Anda di halaman 1dari 5

KONSEP BENTUK

MASSA BANGUNAN
Setelah melakukan penghayatan terhadap konsep-konsep yang didapat, dimulailah usaha mendapatkan
bentuk masa bangunan yang diinginkan. Langkah demi langkah dipadukan hingga membentuk masa
bangunan dari unsur-unsur elemen, komponen, dan konsep-konsep lain yang telah ditemukan.

1. Topografi Tapak
Nuansa dimensi dan bentuk dari tapak dimunculkan karena
semua bangunan terletak diatas tapak. Pada tapak yang telah
ditentukan terdapat berbagai macam kontur yang mempengaruhi
bentuk massa bangunan. Bentuk tapak menyerupai oval.

3. Tipologi Bangunan
Dasar-dasar bentuk kulit sampul dan pelingkup
bangunan mulai menampakkan sifat dan karakter
bangunan. Bentuk stadion sesuai standar ada 3,
yaitu tipe terbuka, tipe tertutup, dan tipe bergerak.
Kami memilih bentuk stadion dengan tipe
terbuka, karena di Indonesia hanya terdapat 2
musim.

2. Topik dan Tema


Garis besar masa bangunan dimunculkan berdasarkan pendekatan
bentuk bangunan yang ditetapkan. Glorious in Sportivity adalah tema
yang dipilih. Tema ini terdiri dari dua kata, yaitu Glorious dan Sportivity.
Glorious berarti megah, jaya, dan meriah. Sedangkan. Sportivity berarti
sikap sportivitas yang tinggi. Maka, glorious in sportivity berarti dimana
para pemain merasa sangat terpandang dapat bermain di stadion
tersebut. Hal ini karena stadion memiliki desain yang megah dan setiap
pertanding berlangsung secara meriah. Dalam setiap pertandingan, baik
pemain home maupun away harus siap menerima kekalahan.
Topik yang digunakan adalah green architecture. Topik ini akan
menghadirkan suatu desain stadion yang berkelanjutan, ramah
lingkungan, dan dari bahan material yang digunakan akan menimbulkan
kesan yang megah dan futuristik.

Mata Kuliah
Studio Perancangan
Arsitektur 4
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR

Semester/Tahun
Ganjil/2016

No

Keterangan

4. Potensi Bangunan Sekitar


Bentuk batas ekspresi dari permukaan bangunan di
sekitar tapak akan direspon dengan bentuk
permukaan bangunan yang dirancang. bentuk
bangunan kontras dengan bangunan di sekitarnya
karena fungsi didalamnya yg menuntut bangunan
berbentuk oval.

KESIMPULAN
Bentuk yang lebih didasarkan atas arena olahraga
itu sendiri, bentuk oval lebih mampu
mengadaptasi kegiatan fungsi dari arena olahraga
tersebut.

5. Ruang Kota
Posisi bangunan latar depan dan latar belakang
ditentukan dengan pembentukan ruang kota
vertikal dan horizontal garis besar bentuk
gubahan masa.

Bentuk oval : berkarakteristik seimbang &


berpotensi orientasi ke segala arah, selain itu
keseimbangan dari susut simetri tersebut dapat
menghidupkan kesan balance

subcluster3C
Paraf

Nama Gambar

Skala

Tanggal
Dosen Koordinator
Ir. I Wayan Gomudha, MT.

No. Lembar

Jml. Lembar

Dosen Pembimbing
Dr. Ir. N K A Siwalatri, MT.

CLUSTER 3
REGULAR

KONSEP
STRUKTUR
BENTUK
DAN
KONSTRUKSI
MASSA BANGUNAN
BANGUNAN
Data
Sistem struktur menggunakan bentang lebar karena area tribun stadion harus bebas
kolom agar tidak mengganggu pandangan penonton. Bahan utama yang cocok
digunakan adalah besi, baja, dan beton karena sifatnya yang kokoh sehingga dapat
menahan beban yang besar. Selain itu beton mudah dibentuk cocok untuk stadion yang
memiliki bentuk persegi dengan setengah lingkaran pada sisinya.

Implikasi
Sesuai dengan analisis Perda yang berlaku di Bali, ketinggian stadion

maksimal 15 m. Termasuk ke dalam bangunan tingkat rendah karena


terdiri dari 1-3 lantai

Struktur yang digunakan untuk rangka atapnya menggunakan rangka ruang karena cocok

digunakan untuk bangunan bentang lebar dan mudah untuk dibentuk. Bahan rangka yang
digunakan adalah baja. Selain itu struktur rangka ruang juga dapat memberikan nilai estetika.
Penutup atapnya menggunakan baja karena bahan ini cukup mudah untuk ditemukan dan kuat
untuk melindungi ruang dibawahnya. Pada bagian dinding menggunakan beton karena sifatnya
yang kokoh dan cukup mudah untuk dibentuk.

Beton precest

Baja

Besi

subcluster3C
Mata Kuliah
Studio Perancangan
Arsitektur 4
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR

Semester/Tahun
Ganjil/2016

No

Keterangan

Paraf

Nama Gambar

Skala

Tanggal
Dosen Koordinator
Ir. I Wayan Gomudha, MT.

No. Lembar

Jml. Lembar

Dosen Pembimbing
Dr. Ir. N K A Siwalatri, MT.

CLUSTER 3
REGULAR

KONSEP
KONSEPBENTUK
TITIK
TANGKAP
MASSA BANGUNAN
BANGUNAN
Titik tangkap di bangunan merupakan daerah pada bangunan yang menjadi pusat perhatian pengunjung dari luar
lokasi. Terdapat 2 bagian yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan konsep titik tangkap yaitu :
Analisis View dan Pencapaian

Data

Implikasi :

Titik tangkap terbaik pada bangunan stadion diletakkan di sisi barat bangunan
karena terdapat akses langsung dari jalan dan tidak ada bangunan yang terlalu
menghalangi pandangan pengunjung ke arah bangunan. Pada sisi ini dapat
diletakkan nama atau logo dari stadion yang dapat menarik perhatian pengunjung
stadion.
Disekeliling site bagian sisi terluar akan dibuat pedestrian karena pejalan kaki yang
paling lama dapat menangkap titik terbaik suatu bangunan.
Bentuk bangunan yang besar akan kontras dengan bangunan disekitarnya. Untuk
gaya dari stadion akan menggunakan gaya arsitektur lokal pada tampilan bangunan
karena adanya perda yang mengatur dan agar terlihat harmonis dengan bangunan
disekitarnya dari segi gaya.

Berdasarkan rencana sekitar site pada analisis view yang sudah dibahas sebelumnya, disebelah utara site
terdapat perumahan dinas Udayana, disebelah timur terdapat central parkir, disebelah selatan terdapat gor,
dan disebelah barat terdapat akses. Site juga dikelilingi dengan jalan selebar 7,5 m yang dapat di akses oleh
mobil, motor, dan pejalan kaki. Terdapat 4 akses menuju stadion yaitu dari arah selatan, arah barat, arah
perumahan dinas dan dari arah central parkir, namun akses dari central parkir akan ditutup ketika ada
pertandingan besar karena central parkir hanya diperuntukkan untuk mahasiswa Universitas Udayana.

Analisis Potensi dan Topografi


Saat ini disekitar site tidak terdapat bangunan yang besar ataupun tinggi, hanya terdapat bangunan
perumahan dinas di sebelah utara. Sehingga bangunan stadion akan terlihat kontras dengan bangunan

subcluster3C
Mata Kuliah
Studio Perancangan
Arsitektur 4
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR

Semester/Tahun
Ganjil/2016

No

Keterangan

Paraf

Nama Gambar

Skala

Tanggal
Dosen Koordinator
Ir. I Wayan Gomudha, MT.

No. Lembar

Jml. Lembar

Dosen Pembimbing
Dr. Ir. N K A Siwalatri, MT.

CLUSTER 3
REGULAR

KONSEP AS BANGUNAN DAN KAWASAN

Konsep as bangunan digunakan untuk menentukan poros arah membujur, memanjang, atau menyudut dari suatu
rencana bangunan. Adapun pertimbangan untuk mendapat as bangunan, antara lain.
Analisis Potensi

Data

Analisis
Pada site dari rencana stadion ini merupakan kawasan yang panas, gersang, dan kering. Namun, dibalik kekurangannya itu,
adapula potensi buatan yang dimiliki pada site adalah :
Fasilitas Pendidikan
Site yang diberikan kepada kami berada di area kampus Universitas Udayana dekat dengan rektorat Universitas Udayana dan
kampus Politeknik Negeri Bali.
Objek Wisata
Objek wisata terkenal yang dekat dengan site adalah
GWK (Garuda Wisnu Kencana)
Uluwatu
Kawasan wisata Nusa Dua
Fasilitas Kesehatan
Sebagai fasilitas kesehatan yang dekat dengan site kami adalah Rumah Sakit Universitas Udayana dan Rumah Sakit Jimbaran.
Transportasi
Dari segi transportasi lokasi site sangan dekat dengan Bandara Internasional I Ngurah Raid an Tol Bali Mandara
Fasilitas yang Akan Dibangun
Sesuai dengan TOR tugas yang diberikan adapun beberapa fasilitas yang akan dibangun di area Kampus Bukit Universitas
Udayana yang lokasinya berdekatan dengan site kami seperti :
Central Parkir
GOR
Outdoor Sport

Implikasi
Dari potensi yang disebutkan di atas, maka peletakan as bangunan didasarkan pada letak stadion terhadap
site dan letak stadion terhadap kawasan Bukit Jimbaran. Dari sekian banyak fasilitas yang ada, belum ada
satupun bangunan stadion, sehingga stadion ini akan menjadi satu-satunya stadion yang ada di kawasan
Bukit Jimbaran.

subcluster3C
Mata Kuliah
Studio Perancangan
Arsitektur 4
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR

Semester/Tahun
Ganjil/2016

No

Keterangan

Paraf

Nama Gambar

Skala

Tanggal
Dosen Koordinator
Ir. I Wayan Gomudha, MT.

No. Lembar

Jml. Lembar

Dosen Pembimbing
Dr. Ir. N K A Siwalatri, MT.

CLUSTER 3
REGULAR

KONSEP AS BANGUNAN DAN KAWASAN

Analisis Klimatologi

Arah Pandang

Implikasi
Hubungan antara as bangunan dengan arah pandang stadion adalah untuk memberi pengaruh bagian mana
dari stadion yang akan terlihat lebih dulu dari luar stadion, apakah kepala atau badan stadion. Pada stadion
ini, yang akan telihat lebih dulu adalah badan atau dinding stadion. Potensi site untuk dibangun sebagian
besar berada di sisi Timur karena sisi ini merupakan lahan datar dan landai. Akan tetapi sisi Timur ini akan
berpengaruh pada letak stadion yang terlalu menjorok ke dalam. Sehingga bentuk yang didesain harus
kontras dengan lingkungan disekitarnya. Kontras disini ditujukan pada bentuk stadion yang tidak monoton
kotak seperti pada bentuk bangunan di lingkungan sekitarnya, maka dari itu bentuk yang digunakan adalah
oval. Selain itu, karena stadion merupakan bangunan bentang lebar, potensi arah pandang terhadap kepala
bangunan sangat kurang. Jadi, pemanfaatan dinding stadion sebagai lebih dimaksimalkan salah satunya
dengan memasang logo stadion.

Implikasi
Orientasi stadion adalah Timur-Barat dan berada di daerah yang panas dan kering,
sehingga akan berdampak pada ketidaknyamanan pengunjung. Untuk mencegah
ketidaknyamanan tersebut, di sisi luar stadion harus memaksimalkan vegetasi sebagai
barrier. Meskipun orientasi ini merugikan pengunjung, justru hal ini memberi
keuntungan bagi pemain. Karena orientasi lapangan ke Utara-Selatan, pemain tidak
perlu khawatir terhadap silau daripada matahari ketika sore hari.

: Vegetasi sebagai barrier

Badan stadion terlihat terlebih dahulu dari kejauhan

Analisis Topografi

Analisis
Lingkungan Bukit Jimbaran, khususnya pada site memiliki struktur tanah batuan berupa tanah kapur.
Tanah padas ini mempunyai tekstur yang sangat padat karena kandungan mineral yang ada di dalam
tanah tersebut sudah dikeluarkan oleh air.
Tanah cadas merupakan jenis tanah yang mempunyai suhu tinggi.
Presentase kemiringan tapak atau site yakni >25%, merupakan area yang sulit dan kurang aman untuk
diolah.
Terdapat lereng yang terjal dan cenderung kurang stabil, sehingga sering terjadi longsor.
Terdapat area dengan kemiringan <65% di tengah site, hal ini menyulitkan dalam penempatan massa
yang memiliki dimensi yang besar.

Implikasi
Melihat dari analisis di atas, letak stadion dimaksimalkan pada sisi Timur, yang
merupakan area datar dan landai. Adapun, pada bawah stadion akan digunakan sebagai
lahan parkir pengunjung. Lahan parkir inilah yang memanfaatkan kontur tersebut.

Areal parkir di bawah stadion

subcluster3C
Mata Kuliah
Studio Perancangan
Arsitektur 4
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR

Semester/Tahun
Ganjil/2016

No

Keterangan

Paraf

Nama Gambar

Skala

Tanggal
Dosen Koordinator
Ir. I Wayan Gomudha, MT.

No. Lembar

Jml. Lembar

Dosen Pembimbing
Dr. Ir. N K A Siwalatri, MT.

CLUSTER 3
REGULAR

Anda mungkin juga menyukai