Anda di halaman 1dari 30

Persentasi Kasus

DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN


DEMAM BERDARAH DENGUE
Derajat II dengan Gravid G A P
1

Oleh :
Fachrizal Rikardi
110.1999.067

SMF Ilmu Penyakit Dalam RS. Hi. Abdul Moeloek


Bandar Lampung Febuari 2005

Pendahuluan
1

Demam berdarah dengue (dengue hemoragic fever (DHF)) ialah penyakit yang
terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan
sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama

Etiologi

Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang


termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses) yang sekarang
dikenal sebagai genus Flavivirus , famili Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis
serotipe, yaitu ; DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4

VEKTOR DBD dan CARA PENULARAN

Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus
dengue, yaitu manusia, virus dan vektor perantara. Virus dengue ditularkan kepada
manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti . Nyamuk Aedes albopictus, Aedes
5

polynesienesis dan beberapa spesies yang lain dapat juga menularkan virus ini
Nyamuk Aedes menggigit manusia mengandung virus dengeu (viremia) Virus
dalam kelenjar liur nyamuk berkembang biak 8-10 hari (extrinsic incubation
period) dalam tubuh nyamuk mengigit manusia sehat masa tunas 4-6 hari
(intrinsic incubation period) Demam dengue

PATOFISIOLOGI
9

Setelah virus dengue masuk kedalam tubuh, pasien akan mengalami keluhan
dan gejala karena viremia, seperti demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal
seluruh badan, hiperemia di tenggorok, timbulnya ruam dan kelainan yang mungkin
terjadi pada sistem retikuloendotelial seperti pembesaran kelenjar-kelenjar getah
bening, hati dan limpa. Ruam pada DF disebabkan oleh kongesti pembuluh darah di
bawah kulit

Pada awal perjalanan penyakit, DBD dapat menyerupai kasus DF dengan


kecenderungan perdarahan dengan satu manifestasi klinis atau lebih, yaitu :

Uji tourniquet positif

Petechiae, ekimosis atau purpura

Perdarahan mukosa (epistaksis, perdarah gusi)

Hematemesis atau melena

Trombositopenia (jumlah trombosit < 100.000 mm )


3

Hemokonsentrasi sebagai akibat dari peningkatan permeabilitas kapiler


dengan manifestasi satu atau lebih.

DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis
Kriteria klinis Demam Dengue (DF)
1. Suhu badan yang tiba-tiba meninggi
2. Demam yang berlangsung hanya beberapa hari

3. Kurva demam yang menyerupai pelana kuda


4. Nyeri tekan terutama diotot-otot dan persendian
5. Adanya ruam-ruam pada kulit
6. Leukopenia

Derajat Penyakit DBD


8

Derajat Penyakit DBD diklasifikasikan dalam 4 derajat :


Derajat I

: demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi


perdarahan ialah uji torniquet.

Derajat II

: seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit atau


perdarahan lain.

Derajat III : didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lembut,
tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi,
sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan lembab, dan anak
tampak gelisah.
Derajat IV : syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan
tekanan darah tidak terukur.
PENATALAKSANAAN
8

Pada DBD fase demam tidak berbeda dengan tatalaksana DF bersifat


simptomatik dan suportif yaitu

pemberian cairan oral untuk mencegah dehidrasi.


Antipiretik

Ilustrasi Kasus
Ny. J, seorang wanita berusia 21 tahun, seorang ibu rumah tangga, bertempat
tinggal di Jl. Imam bonjol , kemiling, Bandar Lampung, agama islam, masuk RSUD

Abdoel Moeloek hari Sabtu, tanggal 21 Januari2005 pukul 07.30 WIB dirawat di
Ruang Penyakit Menular Wanita (Anyelir-II B).
I. ANAMNESIS (21 Januari 2005)
Autoanamnesis
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan

: Muntah darah tadi pagi (21 Januari 2005 jam 01.00)


: Badan demam, menggigil, kepala sakit, nyeri di hulu hati,
sendi pegal-pegal

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan muntah bercampur darah berwarna sedikit merah
segar tadi pagi jam 01.00 WIB, muntah tersebut sebanyak + gelas aqua. 2 hari
sebelum masuk rumah sakit badan pasien merasa demam dirasakan mendadak
tinggi, siang sama dengan malam. Demam dirasakan setiap hari selama 2 hari itu
disertai keringat dingin dan menggigil.pasien sudah minum obat penurun panas
namun turun sebentar lalu panas kembali.

Keluhan ini disertai dengan sakit kepala yang cukup berat, nyeri didaerah ulu hati
dan sendi-sendi badan pasien dirasakan nyeri. Pada saat ini pasien sedang
mengandung anak pertama dengan umur kehamilan + 8 bulan. Menurut pasien,
pasien rajin memeriksakan kandungannya kebidan. Pasien menyangkal pernah sakit
seperti ini sebelumnnya. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
-

II. PEMERIKSAAN FISIK (21 Januari 2005)


Status Present
Keadaan umum

Tampak Sakit Sedang

Kesadaran

Compos Mentis

GCS

E V M
4

Tekanan darah

110/80 mmHg

Nadi

116 x/menit, isi cukup, reguler

Frekuensi nafas

24 x/menit

Suhu

37,8 C

Berat badan

55 kg

Tinggi badan

148 cm

Status gizi

Cukup

Status Generalis
Kepala

: Dalam Batas Normal

Leher

: Dalam Batas Normal

Thorax

: Hiperpigmentasi puting susu

Abdomen

: Cembung, Teraba Janini dengan punggung janin kiri

Genitalia

: Tidak ada Keluhan

Extrimitas : Sup : Rumple leede (+) di Regio Fossa Cubiti Sinistra Dengan
Petekie > 20
: Inf : dalam batas normal

III. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1. Pemeriksaan Hematologi (21/01/05)

Hb

10,6

[ 12 16 ]

Ht

31

[ 38 47% ]

Leukosit

5300

[ 4.500 10.700 /l ]

Trombosit

165.000

[ 150 400 ribu / l ]

Malaria

-/tidak ditemukan

2. Pemeriksaan Imunologi (21/01/05)


Widal Test

Hasil

Titer

Typhi H antigen

1/320

Typhi O antigen

Para typhi A-O antigen

1/160

Para typhi B-O antigen

1/320

IV. DIAGNOSIS KERJA


Susp. Demam Berdarah Dengue dengan Gravid G P A
1 0

V. DIAGNOSIS BANDING
- Demam Chikungunya

VI. PENATALAKSANAAN
Umum

Tirang baring

Diet

Bubur Tinggi Kalori Tinggi Protein

Medikamentosa
IVFD RL 30 gtt/menit
Inj Acran I amp/12 jam i.v
Trianta syr 3 x I C
Imusin 1 x 1
Tablet Parasetamol 3 x 500 mg (k.p)

VII. PEMERIKSAAN ANJURAN


Darah Lengkap
Dengue Blot
Hb, Ht, Trombo tiap 12 jam
CT - BT
Urin Lengkap
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam

dubia ad bonam

Quo ad functionam

dubia ad bonam

Quo ad sanactionam

dubia ad bonam
DISKUSI

Berdasarkan

anamnesa,

pemeriksaan

fisik,

dan

pemeriksaan

laboratorium

didapatkan hasil sebagai berikut :


Pasien datang dengan muntah darah + gelas aqua jam 01.00 WIB sebelum
masuk RSAM, demam yang timbul mendadak dan tidak naik turun disertai keringat
dingin yang membuat pasien menggigil selama 2 hari ini., Keluhan lain yang

dirasakan pasien yakni nyeri daerah ulu hati, sakit kepala yang berat, sendi-sendi
dirasakan sakit. Saat ini pasien sedang mengandung anak + 8 bulan

Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva palpebra sedikit pucat. Saat pasien
datang di lakukan uji rumple leede dan memberikan hasil (+) dengan petekie
didaerah cubiti lebih dari 20. pada abdomen pasien didapatkan perut cembung tidak
simetris dan teraba janin dengan letak punggung janin dikiri. Dan setelah 5 hari
dirumah sakit (25/01/05) timbul bintik-bintik merah dikedua kaki pasien dan pasien

merasakan gatal-gatal. Selama dalam perawatan diruangan tekanan darah pasien


stabil

Dari data laboratorium terdapat suatu kejanggalan dimana pada pemeriksaan awal
(21/01/05) dengue blood tidak positif serta pada trombosit tidak menurun walaupun
dari perjalanan klinis awal penyakit mengarah kesana. Namun pada hari ke-5
trombosit pada pasien ini turun sangat jauh dari nilai awal pemeriksaan dan hasil
pemeriksaan dengue blood memberikan hasil positif hanya di Ig G nya saja.

Kemungkinan pasien tersebut mendapatkan infeksi sekunder dari serotipe virus


dengue yang lain dimana sebelumnya pasien mungkin sudah pernah terkena infeksi
virus dengue tetapi tidak bermanifestasi atau pasien tidak menyadarinya atau tidak
mengetahui akan hal tersebut.

Hal ini berdasarkan bahwa pada pemeriksaan Dengue blood didapatkan Dengue
Fever IgG POSITIF dan Dengue Fever IgM Negatif.

Pada infeksi sekunder Dengue Fever IgG akan timbul secara cepat dan dominan
setelah onset dari gejala timbul, puncaknya ialah 2 minggu setelah onset gejala awal
dan akan bertahan kemudian akan menurun selama kurang lebih 3-6 bulan setelah
infeksi, dan IgM tidak selalu muncul pada infeksi sekunder. Dan IgG ini sangat
dominan pada infeksi sekunder .
17

Pada pasien ini terjadi trombositopenia dimana sempat mencapai nilai 39.000
(25/01/2005).Dan sebaiknya pada pasien ini di transfusi trombosit, karena dengan

trombosit 39.000 sangat rentan terhadap terjadinya perdarahan masif. Jadi kita tidak
perlu menunggu sampai terjadinya perdarahan
Pada pasien ini tidak ditemukan peningkatan nilai Ht atau hemokonsentrasi,
karena intake cairan pada pasien yang cukup adekuat sebelum dilakukan
pemeriksaan

laboratorium,

hemokonsentrasi tidak terlihat

yaitu dengan banyak minum sehingga angka

Pada pasien ini tidak ditemukan tanda-tanda syok saat di ruangan perawatan,
yaitu yang ditandai dengan denyut nadi cepat, lemah,tekanan nadi menurun (menjadi
20 mmHg atau kurang), kulit tangan dan kaki dingin, kulit lembab dan pasien
tampak gelisah.
Berdasarkan gejala klinis pasien demam mendadak sudah 2 hari, muntah
darah. Pemeriksaan fisik pada uji rumple leede (+), timbul bintik-bintik merah,
gravid 8 bulan. Dan pada pemeriksaan

penunjang laboratorium terjadi

trombositopenia pada hari ke -4 maka dapat disimpulkan diganosa pada pasien ini
adalah Demam Berdarah Dengue derajat II dengan Gravid G P A
1 0

Penatalaksanaan pada pasien ini yakni pemberian berupa cairan


untuk mencegah terjadinya syok dan pemberian obat simptomatik.

Anda mungkin juga menyukai