Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Patah pada tulang femur dapat disebabkan oleh trauma. Fraktura karena trauma
dapat dibedakan menjadi dua, fraktura os femur directa yaitu fraktura yang terjadi tepat
di tempat trauma tersebut datang. Fraktura os femur indirecta yaitu fraktur yang terjadi
tidak tepat di tempat trauma tersebut datang. Secara umum penyebab fraktura dapat
dibagi menjadi dua macam yaitu Penyebab ekstrinsik. Gangguan langsung: trauma yang
merupakan penyebab utama terjadinya fraktura, misalnya tertabrak, jatuh dari ketinggian.
Gangguan tidak langsung: bending, perputaran, kompresi. Penyebab intrinsik yaitu,
kontraksi dari otot yang menyebabkan avulsion fraktur, seperti fraktur yang sering terjadi
pada hewan yang belum dewasa. Fraktur patologis: penyakit sistemik, seperti neoplasia,
cyste tulang, ricketsia, osteoporosis, hyperparatyroidism, osteomalacia. Tekanan berulang
yang dapat menyebabkan fraktur (Fossum et al 2002).
Adapun faktor-faktor yang menunjang terjadinya fraktura os femur diantaranya
adalah umur, gizi dan Tempat terjadinya trauma. Hewan yang berumur muda lebih mudah
mengalami faktura dibandingkan hewan tua. Hal ini disebabkan tulang hewan muda lebih
lunak konsistensinya dan masih banyak mengandung zat perekat. Sedangakan hewan tua
mempunayai zat perekat sedikit sehingga konsistensi tulangtulangnya menjadi keras.
Hewan yang begizi jelek akan lebih mudah mengalami fraktura dibandingkan hewan
yang bergizi baik. Disamping pembentukan urat daging yang baik dari karbohidrat,
protein dan lemak, pertumbuhan tulangnya juga akan lebih baik dengan cukupnya
meneral dan vitamin yang dikonsumsi. Hewan yang kekurangan mineral, terutama yang
berfungsi untuk komponen tulang seperti kalsium dan fosfor, maka tulangnya menjadi
rapuh (Fossum et al 2002).

PEMBAHASAN
Signalment

Nama
: 0301
Jenis hewan/Spesies
: Sapi
Ras/Breed
: Frissian Holstein
Jenis Kelamin
: Betina
Umur
: 6 tahun
Berat badan
: +- 400 Kg
Tanda-tanda khusus
:Sapi dengan eartag 0301 diketahui terkapar pada pukul 07.00 WIB oleh
petugas kandang. Petugas kandang melapor kepada divisi kesehatan. Petugas
kesehatan langsung memeriksa sapi tersebut dengan metode inspeksi dan palpasi.
Sapi didiagnosa mengalami reposisi pada OS femur oleh petugas kesehatan. Sapi
diberikan terapi suportif dengan memberikan vitamin dan kalsium.
Penanganan
Dalam mendiagnosa fraktura os femur salah satu yang harus diperhatikan adalah
anamnese dari hewan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kejadian pada hewan
yang menyebabkan adanya fraktura dan memperhatikan gejala klinisnya. Kemudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Diagnosa dapat dilakukan dengan cara inspeksi
dan palpasi pada daerah yang diperkirakan terjadinya fraktura (Birchard et al 2000).
Sapi seharusnya mendapatkan terapi operasi sesuai prosedur menurut johnson
(2005) Pembedahan dilakukan dari sebelah lateral dengan membuat sayatan tepat dari
trochanter

mayor condylus lateralis, kemudian juga disayat fascia femoris dengan m. tensor fascia
lata. Dengan kait luka perut dari m. biceps femoris ditarik ke kaudal dan perut dari m.
vastus lateralis yang terletak diprofundal dari m. tensor fascia latae ditarik ke cranial,
maka sebagian besar dari os femur akan nampak. Dengan demikian pemasangan aparat
fiksasi dapat dikakukan. Tetapi pada kenyataanya di peternakan sapi tidak dilakukan
penanganan melainkan sapi langsung dijual karena faktor ekonomis.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai