Anda di halaman 1dari 2

Saya insyaallah menjadi dokter muslim di masa mendatang, menurut saya etika yang

harus dilakukan oleh dokter muslim yang pertama adalah dokter muslim harus benar-benar
menyadari bahwa dirinya hanyalah hamba Allah. Dan mereka harus menyadari betapa tidak
berarti diri mereka tanpa ijin Allah SWT sehingga seorang dokter muslim harus meyakini dirinya
sebagai khalifah fungsionaris Allah dalam bidang kesehatan dan kedokteran yang siap membantu
orang-orang yang memerlukan bantuannya. Seorang dokter muslim juga harus melaksanakan
profesinya karena Allah, karena tidak lain dan tidak bukan restu dari Allah lah yang menjadikan
sesorang tersebut menjadi dokter muslim. Dokter muslim juga harus senantiasa ingat bahwa dia
hanya melakukan pengobatan, yang bisa menyembuhkan hanyalah Allah semata jadi sebaiknya
tidak menjanjikan kesehatan dan kesembuhan. Dan juga melaksanakan profesinya dengan
sepenuh iman agar ibadahnya tidak sia-sia
Selanjutnya seorang dokter muslim harus menjaga hubungan antara dirinya dengan
pasiennya, karena hubungan antara dokter dengan pasien adalah hubungan antar manusia dan
manusia. Dalam hubungan ini sangat mungkin terciptanya suatu perbedaan antara pasien dengan
dokter, karena masing-masing mempunyai nilai yang berbeda dari segi pendidikan, ekonomi,
budaya maupun cara berpikir. Masalah semacam ini akan dihadapi oleh dokter yang bekerja di
lingkungan dengan suatu sistem yang berbeda dengan kebudayaan profesinya. Untuk
melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak jarang dokter harus berjuang lebih dulu melawan
tradisi yang telah tertanam dengan kuat. Dalam hal ini, seorang dokter muslim tidak mungkin
memaksakan kebudayaan profesi yang selama ini dianutnya. Dan sifat yang harus dimiliki dokter
muslim agar dapat menjaga hubungannya dengan pasien adalah dokter muslim harus memiliki
belas kasihan dan cinta kasih terhadap sesama manusia, perasaan sosial yang ditunjukkan kepada
masyarakat. Seorang dokter muslim dilarang membeda-bedakan antara pasien kaya dan pasien
miskin. Dan karena musibah dapat terjadi kapan saja dan dimana saja dokter muslim harus rela
memberikan sebagian besar waktunya untuk dicurahkan kepada pasien, dan seseorang dokter
muslim tidak boleh berkecil hati dan harus merasa bangga akan profesinya karena semua agama
menghormati profesi dokter.
Dokter muslim tidak dapat hidup sendiri di dalam profesinnya sehingga dokter muslim
harus menjaga hubungannya dengan dokter lain. Para dokter di seluruh dunia mempunyai
kewajiban yang sama. Mereka adalah teman seperjuangan yang merupakan kesatuan aksi di
bawah panji perikemanusiaan untuk memerangi penyakit yang merupakan salah satu
pengganggu keselamatan dan kebahagiaan umat manusia. Penemuan dan pengalaman baru
dijadikan milik bersama. Panggilan suci yang menjiwai hidup dan perbuatan telah
mempersatukan mereka menempatkan para Dokter pada suatu kedudukan yang terhormat dalam
masyarakat. Hal-hal tersebut menimbulkan rasa persaudaraan dan kesediaan tolong-menolong
yang senantiasa perlu dipertahankan dan dikembangkan. Dokter muslim yang baru menetap di
suatu tempat, wajib mengunjungi teman sejawatnya yang telah berada di situ. Jika di kota yang
terdapat banyak praktik dokter, cukup dengan memberitahukan tentang pembukaan praktiknya
kepada teman sejawat yang berdekatan. Setiap Dokter menjadi anggota IDI setia dan aktif.

Dengan menghadiri pertemuan-pertemuan yang diadakan. Setiap dokter mengunjungi pertemuan


klinik bila ada kesempatan. Sehingga dapat dengan mudah mengikuti perkembangan ilmu
teknologi kedokteran.
Selain beberapa sikap di atas dokter muslim juga harus memiliki rasa belas kasihan dan
cinta kasih terhadap sesama manusia, perasaan sosial yang ditunjukkan kepada masyarakat.
Harus berbudi luhur, dapat dipercaya oleh pasien, dan memupuk keyakinan professional.
Seorang dokter harus dapat dengan tenang melakukan pekerjaannya dan harus mempunyai
kepercayaan kepada diri sendiri. Bersikap mandiri dan orisinal karena pengetahuan yang diwarisi
secara turun temurun dari buku-buku masih jauh memadai. Ia harus mempunyai kepribadian
yang kuat sehingga dapat melakukan pekerjaanya di dalam keadaan yang serba sulit dan tidak
menyimpang dari ketentuan-ketentuan agama. Seorang dokter muslim dilarang membedabedakan antara pasien kaya dan pasien miskin. Seorang dokter harus hidup seimbang, tidak
berlebih-lebihan, tidak membuang waktu serta energi dengan menikmati kesenangan dan
kenikmatan. Seorang dokter muslim harus jujur apapun hasilnya dan menjaga rahasia pasien.

Anda mungkin juga menyukai