Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Noise Dosimeter.
f) Sarana Evakuasi
Evakuasi adalah usaha menyelamatkan diri sendiri dari tempat berbahaya menuju
tempat aman. Sarana evakuasi adalah sarana dalam bentuk konstruksi untuk
digunakan untuk evakuasi
g) Kompartemensi, melakukan pengendalian kebakaran melalui tata ruang suatu
bangunan
h) Sistem pengendalian asap dan panas
Asap dan panas pada saat kebakaran adalah merupakan produk yang sangat
membahayakan bagi manusia, oleh karena itu perlu diperhitungkan pengendalian
asap dan panas dengan pembuatan jalur atau cerobong tegak.
i) Pressurized fan
Digunakan untuk meemcah konsentrasi gas dan uap yang terbakar berada
dibawah flammable range, sehingga terhindar dari resiko penyalaan
j) Tempat penimbunan bahan cair atau gas mudah terbakar.
Tempat penimbunan harus diletakkan diluar bangunan dengan jarak tertentu dari
bangunan lainnya. Persediaan bahan bakar cadangan dalam ruangan harus dibatasi
maksimal 20 liter dengan tempat yang tidak mudah terbakar.
Tugas
1. Backdraft
Backdraft adalah situasi yang
dapat terjadi
ketika produk kebakaran-gas yang kekurangan
oksigen
sehingga
pembakaran
melambat (karena kurangnya oksigen) tetapi
bahan bakar gas mudah terbakar (terutama CO)
dan asap (terutama hidro-karbon bebas radikal
dan partikel) tetap berada pada suhu di atas
titik-api gas bahan bakar. Jika oksigen
kembali diperkenalkan ke dalam api,
misalnya dengan membuka pintu (atau
jendela) ke ruangan tertutup, pembakaran akan restart, sering mengakibatkan efek
'ledakan' sebagai gas yang dipanaskan oleh pembakaran dan berkembang pesat karena
suhu yang meningkat pesat (lihat juga flashover ).
Tanda-tanda Karakteristik situasi backdraft termasuk asap kuning atau coklat,
asap lubang kecil yang keluar dalam tiupan (semacam efek pernapasan) dan sering
ditemukan di sekitar tepi pintu dan jendela, dan jendela yang muncul berwarna cokelat
atau hitam bila dilihat dari bagian luar . Warna-warna gelap disebabkan oleh pembakaran
tidak sempurna (lebih partikel dalam gelap gas mereka). Jika ruangan berisi banyak
jelaga (partikel), ini menunjukkan bahwa ruangan tidak memiliki cukup oksigen untuk
memungkinkan pembakaran dari partikel-partikel jelaga. Petugas pemadam kebakaran
sering terlihat untuk melihat apakah ada jelaga di bagian dalam jendela dan di celah-celah
di sekitar ruangan. Jendela mungkin telah retak karena panas. Jendela struktur juga
mungkin memiliki getaran sedikit karena perbedaan tekanan yang bervariasi. Lingkungan
sekitar (misalnya lorong di luar ruangan backdraft diduga) akan sangat panas.
Jika petugas pemadam kebakaran menemukan sebuah ruangan menarik udara ke
dalam dirinya, misalnya melalui celah, mereka umumnya evakuasi segera, karena ini
merupakan indikasi kuat bahwa backdraft adalah dekat. Karena perbedaan tekanan, ini
gumpalan asap kadang-kadang "tersedot" kembali ke dalam ruang tertutup dari mana
mereka berasal, yang mana "backdraft" istilah berasal. Backdrafts situasi sangat
berbahaya, sering petugas pemadam kebakaran mengejutkan, terlepas dari tingkat
pengalaman.
2. Flashover
Seorang petugas pemadaman harus mengerti tentang gejala flashover, karena hal
ini akan menjadi momok yang menakutkan sekaligus mematikan bila tidak
memahaminya. Kejadian flashover kemungkinan besar akan terjadi pada kebakaran
didalam bangunan. Mengenal flashover sebenarnya mengenal perilaku api pada ruang.
Secara etemologi bahasa flashover dapat diartikan sebagai sebuah proses pengapian yang
berjalan secara selaras dan membakar bahan-bahan yang ada disekitarnya sehingga secara
keseluruhan bagian dari ruang menjadi sangat panas, kemudian mengahasilkan asap yang
bersifat panas pada suatu ruang dan ketika titik panas mendekati 500 derajat celcius akan
menyebabkan terjadinya kobaran api yang membesar. Dan pada tingkat yang
membahayakan ini aliran panas pada bidang lantai mencapai level 20 kW/m2. Contoh
dari kejadian flashover dapat digambarkan sebagai berikut, sebuah ruangan yang
memiliki barang mebel tersulut oleh api. Barang mebel yang terbuat dari kayu tersebut
dengan mudah menghasilkan asap panas yang menyebar kebagian atap (langit-langit).
Asap panas yang dihasilkan akan semakin membesar karena terhalang oleh tembok.
Kondisi panas ini secara cepat menghabiskan barang-barang yang ada didalam ruang
tersebut. Ketika temperatur panas mencapai titik tertingginya akan menyebabkan api
yang memiliki daya bakar yang tinggi dengan tempo yang sangat cepat.
Gejala Flashover dibagi menjadi 4 tipe, antara lain :
a) a Lean Flashover (Rollover), dimana api berada dibawah plafon dan memenuhi
bagian ruang namun rasio udara panas masih dibawah jangkauan terbakar.
b) a Rich Flashover (backdraft), terjadi ketika asap panas membakar bagian atas
permukaan pada jangkauan bakar yang sesuai. Kejadian ini berlangsung saat api
menyebar memenuhi ruangan-ruangan, membakar benda-benda yang ada,
menghabiskan sumber oxigen dan meninggalkan gas yang sangat panas yang
dapat menyebabkan sebuah luapan asap disertai dengan kobaran api. Tanda umum
terjadinya backdraft adalah asap yang berwarna kekuningan atau kecoklatan
c) a Delayed Flashover (Smoke Explosion), terjadi ketika asap yang lebih dingin
keluar dari ruang asap yang lebih panas namun tetap memiliki kemampuan untuk
menimbulkan api. Hasil dari kejadian ini sangat sulit untuk diprediksi, Jika
material luar dan api bercampur serta menghasilkan komposisi yang ideal akan
menyebabkan sebuah ledakan asap yang membahayakan disertai dengan
munculnya api.
d) Hot Rich Flashover (Auto ignition), terjadi saat panas asap melebihi jangkauan
bakar sehingga temperatur panas yang dihasilkan menjadi sangat tinggi, kondisi
ini menyebabkan sebaran asap panas cepat memenuhi ruang dan secara sesaat
akan menghasilkan kobaran api yang sangat besar
3. Arc Flash
Flash Arc adalah fenomena dimana Flash Over arus listrik meninggalkan
jalurnya dan perjalanan melalui udara ( Konsleting ) dari satu konduktor ke yang lain atau
ke tanah (ground). Hasilnya ketika manusia sering di dekat Flash Arc bisa terjadi cedera
serius dan bahkan kematian bisa terjadi.
Arc Flash dapat disebabkan oleh banyak hal termasuk :
debu
alat terjatuh
kondensasi
kegagalan material
korosi
instalasi rusak
Sedangkan akibat dari terjadinya Flash Arc adalah :
Luka bakar
terjadi loncatan bunga api dan bisa menyebar dengan cepat
terjadi ledakan karena tekanan ( diatas 2.000 lbs. Sq.Ft)
Panas ( ke atas dari 35.000 dearajat F )