Anda di halaman 1dari 3

ETIKA, MORAL, DAN

AKHLAK

1. Konsep Etika, Moral, dan Akhlak


Kehidupan bermasyarakat adalah kehidupan yang mempunyai batasan-batasan. Hal tersebut
ada agar terjadi keselarasan dan keharmonisan dalam kehidupan tersebut. Ada tiga hal yang
menjadi dasar bagi kehidupan bermasyarakat yang diinginkan, yaitu etika, moral, dan akhlak.
Ketiga hal itu adalah rambu-rambu yang harus menjadi pedoman agar tercipta kehidupan
masyarakat yang baik, terutama dalam agama islam.
Sebelum melangkah lebih jauh mengenai etika, moral, dan akhlak, kita harus mengetahui
terlebih dahulu arti dan konsep dari ketiga hal tersebut.
Etika
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata etika yaitu ethos
sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu tempat tinggal
yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara
berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953mengutip dari
Bertens, 2000), etika mempunyai arti sebagai ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak
(moral). Sedangkan kata etika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988mengutip dari Bertens 2000), mempunyai
arti:
1) Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak);
2) Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3) Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
K. Bertens berpendapat bahwa arti kata etika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
tersebut dapat lebih dipertajam dan susunan atau urutannya lebih baik dibalik, karena arti kata
ke-3 lebih mendasar daripada arti kata ke-1. Sehingga arti dan susunannya menjadi seperti
berikut.
1. Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya,
2. Kumpulan asas atau nilai moral,
3. Yang dimaksud di sini adalah kode etik, Contoh : Kode Etik Jurnalistik,
4. Ilmu tentang yang baik atau buruk.

(http://ahmed-saepudin.blogspot.com/2013/02/pengertian-etika-moraletiket-dan-etos.html)

Dr. H. Hamzah Yaqub menyimpulkan/merumuskan: Etika ialah ilmu yang menyelidiki


mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh
yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
Abuddin Nata melihat ada empat segi yang dapat digunakan untuk mengetahui etika ini,
yakni melihat dari segi obyek pembahasannya, sumbernya, fungsinya dan terakhir dilihat dari
segi sifatnya.
Kalau dilihat dari segi pembahasan, menurutnya, etika berupaya mem-bahas perbuatan yang
dilakukan oleh manusia. Sedangkan bila dilihat dari segi sumbernya, maka etika bersumber
pada akal pikiran atau filsafat. Oleh karena itu sebagai sebuah produk pemikiran maka ia
tidak bersifat mutlak dan absolut kebenarannya, pun tidak universal.
Sementara itu bila dilihat dari segi fungsinya maka etika berfungsi seba-gai penilai, penentu
dan penetap terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu ia
berperan sebagai konseptor terhadap sejumlah perilaku yang dilaksanakan oleh manusia.
Karena ia sebuah konseptor, hasil produk pemikiran karena itu dilihat dari segi sifatnya ia
dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman dan keadaan, humanistis dan an-tropocentris
http://yesisanrhadita.wordpress.com/2012/11/08/akhlaktasawuf-persmaan-danperbedaad-sertaketerkaitan-akhlak-etoka-moral-kesusilaan-dan-kesopanan/

Moral

Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. mempunyai arti yaitu kebiasaan, adat. Bila kita
membandingkan dengan arti kata etika, maka secara etimologis, kata etika sama dengan
kata moral karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan,adat.
Dengan kata lain, kalau arti kata moral sama dengan kata etika, maka rumusan arti kata
moral adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
http://ahmed-saepudin.blogspot.com/2013/02/pengertian-etika-moral-etiketdan-etos.html

Anda mungkin juga menyukai