Anda di halaman 1dari 18

PENGENALAN CISCO DASAR

Tugas Makalah Jaringan Komputer


Disusun Oleh Kelompok 5 (lima) :
Kelas : 4.O
Emma Yolanda

: 201043501411

Aliah

: 201043501486

Agus Setiawan

: 201043501440

Khairul Muzaki

: 201043501479

Abdan Syakuro

: 201043501415

Ricky Chandra

: 2010435014

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK, MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FTMIPA)
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2012
1

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis
akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Makalah Komunikasi Data dengan judul
Pengenalan Cisco Dasar. Karena tanpa karunia dan kemudahan dari-Nyalah
maka mustahil makalah ini dapat dirampungkan.
Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing dan semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan, baik bentuk, isi maupun bentuk penyajiannya, oleh sebab itu
penulis mengharapkan sumbangan pikiran, pendapat serta saran saran
yang bersifat memebangun demi penyempurnaan makalah ini di masa yang
akan datang. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembaca.

Jakarta, 16 April 2012

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
1. 1 Latar Belakang......................................................................1
1.2 Tujuan.....................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah..................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................2
2.1 Mengenalkan Cisco System Inc. .........................................2
2.2 Pengertian dan Sejarah Cisco Router..................................2
2.2.1 Pengertian..................................................................2
2.2.2 Sejarah Cisco Router .................................................3
2.3 Macam-macam Cisco Router..................................................4
2.4 Menghubungkan Cisco Router ke PC......................................5
2.5 Inisialisasi Konfigurasi Router................................................6
2.6 Pemamfaatan Cisco Router dalam Jaringan..........................7
2.6.1 Cisco IOS.......................................................................7
2.6.2 Cara Membuat Konfigurasi Awal...................................8
2.7 Pemberian IP Address............................................................8
2.8 Protocol Routing.....................................................................9
3

BAB III PENUTUP................................................................................13


3.1 Kesimpulan........................................................................13
3.2 Saran.................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Internetworking merupakan suatu abstraksi yang kuat yang memungkinkan pembahasan
kompleksitas dari teknologi komunikasi beragam. Dengan menyembunyikan detail dari setiap
perangkat keras jaringan dan menyediakan suatu keadaan komunikasi tingkat tinggi. Tujuan
utama dari internetworking adalah interoperabilitas yang maksimun, yaitu memaksimalkan
kemampuan program pada sistem komputer yang berbeda dan sistem jaringan yang berbeda
untuk berkomunikasi secara handal dan efisien.
Dalam tulisan ini, kami berusaha mengenalkan Cisco system yang bergerak di bidang
internetworking agar user secara global dapat, setidaknya tau atau mengenali tentang peranan
Cisco system dalam dunia networking.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetehui tentang Cisco System dan perkembangannya
2. Untuk mengetahui kegunaan Cisco Router dan cara Menginisialisasikannya dalam
jaringan
3. Mengetahui manfaat dan peranan dari Cisco Router dalam jaringan computer
4. Mengetahui cara konfigurasi dan pemberian IP Address dalam Cisco Router
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Cisco ?
2. Bagaimanakah cara konfigurasi dan pemberian IP Address dalam Cisco Router ?
3. Apa sajakah pemanfaatan Cisco Router dalam dunia jaringan ?

BAB II
PEMBAHASAN
5

2.1

Mengenalkan Cisco System Inc.


Cisco Systems adalah Perusahaan Multi-Nasional yang bergerak dibidang Computer

Networking dengan memproduksi alat-alat jaringan dengan standar International. Cisco Systems
didirikan pada tahun 1984 oleh Len Bosack dan Sandy Lerner (pasangan Suami-Istri). "Cisco"
diambil dari nama suatu daerah tempat dimana Cisco Systems didirikan, yaitu di San Francisco,
California, Amerika Serikat. Sampai dengan akhir tahun 2008 perusahaan Cisco mempunyai
66.000 pegawai dengan omzet perusahaan mencapai US$39 Milyar. Saat ini Cisco Systems
dipimpin oleh seorang CEO yang bernama John Chambers. Cisco Systems terus
mengembangkan product-product jaringan (Computer Networking). Product Cisco sendiri diakui
oleh dunia industri International sebagai product jaringan yang berkualitas.
2.2
Pengertian dan Sejarah Cisco Router
2.2.1 Pengertian
Cisco router adalah peralatan utama yang banyak
digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area
Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat
diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada

di

jaringan computer yang berlainan. Yang bertujuan untuk


dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN
lainnya, Cisco router menggunakan tabel dan protocol
routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa
dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya
dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat.
Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang
digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti
komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM
dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan
sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi
yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS).
6

Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendirisendiri sebagai berikut :
a. ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses

boot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.
b. RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang
aktif.
c. NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration).

d. FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi
baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router.
2.2.2Sejarah Cisco Router

Pada awal 1980-an, ada sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack yang dulu
bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak di Stanford University.
Pasangan ini sedang menghadapi masalah dalam membuat komputer mereka berkomunikasi
satu sama lain. Untuk mengatasi masalah ini, mereka membuat sebuah server gateway di ruang
tamu mereka yang menuju cara sederhana membuat dua departemen berkomunikasi satu sama
lain dengan bantuan protokol IP. Mereka mendirikan cisco Systems (dengan c kecil) pada
tahun 1984, memiliki server gateway komersial kecil yang membawa sebuah revolusi dalam
Networking. Nama perusahaan diubah menjadi Cisco Systems, Inc pada tahun 1992. Advanced
Gateway Server (AGS) adalah produk pertama yang dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang
Mid-Range Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (cgs), Integrated Gateway
Server (IGS) dan AGS +.
Akhirnya menciptakan router cisco 4000, 7000, 2000, dan 3000 series. Router ini masih
ada dan meningkatkan setiap hari. Cisco adalah pemimpin besar dunia ketika datang ke
jaringan untuk Internet. Produk perusahaan ini mengarah pada kemudahan dalam mengakses
dan mentransfer informasi terlepas dari perbedaan waktu, tempat atau platform. Sertifikasi
CCNA adalah sertifikat yang pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco dan merupakan pendahulu
untuk semua sertifikasi Cisco. Program CCNA dibuat untuk memberikan dasar yang kokoh
yang tidak hanya untuk Cisco Internetwork Operating System (IOS) dan hardware Cisco, tetapi
juga internetworking secara umum.

Untuk mendapatkan Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) maka Ciscon membuat
suatu seri sertifikasi, yaitu:

2.3

CCNA (Cisco Certified Network Associate)


CCNP (Cisco Certified Network Professional)
CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)
Macam- macam Cisco Router
Perusahaan cisco membuat router dengan berbagai seri dan model untuk berbagai kelas

atau tingkat penggunaan, seperti :


a. Cisco Router Tipe Fixed Tingkat Akses
Cisco router 700 series
Cisco router 801-804
Cisco router 805
Cisco router 811 dan 813
Cisco router 827
Cisco router 1000 series
Cisco router 2000 series
Cisco router 2500 series
Cisco router 3000 series
b. Cisco Router Tipe Modular Tingkat Akses
Cisco router 1600 series
Cisco router 1720 dan 1750
Cisco router 2500 series
Cisco router 2600 series
Cisco router 3600 series
Cisco router 4000 series
c. Cisco Router Tipe Modular Tingkat Inti
Cisco router 7000 series, untuk enterprise
Cisco router 10000 dan 12000 series, untuk enterprise
Umumnya perusahaan cisco memberikan nomor model dengan angka kecil seperti cisco
router model 700 untuk jaringan WAN sederhana untuk dipakai oleh perusahaan kecil.
Sedangkan nomor dengan angka yang besar seperti cisco router model 12000 digunakan untuk
jaringan WAN kompleks yang dipakai oleh perusahaan besar. Cisco router tipe fixed mempunyai
interface tetap yang tidak dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan pemakai. Umumnya cisco

router jenis modular harganya jauh lebih mahal, tetapi lebih fleksibel dalam penggunaanya.
Cisco router 2500 series tersedia dalam bentuk tipe fixed maupun modular.
Setiap router biasanya mempunyai dua Synchronous Serial port DB-60 (Serial0 dan
Serial1) untuk hubungan WAN, satu ethernet port DB-15 (AUI) untuk hubungan LAN, satu
Console port RJ-45 untuk akses langsung ke sistem router dan satu Auxiliary Port RJ-45 (AUX)
untuk akses ke sistem router dengan modem.
2.4

Menghubungkan Cisco router ke PC


Berbeda dengan komputer, cisco router tidak

dapat dihubungkan langsung dengan suatu monitor atau


keyboard. Akses langsung ke sistem cisco router harus
melalui console port dengan perantaraan suatu terminal
atau komputer. Untuk menghubungkan cisco router ke suatu terminal atau komputer, diperlukan
kabel rollover dan adaptor RJ-45 ke DB-9 yang biasanya disertakan dengan peralatan router
tersebut.

PC tersebut harus disambungkan ke router tersebut dengan salah satu dari cara berikut:
1. Melalui console port
Adalah sebuah port pada router yang disediakan untuk menghubungkan router tersebut
pada dunia luar. Sebuah kabel Roll Over dibutuhkan untuk menghubungkan serial interface
pada PC dan Console port pada router tersebut. Setelah Router terhubung dengan PC, Router
dapat dikonfigurasi dengan menjalankan applikasi HyperTerminal dari PC.
2. Melalui Network
Dengan cara ini, Router dapat dikonfigurasi dengan PC yang terhubung dengan Router
melalui network. Cara ini hanya bisa digunakan untuk melihat konfigurasi dan memodifikasi
konfigurasi pada router. Cara ini mempunyai kelebihan yaitu network administrator lebih leluasa
menempatkan PC-nya untuk memodifikasi konfigurasi router. Network administrator bisa
menempatkan PC-nya di mana saja, asalkan PC tersebut bisa terhubung ke Router melalui
9

jaringan. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan telnet pada PC dengan Sistem Operasi
Windows:

2.5

Jalankan command prompt (atau MS DOS prompt pada Windows 9x)


Ketik perintah berikut pada command prompt:
C:\> telnet IP-address-Router
Contoh:
C:\> telnet 172.16.148.1
Inisialisasi Konfigurasi Router
Inisialisasi router dilakukan dengan cara loading
bootstrap, operating system dan file konfigurasi. Jika
router tidak dapat menemukan file konfigurasi, ia akan
masuk setup mode. Setelah selesai konfigurasi di mode
setup, maka akan tercipta file konfigurasi dan tersimpan
di NVRAM.
Saat power router dihidupkan pertama kali, ia melakukan power-on self test (POST).

Selama self test ini, router melakukan diagnosa dari ROM ke semua modul hardware. Diagnosa
ini untuk mem-verifikasi operasi dasar dari CPU, memori dan port-port interface jaringan.
Setelah selesai verifikasi, router memproses inisialisasi software dengan prosedur sebagai
berikut:

Generic bootstrap loader di ROM dijalankan. Bootstrap ini adalah perintah-perintah


sederhana untuk testing hardware dan inisialisasi IOS.

IOS dapat ditemukan di beberapa tempat. Boot field dari configuration register
menentukan lokasi yang digunakan untuk load IOS. Jika boot filed mengarah ke flash
atau jaringan, maka perintah boot system pada file konfigurasi juga menunjukkan lokasi
dari image.

Operating system image di-load. Ketika IOS


loaded dan beroperasi, daftar hardaware
dan komponen software akan ditampilkan
di layar console terminal.

10

File konfigurasi di NVRAM di-load ke memori utama dan dijalankan. Perintah-perintah


yang ada di file konfigurasi tersebut dijalankan untuk mulai proses routing,
pengalamatan interface dan menentukan karakteristik lainnya.

Langkah

langkah inisialisasi di router

Jika file konfigurasi tidak valid, operating system akan mencari file konfigurasi yang ada
di TFTP server. Jika tidak ditemukan TFPT server, setup dialog yang akan digunakan.

2.6

Pemanfaatan Cisco Router dalam Jaringan


2.6.1 Cisco IOS
Suatu komputer tentu memerlukan system operasi seperti Disk Operating System (DOS)

atau UNIX untuk mengatur kerja dan konfigurasi computer tersebut. Demikian pula halnya
dengan Cisco Router, perangkat ini dilengkapi pula dengan cisco IOS (Internetwork Operating
System), yaitu suatu system operasi yang berfungsi untuk mengatur dan mengkonfigurasi Cisco
router. Seperti system operasi DOS atau UNIX untuk komputer, Cisco IOS menggunakan
perintah baris (command line) untuk menjalankan suatu perintah. Seperti DOS atau UNIX, Cisco
IOS dikeluarkan dengan berbagai macam versi untuk berbagai macam peralatan buatan Cisco.
Berbagai versi yang dikeluarkan itu juga di maksudkan untuk menyempurnakan kegunaannya
dari waktu ke waktu.
Oleh sebab itu dalam menggunakan Cisco router, perlu diperhatikan versi IOS yang akan
dipakai. Perintah- perintah yang berfungsi dalam suatu versi untuk suatu peralatan atau model
mungkin tidak dapat digunakan pada suatu peralatan atau model lainnya. Demikian pula
perintah-perintah yang berfungsi dalam suatu versi baru mungkin tidak berfungsi dalam versi
lama.
2.6.2

Cara membuat konfigurasi awal

Konfigurasi awal (start-up Configuration) adalah suatu file yang berguna untuk
menentukan bagaimana Cisco router diatur pada saat boot. System configuration dialog secara
otomatis akan membantu dalam membuat konfigurasi awal bagi peralatan router yang belum
memiliki konfigurasi awal sewaktu router dihidupkan.
Jika ingin menggunakan system configuration dialog hubungan kabel ke jaringanWAN
harus dilepaskan dulu sebelum peralatan router dihidupkan, sampai konfigrasi awal selesai
11

dibuat. Jika hubungan ke jaringan WAN tersedia, router akan menjalankan Autoinstall. Setelah
sistem konfiguration dialog muncul di layar, kemudian mengisi pertanyaan yang diberikan sesuai
dengan kebutuhan. Misalnya : nama router, password, banner, IP address dll.
2.7 Pemberian IP Address
Pada LAN umumnya peralatan komputer berada di dalam satu jaringan yang sama.
Sedangkan pada WAN, peralatan komputer tersebut berada di dalam jaringan atau subnet yang
berbeda-beda dan bahkan dengan menggunakan protokol yang berbeda-beda pula. Agar paketpaket data dari jaringan lokal dapat disampaikan ke jaringan lain, perlu menggunakan router
karena hub tidak mampu untuk meneruskan paket-paket ke jaringan yang berlainan atau protokol
yang berbeda-beda.
Router meneruskan paket-paket berdasarkan atas alamat-alamat logika (IP Address) yang
diperolehnya. Sebelum router dapat berhubungan satu dengan yang lain dalam jaringan WAN,
interface-interface dari router-router yang akan dihubungkan tersebut harus diberi IP Address
statis, yang merupakan alamat yang digunakan oleh router untuk meneruskan paket-paket.
2.8 Routing
Routing adalah proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju.
Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router
menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar,
router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Routing dibagi menjadi 2 tipe, routing
static dan routing dinamic. Perbedaan antara static dan dinamic :
1. Static routing
Dikonfigurasi secara manual. Routing tabelnya diset manual dan disimpan dalam router.
Tidak ada informasi sharing diantara sesama router. Hal ini mengakibatkan keterbatasan yang
jelas karena ia tidak dapat secara otomatis menentukan route terbaik; ia selalu menggunakan rute
yang sama yang kemungkinan bukan rute terbaik. Jika route berubah, static router harus diupdate
secara manual. Karena static router menyediakan control penuh pada routing tabelnya, ia lebih
aman dibanding dynamic router.
12

2. Dynamic routing
Mampu membuat routing tabelnya sendiri dengan berbicara ke sesama router. Untuk
melakukannya ia menemukan route dan route alternatif yang berada pada network. Dynamic
router bisa membuat keputusan pada route yang mana sebuah paket mencapai tujuan. Umumnya
ia mengirimkan paket ke route yang paling efisien; salah satu yang menghasilkan jumlah hop
lebih sedikit. Bagaimanapun, jika route macet, dynamic route dapat mengirimkan paket ke route
alternatif.
Pada kesempatan ini kita coba untuk yang static routing.berikut cara mensetting router seperti
gambar di samping :
Router1 :
Press Enter to Start
Router>
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router1
Router1(config)#int s0
Router1(config-if)#ip addr 202.123.40.21 255.255.255.252
Router1(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up
Router1(config-if)#ex %LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to down

13

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0, changed state to down


Router1(config)#int e0
Router1(config-if)#ip addr 192.168.1.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shut %LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0, changed state to up
%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
protocol on Interface Serial0, changed state to up

Router1(config-if)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 202.123.40.21


Router1(config)#end
Route1r#wr mem Building configuration[OK]
Router2:
Press Enter to Start
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router2
Router2(config)#int s0
Router2(config-if)#ip addr 202.123.40.22 255.255.255.252
Router2(config-if)#no shut%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up
Router2(config-if)#ex
Router2(config)#int e0
Router2(config-if)#ip addr 192.168.2.1 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shut %LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0, changed state to up
Router2(config-if)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 202.123.40.22
14

Router2(config)#end
Router2#wr memBuilding configuration
[OK]
PC Client01 :
ip addr 192.168.1.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.1
PC Client02 :
ip addr 192.168.2.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.2.1
Setelah settingan diatas dibuat, kemudian test ping dari PC Client01 ke PC Client02 dan
sebaliknya jika muncul reply berarti konfigurasi sukses, namun kalau belum bisa, coba sekali
lagi.

15

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Cisco router adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas

atau Wide Area Network (WAN). Dengan Cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamatalamat yang berjauhan dan berada di jarigan komputer yang berlainan. Ada beberapa cara untuk
mengakses Cisco router, baik secara langsung (directly connected) melalui line console yang
dihubungkan ke port serial pada router atau menggunakan terminal-terminal virtual (remote),
seperti : telnet Cisco router memiliki RAM, ROM ataupun FLASH dalam sistem operasinya.
Memori- memori ini digunakan baik dalam proses boot ataupun untuk menyimpan
konfigurasinya.
IOS adalah suatu sistem operasi pada Cisco router yang digunakan untuk mengatur dan
mengkonfigurasi semua interface pada Cisco router Protokol routing dipakai agar antar jaringan
dalam WAN bisa saling berkomunikasi
3.2

Saran
Dewasa ini kebutuhan user akan kecepatan pengiriman data semakin meningkat.

Sehingga internet merupakan kebutuhan yang cukup penting untuk dimiliki. Akan tetapi sampai
saat ini Indonesia hanyalah menjadi sebagai konsumen bukan produsen dalam dunia networking.

16

Oleh sebab itu, dengan adanya makalah ini diharapkan bangsa Indonesia dapat lebih
termotivasi dalam lebih berinovasi dan berimajinasi dalam dunia yang semakin modern dan maju
ini.

DAFTAR PUSTAKA
1.

Tanenbaum,

AS,

Computer

Networks,

Prentise Hall, 1996


2. Stallings, W. Data and Computer Communications, Macmillan Publishing Company, 1985.
3. Stallings, W. Local Network, Macmillan Publishing Company, 1985.
4. Black, U.D, Data Communications and Distributed Networks, Prentise Hall.
5.

Raj Jain, Professor of CIS The Ohio State University Columbus,


OH 43210 Jain@ACM.Org
http://www.cis.ohio-state.edu/~jain/cis677-98/

6. Cisco Press
http://www.cicso.com/cpress/cc/td/cpress/fund/ith2nd/it2401.html
7. Atkins, Derek,dan Paul Buis, Chris Hare, Robert Kelley, Carey Nachenberg, Anthony B.
Nelson, Paul Phillips, Tim Ritchey, Tom Sheldom, Joel Snyder, Internet Security
Professional Reference, Macmillan Computer Publishing,
8. http://www.ilmukomputer.com
9. ^ "A special report on innovation in emerging markets: The world turned upside down ",
(The Economist), 15 April 2010. Diakses pada 14 Agustus 2010.
10. ^ "Cisco Fiscal Year 2009 Earnings". Cisco Systems. 27 Juli 2009. Diakses pada 27 Juli
2009.
11. ^ "News@Cisco -> Corporate Overview". Cisco Systems. Diakses pada 15 Oktober 2010.
17

18

Anda mungkin juga menyukai