Anda di halaman 1dari 7

HERNIA SKROTALIS SINISTRA IRREPONIBLE

CASE BASED DISCUSSION


BAGIAN ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

Oleh :
Berlina Alvintasari
01 205 4954

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG


DEPARTEMEN ILMU BEDAH RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG,
OKTOBER 2010

STATUS PENDERITA
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Tn. K.
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur
: 68 Tahun
TTL
: Semarang, 5 Juni 1942
Alamat
: Purwosari Tambakrejo IV RT 5/4, Gayamsari, Semarang
Agama
: Islam
Warga Negara : Indonesia
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Pendidikan
:Status Perkawinan
: Kawin
No. CM
: 119 38 73
II. ANAMNESA
1. Keluhan Utama
Benjolan Selakangan kiri sampai kantong buah zakar
2. Riwayat Penyakit Sekarang
4 tahun yang lalu pasien mengeluh ada benjolan pada selakangan
kiri, muncul saat mengejan dan menghilang saat istirahat. Pada saat
batuk benjolan juga muncul dan kemudian menghilang. Tidak nyeri,
tidak mual, tidak muntah, tidak kembung, berak lancar, kencing lancar.
2 tahun yang lalu, benjolan tersebut tidak bisa dimasukkan lagi,
menetap baik dalam keadaan berdiri maupun tiduran. Untuk berdiri
lama terasa pegel.
6 bulan yang lalu benjolan berlanjut ke kantong buah zakar. Semakin
lama semakin besar, terasa berat dan semakin pegel. BAK (+) normal,
BAB (+) normal, mual (-), muntah (-), nafsu makan normal seperti
biasa.
Karena keluhan tersebut, pasien memeriksakan ke puskesmas, oleh
dokter puskesmas pasien dirujuk ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya.
2. Pasien tidak pernah menjalani operasi daerah perut
sebelumnya.
3. Riwayat diabetes mellitus disangkal.
4. Riwayat darah tinggi disangkal.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
2

Keluarga tidak ada yang sakit seperti ini.


5. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tidak bekerja, kebutuhan hidupnya ditanggung anaknya yang
bekerja sebagai buruh pabrik. Biaya kesehatan ditanggung jamkesmas.
III.PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
: Composmentis, kurus, aktif.
Vital sign
: T
110/80 mmHg
N
84 kali/menit
RR
20 kali/menit
T
36,30C
Kepala
: Mesochepal
Mata
: Conjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
Hidung
: Sekret (-/-)
Telinga
: Discharge (-/-)
Mulut
: Bibir kering (-)
Leher
: Simetris
Thorax
:
Paru-paru :
Inspeksi

: Statis hemithorak dextra dan sinistra simetris


Dinamis hemithorax dextra dan sinistra
simetris

Palpasi

: Tidak nyeri tekan, Stemfremitus hemithorax


dextra dan sinistra sama

Perkusi

: Sonor diseluruh lapangan paru

Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)

Jantung :
Inspeksi

: Ictus cordis tidak tampak

Palpasi

: Ictus cordis teraba pada ICS 5 linea midclavicula


sinistra

Perkusi

: Batas atas jantung ICS II linea sternalis


sinistra
Batas pinggang jantung ICS III linea para
sternalis sinistra
Batas kanan bawah jantung ICS V linea
sternalis dextra
Batas kiri jantung ICS V 2 cm medial linea
midclavicularis sinistra

Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler


Frekuensi

84 kali/menit

Irama

reguler

Suara tambahan

(-)

Abdomen dan genitalia


Inspeksi

: Ada benjolan lonjong pada inguinal kiri yang berlanjut


ke skrotum, warna seperti kulit sekitar

Palpasi

: Benjolan di inguinal terletak diatas ligamentum


ingunalis dan berlanjut ke skrotum, konsintensi lunak,
batas tidak tegas, tidak nyeri tekan, benjolan tidak bisa
dimasukkan lagi. Testis teraba.

Perkusi

: Perkusi perut timpani, pada benjolan tidak dilakukan


perkusi.

Auskultasi

: Pada perut peristaltik (+) normal, sedangkan pada


benjolan terdengar peristaltik usus

Transiluminasi: gelap
Ekstremitas

:
Superior

Inferior

Oedem

-/-

-/-

Akral dingin

-/-

-/-

Pengisian kapiler

< 2detik/< 2detik

< 2detik/< 2detik

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Lab Darah
Hb
: 14 gr/dL
Leukosit
: 8.240
Trombosit
: 294.000
Ht
: 43,4 %
LED I
: 28 mm
LED II
: 44 mm
GDS
: 105
2. Serologis
Gol darah
HbSAg

: B, rhesus (+)
: (-)

3. EKG Normo sinus Rithm


4. Foto Thorax PA Cor dan Paru tak tampak kelainan
V. DIAGNOSIS BANDING
1. Benjolan Selakangan kiri sampai skrotum
DD : Hernia skrotalis sinistra irreponible
Hernia skrotalis sinistra reponible
Hidrokel
Tumor testis
VI. DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Hernia Skrotalis sinistra irreponible

VII. KOMPLIKASI
1. Inkarserasi
2. Strangulasi
3. Perforasi
4. Peritonitis
5. Sepsis
VIII. TERAPI
Herniorapi
IX.

PROGNOSIS
Quo ad Sanam
Quo ad Vitam
Quo ad Fungsionam

: Dubia ad Bonam
: Dubia ad Bonam
: Dubia ad Bonam

X. EDUKASI
1. Jangan melakukan aktivitas yang berat dan mengangkat benda yang
berat
2. Makan makanan yang cukup dan bergizi.
3. JIka ada keluhan segera periksa ke dokter.
4. Jika batuk segera memeriksakan diri ke dokter dan minum obat

Anda mungkin juga menyukai