Panduan Mahasiswa Blok 2.2
Panduan Mahasiswa Blok 2.2
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Indonesia
Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838
e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id
BLOK 2.2
GANGGUAN
HEMATOIMUNOLIMFOPOIETIK
2016
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Padang, Indonesia
PENANGGUNGJAWAB
BLOK 2.2
GANGGUAN HEMATOIMUNOLIMFOPOIETIK
Wakil Dekan I,
mempunyai bekal
DAFTAR ISI
Halaman
Penanggung jawab
Pendahuluan
Daftar isi
Karakteristik mahasiswa
Daftar Penyakit Sistem Hematoimunologi (SKDI, 2012)
Metode pembelajaran
Evaluasi
Daftar Kuliah Pengantar
Daftar Topik Pratikum
Jadwal Kegiatan
Modul 1.
Modul 2.
Modul 3.
Modul 4.
Modul 5.
Modul 6.
Lampiran I
Lampiran II
Lampiran III
Lampiran IV
Lampiran V
1
2
3
4
5
6
9
10
12
13
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
30
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Gangguan Hematoimunolimfopoietik ini
adalah mahasiswa FK Unand angkatan 2014 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai 2.1:
- Blok 1.1 Dasar Profesionalisme Dokter
- Blok 1.2 Sistem Regulasi Tubuh
- Blok 1.3 Kardiorespirasi
- Blok 1.4 Pencernaan dan Metabolisme dan Hormon
- Blok 1.5 Siklus Kehidupan
- Blok 1.6 Dasar Patologi, Diagnosis dan Terapi
- Blok 2.1 Reproduksi
Daftar Penyakit
Anemia aplastik
Anemia defisiensi besi
Anemia makrositik
Anemia hemolitik
Anemia megaloblastik
Hemoglobinopati
Polisitemia
Gangguan pembekuan darah (trombositopenia, hemofilia,
Von Willebrand's disease)
DIC
Agranulositosis
Inkompatibilitas golongan darah
Timus
Timoma
Kelenjar Limfe dan Darah
Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's
Leukemia akut, kronik
Mieloma multipel
Limfadenopati
Limfadenitis
Penyakit Autoimun
Lupus eritematosus sistemik
Poliarteritis nodosa
Polimialgia reumatik
Reaksi anafilaktik
Demam reumatik
Artritis reumatoid
Juvenile chronic arthritis
Henoch-schoenlein purpura
Eritema multiformis
Imunodefisiensi
Tingkat
Kemampuan
2
4A
3A
3A
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
3A
4A
3A
1
3A
4A
3A
3A
2
2
2
2
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran.
1.
Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan
menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal,
mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu
2 x 24 jam.
2.
Skills Lab.
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi,
keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik
3.
Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang teori.
4.
Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman
kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
5.
6.
Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar
mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan
perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri,
mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia,
mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan
berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan
kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan
PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas
untuk memperoleh informasi.
7.
B. Sumber Pembelajaran
Sumber pembelajaran berupa :
a.
b.
c.
d.
e.
Buku teks
Majalah dan Jurnal
Internet (e-library)
Narasumber
Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
a.
b.
c.
d.
NO
KOMPONEN
BOBOT
Penilaian Tutorial
30%
Ujian Praktikum
10%
60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus
mengikuti persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90%
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 100%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100%
2. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana
Universitas Andalas tahun 2006.
Nilai Angka
85-100
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
40-49
<40
Nilai Mutu
A
AB+
B
BC+
C
CD
E
Angka Mutu
3.75
3.50
3.25
3.00
2.75
2.25
2.00
1.75
1.00
0.00
Sebutan Mutu
Cemerlang
Hampir cemerlang
Sangat baik
Baik
Hampir baik
Lebih dari cukup
Cukup
Hampir cukup
Kurang
Gagal
KOMPONEN
Modul 1
Modul 2
Modul 3
Modul 4
Modul 5
Modul 6
PERSENTASE (%)
16.7
16.7
16.7
16.7
16.7
16.7
TOPIK KULIAH
KODE
TOPIK
KP 2.2.1.1
2.
KP 2.2.1.2
DOSEN PEMBERI
KULIAH
Prof.Dr.dr.
Ellyza
Nasrul,
SpPK(K)
Dr.dr. Irza Wahid, SpPDKHOM
KP 2.2.1.3
KP 2.2.1.4
KP 2.1.1.5
Prof.Dr.dr.
Ellyza
Nasrul,
SpPK(K)
Dr.dr. Rikarni, SpPK(K)
KP 2.2.2.1
KP 2.2.2.2
KP 2.2.2.3
Prof.Dr.dr.
Ellyza
Nasrul,
SpPK(K)
Prof.Dr.dr.
Ellyza
Nasrul,
SpPK(K)
Dr. Yusticia Katar, Apt
dr. Roni Eka Syahputra, SpOT,
K-Spine
KP 2.2.2.4
KP 2.2.2.5
KP 2.2.2.6
KP 2.2.2.7
KP 2.2.3.1
Prof.dr.
Nuzirwan
SpPD-KHOM
KP 2.2.3.2
KP 2.2.3.3
Dr.dr. Irza
KHOM
Wahid,
Acang,
SpPD-
10
4. Pemeriksaan laboratorium
pada trombosis
5. Farmakologi obat anti
trombotik dan anti perdarahan
1. Leukemia limfoblastik akut
(patogenesis, patofisiologi,
diagnosis dan tatalaksana)
2. Leukemia non limfoblastik
akut (patogenesis,
patofisiologi, diagnosis dan
tatalaksana)
3. Pemeriksaan laboratorium
pada leukemia limfoblastik
dan leukemia non limfoblastik
akut
4. Leukemia kronik
(patogenesis, patofisiologi,
diagnosis dan tatalaksana)
5. Pemeriksaan laboratorium
pada leukemia kronik
1. Limfadenopati
KP 2.2.3.4
KP 2.2.3.5
KP 2.2.4.1
KP 2.2.4.2
Prof.dr.
Nuzirwan
SpPD-KHOM
Acang,
KP 2.2.4.3
Prof.dr. Rismawati
SpPK(K)
Yaswir,
KP 2.2.4.4
Dr.dr. Irza
KHOM
KP 2.2.4.5
2. Limfadenopati akibat
neoplasma
3. Limfadenitis akut dan kronis
4. Pemeriksaan Sitologi
limfadenopati (non neoplasia)
5. Pemeriksaan histopatologi
pada limfadenopati (neoplasia)
6. Farmakologi obat sitostatika
1. Sistem penggolongan darah
manusia dan aplikasi untuk
transfusi darah
2. Komponen darah yang
ditransfusikan, indikasi dan
tatacara transfusi darah
3. Reaksi transfusi dan
penatalaksanaannya
4. Cross match sebelum transfusi
darah dan pemeriksaan
laboratorium pada reaksi
transfusi
5. Diagnosis dan tatalaksana
reaksi hipersensitivitas
6. Penyakit autoimun
KP 2.2.5.2
KP 2.2.5.3
KP 2.2.5.4
KP 2.2.5.5
KP 2.2.5.6
KP 2.2.6.1
KP 2.2.6.2
KP 2.2.6.3
KP 2.2.6.4
KP 2.2.6.5
7. Imunodefisiensi
KP 2.2.6.7
dr.
Raveinal,
SpPD-KAI.
FINASIM
Prof.dr.
Nuzirwan
Acang,
SpPD-KHOM
dr.
Raveinal,
SpPD-KAI.
FINASIM
KP 2.2.5.1
KP 2.2.6.6
Wahid,
SpPD-
11
TOPIK
PRAKTIKUM
Praktikum
Anemia:
melihat sediaan
hapus darah
tepi dan
sumsum tulang
Praktikum
Hitung eritrosit
dan hitung
retikulosit
Praktikum
Hitung
trombosit dan
retraksi bekuan
Praktikum
Leukemia:
melihat sediaan
hapus darah
tepi dan
sumsum tulang
Pemeriksaan
histopatologi
limfadenopati
Ulangan
praktikum dan
ujian
praktikum
Patologi Klinik
5
6
KODE
PENANGGUNG
TEMPAT
TOPIK
JAWAB
PRAKTIKUM
P 2.2.1
Dosen
Patologi Lab sentral
Klinik
P 2.2.2
Dosen
Klinik
P 2.2.3
Dosen
Klinik
P 2.2.4
Dosen
Klinik
P 2.2.5
Dosen
Patologi Lab sentral
Anatomi
P 2.2.6
Dosen
Klinik
12
JAM
SENIN
10 -10- 2016
07.00 07.50
UPACARA
08.00 08.50
09.00 09.50
10.00 10.50
I
11.00 11.50
(A&B)
KP 2.2.1.1
(C&D)
KP 2.2.1.1
(C&D)
KP 2.2.1.2
(A&B)
KP 2.2.1.2
SELASA
11 -10- 2016
TUTORIAL 1
A,B,C,D
(A)
P.2.2.1
MINGGU KE
JAM
(C)
P.2.2.1
(B)
P.2.2.1
KAMIS
13 - 10 - 2016
(D)
P.2.2.1
(A&B)
KP2.2.1.3
(C&D)
KP2.2.1.3
(A&B)
KP2.2.1.5
(C&D)
KP 2.2.1.4
(C&D)
KP2.2.1.5
JUMAT
14 -10- 2016
07.30 09.20
TUTORIAL 2
A,B,C,D
BM
(A&B)
KP 2.2.1.4
12.00 12.50
13.00 14.00
14.00 15.00
15.00 16.00
RABU
12 - 10 - 2016
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
SL
SL
SL
SL
BM
SELASA
18-10-2016
RABU
19-10-2016
KAMIS
20 - 10 - 2016
JUMAT
21 -10 - 2016
SENIN
17-10- 2016
07.00 07.50
08.00 08.50
09.00 09.50
II
10.00 10.50
11.00 11.50
12.00 12.50
13.00 14.00
14.00 15.00
15.00 16.00
TUTORIAL 3
A,B,C,D
Diskusi
Pleno
Minggu I
(A&B)
KP 2.2.2.1
(C&D)
KP 2.2.2.1
ISTIRAHAT
SL
(A )
P.2.2.
2
(C&D)
KP
2.2.2.2
(A&B)
KP 2.2.2.2
ISTIRAHAT
SL
(C)
P.2.2.
2
(A&B)
KP
2.2.2.3
(C&D)
KP
(B)
2.2.2.3
P.2.2.
(C&D)
2
KP
2.2.2.4
(A&B)
KP 2.2.2.4
ISTIRAHAT
SL
(D)
P.2.2.
2
(A&B)
KP
2.2.2.5
07.30 09.20
TUTORIAL 4
A,B,C,D
(C&D)
KP 2.2.2.5
(C&D)
KP 2.2.2.7
(C&D)
KP 2.2.2.6
(A&B)
KP 2.2.2.7
(A&B)
KP 2.2.2.6
ISTIRAHAT
SL
BM
13
MINGGU
KE
JAM
SENIN
24-10-2016
SELASA
25-10- 2016
RABU
26 - 10 - 2016
KAMIS
27 -10- 2016
JUMAT
28-10- 2016
07.00 07.50
08.00 08.50
09.00 09.50
III
10.00 10.50
11.00 11.50
12.00 12.50
13.00 14.00
14.00 15.00
15.00 16.00
MINGGU
KE
JAM
TUTORIAL 5
A,B,C,D
(C)
P.2.2.3
(C&D)
KP 2.2.3.1
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
(A&B)
KP
2.2.3.2
(C&D)
KP
2.2.3.2
(B)
P.2.2.3
(C&D)
KP
2.2.3.3
(A&B)
KP 2.2.3.3
ISTIRAHAT
SL
SL
SL
Diskusi
Pleno
Minggu II
(A&B)
KP 2.2.3.1
SENIN
31-10- 2016
(A )
P.2.2.3
SELASA
1-11- 2016
RABU
2 - 11 - 2016
(D)
P.2.2.3
(A&B)
KP
2.2.3.4
07.30 09.20
TUTORIAL 6
A,B,C,D
(C&D)
KP 2.2.3.4
(C&D)
KP 2.2.3.5
BM
(A&B)
KP 2.2.3.5
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
SL
BM
KAMIS
3 -11 - 2016
JUMAT
4-11 2016
07.00 07.50
08.00 08.50
09.00 09.50
IV
10.00 10.50
11.00 11.50
12.00 12.50
13.00 14.00
14.00 15.00
15.00 16.00
TUTORIAL 7
A,B,C,D
(C)
P.2.2.4
(C&D)
KP 2.2.4.1
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
(A&B)
KP
2.2.4.2
(C&D)
KP
2.2.4.2
(B)
P.2.2.4
(C&D)
KP
2.2.4.3
(A&B)
KP 2.4.4.3
ISTIRAHAT
SL
SL
SL
Diskusi
Pleno
Minggu III
(A&B)
KP 2.2.4.1
(A )
P.2.2.4
(D)
P.2.2.4
(A&B)
KP
2.2.4.4
07.30 09.20
TUTORIAL 8
A,B,C,D
(C&D)
KP 2.2.4.4
(C&D)
KP 2.2.4.5
BM
(A&B)
KP 2.2.4.5
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
SL
BM
14
MINGGU
KE
JAM
SENIN
7 -11- 2016
SELASA
811- 2016
RABU
9 - 11 - 2016
KAMIS
10 - 11 - 2016
JUMAT
11-11- 2016
07.00 07.50
08.00 08.50
09.00 09.50
10.00 10.50
TUTORIAL 9
A,B,C,D
Diskusi
Pleno
Minggu IV
V
11.00 11.50
(A&B)
KP 2.2.5.1
12.00 12.50
(C&D)
KP 2.2.5.1
13.00 14.00
14.00 15.00
14.00 15.00
MINGGU
KE
JAM
07.00 07.50
08.00 08.50
09.00 09.50
VI
10.00 10.50
11.00 11.50
12.00 12.50
13.00 14.00
14.00 15.00
15.00 16.00
ISTIRAHAT
SL
SENIN
14-11 2016
(A&B)
KP 2.2.6.1
(C&D)
KP 2.2.6.1
(A )
P.2.2.
5
(C&D)
KP
2.2.5.2
(A&B)
KP
2.2.5.2
ISTIRAHAT
SL
SELASA
15-11- 2016
TUTORIAL 11
A,B,C,D
Diskusi
Pleno
Minggu V
(A&B)
KP 2.2.6.2
(C&D)
KP 2.2.6.2
ISTIRAHAT
SL
(A&B)
KP
2.2.6.3
(C&D)
KP
2.2.6.3
(A&B )
Mengu
-lang
Praktikum PK
ISTIRAHAT
SL
(C)
P.2.2.
5
(B)
P.2.2.
5
(A&B)
KP
2.2.5.3
(C&D)
KP
2.2.5.3
(C&D)
KP
2.2.5.4
(D)
P.2.2.
5
(A&B)
KP
2.2.5.5
07.30 09.20
TUTORIAL 10
A,B,C,D
(C&D)
KP 2.2.5.5
BM
(C&D)
KP 2.2.5.6
(A&B)
KP 2.2.5.4
(A&B)
KP 2.2.5.6
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
SL
SL
BM
RABU
16 - 11 - 2016
(C&D)
Mengulang
praktikum
PK
(A&B)
KP
2.2.6.4
(C&D)
KP 2.2.6.4
KAMIS
17 - 11 2016
(A,B,C,D)
Ujian
Praktikum
PK
JUMAT
18-112016
07.30
09.20
TUTORIAL
12
A,B,C,D
(A&B)
KP 2.2.6.7
(C&D)
KP 2.2.6.5
(C&D)
KP 2.2.6.6
(C&D)
KP 2.2.6.7
(A&B)
KP 2.2.6.5
ISTIRAHAT
(A&B)
KP 2.2.6.6
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
SL
SL
BM
15
MINGGU
KE
VII
JAM
07.00 07.50
08.00 08.50
09.00 09.50
10.00 10.50
11.00 11.50
12.00 12.50
13.00 14.00
KETERANGAN :
1. SL
2. KP 2.2.x.y
3. P.2.2.x
SENIN
21 -11- 2016
SELASA
22 -11- 2016
Dikusi Pleno
Minggu VI
RABU
23 -11- 2016
KAMIS
24-11- 2016
JUMAT
25 - 11 - 2016
Ujian Blok 2.2
HARI II
= Skills Lab
= Kuliah pengantar Blok 2.2.minggu ke-x.topik ke-y
= Praktikum Blok 2.2.topik x
16
MODUL 1
ANEMIA DEFISIENSI DAN ANEMIA APLASTIK
17
MODUL 2
ANEMA HEMOLITIK DAN ANEMIA PASCA PERDARAHAN
18
MODUL 3
GANGGUAN HEMOSTASIS
SKENARIO 3: TERTUNDANYA SIRKUMSISI
Tommy berusia sembilan tahun, dibawa ibunya ke puskesmas untuk dikhitan
karena saat ini bertepatan dengan liburan sekolah. Dokter puskesmas melakukan
alloanamnesis pada ibunya mengenai riwayat perdarahan pada Tommy. Menurut ibunya
Tommy tidak pernah mengalami luka yang berarti sejak kecil. Tetapi pada riwayat
keluarga, diketahui adik laki-laki ibunya mengalami kelainan perdarahan. Adik laki-laki
ibunya tersebut sering mengalami bengkak di lutut dan meninggal pada usia muda karena
perdarahan hebat pada saat jatuh dari sepeda motor. Dokter puskesmas melakukan
pemeriksaan fisik, tidak ditemukan kelainan pada Tommy. Hasil pemeriksaan
laboratorium darah rutin normal, pemeriksaan penyaring hemostasis didapatkan jumlah
trombosit 240.000/mm3, bleeding time 130, clotting time 18. Dokter puskesmas
kemudian memutuskan untuk merujuk Tommy ke RS dengan keterangan pro sirkumsisi
+ riwayat keluarga diathesis hemorhagik.
Di rumah sakit, Tommy dipersiapkan untuk tindakan sirkumsisi. Sebelumnya
dilakukan lagi pemeriksaan hematologi rutin dan tes skrining hemostasis. Hasil
pemeriksaan hematologi rutin dalam batas normal. Tes skrining hemostasis didapatkan
jumlah trombosit 270.000/mm3, Bleeding Time 2 menit, PT 11 detik dan APTT 60 detik.
Berdasarkan hasil tersebut sirkumsisi belum dapat dilakukan dan Tommy dikonsulkan ke
Bagian Penyakit Dalam. Pada Tommy direncanakan pemeriksaan factor assay dan
tatalaksana lebih lanjut.
Pada saat di rumah sakit ibu Tommy bertemu dengan temannya yang melakukan
kontrol setelah dirawat dengan diagnosis trombosis vena dalam pada tungkai. Dari cerita
teman ibunya itu sebelum dirawat beberapa hari terakhir selalu berbaring di rumah karena
merasa tidak enak badan. Tungkai kanannya bengkak, merah dan nyeri. Setelah
mendapatkan pengobatan di rumah sakit, ia diperbolehkan pulang dan dianjurkan kontrol
teratur.
Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tommy dan teman ibunya?
19
MODUL 4
LEUKEMIA
20
MODUL 5
LIMFADENOPATI
21
MODUL 6
TRANSFUSI DARAH DAN GANGGUAN SISTEM IMUN
SKENARIO 6: PERMASALAHAN TRANSFUSI
Hendra, 24 tahun, dibawa ke IGD RSUP M.Djamil setelah mengalami kecelakaan
lalulintas dengan kondisi patah tulang terbuka di tungkai bawah. Darah sangat banyak
mengucur dari lukanya. Setelah pemeriksaan fisik dan pertolongan pertama terhadap luka
dan patah tulangnya, dilakukan pemeriksaan laboratorium. Dari hasil laboratorium
didapatkan kadar Hb 6,2 gr/dL. Hendra direncanakan untuk transfusi darah sebelum
penatalaksaan lebih lanjut terhadap patah tulangnya.
Dokter mengisi formulir permintaan darah, dan dikirim beserta contoh darah
Hendra ke Bank Darah untuk persiapan transfusi. Dokter meminta empat unit Packed
Red Cells (PRC). Dari pemeriksaan pretransfusi didapatkan golongan darah Hendra
adalah A, Rhesus-D positif, crossmatch mayor negatif, crossmatch minor negatif dan
autocontrol negatif pada keempat kantong darah yang diminta.
Setelah 15 menit transfusi berjalan, Hendra menggigil, sesak nafas, acral dingin
dan tekanan darah turun. Dokter langsung menghentikan transfusi dan segera
memperbaiki keadaan darurat sesuai dengan protap yang sudah ada. Ayah Hendra sangat
khawatir dengan keadaan anaknya, karena dulu juga pernah mengalami alergi setelah
diinjeksikan antibiotika, dokter menyebutnya sebagai reaksi hipersensitivitas, yang
kemudian diketahuinya ada beberapa tipe. Sebenarnya ayah Hendra juga cemas dengan
tindakan transfusi yang dijalani anaknya, karena berdasarkan informasi yang diperoleh,
tindakan tersebut berisiko untuk menularkan infeksi HIV yang dapat menimbulkan
penyakit imunodefisisensi.
Di bank darah, setelah pengerjaan pemeriksaan pretransfusi darah untuk Hendra,
datang lagi permintaan berupa tiga kantong PRC beserta contoh darah pasien wanita
umur 20 tahun dengan Hb 7,0 gr/dL dari bagian Penyakit Dalam. Dari pemeriksaan
pretransfusi didapatkan golongan darahnya AB Rhesus-D positif, crossmatch mayor
positif-1, crossmatch minor positif-2 dan autocontrol positif-2 pada semua kantong darah
yang diminta. Transfusi pada wanita tersebut belum dapat dilakukan karena adanya
inkompatibilitas. Pada pemeriksaan lebih lanjut didapatkan Coombs test positif. Pasien
wanita muda tersebut diduga mengalami Systemic Lupus Erythematosus dan
direncanakan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bagaimana anda menjelaskan apa yang
terjadi pada Hendra dan wanita muda tersebut?
22
Lampiran 1:
TIM PENGELOLA
BLOK 2.2 GANGGUAN HEMATOIMUNOLIMFOPOIETIK
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
Koordinator Blok
Sekretaris
Anggota
23
Lampiran 2:
DAFTAR NAMA TUTOR
BLOK 2.2 GANGGUAN HEMATOIMUNOLIMFOPOIETIK
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
NO
NAMA
KELOMPOK
LOKAL
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
Ruang E1 ( Gedung E / F )
24
24
Ruang E2 ( Gedung E / F )
25
25
Ruang E3 ( Gedung E / F )
26
26
Ruang E4 ( Gedung E / F )
27
27
Ruang E5 ( Gedung E / F )
28
28
29
Tutor Pengganti
30
Tutor Pengganti
31
Tutor Pengganti
24
Lampiran 3:
Daftar Nama Moderator dan Narasumber Diskusi Pleno
Blok 2.2 (Gangguan Hematoimunolimfopoietik)
Tahun Akademik 2016/2017
Tempat: Aula Student Center
MINGGU
1
MODERATOR
Dr.dr. Irza Wahid, SpPDKHOM
Prof.dr. Rismawati
Yaswir, SpPK(K)
NARA SUMBER
- Dr.dr. Irza Wahid, SpPD-KHOM
- dr. Amirah Zatil Izzah, SpA(K)
- Prof. Dr.dr. Ellyza Nasrul, SpPK(K)
- Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK(K)
- Dr.dr. Rikarni, SpPK(K)
- dr. Eifel Faheri, SpPD-KHOM
- dr. Amirah Zatil Izzah, SpA
- Prof. Dr.dr. Ellyza Nasrul, SpPK(K)
- Dr. Yusticia Katar, Apt
- dr.Roni Eka Syahputra,SpOT, K-Spine
- Prof. dr. Nuzirwan Acang, SpPD-KHOM
- Dr.dr. Irza Wahid, SpPD-KHOM
- dr. Zelly Dia Rofinda, SpPK(K)
- dr. Gestina Aliska, SpFK
- dr. Firman Arbi, SpA(K)
- Prof.dr. Nuzirwan Acang, SpPD-KHOM
- Dr.dr. Irza Wahid, SpPD-KHOM
- Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK(K)
- Dr.dr. Irza Wahid, SpPD-KHOM
- Dr.dr. Wirsma Arif, SpB-K.Onk
- dr. Rudi Afriant, SpPD
- dr. Aswiyanti Asri, SpPA
- Dra. Elly Usman, Apt, MS
- Prof. dr. Nuzirwan Acang, SpPD-KHOM
- dr. Eifel Faheri, SpPD-KHOM
- dr. Rudi Afriant, SpPD
- dr. Raveinal, SpPD-KAI, FINASIM
- dr. Efrida, SpPK, Mkes
HARI / TANGGAL
Senin / 17 Okt 2016
Jam 09.00 10.40
25
Lampiran 4:
METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH)
LANGKAH
1.
Klarifikasi
istilah/terminologi
asing
(yang
tidak
dimengerti)
Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota
kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa
harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa
yang mereka tidak mengerti.
Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya
sebagian bisa mengawali proses belajar.
Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan
tujuan pembelajaran (learning objectives)
LANGKAH 2. Menetapkan masalah
Proses
Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk
berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua
mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas.
Alasan
Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang
berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan
ini akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas
berikutnya.
Output tertulis
Daftar masalah yang akan dijelaskan
LANGKAH
3.
Curah
pendapat
kemungkinan
hipotesis
atau
penjelasan
Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba
memformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka
sebagai penjelasan masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi
26
berada pada tingkat hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasan
yang sangat detail. Dalam konteks ini:
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi
kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman,
dengan tujuan untuk saling pengertian
Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge
dan memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau
menggambarkan pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada
pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor
dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat
pemahaman yang lebih dalam.
Output tertulis
Daftar hipotesis atau penjelasan
LANGKAH 4. Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara
Proses
Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan
secara rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan,
untuk melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah
ini memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun
tidak disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat.
Alasan
Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada
secara aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan
pembelajaran terlalu cepat akan menghalangi proses berpikir dan proses
intelektual cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu melebar dan
dangkal.
Output tertulis
Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ideide baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang
berbeda. Proses ini memberikan output visual hubungan antar potongan informasi
yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka
panjang. (Perhatian: Dalam memori, unsur-unsur pengetahuan disusun secara
skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara semantis seperti kamus).
LANGKAH 5. Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Proses
Gangguan Hematoimunolimfopoietik, Tahun 2016
27
28
yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka
berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.
Alasan
Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan
mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih
lanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended),
tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika pemicu
yang tepat terjadi di masa datang.
Output tertulis
Catatan individual mahasiswa.
29
Lampiran 5 :
LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL
KELOMPOK ..
NAMA TUTOR : .
Blok
Modul
NO
:
:
NO.BP
Diskusi ke
Tanggal
NAMA MAHASISWA
Kehadiran
UNSUR PENILAIAN
Keaktifan
dan
Relevansi
kreativitas
:
:
Sikap
TOTAL
NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
1.
Kehadiran
0
Tidak hadir atau terlambat > 10 menit
1
Terlambat <10 menit
2
Hadir tepat waktu
2.
3.
0,5
Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara
membacakan buku/catatan/handout/dll
Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan
cara membacakan buku/catatan/handout/dll
2,5
Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau
kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)
Relevansi
0
Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat
1
Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
2
Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
3
Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
30
Sikap
0
Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau
menyela) atau tidak menghargai tutor
1
Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial
1,5
Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor
Padang,..
Tutor,
()
31