Anda di halaman 1dari 2

RAMDHASARI WIDYA YOSFI

29116090
Ringkasan
Setelah lulus S2, Rizal mendapatkan pekerjaan di perusahaan auto finance di Jakarta
yang berada di bawah bendera SANDIKA Group. Dia ditempatkan sebagai staf keuangan
dan analisa kredit dengan jabatan credit analyst. Ia bertanggung jawab langsung kepada
Sujono, Manajer Analisa Kredit. Selama Rizal bekerja di divisi tersebut, ia merasakan
suasana yang harmonis dan kekeluargaan sehingga membuat ia betah dan nyaman berada
di perusahaan tersebut. Ia bekerja dengan semangat karena ia ingin dengan cepat
mencapai posisi supervisor dalam satu tahun, namun keinginan itu harus sirna karena ada
perampingan organisasi. Setelah bergabung dengan Analisa Kredit, ia bergabung dengan
bagian pemasaran yang kental dengan persaingan.
Suatu ketika ia bertemu dengan Sujono atasannya dulu saat masih di Analisa Kredit,
Sujono meminta Rizal untuk kembali bergabung dengan Analisa Kredit dengan tawaran
posisi supervisor dan penyesuaian gaji yang bertambah. Rizal memutuskan kembali ke
Analisa Kredit karena dia merasa sudah nyaman dengan suasana kerja disan. Namun, hal
yang berbeda telah terjadi disana. Rekan kerja di Analisa Kredit mangalami patah semangat
karena kembalinya Senior Manajer, Sugiarto ke bagian tersebut. Sugiarto sangat
menekankan target da membuat para karyawannya banyak yang mengundurkan diri.
Banyak yang bertahan namun karena terpaksa. Kemudian, ia bersama rekan-rekan kerjanya
memutuskan untuk mengirim surat kepada Sugiarto agar lebih memperhatikan
kesejahteraan karyawannya. Namun hal itu dianggap tidak berguna oleh Sugiarto dan
diminta untuk stop melakukan hal tersebut. Rizal pun mendapat penilaian yang tidak
memuaskan padahal dia merasa sudah melakukan yang terbaik untuk perusahaan dengan
melebihi target.
Keesokan harinya Rizal menerima telepon dari Budiman sahabatnya yang menyakan
usulan untuk membeli usaha warnet miliknya. Rizal merasa tertarik dan ia
mempetimbangkan untuk memulai usaha tersebut dan berhenti dari kantor tempat ia
bekerja sekarang.
1. Permasalahan
a. Rizal ingin mengundurkan diri dari Perusahaan SANDIKA Group
b. Para karyawan tidak semangat bekerja semenjak Sugiarto kembali memimpin
perusahaan termasuk Rizal
c. Sugiarto otoriter tidak mau memikirkan kondisi karyawannya, ia hanya peduli
pada target yang harus dicapai
2. Kenapa bisa terjadi
Karena kembalinya Sugiarto yang otoriter hanya memperdulikan target yang
harus dicapai tanpa memperhatikan kesejahteraan karyawan sehingga karyawan
merasa tertekan dan patah semangat. Sugiarto dengan tegas dan percaya
mengatakan jika ada yang tidak suka dengan caranya, ia mempersilahkan untuk
keluar dari perusahaan. Itu bukan motivasi yang dapat membangun semangat
karyawan, melainkan mematahkan semangatnya. Rizal yang sudah merasa
melakukan yang terbaik dengan memenuhi target, hanya mendapat grade B dengan
alasan bahwa ia tidak taat peraturan. Sehingga itu membuat Rizal tidak nyaman dan
tertarik untuk memulai usaha yang ditawarkan oleh Budiman temannya.
3. Penyelesaian

Alternatif 1, Rizal tetap bertahan di perusahaan tersebut dengan menjadi


followers seperti apa yang diminta atasannya, Rizal juga dinilai tidak taat aturan
sehingga penialaian dari atasan kepada bawahan, ia mendapat grade B. Alternatif 2,
Rizal mengambil keputusan menjadi entrepreneur yaitu mengambil alih usaha
temannya dengan omzet yang lebih besar dari gaji dia diperusahaan yaitu 30 juta
perbulan, apalagi Rizal adalah orang energik dan memiliki semangat yang tinggi dan
ia tidak perlu menjadi followers seperti diperusahaan, tetapi ia menjadi seseorang
yang patut di patuhi aturannya.

Anda mungkin juga menyukai