Yanuar
Yanuar
TEKNOLOGI HIDROPONIK
Oleh:
Tim Pengampu MK. Teknologi Hidroponik
Kontrak Praktikum
Jadual acara praktikum tahun 2016/2017
N
o
1
Tangga
l
29 -30
Sep
Aca
ra
I
II
3-7 Okt
III
10-14 Okt
IV
17-21 Okt
24-28 Okt
VI
31 Okt 4 VII
Nov
7-11Nov
VIII
14-18 Nov
IX
21-25 Nov
1
0
29 Nov - 2 XI
Des
1
1
5-9Des
XII
KEGIATAN
Kontrak praktikum
Observasi jenis dan cara kerja instalasi sistem
hidroponik
Persiapan alat dan instalasi
Persemaian
Penanaman hidroponik sistem substrat
Membuat formula larutan nutrisi untuk sistem
hidroponik
Memelihara tanaman dan memantau fungsi system
hidroponik
Pembuatan media arang sekam
Pemeliharaan bibit persemaian
Memelihara tanaman dan memantau fungsi system
hidroponik
Pembuatan sistem FHS dan kentongan
Memelihara tanaman dan memantau fungsi system
hidroponik
Mengamati peubah pertumbuhan
Pembuatan dan penanaman hidroponik sistem Ebb
and Flow dan Rak
Memelihara tanaman dan memantau fungsi system
hidroponik
Mengamati peubah pertumbuhan
Pengambilan sampel tanaman
Memelihara tanaman dan memantau fungsi system
hidroponik
Mengamati peubah pertumbuhan
Survei calon konsumen sayuran hidroponik
Memelihara tanaman dan memantau fungsi system
hidroponik
Mengamati peubah pertumbuhan
Memelihara tanaman dan memantau fungsi system
hidroponik
Mengamati peubah pertumbuhan
Panen pada sistem FHS dan Kentongan
Memelihara tanaman dan memantau fungsi system
hidroponik
Mengamati peubah pertumbuhan
Panen pada sistem Ebb and flow dan
Kentongan Memelihara tanaman dan memantau
fungsi system hidroponik
Mengamati peubah pertumbuhan
Memelihara tanaman dan memantau fungsi system
1
2
1
3
19 - 23
Des
XIV
1
4
26 30
Des
XV
hidroponik
Mengamati peubah pertumbuhan
Memelihara tanaman dan memantau fungsi system
hidroponik
Mengamati peubah pertumbuhan
Panen pada sistem substran, mengamati
peubah hasil dan produksi sayuran layak jual
Pemasaran hasil
Laporan akhir
CATATAN:
Kelompok/Kla
s
Koass
NAMA KELOMPOK USAHA
NOMOR KONTAK
Ketua kelompok
: 1.
data
(Koordinator)
2.
3.
Divisi Produksi
: 1.
(Koordinator)
2.
3.
: 1.
perlengkapan
(Koordinator)
2.
Divisi Pemasaran
: 1.
(Koordinator)
2.
JADUAL PRAKTIKUM
TEKNOLOGI HIDROPONIK
HARI BEKERJA/KOORDINASI
ACARA I
Kompetensi
Dasar
teknik
aplikasinya
untuk
budidaya
tanaman
hortikultura semusim
Indikator
contoh
hidroponik
teknik
untuk
aplikasi
jenis-jenis
budidaya
tanaman
hortikultura semusim,
4. Memberikan contoh-contoh gambar/foto visualisasi
modifikasi aplikasi jenis-jenis sistem hidroponik
untuk budidaya tanaman hortikultura
A. PENDAHULUAN
Teknologi hidroponik merupakan suatu teknologi untuk budidaya
tanaman.
rakit
apung,
kolom/kolom
Nutrient
bertingkat,
ebb
Film
and
Technique
flow
(NFT),
atau
substrat
dalam
penggenangan
dan
yang
disesuaikan
dengan karakteristik
tanaman,
tujuan
B. TUJUAN
Memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa sehingga mampu:
1. Mengidentifikasi komponen dan instalasi beberapa macam sistem
hidroponik, meliputi: , Floating hydroponic system (FHS) atau rakit
apung, Nutrient Film Technique (NFT), substrat dalam kolom/kolom
ACARA II
Kompetensi
Dasar
Indikator
A. PENDAHULUAN
Sistem
hidroponik
rakit
apung
merupakan
salah
satu
bentuk
listrik.
B. TUJUAN
1. Memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk membudidayakan
sayuran daun dengan sIstem rakit apung/FHS
2. Menghasilkan produk sayuran sawi, pakcoy dan kailan yang berkualitas
C. BAHAN DAN ALAT
1. Bahan
bibit
untuk
menghilangkan
media
pembibitan
yang
Pemeliharaan
tanaman
dilakukan
dengan
mengontrol
panen,
perlu
dilakukan
survey
harga
dan
calon
konsumen.
Sortir sayuran dengan cara membuang bagian daun yang rusak
(terutama daun kuning atau kering), kemudian ditimbang dan
diikat.
Beri label dan taruh dalam ember yang sudah diisi air bersih
dengan cara ditegakkan (untuk menjaga agar produk tetap segar)
2. Peubah Amatan
a. Pertumbuhan dan hasil tanaman (diambil 3 tanaman sampel/m 2 atau
9 tanaman per bak)
Jumlah daun/tanaman: dihitung tiap minggu sampai dengan panen
Tinggi tanaman (atau tajuk)/tanaman (cm) : diukur tiap minggu
sampai dengan panen
Berat segar tajuk/tanaman (gram): diukur saat panen
Serangan opt (jenis opt dan tingkat kerusakan dalam %)
b. Panen dan pemasaran
Berat segar tanaman total sisa setelah diambil sampel /bak dalam
satuan gram (a)
Jumlah tanaman layak jual/bak
Berat segar tanaman layak jual/bak dalam satuan gram (b)
Persentase produk layak jual (rasio b/a x 100%)
Nilai jual produk/bak (dalam rupiah)
E. TUGAS KELOMPOK
1. Amati pertumbuhan tanaman budidaya umur 2 mst (dan seterusnya
sampai panen), meliputi: jumlah daun dan tinggi tanaman atau tajuk
(cm) per sampel, kondisi umum kesehatan tanaman, dan serangan opt
10
11
Kompetensi
Dasar
Indikator
A. PENDAHULUAN
Sistem hidroponik substrat pot dalam bak merupakan salah satu
bentuk modifikasi system hidroponik dimana tanaman ditanam dengan
media substrat yang bersifat inert, dengan bagian dasar pot terendam
larutan nutrisi yang ditampung dalam bak.
jaminan bahwa substrat akan selalu tersuplai dengan larutan nutrisi, dan
suhu media cenderung lebih stabil. Dalam hal ini akar tanaman tumbuh
di dalam media substrat, dan tidak bersentuhan langsung dengan larutan
nutrisi yang menggenang di dalam bak. Aerasi dalam media sangat
tergantung pada komposisi substrat yang digunakan. Penggunaan pasir
Malang berukuran agregat akan membantu menciptakan pori makro yang
dapat terisi oksigen yang dibutuhkan oleh akar tanaman.
Penggunaan
arang sekam dan pakis cacah akan membantu penyerapan larutan nutrisi
dari dalam bak, sehingga selalu tersedia bagi akar tanaman. Ketepatan
komposisi akan menciptakan keseimbangan antara ketersediaan oksigen,
air dan nutrisi bagi tanaman.
B. TUJUAN
1. Memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk membudidayakan
sayuran daun dengan system hidroponik substrat pot dalam bak
2. Menghasilkan produk sayuran daun berkualitas
C. BAHAN DAN ALAT
1. Bahan
12
Bahan yang digunakan: benih kailan, sawi, pakcoy; arang sekam, pasir
Malang dan pakis cacah, kemikalia (Kalsium nitrat, Kalium nitrat, FeEDTA, Kalium dihidro fosfat, Amonium sulfat, Magnesium sulfat, Cupri
sulfat, Zinc sulfat, Asam borat, Mangan sulfat, Amonium molibdat), air.
13
2. Alat
Alat yang digunakan: bak larutan nutrisi berukuran 1x1 m, pot tanam,
styrofoam (penutup bak).
D.PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Tata Laksana
a. Pembuatan larutan nutrisi (komposisi garam terlampir)
Tambahkan garam teknis : Kalsium nitrat, Kalium nitrat dan FeEDTA ke dalam 30 L air untuk membuat pekatan A;
Tambahkan
14
Pemeliharaan
tanaman
dilakukan
dengan
mengontrol
panen,
perlu
dilakukan
survey
harga
dan
calon
konsumen.
Sortir sayuran dengan cara membuang bagian daun yang rusak
(terutama daun kuning atau kering), kemudian ditimbang dan
diikat.
Beri label dan taruh dengan cara ditegakkan dalam ember yang
sudah diisi air bersih (untuk menjaga produk tetap segar).
2. Peubah Amatan
a. Pertumbuhan dan hasil tanaman (diambil 4 tanaman sampel/ bak)
Jumlah daun/tanaman: dihitung tiap minggu sampai dengan panen
Tinggi tanaman (atau tajuk)/tanaman (cm) : diukur tiap minggu
sampai dengan panen
Berat segar tajuk/tanaman (gram): diukur saat panen
Serangan opt (jenis opt dan tingkat kerusakan dalam %)
b. Panen dan penjualan
Berat segar tanaman total sisa setelah diambil sampel /bak dalam
satuan gram (a)
Jumlah tanaman layak jual/bak
Berat segar tanaman layak jual/bak dalam satuan gram (b)
Persentase produk layak jual (rasio b/a x 100%)
Nilai jual produk/bak (dalam rupiah)
E. TUGAS KELOMPOK
1. Amati pertumbuhan tanaman budidaya umur 2 mst (dan seterusnya
sampai panen), meliputi: jumlah daun dan tinggi tanaman atau tajuk
(cm) per sampel, kondisi umum kesehatan tanaman, dan serangan
opt
15
16
ACARA III
Kompetensi
Dasar
hidroponik
Indikator
kualitas
larutan
nutrisi
berdasarkan
sistem
tertutup
ataupun
terbuka.
Larutan
nutrisi
tanaman
menggunakan
sistem
hidroponik.
Pengaturan
Keberadaan ion-ion
Cu,
Mo,
B,
Na)
yang
diperlukan
untuk
pertumbuhan
dan
dengan
kebutuhan
dari
tiap-tiap
jenis
tanaman
yang
dibudidayakan.
B. TUJUAN
17
nitrat,
Fe-EDTA,
Kalium
dihidro
fosfat,
Amonium
sulfat,
Magnesium sulfat, Cupri sulfat, Zinc sulfat, Asam borat, Mangan sulfat,
Amonium molibdat, air.
2. Alat
Alat yang digunakan: Timbangan, ember, gelas takar, EC-meter, alat
tulis dan penggaris
D.PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Menimbang
kemikalia
dengan
jumlah
sesuai
komposisi
(untuk
Jenis garam
teknis
Kebutuhan (g)
Pekatan A
Pekatan B
18
Kalium nitrat
330
Kalsium nitrat
528
Fe EDTA
11,4
Kalium fosfat
84
Magnesium sulfat
426
Mangan sulfat
Cupri sulfat
0,4
Zinc sulfat
1,5
Asam/natrium
4,0
borat
Ammonium
0,1
molibdat
19
Volume air
Nilai EC
A (ml)
B (ml)
(ml)
larutan nutrisi
50
50
900
75
75
850
100
100
800
125
125
750
150
150
700
20
ACARA IV
Kompetensi
Dasar
hidroponik
Indikator
1.
Menghasilkan
bahan
untuk
media/substrat
hidroponik
2. Menentukan kapasitas menyimpan air/larutan nutrisi
pada tiap-tiap jenis bahan untuk substrat hidroponik
3. Menghasilkan komposisi substrat berkualitas yang
sesuai untuk budidaya sayuran menggunakan system
hidroponik substrat
A.PENDAHULUAN
Definisi yang berkembang saat ini bagi istilah hidroponik adalah
membudidayakan tanaman tanpa tanah, dalam larutan kaya hara
(nutrisi), bisa menggunakan media (substrat) ataupun tanpa media,
menggunakan sistem tertutup ataupun terbuka.
Substrat merupakan
kelebihan
dan
kelemahan,
sehingga
dapat
mendukung
21
berasal dari bahan alam yang tidak terdekomposisi sehingga relatif lebih
tahan lama, misalnya: batu apung, pasir Malang (berasal dari material
gunung), dan pasir pantai (atau sungai).
Agar dapat memanfaatkan kelebihan dari tiap-tiap jenis bahan
substrat, maka dalam aplikasinya dapat dilakukan pencampuran sehingga
membentuk komposisi substrat hidroponik yang menguntungkan bagi
perakaran tanaman.
B. TUJUAN
Memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk:
1. Mengenal jenis dan karakteristik dari tiap-tiap jenis bahan substrat
yang biasa digunakan dalam sistem hidroponik
2. Menyiapkan bahan dasar substrat untuk membuat susbtrat hidropnik
3. Mengukur kapasistas menahan air dari tiap-tiap jenis bahan dasar
substrat hidroponik
4. Membuat komposisi sustrat hidroponik yang dapat diaplikasikan untuk
budidaya sayuran menggunakan system hidroponik substrat
pisau,
gunting,
Menyiapkan
alat
tungku
pembakar
sekam
padi,
kemudian
Taruh
sumber
api
di
bagian
dalam
saringan
menggunakan
Tunggu beberapa saat agar sekam mulai terbakar, kemudian bolakbaliklah perlahan-lahan agar sekam yang terbakar tidak sampai
berubah menjadi abu,
22
Pasir
yang
digunakan
sebagai
substrat
hidroponik
berukuran
Gunakan
dengan cara
sebagai berikut:
23
Jenis bahan
Volume air
Berat
V1-V2
B2-B1
substrat/ komposisi
yang
substrat
(ml)
(gram)
substrat
menetes
basah
(ml)
(gram)
Arang sekam
Pakis cacah
Pasir Malang
Pasir Merapi
Komposisi A
Komposisi B
Komposisi C
Komposisi D
Komposisi E
Komposisi F
E. TUGAS KELOMPOK
1. Jelaskan fungsi substrat dan pengaruhnya terhadap keberhasilan
budidaya tanaman dalam system hidroponik substrat
2. Jelaskan kelebihan dan kelemahan tiap-tiap jenis bahan substrat
maupun komposisi substrat yang saudara amati
24
ACARA VI
Kompetensi
Dasar
Indikator
A. PENDAHULUAN
Dalam budidaya sayuran secara hidroponik, penggunaan bibit yang
berkualitas merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan
panen.
pada
kondisi
optimum.
Dalam
rumah
kaca,
pengaruh
Benih
memerlukan
kelembaban
media
yang
tinggi
untuk
25
hidroponik.
26
B. TUJUAN
1. Memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk membuat bibit sayuran
daun yang siap untuk dipindah tanam ke dalam sistem hidroponik,
2. Menghasilkan bibit sawi, pakcoy dan kailan yang berkualitas
C. BAHAN DAN ALAT
1. Bahan yang digunakan: benih kailan, sawi, pakcoy dan kangkung cabut;
kompos, arang sekam, larutan nutrisi mix AB, dan air.
2. Alat yang digunakan: Bak/tray pembibitan, ember, cethok kecil, bilah
bambu, daun penutup tray, dan sprayer tangan.
D.PELAKSANAAN KEGIATAN
2. Menyiapkan media dengan cara diaduk agar komposisi merata,
kemudian di lembabkan
3. Siapkan tray/bak pembibitan dengan memberikan lubang drainase
secukupnya
4. Taruh media ke dalam tray/bak pembibitan dengan ketebalan 5 cm
5. Buatlah alur tanam sedalam 1 cm, dengan jarak antar alur 3 cm dengan
menggunakan potongan bambu/sumpit.
6. Taburkan benih kecil (sawi, pakcoy, kalian) di sepanjang alur dengan
perlahan-lahan, masing-masing 3-4 butir tiap selang 2 cm, dan 3 cm
untuk benih kangkung.
7. Tutuplah alur perlahan-lahan dengan media, dan pastikan benih
tertutup media.
8. Letakkan tray di tempat yang teduh selama 2 hari (atau dapat juga
ditutup dengan seresah daun pisang/jati).
9. Pada hari ke 3, singkirkan penutup tray, dan pindahkan tray pembibitan
pada tempat yang memperoleh paparan matahari pagi.
10. Bila telah tumbuh kecambah normal, lakukan pemeliharaan rutin
dengan menyiramnya setiap hari menggunakan larutan nutrisi dengan
kepekatan rendah.
E. TUGAS KELOMPOK
1. Amati pada hari ke berapa kecambah normal dapat tumbuh sampai
mencapai 80 % pada tiap-tiap jenis benih
27
28
6. Uraikan persentase hasil sayuran yang layak jual dan nilai jual per
komoditas.
7. Uraikan hasil analisis nilai R/C, B/C, BEP produk, BEP harga dan ROI
8. Uraikan mengenai profil konsumen sayuran hidroponik dan komentar
konsumen mengenai kualitas produk sayuran hidroponik yang
dipasarkan
D. Pembahasan
1. Uraikan apakah usaha produksi sayuran hidroponik menguntungkan
atau tidak menguntungkan berikut alasan logisnya (berdasarkan hasil
evaluasi nilai R/C, B/C, BEP produk, BEP harga dan ROI
2. Uraikan upaya yang dapat dilakukan untuk mengefisienkan biaya
produksi
3. Uraikan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kuantitas
dan kualitas hasil.
E. Kesimpulan dan saran
1. Kesimpulan: uraikan besarnya keuntungan dan prospek bisnis sayuran
hidroponik
2. Saran: uraikan upaya perbaikan yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan keuntungan
Lampiran 1. Data pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman
sayuran daun
Kelompok /Klas
Nama Ketua
kelompok
Koass Pendamping
Peubah
Nomor
sampel
:
:
:
PERIODE I
1mst
Jumlah daun
PERIODE - II
Sistem:
Komoditas:
2mst
Sistem:
Komoditas:
3mst
4mst
5mst
1mst
2mst
3mst
4mst
5mst
1
2
3
4
5
6
7
8
Tinggi
tanaman
(tajuk) (cm)
1
2
3
29
4
5
6
7
8
Berat segar
per tanaman
saat panen
(g)
1
2
3
4
5
6
7
8
Berat total
panen (g)
Per
sistem
Jumlah tan
layak jual
Per
sistem
Berat total
layak jual (g)
Per
sistem
Nilai jual
(Rp)
Per
sistem
ACARA VI
TERRARIUM
Kompetensi Dasar
Indikator
sistem
hidroponik
yang
paling
cocok digunakan.
A. Pendahuluan
Terrarium adalah seni tanam (tanaman hias) di dalam wadah yang
terbuat dari kaca atau plastik transparan. Fungsi utama dari terrarium
adalah sebagai hiasan ruang tertutup. Selain itu, terrarium juga dapat
berfungsi sebagaitaman mini dalam ruang tertutup dapat menjadi
alternative untuk memenuhi kebutuhan akan pemandangan hijau. Tidak
hanya sebagai hiasan semata, namun juga sebagai bagian dari interior
ruang atau rumah. Sehingga terrarium dapat menjadi peluang
bisnis
30
B. Tujuan
Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa sehingga mampu:
1. Menciptakan suatu penerapan langsung dari praktikum berupa
terrarium
2. Memilih dan menentukan sistem hidroponik yang dapat diterapkan
dalam pembuatan terrarium.
C. Bahan dan Alat
1. Bahan
Bahan yang digunakan adalah tanaman hias/sayur yang dapat
digunakan dalam terrarium dan instalasi sistem hidroponik yang
dipilih.
2. Alat
Alat yang digunakan adalah alat-alat yang menunjang dalam
pembuatan terrarium.
D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Menentukan desain terrarium
2. Memilih sistem hidroponik yang akan diterapkan dalam terrarium
3. Membuat terrarium berbasis hidroponik sekreatif mungkin dengan
pedoman yang tidak ditentukan
E. Penugasan
1. Membuat desain terrarium (Individu) dalam logbook beserta
rincian/keterangan meliputi sistem dan tanaman yang akan
digunakan.
31