Anda di halaman 1dari 98

April 14

TR
AN

SPOR POLUTAN
Pollutan Transport

Transpor Polutan
Persamaan Konveksi-Difusi
Penyelesaian Analitis
Rerensi
Graf and Altinakar, 1998, Fluvial Hydraulics, Chapter 8, pp.
517-609, J. Wiley and Sons, Ltd., Sussex, England

Transpor Polutan di
Sungai
3

Sungai tercemar polutan


Sungai

Songhua, China, November

2005
Sungai Danube, Eropa, Oktober 2010
KOMPAS,

TRAGEDI
HARBIN

2005

SABTU,

26 NOVEMBER

Ikan dari Sungai Songhua Dikonsumsi


'Varga
HARBIN, JUMAT Jutaan warga kota Harbin,
China, ber tahan hingga
hari ketiga tanpa air. Aliran
air sepanjang 80 kilometer di
Sungai Songhua yang
tercemar zat kirnia benzena
melewati kota Harbin
dengan sangat pelan ka
rena udara dingin yang
membuat air sungai itu agak
membeku.
Meski demikian,
arus
peng ungsian dari kota
Harbin juga terlihat karena
khawatir
dampak dari
pencemaran Sungai Songhua
itu akan bcrtahan lama
Sementara itu, para ahli
teknik
China juga terus bekerja
keras
menggali
puJuhan
sumur
untuk
menjamin
terpenuhlnya kebu tuhan air
bagi 3,8 juta warga kota
Harbin,
yang mcrupakan
kota in dustri di Provinsi
Heilongjiang.

Meski sudah

berlangsung be berapa
hari, informasi rnengenai

tercemarnya Sungai
Songhua ti dak menyebar
cukup luas di ka langan
warga di sepanjang sungai
tersebut.
Penduduk
desa-desa dan kota yang
berada di sepan jang
Sungai Songhua, antara
Jilin
dan ' Harbin, kemarin

mengaku

rnasih mengonsurnsi ikan


dari sungai terscbut karena

tidak
ada yang membcri
tahu mereka me ngenai
terccmarnya sungai itu.
Ketika diberi tahu bahwa
ikan ikan tersebut
bcrbahaya untuk
dikonsurnsi, warga pun
kaget dan langsung
membuang ikan yang
mereka bell di pasar itu,

PBB
tawarkan
bantuan
Kemarin
PBB juga
telah me nawarkan kepada
China
untuk
membantu
penanganan
pence maran
zat kirnia di sungai yang
terus mengalir ke Rusia itu,
tetapi Pemerintah
China
bclum meres pons tawaran
bantuan tersebut.
"Kami
mernbutuhkan
infor masi dasar, inforrnasi
resmi
dari
Pemerintah

China. yang kami be lum


punyai," kata Vladimir Sa
kharov, Kcpala
Bidang
Tanggap
Darurat
Lingkungan
di Badan
Perlindungan
Lingkungan
PBB (UNEP).
Pemerintah China
memperki rakan sekitar
100 ton benzena dan
nitrobenzena telah masuk
ke Sungai Songhua akibat
rneledak-

nya sebuah pabrik kirnia di


Pro
vinsi Jilin, di hulu
Songhua.
Meski Pcmerintah China
ber
usaha menyampaikan bahwa
dampak pencemaran
itu
tidaklah bcsar, pakar-pakar
lingkungan
kemarin
rnernperingatkan
bahwa

dampak
lingkungan dan
sosial akibat pencemaran itu
bisa ber langsung bertahuntahun,
Sebagian zat benzcna akan
mengcndap di lapisan dasar
su ngai dan masuk ke dalam
rantai

bagian atas rantai makanan,


seperti burung burung air dan
manusia, bisa me rasakan
akibatnya," ujar Kenneth

Leung,
ekotoksikolog
universitas

seorang
da ri

IIongkong,
menambahkan
bahwa
benzcna itu di
dalam tubuh manusia bisa
bcnnutasi,
yang kcmudian
me nycbabkan kanker.
Sementara di wilayah
Rusia. kckhawatiran warga
pun semakin

sambil

GUl\AW"'~

makanan di sungai tersebut.


"Me reka yang berada di

karena air
terccrnar itu akan segera
meningkat

mencapai per batasan


Rusia dan masuk kc wi
layah Rusia, Kremlin
kernarin mengumumkan
tclah melakukan sejumlah
langkah darurat untuk
melindungi jutaan
warganya.

Ledakan kedua
Belum
Jagi
dampak
ledakan pabrik
kimia di
Jilin
bisa
di tangani,
sebuah pabrik kimia lainnya
telah meledak di tenggara
China, menewaskan seorang
pe kerja dan rnemaksa

10.000
pen duduk
sekitarnya
segcra

ungsikan.

di
di

Media China kcmarin


rnela
porkan, ledakan tcrjadi had
Ka mis (24/11) di pabrik

kimia Yingte di Chongqing,

Provinsi Dian jiang.


Pcjabat setempat
segera me larang warga
mcnggunakan air di sungai
sekitarnya,
scrnentara
pengujian atas air dilakukan.
Na mun dilaporkan zat
beracun tidak sampai
mencemari lingkungan
sekitarnya akibat ledakan
terse but. (AFP APfBBC OK!)

Aliran Sungal
Songhua [uga
melewati kota
Harbin. Air
yan~
terkontaminasi
bahan kimia
(bcnzena)
mencapai
Harbin pada
Kamis (24m).
Bahan kimia
penyebab
kanker itu
bersumber
dari ledakan di
sebuah pabrik
kimiayang
tcrlctak di
hulu sungai
pada 13
November
lalu. Pasokan
air dihentikan
untuk
sementara di
Harbin.

TRAGEOI HARBIN

KOMPAS, SABTU, 26 NOVEMBER

2005

Ikan dari Sungai Songhua Dikonsumsi 'Varga

More stories on Harbins Songhua River pollution in


November 2005

http://www.gov.cn/english/2005-11/25/content_108891.htm
webarc hive on Harbins Songhua River pollution in
November 2005

Penampungan limbah di
sebuah pabrik kimia di
Ajka, Hungary,
jebol pada awal Oktober 2010

2S
I

AUSTRIA

SLOVAKIA

Danube
/ --,~Alfected
Raba

waters

Chomlc", wt.
"'101'IIOir

4ka

Kolontar

HUNGARY

SOk",]
I

More stories on Danube River pollution in


October 2010

http://www.bbc.co.uk/news/world-europe-11495540
webarc hive file
http://www.guardian.co.uk/world/2010/oct/12/danubetoxic-soviet- hungary-sludge
webarc hive file

Transpor Polutan
10

Mekanisme penyebaran polutan di


sungai

Difusi
penyebaran

yang dipicu oleh perbedaan

konsentrasi
bergantung pula pada sifat polutan
(koefisien difusi)
Konveksi

penyebaran

(air)

yang dipicu oleh aliran fluida

11

y=o

(a)

..
molecular DIFFUSION (k)

dCf

at

12

+ 0

div [k grad cfl

..

V(u, O ,O)

,f-of
..I<-,j<

(b)

ut I _--.f.,'
..!..--_-

ut2

---------.1<-

laminar CONVECTION - DIFRJSION (kt

dCr

dt + div (cr'1) = div [(k +~) grad crl

13

(c)

= 0)
(8.17a)

turbulent
CONVECTIO
N DIFFUSION
(~ k)

V+

t
.
.

.
'

~ +--- - - - ~ ~----ut~2-----------------~-*
,

,1<-1

--

14

ti

>

Difusi
15

Dalam bahasa matematika, difusi


dituliskan sbb.

qf = kcf
qf

c
=
k
f
xi

qf = k grad cf

= konstanta = koefisien difusi =


diffusivity

merupakan parameter karakteristika


fluida (polutan)
k bergantung pada temperatur dan tekanan

Difusi
16

Sifat proses difusi


tidak

dapat kembali (irreversible)


mengakibatkan
kehilangan/peredaman energi

Contoh difusi
difusi

massa
difusi panas/thermal

difusi

momentum

Difusi
17

Difusi massa
Ficks law

Difusi panas
Fouriers law

qm ,i
m

= c
f

xi

qh ,i = ah Cp

Di
fu

si

momentum Newtons law

qmt ,ij

=
Vi

xj

( Cp =
xi konstan)

( = konstan)

Konveksi-Difusi
18

Pada kuliah ini yang dibahas hanya transpor


massa

Apabila air sungai mengalir, maka terjadi


proses konveksi

Penyebaran polutan, dengan demikian,


didorong oleh:

beda konsentrasi (gradien) difusi


aliran konveksi

=
div
m grad c
+ V

grad
c

konveksi

difu
si

Konveksi-Difusi
19

Dituliskan dalam sistem koordinat cartesius


2
2

=
+
+
+
+
+ 2 m
2
z
uc
vc wc m c c
x2
konstan
2

y
t

z
y
x

Dalam medium air diam, tidak ada aliran, maka


kecepatan
2
nol, sehingga tidak ada konveksi

difu
si
mur
ni

2 c
=
+
+ 2 m konstan
c
z
c
m x2
y
t
c

Konveksi-Difusi (Turbulen)
20
kecepatan [m/s]

0.72

kecepatan rata-rata

0.68
0.64
0.60
0.56

50

100
200

waktu
[detik]

150

Aliran di sungai
hampir pasti berupa
aliran turbulen
Salah satu sifat aliran
turbulen
adalah bahwa kecepatan
aliran berubah-ubah
Konsentrasi polutan
dengan
demikian berubah-ubah
pula

u=u+

u
u
u
c

c=c+

v=v +v

w=w+
w

Konveksi-Difusi (Turbulen)
21

Persamaan transpor konveksi-difusi pada


aliran turbulen
!!!!"
c !" !!!!"
+V
(
m
t)
%
'
t

Pada umumnya koefisien difusi turbulen jauh lebih


besar daripada koefisien difusi molekuler, t >> m

Pada bahasan mengenai konveksi-difusi turbulen,


difusi molekuler diabaikan

Konveksi-Difusi (Turbulen)
22

Persamaan transpor konveksi-difusi pada aliran


turbulen

dituliskan dalam koordinat cartesius

+
uc
t
x


c
+

+
+
=

x
x
vc wc
tx

z
ty
y


c
+
y

z
tz

c
z

m + t t karena t m

23

Difusi
Penyelesaian analitis persamaan
difusi

Persamaan Difusi
24

Persamaan transpor difusi (air tidak bergerak, tidak ada


aliran)

& #
c uc
#
#
wc
+
+
( + %m
= %
+m
%
&
vc z
c' y
c
c &
t
x
z
$
+

+
tx
m
y
$
+ ty (
+ tz (
x
$
y'
z'
x
u = v = w = 0 u = 0 tx = 0 v = 0 ty = 0 w = 0
tz = 0
( #
c # c' m x
c &
y
$
=
% &
(+
+

%
t
y '
m
x $

#
m = konstan

(
%m c &
z
z
2
2
2
c

= m
+ m 2
t
c + c
z
m
2
2
y
x

'

Difusi 1-Dimensi
25

Persamaan transpor difusi satu dimensi


c
2
= m c
t
2
x

Difusi satu dimensi, arah x saja

Jika syarat batas (boundary conditions) dan syarat awal (initial


conditions)

c (, t ) = 0

c ( x, 0) = M1 ( x)

M1 adalah massa per satuan luas [kg/m2] yang dimasukkan


secara sekaligus dan tiba-tiba (instantaneous source)

M0 = M1 S

M0 adalah seluruh massa yang


dimasukkan di suatu titik secara tiba-tiba
S adalah luas
permukaan

Difusi 1-Dimensi
26

(x) adalah fungsi delta Dirac, bernilai sama dengan nol


kecuali di x = 0)
+

( x) d x = 1

Ingat bahwa massa total M0 harus konstan sepanjang


waktu yang ditinjau
+

c ( x, t ) d c ( x, 0) d x =
x=
M1

( x ) d x = M1

Difusi 1-Dimensi
27

Penyelesaian analitis persamaan difusi 1-D tersebut adalah:

M1

c ( x, t )
4 m
=
t

2
$
x
exp&&
% 4 m

'
))
(t

Penyelesaian tersebut menunjukkan difusi suatu massa M0


yang dimasukkan secara tiba-tiba di suatu titik
menyebar menurut distribusi Gauss Normal dan simetris ke
arah sumbu x
konsentrasi maksimum, yang berada di titik x = 0,
berkurang seiring dengan waktu

Difusi 1-Dimensi
28

Difusi 1-Dimensi
Penyelesaian analitis persamaan difusi 1-D tersebut dapat pula
dituliskan sbb:

c ( x, t )
=

M1
x 2

$
exp&&

2 '
x )
2)

% 2x (

Untuk suatu distribusi


normal, varian distribusi
adalah:

x2 (t ) = 2 m t
95% luas daerah di bawah
kurva pdf distribusi normal
adalah:

W = (2 1.96) x 4 x

0.9
5
1.96
+1.96

Difusi 1-Dimensi
30

Koefisien difusi dapat dihitung dengan:

m
2

d 2x 1 x 2(t2 ) x2 (t1)
1
=
=
dt
(t2 t1)
2

Persamaan di atas dapat dipakai untuk menetapkan

koefisien difusi dengan pengukuran simpangan baku


di suatu titik x pada dua waktu yang berbeda t1 dan t2

Difusi 2-Dimensi
31

Persamaan transpor difusi dua dimensi


# 2 2c &
c
+ 2((
= %
c
t
y '
m

%$ 2
x

Difusi dua dimensi, arah x dan y

(bidang z)

Jika syarat batas (boundary conditions) dan syarat awal


(initial conditions)

c (, , t ) = 0

( x, y )

c ( x, y , 0) = M2

Difusi 2-Dimensi
32

Penyelesaian analitis persamaan difusi 2-D tersebut


adalah:

c ( x, y ,
t) =

Mx
x 2

$
exp&&

My

'+
)
2)

% 2x
(

$
2 '
y
)
exp &
2)

&
2
% 2y (

Jika medium homogen, x = y =

M2
&

'

x 2+ y

t
(t ) = c2 x,
m
( y,
t) =

(
)

exp
2
2 &
%&

()

M2 = M0 L

Difusi 3-Dimensi
33

Persamaan transpor difusi tiga dimensi


# 2
2 c2 &
c
+ 2((
= %
+
c
t
c
z '
m
2 dan y
% $ 2 y
x

Difusi dua dimensi, arah x, y,

Jika syarat batas (boundary conditions) dan syarat awal


(initial conditions)

c (, , , t ) = 0
M3 ( x, y , z )

c ( x, y , z, 0) =

Difusi 3-Dimensi
34

Penyelesaian analitis persamaan difusi 3-D tersebut


adalah:

c ( x, y , z,
t) =

2
$
r
'
)
exp &

M3
2

% 2 (

r2=
x

+2 + z
y

M3 = M0

Difusi 1-Dimensi di Medium


Berbatas
35

Penyelesaian analitis persamaan difusi 1-D

M1

c ( x, t )
=
x 2

$
exp&&

x )
2)

'

% 2x (

Jika medium memiliki batas dinding, tembok pencerminan


source

M1

0
2

$
,
%

2(

'

-4

( x c2L( x, t )
=

) + exp
1exp &

,
&
22
2x
2
3
2
x
)
+,

/
2
./6

Difusi 1-Dimensi di Medium


Berbatas
36

di dinding
2 '
$
2M1 exp & Lp
c ( x, t ) =

& )
2)
x 2
2

x
%
(

Difusi 1-Dimensi dari Source


Menerus
37

Persamaan transpor difusi satu dimensi, massa M0


dimasukkan secara menerus (kontinu) di x = 0
M1

c ( x, t )
=
x 2

$
exp&&

2 '
x )
2)

% 2x (

Syarat batas (boundary conditions) dan syarat awal (initial


conditions)

c ( x = 0, t 0)
= c0
c ( x = , t 0)
=0

c ( x > 0, t = 0) = 0

Difusi 1-Dimensi dari Source


Menerus
38

Penyelesaian analitis persamaan difusi 1-D dari source kontinu

" x
%
$
c ( x, t ) = c0 erfc
$ 4 t'
#
m &

'

complementary error function

erfc (Y

Y d

dapat dihitung dengan MSExcel:


=ERFC()

Difusi 1-Dimensi dari Source


Menerus
39

40

Konveksi-Difusi
Penyelesaian analitis persamaan
konveksi-difusi dalam regime
turbulen

Konveksi-Difusi (Turbulen)
Persamaan transpor konveksi-difusi dalam
aliran turbulen

+
uc
t
x


c
+

+
+
=

x
x
vc wc
tx

z
ty
y

Koefisien difusi merupakan


besaran tensorial
koefisien difusi vertikal, tz


c
+
y

z
tz

c
z

koefisien difusi transversal, ty


koefisien difusi longitudinal,

tx

!"
t tx , ty ,

tz

Konveksi-Difusi
(Turbulen)
42

Koefisien difusi vertikal

tz

h z)
tz =
(
h
u

Koefisien difusi
vertikal rerata
kedalaman aliran

tz

t 1 h z
h z)
(

h
h
z=
u d z
0

tz = 0.067 ( h u )
kecepata
n geser
kedalaman
aliran

Konveksi-Difusi (Turbulen)
43

Lz

Lz

h/2
U

U
h h/2
z = 0.1
2

z = 0.4

2
h
h
Jarak Lz = z U ditempuh dalam waktu t z =
tz z
tz

U kecepatan rerata kedalaman


aliran

Konveksi-Difusi
(Turbulen)

tepi, tebing

44

Koefisien difusi transversal

di flume

ty = 0.15 ( h u )
di sungai

ty = 0.6 ( h u )

tepi, tebing

Konveksi-Difusi (Turbulen)
45

Ly

Ly

B/2
U

U
B B/2
y = 0.1
2

y = 0.5

2
B
B
Jarak Ly = y U ditempuh dalam waktu t y =
ty y
ty

U kecepatan rerata kedalaman


aliran

Konveksi-Difusi
(Turbulen)
46

Koefisien difusi longitudinal, searah


aliran

tx = 0.23 ( h u )
Difusi longitudinal (searah aliran) yang

tepi,
tebing

U=U+
U!

U B
ditimbulkan oleh turbulensi
U
aliran umumnya diabaikan
U!
karena pengaruh dispersi lebih
dominan.
Parameter dispersi adalah
tepi,
koefisien
tebing
dispersi Kx.
Dispersi terjadi karena adanya variasi besaran kecepatan
aliran (distribusi kecepatan) beda antara kecepatan rerata
dan kecepatan di suatu titik.

far-field
zone of
mixing

mid-field
zone of
mixing

near-field
zone of
mixing

47

Konveksi dan Difusi


Transversal
48

Persamaan transpor konveksi-difusi dalam


aliran turbulen

+
uc
t
x


c
+

+
+
=

x
x
vc wc
tx

z
ty
y

Jika kondisi berikut ini diterapkan


c
+
y

z
tz

c
z

aliran hanya satu arah, u 0, v = w = 0


sumber polutan kontinu dan transpor polutan
dianggap permanen

difusi longitudinal diabaikan


difusi vertikal telah dicapai, polutan telah
menyebar di seluruh kedalaman aliran

Konveksi dan Difusi


Transversal
49

uc vc wc
+
+
c
y

z
+
t x
+
y
transpo
r
perman
en

v=w=0


= c
tx x
x

c
ty

y z

difusi
longitudinal
diabaikan

difusi
vertikal
telah
dicapai

2
u
#
c &
C =

c = y $%ty y( ' U x ty C
x
2
y
karena polutan telah menyebar di seluruh
kedalaman aliran, maka tinjauan dilakukan
untuk rerata kedalaman

c
tz
U kecepatan aliran rerata
kedalaman z

(depth-averaged velocity)

C konsentrasi polutan rerata


kedalaman (depthaveraged
concentration)

Konveksi dan Difusi


Transversal
50

Penyelesaian analitis persamaan konveksi dan difusi


transversal pada sungai lebar

Cu ( x, y

)=

G0
h 4 ty
U

$ y2U
'
exp&&
)
x
%
4 ty x(
)

G0 = M0 t [kg/s]
debit polutan, merata di
seluruh kedalaman aliran
h

Penyelesaian analitis persamaan konveksi dan difusi


transversal pada sungai berbatas
N

C ( x, y ) = Cu ( x, y + y 0 ) + Cu ( x,
2nB y y 0 )
n=
1

lokasi sumber polutan

51

Konveksi dan Difusi


Longitudinal
52

Persamaan transpor konveksi-difusi dalam


aliran turbulen

+
uc
t
x


c
+

+
+
=

x
x
vc wc
tx

z
ty
y

Jika kondisi berikut ini diterapkan


c
+
y

z
tz

c
z

aliran hanya satu arah, u 0, v = w = 0

difusi vertikal dan transversal telah dicapai,


polutan telah menyebar di seluruh kedalaman
dan lebar aliran polutan telah menyebar di
tampang lintang aliran

Konveksi dan Difusi


Longitudinal
53

c uc vc

c
c
c
+
+
tz

+
=
+
+ wc
ty

x y
z
t
x y
x
tx
z
z
y
v=w=0

difusi
transversal
telah dicapai

difusi
vertikal
telah
dicapai

c
+
uc
t
x

# c &
C
= %
+U
(
C
tx
x
x
t
x
$
'

+
=
K*x - tx +

x
,

karena polutan telah menyebar di seluruh tampang


lintang aliran, maka tinjauan dilakukan untuk rerata
tampang

C .
0
x /

tx + K"x =
Kx

Konveksi dan Difusi


Longitudinal
C
C C

C
+
)
$
'

C +
=

-K
&(
)
t
x (
x %
x ,
U

54

+U

tx

t
x

Pada aliran permanen dan seragam,


Kx konstan
2

C .
x x 0
/

koefisien
dispersi

C
+U
C
t
x

= C
Kx x2

persamaan dispersi
longitudinal

berlaku setelah:
difusi vertikal di seluruh kedalaman aliran dicapai
difusi transversal di seluruh lebar aliran dicapai

Dispersi Longitudinal
55

C
+U
C
t
x

2
= C
Kx x2

Berlaku setelah Ly = atau setelah t y


t
t
y U
=

y
y
y

di far-field mixing
zone

Koefisien
dispersi, Kx
Kx = 6 ( h u )

B U

saluran tampang
segi-empat

Kx =
0.011

h
u

140 < Kx <


500

sungai
saluran atau sungai yang memiliki distribusi
kecepatan aliran
ke arah vertikal maupuan ke arah transversal

Dispersi Longitudinal
56

Jika polutan M0 dimasukkan secara merata di tampang dan


secara tiba-tiba, maka penyelesaian analitis persamaan
dispersi longitudinal tersebut adalah:
#
xUt)
(
%
exp
C ( x, t )
2&

=
(
%
4
K
t
4 Kx t
x (
$
'
M1

Cmax (t )
=

M1

4 Kx t

M1 =
M0

S [kg/m ]
luas tampang aliran

1=

M1

4 Kx x U

konsentrasi maksimum, bergerak dengan


kecepatan U dan berkurang seiring dengan
waktu t

Dispersi Longitudinal
57

Jika polutan M0 dimasukkan secara merata di tampang dan


selama waktu T
dapat dibaca sebagai satu seri polutan yang dimasukkan
secara berurutan, masing-masing dalam waktu yang
sangat kecil

2 )
%
'
+
x U (t ( )
m
i
*
exp
.
Ci ( x, t )
mi = ( M0 T
4
+
t

S 4 (t i &
(
)
i
Kx
/
=

Kx
+
+
)
,
i

& x U (t

)(

)
.

C ( x, t ) = Ci ( x,
t) =
i=1

S 4
Kx

(t
i
i=1
)

exp + 4
' ,
Kx
,
-

, /
t

( i ) 0,

Dispersi Longitudinal
58

Jika polutan M0 dimasukkan secara merata di tampang dan


menerus (kontinu)
secara konstan
0

C
C ( x, t )
=

!
!
$+
+

x
U
t
x
U
t
$
%-,
&
&
+ erfc
& erfc
#
%#
%
# 4 K t &#" 4 K t
x
x

!U x$

*exp#
*2 "
&) K

Pada kondisi
transpor

p
e

C0 konstanta

rmanen (steady
state

"
condition), t !

erfc(+)
=0
erfc() =
2

(
1
U ( x) > 0
C *
" Ux%
=)
C0
e xp $ ' U ( x) < 0
&
#
*
Kx
+*

59

60

Anda mungkin juga menyukai