Oleh :
Fachrizal Rikardi
110.1999.067
Pendahuluan
1
Demam berdarah dengue (dengue hemoragic fever (DHF)) ialah penyakit yang
terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan
sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama
Etiologi
Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus
dengue, yaitu manusia, virus dan vektor perantara. Virus dengue ditularkan kepada
manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti . Nyamuk Aedes albopictus, Aedes
5
polynesienesis dan beberapa spesies yang lain dapat juga menularkan virus ini
Nyamuk Aedes menggigit manusia mengandung virus dengeu (viremia) Virus
dalam kelenjar liur nyamuk berkembang biak 8-10 hari (extrinsic incubation
period) dalam tubuh nyamuk mengigit manusia sehat masa tunas 4-6 hari
(intrinsic incubation period) Demam dengue
PATOFISIOLOGI
9
Setelah virus dengue masuk kedalam tubuh, pasien akan mengalami keluhan
dan gejala karena viremia, seperti demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal
seluruh badan, hiperemia di tenggorok, timbulnya ruam dan kelainan yang mungkin
terjadi pada sistem retikuloendotelial seperti pembesaran kelenjar-kelenjar getah
bening, hati dan limpa. Ruam pada DF disebabkan oleh kongesti pembuluh darah di
bawah kulit
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis
Kriteria klinis Demam Dengue (DF)
1. Suhu badan yang tiba-tiba meninggi
2. Demam yang berlangsung hanya beberapa hari
Derajat II
Derajat III : didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lembut,
tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi,
sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan lembab, dan anak
tampak gelisah.
Derajat IV : syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan
tekanan darah tidak terukur.
PENATALAKSANAAN
8
Ilustrasi Kasus
Ny. J, seorang wanita berusia 21 tahun, seorang ibu rumah tangga, bertempat
tinggal di Jl. Imam bonjol , kemiling, Bandar Lampung, agama islam, masuk RSUD
Abdoel Moeloek hari Sabtu, tanggal 21 Januari2005 pukul 07.30 WIB dirawat di
Ruang Penyakit Menular Wanita (Anyelir-II B).
I. ANAMNESIS (21 Januari 2005)
Autoanamnesis
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Keluhan ini disertai dengan sakit kepala yang cukup berat, nyeri didaerah ulu hati
dan sendi-sendi badan pasien dirasakan nyeri. Pada saat ini pasien sedang
mengandung anak pertama dengan umur kehamilan + 8 bulan. Menurut pasien,
pasien rajin memeriksakan kandungannya kebidan. Pasien menyangkal pernah sakit
seperti ini sebelumnnya. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
-
Kesadaran
Compos Mentis
GCS
E V M
4
Tekanan darah
110/80 mmHg
Nadi
Frekuensi nafas
24 x/menit
Suhu
37,8 C
Berat badan
55 kg
Tinggi badan
148 cm
Status gizi
Cukup
Status Generalis
Kepala
Leher
Thorax
Abdomen
Genitalia
Extrimitas : Sup : Rumple leede (+) di Regio Fossa Cubiti Sinistra Dengan
Petekie > 20
: Inf : dalam batas normal
Hb
10,6
[ 12 16 ]
Ht
31
[ 38 47% ]
Leukosit
5300
[ 4.500 10.700 /l ]
Trombosit
165.000
Malaria
-/tidak ditemukan
Hasil
Titer
Typhi H antigen
1/320
Typhi O antigen
1/160
1/320
V. DIAGNOSIS BANDING
- Demam Chikungunya
VI. PENATALAKSANAAN
Umum
Tirang baring
Diet
Medikamentosa
IVFD RL 30 gtt/menit
Inj Acran I amp/12 jam i.v
Trianta syr 3 x I C
Imusin 1 x 1
Tablet Parasetamol 3 x 500 mg (k.p)
dubia ad bonam
Quo ad functionam
dubia ad bonam
Quo ad sanactionam
dubia ad bonam
DISKUSI
Berdasarkan
anamnesa,
pemeriksaan
fisik,
dan
pemeriksaan
laboratorium
dirasakan pasien yakni nyeri daerah ulu hati, sakit kepala yang berat, sendi-sendi
dirasakan sakit. Saat ini pasien sedang mengandung anak + 8 bulan
Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva palpebra sedikit pucat. Saat pasien
datang di lakukan uji rumple leede dan memberikan hasil (+) dengan petekie
didaerah cubiti lebih dari 20. pada abdomen pasien didapatkan perut cembung tidak
simetris dan teraba janin dengan letak punggung janin dikiri. Dan setelah 5 hari
dirumah sakit (25/01/05) timbul bintik-bintik merah dikedua kaki pasien dan pasien
Dari data laboratorium terdapat suatu kejanggalan dimana pada pemeriksaan awal
(21/01/05) dengue blood tidak positif serta pada trombosit tidak menurun walaupun
dari perjalanan klinis awal penyakit mengarah kesana. Namun pada hari ke-5
trombosit pada pasien ini turun sangat jauh dari nilai awal pemeriksaan dan hasil
pemeriksaan dengue blood memberikan hasil positif hanya di Ig G nya saja.
Hal ini berdasarkan bahwa pada pemeriksaan Dengue blood didapatkan Dengue
Fever IgG POSITIF dan Dengue Fever IgM Negatif.
Pada infeksi sekunder Dengue Fever IgG akan timbul secara cepat dan dominan
setelah onset dari gejala timbul, puncaknya ialah 2 minggu setelah onset gejala awal
dan akan bertahan kemudian akan menurun selama kurang lebih 3-6 bulan setelah
infeksi, dan IgM tidak selalu muncul pada infeksi sekunder. Dan IgG ini sangat
dominan pada infeksi sekunder .
17
Pada pasien ini terjadi trombositopenia dimana sempat mencapai nilai 39.000
(25/01/2005).Dan sebaiknya pada pasien ini di transfusi trombosit, karena dengan
trombosit 39.000 sangat rentan terhadap terjadinya perdarahan masif. Jadi kita tidak
perlu menunggu sampai terjadinya perdarahan
Pada pasien ini tidak ditemukan peningkatan nilai Ht atau hemokonsentrasi,
karena intake cairan pada pasien yang cukup adekuat sebelum dilakukan
pemeriksaan
laboratorium,
Pada pasien ini tidak ditemukan tanda-tanda syok saat di ruangan perawatan,
yaitu yang ditandai dengan denyut nadi cepat, lemah,tekanan nadi menurun (menjadi
20 mmHg atau kurang), kulit tangan dan kaki dingin, kulit lembab dan pasien
tampak gelisah.
Berdasarkan gejala klinis pasien demam mendadak sudah 2 hari, muntah
darah. Pemeriksaan fisik pada uji rumple leede (+), timbul bintik-bintik merah,
gravid 8 bulan. Dan pada pemeriksaan
trombositopenia pada hari ke -4 maka dapat disimpulkan diganosa pada pasien ini
adalah Demam Berdarah Dengue derajat II dengan Gravid G P A
1 0