DOSEN PENGAMPU :
Katarina Leba, S.Ag., M.Th.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
UPT BS MKU
UNIVERSITAS JEMBER
2015/2016
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat
kami
mampu
menyelesaikan
tugas
limpahan rahmat-Nya
pertolongan
dari
Allah
akhirnya
makalah
ini
dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para
mahasiswa Universitas Jember. Kami sadar bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pembimbing, kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan
makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.
Jember, 23 September 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
budaya
dalam
kehidupan
bermasyarakat,
dilupakan
masyarakat
Indonesia.
Sendi-sendi
misalkan
saja
penyimpangan
penyalahgunaan
seksual
(homo,
narkoba,
lesbian,
pengrusakan,
pemerkosaan,
dan
lain
untuk
mencapai
kemajuan
dalam
hidup
ini
penulis
ingin
mengungkapkan
betapa
yang
berkaitan
tanggapan
terhadap
setiap
praktek
1.3
TUJUAN
mengamalkan
sila-sila
pancasila
dalam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN PANCASILA
18
agustus
1994.
Sebagai
nilai-nilai
wajib
di
pahami,diamalkan,dipertahankan
oleh
dan
2.2
TANGGAPAN
TERHADAP
SUATU
PERNYATAAN
Struktur
ekonomi,
politik,
sosial,
budaya
ekonomi,
politik,
sosial
dan
budaya
adalah
yaitu
bantuan
dari
pemerintah
(bbm).
Yang
hanya
pada
golongan
mereka
sendiri.
rakyat
saja
tanpa
adanya
dukungan
dari
menentukan
kebijakan-kebijakan
yang
TINDAKAN
AGAR
MASYARAKAT
MENDAPATKAN HAKNYA
2.3.1 Keadilan Sosial
Membahas tentang hak yang diperoleh oleh
masyarakat, maka hal tersebut tidak jauh dengan nilai
keadilan. Nilai keadilan tidak hanya terdapat dalam sila
kelima pancasila, namun juga terdapat dalam sila kedua
pancasila yakni Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Keadilan maupun sosial memiliki makna yang
terpisah satu sama lain. Sosial berasal dari bahasa latin
dari kata socius yang memiliki arti kawan atau teman dan
dalam arti luasnya berarti persaudaraan dalam pergaulan
hidup manusia. Sedangkan keadilan berakar dari kata
BIDANG
2.5.1 Analisis Pelanggaran
Sila
keadilan
sosial
bagi
seluruh
rakyat
disemua
lini
kehidupan
masyarakat
dalam
mempunyai
masalah
kompleks
terhadap
ini
adalah
banyaknya
kasus
korupsi
yang
yang
pernah
menimpa
nenek
Minah
yang
orang
perlindungan,
berhak
dan
atas
kepastian
pengakuan,
hukum
yang
jaminan,
adil
serta
menjadi
potret
bahwa
keadilan
belum
bisa
miskin
keadilan.
masih
Tetapi
banyak
pada
kenyataannya
mendapatkan
perlakuan
3. Bidang Pendidikan
Masalah lain yang memperlihatkan ketidakadilan
dalam dunia pendidikan yaitu ketidakmampuan warga
miskin untuk memperoleh pendidikan yang layak, sehingga
banyak anak-anak Indonesia yang tidak mampu untuk
sekolah karena biaya sekolah yang dirasa memberatkan.
Oleh sebab itu pemerintah seharusnya memprioritaskan
warga miskin Indonesia dengan memberikan pendidikan.
Sehingga anak-anak yang kurang mampu tersebut dapat
mengenyam pendidikan yang layak dibangku sekolah
seperti anak-anak pada umumnya.
Selain masalah tersebut terdapat masalah-masalah
yang lain yang harus diperhatikan oleh pemerintah salah
satunya adalah pendidikan untuk anak-anak di daerah
pedalaman atau di daerah perbatasan, pemerintah dinilai
hanya memprioritaskan pendidikan untuk daerah-daerah
yang sudah maju saja, sementara untuk pendidikan di
daerah-daerah pedalaman cenderung diabaikan. Banyak
anak-anak
pendidikan
di
formal,
bahkan
hanya
untuk
sampai
ditetapkan
bahwa
fakir
miskin
dan
anak-anak
upaya
yang
tidak
mudah
untuk
masing-masing
individu
untuk
merubahnya,
jika
biaya
kesehatan
dan
mengutamakan
DIHAYATI/DIHIDUPI
OLEH
MASYARAKAT
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami sepakati bersama adalah pada
masa ini, nilai nilai yang terkandung dalam sila kelima
pancasila sudah terlupakan dan terabaikan oleh seluruh
elemen baik itu masyarakat maupun pemerintah. Tidak
hanya sila kelima pancasila tetapi pelanggaran juga
terjadi terhadap keempat sila lainnya. Sangat
disayangkan nilai nilai pancasila yang diambil dari
kepribadian bangsa yang seharusnya mudah diterapkan
tetapi pada kenyataannya hanya sebatas teori saja
tanpa pangamalan.
3.2
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan.2002.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Paradigma.
Kaelan.2010.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Paradigma.
Hardani, Djoko Pontjo.2011.Bahan Kulian Pendidikan
Pancasila.Jember:UPT BS MKU Universitas Jember.
Kaelan, Zubaidi Achmad.2012.Pendidikan
Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma.
www.gurupendidikan.com/pengertian-pancasila-menuru-para-ahli/
diakses pada tanggal 23 September 2015 pukul 20.31 WIB
pancasila2013.weebly.com/pengertian-pancasila.html diakses pada
tanggal 23 September 2015 pukul 21.03 WIB
https://politikbersihcerdassantun.wordpress.com/2013/0
4/07/keadilan-sosial-bagi-seluruh-rakyat-indonesia
diakses pada tanggal 25 September 2015 pukul
11.07 WIB
https://leonardoansis.wordpress.com/goresan-penasahabatku-yono/keadilan-dalam-bidang-ekonomi
diakses pada tanggal 25 September 2015 pukul
14.15 WIB
http://www.indonesiainvestments.com/id/budaya/politik/ikhtisar-strukturpolitik/item385 diakses pada tanggal 25 September
2015 pukul 14.33 WIB
http://juwita.blog.fisip.uns.ac.id/2012/05/29/strukturdan-fungsi-politik/ diakses pada tanggal 25
September 2015 pukul 14.57 WIB
http://pancasila.weebly.com/penerapan-sila-dalamkehidupan.html diakses pada tanggal 27 September
2015 pukul 19.11 WIB
http://melatiputri.web.ugm.ac.id/2014/12/01/buktipelanggaran-terhadap-5-sila-pancasila-2/ diakses
pada tanggal 27 September pukul 19.32 WIB
http://implementasi-nilai-pancasila12345.blogspot.co.id/
diakses pada tanggal 27 September 2015 pukul
20.01 WIB
http://budisansblog.blogspot.co.id/2012/06/merajutmanusia-pancasilais.html diakses pada tanggal 27
September 2015 pukul 20.31 WIB