Sebelah Utara
Sebelah Barat
Sebelah Timur
Alamat Kantor :
Jln. Sernaru, Kel. Wae Kelambu, Kec. Komodo,
Labuan Bajo, Flores, NTT
B. Iklim
Kecamatan
Kec. Boleng
Kec. Komodo
Kec. Kuwus
Kec. Lembor
Kec. Lembor Selatan
Kec. Macang Pacar
Kec. Mbeliling
Kec. Ndoso
Kec. Sano Nggoang
Kec. Welak
Total
Luas (ha)
12.353
10.096
1.228
770
5.332
15.857
7.126
363
6.767
405
60.297
Persentase
20%
17%
2%
1%
9%
26%
12%
1%
11%
1%
Nama Stasiun
CH
Ketinggian
(mdpl)
Stasiun Labuan
Bajo
+ 10
Stasiun Werang
+ 500
Stasiun Ranggu
+ 450
Stasiun Compang
+ 600
Wilayah
yang
terwakili
Kec. Komodo dst.
Kec. Sano
Nggoang
dst.
Kec.
Kuwus
dst.
Kec.
Macang
Pacar dst.
Juml
ah
BK/
tahun
Jumlah
BB/
tahun
Nilai Q/
Tipe Iklim SF*
0,33 (Tipe C
agak basah)
10
C. Kelerengan
Wilayah KPH didominasi oleh kelas kelerengan sangat curam (kelerengan lebih dari 40%) dengan proporsi 80% terhadap luas total KPH yang tersebar baik di HL, HP maupun HPT.
Fungsi Kawasan Hutan
Kelerengan (%)
HL
0 - 8 % (datar)
HP
Total Luas
Kelerengan
(ha)
HPT
186
16 - 25 % (agak curam)
0%
951
215
282
1.448
2%
8.035
211
2.352
10.598
18%
17.940
18.187
11.938
48.064
80%
26 - 40 % (curam)
> 40 % (sangat curam)
186
Persen
(%)
D. Jenis Tanah
Jenis Tanah
Alluvial
HP
HPT
186
Andosol
Kambisol
2,780
Persen
(%)
186
0%
2,780
5%
17,828
9,221
6,663
33,712
56%
Podsolik
1,752
2,028
5,699
9,480
16%
Renzina
7,346
4,584
2,210
14,140
23%
Goa Rangko
Potensi rata-rata kayu di KPHP Manggarai Barat adalah sebesar 92 m /ha. Potensi rata-rata pada kawasan
HL adalah sebesar 54,68 m3/ha, kawasan HP sebesar 44,6 m3/ha dan kawasan HPT sebesar. 176,73 m3/
ha. Beberapa jenis-jenis yang dominan adalah Rukus, Ruteng, Beringin, Sema, Mukutaa, Mukutee, Namut,
Pante, Lokom, Dingar.
Hasil Sensus Pertanian tahun 2013 menyebutkan bahwa jati dan mahoni merupakan jenis kayu yang paling
banyak dijumpai di Kabupaten Manggarai Barat.
Variabel
Madu
Bambu
Spesies Elaeocarpus
Wae sano
Mbuit
1,09%
Kepadatan penduduk
236,22
54,7
62
1,4
1,4
1,4
1,4
9,86
3,53
2,83
58,84%
50,93%
70,57%
48%
tidak ada
ada/bts kws
tidak ada
adat berperan
adat berperan
adat berperan
tidak ada
adat berperan
90%
90%
100%
80%
Proporsi petani
29%
58%
44,70%
61%
60%
80%
80%
100%
Warloka
2,16%
Spesies Mucuna
Wae kelambu
4,86%
Peran adat
Desa
Pertumbuhan penduduk
Tekanan penduduk
Rotan
Tarian Caci
Hasil Inventarisasi social ekonomi oleh BPKH Kupang pada empat desa yang terpilih sebagai sampel adalah,
Desa Mbuit, Desa Warloka mewakili desa di sekitar kawasan HPT, Desa Wae Kelambu di sekitar HP dan Desa
Waesano yang merepresentasikan desa di sekitar HL adalah sebagai berikut :
Kemiri
Aren
20%
Sampai saat ini wilayah KPHP Model Manggarai Barat belum ada ijin usaha pemanfaatan hutan. Seluruhnya
masih merupakan wilayah tertentu.