Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1 PPG

Meresum Teori Pendapat Ahli ( 2 ahli )


Nama : Nikmatul Fajril Muniro
Nim : 140721604522
Off

: K/2014

Rancangan pembelajaran terdiri dari dua makna, yaitu rancangan dan


pembelajaran. Pengertian dari rancangan yaitu suatu proses perencanaan
sistematis yang sebelum mengembangkan sesuatu untuk memecahkan suatu
masalah. Rancangan pembelajaran pada dasarnya merupakan ilmu yang
preskriptif. Yang mana tujuan utama untuk menetapkan atau menentukan metodemetode pembelajaran yang optimal. Teori preskriptif ini menentukan tindakantindakan yang perlu dilakukan yang mengarah pada hasil tertentu. Dari sini dapat
diketahui bahwa teori pembelajaran bersifat preskriptif karena pada dasarnya
pembelajaran akan memberikan arahan begitu atau jenis belajar tertentu.
Oleh karena rancangan pembelajaran sangat penting, maka dibutuhkan sejumlah
pernyataan yang dapat memberikan penjelasan (teori) mengenai rancangan
pembelajaran. Beberapa teori yang menjadi landasan utamanya perencanaan yaitu:
teori sistem, teori komunikasi, dan teori pembelajaran.
1. Teori Sistem
Menurut Smith & Ragan (1993), sistem merupakan serangkaian komponen
yang saling berkaitan satu sama lain yang bersama-sama untuk mencapai tujuan
umum. Berdasarkan AECT (1977) system memiliki batasan antara lain:
a. Merupakan susunan dari kesatuan yang menunjukkan hubungan antar bagian
dan hubungan antar bagian dengan keseluruhan.
b. Sebagai proses yang menghubungkansemua komponen atau bagian dari suatu
proses yang kedalam suatu kerangka konseptual untuk menetapkan kemajuan
yang berkesinambungan, teratur dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.

c. Sebagai suatu rancangan proses yang merupakan jumlah bagian-bagian dari


kesatuan, baik yang bekerja secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama
untuk mencapai hasil yang ditentukan.
d. Sebagai cara pemecah masalah yang merupakan suatu rangkaian yang
terintegrasi dan terprogram dari media pembelajaran.
Penerapan teori sistem pada rancangan pembelajaran terjadi karena
penerapan pendekatan sistem pada bidang pendidikan. Sehingga, Briggs (1979)
mendefinisikan sistem di pendidikan sebagai suatu perencanaan yang terintegrasi
yang melibatkan semua komponen dari suatu system, yang dirancang untuk
memecahkan suatu masalah atau memenuhi kebutuhan.
Akan tetapi penerapan teori system pada rancangan pembelajaran memiliki
beberapa pertimbangan, antara lain:
a. sebagai perencanaan yang mengintegrasikan semua komponen dari suatu
system yang dirancang untuk memecahkan suatu masalah atau mencapai
kebutuhan.
b. Perencaan yang direpresentasikan melalui pendekatan system yang dilakukan
dengan cara menerapkan analisis komponen-komponen dengan urutan logis
dan dilakukan dengan cara mengkoordinasikan secara cermat dari keseluruhan
usaha diantara perencana.
c. Proses perencanaan mengikuti urutan yang fleksibel dan teratur.
d. Prosedur perancangan pembelajaran di dasarkan pada penelitian ilmiah.
e. Model rancangan menuntut adanya uji empiris dan kemajuan perencanaan
pembelajaran secara keseluruhan
f. Model perencanaan menuntut adanya penilai dan tahap akhir dari keseluruhan
program.
2. Teori Komunikasi
Teori komunikasi dalam pembelajaran ditunjukan melaluisebuah model
bagaimana informasi tersebut dikomunikasikan dari seseorang kepada orang lain.
Menurut Knirk & Gustafson, komponen utama yang menjadi pertimbangan dalam
mengkaji teori komunikasi meliputi 3 unsur yaitu pengirim, saluran dan penerima.
Pada teori komunikasi, Smith & Ragan (1993) menyampaikan model
komunikasi yang sering dipakai oleh perancang untuk mengomunikasikan
informasi yaitu model Schramn. Dampak teori komunikasi terhadap rancangan
pembelajaran dapat dilihat dari pembuatan keputusan yang dilakukan selama
pemilihan media dan dalam pengembangan dan produksi pembelajaran.
3. Teori Pembelajaran

Teori ini pertama kali disampaikan oleh Bruner (1966), teori ini mencoba
mengkaitkan peristiwa-peristiwa khusus yang membentuk pembelajaran ke dalam
proses belajar dan hasil-hasil belajar, yang berasal dari pengetahuan yang
dihasilkan dari penelitian dan teori belajar. Teori pembelajaran bersifat preskriptif
yangmana berusaha mengidenifikasi kondisi-kondisi pembelajaran yang akan
mengoptimalkan belajar, retensi dan transfer belajar.
Snelbecker (1974) mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah
serangkaian prinsip yang terintegrasi yang memberikan ketentuan untuk mengatur
kondisi yang berguna untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara ideal semua teori
pembelajaran harus bersifat logis dan empiris. Reigulth dan Merrill (1978, 1979)
berpendapat dengan menajukan tiga komponen utama tentang teori pembelajaran
yaitu metode, kondisi dan hasil.
Dari kedua teori tersebut dapat diketahui bahwa rancangan pembelajaran
harus dilakukan dengan memperhatikan pada kondisi dimana belajar terjadi.
Kondisi yang dimaksud yaitu kondisi internal dan eksternal. Perencanaan
pembelajaran harus dilakukan secara sistematis yaitu dengan menetapkan dasar
pemikiran tentang apa yang ingin dipelajari.
Menurut Reigeluth (1983), pada bidang pembelajaran mencakup lima
aktivitas pokok, yaitu: rancangan, pengembangan, implementasi, manajemen, dan
evaluasi. Kelima aktivitas ini saling berhubungan dan berkaitan. Rancangan
pembelajaran berbeda dengan pengembangan pembelajran, karena pengembangan
pembelajaran menurutnya merupakan suatu proses menentukan dan menggunakan
secara optimal prosedur yang ada untuk menggunakan pembelajaran yang baru
dalam situsi tertentu.
Sedangkan menurut Smith dan Ragan (1993), rancangan dibedakan
dengan perencanaan berdasarkan ketepatan, kecermatan, dan keahlian yang
diterapkan pada proses perencanaan. Mereka juga membuat enam prinsip
rancangan pembelajaran
1. Prinsip umum yang mendasari rancangan pembelajran yaitu:
a. Proses yang sistematik

b. Berorientasi pada suatu pemecahan masalah untuk peningkatan


pembelajran dan evaluasi
c. Berfokus pada belajra dan si belajar.
d. Efektif, efisien dan menarik diarahkan untuk mencapai tujuan.
e. Menekankan kesesuaian antara tjuan khusus, pembelajaran dan
evaluasi.
f. Didasarkan pada kajian teoritik dan empirik
2. Harus diarahkan utuk memenuhi kebutuhan dan dibentuk untuk
menyesuaikan dengan lingkungan belajar
3. Harus mencakup pertimbngan-pertimbangan tentang karakteristik si
belajar (kesbersamaan & perbedaan: karakteristik yang berubah & labil:
pengalaman belajar sebelumnya).
4. Tugas belajar diidentifikasi tepat dan dianalisis secara mendalam untuk
menentukan komponen tugas belajar yang penting dan keterampilan serta
pengetahuan prasyarat.
5. Evaluasi belajar diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajran dan
menerapkan teknik-teknik khusus untuk menjamin evaluasi.
6. Strategi pembelajaran berguna untuk :
a. memberikan kerangka bagi belajar , baik pada tingkat makro maupun
mikro.
b. lebih berdifat generatif dan suplantif yang tergantu pada tugas, konteks
dan si belajar
c. diorganisasi berdasarkan atas peristiwa-peristiwa pembelajaran yang
berupa kerangka kerja untuk strategi pembelajaran.
Rancangan Pembelajaran merupakan suatu proses menentukan metode
pembelajran secara sistematis untuk mewujudkan prinsip-prinsip belajar dan
pembelajran

ke

dalam

perencanaan

bahn-bahan

dan

aktivitas-aktivitas

pembelajarran. Rancangan pembelajran sendiri berkenaan dengan pemahaman,


peningkatan dan penerapan metode-metode pembelajran.
Keuntungan Rancangan Pembelajaran
1. Dorongan terhadap subyek ddik karena merupakn fokus pembelajran
2. pembelajran menjadi efektif, efisisen dan menarik karena faktor-faktor
yang merupakan indikator keberhasilan.
3. Membantu koordinasi diantara perancangan, pengembangan dan siapa saja
yang akn mengimplementasikan

4. mempermudah difusi, desiminasi, dan adopsi karena hasil rancangan


pembelajran yang sistematis dalam kenyataan berupa produk yang dapat
digandakan, ddistribusikan, dan digunakan dilapangan.
5. mendukung pengembangan sistem penyajian secara alternatif.
Sedangkan keterbatasan yang dialami dalam rancangan pembelajaran yaitu
menuntut identifikasi hasil, menuntut waktu tertentu dan tidak semua
permasalahan pendidikan sesuai dengan rancangan pembelajaran.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa secara ideal semua teori pembelajaran
harus bersifat logis dan empiris. Sedangkan hasil pembelajaran adalah berbagai
dampak yang memberikan suatu ukuran kegunaan metode dalam berbagai
kondisi.

Sumber :
Setyosari, Punaji. 2001. RANCANGAN PEMBELAJARAN : Teori dan Praktek.
Elang Mas; Malang.
Majid, Abdul. 2005. PERENCANAAN PEMBELAJARAN: Mengembangkan
Standar Kompetensi Guru. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai