PUSKESMAS
3
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
JUMLAH PENDUDUK
ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA/JAMKESDA
JUMLAH
L+P
L+P
L+P
L+P
L+P
L+P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
114,566
171,106
125,796
123,515
177,712
105,359
144,775
153,892
155,455
268,102
40,832
114,929
162,100
120,449
117,819
165,240
99,913
133,966
143,843
147,680
263,755
41,461
172 1,581,110
1,511,155
JAMSOSTEK
ASKES
229,495
333,206
246,245
241,334
342,952
205,272
278,741
297,735
303,135
531,857
82,293
3,092,265
30,921
15,623
21,343
17,361
12,355
9,369
13,858
9,207
26,641
82,819
14,020
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
76,696
86,949
85,908
69,032
76,004
75,881
72,937
62,436
63,886
92,902
22,211
11,243
1,800
5,000
54,761
6,600
1,535
4,000
10,500
900
41,297
32,000
118,860
104,372
112,251
141,154
94,959
86,785
90,795
82,143
91,427
217,018
68,231
51.8
31.3
45.6
58.5
27.7
42.3
32.6
27.6
30.2
40.8
82.9
253,517
8.2
0
0.0
784,842
25.4
169,636
5.5
1,207,995
39.1
39.1
TABEL 56
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS
L
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
RSU RADEN MATTAHER
RS JIWA JAMBI
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang PKM
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
L+P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
10
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
JUMLAH
11
L+P
JUMLAH
JUMLAH
12
13
14
15
16
JUMLAH
17
L+P
JUMLAH
JUMLAH
18
19
20
21
22
87,939
88,749
90,908
123,793
82,604
77,416
76,937
72,936
64,786
134,199
54,211
76,696
86,949
85,908
69,032
76,004
75,881
72,937
62,436
63,886
92,902
22,211
87.2
98.0
94.5
55.8
92.0
98.0
94.8
85.6
98.6
69.2
41.0
43,935
41,058
20,598
22,337
16,850
31,616
19,508
13,282
17,637
70,930
24,122
57.28
47.22
23.98
32.36
22.17
41.67
26.75
21.27
27.61
76.35
108.60
954,478
784,842
82.2
321,873
41.01
JUMLAH
23
%
24
4,003
1,058
2,313
2,031
721
412
502
1,112
2,113
11,031
6,742
5.22
1.22
2.69
2.94
0.95
0.54
0.69
1.78
3.31
0.00
0.00
32,038
4.08
TABEL 57
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
L
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
L+P
JUMLAH
JUMLAH
10
L+P
JUMLAH
%
11
12
JUMLAH
JUMLAH
13
14
15
16
L+P
JUMLAH
%
17
18
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
87,939
88,749
90,908
123,793
82,604
77,416
76,937
72,936
64,786
134,199
54,211
311
292
615
480
228
77
79
472
470
392
-
0.4
0.3
0.7
0.4
0.3
0.1
0.1
0.6
0.7
0.3
0.0
2,007
617
920
1,173
382
219
480
520
779
-
2.3
0.7
1.0
0.9
0.5
0.3
0.6
0.7
1.2
0.0
0.0
172
954,478
3,416
0.4
7,097
0.7
TABEL 58
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
JUMLAH KUNJUNGAN
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
PUSKESMAS..
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
SUB JUMLAH I
II RUMAH SAKIT
1 RS .
2 RS .
3 RS .
4
5
6
7 RSD KH.DAUD ARIF
8
9
10
11
SUB JUMLAH II
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
SUB JUMLAH III
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber: (sebutkan)
RAWAT JALAN
JUMLAH
L+P
L+P
L+P
10
11
0
0
0
0
0
0
0
117,700
0
0
0
0
0
117,700
0
0
0
0
0
0
0
14,722
0
0
0
0
0
14,722
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
688
0
0
0
0
0
688
0
0
0
0
0
0
0
2,769
0
0
0
0
0
2,769
0
0
0
0
0
0
72,832
59,590
132,422
1,901
1,556
3,457
1,581,110
1,511,155
3,092,265
1,581,110
1,511,155
3,092,265
4.6
3.9
4.3
0.1
0.1
0.1
64,735
52,965
64,735
52,965
8,097
6,625
8,097
6,625
378
310
378
310
1,523
1,246
1,523
1,246
0
0
0
0
0
0
0
416
0
0
0
0
0
416
0
0
0
0
0
0
0
33
0
0
0
0
0
33
0
0
0
0
0
0
247
202
449
229
187
229
187
18
15
18
15
TABEL 59
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
JUMLAH PROVINSI
JENIS RS
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
JIWA
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
BERSALIN
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
L+P
L+P
L+P
L+P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
328
112
57
188
109
128
41
49
73
94
200
100
53
109
40
30
146
152
23
50
50
2,132
16,676
5,596
2,428
10,617
6,640
9,103
1,096
797
3,187
1,892
1,899
9,806
1,250
4,284
1,414
2,519
2,485
11,614
2,172
636
-
96,111
952
139
149
501
133
318
21
16
88
22
1
233
8
98
10
35
354
85
1
-
3,164
GDR
458
57
38
138
13
99
4
8
41
12
1
109
31
20
147
29
-
5.7
2.5
6.1
4.7
2.0
3.5
1.9
2.0
2.8
1.2
0.1
2.4
0.6
2.3
0.7
1.4
3.0
3.9
0.2
2.7
1.0
1.6
1.3
0.2
1.1
0.4
1.0
1.3
0.6
0.1
1.1
0.7
0.8
1.3
1.3
-
1,205
3.3
1.3
NDR
TABEL 60
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
JENIS RS
JUMLAH PASIEN
JUMLAH
JUMLAH HARI
TEMPAT PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR
48 JAM PERAWATAN
MATI
TIDUR
(HIDUP + MATI)
MATI
BOR
LOS
TOI
10
11
DIRAWAT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
JUMLAH PROVINSI
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
JIWA
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
BERSALIN
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
UMUM
328
112
57
188
109
128
41
49
73
94
200
100
53
109
40
30
146
152
23
50
50
16,676
5,596
2,428
10,617
6,640
9,103
1,096
797
3,187
1,892
1,899
9,806
1,250
4,284
1,414
2,519
2,485
11,614
2,172
636
952
139
149
501
133
318
21
16
88
22
1
233
8
98
10
35
354
85
1
458
57
38
138
13
99
4
8
41
12
1
109
31
20
147
29
-
82,527
18,000
7,354
35,561
17,144
23,618
3,572
3,610
7,553
6,663
52,409
31,697
3,287
15,932
4,373
7,091
8,092
44,993
6,211
512
68.9
44.0
35.3
51.8
43.1
50.6
23.9
20.2
28.3
19.4
71.8
86.8
17.0
40.0
30.0
64.8
15.2
81.1
0.0
34.0
2.8
4.9
3.2
3.0
3.3
2.6
2.6
3.3
4.5
2.4
3.5
27.6
3.2
2.6
3.7
3.1
2.8
3.3
3.9
0.0
2.9
0.8
2.2
4.1
5.5
3.1
3.4
2.5
10.4
17.9
6.0
14.6
10.8
0.5
12.8
5.6
7.2
1.5
18.2
0.9
0.0
5.5
27.9
2,132
96,111
3,164
1,205
380,199
0.0
4.0
4.1
TABEL 61
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
2
JUMLAH
PUSKESMAS
3
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang PKM
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
RUMAH TANGGA
JUMLAH
JUMLAH
DIPANTAU
% DIPANTAU
BER PHBS *
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
67,017
81,828
59,285
58,761
85,199
51,462
71,228
73,314
73,912
126,829
21,795
10,340
19,154
172
770,630
49,595
5,762
4,624
9,715
7.0
7.9
13.6
8.2
87.9
1,353
9,775
6,595
3,031
20,754
14
30.9
20
9.9
59.6
38.1
11.1
31.4
15.9
37
27.2
29.9
TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
2
JUMLAH
PUSKESMAS
3
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang PKM
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
RUMAH
JUMLAH YANG
ADA
JUMLAH YANG
DIPERIKSA
% DIPERIKSA
JUMLAH YANG
SEHAT
% RUMAH
SEHAT
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
67,017
81,828
59,285
58,761
85,199
51,462
71,228
73,314
73,912
126,829
21,795
172
770,630
4,624
7.9
3,824
82.7
4,659
8.0
3,394
73.0
43,824
34.6
42,369
96.7
53,107
6.9
49,587
93.4
TABEL 63
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH
RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang PKM
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
67,017
81,828
59,285
58,761
85,199
51,462
71,228
73,314
73,912
126,829
21,795
172
770,630
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH
JUMLAH
5,762
7.04
5,246
91.04
140
0.24
108
77.14
4,220
8.00
2,308
55.00
12,919
59.28
1,135
8.79
23,041
2.99
8,797
38.18
TABEL 64
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
JUMLAH
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
KELUARGA
%
JUMLAH
KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA
PUSKESMAS
KEMASAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
49,487
3,936
8.0
54,982
4,659
8.0
104,469
8,595
8.2
LEDENG
SPT
SGL
MATA AIR
PAH
LAINNYA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
0.0
3,595
91.3
0.0
27,077
687.9
0.0
220
5.6
15
0.0
2,596
56.0
310
7.0
7,861
169.0
0.0
34,277
736.0
15
0.2
6,191
72.0
310
3.6
34,938
406.5
0.0
34,497
401.4
33
33
0.8
30,925
785.7
0.0
45,059
967.1
0.4
75,984
884.0
TABEL 65
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
JUMLAH
KELUARG
A
JUMLAH
AIR KEMASAN
NO KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS DIPERIKSA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
SUMBER
JUMLAH
AIR
MINUMNY
5
6
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
LEDING
METERAN
LEDING
ECERAN
SUMUR
TERLINDUNG
POMPA
MATA AIR
TERLINDUNG
AIR HUJAN
SUMUR TAK
TERLINDUNG
AIR SUNGAI
KELUARGA
DENGAN SUMBER
AIR MINUM
TERLINDUNG
LAIN-LAIN
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
3,500
15
0.0
0.0
2,596
74.0
0.0
310
9.0
7,861
225.0
3,500
15
0.4
0.0
2,596
74.2
0.0
310
8.9
7,861
224.6
0.0
608
17.0
0.0
0.0
0.0
608
17.4
0.0
0.0
0.0
0.0
10,782
308.1
0.0
0.0
10,782
308.1
TABEL 66
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
JAMBAN
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
JUMLAH
KELUARGA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
KELUARGA
DIPERIKSA
TEMPAT SAMPAH
KELUARGA
MEMILIKI
KELUARGA
DIPERIKSA
SEHAT
KELUARGA
MEMILIKI
KELUARGA
DIPERIKSA
SEHAT
KELUARGA
MEMILIKI
SEHAT
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
66,467
14,816
22.3
8,548
57.7
0.0
4,263
6.4
4,199
98.5
0.0
11,210
16.9
7,852
70.0
0.0
49,487
4,303
8.7
30,134
700.3
3,613
12.0
4,624
9.3
2,892
62.5
2,863
99.0
1,774
3.6
1,774
100.0
1,087
61.3
54,982
4,659
8.0
59,960
1287.0
19,933
33.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
22,874
10,176
44.5
10,176
100.0
8,593
84.4
218
1.0
218
100.0
120
55.0
8,079
35.3
8,079
100.0
35
0.4
172
193,810
33,954
17.5 108,818
320.5
32,139
29.5
9,105
4.7
7,309
80.3
2,983
40.8
21,063
10.9 17,705
84.1
1,122
6.3
0.0
TABEL 67
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
JUMLAH
SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG
ADA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG
ADA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG
ADA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT
% SEHAT
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH YG
ADA
JUMLAH TUPM
% SEHAT
JUMLAH
PUSKESMAS
TUPM LAINNYA
JUMLAH
SEHAT
KABUPATEN/KOTA
PASAR
JUMLAH
DIPERIKSA
NO
RESTORAN/R-MAKAN
JUMLAH YG
ADA
HOTEL
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24
182
81
28
34.57
32
15
191
70
54
77.14
411
166
82
49.398
13
13
54.00
192
192
73
38.00
27
13
69.23
1,081
1,081
539
50.00
1,313
1,299
628
48
19
13
53.85
374
273
101
37.00
59
28
32.14
1,272
1,151
593
51.52
1,724
1,465
710
48.46
TABEL 68
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
JUMLAH DIBINA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang P2PL
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
%
6
INSTALASI
PENGOLAHAN AIR
MINUM
JUMLAH DIBINA
4
SARANA PENDIDIKAN
JUMLAH DIBINA
JUMLAH DIBINA
130
93
71.5
336
42
42
100.0
190
172
172
135
78.5
526
172
SARANA IBADAH
10
11
%
12
PERKANTORAN
JUMLAH DIBINA
13
14
SARANA LAIN
JUMLAH DIBINA
15
314
150
47.8
119
90.5
379
184
48.5
142
74
32.7
693
334
48.2
261
74
16
17
JUMLAH
%
18
JUMLAH DIBINA
19
20
%
21
83
13
15.7
982
256
26.1
52.1
23
22
95.7
776
494
63.7
28.4
106
35
33.0
1,758
750
42.7
TABEL 69
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Sumber:
NAMA OBAT
2
SATUAN
3
Btl 60 ml
Ktk @ 120 kap
Btl @ 1000 tab
Btl @ 1000 tab
Ktk @ 100 ampul
Btl 60 ml
Btl @ 1000 tab
Ktk @ 100 ampul
Btl @ 1000 tab
Btl 500 ml
Btl @ 100 tab
Btl @ 250 Kapsul
Btl @ 100 tab
Btl @ 100 tab
Btl 60 ml
Tablet
Tablet
Btl 500 ml
Btl @ 1000 tab
Btl 500 ml
Btl @ 1000 Kapsul
Btl @ 30 Kapsul
Ktk @ 30 Tablet
Botol
Bungkus
Pkt
Pkt
Pkt
Pkt
Pkt
Btl @ 1000 Tablet
Pot
Kantong
Kantong
STOCK OBAT
TINGKAT
KECUKUPAN
(BULAN)
PERSENTASE
TINGKAT
KECUKUPAN
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
TABEL 70
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
0
0
0
0
1
1
0
0
11
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
5
0
1
0
0
0
0
0
9
8
0
0
0
0
5
3
104
32
2
10
32
0
14
9
19
1
1
69
103
152
570
14
11
104
560
3,179
46
11
11
32
-
TABEL 71
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
LABORATORIUM KESEHATAN
JUMLAH
JUMLAH
19
19
100.00
100.00
100.00
4 PUSKESMAS
172
172
100.00
JUMLAH PROVINSI
193
193
100.00
26.32
TABEL 72
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
172
POSYANDU
PRATAMA
JUMLAH
%
4
5
63
109
44
17
40
13
9
37
35
6
18
391
20.93
28.53
14.81
5.99
11.27
4.87
3.60
12.94
13.06
1.35
22.78
12.17
MADYA
JUMLAH
%
6
7
155
149
102
175
191
128
193
127
149
344
44
1,757
51.50
39.01
34.34
61.62
53.80
47.94
77.20
44.41
55.60
77.65
55.70
54.70
PURNAMA
JUMLAH
%
8
9
53
92
127
67
100
96
25
87
72
65
12
796
17.61
24.08
42.76
23.59
28.17
35.96
10.00
30.42
26.87
14.67
15.19
24.78
MANDIRI
JUMLAH
%
10
11
JUMLAH
JUMLAH
%
12
13
30
32
24
25
24
30
23
35
12
28
5
301
382
297
284
355
267
250
286
268
443
79
268
9.97
8.38
8.08
8.80
6.76
11.24
9.20
12.24
4.48
6.32
6.33
8.34
3,212
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
1.00
POSYANDU
AKTIF
JUMLAH
14
297
374
297
279
344
265
249
285
268
438
72
3,168
%
15
98.67
97.91
100.00
98.24
96.90
99.25
99.60
99.65
100.00
98.87
91.14
98.63
TABEL 73
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
DESA/
KELURAHAN
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
Sumber: - Laporan Bidang PKM
- Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
JUMLAH
DESA SIAGA AKTIF
JUMLAH
%
DESA SIAGA
JUMLAH
%
5
POSKESDES
POSYANDU
18
18
12
16
18
17
16
14
18
20
5
62
150
113
113
93
141
70
105
146
209
69
209
213
141
62
150
93
70
105
146
62
69
337.10
142.00
124.78
54.87
161.29
65.96
100.00
100.00
100.00
29.67
100.00
209
213
131
51
133
93
70
105
146
62
69
100.00
100.00
92.91
82.26
88.67
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
27
81
49
51
45
74
42
97
79
8
7
297
374
297
289
344
265
250
285
268
438
72
172
1,271
1,320
103.86
1,282
97.12
560
3,179
TABEL 74
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
UNIT KERJA
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
DR SPESIALIS
L+P
L+P
L+P
L+P
12
13
14
10
11
8
5
6
9
5
6
6
6
17
10
64
142
0.0
termasuk S3
termasuk Dokter Gigi Spesialis
0.0
0.0
16
28
22
31
55
14
30
25
23
48
8
300
27
12
14
20
20
14
16
21
28
46
180
398
10
1
4.6
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
16
28
22
31
55
14
30
25
23
48
8
300
19
7
8
11
15
8
10
15
11
36
116
256
Keterangan :
DOKTER GIGI
L
PUSKESMAS
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH
DOKTER UMUM
143
6
6
7
9
8
4
7
7
6
24
2
86
5
2
2
3
3
2
3
3
5
3
18
49
10
18.3
0.0
0.0
22.9
25
25
592
735
0.0
0.0
4.4
3
-
138
TABEL 75
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
BIDAN
NO
UNIT KERJA
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
PUSKESMAS
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
PERAWAT
BIDAN
DIII BIDAN
JUMLAH
54
85
61
67
140
54
44
56
102
196
17
28
191
121
125
75
40
116
106
99
76
21
876
998
6
17
3
5
21
2
44
12
27
28
14
4
8
11
8
26
24
64
98
226
82
276
182
192
215
94
160
162
201
272
38
1,874
18
27
28
31
4
8
14
13
47
26
108
324
SARJANA KEPERAWATAN a
L
P
L+P
PERAWAT
P
10
11
12
13
39
JUMLAH
L+P
113
264
245
272
218
151
179
180
305
182
53
2,162
105
136
103
109
59
37
56
78
193
108
968
1,952
2
5
6
5
1
4
4
2
1
5
35
7
4
11
1
9
13
4
68
117
71
-
L+P
14
115
269
251
277
219
155
183
182
306
182
58
2,197
112
136
103
113
70
37
57
87
206
112
1,036
2,069
40
139
34
20
20
22
12
10
26
36
10
84
94
984
1,275
2,259
4,249
4,434
185
TABEL 76
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
TENAGA KEFARMASIAN
NO
UNIT KERJA
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JUMLAH
L+P
L+P
L+P
L+P
L+P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
3
1
3
1
3
1
-
13
8
1
4
6
9
1
1
2
7
2
13
-
54
7
9
14
12
23
12
18
14
16
58
9
7
9
15
12
26
13
21
15
19
59
9
192
205
24
11
11
18
17
7
9
9
27
15
104
-
198
252
38
40
34
-
145
483
2
-
13
4
16
5
7
8
11
13
5
21
5
106
108
8
5
3
4
1
1
2
5
6
2
1
2
1
-
628
8
5
3
4
1
1
2
5
7
4
23
-
60
17
7
-
13
183
64
6
-
17
-
24
-
82
-
13
4
16
3
7
8
11
13
5
21
5
11
48
-
78
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
16
10
7
12
8
6
8
7
20
13
91
-
JUMLAH
JUMLAH PROVINSI
D-IV/SARJANA GIZI
RUMAH SAKIT
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
PROVINSI
TENAGA GIZI
PUSKESMAS
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
APOTEKER DAN
SARJANA FARMASI
24
-
196
TABEL 77
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
TENAGA KESMAS
NO
UNIT KERJA
L
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
SARJANA KESMAS
P
PUSKESMAS
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
L+P
D-III KESMAS b
P
14
16
11
12
19
12
11
21
19
8
5
148
14
2
10
7
5
3
3
3
16
58
-
121
L+P
L+P
10
11
14
16
11
12
19
12
11
21
19
8
5
148
16
121
16
0.0
62
310
-
657
L+P
12
13
14
26
10
19
12
31
15
21
18
22
43
14
-
231
14
2
10
7
5
3
3
3
16
58
TENAGA
SANITASI
P
JUMLAH
0.0
8
8
1
13
11
5
5
6
8
8
23
-
96
14
8.7
0.0
0.0
10.6
62
310
104
657
448
TABEL 78
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
UNIT KERJA
PUSKESMAS
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANGHARI
MUARO JAMBI
TANJAB TIMUR
TANJAB BARAT
TEBO
BUNGO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
ANALIS LAB.
P
L+P
7
2
16
16
9
10
16
15
9
42
5
147
10
1
57
-
71
1
4
4
10
13
7
83
13
L+P
11
12
13
14
15
16
17
7
4
17
16
9
20
17
15
9
99
5
11
28
-
366
162
0.0
13
-
15
9
3
1
3
6
2
2
23
49
-
15.2
0.0
0.0
11
1
-
15
252
1
-
130
0.0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
218
11
8
8
4
6
4
18
19
30
14
JUMLAH PROVINSI
43
-
L+P
167
JUMLAH
P
87
2
1
10
8
8
3
2
4
14
9
15
7
10
FISIOTERAPIS
L+P
34
2
530
2.1
2
66
TABEL 79
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2010
NO
SUMBER BIAYA
%
4
PROVINSI
5
KERINCI
MERANGIN
6
9,677,599,000
SAROLANGUN
8
BATANGHARI
9
MUARO JAMBI
10
TANJAB TIMUR
11
TANJAB BARAT
12
TEBO
13
BUNGO
14
KOTA JAMBI
15
SUNGAI PENUH
16
33,773,647,337.00
4,677,128,277
a. Belanja Langsung
105,993,163,319
49,135,288,725
21.81
16,130,004,750.00
2,494,261,370
56,857,874,594
17,643,642,587.00
2,182,866,907
24,096,335,677
3,069,511,908,050
9,129,063,200
25,259,324,505
33,154,000,000
7,796,166,405
13,585,793,000
17,463,158,100
19,568,207,000
15,429,437,000
40,368,571,000
14,500,000,000
164,013,000
140,632,000
3,700,000,000
572,805,000
504,558,000
216,000,000
36,000,000,000
35,402,748,900
17,188,365,900
3,934,200,000
2 APBD PROVINSI
140,976,250,776
29.01
140,976,250,775.53
3 APBN :
223,455,266,850
45.98
99,128,769,000.00
16,170,101,125
- Dana Dekonsentrasi
38,743,782,000
7.97
11,579,769,000.00
10,000,000,000
64,729,933,125
13.32
47,549,000,000.00
6,170,101,125
- ASKESKIN / JAMKESMAS
3,946,974,178
0.81
116,034,577,547
23.88
14,352,000,000
2.95
1,358,388,178
(GLOBAL FUND)
4,055,327,000
3,596,000,000
1,358,388,178
1,030,896,000
480,327,000
40,000,000,000.00
-
41,958,577,547
2,500,000,000
39,458,577,547
-
14,300,000,000
(CWSHP)
8,201,896,000
3,575,000,000
3,575,000,000
3,575,000,000
3,575,000,000
3,575,000,000
3,575,000,000
52,000,000
1,171,000,000
3,627,000,000
3,574,200,000
360,000,000
3,575,000,000
3,575,000,000
52,000,000
0.24
1,171,000,000
3,077,622,562,050
485,947,680,945
3,675,554,333,600
100.0
1,504,953,900,768.00
2.88
157,149.43
240,105,019,775.53
20,847,229,402
11,035,987,178
598,735,723,544
35,873,231,677
46,704,577,547
54,228,268,995
44,315,761,505
73,522,571,000
705,703,736,854
545,000,000,000
38,977,748,900
21,122,565,900
266,932,703,439