Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah mengubah cara dan peta


bisnis dunia. Dengan meluasnya perdagangan global, tidak cukup bagi Usaha Kecil
Menengah (UKM) hanya dengan mengandalkan iklan dan selebaran untuk
memajukan bisnis yang dijalankannya. Hal ini menuntut banyak Usaha Kecil
Menengah (UKM) untuk mengubah konsep dan mekanisme perdagangan yang ada
menjadi sesuatu yang lebih menguntungkan, salah satu caranya dengan penggunaan
Teknologi Informasi (TI). Penggunaan Teknologi Informasi pada kalangan Usaha
Kecil Menengah di Indonesia masih rendah dibandingkan perusahaan-perusahaan
besar. Menurut hasil studi lembaga riset Access Markets International (AMI)
Partners, hanya 20% UKM di Indonesia yang memiliki komputer. Kurangnya
pemahaman peran strategis yang dapat dimainkan oleh TI terkait dengan
pendekatan baru pemasaran, berinteraksi dengan konsumen, dan bahkan
pengembangan produk dan layanan diduga sebagai sebab rendahnya penggunaan
TI oleh UKM di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh AMI Partners
terhadap UKM di Yogyakarta, alasan UKM yang belum menggunakan komputer
adalah karena tidak merasa butuh (82,2%), dukungan finansial yang terbatas
(41,1%), dan karena tidak memiliki keahlian untuk menggunakan (4,1%).
Bentuk penggunaan TI untuk Usaha Kecil Menengah, salah satunya yaitu
dengan menggunakan e-commerce. Konsep e-commerce ini sudah banyak diterima
oleh masyarakat dunia, terbukti dengan banyaknya aktifitas e-commerce yang
semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data kominfo, jumlah pengguna
teknologi informasi Indonesia sudah mencapai 93.4 juta pengguna pada tahun 2015
dari sebelumnya 88,1 juta pada tahun 2014. Sebanyak 77% pengguna teknologi
informasi di gunakan untuk mencari informasi produk dan belanja online. Sebanyak
7,4 juta pengguna teknologi informasi adalah penjual online

Selain itu Usaha Kecil Menengah (UKM) juga perlu memanfaatkan


kecanggihan teknologi yang ada untuk menjual dan memperkenalkan produk
mereka dengan menggunakan media internet, karena dengan begitu dapat
meningkatkan daya beli produk dan meningkatkan penjualan serta dapat
memperluas wilayah pasar.
Usaha Kecil Menengah (UKM) Yoghurt di sekitar kampus Sekolah Tinggi
Penyuluhan Pertanian (STPP) Cinagara, Bogor merupakan sebuah badan usaha
yang bergerak dalam bidang perdagangan. Produk yoghurt tersebut dihasilkan
dengan memanfaatkan susu sapi dari peternak sapi yang bertempat di wilayah
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Cinagara Bogor. Sampai saat ini UKM
Yoghurt di sekitar kampus STPP Cinagara hanya memiliki mekanisme transaksi
secara manual, walau dirasa tidak menjadikan semua itu sebagai suatu kendala,
perlu dilakukannya suatu perubahan mekanisme baru yaitu dengan memanfaatkan
TI sehingga dapat memaksimalkan kinerja usaha. Selain itu sistem pemasaran
produk UKM Yoghurt di sekitar kampus STPP Cinagara yang hanya bersifat pasif,
yakni bersifat menunggu pembeli yang datang saja, menjadikan cakupan pemasaran
hanya sebatas pada usaha tersebut. Mengingat banyaknya kelemahan yang ada, hal
ini menjadi suatu kendala bagi usaha untuk menyampaikan info produk, pembelian
produk, serta lambannya proses transaksi, sehingga pentingnya suatu perencanaan
strategi penjualan yang tepat untuk kedepannya.
Usaha Kecil Menengah Yoghurt di sekitar kampus STPP Cinagara perlu
melakukan pembaharuan atau perbaikan terhadap strategi penjualannya yaitu
dengan membuat sarana penjualan berbasiskan teknologi informasi yang nantinya
diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi bagi para pelanggan dan
meningkatkan penjualan serta memperluas pangsa pasar.
Meskipun Penggunaan Teknologi Informasi yang berkembang pesat dirasa
dapat mengatasi masalah pada UKM Yoghurt di sekitar kampus STPP Cinagara,
namun banyak faktor-faktor yang harus dipenuhi supaya Teknologi Informasi
tersebut dapat digunakan. Ketersediaan fasilitas atau infrastruktur seperti komputer
merupakan salah satu syarat yang harus terpenuhi. Pada tahun 2000 hanya 20%
UKM di Indonesia yang memiliki komputer (Indiarti, 2007). Masih rendahnya

penggunaan TI pada kalangan UKM dibandingkan perusahaan-perusahaan besar


karena adanya hambatan seperti modal, keahlian, dan dukungan untuk penggunaan
TI.
Berdasarkan uraian diatas maka akan dicoba untuk mengangkat topik
Analisis Tingkat Penggunaan Teknologi Informasi Pada Usaha Kecil
Menengah Yoghurt Di Sekitar Kampus STPP Cinagara Bogor dengan
harapan hasil penelitian ini dapat berguna dan membantu pihak usaha kecil
menengah yoghurt di Kabupaten Cinagara untuk mengembangkan usahanya.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Apakah penggunaan Teknologi Informasi dapat meningkatkan perkembangan
Usaha Kecil Menengah Yoghurt di sekitar kampus STPP Cinagara Bogor?
2. Bagaimana Mekanisme Penggunaan Teknologi Informasi pada Usaha Kecil
Menengah Yoghurt di sekitar kampus STPP Cinagara Bogor?
3. Seberapa besar tingkat penggunaan Teknologi Informasi pada Usaha Kecil
Menengah Yoghurt di sekitar kampus STPP Cinagara Bogor?

1.3 Pembatasan Masalah


Agar penelitian dapat berjalan dengan lancar dan optimal, maka penelitian
ini dibatasi pada poin tingkat penggunaan teknologi informasi pada Usaha Kecil
Menengah Yoghurt di sekitar kampus STPP Cinagara Bogor
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah
dapat diperoleh perumusan masalah pada penelitian ini, yaitu Seberapa besar
tingkat penggunaan Teknologi Informasi Pada Usaha Kecil Menengah Yoghurt di
sekitar kampus STPP Cinagara, Bogor?.

1.5 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penggunaan
Teknologi Informasi pada Usaha Kecil Menengah Yoghurt di sekitar kampus STPP
Cinagara, Bogor.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat, yaitu:
1. Bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) yoghurt di sekitar kampus STPP Cinagara
dapat meningkatkan pemahaman tentang penggunaan Teknologi Informasi
untuk mengembangkan usahanya.
2. Sebagai rujukan dan bahan informasi untuk penelitian selanjutnya yang sejenis.

Anda mungkin juga menyukai