Teori Akuntansi
Teori Akuntansi
Pembukuan Italia ini menjadi berhasil baik seiring dengan perkembangan perdagangan
Republik Italia dan penggunaan metode berpasangan dalam abad keempat belas.
Bukupertama tentang pembukuan berpasangan muncul pada tahun 1340 oleh Massari dari
Genoa, Pembukuan berpasangan ini mendahului Paciolo kurang lebih dua ratus tahun
Raumond de Rover menggambarkan perkembangan awal akuntansi di Italia sebagai berikut:
Pencapaian besar pedagan-pedagang Italia, kira-kuira antara 1250 dan 1400, adalah
menggabungkan elemen-elemen yang beragam menjadi suatu system klasifikasi yang
terintegrasi di mana lacinya di sebut akun dan semua transaksi dimasukkan dengan prinsip
berpasangan. Namun, tidak dapat diasumsikan bahwa keseimbangan pembukuan merupakan
tujuan utama akuntansi abad pertengahan. Sebalinya, paling tidak di Italia, pedagangpedagang telah mulai menggunakan akuntansi sebagai alat pengendalain manajemen sejak
1400. Mereka belumlah semaju kita sekarang ini, bahkan masih jauh dari mewujudkan potensipotensi pembukuan berpasangan. Namun, mereka telah memulai dengan mengembangakn
dasar-dasar akuntansi biaya (cost), dengan memperkenalkan pembalikan dan penyesuaianpenyesuaian yang lain, seperti akrual (accruals) dan tangguhan (deferred), dan dengan
memberi perhatian pada audit neraca. Hanya dalam analisis laporan keuangan saja pedagangpedagang pada masa itu membuat kemajuan kecil. Adalah, wajar juga untuk menyebut bahwa
bentuk-bentuk dasar akuntansi berpasngan yang belum sempurna telah ada dalam peradaban
Inca Kuno dalam tahun 1577.
1.
berpasangan, yaitu bahwa jika anda membuat seseorang sebagai kreditor. Tiga buku
digunakan memorandum, jurnal dan buku besar. Catatan bersifat diskripti. Pacioli
menyarankan bahwa tidak hanya nama pembeli atau penjual dan penjelasan mengenai
berat, ukuran, dan harga barang
kita
kaji
sejarah
terutama
sejarah
Islam,
sebenarnya
pada
awal
pertumbuhannya sudah ada sistem akuntansi. Akan tetapi, sayangnya literatur belum
banyak menganalisis bagaimana rupa eksistensi akuntansi pada zaman itu ( 570 Masehi).
Seperti yang dikemukakan oleh Russel (dalam Rosjidi, 1999) Sebenarnya orang-orang
Italia dalam abad ke-14 baru menerapkan sistem pembukuan berpasangan lengkap
setelah terlebih dahulu digunakan oleh saudagar-saudagar Moslem (Moslem Merchants).
Revolusi indusrti di Inggris pada tahun 1776 juga menimbulkan efek positif terhadap
perkembangan akuntansi. Pada tahun 1845 undang-undang perusahaan yang pertama di
Inggris dikeluarkan untuk mengatur tentang organisasi dan status perusahaan. Dalam
undang-undang tersebut, diatur tentang kemungkinan perusahaan meminjam uang,
mengeluarkan saham, membayar hutang, dan dapat bertindak sebagaimana halnya
perorangan. Keadaaan-keadaaan inilah yang menimbulkan perlunya laporan baik sebagai
informasi maupun sebagai pertanggungjawaban.
Dalam artikelnya, Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan perkembangan akuntansi
sebagai berikut:
1. Tahun 1775 : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single entry
maupun double entry.
2. Tahun 1800 : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama digunakan
dalam perusahaan.
3. Tahun 1825 : mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).
4. Tahun 1850 : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang
dianggap lebih penting.
5. Tahun 1900 : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui
ujian yang dilaksanakan secara nasional.
6. Tahun 1925 : banyak perkembangan yang terjadi tahun ini, antara lain:
a) Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan, akuntansi
pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintah;
b) Laporan keuangan mulai diseragamkan;
c) Norma pemeriksaaan akuntan juga mulai dirumuskan; dan
d) Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalkannya
punch card record.
1. Tahun 1950 s/d 1975 : Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan
akuntansi, yaitu sebagai berikut.
a. Pada periode ini akunansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan
data.
b. Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).
c. Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
d. Jasa-jasa perpajakan seperti kunsultan pajak dan perencanaan pajak mulai
ditawarkan profesi akuntan.
e. Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk
kepentingan manajemen mulai dikenal dan berkembang cepat.
f. Muncul jasa-jasa manajemen seperti system perencanaan dan pengawasan.
g. Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkenalkan.
1. Tahun 1975 : mulai periode ini akuntansi semakin berkembang dan meliputi
bidang-bidang lainnya, perkembangan itu antara lain:
a. Timbulnya management science yang mencakup analisis proses manajemen
dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangankekurangannya;
b. Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan model-model
organisasi, perencanaan organisasi, teori pengambilan keputusan, dan analisis
cost benefit;
c. Metode permintaan yang menggunakan computer dalam teori cybernetics;
d. Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal;
dan
e. Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi
perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.
Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru
ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747.
Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undang mangenai
tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa, kaum
pengusaha Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya.
Sistem yang dianut oleh pengusaha Belanda ini adalah seperti yang diajarkan oleh Luca
Pacioli.
Pada
Zaman
penjajahan
Belanda,
perusahaan-perusahaan
di
Indonesia
menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya samasama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya
teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai
diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah
dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo-Saxon).
Fungsi pemeriksaan (auditing) mulai dikenalkan di Indonesia tahun 1907, yaitu sejak
seorang anggota NIVA, Van Schagen, menyusun dan mengontrol pembukuan perusaan.
Pengiriman Van Schagen ini merupakan cikal bakal dibukanya Jawatan Akuntan Negara
(GAD Government Accountant Dients) yang resmi didirikan pada tahun 1915. Akuntan
public pertama adalah Frese & Hogeweg, yang mendirikan kantornya di Indonesia tahun
1918.
Dalam masa pendudukan Jepang, Indonesia sangat kekurangan tenaga di bidang
akuntansi. Jabatan-jabatan pimpinan dib Jawatan Keuangan yang 90% dipegang oleh
bangsa belanda, menjadi kosong. Dalam masa ini, atas prakarsa Mr. Slamet, didirikan
kusus-kursus untuk mengisi kekosongan jabatab tadi dengan tenaga-tenaga Indonesia.
Pada tahun 1874, hanya ada seorang akuntan berbangsa Indonesia, yaitu Prof. Dr. Abutari.
Di Indonesia, pendidikan akuntansi mulai dirintis dengan dibukanya jurusan akuntansi di
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1952. Pembukaan ini kemudian diikuti
Institut Ilmu Keuangan (sekarang Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) tahun 1960 dan
3.
Tahun 1900 The New York Exchange, yang mensyaratkan semua korporasi yang
mencatatkan saham untuk mempublikasikan laporan keuangan tahunan.
Tahun 1917 mendirikan Board of Examiners untuk membuat ujian CPA yang seragam.
Tahun 1920. Ripley dan JMB Hoxley adalah dua orang yang bersuara keras menuntut
dengan
pertanyaan
Seberapa
berhasilkah
kita
akan
dalam
Opini yang bersifat ad hoc atau controversial termasuk APB 8 tentang akuntansi
pensiun, APB 11 tentang alokasi pada income, dan APB 2 dan 4 tentang kredit
pajak investasi.
Kegiatan profesi dengan APB yang dicurigai tidak membantu. Intervensi asosiasi
dan badan-badan professional dalam perumusan teori akuntansi dipicu oleh upayaupaya untuk mengeliminasi teknik-teknik yang tidak diinginkan dan untuk
mengkodifikasikan teknik-teknik yang dapat diterima.
Sekali lagi ketergantungan pada asosiasi dan badan-badan seperti itu mengandung
konsekuensi, yang mencakup hal-hal berikut :
1. Asosiasi dan badan-badan tidak mendasarkan diri pada kerangka teoritis yang
ditetapkan.
2.
d)
2. Evolusi praktik laporan keuangan periodic terjadi pada abad enambelas dan
tujuhbelas. Pada masa tersebut juga terjadi evolusi personafikasi akun dan transaksi
sebagai upaya untuk membuat aturan debit dan kredit menjadi masuk akal.
3. Penerapan system berpasangan diperluas dalam tipe organisasi lain.
4. Penggunaan akun sediaan yang terpisah untuk tipe barang yang berbeda terjadi
dalam abad ke tujuh belas.
5. Dimulia dengan East India company dalam abad ke tujuhbelas dan pertumbuhan
korporasi yang berkelanjutan setelah revolusi industri, akuntansi memperoleh status
yang lebih baik, dicirikan oleh kebutuhan akan akuntansi kos, dan suatu kepercayaan
pada konsep kesinambungan (continuity), periodisasi (periodicity), dan akrual.
6. Metode perlakuan asset tetap yang dikembangkan sebelum abad ke delapan belas.
7. Sampai dengan awal ke sembilanbelas, depresiasi kekayaan, diperlakukan sebagai
barang dagangan yang tidak terjual. Dalam paruh ke dua dari abad ke sembilan
belas, depresiasi dalam industri kereta api di pandang tidak perlu jika kekayaan
tersebut tidak mengalami kondisi yang memburuk. Meskipun tidak banyak digunakan,
Saliero pada tahun 1915, membuktikan adanya metode depresiasi berikut garis lurus,
metode menurun, sinking fund dan metode anuitas, dan metode kos unit. Hanya
setelah tahun 1930-an beban depresiasi menjadi sesuatu yang umum.
8. Akuntansi Kos hadir dalam abad ke sembilanbelas sebagai akibat revolusi industri.
Akuntansi kos dimulai pada perusahaan-perusahaan tekstil abad lima belas.
9. Perkembangan teknik akuntansi untuk pembayaran di muka dan akrual untuk
memungkinkan dilakukan komputasi profit periodic terjadi pada paruh ke dua abad
kesimbilanbelas.
10. Perkembangan laporan dana terjadi pada paruh kedua abd kesembilan belas dan
abad ke dua puluh.
11. Pada abad ke duapuluh terjadi perkembangan metode-metode akuntnasi yang
menyangkut isu-isu kompleks, dari masalah komputasi earning perlembar saham,
akuntansi untuk komputasi bisnis, akuntansi untuk inflasi, sewa guna jangka panjang
dan pensiun, sampai maslah akuntansi yang krusial untuk produk baru dari rekayasa
keuangan.