Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pelatihan pada sesi ini, diharapkan peserta akan mampu
untuk:
1. Menjelaskan tentang Pengertian Akuntansi
2. Menjelaskan tentang siklus transaksi di rumah Sakit
3. Menjelaskan berbagai peraturan yang melandasi Pelaporan Keuangan
Rumah Sakit
4. Menjelaskan tentang Jenis-jenis Laporan Keuangan
5. Menjelaskan tentang pengertian Bagan Akun (Chart of Account) dan
tujuannya
AKUNTANSI
Akuntansi sebenarnya merupakan suatu sistem yang terdiri dari tiga
aktivitas dasar, yaitu: mengidentifikasi, mencatat dan melaporkan. Yang
diidentifiaksi, dicatat dan dilaporkan adalah peristiwa-peristiwa ekonomi dalam
organisasi.
berorientasi pada laba, tetapi juga pada organisasi yang tidak berorientasi pada
laba. Setiap organisasi yang di dalamnya terdapat peristiwa ekonomi dapat
melakukan proses akuntansi.
Rumah sakit merupakan organisasi yang bertujuan untuk memberikan
pelayanan kesehatan. Organisasi rumah sakit tidak berorientasi pada laba.
Meskipun demikian, berbagai peristiwa ekonomi terjadi di rumah sakit setiap
hari. Contohnya: setiap hari, rumah sakit menerima pasien yang kemudian
diberikan pelayanan kesehatan. Dalam proses pelayanan tersebut, rumah sakit
membutuhkan bahan dan peralatan. Bahan dan peralatan merupakan barang
ekonomi. Ketika pasien telah diperiksa, pasien seringkali menerima resep dari
dokter yang kemudian harus dibeli di apotik rumah sakit, maka di apotik rumah
sakit terjadi peristiwa ekonomi, yaitu pasien membeli obat dan apotik menjual
obat. Untuk mengetahui berapa pendapatan dan biaya yang dikeluarkan oleh
rumah sakit pada setiap periode, maka dibutuhkan proses akuntansi.
Proses akuntansi mengacu pada tiga hal, yaitu:
etika pelaporan
standar akuntansi yang diterima umum. Proses akuntansi juga dilakukan dengan
menggunakan asumsi-asumsi. Dua asumsi utama dalam proses akuntansi adalah
proses
akuntansi
hanya
dilakukan
untuk
transaki-transaksi
yang
dapat
Nomor
tahun
2004
Tentang
Perbendaharaan Negara
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 Tentang
Pengelolan Keuangan Badan layanan Umum
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 58 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah
7. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum daerah
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2005 Tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1981 tahun 2010
Tentang Pedoman Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit
keuangan
kepada
pihak
internal,
kode
akun
menggambarkan
pertama
contohnya:
1
2
3
4
5
2. Digit kedua
menggambarkan
unsur
dalam
laporan
keuangan,
Aset
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Biaya
menggambarkan klasifikasi kelompok pos laporan keuangan
3. Digit ketiga dan keempat menggambarkan sub klasifikasi dari pos laporan
keuangan sebelumnya sampai dengan 99 digit, contohnya:
1
Aset
11
Aset Lancar
1101
Kas dan setara Kas
1102
Investasi lancar
1103
Piutang Pelayanan
4. Digit kelima dan keenam menggambarkan klasifikasi dari pos laporan
keuangan sebelumnya sampai dengan 99 digit, contohnya:
1
Aset
11
Aset Lancar
1101
Kas dan Setara Kas
110101
Kas besar
110102
Kas Kecil
5. Digit ketujuh dan kedelapan menggambarkan sub klasifikasi pos laporan
keuangan sebelumnya sampai dengan 99 digit berikutnya, contonya:
1
Aset
11
Aset Lancar
1104
Persediaan
110401
Persediaan Barang Farmasi
11040101 Persediaan Alat Kesehatan
11040102 Persediaan Obat
Diskusi:
1. Sudahkah rumah sakit anda menyusun laporan keuangan?
2. Sudahkah Laporan Keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi yang
ditetapkan?
3. Sudahkah Pelaporan
sistematis?
Keuangan
menggunakan
Bagan
Akun
yang