2. Macammacam
Pipa
Lambung
(NGT)
Pipa lambung secara umum ada dua bentuk yaitu lumen tunggal dan
lumen ganda. Ukuran tube untuk dewasa berkisar 14-18 French. Macammacam pipa NGT :
a. Pipa Levin, terbuat dari karet dengan lumen tunggal untuk intubasi
lambung, dimasukan melalui hidung
b. Variasi dari pipa levin: nasogastrik plastik dan salem sump tube,
mempunyai lumen ganda, untuk drainase dan utnuk melindungi lambung
dari tekanan negatif yang besar
c. Pipa Ewald
d. Pipa Miller-Abbort, dengan lumen ganda, lumen pertama untuk aspirasi
cairan dan gas, lumen kedua dengan kantong udara di ujung distalnya
untuk memacu motilitas usus.
3. Tujuan dan Manfaat NGT
(a) Tujuan NGT
1) Memasukkan makanan cair atau obat-obatan cair atau padat yang
dicairkan
2) Mengeluarkan cairan atau isi lambung dan gas yang ada dalam
lambung
3) Mengirigasi karena perdarahan/keracunan dalam lambung
4) Mencegah atau mengurangi mual dan muntah setelah pembedahan
atau trauma
5) Mengambil specimen pada lambung untuk studi laboratorium.
(b) Manfaat NGT
1) Mempertahankan fungsi pertahanan dari usus.
2) Mempertahankan integritas mukosa saluran cerna.
3) Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna.
4) Mengurangi proses katabolic.
5) Menurunkan resiko komplikasi infeksi secara bermakna.
6) Mempercepat penyembuhan luka.
7) Lebih murah dibandingkan nutrisi parenteral.
8) Lama perawatan di rumah sakit menjadi lebih pendek dibandingkan
dengan nutrisi parenteral.
4. Indikasi dan Kontraindikasi
(a) Indikasi :
Px Dewasa :
1) Px dengan trauma abdomen
2) Px dengan perdarahan pada saluran pencernaan atas
3) Px dengan keadaan koma
Px Bayi/Balita:
1) Bayi yang tidak dapat makan
skill
and
keahlian
sebaimana
kesalahan-kesalahan
downward
displacement
meningkatkan
resiko
feeding
2) Dislokasi
dari
sonde,
misalnya
karena
ketidaksempurnaan
gastrointestinal
normal
atau
hampir
normal
(panenteral,fresubin)
2) Pradigesti : diet dibuat dengan formula khusus dalam bentuk susu
elementar
yang
langsungdiserap
mengandung
usus
untuk
asam
amino
pasien
dengan
dan
lemak
gangguan
yang
fungsi
Disahkan oleh
Ka. Prodi PSIK
Hikayati, S.Kep., Ns., M.Kep
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
Perawat
1. Selang NGT (no. 14-20 untuk dewasa, 8-16 untuk anak-anak, 5-7
untuk bayi)
2. Klem
3. Spuit 10 cc
4. Stetoskop atau gelas berisi air matang
5. Plester & gunting
6. Kain kassa
7. Pelumas (jelly)
A. Tahap PraInteraksi
a. Melakukan pengecekan program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menempatkan alat di dekat pasien
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler atau fowler
(jika tidak ada kontra indikasi)
3. Memakai sarung tangan
4. Membersihkan lubang hidung pasien
5. Memasang pengalas diatas dada
6. Meletakkan bengkok atau baskom muntah di depan pasien.
7. Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan
dengan cara menempatkan ujung selang dari hidung
klien ke ujung telinga atas lalu dilanjutkan sampai processus
xipodeus.
8. Mengolesi ujung NGT dengan jelly sepanjang 20-30 cm.
9. Meminta pasien untuk relaks dan tenang, masukkan selang
secara perlahan sepanjang 5-10 cm lalu meminta pasien
untuk menundukkan kepala (fleksi) sambil menelan.
DOKUMENTASI
Tanggal Terbit
Disahkan oleh
Ka. Prodi PSIK
Hikayati, S.Kep., Ns., M.Kep
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Slang NGT
Klem
Spuit 10 cc
Stetoskop atau gelas berisi air matang
Plester & gunting
Kain kassa
Pelumas (jelly)
Perlak atau pengalas
Bengkok
Sarung tangan
Makanan cair/ obat
Corong
Kasa
A.Tahap PraInteraksi
1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
B. Tahap Orientasi
1.
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2.
Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3.
Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy