BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang
baik untuk menganalisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur
yang seharusnya ada dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi.
Dalam hal yang sama, delapan model unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat
menjadi suatu cara yang baik untuk memahami kompleksitas dari cara perusahaan
akan berinteraksi dengan lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan
delapan model unsur lingkungan akan menjadi dasar dari suatu konsep
manajemen rantai suplai (supply chain management).
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya
fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan
yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak
mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiranpemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system),
yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan
lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut
untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional.
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi piranti keras, piranti
lunak, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan
informasi. Informasi memiliki empat dimensi yang sangat penting: relevansi,
akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan
perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya
informasi. Chief Information Officer (yang disebut juga Chief Technology Officer)
memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah
rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuantujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun
mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.
BAB II
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
2.1
sebuah sistem virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di
adalah
orang
yang
menginvestasikan
Perusahaan
menunjukan
tanggungjawabnya
terhadap
Keunggulan Kompetitif
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para
Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang
perusahaan
sendiri,
sehingga
perubahan
tersebut
akan
sambungan
ke
internet
akan
memungkinkan
pengguna
2.
c.
Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Opertional Advantage) adalah keunggulan yang
(nama, alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari catatan sebelumnya, data
tersebut bahkan akan memiliki atas data yang dimasukkan oleh pengguna. Jika
data tidak akurat, pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena
berbagai alasan operasional, akses Web ke sistem informasi perusahaan akan
dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
2.5
perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya. Perusahaan
multinasional terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan.
Anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat tersebar secara geografis, dan
masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya sendiri.
Perusahaan hendaknya tidak membatasi pemikiran akan pesaing-pesaing
global hanya untuk organisasi-organisasi lain saja. Kalangan profesional dan staf
yang bekerja di negara lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang
terjadi di negara tuan rumah juga dapat dianggap sebagai pesaing.
Alasan utama melakukan outsource adalah ekonomi. Namun, oustourcing
juga memiliki kelemahannya sendiri. Satu hal yang khususnya sangat penting bagi
oustourcing TI adalah perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yang di
beberapa negara tidak mendapat perlindungan yang memadai. Satu cara untuk
mengatasi masalah HAKI adalah dengan mengakuisisi perusahaan outsourcee
asing.
Sebagai contoh, di tahun 2004 IBM membeli Daksh eServices, salah satu
perusahaan call-center terbesar di India. Pada saat itu, IBM memiliki lebih dari
9.000 karyawan di India yang mengembangkan sistem piranti lunak dengan
membeli Daksh eService memungkinkan IBM mengakuisisi perusahaan sehingga
masalah-masalah HAKI dengan perusahaan outsourcing akan dapat dihindari.
2.6
tantangan, tetapi ketika sistem yang dibuat mencakup batas internasional, para
pengembangnya harus mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilah sistem
informasi global (Global Information System-GIS) diberikan untuk suatu sistem
informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara. Berikut
adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS, yaitu :
a. Kendala-Kendala Politis
Pemerintah nasional di suatu negara di tempat anak perusahaan berada
dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk
mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam
jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi
berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan
dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat
menjadi suatu rintangan yang cukup berat.
melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari Big Brother. Para manajer
tingkat menengah mungkin merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang
menghimpun data operasional kepada perusahaan induk.
Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika
MNC mencoba untuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh
masalah di atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC
dapat diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang
dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi.
2.7
Manajemen Pengetahuan
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas:
Piranti keras komputer
Piranti lunak komputer
Spesialis informasi
Pengguna
Fasilitas
Database
Informasi
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi untuk
mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar
dapat meraih hasil yang dinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya,
memerlukan manajemen. Para manajer memastikan bahwa data mentah yang
dikumpulkan telah seluruhnya terkumpul dan kemudian diproses menjadi
informasi yang bermanfaat. Manajer kemudian memastikan bahwa individuindividu yang tepat akan menerima informasi dalam bentuk yang tepat dan pada
waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan. Terakhir, manajer akan
menyingkirkan informasi yang sudah usang dan menggantinya dengan informasi
terbaru dan akurat. Semua aktivitas ini mengakuisisi data, memproses data
menjadi informasi, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara
yang paling efektif, dan menyingkirkan informasi pada waktu yang tepat disebut
manajemen pengetahuan (knowledge management).
a. Dimensi Informasi
Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi)
mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan
10
11
agregasi yang tepat dan mendukung semua area di mana keputusan akan
diambil. Biasanya yang terbaik adalah membiarkan pengguna menentukan
sendiri dimensi informasi yang dibutuhkannya. Jika dibutuhkan, spesialis
informasi dapat membantu pengguna melakukan pendekatan atas pekerjaan
ini dengan cara-cara yang logis.
b. Sistem Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah
Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemrosesan
transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan,
menghitung jumlah gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, sistem
informasi dianggap memiliki tingkat rendah karena berhubungan dengan
pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada organisasi di tingkat rendah. Kini,
organisasi mengakui bahwa sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang
terdapat di dalam suatu organisasi, dan organisasi harus mengelola pengetahuan
tersebut.
c. Sistem Informasi
Sistem informasi awal serta piranti lunak dan keras yang tidak sesuai atau
hanya sesuai secara parsial dengan teknologi informasi terkini disebut sebagai
legacy systems. Meskipun data yang dikumpulkan oleh legacy systems terutama
memproduksi informasi historis, informasi tersebut masih dianggap berharga.
Kebanyakan data legacy dapat diubah dan dipergunakan oleh teknologi-teknologi
baru. Teks dan angka yang sering kali membuat file-file legacy dapat diimpor ke
dalam basis data modern. Pengambilan data mungkin memerlukan nilai-nilai data
lama yang diperbarui menjadi nilai-nilai baru. Sebagai contoh, nomor-nomor
produk yang sudah tidak terpakai dapat diganti dengan nomor-nomor yang
berlaku saat ini. Langkah-langkah lainnya mungkin perlu untuk dilakukan untuk
menggabungkan data teks dan numerik ke dalam basis data sekarang. Perusahaan
memutuskan sendiri mengenai jumlah data legacy yang akan diambil berdasarkan
perkiraan mereka atas tambahan keuntungan yang dapat direalisasikan dari data
legacy. Satu masalah dalam mengubah data legacy adalah bahwa data seperti ini
bisa jadi tidak tersedia dalam format digital. Beberapa data legacy dapat hanya
tersedia dalam bentuk cetakan kertas.
12
2.8
menempatkan
tanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus
yang terdiri atas para profesional informasi. Unit ini, yang disebut sebagai layanan
informasi (Infomation Service-IS), dikelola oleh seorang manajer yang mungkin
memiliki status wakil presiden. Praktik yang diterima pada masa sekarang adalah
membuat layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan memuaskan
manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif,
yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.
a. Chief Information Officer dan Chief Technology Officier
Chief Information Officer (CIO) atau Chief Technology Officer (CTO)
adalah manajer dengan tingkat tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan
menyumbangkan keahlian manajerial dalam memecahkan masalah-masalah yang
tidak hanya berhubungan dengan layanan informasi saja, melainkan juga area-area
operasi perusahaan lain. Chief Information Officer atau Chief Technology Officer
memaikan peran penting dalam perencanaan strategis suatu usaha, area bisnis, dan
sumber daya informasi. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi
akan mengindetifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem
informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang
akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
CIO dan CTO dapat menjadikan layanan informasi sebagai salah satu
unsur vital dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saransaran berikut ini :
13
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka diperoleh kesimpulan :
1) Perusahaan memperoleh sumber daya dari lingkungannya, mengubah
sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan
sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan. Delapan elemn
lingkungan yaitu : pemasok, pelanggan, serikat buruh, masyarakat
16
pemberian
DAFTAR PUSTAKA
McLeod Raymond, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Kesepuluh, Jakarta,
Salemba Empat : 2007
18