Dosen pengampu :
Marketing Management
OLEH :
NAMA
: ALIMUKDIN SIMANJUNTAK
NIM
: 1510248160
Jawab :
Analisis situasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam
menetapkan strategi yang akan dijalankan oleh sebuah perusahaan. Analisa situasi dilakukan
untuk memperoleh informasi tentang pelanggan, pesaing, regulasi pemerintah, kolaborator,
iklim, internal perusahaan, dan juga eksternal perusahaan, sehingga perusahaan/ organisasi
dapat menciptakan keunggulan kompetitif dibandingkan pesaingnya. Analisis internal
mencakup kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan sementara Analisis eksternal
mencakup tentang peluang dan ancaman yang ada.
Analisis Situasi terdiri dari beberapa metode analisis: Analisis 5Cs , analisis SWOT
dan analisis lima kekuatan Porter. Sebuah Rencana Pemasaran dibuat untuk memandu bisnis
tentang bagaimana menyampaikan manfaat dari produk terhadap kebutuhan pelanggan
potensial. Analisis situasi adalah langkah kedua dalam rencana pemasaran dan merupakan
langkah penting dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Analisis 5C
Analisis situasi sering disebut sebagai " analisis 3C ", ekstensi untuk analisis 5c telah
memungkinkan bisnis untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang, faktor lingkungan
makro dan lingkungan mikro. Analisis 5C dianggap cara yang paling berguna dan umum
untuk menganalisis lingkungan pasar, karena memberikan informasi yang ekstensif.
Perusahaan
Analisis perusahaan melibatkan evaluasi tujuan perusahaan, strategi, dan kemampuan. Ini
dilakukan untuk mengetahui kekuatan organisasi/perusahaan, seberapa baik organisasi
berdasarkan lingkungan eksternal, apakah masih bisa melakukan perbaikan terhadap
kekuatan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Dalam analisis perusahaan, yang dianalisa adalah:
-
Sasaran & Tujuan : Analisis pada misi bisnis, industri bisnis, penetapan tujuan dan
strategi yang diperlukan untuk mencapai misi.
Kinerja: Sebuah analisis tentang bagaimana secara efektif bisnis ini untuk mencapai
misi tersebut dan tujuan.
Lini produk. Sebuah analisis dari produk yang diproduksi oleh organisasi/perusahaan,
dan bagaimana supaya produk tersebut sukses di pasar.
Pesaing
Analisis pesaing dilakukan untuk mengetahui posisi pesaing saat ini sehingga organisasi/
perusahaan dapat mempersiapkan persaingan dengan menciptakan keunggulan kompetitif.
Kriteria analisis pesaing adalah sebagai berikut:
-
Penilaian pesaing: Melihat tujuan, misi, strategi dan sumber daya yang dimiliki oleh
pesaing.
Memprediksi inisiatif masa depan pesaing. Sebuah wawasan awal ke aktivitas potensi
pesaing membantu perusahaan mempersiapkan terhadap persaingan
Pelanggan
Analisis pelanggan ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan kemampuan pelanggan
terhadap sebuah produk. Hasil dari analisis ini menjadi acuan untuk perencanaan produksi
suatu produk.
Demografi
-
Kolaborator
Kolaborator sangat dibutuhkan dalam bisnis, karena kolaborator memungkinkan untuk
peningkatan peluang bisnis dan peningkatan penciptaan ide-ide baru. Organisasi Bisnis harus
mampu mengidentifikasi apakah kolaborator memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk
membantu menjalankan bisnis serta analisis pada tingkat komitmen yang diperlukan untuk
hubungan kolaborator-bisnis.
Jenis kolaborator adalah:
-
Kemitraan: Mitra bisnis akan berbagi aset dan kewajiban, memungkinkan untuk
sumber modal dan keterampilan baru.
Iklim
Untuk sepenuhnya memahami iklim usaha dan lingkungan, banyak faktor yang dapat
mempengaruhi bisnis harus diteliti dan dipahami. Analisis pada iklim juga dikenal sebagai
analisis PEST . Jenis iklim / lingkungan perusahaan harus dianalisa adalah:
-
Lingkungan ekonomi: Sebuah Analisis tren mengenai ekonomi makro , seperti nilai
tukar dan tingkat inflasi , dapat membuktikan untuk mempengaruhi bisnis.
SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threat). Perencanaan strategis harus menganalisis
faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam
kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer
untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT (Rangkuti, 2005:19).
Kekuatan (Strenghts) adalah situasi internal organisasi yang berupa
kompetensi/kapabilitas/sumberdaya yang dimiliki organisasi, yang dapat digunakan
sebagai alternatif untuk menangani peluang dan ancaman.
Kelemahan
(Weakness)
adalah
situasi
internal
organisasi
dimana
kopetensi/kapabilitas/sumberdaya organisasi sulit digunakan untuk menangani
kesempatan dan ancaman.
Peluang (Opportunity) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi
menguntungkan.
Ancaman (Threat) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menimbulkan
kesulitan.
Berdasarkan SWOT, dapat dibentuk 4 strategi yaitu :
1.
Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh
kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2.
Strategi ST
Strategi ini adalah strategi yang digunakan oleh perusahan untuk mengatasi ancaman dengan
menggunakan kekuatan yang dimiliki
3.
Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
4.
Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan
kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman Analisis SWOT adalah penilaian terhadap
hasil identifikasi situasi, untuk menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai
kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman (Tripomo, 2005:118).
Porter Five Forces Analisis Industri
Model Porter melibatkan pemindaian lingkungan untuk ancaman dari pesaing dan
mengidentifikasi masalah sejak dini untuk meminimalkan ancaman yang dikenakan oleh
pesaing. Model ini dapat diterapkan untuk semua jenis bisnis, dari usaha kecil yang lebih
besar. Hal ini penting untuk dicatat bahwa model lima kekuatan Porter adalah tidak hanya
untuk bisnis, tetapi juga dapat diterapkan pada negara untuk membantu mendapatkan
informasi tentang menciptakan keunggulan kompetitif di pasar global.
Tujuan utama dari Porter lima Model pasukan adalah untuk membantu bisnis
membandingkan dan menganalisis profitabilitas dan posisi mereka dengan industri terhadap
persaingan langsung dan tidak langsung.
o Ancaman pendatang baru: pendatang baru mempengaruhi keuntungan perusahaan
sebagai konsumen memiliki lebih banyak variasi untuk memilih dari.
o Daya tawar pembeli: The perusahaan mempengaruhi pada pembeli untuk membeli
produk mereka atau berapa banyak pembeli tergantung pada produk yang dihasilkan
oleh perusahaan .
o Ancaman produk/jasa pengganti: lebih dari satu perusahaan yang memproduksi sama
atau produk atau layanan yang sama.
o kekuatan tawar pemasok: Perusahaan ketergantungan pada sumber pemasok
menyediakan untuk membuat produk atau jasa mereka.
o Rival antara pesaing yang ada: Berjuang untuk menjadi dominan di pasar, untuk
bertahan dalam bisnis dan memaksimalkan keuntungan.
Salah satu Perusahaan yang mengaplikasikan analisis situasi adalah PT. NISSAN Motor
Indonesia. Nissan motor melakukan analisa situasi ini untuk dapat memenangkan pertarungan
dengan para kompetitornya, memperluas pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah
ada. Nissan Motor berusaha untuk memenuhi kebutuhan pasar dan menciptakan produk yang
sesuai dengan harapan pelanggan.
2 Pasar mempunyai struktur yang sangat dinamis, setiap saat berubah-ubah, dan tak
terprediksi. Para pemain pun dituntut untuk cerdas dalam mengimplementasikan strateginya.
Tak jarang, banyak perusahaan yang pontang-panting menghadapi perubahan pasar. Di lain
pihak ada pula perusahaan-perusahaan dengan bekal kekuatan inovasi yang kuat
menghadapinya dengan mudah. Apa yang harus dilakukan perusahaan dalam menghadapi
struktur yang sangat dinamis tersebut ?
Jawab :
Hal yang harus dilakukan perusahaan adalah orientasi pasar. Yaitu dengan
menjalankan Strategi Market Driven dan Market Driving. Market-driven lebih cenderung
pada orientasi bisnis yang dibentuk berdasar pada reaksi dari para pemain dalam pasar dan
dalam sikap dan prilaku, dan dipastikan tidak akan kembalinya organisasi tersebut
ke tradisi-tradisi yang berlaku sebelumnya.
Model Perubahan Tyagi
Tyagi 2001, model Lewin belum cukup karena hanya menyangkut sumber daya manusia.
Bebrapa komponen sistem dalam proses perubahan:
1. Adanya kekuasaan untuk melakukan perubahan.
2. Mengenal dan mendefinisikan masalah.
3. Proses penyelesaian masalah.
4. Mengimplementasikan masalah.
5. Mengukur, mengevaluasi dan mengontrol hasil.
Bagaimana kita mengetahui adanya sesuatu yang salah pada keadaan sekarang ini?
Aspek apa dari keadaan saat ini yang tidak dapat tetap sama?
TUJUAN PERUBAHAN
Tujuan perubahan disatu sisi untuk memperbaiki kemampuan organisasi dalam
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan disisi lain, mengupayakan perubahan
perilaku karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya. Perubahan harus dilakukan secara
hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai hal agar manfaat yang ditimbulkan oleh
perubahan harus lebih besar daripada beban kerugian yang harus ditanggung. Tujuan suatu
perubahan pada umumnya masih bersifat makro dengan jangka waktu relative panjang.
Untuk itu, tujuan dijabarkan dalam jangka waktu lebih pendek dengan ukuranyang lebih
spesifik, dan konkret dengan menetapkan sasaran perubahan. Sasaran perubahan dapat
diarahkan pada struktur organisasi, teknologi, pengaturan fisik, SDM, proses mekanisme
kerja dan budaya organisasi.
PERKEMBANGAN PERUBAHAN
Menurut Corner:
1. Introduksi teknologi baru
d. Advocate, yaitu individu atau kelompok yang ingin mencapai perubahan tetapi kurang
memiliki kekuasaan.
FASE KOMITMEN PERUBAHAN
1. Fase ini melakukan komitmen terdiri dari contact dan awareness. Usaha melakukan
kontak dalam bentuk rapat, pidato, atau memo untuk mendapatkan kepedulian. Hasil
yang mungkin diperoleh dari kepedulian bisa pemahaman atau kebingungan.
2. Penerimaan
Penerimaan terdiri atas tahapan pemahaman dan persepsi. Hasil dari pemahaman bisa
persepsi positif atau negative. Persepsi positif akan mendukung memulai perubahan.
3. Janji (commitment)
4. Fase ini terdiri dari installation, adoption, institutionalization, dan internalization.
Installation merupakan kesempatan pertama dimana tindakan komitment timbul.
Tindakan ini memerlukan konsisten tujuan, investasi sumber daya, dan subordinasi
sasaran jangka pendek dengan tujuan jangka panjang. Ada dua kemungkinan hasil
dari installation stage, yaitu perubahan digugurkan setelah implementasi awal atau
diadopsi untuk pengujian jangka panjang. Installation stage merupakan tes
pendahuluan dengan focus pada masalh memulai perubahan, maka adopsi menguji
implikasi lebih luas dari perubahan. Adopsi focus pada kepentingan dengan masalah
mendalam dan jangka panjang. Tingkat komitmen dipertimbangkan untuk mencapai
tahap adopsi, tetapi proyek perubahan pada tahap ini tetap dievaluasi, dengan opsi
pada penundaan. Ada dua kemungkinan hasil pada tahap adopsi; perubahan dapat
dihentikan setelah digunakan secara ekstensif atau perubahan dapat dilembagakan
sebagai prosedur standar operasi.
MEMULAI PERUBAHAN
1. Mengelola pada saat turun dan saat sedang naik
Pada saat pasar sedang tumbuh, kita bisa meningkatkan keuntungan dengan
pemasaran. Sebaliknya, pada saat pasar sedang lesu dan kondisi perusahaan menurun,
yang terutama harus dilakukan adalah efesiensi. Pada saat sedang tumbuh kita bisa
memainkan instrument utang. Sedangkan pada saat turun, perbaikan diarahkan pada
sisi asset, terutama merampingkan organisasi, membuang beban, dan mengubah arah
masa depan.
Ada beberapa beberapa indicator untuk melihat seberapa jauh perusahaan dapat diputar
haluannya. Indicator indikatornya adalah sebagai berikut:
a. Dukungan yang kuat dari stakeholder, termasuk karyawan, komunitas, dan pemegang
saham. Bila perusahaan besar dibutuhkan pula dukungan dari negara.
b. Adanya bisnis inti (cor business) yang mampu mendatangkan cashflow, yang tampak
dari kondisi EBIT (Earning Before Interest dan Taxes) yang positif dan cukup
memenuhi kebutuhan baru.
c. Adanya tim manajemen yang solid dan tangguh untuk mengendalikan operasional
perusahaan.
d. Sumber-sumber baru pembiayaan, khusus pembiayaan jangka panjang.
2. Produk andalan
Salah satu syarat untuk keluar dari situasi yang sulit adalah adanya produk andalan.
Biasanya kesulitan yang dialami oleh perusahaan dimulai dengan tidak dapat
diandalkannya produk andalan. Banyak hal yang menyebabkan produk andalan
kehilangan auranya di pasar, misalnya:
a. Pengendalian mutu tidak memadai
b. Delivery tidak tepat waktu
c. Teknologi ketinggalan zaman
d. Muncul produk-produk pengganti
e. Medan kompetisi baru.
CARA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROSES PERUBAHAN
1. Disiplin diri
2. Kerja sama tim
3. Manfaat teknologi
4. Orientasi pada tindakan
5. Menghilangkan pemikiran yang salah
6. Kekuatan pendorong SDM yang cerdas
7. Mengembangkan potensi
8. Memperbaiki keterampilan
9. Menjadi lebih efektif
3. Ada dua istilah dalam orientasi pasar yang sangat akrab di dunia marketing, yaitu marketdriven dan market-driving. Market-driven lebih cenderung pada orientasi bisnis yang
dibentuk berdasar pada reaksi dari para pemain dalam pasar dan bertarung mengikuti kondisi
pasar. Sebaliknya, market-driving lebih bersifat mempengaruhi struktur pasar dan
menentukan arah pasar. Perusahaan yang berhasil mengimplementasikan strategi marketdriving mempunyai kesempatan lebih besar untuk menjadi market leader. Uraikan kedua
orientasi pasar tersebut dan berikan contoh konkrit dan analisisnya.
Jawab:
Perubahan lingkungan yang serba cepat telah menyebabkan persaingan di bidang pemasaran
menjadi amat ketat. Berbagai keunggulan diciptakan perusahaan-perusahaan dengan
perbedaan yang semakin tipis, mudah ditiru dan akhirnya usang.
Prinsip market driven yang pada dasarnya mencoba memahami kebutuhan pasar dan
memenuhinya secara baik dianggap kurang mampu bertahan lama.
Untuk memenangkan persaingan saat ini tidaklah cukup dengan merespon kebutuhan dan
keinginan pasar semata. Sudah banyak peneliti dan penulis, seperti Kumar, Scheer, Kotler,
Jaworski, Kohli, dan Shay menyampaikan prinsip bahwa untuk memenangkan persaingan
perusahaan harus aktif mempengaruhi pasar, bukan hanya merespon pasar.
Perusahaan tidak cuma perlu dekat dengan pelanggan dan lingkungannya, tetapi juga perlu
menemukan jasa atau produk yang lebih baik dan lebih ekonomis di atas harapan pelanggan
dan pesaing.
Indosat Mega Media (IM2) dengan visinya menjadi pemimpin pasar internet dan multimedia
telah menerapkan prinsip market driving. Inovasi jasa yang disebut feature enrichment IM2
dilengkapi multiple access, instant activation, smart billing, free modem, free download dari
situs IM2 maupun kelengkapan interactive map merupakan langkah inovasi penting sebagai
salah satu prinsip penerapan market driving.
Prinsip yang sama juga diterapkan Sampoerna dengan memperkenalkan rokok berkadar
nikotin dan tar rendah. Bahkan, Sampoerna telah menciptakan A Mild World di Indonesia
melalui inovasi produknya. Banyak yang berpendapat, prinsip perubahan akan sangat sulit
dilakukan oleh perusahaan yang sudah besar, termasuk perubahan dari market driven
menjadi market driving.
Tetapi, apa yang dilakukan BCA, terutama untuk produk dana (funding), sungguh berbeda.
Peluncuran Tahapan BCA dengan sejumlah hadiah yang fenomenal beberapa tahun lalu, dan
pemasangan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dalam jumlah banyak, telah mampu melayani 8
juta nasabahnya dengan transaksi mencapai lebih dari Rp 2 triliun per hari.
Polygon yang berpengalaman melayani pasar sepeda internasional memasuki pasar domestik
dengan menciptakan sepeda yang berkualitas baik, terutama jenis MTB. Tidak hanya itu,
Polygon juga menjalin aliansi strategis dengan ITB sebagai laboratorium riset dan secara
rutin menyelenggarakan Polygon Design Contest. Hal yang mirip juga dilakukan oleh Sido
Muncul dengan memperkenalkan jamu cair Tolak Angin dan minuman berenergi beragam
rasa, Kuku Bima.
Kumar, Scheer dan Kotler menyebut radical business innovation merupakan kunci di dalam
penerapan prinsip market driving dan meninggalkan prinsip incremental traditional
innovation.
Bahkan, di dalam market driving, perusahaan harus mau dan mampu melakukan kanibalisasi
diri dengan melansir produk atau jasa pengganti yang jauh lebih baik. Misalnya, melampaui
harapan pelanggan, mampu meninggalkan pesaing yang jauh di belakangnya, dan bukan
justru melindungi atau memproteksi produk lamanya.
Prinsip inovasi tersebut perlu ditunjang oleh usaha yang kuat, konsistensi, dan berkelanjutan
guna mendidik pasar. Usaha ini dapat berupa free trial layaknya yang diterapkan oleh IM2.
Melalui pengalaman calon pengguna, usaha edukasi pasar akan jauh lebih efektif. Bank BCA
telah dikenal lama menggunakan promosi melalui acara Gebyar BCA, Welcome to BCA,
juga customer gathering secara berkelanjutan.
Sampoerna dengan sangat cerdik juga mencuri perhatian pasar melalui campaign story A
Mild-nya, mulai dari How Low Can You Go sampai Tanya Kenapa. Program iklan yang
berbeda dan berlanjut tampak telah berhasil mempengaruhi dan mengedukasi pasar.
Lain lagi yang dilakukan Polygon, yakni lebih mengutamakan kombinasi iklan di televisi,
pameran, dan menciptakan komunitas peminat sepeda. Sedangkan Sido Muncul dengan
Tolak Angin-nya cenderung memilih bintang iklan dari kalangan selebriti yang dianggap
spektakuler untuk mengedukasi pemakaian jamu, terutama bagi pasar kelas atas.
Namun, inovasi dan program edukasi pasar saja belum cukup untuk sampai pada business
performance yang sesungguhnya, yaitu profit dan market share. Sistem bisnis yang unik dari
sisi distribusi dan penjualan juga menjadi faktor penentu implementasi market driving.
BCA dengan kira-kira 5.500 ATM dan 800 cabang tidak dapat dilepaskan dari
keberhasilannya melayani lebih dari 1,8 juta transaksi nasabah per hari. Inovasi yang diikuti
edukasi pasar dan kemudahan akses pelanggan tentu berperan besar dalam membuat BCA
menjadi bank besar.
IM2 melakukannya dengan mengubah sistem penjualan dari yang menekankan direct selling
dominant menjadi indirect selling dominant dengan solution selling. Polygon membuka
beberapa gerai langsung untuk memudahkan edukasi pasar sekaligus mempermudah akses
bagi pelanggannya.
Sementara, Sido Muncul menerapkan sistem multidistribusi untuk membuka akses ke pasar.
Dan, kita berharap perusahaan-perusahaan lain melakukan market driving seperti yang
dilakukan IM2, Bank BCA, Sampoerna, dan Polygon agar mampu menembus pasar dengan
baik.
4. Segmentasi pasar sangat penting bagi perusahaan. Apa yang melatarbelakangi pentingnya
segmentasi bagi perusahaan? Dan mengapa perusahaan harus melakukan pemilihan
segmentasi pasar serta membuat positioning?
Jawab :
PENTINGNYA SEGMENTASI PASAR PADA PERUSAHAAN
Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak hal baik dalam
motif, perilaku, maupun kebiasaan pembelian. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa pasar
suatu produk tidak homogen, tetapi heterogen. Hal inilah yang mendorong perusahaan
melakukan segmentasi pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan pembeli dalam suatu
pasar yang memiliki kebutuhan dan tingkah laku yang sama.
Segmentasi merupakan unsur pertama strategi. Menurut Hermawan Kartajaya dkk
(2003) dalam bukunya Rethinking Marketing segmentasi berarti melihat pasar secara
kreatif. Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluangpeluang yang muncul di pasar.
Latar belakang pentingnya segmentasi bagi perusahaan disebabkan antara lain karena:
1. segmentasi memungkinkan perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasi sumber
daya.
2. Segmentasi merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen strategi,
taktik dan value secara keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan
target market akan memberikan suatu acuan dan basis bagi penentuan positioning.
3. Segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing,
Renald Kasali mengatakan bahwa segmentasi merupakan proses mengkotakkotakkan pasar (yang heterogen) ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki
kesamaan kebutuhan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama
dalam membelanjakan uangnya.
Manfaat Segmentasi
Salah satu alasan perusahaan melakukan segmentasi untuk meningkatkan efektivitas strategi
pemasaran yang telah disusun, serta lebih terarah dan sumber daya perusahaan dapat
digunakan secara efektif dan efisien. Segmentasi yang berorientasi pada peningkatan
pemasaran akan memberikan keuntungan bagi pebisnis dan pelanggan, yaitu:
1. Menyediakan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik
Produsen dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan yang bervariasi
dengan menggunakan pola berbeda, insentif dan kegiatan promosi yang bebeda pada
setiap segmen yang dituju. Contohnya perusahaan komputer Dell, yang
mengelompokkan konsumennya kedalam kelompok pribadi, bisnis kecil, bisnis besar,
dan organisasi pemerintah atau kemasyarakatan dan bukan berdasarkan pada lini
produk yang dihasilkan. Hal tersebut terbukti mampu memberikan pelayanan dan
ketersediaan produk yang lebih baik.
2. Meningkatkan
pendapatan
Lebih sulit bagi produsen untuk menaikkan harga pada seluruh pasar. Kecuali jika
produsen mengelompokkan segmen premium yang akan menerima harga yang lebih
mahal. Dengan segmentasi perusahaan mengetahui pasar mana yang berpotensi dapat
meningkatkan pendapatannya lebih besar.
3. Peluang
untuk
tumbuh
Dengan segmentasi pasar organisasi dapat menciptakan niche product yang akan
menarik konsumen lain untuk mencoba dan kemudian membeli produk tersebut.
KRITERIA SEGMENTASI
Variabel-variabel utama yang biasa digunakan untuk mensegmentasikan pasar
konsumen dengan memperhatikan faktor karakteristik konsumen yaitu letak geografi,
demografi, dan psikografi. Segmentasi geografis membagi-bagi pasar ke dalam unit-unit
geografis seperti wilayah, kota, desa dan iklim. Misal sepatu ski dipasarkan pada wilayah
tertentu dan tidak akan dijual di wilayah tropis yang hanya mempunyai 2 musim saja.
Segmentasi demografis memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang
didasarkan pada variael umur, jenis kelamin, status, pendapatan, pekerjaan, pendidikan
agama, kewarganegaraan dan kelompok umur. Misal pemasar perlu memperhatikan faktor
demografi pribadi dengan kriteria umur dan jenis kelamin untuk memasarkan produk baju
dan sepatu. Ukuran, corak ataupun desain baju dan sepatu untuk anak-anak tentu berbeda
dengan yang diperuntukkan untuk dewasa. Contoh lain dari segmentasi demografis ini
antara lain produsen susu formula yang membeda-bedakan produk berdasar usia antara
lain susu untuk usia di bawah 1 th, 1-3 th, dan diatas 3 th.
Segmentasi psikografi membagi-bagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang
didasarkan menurut status sosial, gaya hidup dan kepribadian. Misal produsen mobil yang
mendesain mobil berdasarkan pada faktor gaya hidup dan kepribadian konsumen.
Produsen mendesain mobil sport untuk konsumen bergaya sportif, mobil sedan lux untuk
yang menginginkan kesan ekslusif dan mengutamakan kenyamanan.
Demikian juga untuk produk rokok, produsen mengembangkan merek-merek rokok
bagi perokok berat, perokok biasa, dan perokok yang berhati-hati/ringan. Selain
memperhatikan karakteristik konsumen, pasar juga dapat disegmentasikan berdasarkan
tangapan konsumen (segmentasi keprilakuan). Sehingga pembeli dipilah-pilah ke dalam
variabel kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat
pemakaian, dan sikap konsumen. Contoh dari segmentasi perilaku antara lain produsen
pasta gigi yang memperhatikan variabel manfaat yang dicari dalam mensegmentasikan
pasarnya. Misal, pasta gigi Crest yang menawarkan manfaat perlindungan terhadap gigi
berlubang sebagai daya tarik penjualan yang .demikian juga pasta gigi aquafresh yang
menawarkan 3 manfaat yaitu perlindungan terhadap gigi berlubang, nafas lebih segar,
dan gigi lebih putih.
Contoh Kasus Segmentasi:
Ford Company yang memproduksi mobil mustang dan ditujukan pada orang-orang
muda yang menginginkan mobil sport yang tidak mahal. Tetapi ternyata mobil mustang
lebih banyak dibeli oleh orang-orang yang lebih dewasa. Pada akhirnya Ford menyadari
bahwa sesungguhnya segmen mobil mustang adalah bukan orang muda secara fisik tetapi
muda secara psikologi.
Mengingat luasnya pasar, maka kegiatan segmentasi pasar harus dilakukan dengan
maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Pasar lebih mudah dibedakan
Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan
selera konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan
selera konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh
perusahaan secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari
sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk
memahami selera konsumen. Dengan demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan
kelompok pasar yang lain.
2. Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting
yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik
dan memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat
dominan adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena
masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding
pelayanan. Menyadari hal tersebut maka segmentaasi pasar harus dilakukan agar
dapat memberikan pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yng
diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis.
Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen.
3. Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani
semua konsumen yang sangat heterogen tersebut. Maka dengan melayani konsumen
yang sifatnya homogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih
mengarah dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga,
distribusi
dan
promosinya
sehingga
menjadi
lebih
tajam
Disamping itu dengan melakukan segmentasi pasar maka dapat membantu pihak
manajemen dalam hal mengarahkan dana dan usaha kearah pasar potensial yang
paling menguntungkan karena sasaran pasarnya jelas, serta dapat merencanakan
produk yang dapat memenuhi permintaan pasar beserta cara- cara promosi yang
paling tepat bagi perusahaan. Pada gambar berikut perusahaan membagi segmen
dalam dua kategori yakni produk yang ditujukan untuk segmen 19 50 tahun,dan
produk untuk segmen 51 tahun keatas. Hal ini dilakukan agar produk tersebut dapat
lebih mengarah kepada kelompok konsumen tertentu.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan
konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen
dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan
yang berbeda. Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya
banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain
sebagai berikut:
1. Variabel-Variabel Segmentasi. Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki
berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan
segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan
lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu
dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi
pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan
oleh sebab ituperlu dipelajari.
hal ini karena pikiran manusia juga memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah
dipilih untuk disimpan.
Sementara itu, pikiran konsumen sering dianologikan sebagai benteng terakhir
pertahanan melawan riuhnya komunlkasi, sebagai tempat menyaring, menerima atau menolak
informasi yang ditawarkannya. Apabila ternyata pikiran konsumen telah terbentuk, biasanya
produsen lain mengalami kesulitan untuk merubahnya, apalagi pesaingnya tidak tinggal diam
melakukan reposisi. Konkritnya, satu hal pokok yang perlu dilakukan dalam usaha memaku
matipesan di dalam pikiran seseorang adalah sama sekali bukan yang berhubungan dengan
pesannya, tapi justru pikiran itu sendiri. Pikiran yang bersih adalah pikiran yang belum
dipoles oleh merk lain. Sehingga peranan positioning merupakan sistem yang terorganisir
dalam upaya menemukan suatu hal yang tepat, pada waktu yang tepat di dalam pikiran
seseorang.
Product Positioning
Dalam proses positioning selalu dimulai product positioning. Pendapat ini
dikemukakan oleh Regis Mc Kenna (1985: 37), yang juga mengemukakan definisi product
positioning sebagai berikut:
The positioning process should begin with the product themselves. To gain a strong
product positioning, a company must differentiate its product from all other products on the
market. The goal is to give theproduct a unique position in the market place.
Dari definisi diatas mengandung pengertian bahwa proses positioning harus dimulai dengan
produk itu sendiri. Untuk mencapai product positioning yang kuat suatu perusahaan perlu
melakukan diferensiasi dalam banyak faktor yaitu: teknologi, harga, kualitas, saluran
distribusi atau sasaran konsumennya.
Rumusan positioning yang dikemukakan Kenna(1985:37) menjelaskan perusahaan
sewaktu akan melakukan product positioning perlu mempertimbangkan 4 (empat) hal kunci
utama, disebut sebagai The Golden Rules of Product. adapun uraiannya sebagai berikut:
1. Perusahaan perlu mengkutitrend dan dinamika pasar, seperti trend teknologi,
persaingan, sosial, dan ekonomi.
2. Perusahaan harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
3. Perusahaan harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu misalnya
pada segmen masyarakat atas, menengah atau bawah. Karena lebih baik menjadi
ikan besar dalam kolam kecil daripada menjadi ikan kecil di kolam besar (it's
better to big fish in a little pond,).
4. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian
memperhatikan reaksi pasar. Jika pemakai menyarankan perubahan maka
perusahaan harus menyesuaikan strateginya.
Product Positioning Strategy
Product positioning sangat berhubungan dengan segmentasi pasar karena penempatan
produk tersebut ditujukan melayani target market tertentu. Oleh karena itu, pengertian strategi
product positioning sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan suatu citra
produk di benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan
produk pesaing. Fokus utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen mempunyai
persepsi yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang produk yang ditawarkan.
Kotler (1997:265) menjelaskan beberapa cara product positioning yang dapat dilakukan
pemasar dalam memasarkan produk kepada konsumen yang dituju, antara lain:
1. Penentuan posisi menurut atribut
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk
yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaannya, dan
seterusnya. Misalnya Disneyland dapat mengiklankan din sebagai taman hiburan
terbesar di dunia.
Penentuan posisi menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat
tertentu. Misalnya Knotts Berry Farm memposisikan diri sebagai taman hiburan untuk
orang-orang yang mencari pengalaman fantasi, seperti hidup di jamankeemasan koboi
Old West.
Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan Seperangkat nilai-nilai
penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur yang ditonjolkan
dibandingkan pesaingnya, misal: Japanese Deer Park memposisikan diri untuk
wisatawan yang hanya ingin memperoleh hiburan singkat.
Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok
pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih
komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Misalnya Magic Mountain
dapat mengiklankan diri sebagai taman hiburan untuk pencari tantangan.
Penentuan posisi menurut pesaing
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan
diposisiskan lebih baik daripada pesaing. Misalnya: Lion Country Safari dapat
beriklan memilk lebih banyak macam binatang jika dibandingkan dengan Japanese
Deer Park.
Penentuan posisi menurut kategori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk. Misalnya:
Marineland of the Pacific dapat memposisikan diri bukan sebagai taman rekreasi
tapi sebagai lembaga pendidikan.
Penentuan posisi harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Misalnya Busch Gardens
dapat memposisikan din sebagai nilai terbaik untuk harga (dibandingkan penentuan
posisi seperti kualitas tinggi/harga tinggi atau harga termurah.
5. Anda sebagai Manager pada Departemen Pemasaran sebuah perusahaan. Anda diminta
untuk memperoleh informasi tentang penilaian kepuasan pelanggan terhadap produk X yang
baru diluncurkan tiga (3) bulan lalu oleh perusahaan. Jelaskanlah cara Anda menyelesaikan
tugas tersebut!
Jawab :
Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan - Pemantauan dan pengukuran terhadap kepuasan
pelanggan telah menjadi hal yang esensial bagi setiap perusahaan. Hal ini dikarenakan
langkah tersebut dapat memberikan umpan balik dan masukan bagi keperluan pengembangan
dan implementasi strategi peningkatan kepuasan pelanggan.
Kotler, at al, (1996) mengidentifikasi 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu
sebagai berikut:
1. Sistem Keluhan dan Saran
Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan (customer oriented) perlu
memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan
saran, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran
6. Apakah PLC (Product Life Cycle) konsep yang berguna dalam mengembangkan strategi
pemasaran ? Jelaskan strategi pemasaran dalam siklus hidup produk (PLC).
Jawab
Strategi Pemasaran dalam Produk Life Cycle Product Life Cycle atau siklus hidup produk
adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Product Life Cycle
(PLC)
Tiga Pola Umum Product Life Cycle
1. Strategi
Pemasaran
:Tahap
Pengenalan
dan
Keunggulan
Pelopor
Siklus Hidup Produk
2. Strategi Pemasaran : Tahap Pertumbuhan
Pertumbuhan Cepat (Rapid Growth) rapid growth ini ditandai dengan melonjaknya
tingkat penjualan perusahaan dengan cepat karena produk telah diterima dan diminta
oleh pasar.
Pertumbuhan Lambat (Slow Growth) Pada tahap ini penjualan masih meningkat,
namun dengan pertumbuhan yang semakin menurun
3. Strategi pemasaran : Tahap Kedewasaan
Tahap kedewasaan dibagi menjadi tiga fase:
o Pertumbuhan
o Kestabilan
o Kedewasaan yang terkikis
Tiga cara berpotensi mengubah arah jalannya merek :
o Modifikasi Pasar
o Modifikasi Produk
o Modifikasi Program Pemasaran
Strategi pemasaran : Tahap Kedewasaan
Modifikasi Produk :
o Perbaikan kualitas
o Perbaikan fitur
o Perbaikan gaya
Modifikasi Program Pemasaran :
o Harga
o Distribusi
o Iklan
o Promosi penjualan
o Penjualan Personal
o Layanan
4. Strategi Pemasaran : Tahap Penurunan
Penjualan menurun karena sejumlah alasan, meliputi kemajuan teknologi, perubahan
selera konsumen, dan peningkatan persaingan domestik dari luar negri sehingga dapat
menyebabkan kelebihan kapasitas, peningkatan pemotongan harga, dan pengikisan
laba.
Bukti Konsep Siklus Hidup Produk
Konsep PLC membantu pemasar menerjemahkan dinamika produk dan pasar,
melakukan perencanaan dan pengendalian, dan melakukan peramalan. Penemuan
menarik menyangkut PLC :
- Ketahanan-ketahanan konsumen baru memperlihatkan kenaikan yang khas
- Kritik terhadap konsep siklus hidup produk
- Evolusi Pasar :
a.
b.
c.
d.
Kemunculan
Pertumbuhan
Kedewasaan
Penurunan
Proses Pemasaran
Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
memperoleh produk. Toyota membuat sejumlah perhitungan harga eceran yang
disarankan dapat dicantumkan oleh penyaluran. Namun penyalur jarang memasang
harga sesuai dengan yang tercamtum tadi. Mereka melakukan negosiasi harga dengan
pelanggannya, memberikan potongan harga, biaya tukar tambah serta batas kredit
untuk menyesuaikan diri dengan situasi persaingan yang ada dan mengarahkan harga
menurut persepsi pembeli terhadap nilai mobilnya.
Distribusi (place), meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan
konsumen sasarannya. Toyota terus menjalin kerjasama dengan penyalur
independennya yang menjual beraneka ragam model produk perusahaan. Toyota
menyeleksi penyalurnya dengan cermat dan memberikan dukungan kepada mereka.
Penyalur berupaya menjaga persediaan mobil toyota, mendemonstrasikan kepada
calon pembeli, menegosiasi harga, menutup penjualan, dan menangani pelayanan
pasca penjualan.
Promosi, aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pasar
sasaran untuk membelinya. Toyota menghabiskan puluhan milyad, tiap tahun untuk
promosi iklan dalam rangka memberi tahu konsumen mengenai mobil toyota.
Pramuniaga penyalur menawarkan bantuan kepada calon pembeli serta membujuk
mereka. Toyota dan penyalurnya mewarkan promosi khusus-potongan tunai, tingkat
bunga rendah-sebagai intensif pembelian.
Perencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaran meliputi keputusan strategi-strategi pemasaran yang akan
membantu perusahaan mencapai tujuan strateginya secara keseluruhan.
- Implementasi pemasaran
Implementasi pemasaran adalah proses yang mengubah rencana pemasaran menjadi
tindakan pemasaran dalam rangka mencapai tujuan pemasaran strategis. Implementasi
meliputi aktivitas harian, bulanan, yang secara efektif membuat rencana pemasaran
bisa terwujud. Bila perencanaan pemasaran memfokuskan pada apa dan mengapa
aktivitas pemasaran, maka implementasi memfokuskan pada siapa, di mana, kapan,
dan bagaimana.
- Pengendalian pemasaran
Pengendalian pemasaran, yaitu proses mengukur dan mengevaluasi hasil dari rencana
dan strategi pemasaran, serta mengambil tindakan koreksi untuk menjamin bahwa
tujuan pemasaran telah tercapai.
Pentingnya Pemasaran
1. Pemasaran untuk menginformasikan sebuah produk kepada konsumen
Tanpa adanya proses pemasaran, maka konsumen tidak akan tahu tentang sebuah
produk yang Anda hasilkan. Pemasaran yang semakin gencar akan membuat semakin
banyak orang yang tahu dengan produk usaha bisnis Anda, dan kemungkinan besar
ketertarikan para pelanggan akan memperbesar angka penjualan perusahaan Anda.
Terlebih jika Anda memiliki sebuah produk yang unik dan memiliki kualitas dan nilai
inovatif, maka sangat penting melakukan upaya marketing atau pemasaran yang
maksimal.
2. Menjelaskan fungsi, manfaat dan keunggulan sebuah produk usaha atau layanan
Melalui proses marketing, Anda bisa menjelaskan kepada konsumen mengenai fungsi
sebuah produk, manfaat, keunggulan, cara penggunaan dan sebagainya yang berkaitan
dengan produk. Karena kemungkinan besar konsumen akan tertarik membeli produk
atau layanan Anda setelah mendengarkan fungsi, manfaat, keunggulan serta cara
penggunaan yang benar dari produk bersangkutan. Di sinilah peran pemasaran itu
sangat dirasakan, semakin luas pemasaran yang Anda lakukan, maka akan semakin
banyak jumlah konsumen yang mengetahui informasi produk usaha Anda.
3. Menginformasikan sebuah produk atau layanan baru kepada konsumen
Meskipun orang telah cukup mengenal perusahaan Anda, pemasaran tetap penting
dilakukan apabila Anda menghasilkan sebuah produk baru yang dihasilkan
perusahaan bisnis Anda. Informasi tersebut dilakukan melalui upaya marketing
promosi yang terus menerus kepada para konsumen.
Pentingnya sebuah pemasaran di dalam usaha bisnis bahkan bisa menjadi penentu
berkembang tidaknya sebuah usaha. Memiliki sumber daya manusia di bidang pemasaran
yang handal akan sangat menentukan sebuah keberhasilan usaha yang Anda kelola.
Menekankan pada upaya pemasaran akan semakin lengkap jika diimbangi dengan
pemaksimalan kualitas produk usaha atau layanan