Anda di halaman 1dari 2

GAYA-GAYA PADA TUBUH MANUSIA

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan terjadinya perubahan


suatu benda.
Gaya juga dapat di definisikan, bahwa apapun yang dapat menyebabkan sebuah
benda bermassa mengalami percepatan.
Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang bekerja. Ada gaya yang
bekerja pada tubuh dan gaya yang bekerja di dalam tubuh.
Gaya pada tubuh
Contohnya : gaya berat tubuh.
Gaya dalam tubuh
seringkali tidak disadari ,contohnya : Gaya otot jantung, gaya otot paru-paru.
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis
1. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Statis
Gaya-gaya yang di kenakan kepada batang-batang mekanisme mesin selalu di
kalikan dengan operasional mesin. Berarti gaya tersebut berada dalam domain
operasional spesifik yaitu doman waktu.
Bila gaya selama domain waktu tertentu bisa (magnitude) dan arah vektornya
tetap konstan adalah gaya statis
Gaya statis terjadi memang beban yang dikenakan besarnya tetap sepanjang
waktu. Dalam hal ini massa konstan, dan percepatan adalah merupakan gradien
percepatan terhadap waktu. Untuk kondisi statis berarti diam atau kecepatan
Nol (0).
Statis :
Tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gaya yang ada sama
dengan nol.
Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot
Contoh : kepala dan leher
b. Kelas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
Contoh : tumit menjinjit

c. Kelas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat.
Contoh : otot lengan
2. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Dinamis
Bila gaya besar atau arah vektornya berubah terhadap waktu merupakan gayagaya dinamis.
Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis adalah kemampuan untuk
mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak. Untuk harga yang konstan,
maka gaya saat akhir domain waktu : gaya adalah aksi atau agen yang
menyebabkan benda bermassa bergerak dipercepat.
Kesetimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi
sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor)
dan muskuloskeletal (otot, sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/ diatur
dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi)
sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi
oleh beberapa faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan,
pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.

Anda mungkin juga menyukai