Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Anti Amuba


Anti amuba adalah obat obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan
oleh mikro organisme bersel tunggal (protozoa) yaitu Entamoeba histolytica yang dikenal
dengan dysentri amuba
B. Pengertian Amuba
Amuba adalah parasit yang terdapat dalam makanan dan minuman yang tercemar, kemudian
tertelan oleh manusia, dan menetap di usus yang dapat menimbulkan infeksi pada usus,
Amubiasis adalah penyebab yang umum dari diare kronik maupun diare akut. Pengertian dari
diare akut sendiri yaitu diare yang menetap lebih dari 3-5 hari yang disertai oleh nyeri perut,
kram perut, demam tidak begitu tinggi, nyeri pada buang air besar, dan faeses berupa darah
disertai lendir. Sedangkan diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari tiga
minggu,penanganan diare kronik bersifat lebih kompleks dan menyeluruh dibandingkan diare
akut dan mengharuskan rujukan kepada dokter ahli, penderita juga dapat mengalami
kesukaran buang air besar.
C. Bentuk Amuba dan Cara Penularannya
Penularan amubasis dapat melalui makanan yang tercemar Krista dewasa, tetapi dapat juga
terjadi melalui hubungan seks pada kaum homoseksual. Begitupula pada keadaan hamil,
malnutrisi dan penderita gangguan imunologi.
Bentuk pada amuba dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Bentuk kista
Bentuk kista merupakan bentuk yang tidak aktif dari amuba yang memiliki membran
pelindung yang ulet dan tahan getah lambung. Bentuk kista dibentuk dirongga usus besar.
Bentuk kista berukuran 10-20 mikron, berbentuk bulat atau lonjong, mempunyai dinding
kista dan ada inti entamoeba. Bentuk kista ini tidak patogen, tetapi dapat merupakan bentuk
infektif.
b. Bentuk minuta
Bentuk minuta merupakan bentuk trofozoit. Bentuk minuta adalah bentuk pokok. Tanpa
bentuk minuta daur hidup tidak dapat berlangsung. Bentuk minuta berukuran 10-20
micahkron. Bila makanan terinfeksi oleh kista amuba masuk ke usus manusia, kista akan
pecah dan berkembang menjadi bentuk aktif yang disebut tropozoit, memperbanyak diri
dengan pembelahan dan hidup dari bakteri bakteri kecil pada mukosa usus sehingga
menimbulkan kejang perut, diare berlendir dan darah.
c. Bentuk histolitika
Bentuk histolitika merupakan bentuk trofozoit. bentuk histolitikabersifat patogen dan
berukuran lebih besar dari minuta. Bentuk histolitika berukuran 20-40 mikron, mempunyai
inti entamoeba yang terdapat didalam endoplasma. Pergerakan bentuk histolitika dengan
pseudopodium yang dibentuk dari ektoplasma. Bentuk histolitika ini dapat hidup di jaringan
usus besar, hati, paru, otak, kulit, dan vagina.
Pada kasus tertentu tropozoid melewati dinding usus, berkembang menjadi 2 kali lebih besar,
lalu menerobos ke organ organ lain (jantung, paru-paru, otak khususnya hati) disini
tropozoit hidup dari eritrosit dan sel-sel jaringan yang dilarutkan olehnya dengan jalan
fagositosis sehingga jaringan yang ditempatinya akan mati (nekrosis).
D. Pencegahan Amubiasis
Pencegahan penyakit amubiasis terutama ditunjukan pada kebersihan perorangan dan

kebersihan lingkungan. Kebersihan perorangan antara lain adalah mencuci tangan dengan
bersih sebelum dan sesudah makan, menghindari berbagi handuk atau kain wajah
Untuk kebersihan lingkungan antara lain mencuci sayuran atau memasaknya sebelum
dimakan, menutup dengan baik makanan yang dihidangkan, membuang sampah pada tempat
sampah yang ditutup untuk menghindari lalat, diadakan pendidikan kesehatan dan perbaikan
sanitasi lingkungan, penyuluhan kesehatan dan gotong royong membersihkan lingkungan.
E. Penggolongan obat
Penggolongan obat amubiasid dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
a. Amubiasid kontak atau lumen
yaitu obat yang bekerja di lumen usus atau aktif terhadap amubiasis intestinal. Ct:
dihidroemetin dan emetin
b. Amubiasid jaringan atau histolitika
yaitu obat yang bekerja pada jaringan intestinum atau organ lainnya. Ct: diloksanidfurocid
dan antibiotika
c. Amubiasid kombinasi
yaitu efektif terhadap amubiasid lumen maupun jaringan. Ct: derivate nitroimidazol seperti
metronidazole dan nimorazole.
F. Obat Obat Anti Amuba
Pengobatan penyakit amubiasis biasanya menggunakan antibiotic. Beberapa obat amubiasis
yang penting adalah :
a. Emetin Hidroklorida
Obat ini berkhasiat terhadap bentuk histolitika, toksisnya relative tinggi terutama pada otot
jantung. Dosis untuk orang dewasa adalah 65 mg sehari, anak anak dibawah 8 th 10
mg/hari. Lama pengobatan 4-6 hari berturut turut. Untuk orang tua dan orang yang sakit
berat dosisnya harus dikurangi, tidak dianjurkan pada wanita hamil, penderita gangguan
jantung dan ginjal. Emetin dan dehidroemetin efektif untuk pengobatan amubiasis hati
b. Klorokuin
Obat ini merupakan amubisid jaringan, berkhasiat pada bentuk histolytica. Efek samping dan
efek toksisnya bersifat ringan antara lain mual, diare, muntah dan sakit kepala. Dosis untuk
orang dewasa adalah 1 gram sehari selama 2 hari, kemudian 500 mg sehari selama 2 sampai 3
minggu dan efektif untuk amubiasis hati
c. Metronidazol
Metronidazol merupakan obat pilihan, karan efektif terhadap bentuk histolytica dan bentuk
kista. Efek samping ringan, antara lain, mual, muntah dan pusing. Dosis untuk orang dewasa
adalah 2 gram sehari selama 3 hari berturut-turut dan diberikan secara terbagi.

Anda mungkin juga menyukai