973
ABSTRAKSI
2.
Berdasarkan hasil analisis perencanaan saluran drainase Perumahan Talang Sari Regency
didapat ;
1.
2.
PENDAHULUAN
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi
kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota. Menurut
Dr. Ir. Suripin, M.Eng, (2004) drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang,
atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air
yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau
lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai
usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas.
Drainase yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah,
serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut
(Suhardjono,1948).
Menurut UU No.2 tahun 1992, perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan
sarana lingkungan. Salah satu permasalahan di kawasan perumahan sering dijumpai
genangan air. Ada dua kemungkinan penyebab terjadinya banjir di suatu kompleks
perumahan. Pertama, intensitas hujan lebih besar daripada perhitungan dalam perencanaan
selokan drainase. Kemungkinan kedua, intensitas hujan sesuai dengan perencanaan akan
tetapi limpasan air hujan tidak mampu ditampung oleh saluran drainase yang ada. Untuk
kemungkinan yang kedua bisa disebabkan oleh dua hal yaitu kesalahan dalam perencanaan
saluran atau terjadi kekeliruan dalam memperkirakan besarnya aliran.
Perumahan Talang Sari Regency yang berlokasi di Samarinda Utara adalah perumahan
berkonsep kota hijau (The Green City) dengan luas 200 ha. Untuk itu dilakukan
perencanaan sistem drainase pada kawasan perumahan ini karena kawasan ini berada
didataran rendah dan perlu mendapat perhatian guna terhindar dari bencana banjir atau
genangan air hujan, serta mendukung kehidupan manusia yang hidup bermukim dikawasan
perumahan ini dengan nyaman, sehat dan dapat berinteraksi satu dengan lainnya dalam
kehidupan sehari hari.
975
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui besarnya debit pada saluran sistem drainase
2. Mengetahui dimensi penampang saluran sistem drainase
Berdasarkan hasil analisis perencanaan saluran drainase Perumahan Talang Sari Regency
didapat ;
1. Besarnya debit pada saluran drainase yang terdiri dari ;
a. Saluran Utama 1 berada di lokasi Cluster Anggrek dan Cluster Dahlia
Debit Aliran
= 0,03672 m3/dt
= 0,03625 m3/dt
c. Saluran Utama 3 berada di lokasi Cluster Master Piece dan Cluster Grand
Residences
Debit Aliran
= 0,04222 m3/dt
Sistem drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang
berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan,
sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.
Saluran drainase harus direncanakan untuk dapat melewatkan debit rencana dengan aman.
Perencanaan teknis saluran drainase menurut Suripin mengikuti tahapan-tahapan meliputi:
menentukan debit rencana, menentukan jalur saluran, merencanakan profil memanjang
saluran, merencanakan penampang melintang saluran, mengatur dan merencanakan
bangunan-bangunan serta fasilitas sistem drainase.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data drainase di daerah kawasan Perumahan Talang Sari Regency di Samarinda
Utara meliputi ;
- Data lokasi
- Data Curah Hujan.
977
Data curah
Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda (lampiran). Data curah hujan yang didapat
merupakan data curah hujan maksimum dari tahun 2002 sampai dengan 2013. (Tabel 4.1)
Tabel 4.1. Data Curah Hujan Maksimum Tahunan
Tahun
Curah Hujan
(mm)
2002
66,3
2003
87,7
2004
118,2
2005
108,0
2006
132,1
2007
94,4
2008
117,1
2009
60,2
2010
86,5
2011
105,5
2012
111,2
2013
101,6
Sumber ; BMKG, Temindung Samarinda
2.
3.
Menghitung Luas Daerah Pengaliran Luas daerah pengaliran ini dihitung dengan
menggunakan peta topografi dan peta jaringan drainase yang ada, sehingga dapat
diketahui luas daerah yang mempengaruhi pengaliran pada suatu saluran.
978
4.
Menghitung Intensitas Hujan Intensitas hujan dihitung dengan menggunakan curah hujan
rancangan yang sudah didapatkan dengan metode Log Pearson III. Besarnya intensitas
hujan ini dipengaruhi oleh lamanya curah hujan.
5.
6.
7.
8.
9.
Pengolahan Data
Untuk pengolahan data terbagi atas 3 saluran utama ;
a. Saluran Utama 1 ;
h1 = 3,21 m
h2 = 0,36 m
h = (h1-h2) = 2,85 m
L = 315 m
So = h / L = 0,009047619 m
b. Saluran Utama 2 ;
h1 = 3,26 m
h2 = 0,71 m
h = (h1-h2) = 2,45 m
L = 323 m,
So = h / L = 0,007585139 m
c. Saluran Utama 3 ;
h1 = 2,91 m
h2 = 0,7 m
h = (h1-h2) = 2,21 m
L = 240 m
So = h / L = 0,009208333 m
979
= 0,04222 m3/dt
= 0,00921
= 0,013
Residences
Lebar dasar (B)
Tinggi air (h)
Tinggi jagaan (w)
= 70 cm
= 60 cm
= 20 cm
SARAN
980
1. Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan perlu adanya
pemeliharaan terhadap saluran drainase agar saluran dapat bekerja secara maksimal dan
tidak menimbulkan masalah didepannya.
2. Banyaknya daerah bukaan akan mempengaruhi dimensi perencanaan saluran drainase
yang sudah ada, maka harus dibuat penampungan air (folder) agar kawasan perumahan di
masa yang akan datang tidak terjadi banjir.
3. Perhitungan debit aliran dan dimensi saluran diatas adalah untuk periode ulang 2 tahunan.
Maka perlu menghitung periode ulang 5 tahunan untuk mengantisipasi perkembangan
daerah bukaan atau perluasan daerah kawasan perumahan.
DAFTAR PUSTAKA
Benny Mochtar, 2013, Perencanaan Drainase Pada Ruas Jalan Simpang Busur
Kampung Tunjum Kabupaten Kutai Barat, ISSN 2085-3548,Media SainS, Volume 5
Nomor 1, April 2013
Dewan Standarisasi Nasional, Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan (SNI
03-3424-1994), YBPPU, Jakarta.
Direktorat Jenderal Pengairan. 1980. Pedoman dan Kriteria Perencanaan Teknis Irigasi.
Depatemen PU, Jakarta.
981
Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Andi Offset Yogyakarta.
982