Anda di halaman 1dari 11

KINEMATIKA PARTIKEL

Disusun Oleh :
Nama : Julian indra jaya
M.Hifal reyhan.....
Raffi nugraha taufik

POLITEKNIK NEGRI SRIWIJAYA


2016

KINEMATIKA PARTIKEL

Disusun Oleh :
Nama : Julian indra jaya
M.hifal reyhan
Raffi nugraha taufik

Menyetujui,

Palembang,Oktober 2016

Dosen pembimbing Fisika Teknik

Penulis,

Imaniah sriwijayasih S.ST, M.T

Julian indra jaya

Mengetahui,
Dosen pembimbing Fisika Teknik

Imaniah sriwijayasih S.ST, M.T

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan lancar. Tak lupa penulis penulis ucapkan rasa terimakasih pada kedua
orang tua yang telah memberi doa dan restu terhadap penuli guna kelencaran pembuatan
makalah ini juga terhadap bapak Dedy Hidayatullah Al Arifin selaku dosen mata kuliah ini
karena telah mengarahkan kami dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini merupakan hasil sebagaimana nantinya akan memberi kontribusi yang besar
terhadap orang-orang untuk menambah pengetahuan dalam dirinya, demikian pula makalah
ini memerlika revisi berdasarkan masukan orang lain.
Wassalamualikum Wr.Wb

DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................1
Kata Pengantar ...................................................................................................3
Daftar Isi............................................................................................................ 4
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 5
1.2 Tujuan...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kecepatan......................................................................................................6
B. Percepatan......................................................................................................6
C. Gerak Lurus Beraturan...................................................................................7
D. Gerak Lurus Berubah Beraturan....................................................................7
E. Hubungan antara Kecepatan dan Percepatan paa GLBB...............................8
F. Hubungan antara Perpindahan , Percepatan , dan Waktu pada GLBB..........8
G. Gerak Jatuh Bebas..........................................................................................8
H. Gerak vertikal ke bawah................................................................................9
I. Gerak vertikal ke bawah..................................................................................9

BAB III KESIMPUAN.....................................................................................10


DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Keadaan gerak benda bisa di paparkan pada ruang 1 dimensi, 2 dimensi, dan 3 dimensi.
Keadaan gerak benda membahas tentang posisi, kecepatan dan percepatan benda. Gerak pada
dimensi 1 terjadi pada gerak lurus, sedangkan gerak di ruan 2 dimensi pada gerak putar,dan
gerak pada ruan 3 dimensi yaitu pada gerak peluru.

Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk perbaikan nilai mata kuliah fisika dasar 1
dan untuk menambah wawasan tentang kinematika partikel.

BAB II
PEMBAHASAN
Kinematika merupakan cabang mekanika yang membahas gerak benda. Ada beberapa
penyebutan tentang keadaan khusus dari gerak benda yaitu:
Benda diam berarti possisi benda tetap atau tidak begantung waktu sehingga kecepata
benda nol.
Benda bergerak berarti bila posisi benda berubah terhadap waktu.
Gerak lurus beratutan berarti gerak benda pada kecepatan tetap sehingga percepatan yang
dialami benda adalah nol.
Gerak lurus berubah beraturan berarti bila benda bergerak dengan percepatan tetap GLBB
merupakan gerak berarah lurusdan dalam keadaan dipercepat atau diperlambat. Dalam
keadaan dipercepat bila percepatannya positif (a>0) dan merupakan gerak diperlambat
apabila a<0.

Kecepatan
Kecepatan berak benda adalah laju perubahan posisi benda itu. Kecepatan benda merupakan
besaran vektor yang dapat ditampilkan dalam bentuk kecepatan rerata atau kecepatan sesaat.
Kecepatan Rerata
Kecepatan rerata adalah perubahan posisi benda dibagi dengan selang waktunya.
Informasi kecepatan rerata sangatlah sederhana sebab hanya dilandasi posisi dan waktu akhir
dan awal saja. Arah kecepatan rerata adalah posisi akhir benda relatif dan posisi awalnya dan
selang waktunya diambil dari waktu ketika benda mencapai posisi akhr dikurangi dengan
waktu keyika benda berda pada posisi awal.

Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah kecepatan rerata pada selang waktu kecil. Kecepatan sesaat
merupakan tuunan posisi terhadap waktu. Artinya bila (r ) berubah terhadap waktu
maka kecepatan sesaatnya dapat diperoleh dengan menurunkannya terhadap t pada t yang
diinginkan. Mengacu paparan mengenai vektor , bahwa kecepatan sesaat merupakan hasil
perkalian antarakelajuan benda dengan vektor satuan kecepatan itu.

Percepatan
Percepatan didefnisikan sebagai laju perubahan kecepatan terhadp waktu. Jika kecepatan
awal benda v0 dan berubah menjadi v selama interval waktu t, maka percepatannya a, dapat
dirumuskan dengan

a = (v-v_0)/t
dengan a adalah percepatan benda (m/s2)
v0 adalah kecepatan awal benda ( m/s )

v adalah kecepatan akhir benda ( m/s )


t adalah interval waktu ( s )
tidak semua percepatan adalah konstan namun secara umum mendekati keadaan ini.

Gerak Lurus Beraturan


Apabila suatu benda adalah erak denan kelajua konstan pada suatu lintasan garis yang lurus ,
maka dikatakan bahwa benda tersebut bergerak lurus beraturan. Jarak yang ditempuh s
selama waktu t dengan kelajuan v adalah
S = v.t , dengan
s adalah jarak tempuh ( m )
v adalah kelajuan ( m/s )
t adalah waktu tempuh ( s )
pada gerak lurus beraturan , kecepatan benda setiap saat selalu konstan, artinya kecepatan
awal sama dengan kecepatan akhir. Oleh karena itu jarak yang ditempuh benda berbanding
lurus dengan waktu.
Untuk menyelidiki bahwa pada gerak lurus beraturan itu kecepatan suatu benda adalah
konstan , harus melkukan kegiatan sebagai berikut :
Rangkaikan pewaktu ketik, pita ketik, dan kereta dinamika pada papan pada papan luncur.
Miringkan papan luncur sehingga kereta dinamika tepat akan bergerak.
Berikan sedikit sentuhan sehingga kereta dinamika mulai bergerak dan brsamaan dengan
itu jalankan pewaktu detik.
Potong pita ketik setiap 5 ketikan dan tempelkan berurutan ke samping sebagai diagram
batang antara kecepatan dan waktu, da terlihat bahwa kecepatan kereta dinamika setiap saat
selalu konstan.

Gerak Lurus Berubah Beraturan


Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika
memiiki kecepatan ynag konstan, apabila sekarang kecepatannya berubah secara teratur,
dengan kata lain mengalami perubahan secara konstan maka gerak semacam ini disebut gerak
lurus berubah beraturan.
Dalam gerak dipercepat didapatkan beberapa besaran yaitu perpindahan, kecepatan, dan
percepatan yang bernilai positif, ataupun bernilai negatif.
Perpindahan bernilai negatif berarti bahwa benda mengakhiri gerakannya di belakang titik
awal gerakan. Kecepatan negatif menunjukkan bahwa gerak benda berlawanan dengan arah
acuan atau disebut gerak mundur. Percepatan negatif berarti bahwa benda memperlambat
gerakannya.
Untuk menyelidiki bahwa pada gerak lurus berubah beraturan percepatan suatu benda adalah
konstan dengan kata lain kecepatannya berubah secara teratur , dapat dilakukan dengan
kegiatan sebagai berikut :

Rangkaikan pewaktu ketik, pita ketik, dan kereta dinamika pada papan luncur.
Miringkan papan luncur lebih curam dibandingkan dengan kegiatan pada gerak lurus
beraturan dan tahan kereta dinamika agar tidak meluncur.
Lepaskan kereta dinamika agar bergerak,dan bersamaan dengan itu jalankan pewaktu
ketik.
Potong pita ketik setiap 5 ketikan dan tempelkan urutan ke samping sebagai diagram
batang antara kecepatan dan waktu. Terlihat bahwa kecepatan kereta dinamika setiap saat
berubah secara teratur.

Hubungan antara Kecepatan dan Percepatan paa GLBB


Untuk menentuan kecepatan akhir dari suatu benda yang bergerak dengan kecepatan awal
dan mengalami percepatan tetap hasilnya adalah
v = v0 + at , dengan
v adalah kecepatan akhir ( m/s )
v0 adalah kecepatan awal ( m/s )
a adalah percepatan ( m/s2 )
t adalah interval waktu ( s )

Hubungan antara Perpindahan , Percepatan , dan Waktu pada GLBB


Kecepatan akhir benda yang dipercepat selama waktu t adalah v = v0 + at. Pertanyaan yang
timbul adalah seberapa jauh benda bergerak selama interval waktu t ini?
Jika mengetahui kecepatan rata-rata selamainterval waktu t, maka dapat menentukan
perpindahan benda s = vt. Untuk percepatan a konstan kecepatan rata-rata benda dapat dicari
seperti mencari rata-rata dua bilangan
V rata-rata = v_(0+v)/2
Dengan v adalah kecepatan akhir benda. Karena v = v0 + at, maka
V rata-rata = (v_0+v_0+at)/2 = v0 + at
Jadi perpindahan benda adalah
S = ( v0 + at ) t
S = v0t + at2 dengan,

S adalah perpindahan ( m )
V0 adalah kecepatan awal ( m/s )
a adalah percepatan ( m/s2 )
t adalah interval waktu

Gerak Jatuh Bebas


Gerak jatuh bebas adalah gerak lurus berubah beraturan yang memilki kecepatan awal sama
dengan nol dan dan mengalami percepatan a = g.
Dengan demikian kita dapat menerapkan rumus gerak lurus berubah beraturan pada benda

yang bergerak jatuh bebas. Kelajuan benda ketika mencapai bumi pada gerak jauh bebas
sama dengan kelajuan yang diperlukan untuk melempar benda tersebut dari bumi ke
ketinggian h yang sama. Untuk membuktikan pernyataan ini, menggunakan rumus
V2 = v02 + 2as
Dengan menggntikan s dengan h maka diperoleh
V2 = v02 + 2ah
Ketika benda dijatuhkan , maka v0 = 0 dan a = g, sehingga
V2 = 2gh
V = 2gh

Gerak vertikal ke bawah


adalah gerak suatu benda yang dilempar tegak lurus ke bawah dengan kecepatan awal (V0)
tertentu, jadi V0 0. Suatu benda yang dilempar ke bawah dengan kecepatan awal tertentu
dan mengabaikan gesekan udara, maka dikatakan benda tersebut melakukan gerak lurus
berubah beraturan. Gerak vertikal ke bawah pada ketinggian h dan memiliki kecepatan
V0 akan mengalami percepatan a = g.
Persamaan pada GVB diperoleh dari persamaan GLBB.
Vt = V0 + gt
h = V0t + gt2
Vt2= V02 + 2gh
Keterangan:
Vt = Kecepatan pada saat t (m/s)
V0 = Kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
t = Waktu(s)

Gerak vertikal ke atas


adalah gerak benda yang dilempar ke atas dengan kecepatan awal (V 0) dan gesekan udara
diabaikan merupakangeraklurus berubah beraturan (GLBB) yang mengalami perambatan.
Percepatan yang dialami benda adalah a= -g.
Persamaan pada gerak vertical ke atas diperoleh dari persamaan gerak lurus berubah
beraturan:
Vt = V0 gt
H = V0t gt2

Vt2 = V02 2gh


Pada saat mencapai tinggi maksumum, kecepatan benda sama dengan nol (Vt = 0). Waktu
untuk mencapai tinggi maksimum (tm) dirumuskan sebagai berikut:
tm = V0 / g
Tinggi maksimum (hm) dirumuskan sebagai berikut:
Hm = V02 / 2g
BAB III
KESIMPUAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa keadaan gerak benda dapat
dinyatakan oleh vektor posisi dan turunan-turunannya.

DAFTAR PUSTAKA
E.J. Murdjaka, Bambang. 2007. Fisika Dasar . Yogyakarta : C.V Andi Offset
Supiyanto. 2004. Fisika. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai