Anda di halaman 1dari 2

ASSESMEN NYERI

NO. DOKUMEN :
51/028/3-4-5-1015/XII/2015

TANGGAL TERBIT :
02 Desember 2015

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
:

HALAMAN :
1/2

DISAHKAN OLEH :
DIREKTUR,

RSUD SALEWANGANG
KABUPATEN MAROS

PENGERTIAN

NO. REVISI :
A

dr. Hj. Sitti Maryam Haba, M. Kes


NIP 19600723 198901 2 001

1. Assesment Nyeri adalah penilaian terhadap tingkat atau skala nyeri


pasien;
2. Nyeri atau rasa sakit merupakan suatu pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak menyenangkan, biasanya berkaitan dengan
adanya kerusakan jaringan atau yang berpotensi menimbulkan
kerusakan jaringan tubuh dimana memiliki tingkatan yaitu ringan,
sedang dan berat.

TUJUAN

Agar nyeri atau sakit yang dirasakan pasien dapat dinilai Perawat, Bidan
dan Dokter RSUD Salewangang Maros.

KEBIJAKAN

SK Direktur Nomor:
Resusitas/DNR.

PROSEDUR

1. Dokter, perawat, dan bidan harus mampu menilai tingkat nyeri


pasien dengan menggunakan pengkajian :

197/1091/RSUD/2015

Tentang

Penolakan

Visual Analog Scale (VAS) pada orang dewasa.


Flacc Pain Scale (FPS) pada anak 2 bulan 7 tahun.
Neonatal Infant Pain Scale (NIPS) pada neonatus.
Behavioral Pain Score (BPS) dengan ventilator pada pasien
dengan kesadaran menurun.
Behavior Pain Score (BPS) tanpa ventilator.

2. Petugas menanyakan mengenai faktor yang memperberat dan


memperingan nyeri pada pasien
3. Tanyakan diskripsi nyeri :
Lokasi nyeri
Kualitas dan pola penjalaran
Onset,durasi dan faktor pemicu
Riwayat penanganan nyeri sebelumnya atau efektifitasnya
Efek nyeri terhadap aktifitas sehari-sehari
Obat-obatan yang telah dikomsumsi pasien
4. Pada pasien dalam pengaruh anastesi atau dalam kondisi sedasi
sedang,asesmen dan penanganan nyeri dilakukan saat pasien
menunjukkan respon berupa ekspresi tubuh atau verbal akan rasa
nyeri

ASSESMEN NYERI

NO. DOKUMEN :
RSUD SALEWANGANG
KABUPATEN MAROS

NO. REVISI :
A

HALAMAN :
2/2

5. .Asesmen ulang nyeri dilakukan pada pasien yang dirawat lebih dari
beberapa jam dan menunjukkan adanya rasa nyeri,sebagai berikut :
Lakukan asesmen nyeri yang komprehensif setiap kali
melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
Dilakukan pada : pasien yang mengeluh nyeri 1 jam setelah
tata laksana nyeri,setiap 4 jam (pada pasien yang
sadar/bangun),pasien
yang
menjalani
prosedur
menyakitkan,sebelum transfer pasien, dan sebelum pasien
pulang dari Rumah Sakit.
Pada pasien yang mengalami nyeri kardiak (jantung) lakukan
asesmen ulang setiap 5 menit setelah pemberian nitrat atau
obat-obat intra vena
Pada nyeri akut.kronik lakukan asesmen ulang tiap 30 menit
1 jam setelah pemberian obat nyeri
6. Tuliskan hasil asesmen nyeri pada status pasien

UNIT TERKAIT

1.IGD
2.ICU
3.OKB
4.Ruang Perawatan

Anda mungkin juga menyukai