akibat kenaikan bbm ini, dan apa solusi yang seharusnya dilakukan
pemerintah dengan kondisi saat ini.
PEMBAHASAN
Dalam perspektif apa pun, kenaikan harga BBM selalu mendatangkan
cerita buruk. Karena, trend kenaikan BBM selalu memberi effect
domino atau mulltiplier effect terhadap berbagai kebutuhan dasar
masyarakat. Dampak turunan yang paling besar adalah naiknya harga
kebutuhan pokok, diikuti oleh kenaikan tarif dasar listrik (TDL),
transportasi, dan harga-harga lainnya.
Memilih menaikkan harga BBM, seperti memakan buah kebimbangan.
Jika harga BBM tak dinaikkan, beban negara akan semakin berat,
aktivitas pembangunan pun akan terhambat. Rasionalisasi penyehatan
atau penyelamatan APBN pun selalu menjadi tameng yang ampuh untuk
menaikkan harga BBM.
Sebaliknya, jika harga BBM dinaikkan, APBN akan kuat, lewat
pendapatan negara yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.
Namun, hal ini tidak akan berarti apa pun, jika mayoritas masyarakat
Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan (terancam dibatasi
subsidi). Selain pengangguran menggila, rakyat tidak mendapatkan
pelayanan sosial (social service) yang baik, jaminan sosial (social
Insurance) berkualitas, akses pendidikan dan kesehatan yang murah dan
berkualitas, serta proteksi terhadap sandang-pangan-papan yang
memadai.
Beras dan BBM menjadi alat pertahanan ekonomi yang paling ampuh
dalam memakmurkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sekaligus
sebaliknya, sebagai alat yang paling ampuh untuk menghancurkan
kehidupan perdaban sebuah bangsa. Sejarah perjalanan bangsa ini sudah
terlalu kenyang dengan modus politik yang bersinggungan dengan isu
beras dan BBM. Maka jangan sampai terjadi jatuhnya orde reformasi di
masa mendatang, juga gara-gara isu BBM dan beras.
siapakah sesungguhnya yang diuntungkan dengan langkah pemerintah
menaikkan BBM? Apakah rakyat diuntungkan? Apakah pengusaha juga
tidak dirugikan? Sesungguhnya pengelolaan BBM di tanah air masih di
monopoli oleh Pertamina, salah satu BUMN yang mengurusi industri
Warga dengan kadar ekonomi yang serba pas-pasan selama ini sudah
sangat terbebani denganharga bahan bakar minyak yang mencapai
4500 Rupiah per liternya, sangat disayangkan bukannya ada penurunan
harga yang terjadi justru kenaikan yang jauh dari kemampuan
masyarakat. Kabar akan dinaikkannya harga BBM membuat masyarakat
bawah merasa sangat cemas. Bagaimana tidak, untuk mencukupi
kebutuhan pangan mereka sehari-hari saja mereka sudah kedodoran
apalagi ditambah dengan naiknya harga bahan bakar minyak.
Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar
bersubsidi dengan alasan naiknya harga minyak dunia. Naiknya harga
minyak dunia dijadikan sebagai alasan mengapa harga BBM bersubsidi
dalam Negeri ikut dinaikkan. Jika dilihat dari satu sisi, mungkin
keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM memang tepat.
Tapi, seharusnya pemerintah juga memperhatikan kondisi masyarakat
kecil. Mungkin pemerintah belum juga menyadari bahwaIndonesia ini
adalah diantara Negara termiskin dengan puluhan juta rakyatnya yang
tidak memiliki pekerjaan. Mestinya pemerintah lebih bersikap realistis
dan prihatin terhadap kondisi warganya. Pemerintah harusnya bisa
mengambil sikap yang lebih tepat dan mempertimbangkan banyak hal.
Demonstrasi menolak kenaikan harga BBM terjadi dimana-mana.
Mahasiswa yang merasa terpanggil untuk menyuarakan aspirasi dan
hak-hak rakyat kecil terus berupaya melakukan aksi protes dinaikkannya
harga BBM. Ternyata mahasiswa jauh lebih mengerti kondisi
masyarakat daripada dewan perwakilan rakyat (DPR) yang seharusnya
menjadi pengurus dan pensejahtera rakyat.
PENUTUP
Demikian makalah ini dibuat semoga. Semoga dapat membantu
pengetahuan tentang dampak kenaikan bbm baik itu positif dan juga
negatif, penulis meminta maaf apabila ada kesalahan penulisan dalam
makalah ini, dikarenakan kekurangan penulis dalam menulis makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua.
Kesimpulan:
Kenaikan bbm merupakan hal yg sangat dicemaskan masyarakat,
dampak dari kenaikan bbm saja mampu mengubah jalan hidup rakyat
menjadi lebih berat. Harapan rakyat adalah ingin mencapai
kesejahteraan, dan tugas pemerintah adalah untuk membimbing rakyat
mencapai kesejahteraan. Semoga apa yang menjadi kebijakan
pemerintah mampu membuat kepuasan rakyat, dan tidak terjadi konflik,
untuk kebaikan bersama, dan saling menguntungkan satu sama lain.
Dan bagi penulis, kenaikan BBM bukanlah solusi yg tepat, untuk
memperbaiki perekonomian negara.
sumber:
SINAR HARAPAN, 13 Maret 2012
Geosya.blogspot.com
SUARA KARYA
AntaraNews.com