2015vol1 PDF
2015vol1 PDF
org
Vol 1. Tahun 2015
XXIII
21:00 h | Secara umum, garis bagi dari dua garis m dan n adalah
ADVANCED
Daftar Isi
Garis Bagi Segitiga
page 3
Keterbagian Bilangan di
Basis b page 6
PERSPEKTIF
Pojok Olimpiade:
Soal page 11
page 10
Soal-
Buletin Olimpiade.org
EDITORIAL
Sekapur Sirih
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, akhirnya jurnal kecil bertajuk Buletin Olimpiade.org berhasil dicetak dan
disebarkan. Terima kasih terutama kepada Bapak Aleams Barra yang selalu mendukung usaha kami, serta
kepada teman-teman alumni pembinaan olimpiade matematika yang namanya tentu saja tak akan cukup jika
dilampirkan semua di halaman ini.
Rilis perdana jurnal ini sengaja dilakukan pada saat OSN agar materi yang sedikit ini bisa tersebar luas di
seluruh penjuru Nusantara. Harapannya adalah materi-materi yang berkaitan dengan olimpiade matematika
bisa dinikmati oleh siswa peserta OSN beserta guru pendampingnya, supaya tidak ada satupun yang pulang
dengan tangan hampa. Gelaran OSN sendiri yang sudah berlangsung sejak 13 tahun yang lalu; namun, baru
sekali saja buku tentang silabus OSN Matematika terbit. Tahun lalu, forum olimpiade.org merilis buku bertajuk
10 Tahun Olimpiade.org: Koleksi Soal-Soal Pilihan. Kali ini, jurnal kecil ini adalah kontinuasi dari buku yang
terbit tahun lalu. Harapannya, selain tiap tahun saat OSN, jurnal ini akan terbit satu edisi tiap kuartal. Selain
itu, buku ini juga bisa diakses dari situs olimpiade.org di kategori Resources.
Pada edisi pertama ini, Buletin Olimpiade.org akan dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian Catatan akan berisikan materi-materi yang tidak terlalu berat. Bagian Advanced terkait dengan materi lanjut yang membutuhkan
beberapa materi dasar lain. Bagian Perspektif berisikan cerita atau opini dari suatu sudut pandang tertentu.
Pada bagian akhir, ada Pojok Olimpiade yang berisikan soal-soal tipe olimpiade. Untuk edisi berikutnya, akan
disertakan pula jawaban soal-soal Pojok Olimpiade dari edisi ini.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Kritik, saran, dan usulan ide bisa anda sampaikan dengan surel yang
dialamatkan ke mail.olimpiade.org@gmail.com. Selamat membaca!
Editor
Kontes Bulanan
Olimpiade.org
Forum Olimpiade.org merupakan komunitas pecinta
olimpiade matematika yang anggotanya tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Forum ini merupakan tempat di
mana siswa-siswa, guru, dan pendamping olimpiade matematika dapat membahas soal-soal olimpiade, kompetisikompetisi regional, berbagi pengalaman terkait olimpiade matematika, atau hanya sekedar berkenalan dengan
sesama pecinta matematika. Olimpiade.org sudah mengadakan beberapa kegiatan seperti pengadaan Simulasi
OSN 2015 secara cuma-cuma, penerbitan buku Olimpiade.org, pembuatan suvenir Olimpiade.org seperti kaos, perkumpulan para anggota pada kegiatan-kegiatan lomba
tertentu, dll.
Kali ini, Olimpiade.org mengadakan Kontes Terbuka
Olimpiade.org yang akan diadakan setiap bulannya. Kontes Terbuka Olimpiade.org yang pertama akan diselenggarakan pada bulan Juni yaitu pada tanggal 19-20 Juni
2015. Kontes ini diselenggarakan sebagai misi dari Olimpiade.org untuk membuka akses materi olimpiade matematika sebesar-besarnya bagi siswa-siswi, guru, dan pendamping olimpiade matematika di berbagai daerah. Dengan terselenggaranya kontes ini secara kontinu setiap bulannya, Olimpiade.org para peminat olimpiade matematika di Indonesia terpicu untuk lebih aktif berkomunikasi baik di forum maupun di luar forum melalui soal-soal
yang diberikan di kontes. Selain itu, kontes ini diharapkan
Buletin Olimpiade.org
CATATAN
CATATAN
pusat lingkaran luar segitiga DEF dan garis sisi dari segitiga ABC menyinggung lingkaran tersebut; IE = ID
berakibat segitiga IEC kongruen dengan segitiga IDC
sehingga CI juga merupakan garis bagi. Telah diperlihatkan sebelumnya bahwa garis-garis bagi dalam segitiga
ABC, yaitu AK,BL dan CN , saling berpotongan di satu
titik, yaitu I. Keistimewaan tidak berhenti sampai di sini.
Bisa dibuktikan pula bahwa BK : KC = BA : AC dan
AI : IK = (AB + AC) : BC (tentu saja di sisi lain juga berlaku, dengan proporsi yang sejenis). Kedua hal ini
menyebabkan banyak penghitungan panjang segmen pada garis bagi menjadi lebih mudah. Salah satunya adalah
AK 2 = AB AC BK KC atau lebih terkenal dengan
2 bc p
s(s a)
AK =
b+c
dengan b = AC, c = AB dan s = 21 (AB + BC + CA).
Lingkaran dalam
Pada segitiga ABC misalkan titik D pada sisi BC sehingga garis AD adalah garis bagi dalam sudut BAC. Jika
X adalah sebarang titik pada garis AD, jarak X ke sisi
AB dan ke sisi AC tepat sama, atau dengan kata lain: garis AD adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang
sehingga jarak ke garis AB sama dengan jarak ke garis
AC. Sekarang, misalkan titik P dan Q sebagai proyeksi
tegak lurus titik X ke AB dan ke BC.
Jika garis-garis bagi dalam AK, BL dan CN berpotongan di I, maka I merupakan pusat lingkaran yang menyinggung ketiga garis sisi segitiga ABC. Untuk selanjutnya lingkaran ini dinamakan lingkaran singgung dalam
atau lingkaran dalam. Jika D, E dan F merupakan titik singgung lingkaran dalam segitiga ABC dengan sisisisinya, bisa dengan mudah diperoleh bahwa AE = AF ,
BD = BF dan CD = CE. Menggabungkan hasil ini dengan panjang sisi-sisi segitiga, diperoleh AE = AF = s a
dengan s merupakan setengah keliling segitiga ABC dan
a adalah panjang sisi BC (dengan cara yang sama BD =
BF = s b dan CD = CE = s c). Menarik bukan?
Lebih jauh, jika r menyatakan panjang jari-jari lingkaran
dalam, bisa pula diperoleh
C
Q
X
Karena P dan Q adalah hasil proyeksi X, tentu saL = [ABC] = [ABI] + [BCI] + [CAI]
ja XP A = AQX = 2 . Padahal di sudut yang lain
r AB
r BC
r CA
diketahui pula bahwa XAP = QAX karena X terle=
+
+
2
2
2
tak pada garis bagi BAC. Ini berarti segitiga AP X dan
1
AQX sebangun. Lebih jauh, karena mereka punya sisi
= r (AB + BC + CA) = rs
2
yang sama panjang, yaitu AX, maka kedua segitiga tersebut kongruen; akibatnya XP = XQ, jarak X ke kedua dengan [XY Z] menyatakan luas segitiga XY Z. Menginsisi sama panjang.
gat L dan s biasanya lebih mudah dicari, formula L = rs
lebih sering dituliskan dalam bentuk r = Ls .
Buletin Olimpiade.org
CATATAN
luar segitiga ABC. Hal inilah yang menyebabkan lingkaran tersebut diberi nama lingkaran singgung luar dihadapan sudut BAC (atau di sisi BC). Dengan cara yang
sama pula seperti bab sebelumnya, bisa diperoleh bahwa
jari-jari lingkaran singgung luar ini, yang untuk selanjutnya dinotasikan dengan rA , bisa diperoleh dengan formula
L
.
rA = sa
5.
AI
BI
CI
+
+
= 2.
AK
BL CN
6. AI IB IC ; BI IC IA ; CI IA IB .
7. Segiempat BICIA merupakan segiempat talibusur,
begitu pula dengan CIAIB dan AIBIC .
BCIA , CAIB ,
Untuk mengenali lebih jauh, banyak hal yang harus ditelusuri sendiri. Murni untuk tujuan ini, berikut dilampirkan
beberapa soal latihan yang patut dicoba. Pada segitiga
ABC, AK, BL dan CN merupakan garis bagi yang saling berpotongan di I. Titik D, E dan F merupakan titik
singgung lingkaran dalam dengan garis-garis sisi BC, CA
dan AB. Titik IA , IB dan IC merupakan titik pusat lingkaran singgung luar segitiga ABC. Panjang sisi BC, CA
dan AB dinyatakan dengan a, b dan c. Buktikan bahwa
pernyataan-pernyataan di bawah ini benar:
10.
BI
CI
3
AI
+
+
.
AJA
BJB
CJC
2
IB
A
IC
E
F
I
2 ca p
2 bc p
s(s a); BL =
s(s b);
2. AK =
c+a
b + c
2 ab p
CN =
s(s c).
a+b
D
B
3. rs = rA (s a) = rB (s b) = rC (s c).
IA
1
1
1
1
=
4.
+
+
.
r
rA
rB
rC
CATATAN
kuadran-kuadran ini terbentuk, menjadi 12 jam muncul kendala baru, yaitu membagi tiap sektor menjadi lima
sektor kecil yang sama besar, untuk menjadi menit. Lagilagi pembagian sudut menjadi lima secara umum telah
dibuktikan tidak mungkin dilakukan dengan jangka dan
penggaris tak berskala. Kesulitan-kesulitan tersebut memacu orang mencari cara lain untuk menkonstruksi jam
beserta menitnya.
Pembagian lingkaran menjadi 60 ternyata bisa dilakukan dengan cara lain. Dengan sedikit perhitungan, bisa
diperoleh bahwa
1
1 1
=
.
5 6
30
Dengan demikian, jika bisa dikonstruksi segienam dan segilima, yang notabene sudut pusatnya berturut-turut adalah seperlima dan seperenam lingkaran, kita bisa konstruksi sektor dengan sudut 1/30 lingkaran. Lebih dekat dengan apa yang kita inginkan. Dengan pengetahuan pada
artikel sebelumnya, kita bisa dengan mudah membagi sudut menjadi dua bagian yang sama besar. Hal ini membe-
Buletin Olimpiade.org
CATATAN
rikan kita 1/30 : 2 = 1/60 bagian lingkaran atau dengan kita sebut dengan a, maka jika kita bisa membuat segitiga
kata lain 1 menit. Jika ini bisa dilakukan, maka kita men- dengan panjang sisi a,a dan b, maka kita bisa konstruksi
gonstruksi jam seperti leluhur kita dahulu, hanya dengan segilima.
jangka dan penggaris.
Tinjau bahwa sudut-sudut pada titik sudut segilima
adalah 108 dan dua diagonalnya membagi sudut tersebut menjadi tiga bagian sama besar yaitu 36 . Tinjau
Segienam dan segilima beraturan
segitiga ACD. Perhatikan bahwa DB adalah garis bagi
Konstruksi segienam bisa dilakukan dengan mudah. Ide- sudut ADC, maka diperoleh
nya adalah dengan membuat menempelkan enam segitiga
CAD = ADB = BDC = 36
sama sisi. Konstruksi segitiga sama sisi juga mudah dilakukan jika diberikan salah satu sisi. Teknisnya sebagai
Misalkan perpotongan AC dan BD kita namakan J, maka
berikut:
kita punya tiga segitiga samakaki yaitu ACD, AJD, JDC.
1. Buatlah segmen a (pada gambar berwarna merah) Ini berarti JC = AC AJ = AC DJ = AC DC =
sebagai jari-jari lingkaran.
b a. Dari sifat garis bagi yang diperoleh dari artikel
sebelumnya, kita punya
2. Buatlah lingkaran dengan jari-jarinya adalah segmen
a.
DC
a
b
AD
=
=
a2 = b2 + ab
AJ
JC
b
a
b
3. Buatlah diameter lingkaran dengan memperpanjang
segmen a .
4. Buatlah dua lingkaran dengan pusat ujung-ujung
diameter pada langkah sebelumnya, yang mana
kedua lingkaran ini melalui pusat lingkaran pada
langkah nomer 2.
5. Hubungkan titik-titik potong lingkaran-lingkaran
dengan ujung-ujung diameter (pada langkah 3).
panjang 1+2 5 maka kita selesai. Namun ternyata ini juga mudah sebab bisa diakali dengan teorema Phytagoras.
Sebut saja misalnya segitigadengan panjang sisi 1 dan 2
bisa menghasilkan panjang 5. Tambahkan satu satuan,
lalu bagi dua bagian sama panjang dan kita selesai.
5-a
Setelah kita mendapatkan diagonalnya, kita bisa membuat segitiga-segitiga yang menyusun segilima beraturan.
Dengan demikian, kita bisa membuat sudut 72 dan denKonstruksi segilima sedikit lebih susah daripada segie- gan melengkapinya dengan 60 bisa kita buat 12 . Setenam. Yang menarik dari segilima ini salah satunya adalah lah dibagi dua, kita peroleh 6 , yaitu satu menit. Berikut
semua diagonalnya sama panjang, seperti pada persegi. gambar akhirnya.
Ini berbeda dengan segibanyak lain, yang sisinya lebih dari lima, selalu memiliki diagonal-diagonal yang tidak semuanya sama panjang. Berikut gambar segilima beserta
diagonal-diagonalnya.
D0
b
E
C
a
C0
a-b
b
A
Buletin Olimpiade.org
CATATAN
CATATAN
Pendahuluan
j=0
Basis di bilangan yang kita pakai adalah basis sepuluh; basis tersebut memakai angka 0, 1, 2, , 9. Secara umum,
suatu bilangan bisa dinyatakan dalam basis b, yakni
(dn dn1 d1 d0 )b
dengan b 2 dan dj {0, 1, , b 1} untuk setiap
j = n, n 1, , 1, 0, dan nilai suatu bilangan pada suatu
basis dalam basis 10 memiliki nilai
d=
n
X
dj b .
j=0
(mod 3), maka suatu bilangan q di suatu basis b akan me- Kesimpulan
miliki sifat pembagian seperti bilangan 3 di basis 10 jika
Sifat pembagian yang dimiliki oleh 2k , 3 dan 5 pada bab 1 (mod q), sebagai contoh:
sis 10 memiliki beberapa keadaan tertentu sehingga sifat
tersebut bisa terjadi. Di sisi lain, kita bisa memanipulasi
i. 2 di basis 3,
suatu bilangan dan membuat bilangan tersebut memiliki
ii. 6 di basis 7, dan
sifat yang diinginkan di suatu basis b. Mungkin kendala yang akan dihadapi adalah penggunaan lambang baru
iii. 6 di basis 13.
untuk bilangan yang lebih dari 9 jika basis yang digunakan dari 10. Tentu saja, proses diatas bisa diulangi dan
Sifat pembagian 5 di suatu basis b
bisa digunakan untuk beberapa sifat-sifat bilangan lain di
Suatu bilangan di basis 10 akan habis dibagi dengan 5, basis bilangan kita.
jika bilangan tersebut memiliki satuan 0 atau 5. Suatu
Buletin Olimpiade.org
ADVANCED
ADVANCED
menembakkan ke A atau ke B, kita bisa menggunakan hipotesis induksi: pasti ada setidaknya satu orang di antara
k orang tersebut yang kering. Dengan demikian induksi
selesai, dan soal terbukti.
Soal 3. Definisikan barisan {xn }n0 dengan x0 = 0
r+1
dan xn = xn1 + 3 2 1 untuk n = 3r (3k + 1) dan
r+1
xn = xn1 3 2 +1 untuk n = 3r (3k + 2) dimana k, r
adalah bilangan bulat non negatif. Buktikan bahwa setiap bilangan bulat muncul di barisan ini tepat sekali.
r+1
Jawab. Definisikan f (n) = 3 2 1 untuk n = 3r (3k + 1)
r+1
dan f (n) = 3 2 +1 untuk n = 3r (3k + 2), maka
xn = xn1 + f (n) dan jelas f (3n) = 3f (n). Selain
itu, dapat ditunjukan bahwa f (3k + 3) 1 = 3f (k),
detailnya diserahkan pada pembaca. Perhatikan bahwa
x0 = 0, x1 = 1, x2 = 1, x3 = 3. Kemudian, lihat bahwa
jelas x3n+1 = x3n + 1 dan x3n+2 = x3n 1. Kini, akan
dibuktikan bahwa x3n = 3xn dengan induksi di n. Sedikit
pekerjaan tangan akan menjelaskan darimana bisa dapat
klaim seperti itu. Perhatikan bahwa hal yang ingin dibuktikan benar untuk n = 0, 1. Misalkan ini benar untuk
n = k. Perhatikan kalau x3k+3 = x3k+2 + f (3k + 3) =
x3k 1 + f (3k + 3) = 3(xk + f (k)) = 3xk+1 , maka
klaim x3n = 3xn terbukti. Sekarang, jelas ada angka 1
di barisan. Misalkan ada 1, 2, ..., 3k + 1 di barisan. Karena 3k + 3 = 3(k + 1), maka jelas ada l Z+ sehingga x3l = 3k + 3. Setelah itu jelas x3l+1 = 3k + 4 dan
x3l+2 = 3k + 2. Akibatnya ada 1, 2, ..., 3(k + 1) + 1 pada barisan. Ini berarti induksi di k membuktikan bahwa
semua bilangan bulat positif muncul di barisan. Dengan
cara yang serupa bisa ditunjukkan bahwa semua bilangan negatif muncul di barisan. Tugas untuk membuktikan
bahwa angkanya muncul hanya sekali diserahkan kepada
pembaca. (Hint: 3|xl jika dan hanya jika 3|l)
Soal 4. Diberikan berhingga orang laki-laki dan perempuan. Sebuah himpunan beranggotakan laki-laki disebut
sosial jika setiap perempuan kenal setidaknya satu lakilaki pada himpunan tersebut; dan sebuah himpunan beranggotakan perempuan disebut sosial jika setiap laki-laki
kenal setidaknya satu perempuan pada himpunan tersebut. Buktikan bahwa paritas dari banyaknya himpunan
sosial laki-laki dan himpunan sosial perempuan itu sama.
(Diasumsikan jika A kenal B, maka B kenal A) (Romanian
Masters in Mathematics 2012).
Jawab. Akan dibuktikan dengan induksi di banyaknya
laki-laki. Misalkan ada m orang perempuan. Kita mulai
dari kasus dasar, yakni ada satu laki-laki dan laki tersebut
mengenal k perempuan. Banyaknya himpunan sosial perempuan adalah banyaknya himpunan yang setidaknya satu anggotanya dikenal lelaki tersebut, mudah dilihat bahwa banyaknya adalah 2mk (2k 1), yang bernilai ganjil
jika dan hanya jika k = m. Pada saat yang sama, banyaknya himpunan sosial laki-laki adalah 1 (ganjil) jika
laki itu mengenal semua perempuan (m = k), dan 0 jika
ada perempuan yang tidak ia kenal. Artinya, benar bahwa
Buletin Olimpiade.org
ADVANCED
paritas dari banyaknya himpunan sosial laki-laki dan himpunan sosial perempuan itu sama untuk banyak laki-laki
sama dengan 1. Misalkan pernyataan di soal benar untuk
1, 2, ..., k orang laki-laki dan sembarang m, kita akan buktikan pernyataan benar untuk k + 1 orang laki-laki dan
sembarang m.
Latihan Soal
(m+1)!
+ + (m+n)!
=
Soal 2. Buktikan bahwa m!
0! +
1!
n!
(m+n+1)!
n!(m+1) untuk setiap m dan n bilangan bulat nonnegatif.
Buletin Olimpiade.org
ADVANCED
ADVANCED
3abc + x3 + y 3 + 3S
a2 b + b2 c + c2 a =
3abc + x2 y + S
3abc + xy 2 + S
27abc + (x + y) + 9S
(a + b + c)
+
+
.
3
4a + 4b + c 4b + 4c + a 4c + 4a + b
Soal 4. Diberikan konstanta real A, B, C. Definisikan fungsi
g(a, b, c) = A a3 + b3 + c3 + B a2 b + b2 c + c2 a
+C ab2 + bc2 + ca2
untuk setiap bilangan real a, b, c. Bila g (a, b, c) 0 untuk setiap a, b, c 0, buktikan bahwa
g (a, b, c) (A + B + C) 3abc + (3A + B + C) min(a, b, c) (a2 + b2 + c2 ab bc ca).
Soal 5. Diberikan bilangan real positif r. Buktikan terdapat pasangan terurut bilangan real (A, B) yang tunggal
sedemikian sehingga fungsi yang didefinisikan dengan
h (a, b, c) = a3 + b3 + c3 3abc + A a2 b + b2 c + c2 a 3abc + B ab2 + bc2 + ca2 3abc
memenuhi kedua sifat berikut:
1. h(a, b, c) 0 untuk setiap a, b, c 0 dan
2. h(r, 1, 0) = h(1, 1, 1) = 0.
Hint: A dan B dapat dinyatakan sebagai fungsi dalam r.
Soal 6. Tentukan bilangan real positif K, L terbesar sehingga ketaksamaan berikut berlaku untuk setiap
a, b, c 0
a3 + b3 + c3 + K ab2 + bc2 + ca2
(K + 1) a2 b + b2 c + c2 a
a3 + b3 + c3 + 3Labc (L + 1) a2 b + b2 c + c2 a .
Buletin Olimpiade.org
PERSPEKTIF
PERSPEKTIF
Logo International
Olympiad (IMO)
Mathematic
Saya pertama kali mengikuti olimpiade matematika ketika 4 SD. Waktu itu ada lomba matematika tingkat Jabodetabek yang diselanggarakan suatu sekolah dan sekolah saya
diundang untuk ikut. Karena nilai
matematika saya cukup tinggi, guru saya mengajak saya untuk ikut
lomba tersebut. Setelah berpikir cukup lama, akhirnya saya tertarik untuk ikut. Sebelum lomba, saya diberikan contoh-contoh soal olimpiade
matematika. Pada awalnya saya kira soal-soalnya akan membosankan seperti menghitung perkalian atau pembagian bilangan yang besar-besar dan
rumit. Tapi setelah saya lihat soalnya, ternyata soal-soalnya tidak seperti soal sekolah yang hanya perlu
menghitung dan mengaplikasikan rumus. Soal-soalnya lebih cenderung
menggunakan logika. Karena saya suka mengerjakan permasalahan yang
menggunakan logika, saya yang awalnya bosan dengan matematika karena
hanya menghitung dan memakai rumus, menjadi berubah setelah melihat
soal olimpiade. Sejak saat itu, saya sering mengerjakan soal olimpiade matematika. Saya memperolehnya baik
dari buku yang saya cari di toko buku
maupun dari lomba-lomba yang saya
ikuti.
Ketika kelas 1 SMP, saya diikutkan oleh sekolah saya dalam seleksi
OSN tingkat kabupaten, atau OSK.
Guru saya menjelaskan bahwa jika
saya bisa masuk sekian besar, saya
akan lanjut ke tingkat provinsi, atau
OSP, dan jika masuk sekian besar
di OSP, saya akan lanjut ke tingkat nasional. Dalam pikiran saya,
Wah keren sekali kalau masuk nasional, bisa bertemu dan berkenalan dengan teman-teman dari provinsi lain
yang juga jago matematika. Saat itu
saya berani bertekad untuk bisa masuk tingkat nasional dan meraih medali, walaupun saya yakin di provinsi saya sendiri banyak yang lebih jago dari saya. Untuk meraih impian
saya itu, saya memperbanyak mengerjakan soal olimpiade SMP dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional yang saya peroleh dari buku-buku
dan internet. Dari usaha saya tersebut dan tentunya tak lepas dari doa
kepada yang Maha Kuasa, saya memperoleh hasil yang manis, dari peringkat 1 OSK, masuk 9 besar provinsi,
dan meraih medali emas di tingkat
nasional.
Ketidaklolosan tersebut tidak
membuat saya sedih
berlama-lama, bahkan saya
jadikan acuan untuk
memperoleh hasil yang lebih
baik tahun depannya.
Ketika kelas 3 SMP (2013) saya
ikut seleksi OSN lagi, tapi kali ini
saya ikut tingkat SMA. Saya tahu dari teman saya bahwa yang meraih medali di tingkat nasional berkesempatan untuk mengikuti seleksi anggota
tim IMO Indonesia. Menurut saya
keren sekali kalau bisa sampai menjadi tim; selain bisa mengharumkan
nama bangsa, saya juga bisa mendapat teman dari luar negeri. Walaupun untuk OSN kali ini saya berpikir saingannya akan lebih hebat lagi
dibanding waktu 1 SMP(karena saya
masih kelas 3 SMP, sementara saingan saya kebanyakan sudah SMA),
saya tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik. Seperti sebelumsebelumnya saya memperbanyak latihan soal dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan soal-soal dari luar
negeri yang saya peroleh dari Internet. Pada akhirnya saya memperoleh perunggu, yang berarti saya berkesempatan untuk mengikuti seleksi
tim IMO 2014. Seleksi dibagi menjadi 3 tahap, yang setiap tahapnya ber-
Buletin Olimpiade.org
POJOK OLIMPIADE
pengumuman dilangsungkan saat penutupan. Ketika nama saya dipanggil, saya sangat senang karena kegagalan tahun lalu bisa saya balas sekarang. Akhirnya tinggal 1 tahap lagi untuk bisa menjadi tim IMO, dan
hanya tersisa 10 orang.
Di tahap 3, ada 2 tipe tes, yaitu
4 tes biasa dan tes Simulasi IMO. Setelah menjalani tes-tes yang ada, saya
tinggal menunggu hasilnya. Saya yakin terjadi persaingan yang sangat ke-
POJOK OLIMPIADE
Soal-Soal
Volume 1
1. Diberikan segitiga ABC. Buktikan bahwa proyeksi
titik A ke garis bagi dalam dan luar dari sudut B
dan C segaris.
2. Misalkan x, y, z
Buktikan bahwa
x2 + xy 2 + xyz 2 4xyz 4.
3. Titik P adalah titik di dalam segitiga ABC. Misalkan D, E dan F berturut-turut adalah titik tengah
sisi BC, CA dan AB. Misalkan garis lA adalah garis melalui D yang sejajar P A. Definisikan lB dan
lC dengan cara yang sama. Perlihatkan bahwa lA , lB
dan lC berpotongan di satu titik. Misalkan titik perpotongan ketiganya adalah Q. Perlihatkan bahwa
titik berat segitiga ABC terletak pada garis P Q.
a+b+c
3
abc.
5
9. Suatu barisan bilangan asli a1 , a2 , a3 , . . . memenuhi
dan
ak + al = am + an
untuk setiap bilangan asli k, l, m, n dengan kl = mn.
3
3
3
f
3 + 9 = 3 + 3.
5. Diberikan
sebarang
barisan
bilangan
asli
a1 , a2 , a3 , . . . yang tak terbatas. Buktikan bahwa
terdapat tak berhingga bilangan asli k sedemikian
sehingga
s
a2k+2 + a2k
> ak+1 .
2
Buletin Olimpiade.org
POJOK OLIMPIADE
POJOK OLIMPIADE
Hari Pertama
1. Barisan a1 , a2 , . . . , an merupakan barisan yang anggotanya berbeda-beda dan merupakan anggota himpunan {1, 2, . . . , 100}. Diketahui FPB(ai , ai+1 ) > 1
untuk setiap i = 1, 2, . . . , n1 dan FPB(an , a1 ) > 1.
Berapakah nilai terbesar yang mungkin untuk n?
M ( a + b + c) (1 + a)(1 + b)(1 + c)
untuk semua bilangan real tak negatif a, b, dan c
yang memenuhi
2 max{a, b, c} a + b + c.
4. Diberikan bilangan asli n. Pada setiap kotak dari papan catur berukuran n n, bilangan-bilangan
1, 2, . . . , n2 dituliskan sembarang sehingga setiap bilangan digunakan tepat satu kali. Bilangan-bilangan
ini ingin disusun sehingga di setiap baris, bilanganbilangan di baris tersebut bertambah besar dari kiri ke kanan dan di setiap kolom, bilangan-bilangan
di kolom tersebut bertambah besar dari atas ke
bawah. Untuk menyusunnya, dapat dilakukan beberapa langkah. Satu buah langkah dapat bertipe
salah satu dari berikut:
(Tipe 1) Pilih dua kotak bertetangga yang berada pada
satu kolom; jika bilangan pada kotak di atas
lebih besar dari bilangan pada kotak di bawah,
tukarkan kedua bilangan di kotak tersebut.
(Tipe 2) Pilih dua kotak bertetangga yang berada pada
satu baris; jika bilangan pada kotak di kiri lebih besar dari bilangan pada kotak di kanan,
tukarkan kedua bilangan di kotak tersebut.
Selama operasi dapat dilakukan, operasi harus dilakukan hingga susunan yang diinginkan tercapai.
Tunjukkan bahwa untuk sebarang kondisi awal:
(i) terdapat barisan berhingga langkah dengan banyak langkah kurang dari n3 langkah sehingga
permainan dapat diselesaikan.
(ii) saat permainan terselesaikan, banyak langkah
yang telah dilakukan tidak mungkin lebih dari
n6 langkah.
(Catatan: Dua kotak dikatakan bertetangga jika
kedua kotak memiliki satu sisi bersama.)