, MH
Mata Kuliah
: Hak Kekayaan Intelektual.
Kamis, 6 Oktober 2016
- Ibu nya tidak masuk, karena hujan jadi Absen saja.
Kamis, 13 Oktober 2016
Hak Merek :
Berupa gambar, Huruf, atau Angka.
Suatu tanda berupa gambar, kata-kata, huruf, dan angka.
Tidak berpatok pada gambar saja, bisa juga unsur-unsur warna atau kombinasi dari semuanya.
Tujuan :
Untuk menarik pembeli atau orang-orang agar membeli barang tersebut / menggunakan jasa
tersebut.
Pemahaman :
Merek juga bisa disebut Identitas dari suatu barang.
Merek dalam sebuah barang, minimal harus ada 2 unsur, bisa gambar, bisa warna.
Hak Yang Diberikan Pada Merek :
Hak Eksklusif (Hak Terhadap Brandnya).
Hak Eksklusif adalah hak terhadap merek yang diberikan negara kepada pemilik merek yang
telah terdaftar dengan jangka waktu tertentu.
Yang dilindungi adalah merek nya bisa dalam bentuk unsur gambar, lambang / logo, huruf, angka.
Pemilik merek dapat memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakan merek nya atas izin
dari pemilik merek.
Hakikat Merek : Merupakan tanda ataupun ciri khas dari suatu barang.
Dasar Pembeda Merek :
Kemampuan pembeda dari perusahaan untuk membedakan merek nya dengan perusahaan lain.
Dasar Hukum :
Undang-Undang No. 15/2001 tentang Merek.
Ada 3 Jenis Merek :
1. Merek Dagang :
- Digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang / beberapa orang secara
bersama-sama.
2. Merek Jasa :
- Merek yang dipergunakan pada jasa oleh seseorang / beberapa orang secara bersama-sama.
- exm. JNE, Tiki, Transportasi, dan lain-lain.
3. Merek Kolektif :
- Merek yang digunakan pada barang dagang dan jasa atau gabungan dari dagamg dam jasa.
- exm. ?
Fungsi Merek :
1) Tanda pengenal pada barang dan jasa.
2) Sebagai alat promosi dari barang merek atau jasa.
3) Sebagai jaminan atas mutu barang.
4) Menunjukkan asal barang atau jasa yang dihasilkan, nama merek sama dengan nama asal barang
dihasilkan.
- exm. Kopi Luwak, dibuat dari Luwak.
Siapa Yang Bisa Mendaftarkan Merek :
Orang atau sekelompok orang asalkan bisa menghasilkan merek.
Badan Hukum.
Fungsi Mendaftarkan Merek :
Sebagai alat bukti bahwa merek tersebut punya pemiliknya.
Sebagai pembeda merek yang serupa dari merek orang lain semisal ada kesamaan.
Sebagai dasar pencegah penggunaan merek yang sama.
Untuk menjamin Kepastian Hukum dari merek yang didaftarkan.
Hal-hal Yang Mereknya Tidak Bisa Didaftarkan :
1) Pemohon yang tidak memiliki itikhad baik.
- exm. Untuk Perdagangan Manusia, Anak.
2) Karena bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan.
- exm. Melanggar keagamaan, kesusilaan, ketertiban umum, mengandung unsur sara /
membeda-bedakan.
3) Tidak ada daya Pembeda.
4) Memiliki tanda-tanda yang telah menjadi tanda umum.
- exm. Tanda-tanda Lalu Lintas, Brand-brand Umum.
Pendaftaran Merek :
Sistem pendaftaran Merek Konstitutif Hak Merek ada karena pendaftarannya.
Hak baru timbul atau muncul pada saat merek tersebut telah didaftarkan di Dirjen Haki.
Persyaratan Yang Harus Dipenuhi Saat Pendaftaran Merek :
1) Para pendaftar harus mengisi semua formulir dengan dilengkapi Materai.
2) Pemohon melampirkan surat kuasa bila diwakilkan (exm. Badan Hukum).
3) Harus diisi nama lengkap, alamat, dan harus WNI Asli.
4) Nama dan alamat lengkap pemohon apabila diwakilkan dengan melampirkan Surat Kuasa.
5) Harus melampirkan 20 contoh gambar merek yang didaftarkan (Fotocopy / Printing) agar gambar
merek tersebut tidak berubah-ubah.
6) Membuat Surat Pernyataan dari pendaftar merek, bahwa merek tersebut milik pembuat merek.
7) Bukti pembayaran, pendaftaran merek di Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual, berbedabeda biaya nya tergantung Merek nya.
Note :
Hal-hal yang harus diajukan oleh pendaftar merek ditentukan oleh Dirjen Haki misalnya ada
Kekurangan / Penambahan dari Syarat-syarat pendaftaran merek.
Jangka Pendaftaran Merek :
10 tahun sejak merek tersebut di mohonkan untuk didaftarkan.
Hak Paten :
Hak Eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang
Teknologi (Ps. 1 angka 1 Undang-Undang No. 14/2001 tentang Paten).
Penjelasan :
Inventor : Orang yang melakukan Paten / Manusianya (Subjek).
Invensi : Ide-ide dalam Teknologi (Objek).
Paten selalu dikaitkan dalam ide-ide atau teknologi-teknologi yang sudah maju untuk
menghasilkan Produk dalam skala besar.
Undang-Undang No. 14/2001 tentang Paten ada beberapa pengecualian untuk Invensi :
Kreasi Estetika (Keindahan).
Bidang Skema.
Aturan / Metode untuk melakukan kegiatan. exm. Permainan / Berbisnis.
Mengenai Informasi. exm. Memberi informasi di bidang makanan / komposisi dari makanan.
Note : Semua hal diatas tidak dapat dimintakan hak patennya.
Jenis Paten ada 3 macam :
1. Paten Produk.
2. Paten Proses.
3. Paten Sederhana.
Penjelasan :
1. Paten yang diberikan untuk Invensi yang menghasilan produk dan diproduksi secara massal.
2. Paten yang diberikan untuk Invensi yang berupa suatu proses / metode yang sifat nya tidak kasat
mata / tidak berwujud digunakan dalam prakteknya.
- exm. Memproduksi suatu barang.
3. Paten yang hanya diberikan untuk Invensi yang berupa alat / produk yang bukan sekedar berbeda
ciri teknis nya tetapi harus memiliki fungsi dan kegunaan yang lebih praktis dibandingkan dengan
Invensi yang sudah ada.
- exm. Motor berbahan irit dan Motor berbahan boros (Kualitasnya) harus ada kelebihan dari
produknya.
Invensi menurut Undang-Undang No. 14/2001 tentang Paten :
Ialah Ide Inventor yang dituangkan kedalam suatu kegiatan, kegiatan pemecahan masalah yang
diilakukan oleh beberapa orang / sekelompok orang.
Biasanya ide dari Inventor itur sendiri.