Anda di halaman 1dari 14

Air Compressor

Dalam kesempatan ini kami ingin mencoba berbagi informasi dan pengetahuan seputar air
compressor yang aplikasinya secara umum banyak digunakan terutama sebagai peralatan utilty
dalam dunia industri maupun dalam dunia pertambangan. Bahkan yang paling sederhana
sekalipun banyak ditemui penggunaan air compressor. Seperti pada bengkel bengkel tambal ban.
Penjelasan yang kami sampaikan pastinya tidak seperti prinsip penerapan maupun kebijakan
prinsipal brand compressor namun secara teknis berdasarkan pengalaman kami sebagai praktisi
air compressor lintas brand yang sudah cukup lama berkecimpung didunia air compressor kami
mencoba menjelaskan secara umum dan jelas. " more than just solution"
1. Air compressor
Air Compressor adalah suatu alat atau mesin yang bekerja berdasarkan fungsinya adalah untuk
menaikan tekanan udara dari kondisi normal dengan tekanan 1atm atau 1bar atau 0 bargauge
menjadi tekanan yang lebih tinggi terhantung aplikasi penggunaanya. Secara umum tekanan
udara keluaran dari compressor adalah 7 barg - 35 barg. Bahkan pada aplikasi tertentu tekanan
udara yang dihasilkan bisa lebih tinggi lagi. Seperti yang digunakan dalam proses produksi air
liquid , gas dan sejenisnya. Proses kerja kompressor
2. Type compressor
Ada dua jenis type compressor yang biasa dan umum digunakan untuk udara atau gas
compressor yaitu :
-Type positive displacement
Jenisnya adalah compressor piston dimana udara yang masuk didalam silinder dan terperangkap
akan tertekan seiring dengan bergeraknya piston pada saat naik.

Pada type ini cylinder tunggal atau biasa di sebut single acting banyak digunakan untuk kapasitas
kecil dan tekanan sekitar 7 barg dan untuk kapasitas besar dan pressure yang tinggi biasanya
menggunakan chamber atau piston lebih dari satu.
-Type Dinamic displacement.
Udara ditarik karena putaran yang tinggi pada suatu ruang kompresi impeller berkesinambungan
dan udara yang mengalir melewati diffuser dimana energy kinetic berubah menjadi tekanan
statis. Karena prosesnya kontinyu dan dalam putaran tinggi maka compressor type ini mampu
menhasilkan aliran udara atau gas bertekanan dengan kapasitas yang besar dan efisien dibanding
model positif displacement.

- Oil Flooded Compressor


Yang dimaksud dengan oil flooded compressor yaitu compressor yang menggunakan oli sebagai
pelumasan, pendinginan dan proses kompresi yang mana oli tersebut juga berfungsi sebagai
penutup celah pada chamber yang ada antara bidang statis dan bidang dinamis sehingga proses
compresi antara oli dan udara yang bercampur menjadi lebih efisien dan maksimal.

-Oil Free Compressor


Compressor jenis ini tidak menggunakan oli sebagai pelumas di ruang kompresi ,Namun oli tetap
digunakan sebagai pelumas bantalan dan peralatan mekanis lainya namun oli tersebut terpisah
dan tidak masuk ke dalam ruang kompresi.
Biasanya compressor type ini pada material dinamisnya menggunakan lapisan khusus yaitu
Teflon atau ceramic yang mampu bertahan pada suhu tinggi. Karena suhu yang dihasilkan pada
proses compressi bisa mencapai 240o C atau lebih.

APLIKASI AIR COMPRESSOR


Dari beberapa type compressor yang sudah diuraikan diatas ada beberapa type yang sangat
umum digunakan dan diaplikasikan sebagai peralatan utility di dunia industry , sebagai mesin
penunjang proses produksi yang keberadaanya sangat vital. Dari bermacam macam brand yang
beredar prinsip dan system kerja dari compressor hampir sama mungkin yang membedakannya
adalah dari sisi disain konstruksi dan system controlnya saja. Untuk tenaga penggerak dari
compressor ada 2 macam yaitu compressor electric yang penggeraknya menggunakan electro
motor dan yang menggunakan tenaga penggerak diesel engine atau mesin temple.
PISTON COMPRESSOR
Type ini banyak dijumpai dan sangat umum digunakan untuk aplikasi penggunaan dengan
kapasitas flow rate Free air delivery yang kecil dengan tekanan rendah 7 10 barg atau tekanan
tinggi hingga 30 barg. Baik itu oil flooded atau oil free.

SCREW COMPRESSOR
Untuk compressor jenis dan type screw ini sangat banyak digunakan di INDUSTRI dan
pertambangan. Karena lebih efisien dalam perhitungan energy consumption dan perawatannya
serta tersedia berbagai kapasitas dari kapasitas kecil hingga kapasitas besar.
Brand yang familier kita temui diindonesia sangat beragam.
Berbagai keunggulan dijadikan jargon dari masing masing brand dengan mengedepankan
efisiensi dan teknologi controllernya namun bagi kami semua brand sama karena disain dan
literature aplikasinya juga sama, mungkin yang membedakan adalah ketersediaan dari part
penunjang dan kualitas dari partnya. Secara structural disain dan material dari screw pastinya
sudah diperhitungan oleh pembuatnya dengan kondisi pengoperasiannya yang kontinyu.

Diagram proses compresi screw compressor

Struktur screw compressor

Flow diagram air and oil compressor

Flow diagram oil free screw compressor

SYSTEM CONTROL COMPRESSOR


Ada beberapa jenis System control untuk electric atau stationary compressor yang ada saat ini
tapi rata rata pengoperasian sudah menggunakan system micro controller atau digital. Yang mana
system ini sudah terprogram dan terproteksi dimodulnya atau memory programnya. Sehingga
tidak sembaranrang orang bias mengakses atau membuat setingan sendiri. Sehingga apa bila ada
masalah hanya dari distributornya yang bias mengakses program tersebut.
Adalagi untuk compressor yang menggunakan system INVERTER yang mana diharapkan
dengan penggunaan inverter tersebut dimaksudkan untuk efisiensi energy consumption yang
mana kebutuhan penggunaan compressor secara otomatis disesuaikan dengan variable frekwensi
listrik yang dibutuhkan yang intinya putaran RPM motor disesuaikan dengan kebutuhan suplay
and deman dari compressor. Tidak standbay di RPM konstan. Dengan asumsi ini akan terjadi
efisiensi energy listrik.

System control convensionalpun juga masih digunakan dimana control mesin compressor
tersebut tetap mempertahankan batasan safety dari pengoperasian compressor yang mana pada
compressor secara umum batasan safety yang sangat penting adalah :
-

Overload main motor

Overload fan motor

Overload control device

Over heat control

Diferential filter control

High pressure control

Namun semuanya masih manual dan berbeda dengan system yang sudah menggunakan system
digital.
Untuk compressor portable diesel engine system controlnya terbagi 2 yaitu untuk system control
engine dan main control compressor dan untuk engine engine modern rata rata sudah
menggunakan ECU, namun masih ada juga yang masih manual. Sedangkan untuk main control
pada compressor batasan safetynya hampir sama dengan compressor stationery yang terhubung
ke control atau ECU engine.

PREVENTIVE MAINTENANCE COMPRESSOR


Dalam hal perawatan seperti selayaknya dilakukan pada setiap mesin untuk mesin compressor
juga perawatan berkala sangat penting dilakukan mengingat pengoperasian compressor itu
sendiri biasanya sangat terkait dengan kelangsungan produksi, untuk itu perawatan compressor
biasanya mengacu ke waktu pengoperasianya atau Running hours.
Dimana perawatan berkala ini dimaksudkan agar compressor dapat beroperasi maksimal dan
mendeteksi kemungkinan kelainan atau kerusakan yang parah. Karena bila sampai terjadi
Braeackdown sudah pasti akan mengganggu penoperasian dan biaya perbikan pastinya akan jauh
lebih mahal, belum lagi waktu yang diperlukan untuk melakukan perbaikan ataupun pengadaan
part.
Acuan proses preventive maintenance yang mengacu pada running hours dilakukan per 2000 jam
dengan kelipatannya secara umum adalah :

Daily ceck activity


Aktivitas ini biasanya dilakukan untuk pengececkkan kondisi compressor seperti
- pengececkan level oli .
- checklist data pengoperasian running hour, temperature , dan pressure.
- cleaning bagian luar compressor dan pengececkan kebocoran.
2. Weekly ceck activity
Aktifitas mingguan ini biasanya dilakukan untuk perawatan ringan seperti
- membersihkan air filter.
- membersihkan mesin dari kotororan atau debu dimesin
- melakukan perbaikan ringan semisal ada kebocoran oli.
- membersihkan fin cooler dengan disemprot.
3. Preventive running hour 2000.
Perawatan ini dilakukan untuk penggantian fast moving dari compressor sekaligus perbaikan
ringan apa bila terindikasi ada kelainan seperti
- Penggantian air filter

- Penggantian Oil filter


- Penggantian Oli ( bila menggunakan oli mineral )
- Pengececkan kelistrikan.
- Perbaikan ringan bila terindikasi ada kelainan yang harus diperbaiki.
- membersihkan bagian mesin yang kotor akibat oli dan debu.
4. Preventive maintenance per 4000 hours
Aktifitas ini dilakukan untuk melakukan perawatan lanjutan setelah 200 hours dengan
melakukan
- Penggantian oli filter
- penggantian air filter
- penggantian oil separator
- penggantian oli compressor ( baik synthetic maupun mineral )
- General cleaning termasuk cleaning cooler
- pengececkan system kelistrikan
- perbaikan ringan yang terindikasi sebelumnya.
5. Preventive maintenance 8000 hours
Aktifitas ini dilakukan seperti pada aktifitas lanjutan preventive maintenance 4000 jam seperti :
- Penggantian oli filter
- penggantian air filter
- penggantian oil separator
- penggantian oli compressor ( baik synthetic maupun mineral )
- General cleaning termasuk cleaning cooler
- pengececkan system kelistrikan
- perbaikan ringan yang terindikasi sebelumnya.
- Penggantian Oil thermal valve

- penggantian auto drain kit


- Pengecckan dengan vibrasi motor dan screw dengan menggunakan SVM meter
6. Preventive maintenance 24000 hours.
Aktifitas ini biasa disebut dengan service besar atau over haul dengan aktifitas seperti
- Melakukan penggantian seluruh bearing pada mesin.
- Penggantian overhaul kit
- Penggantian oli filter
- penggantian air filter
- penggantian oil separator
- penggantian oli compressor ( baik synthetic maupun mineral )
- General cleaning termasuk cleaning cooler
- pengececkan system kelistrikan
- perbaikan yang terindikasi sebelumnya
- Penggantian Oil thermal valve
- penggantian auto drain kit
Idealnya kondisi preventive yang dijelaskan tersebut untuk memastikan performance compressor
selalu dalam kondisi maximal.

SPARE PART AIR COMPRESSOR


Melanjutkan postingan terdahulu kali ini kami akan menjelaskan tentang fungsi fungsi dari
beberapa part yang ada di compressor yang secara fungsi sangat mempengaruhi performance dari
compressor.
Didalam aplikasi dan fungsinya spare part dari pada mesin compressor terbagi menjadi :
1. Fast moving part atau consumable part.
Dalam aplikasinya spare part yang masuk dalam kategori ini biasanya akan berdampak langsung
dengan performance pada pengoperasian compressor dengan indikasi indikasi yang
memungkinkan compressor fault.
Dikarenakan part tersebut termasuk dalam consumption part , untuk itu pada periodik tertentu
harus dilakukan penggantian dari part part tersebut dan biasanya mengacu pada preventive
maintenance hours. Seperti sudah dijelaskan pada postingan sebelumnya yaitu preventive
maintenance berdasarkan running hour. Acuan tersebut biasanya mengacu pada recomended
schedulle maintenance yang diatur pada timer controller compressor yang sudah diatur oleh
maker atau pabrik. Namun untuk kondisi tertentu ada juga beberapa kondisi yang mengatur
jadwal tertentu berdasarkan penggunaan OEM part sesuai dengan spesifikasi atau perhitungan
teknisi pabrik berdasarkan pengalamanya dengan menerapkan konsep MTBF atau Mean Time
Between Failure. Berdasarkan pengalaman atau melakukan trial dengan pemantauan atau
pengalaman pengoperasian dari compressor. Adapun part compressor yang termasuk dalam fast
moving part adalah :
- Oil compressor.
- Oil Filter.
- Oil sparator.
- Air filter.
2. Slow moving spare part.
Pada dasarnya yang termasuk dalam slow moving part tetap dilakukan penggantian pada
periodik tertentu dan mengacu pada preventive maintenance terjauh. Hal tersebut juga untuk
mengantisipasi kondisi Faillure. Atau dengan penerapan MTBF. Dan biasanya kondisi fail pada
part kategori ini akan berpengaruh secara langsung dan kemungkinan BREAK DOWN yang
tinggi. Dan biasanya juga kondisi dari ketersediaan part tersebut juga memerlukan waktu atau
Indent. Untuk personal teknisi tertentu yang memahami fungsi dari part yang fail tersebut
sebenarnya bisa di atasi dengan menggunakan Oem atau Device dengan fungsi dan parameter
yang sama yang ada secara umum. Sambil menunggu ketersediaan part yang sesuai atau asli.

Yang termasuk dalam kategori part slow moving dan pada periodik tertentu harus dimaintence
adlah :
-

Electric device part.


Seal and gasket
solenoid
Bearing bearing.
Kit part. MPV ,Intake Valve , Condensate valve, OSV
Thermal valve.
controller
Drive coupling

Penggantian part untuk mechanic biasanya mengacu pada 24000 hours atau service over haul.
Karena Air compressor di dunia industri terkesan exclusive dan terproteksi ketersedian dipasaran
dari brand dan distributornya maka diperlukan pengetahuan kusus untuk dapat mengkanibal atau
mengaplikasika ke lain brand.
1. OIL SPARATOR

oil sparator digunakan pada mesin compressor oil flooded dan berfungsi untuk memisahkan
antara udara dan oli compressor. sehingga oli tidak terbawa ke output compressor. dan apa bila
oil sparator ini bermasalah dapat menimbulkan permasalahan juga terhadap compressor tersebut.
permasalahan yang terjadi akibat kondisi oil sparator tidak normal diantaranya.
- Unit compressor Over heat ( Maximum temperatur Oil Flooded compressor 110oC )
- Oli compressor berkurang ( terbawa ke output compressor )
- Compressor fault over load ddan pressure drop.
- Compressor terbakar.

Untuk itu spare part oil sparator harus dilakukan penggantian berdasarkan interval preventive
maintenance. untuk menghindari kerusakan vatal pada compressor.
kemungkinan atau kerusakan yang secara umum pada oil sparator diantaranya.
- oil sparator element bocor
- oil sparator block ( CLODGE )
- oil sparator terbakar.

2. OIL FILTER

Oil filter berfungsi sebagai penyaring oli yang bersirkulasi dalam system mesin compressor
untuk memfilter kotoran dan gram sehingga tidak terus terbawa dalam sirkulasi yang dapat
menyebabkan percepatan keausan dari pada sytem mechanic compressor. oil filter pada
compressor sangat penting dan vital , apabila terjadi kelainan pada oil filter dampaknya akan
langsung terindikasi dan menyebabkan kompressor fail. untuk itu penggantian oli compressor
harus rutin dilakukan . kerusakan atau kelainan pada oil filter biasanya seperti:
- Oil filter block ( CLODGE )
- By Pass filter open ( oli tidak tersaring dan tidak berfungsi

3. AIR FILTER
Fungsi air filter adalah untuk menyaring udara yang akan dicompressi agar bersih dari partikel
dan debu yang dapat merusak system mechanic atau screw serta system sirkulasi oli didalamnya.
akibat atau indikasi yang dapat disebabkan oleh air filter adalah.
- Pressure drop.
- Lost power ( Ampere tinggi )
- Over heat.

Anda mungkin juga menyukai