Anda di halaman 1dari 9

Blok Mata

Skenario 3
Konjungtiva bulbi tenang: merupakan membran yang berhubungan longgar
dengan jaringan di bawahya, menutupi sklera dan berlanjut ke anterior menutupi
bagian belakang kelopak tampak tidak ada kelainan.
Konjungtiva forniks : merupakan tempat peralihan konjungtiva tarsal dengan
konjungtiva bulbi.
Konjungtiva palpebra: lapisan mukosa yang terdapat di bagian dalam palpebrae.
Palbebra adalah kelopak mata yang merupakan bagian dari mata berfungsi sebagai
perlindungan bulbus okuli. Bagian luar berupa kulit dan bagian dalam berupa
konjungtiva pelpebrae.
Penyebab benjolan di kelopak mata dan mengapa benjolan bertambah besar dalam
2 minggu?
Kaitan usia, jenis kelamin, dengan keluhan pasien?
Interpretasi pemeriksaan mata pada pasien?
Terapi pendahuluan yang diberikan dokter? Mengapa pasien dirujuk?
Diagnosis banding, diagnosis, etiologi, patofisiologi, factor risiko, terpai, prognosis,
dan komplikasi dari keluhan pasien?
Pemeriksaan penunjang untuk benjolan di kelopak mata?
Macam-macam benjolan di kelopak mata?
Interpretasi pemeriksaan mata
Visus normal, tidak ada gangguan refraksi.
Kelopak ada bejolan. Mengacu pada beberapa diagnosis banding :
Kalazion merupakan peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yang
tersumbat. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar Meibom dengan
infeksi ringan yang mengakibatkan peradangan kronis kelenjar tersebut.
Kalazion akan memberikan gejala adanya benjolan pada kelopak, tidak
hiperemi, tidak ada nyeri tekan, dan adanya pseudoptosis.Pseudoptosis, yaitu
turunnya palpebra superior akibat kelopak mata bengkak.
Hordeolum adalah infeksi akut pada kelenjar minyak di dalam kelopak mata
yang disebabkani tepi atau di bawah kelopak mata. Mata mungkin berair,
peka terhadap cahaya terang dan penderita merasa ada sesuatu di matanya.
Blefaritis menyebabkan kemerahan dan penebalan, bisa juga terbentuk sisik
dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada kelopak mata.Blefaritis
bisa menyebabkan penderita merasa ada sesuatu di matanya.Mata dan
kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi merah.
Keganasan pada mata
Tumor mata berdasarkan letaknya dibagi menjadi tumor eksterna, intraocular, dan
retrobulbar. Tumor eksternal, yaitu tumor yang tumbuh di bagian luar mata seperti
tumor palpebra dan tumor konjungtiva. Tumor intraokuler, yaitu tumor yang tumbuh
di dalam bola mata. Tumor retrobulbar, yaitu tumor yang tumbuh di belakang bola
mata. Pada pasien ini, karena benjolan terlihat di kelopak matanya, bisa mengacu
pada kecurigaan tumor eksterna.
Konjungtiva bulbi tenang. Menyingkirkan knjungtivits karena pada konjungtivitis
yang sering kali merah adalah konjungtiva bulbi.
Kornea jernih. tidak ada kelainan pada kornea. Media refrakta normal. Berhub dngn
visus yang normal

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan secara medis adalah dasar pendiagnosaan kanker mata yang paling
penting, selain itu berfungsi untuk meningkatkan efektifitas pengobatan kanker
mata.
Pemeriksaan untuk mendiagnosa kanker mata yang utam, antara lain:
1. Pemeriksaan fundus: Dapat mendeteksi tumor intraokular
2. USG: Termasuk USG biasa dan USG berwarna, dapat membantu membantu
memahami struktur dalam mata, serta dapat mendeteksi ukuran dan ketebalan
tumor.
3. Uji refleks merah: Pemeriksaan ini dilakukan di dalam ruangan gelap, setelah
melakukan penyinaran pada mata, seharusnya akan terlihat fundus berwarna
orange kemerahan, yang adalah warna normal retina mata.
4. Pemeriksaan refleks cahaya kornea: Merupakan pemeriksaan melalui penyinaran
cahaya pada kornea, untuk mengamati posisi refleksi cahaya guna mendiagnosa
strabismus pada bayi yang baru lahir.
5. PET_CT: Sering digunakan untuk pemeriksaan penyebaran kanker mata. Hasil
pemeriksaan lebih unggul daripada pemeriksaan CT biasa, selain mempunyai
fungsi pemeriksaan CT, pemeriksaan ini juga dapat mendeteksi tumor primer,
membantu pemilihan metode pengobatan beserta prognosisnya.
6. CT-Scan dan MRI: Dapat membantu mendeteksi struktur abnormal dan distribusi
kalsium, CT-Scan juga dapat mendeteksi dan menentukan lokasi, ukuran, bentuk
tumor, dll, selain itu dapat menentukan apakah tumor merusak mata atau tidak,
apakah ada penebalan saraf optik, pemeriksaan tengkorak dapat mendeteksi
ada tidaknya metastase ke bagian otak, serta sisi ketiga tumor. Tentu saja,
dalam hal pemeriksaan jaringan lunak, MRI lebih akurat daripada CT, dengan
bantuan media kontras, ia dapat membedakan invasi tumor saraf optik, berbagai
orbital, dan intrakranial, dan dapat membantu kita menentukan rencana
pengobatan dengan lebih baik.
7. Biopsi: Biopsi bedah dapat mendeteksi kanker orbital, kelopak mata atau kanker
konjungtiva
Pemeriksaan Penunjang untuk Skenario
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI dan KULTUR
Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan macam bakteri atau mikroorganisme
yang menginfeksi. Biasanya dilakukan pada gangguan mata akibat infeksi. Lalu
menemukan asal infeksi dan sensitivitasnya terhadap antibiotik sehingga bisa
digunakan untuk melakukan tatalaksana.
- PEMERIKSAAN LABORATORIUM. Karena 50% pasien dengan xanthelasma
mempunyai gangguan lipid, maka disarankan untuk pemeriksaan plasma lipid
juga HDL dan LDL. Xanthelasma biasanya dapat didiagnosa dengan jelas secara
klinis dan jarang kelainan lain memberi gambaran klinis sama. Jika ada
keraguan, eksisi bedah dan analisis patologi sebaiknya dilakukan.
- PEMERIKSAAN HISTOLOGI. Xanthelasma tersusun atas sel-sel xanthoma. Sel-sel
ini merupakan histiosit dengan deposit lemak intraseluler terutama dalam
retikuler dermis atas. Lipid utama yang disimpan pada hiperlipidemia dan
xanthelasma normolipid adalah kolesterol. Kebanyakan kolesterol ini adalah
yang teresterifikasi.
- PEMERIKSAAN HIDUNG BAGIAN DALAM. Jika dicurigai adanya obstruksi atau
kerusakan yang berhubungan dengan aliran airmata dapat dilakukan

memeriksaan hidung dalam untuk mengetahui aliran lakrimal pada duktus


nasolakrimalis terdapat gangguan atau tidak. Misalnya jika curiga drakiostenosis
- PEWARNAAN MATA DENGAN ZAT FLUORESENSI UNTUK MENILAI PENGALIRAN AIR
MATA. Untuk mengetahui pengaliran airmata terganggu karena adanya
hiperlakrimasi atau epifora.
- SINAR X KHUSUS UNTUK MENILAI DUKTUS NASOLAKRIMALIS. Melihat duktus
nasolakrimalis jika curiga ada obstruksi atau sumbatan yang menyebabkan
aliran abnormal.
- CT SCAN dan USG. Dilakukan untuk melihat bentuk benjolan yang terdapat
dimata, apakah tumor tersebut jinak atau sudah melewati membrana basaslis
sehingga ada metastasis ke tempat lain.
- OFTALMOSKOP. Untuk menilai daerah fundus mata dan melihata posisi dana sal
tumor mata. Dapat mengetahui juga apakah itu suatu keganasan dan telah
menekan syaraf atau hanya benjolan ekstraokuler.
Terapi pendahuluan yang dokter berikan.
Terapi pendahuluan yang diberikan pasien yaitu berupa antibiotik spectrum luas
untuk meredakan infeksinya dan steroid untuk meredakan inflamasi, nyeri dan
pembengkakannya. Diberikan dalam bentuk topikal keduanya sehingga tidak
menciptakan efek imunosupresan secara sistemik oleh steroid, dan antibiotic dapat
tetap bekerja fungsinya. Kompres hangat diperlukan juga untuk membuat
pembengkakan lebih mengecil.
Hubungan Usia dan Jenis Kelamin
Penyebab dari tumor mata salah satunya adalah faktor genetik, contohnya pada
retinoblastoma (tumor ganas pada retina) terjadi karena mutasi kromosom 13.
Penyebab lain dari tumor mata adalah faktor nutrisi, secara umum total asupan
berbagai lemak (tipe yang berbeda-beda dari makanan yang berlemak) bisa
dihubungkan dengan peningkatan insiden tumor mata. Disamping itu obesitas juga
meningkatkan risiko tumor dan aktivitas fisik merupakan determinan utama dari
pengeluaran energi untuk menurunkan risiko tumor mata. Faktor gaya hidup antara
lain merokok, diet, konsumsi alkohol diduga sebagai kontributor utama dalam
pertumbuhan tumor mata. Dari kajian literatur didapatkan bahwa asupan lemak
jenuh dan alkohol akan meningkatkan kejadian penyakit tumor.
Faktor lain yang mempengaruhi tumor mata adalah kesehatan mental. Orang
dengan mental disorder (khususnya yang berkaitan dengan mood seperti depresi
klinis dan bipolar) akan meningkatkan risiko kejadian tumor pada usia muda. Pada
wanita 43% dengan mental disorder akan menjadi sakit kurang dari 2 tahun setelah
didiagnosa menderita masalah dengan mood.
Usia 19 tahun merupakan usia di mana tubuh sedang aktif-aktifnya menghasilkan
hormone. Ketidak seimbangan hormone ini juga dapat memicu terjadinya tumor
mata.
Kalazion: factor hormonal ini sangat berpengaruh. Kalazion sering dijumpai pada
masa pubertas. Jarang pada anak-anak ataupun geriatric.
Xantelesma : risiko meningkat pada orang dengan HDL yang tidak baik, DM tidak
terkontrol, dan memiliki factor genetic xantelesma.
Hordeolum : hygiene yang kurang baik.
Macam-macam benjolan di mata

Hordeolum adalah infeksi akut pada kelenjar minyak di dalam kelopak mata
yang disebabkani tepi atau di bawah kelopak mata. Mata mungkin berair, peka
terhadap cahaya terang dan penderita merasa ada sesuatu di matanya.
Blefaritis menyebabkan kemerahan dan penebalan, bisa juga terbentuk sisik dan
keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada kelopak mata.Blefaritis bisa
menyebabkan penderita merasa ada sesuatu di matanya.Mata dan kelopak mata
terasa gatal, panas dan menjadi merah.
Keganasan pada mata.
Tumor mata berdasarkan letaknya dibagi menjadi tumor eksterna, intraocular, dan
retrobulbar. Tumor eksternal, yaitu tumor yang tumbuh di bagian luar mata seperti
tumor palpebra dan tumor konjungtiva. Tumor intraokuler, yaitu tumor yang tumbuh
di dalam bola mata. Tumor retrobulbar, yaitu tumor yang tumbuh di belakang bola
mata. Pada pasien ini, karena benjolan terlihat di kelopak matanya, bisa mengacu
pada kecurigaan tumor eksterna.
Trauma, iritan
Sengatan atau gigitan serangga
Infeksi bakteri, virus atau jamur.
Apapun yang mengiritasi mata juga dapat mengiritasi kelopak mata dan
menyebabkan pembengkakan (edema). Iritan yang paling sering ditemukan adalah
alergi, yang dapat menyebabkan salah satu atau kedua kelopak berkerut dan
bengkak.
Reaksi alergi bisa disebabkan oleh:
- obat yang masuk ke dalam mata seperti tetes mata
- obat lain atau kosmetik
- serbuk sari atau partikel lain di udara.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksan fisik. Terapi dengan
menghilangkan penyebab pembengkakan (Jika suatu benda asing (misalnya duri
serangga) tersangkut di dalam kelopak mata, harus segera diangkat).dan kompres
dingin bisa mengurangi pembengkakan. Jika penyebabnya alergi, untuk mengurangi
pembengkakan sebaiknya menghindari alergen (zat yang menyebabkan alergi).
Tumor mata
Tumor mata bisa terjadi di semua bagian mata yang mengalami pembelahan sel
abnormal dan kematian sel yang menurun. Berdasarkan posisinya, tumor mata
dikelompokkan sebagai berikut:
1 Tumor eksternal, yaitu tumor yang tumbuh di bagian luar mata seperti tumor
palpebra dan tumor konjungtiva
2 Tumor intraokuler, yaitu tumor yang tumbuh di dalam bola mata
3 Tumor retrobulbar, yaitu tumor yang tumbuh di belakang bola mata
TUMOR MATA
Jenis-jenis tumor mata
Tumor mata bisa terjadi di semua bagian mata yang mengalami pembelahan sel
abnormal dan kematian sel yang menurun. Berdasarkan posisinya, tumor mata
dikelompokkan sebagai berikut:
Tumor eksternal, yaitu tumor yang tumbuh di bagian luar mata seperti tumor
palpebra dan tumor konjungtiva
Tumor intraokuler, yaitu tumor yang tumbuh di dalam bola mata
Tumor retrobulbar, yaitu tumor yang tumbuh di belakang bola mata

Kalazion
- Kalazion merupakan peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yang
tersumbat. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar Meibom dengan infeksi
ringan yang mengakibatkan peradangan kronis kelenjar tersebut. Kalazion akan
memberikan gejala adanya benjolan pada kelopak, tidak hiperemi, tidak ada
nyeri tekan, dan adanya pseudoptosis.
- Kelenjar preaurikuler tidak membesar. Kadang- kadang mengakibatkan
perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan
refraksi pada mata tersebut.
- Pengobatan pada kalazion dengan melakukan kompres hangat, antibiotik
setempat dan sistemik. Untuk mengurangi gejala dilakukan eksklokleasi isi abses
dari dalamnya atau dilakukan ekstirpasi kalazion tersebut. Insisi dilakukan sama
seperti pada hordeolum interna. Bila tidak membaik bisa berkomplikasi menjadi
granuloma.
Tumor Kelopak Mata
- Tumor dan kanker bisa tumbuh di kelopak mata. Salah satu jennis tumor jinak
yang paling sering ditemukan di kelopak mata adalah xantelasma, yang
merupakan pertumbuhan mendatar berwarna putih-kuning, yang terdiri dari
lemak.
- Xantelasma tidak perlu dibuang kecuali jika penderita merasa penampilannya
terganggu. Xantelasma bisa menunjukkan adanya peningkatan kadar kolesterol
(terutama pada orang muda). Kanker jenis karsinoma sel skuamosa dan
karsinoma sel basal uga bisa tumbuh pada kelopak mata. Jika setelah beberapa
minggu suatu pertumbuhan di kelopak mata tidak menghilang, maka dilakukan
biopsi dan biasanya dilakukan pembedahan untuk mengangkatnya.
Dakriosistitis (Infeksi Kantong Air Mata)
Dakriosistitis adalah suatu infeksi pada kantong air mata (sakus lakrimalis).
PENYEBAB
Dakriosistitis biasanya terjadi akibat penyumbatan pada duktus nasolakrimalis
(saluran yang mengalirkan air mata ke hidung).
GEJALA
Infeksi menyebabkan nyeri di daerah sekitar kantong air mata yang tampak merah
dan membengkak. Mata menjadi merah dan berair serta mengeluarkan nanah.
Jika kantong air mata ditekan secara perlahan, akan keluar nanah dari lubang di
sudut mata sebelah dalam (dekat hidung).
Penderita juga mengalami demam. Jika infeksi yang ringan atau berulang
berlangsung lama maka sebagian besar gejala mungkin menghilang hanya
pembengkakan ringan yang menetap. Kadang infeksi menyebabkan tertahannya air
mata di dalam kantong air mata sehingga terbentuk kantong yang berisi cairan
(mukokel di bawah kulit. Infeksi berulang bisa menyebabkan penebalan dan
kemerahan diatas kantong air mata. Bisa terbentuk kantong nanah (abses) yang
kemudian pecah dan mengeluarkan nanahnya.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
PENGOBATAN
Infeksi diobati dengan antibiotik per-oral (melalui mulut) atau intravena (melalui
pembuluh darah). Daerah kantong air mata juga boleh dikompres hangat.Jika
terbentuk abses, dilakukan pembedahan untuk membuka dan membuang

nanahnya. Untuk infeksi menahun, penyumbatan duktus nasolakrimalis bisa dibuka


dengan bantuan jarum atau melalui pembedahan.
Hordeolum (Stye)
Hordeolum (Stye) adalah suatu infeksi pada satu atau beberapa kelenjar (meibom,
seiz, molle) pada kelopak mata.
PENYEBAB
Hordeolum adalah infeksi akut pada kelenjar minyak di dalam kelopak mata yang
disebabkani tepi atau di bawah kelopak mata.Bisa terbentuk lebih dari 1 hordeolum
pada saat yang bersamaan. Hordeolum biasanya timbul dalam beberapa hari dan
bisa sembuh secara spontan. oleh bakteri dari kulit (biasanya disebabkan oleh
bakteri stafilokokus). Hordeolum sama dengan jerawat pada kulit. Hordeolum
kadang timbul bersamaan dengan atau sesudah blefaritis. Hordeolum bisa timbul
secara berulang.
GEJALA
Hordeolum biasanya berawal sebagai kemerahan, nyeri bila ditekan dan nyeri pada
tepi kelopak mata. Mata mungkin berair, peka terhadap cahaya terang dan
penderita merasa ada sesuatu di matanya. Biasanya hanya sebagian kecil daerah
kelopak yang membengkak, meskipun kadang seluruh kelopak membengkak. Di
tengah daerah yang membengkak seringkali terlihat bintik kecil yang berwarna
kekuningan.
Bisa terbentuk abses (kantong nanah) yang cenderung pecah dan melepaskan
sejumlah
nanah.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
PENGOBATAN
Hordeolum bisa diobati dengan kompres hangat selama 10 menit sebanyak 4
kali/hari.
Jangan mencoba memecahkan hordeolum, biarkan pecah sendiri. Krim antibiotik
kadang digunakan untuk hordeolum yang berulang atau menetap (yang disebabkan
oleh bakteri). Hordeolum interna adalah hordeolum yang terbentuk pada kelenjar
yang lebih dalam. Gejalanya lebih berat dan jarang pecah sendiri, karena itu
biasanya dokter akan menyayatnya supaya nanah keluar.
PENCEGAHAN
Selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh kulit di sekitar mata.
Bersihkan minyak yang berlebihan di tepi kelopak mata secara perlahan.
Entropion dan Ektropion
Entropion adalah suatu keadaan dimana kelopak dan bulu mata bagian bawah
membalik ke dalam ke arah bola mata. Ektropion adalah suatu keadaan dimana
kelopak dan bulu mata bagian bawah membalik ke arah luar.
PENYEBAB
Kebanyakan kasus entropion terjadi karena pengenduran jaringan kelopak mata
sebagai akibat proses penuaan. Beberapa kasus terjadi karena pembentukan
jaringan parut pada permukaan dalam kelopak mata akibat luka bakar kimia dan
panas,peradangan atau reaksi alergi. Kadang entropion merupakan bawaan lahir
karena kelopak mata tidak terbentuk secara sempurna. Kebanyakan kasus ektropion
terjadi akibat pengenduran jaringan kelopak mata akibat penuaan. Beberapa kasus
terjadi karena adanya jaringan parut pada kelopak mata akibat luka bakar kimia
maupun panas, truma, kanker kulit atau pembedahan kelopak mata. Kadang

ektropion merupakan bawaan lahir akibat pembentukan kelopak mata yang tidak
sempurna.
GEJALA
Entropion adalah suatu keadaan dimana kelopak dan bulu mata bagian bawah
membalik ke dalam ke arah bola mata.
Ektropion adalah suatu keadaan dimana kelopak dan bulu mata bagian bawah
membalik
ke
arah
luar.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata.
PENGOBATAN
Entropion dan ektropion harus diperbaiki melalui pembedahan sebelum gesekan
kelopak dan bulu mata menyebabkan kerusakan kornea. Pembedahan biasanya
dilakukan dengan bius lokal dan penderita tidak perlu dirawat. Dilakukan
pengencangan kelopak mata. Setelah pembedahan, mata ditutup selama 24 jam
dan diberi salep antibiotik selama sekitar 1 minggu.
Blefaritis
Blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata. Blefaritis ditandai dengan
pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat kelopak mata yang
merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang dalam keadaan normal
ditemukan di kulit.
PENYEBAB
Terdapat 2 jenis blefaritis:
- Blefaritis anterior : mengenai kelopak mata bagian luar depan (tempat
melekatnya bulu mata). Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus dan
ketombe pada kulit kepala.
- Blefaritis posterior ; mengenai kelopak mata bagian dalam (bagian kelopak
mata yang lembab, yang bersentuhan dengan mata). Penyebabnya adalah
kelainan pada kelenjar minyak. 2 penyakit kulit yang bisa menyebabkan
blefaritis posterior adalah rosasea dan ketombe pada kulit kepala (dermatitis
seboreik).
- Alergi atau infestasi kutu pada bulu mata juga bisa menyebabkan blefaritis.
GEJALA
Blefaritis menyebabkan kemerahan dan penebalan, bisa juga terbentuk sisik dan
keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada kelopak mata. Blefaritis bisa
menyebabkan penderita merasa ada sesuatu di matanya. Mata dan kelopak mata
terasa gatal, panas dan menjadi merah. Bisa terjadi pembengkakan kelopak mata
dan beberapa helai bulu mata rontok. Mata menjadi merah, berair dan peka
terhadap cahaya terang.
Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng
dilepaskan, bisa terjadi perdarahan. Selama tidur, sekresi mata mengering sehingga
ketika bangun kelopak mata sukar dibuka.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata.
PENGOBATAN
Pengobatan utama adalah membersihkan pinggiran kelopak mata untuk
mengangkat minyak yang merupakan makanan bagi bakteri. Bisa digunakan sampo
bayi atau pembersih khusus.
Untuk membantu membasmi bakteri kadang
diberikan salep antibiotik (misalnya eritromisin atau sulfacetamide) atau antibiotik
per-oral (misalnya tetracycline). Jika terdapat dermatitis seboroik, harus diobati. Jika

terdapat kutu, bisa dihilangkan dengan mengoleskan jeli petroleum pada dasar bulu
mata.
Dakriostenosis
Dakriostenosis adalah penyumbatan duktus nasolakrimalis (saluran yang
mengalirkan air mata ke hidung).
PENYEBAB
Dalam keadaan normal, air mata dari permukaan mata dialirkan ke dalam hidung
melalui duktus nasolakrimalis. Jika saluran ini tersumbat, air mata akan menumpuk
dan mengalir secara berlebihan ke pipi.
Penyumbatan duktus nasolakrimalis (dakriostenosis) bisa terjadi akibat:
- Gangguan perkembangan sistem nasolakrimalis pada saat lahir
- Infeksi hidung menahun
- Infeksi mata yang berat atau berulang
- Patah tulang (fraktur) hidung atau wajah
Tumor. Penyumbatan bisa bersifat parsial (sebagian) atau total.
GEJALA
Penyumbatan karena tidak sempurnanya sistem nasolakrimalis biasanya
menyebabkan pengaliran air mata yang berlebihan ke pipi (epifora) dari salah satu
ataupun kedua mata (lebih jarang) pada bayi berumur 3-12 minggu. Penyumbatan
ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya pada usia 6 bulan, sejalan dengan
perkembangan sistem nasolakrimalis.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan penunjang lainnya adalah:
- Pemeriksaan hidung bagian dalam
- Pewarnaan mata dengan zat fluoresensi untuk menilai pengaliran air mata
- Sinar X khusus untuk menilai duktus nasolakrimalis.
PENGOBATAN
Jika penyumbatannya parsial, bisa dilakukan pemijatan pada daerah kantong air
mata sebanyak beberapa kali/hari. Jika terjadi peradangan pada konjungtiva
(konjungtivitis) diberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik.
Jika penyumbatan tetap terjadi biasanya saluran harus dibuka dengan bantuan
jarum kecil yang dimasukkan melalui lubang saluran di sudut kelopak mata. Pada
penderita dewasa dilakukan pembedahan untuk membuka kembali saluran air mata
(dakriosistorinostomi).
PENCEGAHAN
Pengobatan yang adekuat terhadap infeksi hidung dan mata bisa mengurangi resiko
terjadinya dakriostenosis.
Pembengkakan Kelopak Mata
Apapun yang mengiritasi mata juga dapat mengiritasi kelopak mata dan
menyebabkan pembengkakan (edema).
PENYEBAB
Iritan yang paling sering ditemukan adalah alergi, yang dapat menyebabkan salah
satu atau kedua kelopak berkerut dan bengkak.
Reaksi alergi bisa disebabkan oleh:
- obat yang masuk ke dalam mata seperti tetes mata
- obat lain atau kosmetik
- serbuk sari atau partikel lain di udara.

Pembengkakan kelopak mata juga bisa terjadi akibat:


- Sengatan atau gigitan serangga
- Infeksi bakteri, virus atau jamur
GEJALA
Kelopak mata tampak membengkak.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksan fisik test
PENGOBATAN
Menghilangkan penyebab pembengkakan dan kompres dingin bisa mengurangi
pembengkakan. Jika penyebabnya alergi, untuk mengurangi pembengkakan
sebaiknya menghindari alergen (zat yang menyebabkan alergi). Jika suatu benda
asing (misalnya duri serangga) tersangkut di dalam kelopak mata, harus segera
diangkat.
Trichiasis
Trichiasis adalah kelainan tumbuh pada bulu mata, yang bergesekan dengan bola
mata, pada seseorang yang tidak mengalami entropion.
Penyebab trichiasis biasanya tidak diketahui.Mata menjadi merah dan pedih, terasa
ada benda asing, dan terjadi sobekan dan peka dan kadangkala terasa sakit ketika
terkena sinar matahari langsung.Jika keadaan ini berlangsung lama, bisa
mengakibatkan luka parut.Seorang dokter mendasari diagnosa pada gejala-gejala
dan pemeriksaan.Trichiasis berbeda dengan entropion bila posisi kelopak mata
adalah normal.Seorang dokter mata bisa mengangkat bulu mata dengan forceps.
Jika bulu mata kembali tumbuh, cara lain bisa digunakan untuk mengangkatnya,
seperti elektrolisis atau cryosurgery (menggunakan dingin yang ekstrem untuk
menghancurkan folikel rambut).
Canaliculitis
Canaliculitis adalah infeksi lacrimal canaliculus, yang juga disebut duktus lacrimal.
Canaliculitis mungkin menyebabkan mengeluarkan air mata, kotoran, mata merah,
dan sedikit sembab.Mata merah dan sembablebih sering terjadi pada sebelah mata
dekat hidung.Gejala bisa menyerupai dacryocystitis.Seorang dokter mata (seorang
dokter dan ahli bedah yang berspesialisasi dalam diagnosa dan pengobatan
penyakit mata) seringkali mengirigasi duktus yang tertular dengan larutan
antibiotik.Orang kemudian sebaiknya memakai kompres hangat dan memakai
antibiotika tetes mata penggunaan.Kadang-kadang, infeksi memerlukan tindakan
operasi.
Memakai obat tetes dan salep mata
Orang yang mengunakan tetes atau salep mata sebaiknya menengadah.Dengan
telunjuk bersih, kelopak mata ditarik ke bawah dengan lembut membentuk
kantong.Tetes mata kemudian diteteskan ke dalam kantong, tidak langsung ke atas
mata.Kalau memakai salep mata, sedikit salep ditempatkan di kantong.Berkedip
menyebarkan tetes atau salep ke seluruh mata.

Anda mungkin juga menyukai