Anti Amuba
Anti Amuba
kebersihan lingkungan. Kebersihan perorangan antara lain adalah mencuci tangan dengan
bersih sebelum dan sesudah makan, menghindari berbagi handuk atau kain wajah
Untuk kebersihan lingkungan antara lain mencuci sayuran atau memasaknya sebelum
dimakan, menutup dengan baik makanan yang dihidangkan, membuang sampah pada tempat
sampah yang ditutup untuk menghindari lalat, diadakan pendidikan kesehatan dan perbaikan
sanitasi lingkungan, penyuluhan kesehatan dan gotong royong membersihkan lingkungan.
E. Penggolongan obat
Penggolongan obat amubiasid dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
a. Amubiasid kontak atau lumen
yaitu obat yang bekerja di lumen usus atau aktif terhadap amubiasis intestinal. Ct:
dihidroemetin dan emetin
b. Amubiasid jaringan atau histolitika
yaitu obat yang bekerja pada jaringan intestinum atau organ lainnya. Ct: diloksanidfurocid
dan antibiotika
c. Amubiasid kombinasi
yaitu efektif terhadap amubiasid lumen maupun jaringan. Ct: derivate nitroimidazol seperti
metronidazole dan nimorazole.
F. Obat Obat Anti Amuba
Pengobatan penyakit amubiasis biasanya menggunakan antibiotic. Beberapa obat amubiasis
yang penting adalah :
a. Emetin Hidroklorida
Obat ini berkhasiat terhadap bentuk histolitika, toksisnya relative tinggi terutama pada otot
jantung. Dosis untuk orang dewasa adalah 65 mg sehari, anak anak dibawah 8 th 10
mg/hari. Lama pengobatan 4-6 hari berturut turut. Untuk orang tua dan orang yang sakit
berat dosisnya harus dikurangi, tidak dianjurkan pada wanita hamil, penderita gangguan
jantung dan ginjal. Emetin dan dehidroemetin efektif untuk pengobatan amubiasis hati
b. Klorokuin
Obat ini merupakan amubisid jaringan, berkhasiat pada bentuk histolytica. Efek samping dan
efek toksisnya bersifat ringan antara lain mual, diare, muntah dan sakit kepala. Dosis untuk
orang dewasa adalah 1 gram sehari selama 2 hari, kemudian 500 mg sehari selama 2 sampai 3
minggu dan efektif untuk amubiasis hati
c. Metronidazol
Metronidazol merupakan obat pilihan, karan efektif terhadap bentuk histolytica dan bentuk
kista. Efek samping ringan, antara lain, mual, muntah dan pusing. Dosis untuk orang dewasa
adalah 2 gram sehari selama 3 hari berturut-turut dan diberikan secara terbagi.