Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bahwa informasi keuangan akan mempunyai tingkat kebermanfaatan dan tingkat keterandalan
yang cukup tinggi apabila terjadinya data keuangan didukung oleh bukti-bukti yang objektif dan
dapat diuji kebenarannya (keabsahannya/keautetikannya). Objektivitas bukti harus dievaluasi atas
dasar kondisi yang melingkupi penciptaan, pengukuran, dan penangkapan atau pengakuan data
akuntansi. Jadi, akuntansi tidak mendasarkan diri pada objektivitas mutlak melainkan pada
objektivitas relatif yaitu objektivitas yang paling tinggi pada waktu transaksi terjadi dengan
mempertimbangkan keadaan dan tersedianya informasi pada waktu tersebut.
7. Asumsi (Assumptions)
Bahwa asumsi di sini merupakan penjelasan bahwa keenam dasar sebelumnya merupakan asumsi
atau didasarkan atas asumsi tertentu dengan segala keterbatasannya.
Asumsi asumsi tersebut adalah :
Kesatuan usaha : terbatas penggunaannya jika diterapkan pada kegiatan departemen, operasi
unit pemerintahan, keiatan usaha perseorangan atau firma dan kegiatan usaha perusahaan afiliasi
(anak)
Periode satu tahun : satu tahun adalah waktu yang tepat untuk pelapran , karena tidak terlalu
pendek, juga tidak terlalu panjang.
Harga Pokok sebagai bahan olah akuntansi : harga pokok faktor produksi tersebut adalah HP
pada saat terjadinya.
Tujuannya adalah mencari laba : perusahaan dipandang sebagai suatu organisasi yang
dibentuk untuk menghasilkan pendapatan.
Daftar pustaka
Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi Konsep Dasar. Yogyakarta : BPFE